Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS


PADA PASIEN ANTENATAL DI POLI OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI RSD K.R.M.T. WONGSONEGORO SEMARANG

Nama : Mafi Musykilah Dwi Cahyaningtyas


NIM : P1337420620041
Tempat Praktik : Ruang Poli Obstetri dan Ginekologi RSWN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA PASIEN ANTENATAL DI POLI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSD
K.R.M.T. WONGSONEGORO SEMARANG

OLEH:

MAFI MUSYKILAH DWI CAHYANINGTYAS

P1337420620041

Mengetahui,

Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,

( ) ( )
GANGGUAN POLA TIDUR PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III
(36 MINGGU)

DEFINISI
Gangguan pola tidur merupakan gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat
faktor eksternal.Gangguan pola tidur pada ibu hamil sering dirasakan saat kehamilan
trimester II dan III, hal tersebut terjadii karena perubahan adaptasi fisiologis dan
psikologis, perubahan fisiologis yang dialami ibu hamil dikarenakan bertambahnya usia
kehamilan seperti pembesaran perut dan perubahan anatomis.

ETIOLOGI
Gangguan pola tidur disebebkan oleh munculnya rasa tidak nyamanan karena ukuran
janin yang semakin membesar cenderung terus menerus menkan dada ibu yang membuat
nafas terasa sesak dan berat, terutama di malam hari sehingga ibu hamil susah mencari
posisi tidur yang nyaman.

PATOFISIOLOGI
Gangguan pola tidur pada ibu hamil sering dirasakan saat kehamilan trimester II dan III,
hal tersebut terjadii karena perubahan adaptasi fisiologis dan psikologis, perubahan
fisiologis yang dialami ibu hamil dikarenakan bertambahnya usia kehamilan seperti
pembesaran perut, perubahan anatomis dan hormonal.

KOMPLIKASI
1. Insomnia adalah kondisi ketika seseorang sulit tidur atau butuh waktu yang sangat
lama sampai bisa tidur
2. Hipersomnia adalah kondisi ketika penderita nya tidur sangat panjang sehingga
penderita nya selalu mengantuk di siang hari
3. Tidur berjalan atau Sleepwalking dalam istilah medis disebut Somnabulisme
4. Mimpi buruk atau Nightmare terjadi saat otak menyebabkan seseorang memimpikan
hal meresahkan

PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Melakukan ritual sebelum tidur
2. Meningkatkan kenyamanan dan relaksasi
3. Melakukan terapi non farmakologis untuk gangguan tidur dapat berupa sleep hygiene,
cognitive behavioral therapy, dan stimulus control therapy.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium rutin (Hb dan urinalisis serta protein urine)
2. Pemeriksaan laboratorium khusus.
3. Pemeriksaan ultrasonografi.
PATHWAY

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL


Setelah dilakukannya intervensi selama 1x30 menit pada pasien diharapkan pola tidur
membaik dengan kriteria hasil: Pola Tidur (L.05045)
a. Keluhan sulit tidur menurun
b. Keluhan istirahat tidak cukup menurun
c. Klien mendapatkan kualitas tidur yang baik

INTERVENSI
Edukasi Aktivitas/Istirahat (1.12362)
Observasi
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
a. Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat
b. Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
Edukasi
a. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama hamil
b. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
c. Anjurkan istirahat 1-2 jam saat siang hari dan dapatkan tidur malam selama 6-8 jam
d. Anjurkan menyusun jadwal istirahat
e.

FOKUS EVALUASI
a. Pasien mengerti tentang pentingnya istirahat/tidur cukup selama hamil
b. Pasien mengerti cara mengatasi gangguan pola tidurnya
c. Pasien dapat menjelaskan kembali tentang permasalahan yang dihadapinya
d. Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun

Anda mungkin juga menyukai