Anda di halaman 1dari 9

EKSPLORASI PADI GOGO LOKAL DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

Zulputra
Dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Pasir Pengaraian
Email: zulputra53@yahoo.co.id

ABSTRAK

Kegiatan eksplorasi dilakukan pada awal tahun 2018 di Kecamatan Rambah Samo,
Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan
data potensi sumber plasma nutfah padi gogo lokal di Kecamatan Rambah Samo. Metodologi
penelitian antara lain eksplorasi, karakterisasi dan koleksi. Hasil karakterisasi tersebut
dikoleksi dan data yang dihasilkan disimpan dalam database dan dapat digunakan dalam
pemuliaan varietas. Tanaman padi gogo lokal sudah sangat jarang ditanam oleh petani seiring
masuknya padi gogo varietas unggul dengan umur panen yang lebih cepat dibanding padi
gogo lokal. Hasil eksplorasi padi gogo lokal di Kecamatan Rambah Samo terdapat dua jenis
padi gogo yang ditanam petani yaitu kopatali dan telur ikan. Kedua jenis padi ini memiliki
keunggulan diantaranya rasa nasi pera sesuai dengan selera masyarakat yang ada di
Kecamatan Rambah Samo, padi memiliki aroma yang khas dan wangi, tahan terhadap
kekeringan dan penyakit blas.
Kata kunci: padi gogo, kopatali, telur ikan, Rambah Samo

PENDAHULUAN ketahanan pangan. Namun,


Beras sebagai makanan pokok pengelolaannya belum maksimal yang
sebagian besar penduduk Indonesia akan menyebabkan produksi padi gogo lebih
terus meningkat kebutuhannya seiring rendah dibandingkan dengan produksi
dengan meningkatnya jumlah penduduk. padi sawah. Adanya laju perakitan
Di lain pihak, luas lahan sawah untuk varietas unggul menyebabkan terjadi erosi
budidaya tanaman padi terus berkurang genetik yang menyebabkan beberapa
karena terjadi alih fungsi lahan ke non genotipe lokal padi gogo terancam punah
pertanian seperti jalan, perumahan, pabrik, karena sudah tidak dikembangkan dan
dan lain-lain. Salah satu langkah alternatif dibudidayakan. Menurut Daradjat et al.,
yang bisa dilakukan yaitu dengan (2008) bahwa keragaman genetik suatu
pemanfaatan lahan kering dalam upaya spesies tanaman dapat menurun, karena
meningkatkan produksi padi nasional. usaha manusia untuk menanam atau
Indonesia memiliki lahan kering memperluas jenis-jenis unggul baru
potensial yang cukup luas dalam usaha sehingga jenis-jenis lokal yang sangat
meningkatkan produksi beras nasional dan beragam akan terdesak bahkan dapat

52
Jurnal Sungkai Vol.7 No.1, Edisi Februari 2019 Hal : 52-60

lenyap. Untuk itu perlu usaha dalam (99,65 %) lahan kering. Kabupaten Rokan
rangka menjaga tingkat biodiversitas Hulu umumnya beriklim tropis dengan 31
plasma nutfah padi gogo lokal dengan C-22 C. Berdasarkan klasifikasi iklim
cara eksplorasi dan koleksi. yang dikeluarkan oleh Oldeman et al
Eksplorasi merupakan kegiatan (1979), iklim daerah Kabupaten Rokan
mencari, menemukan dan mengumpulkan Hulu tergolong ke dalam zona agrolimat
sumber daya genetik tertentu untuk B1 dengan bulan basah berturut-turut 7 - 9
mengamankannya dari kepunahan. Plasma bulan dan bulan kering berturut-turut kecil
nutfah yang ditemukan perlu diamati sifat dari 2 bulan. Menurut Schimidt dan
dan asalnya untuk kemudian dilakukan Ferguson 1951, tergolong iklim tipe A,
upaya-upaya pelestariannya. Koleksi menurut sistem kopper termasuk tipe
plasma nutfah merupakan hasil eksplorasi iklim Alfa (Badan Pusat Statistik Provinsi
dari tempat dimana terdapat keragaman Riau, 2013). Kecamatan Rambah Samo
genetik yang tinggi yaitu dari tempat asal merupakan salah satu Kecamatan yang
berkembangnya spesies tanaman tersebut. ada di Kabupaten Rokan Hulu, dan
Koleksi plasma nutfah bertujuan uuntuk merupakan salah satu Kecamatan yang
mempelajari tingkat keragaman yang ada penduduknya bermata pencaharian
dan untuk tujuan konservasi atau sebagai petani.
penyelamatan keragaman genetik. Kabupaten Rokan Hulu memiliki
Wijayanto (2013) menyatakan bahwa keragaman genetik padi gogo lokal yang
sumberdaya genetic bersifat alami dan tinggi. Hampir setiap kecamatan yang ada
sulit diciptakan, sehingga apabila punah di Kabupaten Rokan Hulu memiliki
maka mustahil untuk digantikan. genotipe padi gogo lokal khas yang
Secara geografis Kabupaten memiliki potensi untuk dikembangkan.
Rokan Hulu terletak pada posisi 00 25` Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas
20` Lintang Utara dan 1000 02` 56 – 100 lahan kering yang berpotensi dalam
56` 59 Bujur Timur dengan luas wilayah pengembangan budidaya padi gogo. Padi
2
sekitar 7.449.85 Km . Luas wilayah gogo lokal di Kabupaten Rokan Hulu
daratan kabupaten Rokan Hulu tercatat memiliki rasa dan aroma yang khas dan
357.298,58 ha, terdiri dari 1.260,88 ha disukai oleh masyarakat setempat.
(0,35 %) lahan sawah dan 356.037,7 ha Masyarakat lokal menanam padi gogo

53
Eksplorasi Padi Gogo Lokal ……

pada umumnya dengan cara rotasi plasma nutfah yang memadai merupakan
tanaman yaitu menanam padi gogo pada prasyarat dalam pengembangan varietas
awal musim hujan kemudian diganti unggul yang diharapkan. Pelestarian
dengan menanam tanaman hortikultura plasma nutfah harus diiringi dengan
seperti kacang tanah, kacang hijau, kedelai pemanfaatannya yang memberikan
dan tanaman lainnya pada musim keuntungan secara ekonomi, layak secara
kemarau dengan tujuan agar kesuburan teknis, diterima secara sosial budaya, dan
tanah tetap terjaga. secara ekologi tidak merusak. Oleh
Masuknya beberapa varietas Karena itu, perlu dilakukan eksplorasi
unggul baru di Kabupaten Rokan Hulu padi gogo lokal di Kecamatan Rambah
mengakibatkan masyarakat terutama Samo Kabupaten Rokan Hulu. Tujuan
petani beralih dari sistem rotasi tanaman penelitian ini adalah untuk mengumpulkan
menjadi monokultur. Jenis varietas padi data sumber daya genetik padi gogo lokal
gogo unggul memiliki kelebihan bisa di Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten
ditanam dan dipanen 2-3 kali dalam Rokan Hulu, Provinsi Riau.
setahun, sedangkan padi gogo lokal hanya
dapat ditanam dan dipanen satu kali METODE PENELITIAN
dalam setahun. Hal ini memberikan Eksplorasi dilaksanakan pada
dampak pada hilang atau tersingkirnya bulan Maret sampai dengan Agustus 2018
beberapa genotipe padi gogo lokal dari di Kabupaten Rokan Hulu. Kegiatan
ekosistem. Oleh sebab itu, perlu dilakukan eksplorasi padi gogo lokal di Kecamatan
eksplorasi dan koleksi genotipe padi gogo Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu
lokal yang ada di Kabupaten Rokan Hulu bekerjasama dengan Dinas Tanaman
agar tetap terjaga dan lestari. Pangan dan Hortikultura sebagai langkah
Pengkajian, penelitian, dan awal memperoleh sumber referensi awal
pendayagunaan serta pelestarian plasma dalam identifikasi padi gogo. Eksplorasi
nutfah harus dilaksanakan secara padi gogo dilakukan di Kecamatan
berkesinambungan. Pelestarian plasma Rambah Samo, Selanjutnya, hasil
nutfah tanaman akan mendukung eksplorasi kemudian dibawa dan dikoleksi
keberhasilan program pengembangan di Fakultas Pertanian untuk ditanam dan
perakitan varietas tanaman. Ketersediaan diperbanyak.

54
Jurnal Sungkai Vol.7 No.1, Edisi Februari 2019 Hal : 52-60

Alat dan Bahan Pengamatan karakter morfologi padi gogo


Bahan yang digunakan adalah berdasarkan panduan sistem karakterisasi
kantung plastik dan kertas. Alat-alat yang dan evaluasi tanaman padi (Badan
digunakan adalah alat ukur (meteran), Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
kamera, timbangan digital dan alat tulis. 2003) yang meliputi tinggi tanaman,
Prosedur Pengumpulan Data panjang daun, warna leher daun, warna
Metode yang digunakan adalah telinga daun, warna buku daun, warna
survey secara purposive di Kecamatan helaian daun, warna pelepah daun,
Rambah Samo yang merupakan salah satu panjang lidah daun, warna lidah daun,
tempat budidaya padi gogo lokal di Rokan bentuk lidah daun, jumlah anakan
Hulu. Metode pengambilan sampel/ produktif, warna batang, warna ruas
responden yang digunakan adalah batang, jumlah gabah per malai, umur
purposive sampling, yaitu metode panen, panjang malai, tipe malai, warna
pengambilan sampel tidak secara acak gabah, bulu ujung gabah, warna bulu
melainkan berdasarkan pertimbangan ujung gabah, panjang biji, bobot 1000
tertentu atau sengaja. Pertimbangannya butir, hasil per hektar, toleransi terhadap
adalah bahwa sampel/ responden tersebut penyakit blas daun dan hawar daun
bersifat spesifik, sehingga penentuannya bakteri.
harus dilakukan secara sengaja Pengambilan Data sekunder
(purposive). Dalam hal ini yang menjadi Pengumpulan data sekunder
pertimbangan adalah responden (petani) dilakukan dengan cara mengumpulkan
yang menanam padi gogo lokal. Data yang dokumen-dokumen hasil studi/penelitian,
dikumpulkan meliputi: literatur buku dan data pendukung
1. Nama padi gogo lainnya. Sumber data berasal dari
2. Jenis padi gogo Pemerintahan Pusat atau Pemerintahan
3. Teknik budidaya padi gogo Daerah dari Dinas/Instansi terkait dengan
4. Bentuk morfologis padi gogo penelitian, yaitu : Kantor Wilayah/Dinas
Pengambilan data Primer Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Data dikumpulkan secara Analisis Data
langsung di lokasi penelitian melalui Pengumpulan data dilakukan
pengamatan langsung di lahan petani. melalui kegiatan eksplorasi yang diawali

55
Eksplorasi Padi Gogo Lokal ……

dengan penggalian informasi tentang Sifat morfologi padi gogo Kopatali


keberadaan padi gogo lokal di Kecamatan Bentuk lidah daun segitiga
Jumlah anakan produktif 10-23 batang
Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Warna batang hijau
Informasi diinvetarisasi dari Dinas Warna ruas batang hijau
Jumlah gabah per malai 150–356 butir
Pertanian maupun narasumber lainnya Umur panen 130-150 hari
(tokoh masyarakat, petani dan PPL). Panjang malai 21-36 cm
Tipe malai agak tegak
Informasi selanjutnya dikembangkan saat Warna gabah kuning
melakukan eksplorasi ke lokasi sasaran, Bulu ujung gabah tidak ada
Panjang biji 7-10 cm
sekaligus melakukan cek dan recek Bobot 1000 butir 23 – 24 g
informasi sebelumnya. Pada saat Hasil per hektar 3,5-5,0
ton/ha
melakukan sampling, dilakukan Toleransi terhadap penyakit tahan blas
pencatatan data dan pengambilan sampel daun dan hawar
daun bakteri.
benih untuk bahan perbanyakan.

Parameter tinggi tanaman


HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan bahwa tinggi tanaman padi
Eksplorasi dan Karakterisasi Padi gogo kopatali 108 – 147 cm dan tergolong
Gogo Lokal di Kecamatan Rambah sedang (< 150 cm). Selanjutnya untuk
Samo parameter panjang daun, hasil pengukuran
Kegiatan eksplorasi dan panjang daun padi gogo kopatali tergolong
karakterisasi dilakukan di Kecamatan sedang (< 75 cm) yaitu 47 – 68 cm.
Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Jumlah anakan dan ruas memiliki
Hasil eksplorasi yaitu menginventarisasi, keterkaitan dengan keragaman tinggi
karakterisasi dan koleksi dua padi gogo tanaman dalam satu spesies. Suhartini et
lokal (kopatali dan telur ikan). al. (2003) menyatakan bahwa jumlah anak
1. Sifat Morfologi Padi Gogo Kopatali yang banyak berhubungan dengan jumlah
Tinggi tanaman 108 - 147 cm ruas batang rumpun sedikit dan tanaman
Panjang daun 47 - 68 cm
Warna leher daun hijau lebih pendek.
Warna buku daun hijau Pada parameter pengamatan
Warna helaian daun hijau
Warna pelepah daun hijau jumlah gabah per malai, rata-rata gabah
Panjang lidah daun 3-6 cm yang dihasilkan yaitu 150 – 356 berada
Warna lidah daun putih
pada taraf sedang (150 – 300) dan tinggi

56
Jurnal Sungkai Vol.7 No.1, Edisi Februari 2019 Hal : 52-60

(> 300). Pengamatan pada pengukuran sudah ada sejak dahulu. Petani pada
panjang malai dapat diketahui bahwa padi umumnya memperoleh benih dari para
gogo kopatali memiliki panjang malai petani terdahulu yang diturunkan secara
rata-rata 21 – 36 cm tergolong sedang (20 turun temurun. Masyarakat umumnya
– 30 cm) dan panjang (> 30 cm). tidak menjual hasil panen akan tetapi
Parameter pengamatan berat bobot dikonsumsi sendiri dan sebagian kecil
1000 butir gabah menunjukkan bahwa dijadikan benih untuk musim tanam
padi gogo kopatali tergolong pada selanjutnya.
kategori ringan 23-24 g (< 25 g) dan Padi gogo kopatali memiliki
mempunyai ukuran yang sedang (20-25 keunggulan rasa nasi pera ( sesuai dengan
g). Pada parameter ukuran gabah pada selera masyarakat setempat), nasi
padi gogo kopatali termasuk ke dalam memiliki bau yang khas dan wangi, tahan
kategori sangat panjang ( > 7 mm). terhadap serangan penyakit blast daun dan
Selanjutnya pada parameter pengamatan hawar daun bakteri. Selain itu, padi gogo
ekor pada ujung gabah menunjukkan kopatali tahan terhadap kekeringan dan
bahwa padi gogo kopatali tidak memiliki produksi padi mencapai 5 ton/ha (hasil
ekor pada ujung gabah. wawancara dengan petani yang menanam
Kopatali merupakan padi gogo padi kopatali). Gambar padi gogo lokal
lokal asli Kabupaten Rokan Hulu yang kopatali dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Keragaan gabah, batang, dan malai padi kopatali di Kecamatan Rambah Samo

57
Eksplorasi Padi Gogo Lokal ……

2. Sifat Morfologi Padi Gogo Telur Ikan


Hasil pengukuran tinggi tanaman
Tinggi tanaman 88 - 150 cm padi telur ikan yaitu 88 – 150 cm dan
Panjang daun 55 - 77 cm
Warna leher daun hijau tergolong sedang (< 150 cm). Pada
Warna buku daun hijau parameter panjang daun, menunjukkan
Warna helaian daun hijau
Warna pelepah daun hijau bahwa panjang daun padi gogo telur ikan
Panjang lidah daun 3-5 cm tergolong sedang (< 50 cm) yaitu 55
Warna lidah daun putih
Bentuk lidah daun segitiga cm dan panjang (> 75 cm) yaitu 77 cm.
Jumlah anakan produktif 9 - 21 batang Ada keterkaitan antara jumlah anakan dan
Warna batang hijau
Warna ruas batang hijau ruas dalam menentukan keragaman
Jumlah gabah per malai 150–350 butir tanaman dalam satu spesies. Suhartini et
Umur panen 135-150 hari
Panjang malai 19-38 cm al. (2003) menyatakan bahwa aksesi yang
Tipe malai agak tegak memiliki anakan sedikit memiliki jumlah
Warna gabah kuning
Bulu ujung gabah tidak ada ruas batang rumpun banyak dan tanaman
Panjang biji 7- 8 mm lebih tinggi.
Bobot 1000 butir 24 – 25 g
Hasil per hektar 3 - 4 ton/ha
Toleransi terhadap penyakit tahan blas
daun dan hawar
daun bakteri.

Gambar 2. Keragaan malai, batang dan tanaman padi telur ikan di Kecamatan Rambah Samo

58
Jurnal Sungkai Vol.7 No.1, Edisi Februari 2019 Hal : 52-60

Parameter pengamatan jumlah tahan terhadap kekeringan dan penyakit


gabah per malai, rata-rata gabah yang blas.
dihasilkan padi telur ikan yaitu 150 – 350 Simpulan
berada pada taraf sedang (150 – 300) dan Hasil eksplorasi padi gogo lokal di
tinggi (> 300). Selanjutnya, untuk Kecamatan Rambah Samo Kabupaten
pengamatan pada pengukuran panjang Rokan Hulu terdapat 2 jenis padi gogo
malai dapat diketahui bahwa padi telur lokal yang ditanam pada saat eksplorasi
ikan memiliki panjang malai rata-rata 19 dilakukan yaitu padi kopatali dan padi
– 38 cm tergolong dalam kategori sedang telur ikan. Masyarakat memilih jenis padi
(20 – 30 cm) dan panjang (> 30 cm). ini karena memiliki keunggulan rasa nasi
Pada pengamatan bobot 1000 pera ( sesuai dengan selera masyarakat
butir gabah menunjukkan bahwa bobot setempat), tahan terhadap kekeringan dan
padi gogo telur ikan tergolong pada tahan terhadap penyakit blas dan hawar
kategori ringan dan sedang yaitu 24-25 g. daun bakteri.
Pada pengamatan ukuran gabah pada padi Saran
telur ikan termasuk ke dalam kategori Penulis menyarankan agar
sangat panjang ( > 7 mm). Untuk dilakukan eksplorasi padi gogo lokal yang
pengamatan ekor pada ujung gabah ada di seluruh Kecamatan yang ada di
menunjukkan bahwa padi telur ikan tidak Rokan Hulu
memiliki ekor pada ujung gabah.
Telur ikan merupakan jenis padi DAFTAR PUSTAKA
gogo lokal asli Kabupaten Rokan Hulu Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2013.
Luas Lahan menurut Jenis dan
yang ditanam oleh petani yang ada di
Kabupaten/Kota.https://riau.bps.
Kecamatan Rambah Samo. Masyarakat go.id/linkTabelStatis/view/id/125
. (Diakses 07 Juli 2017)
memilih jenis padi ini karena memiliki
beberapa keunggulan yaitu rasa nasi pera Daradjat, A.A, Silitonga, S, dan Nafisah.
2008. Ketersediaan Plasma
sesuai dengan selera masyarakat yang ada
Nutfah Untuk Perbaikan Varietas
di Kecamatan Rambah Samo, padi Padi. Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi. Sukamandi.
memiliki aroma yang khas dan wangi,

59
Eksplorasi Padi Gogo Lokal ……

Suhartini, T, Soemantri, IH, Abdullah, B. Wijayanto, T. 2013. Prospek


2003.Rejuvenasi dan penerapan bioteknologi dalam
Karakterisasi plasma nutfah pemanfaatan dan pengembangan
spesies padi liar. Buletin plasma biodiversitas padi lokal Sulawesi tenggara.
nutfah 9(1) : 16-25 hal. Jurnal Agroteknos3(1):41-47.

60

Anda mungkin juga menyukai