PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
RANDI RUSLI
172388118
JURUSAN PETERNAKAN
1.2 Skarifikasi
1.3 Benih
Benih adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan untuk
mengembang biakkan tanaman tersebut. Dalam budi daya tanaman, benih dapat berupa biji
maupun tumbuhan kecil hasil perkecambahan, pendederan, atau perbanyakan aseksual dan
disebut juga bahan tanam. Benih atau bahan tanam yang bukan berupa biji atau yang telah
disemaikan dapat disebut sebagai bibit. Benih diperdagangkan tidak untuk dikonsumsi.
11.Rumusan masalah
Apakah ada pengaruh lama skalirifikasi dalam air dingin terhadap kualitas fuder sorgum
111.Tujuan penelitian
Untuk mengetahui pengaruh lama skalirifikasi dalam air dingin terhadap kualitas fuder
sorgum
Sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yakni 332 kalori dan11,0 protein/
100 gram biji pada biji dan 12,8% protein kasar pada bagian vegetatifnya yakni hijau
sorgum dan biomas sorgum untuk memenuhikebutuhan nutrisi ternak. Biasanya hijauan
sorgum ini digunakan sebagaipakanternak ruminansia bagi sapi perah dan ternak sapi yang
digemukkan(Sirappa,2003). Sehingga dapat dikatakan bahwa pemanfaatan hijauansorgum
ikut mendukung dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan daging yang
berkualitas.Masalah yang dihadapi adalah untukpengembangan sorgum di Indonesia
memerlukanketersediaan benih bermutu dari varietas unggul.Kurangnya ketersediaan benih
bermutu menyebabkan penurunan pada hasil produksi. Hal ini karena penggunaan benih
bermutu rendah menyebabkan daya adaptasi tanaman dilapang menjadi berkurang(Jyoti
dan Malik, 2013).Ketersediaan benih bermutuini erat kaitannya dengan pengelolaan pasca
panen benih. Salah satunya yaitu penanganan pada saat penyimpanan benih.Benih sorgum
jika tidak langsungtangani atau tidak ditanam dalam jangka waktu yang lama akan
mengalami kemunduran pada masa simpan. Tanaman SorgumSorgum (Sorghum bicolor)
merupakan tanaman biji berkeping dan termasukdalam golongan tanaman graminae yang
mampu tumbuh hingga 6meter.Tanaman sorgum merupakan tanaman yang toleran terhadap
kekeringan dan genangan, produktivitas tinggi dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Dalam membudidayakan tanaman initidak banyak memerlukan air dan
pupuktambahan.Selain itu, sorgum mempunyai daya adaptasi yang luas,khususnyadapat
tumbuh dan berkembang di lahan marginaldengan iklim tropis, sehinggapotensinya sangat
besar untukdikembangkan di lahan sepertidiIndonesia(Susilowati dan Saliem, 2013).Salah
satu tanaman yangdapat dikembangkan sebagai alternatif pangan local adalah sorgum yang
dapat memenuhi program diversifikasi pangan dalamrangkamengurangi ketergantungan
terhadap bahan pangan pokok seperti beras.Pemanfaatan tanaman sorgum sebagai bahan
pangan, pakan ternak dan bahanbaku industri (bioetanol) harus lebih ditingkatkan, terutama
sebagai sumber karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional mengingat
kandungan nutrisi dalam biji sorgum setara dengan beras dan jagung(Susilowati dan
Saliem,2013 akan tanaman initidak banyak memerlukan air dan pupuk
Kingdom :Plantae
Divisi:Spermatophyta
Sub Divisi:Angiospermae
Kelas:Monocotyledonae
Ordo:Poales
Famili:Poaceae
Genus:Sorghum
2.2 Skarifikasi
Skarifikasi adalah usaha memecah dormasi benih yang bertujuan untuk
menghilangkan sifat dormansi fisik benih terhadap gas dan air sehingga mempercepat
perkecambahan (Harjadi, 2002). Skarifikasi adalah perlakuan terhadap kulit benih yang
keras, biasanya dengan perlakuan mekanis, air panas atau perlakuan kimia menggunakan
larutan asam yang kuat, guna meningkatkan permeabilitasnya terhadap air dan gas
(Departemen Kehutanan, 2004).Teknik skarifikasi pada berbagai jenis benih harus
disesuaikan dengan tingkat dormansi. Berbagai teknik untuk mematahkan dormansi fisik
antara lain seperti :
Arief, R., F. Koes, dan O. Komalasari. 2013. Evaluasi Mutu Benih Sorgum dalam Gudang
Penyimpanan. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros. 15 hlm.
Asgar, A.,dan Rahayu, S.T. 2014. Pengaruh suhu penyimpanan dan waktu pengkondisian
untuk mempertahankan kualitas kentang kultivar margahayu. Balai Penelitian Tanaman
Sayuran. 13(3): 283-293.
Ayyub C.M., Ziaf K., Pervez M.A., Amjad M., Rasheed S., and Akhtar N. 2007. Effect
seed maturity and storability on viability and vigour in pea (Pisums ativumL.) seeds.
Institute of Hortikultural Sciences. 269 hlm