PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil pada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Yamor sehingga dapat tercapainya derajat kesehatan ibu dan
Anak.
b. Tujuan Khusus
Melaksanakan kegiatan penyuluhan sebagai upaya kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif.
Melakukan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, ibu nifas dan ibu
menyusui sehingga dapat mendeteksi ibu hamil dengan resiko tinggi lebih
dini, mengenali komplikasi kebidanan paska persalinan yang mungkin
terjadi dan meningkatkan kualitas pemberian ASI eksklusif.
Melaksanakan kegiatan Senam ibu Hamil guna meningkatkan pengetahuan
tentang manfaat senam ibu hamil.
Memperoleh data terkini mengenai sarana ibu hamil dan prasarana
kesehatan masyarakat diwilayah kerja puskesmas Yamor.
1.3 SASARAN
Pada pelaksanaan kegiatan senam ibu hamil terlebih dahulu melakukan
perundingan dengan ibu hamil dan peranan kader di wilayah kerja puskesmas Yamor
sangat penting.
1.4 BIAYA
Biaya Kegiatan senam ibu hamil ini dibebankan pada Dana APBD Tahun
Anggaran 2023
2
BAB II
ANALISIS HASIL KEGIATAN SENAM IBU HAMIL
.
2.1 KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK)
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Kegiatan ini sama dengan
pelayanan dalam gedung puskesmas seperti pemeriksaan Ibu hamil yang meliputi:
identitas ibu, status kehamilan, umur kehamilan, hari terakhir haid, penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran tinggi
fundus uteri, status imunisasi TT, pemeriksaan hemoglobin (Hb) dengan cara sahli,
dan pemeriksaan malaria dengan menggunakan RDT malaria.
Dari data yang di peroleh melalui pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dapat
ditentukan seorang ibu dengan kehamilan resiko tinggi (Resti) atau tidak, sehingga
dapat di tentukan perencanaan persalinan yang tepat dan tempat untuk mendapatkan
pertolongan yang aman bagi Ibu dan bayi yang di kandungnya yaitu di Puskesmas
atau di Rumah Sakit agar di tolong oleh bidan atau perawat.
Jumlah ibu hamil (bumil) yang mendapatkan pelayanan ANC (Antenatal Care)
selama kegiatan ini adalah 13 Ibu Hamil. Banyak penyebab seorang ibu hamil
digolongkan kedalam kehamilan resiko tinggi, diantaranya ibu hamil dengan LILA
≤23,5 cm, memiliki riwayat tekanan darah tinggi, letak janin sungsang, letak janin
lintang, dan usia lebih dari 35 tahun.
3
2.3 DATA TENAGA DI PUSTU
Idealnya di setiap Pustu di lengkapi satu orang petugas perawat dan bidan.
Untuk Pustu di kpung yang dikunjungi pada kegiatan kali ini masih ada yang belum
ada petugas, yaitu kampung Kewo Daftar Tenaga Pustu Terlampir.
4
BAB III
IDENTIFIKASIDAN PRIORITAS MASALAH
HB; 1
LILA; 4
Jarak ke-
hamilan; 2
Umur; 14
Paritas; 13
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa ibu hamil dengan resiko tinggi
disebabkan karena LILA < 23,5 cm sebanyak : 4 Ibu hamil dan Resiko tinggi
kedua disebabkan karena Umur sebanyak : 14 ibu Hamil dan ibu hamil resiko
Tinggi yang ketiga disebabkan karna paritas sebanyak : 13 ibu hamil.
5
2. Diagram 2.2 : Rekapitulasi Kunjungan ANC dan Kegiatan Senam ibu hamil
5
4
3
2 Ibu hamil
1
0
i o ru ika ga a r o no
ur
M Kew Uru rub Ere ahim apa oku
U Et P os
W
3. Hasil Kumulatif Masing – Masing Kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
Jumlah Ibu hamil yang di lakukan pemeriksaan adalah 20 Ibu Hamil
Jumlah Ibu hamil dengan resiko 12 Ibu Hamil ditemukan.
Jumlah ibu hamil yang melaksanakan kegiatan senam 9 ibu hamil
Gizi
Jumlah ibu hamil yang menderita KEK (LILA < 23,5 cm) 4 Ibu Hamil
Jumlah Ibu hamil yang mendapat suplemen Fe adalah 20 Ibu Hamil
Dalam pemeriksan ANC ditemukan ibu hamil 1 (+) HbSaG dan 1 ibu hamil di
temukan (+) Shiypilis dan pada pemeriksaan Leopold 3 terdapat 1 ibu hamil
dengan letak janin Bokong
4. Sumber Daya Penunjang
Obat dan Alat kesehatan
Semua Obat dan alat kesehatan dilengkapi dari puskesmas induk.
Laboratorium
Membawa perlengkapan laboratorium RDT,HB,HIV,HBSAG
Promkes
6
Media yang digunakan adalah media Liflet yang di peroleh dari puskesmas
induk.
Akomodasi
Selama pelaksanaan Pemeriksaan ibu hamil kami menggunakan Pustu dan
gedung Puskesmas
Peralatan dan perlengkapan konsumsi dibawa dari Puskesmas induk
Dokumentasi.
Alat dokumentasi yang di gunakan dalam Kegiatan ini adalah Kamera HP milik
Petugas.
3.2 Prioritas Masalah
Pada kegiatan senam ibu hamil kali ini kegiatan pelayanan kesehatan masih
mengacu pada upaya pokok kesehatan puskesmas. Adapun prioritas kegiatan yang
akan dilaksanakan pada putaran berikutnya adalah sebagai berikut:
Promosi kesehatan dengan menambah materi tentang pentingnya
memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan mengajak ibu hamil lainnya ikut
berperan dalam kegiatan senam ibu hamil di bulan berikutnya.
Evaluasi dan pemantauan ibu hamil dengan resiko tinggi
7
PEMBAHASAN
8
4.2 FASILITAS SARANA DAN PRA SARANA
Pembangunan kesehatan harus merata dan dapat di rasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat di manapun mereka tinggal. Untuk menunjang hal tersebut maka
dirasakan perlu adanya pustu/polindes dan petugas kesehatan perawat/bidan disetiap
kampung atau minimal perkampungan yang letaknya berjauhan.
Masyarakat sebenarnya didorong untuk mampu berperan serta membangun
kesehatan di lingkungannya masing-masing yaitu dengan cara mengaktifkan unit-unit
kesehatan berbasis masyarakat seperti kader-kader yang msih aktif namun
palaksanaan dirasakan kurang maksimal karena kendala kualitas sumberdaya manusia
yang tersedia di setiap kampung.
4.3 KETENAGAAN
Selama Periode 2014 - 2022 jumlah tenaga kesehatan di puskesmas Yamor
termasuk di pustu 12 petugas aktif, yang melayani penduduk sebanyak 2096 (sumber
BPS kaimana tahun 2014 ) bila dilihat rasio 1 orang petugas melayani65 jiwa,
memang hal ini dirasakan masih ideal melihat kebutuhan nasional yaitu 1 orang
petugas kesehatan melayani lebih kurang 700 jiwa. Akan tetapi bila diperhatikan
lebih lanjut kualitas kesehatan yang bemutu belum bisa di rasakan sepenuhnya oleh
masyararakat.
Kemampuan, skill, dan pengetahuan petugas di pustu dan polindes adalah faktor
yang menentukan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat kampung, mereka pada
dasarnya dituntut untuk memiliki kapasitas untuk mengatur manejemen, mengobati
orang sakit, memeriksa ibu hamil, dan menolong persalinan serta mengajak
masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Petugas yang rajin
berada di tempat tugas akan dapat mengetahui dan menganalisis permasalahan
kesehatan dan kebutuhan terbaru masyarakat dibidang kesehatan di kampung tempat
dia bertugas.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Kegiatan Senam ibu hamil kali ini dilaksanakan di 3 Kampung di dalam wilayah
kerja Puskesmas Yamor
2. Di temukan Ibu hamil dengan resiko tinggi sebanyak 12 Ibu Hamil pada
pemeriksaan ANC.
3. Hampir setiap kampung memiliki sarana kesehatan seperti Pustu Hanya terdapat
2 Kampung yang belum memiliki sarana kesehatan Yaitu : Kewo dan Erega
yang belum ada pembanguna,sedangkan di wosokuno terdapat kerusakan
baguna pustu.
5.2 SARAN
1. Penanganan yang berkelanjutan dan intensif untuk ibu hamil yang beresiko
tinggi di tingkat Pustu/Polindes, Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
2. Perlengkapan Alat laboratorium perlu diperhatikan dan di lengkapi.
3. Perlunya pemeliharaan dan perbaikan pustu secara berkala agar bangunan tidak
cepat rusak.
10