LAPORAN ILMIAH
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
PADA NY. U UMUR 28 TAHUN G2P1A0 USIA HAMIL 10+2 MINGGU
DI BPM SIWI INDRIATNI S.S.T.Keb
DESA WRINGIN PUTIH KEC.BERGAS,KAB. SEMARANG
LAPORAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kuliah
Pra Praktik Kedawatgaruratan Maternal, Neonatal,
KB dan Kespro Semester IV
Oleh
Ulyarora Almi O.R
P1337424414030
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : P1337424414030
Judul Laporan Ilmiah : “ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL FISIOLOGIS PADA NY. U USIA 28
TAHUN G2P1A0 USIA KEHAMILAN 10+2 MINGGU DI BPM SIWI INDRIATNI, S.S.T.Keb,
WRINGIN PUTIH,BERGAS,KABUPATEN SEMARANG”
Telah disahkan dan disetujui untuk memenuhi laporan Praktek Klinik di BPM Siwi Indriatni,
S.S.T.Keb .
Mengetahui
Pembimbing Instutisi
BAB I
PENDAHULUAN
Asuhan kebidanan pada ibu hamil meruipakan salah satu pelayanan kesehatan yang
dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai 20%. Salah satu fungsi terpenting dari
perawatan ANC adalah untuk memberikan saran dan informasi pada setiap wanita untuk dapat
mengenal tanda-tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segera dan petugas
kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara berkala sangat penting bagi setiap ibu
jhamil,karena kehamilan merupakan salah satu proses reproduksi yang memerlukan perawatan
khusus,agar dapat berlangsung dengan baik.hal ini karena hal itu bersifat dinamis, hamil yang
mulanya normal dapat berubah jadi resiko tinggi.
Tingginya angka kematian ibu di Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 mencatat AKI
307/100.000 kelahiran hidup, walauoun jika dibandingkan dengan survey sebelumnya mengalami
penurunan, namun angka tersebut masih sangat tinggi. Pemerintah Indonesia menargetkan pada
tahun 2010 tinggal 125/100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut merupaka salah satu tantangan bagi
tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, memuaskan dan
pelayanan yang bermutu yang sesuai dengan standar asuhan yang berlaku.
BAB II
TINJAUAN TEORI
KEHAMILAN TRIMESTER I
2.1 Pengertian
Kehamilan adalah pembuahan ovum oleh spermatozoa yang kemudian mengalami nidasi
pada uterus dan berkembang sampai janin lahir. Lamanya hamil normal 37-42 minggu dihitung dari
hari pertama haid terakhir (Wiknjosastro, 1999).
Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan
yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu (Depkes RI, 2002).
Kehamilan Menurut Rustam (1998) yaitu terjadi proses permulaan kehamilan yakni,
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi) yang
ditangkap oleh umbai-umbai (frimbiae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan,
cairan semen tumpahke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki
rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di
bagian yang menggembung di tuba fallopi. Disekitar sel telur, banyak terkumpul sperma yang
mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang
paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa
ini disebut pembuahan (konsepsi =fertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar
tuba ) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di
ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai
nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi
mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), Pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan
plasentasi.
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi folikel de graff dan ovulasi. Bila seorang
wanita dalam masa mampu hamil,apabila sudah kawin mengeluh terlambat haid, maka
pikirkan bahwa dia hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat
pula mengakibatkan terlambat haid.
b) Mual
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan
menyebabkan mual dan muntah. Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari
rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenal
morning sickness karena munculnya seringkali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh
makanan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil. Untuk
mengatasinya penderita perlu di beri makan-makanan yang ringan, mudah di cerna dan
jangan lupa menerangkan bahwa keadaaan ini dalam batas normal orang hamil. Bila
berlebihan dapat pula diberikan obat-obat anti muntah.
c) Ngidam
Keinginan untuk makan tertentu.
d) Pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan
saraf pusat dan menimbulkan pingsan.
e) Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara membesar.
Vaskularisasi bertambah, asinus dan duktus berproliferasi karena pengaruh estrogen dan
progesteron dan somatomammotropin.
f) Konstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus dan dapat menyebabkan
kesulitan untuk buang air besar.
g) Hiperpigmentasi kulit
(1) Sekitar pipi
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofis anterior menyebabkan pigmentasi
kulit
(2) Dinding perut
Striae lividae, striae nigra, linea alba atau nigra.
(3) Sekitar payudara
hamil pun belum dapat dilihat tanpa meraba perutnya. Pada minggu ini organ penting
seperti otak, jantung, sistem pencernaan dan juga sistem saraf telah terbentuk. Begitu
juga dengan bagian anatomi tubuh lain semisal dada, kepala, tungkai, tulang belakang
dan juga lengan.
Pada awal minggu ke-6 jantung hanya berbentuk tabung bengkok yang mirip dengan
huruf “S”. Beberapa minggu kemudian tabung tersebut terbagi menjadi 4 bagian yang
nantinya dikenal dengan nama bilik kiri, bilik kanan, serambi kiri dan serambi kanan. Saat
dilakukan pemeriksaan melalui USG, embrio ini akan terlihat seperti sedang mengambang
dalam cairan. Cairan inilah yang nanti akan menjadi ketuban. Makanan embrio pun
didapatkan dari kantong kuning telur primer yang terlihat seperti balon yang melekat pada
embrio.
c. Masa Fetus, yakni masa antara Minggu ke-9 sampai Minggu ke-12.
Pada masa ini semua organ penting tumbuh dengan sangat cepat dan memiliki kaitan
antara satu dengan lainnya. Aktivitas di dalam otak juga sudah mengalami peningkatan.
Itulah sebabnya, bayi mulai mempelajari apa-apa berdasarkan emosional dan kegiatan
ibunya. Setelah minggu ke-9, panjang janin sekitar 3 cm dan beratnya mencapai 3 gram.
Hampir 4 kali lipat dari ketika usianya masih minggu ke-6. Badan janin pada masa ini
mulai tampak lurus. Walaupun masih tertekuk ke depan. Organ pun mulai tampak.
Pada masa inilah embrio telah berubah menjadi janin yang akan berkembang
menjadi bayi sempurna. Organ jantung telah memiliki 4 ruang dan berdetak dengan
detakan sekitar 180 kali per menit. Meskipun beberapa bagian organ lain belum berfungsi,
namun semua bagian tubuh bayi berkembang dengan sangat cepat.Pada bagian kepala,
terdapat dahi yang tinggi, juga ada hidung dan mulut. Selain itu, pergelangan tangan dan
jari pun sudah muncul untuk pertama kalinya, disusul terbentuknya peraba pada ujung
jari.
Jika dilakukan pemeriksaan melalui USG, kepala janin akan tampak lebih besar
daripada badannya. Hal ini menunjukkan bahwa otak dan kepala janin tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan organ lainnya. Sedangkan, bentuk tangan dan kaki belum bisa
dibedakan karena masih kelihatan serupa. Tapi nantinya pertumbuhan tangan akan lebih
cepat daripada pertumbuhan kaki.
2.8 Patofisiologi Kehamilan
Hal-hal yang terjadi pada ibu hamil Trimester 1 yaitu:
2.8.1.1.1Perdarahan sedikit/spotting
Kondisi ini terjadi 11 hari setelah kosepsi. Perdarahan atau spotting terjadi
karena corpus luteum tidak memproduksi cukup progesteron untuk menghentikan
menstruasi, sehingga keluar sedikit darah yang haid. Hal ini dapat terjadi satu atau
dua kali. Ada pula yang terus berlangsung selama kehamilan, meskipun jarang terjadi.
2.8.1.1.2Mual dan Muntah (Morning sickness)
Mual dan muntah adalah masalah umum selama kehamilan, biasanya terjadi
pada pagi hari. Dimulai sekitar 8 minggu dan terakhir sampai 12 minggu. Gejala ini
muncul karena perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar estrogen dan
kadar HCG dalam darah. Pada trimester II mual dan muntah akan hilang dengan
sendirinya.Apabila mual dan muntah terlalu sering dan banyak maka disebut
hiperemesis gravidarum. Banyak ibu hamil yang merasa mual juga merasa keletihan,
tetapi tidak semua ibu hamil merasakan hal demikian. Hal ini dapat diatasi dengan
mengajurkan wanita hamil untuk menyelingi makanan pereda mual. Kegiatan rutinnya
sehari-hari dengan istirahat dan meminta bantuan dari keluarga atau teman.
2.8.1.1.3Sering kencing
Terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan. Ibu hamil akan mengalami sering
buang air kecil baik siang/malam. Hal ini karena rahim membesar menekan kandung
kemil atau adanya perubahan hormonal. Pada trimester III timbul lagi karena kepala
janin mulai turun ke bawah PAP, sehingga kandung kencing tertekan kembali.
1) Hidroreter dekstra dan pielitis dekstra :
Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesteron.
Akan tetapi ureter kanan lebih membesar karena lebih banyak mengalami tekanan
dibandingkan ureter kiri. Hal ini disebabkan oleh karena uterus lebih sering
memutar kearah kanan.
2) Poliuria
Karena peningkatan sirkulasi darah diginjal saat kehamilan, sehingga filtrasi di
glomerolus juga meningkat lebih, lebih banyak dikeluarkan urea, asam urine, glukosa,
asam amino, asam folik dalam kehamilan.
3) Chloasma Gravidarum
Berupa bintik-bintik hitam atau bercak hiperpigmentasi kecoklatan pada kulit di
daerah tonjolan maksila dan dahi. Chloasma di alami 50% - 70% wanita hamil,
dimulai minggu ke-16 dan meningkat secara bertahap sampai bayi lahir. Hal ini
gravidarum yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Folikel ini akan
berfungsi maksimal selama 6-7 minggu, kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk.
b. Payudara / mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen
dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Vena-vena di bawah kulit juga
akan lebih terlihat. Areola mammae akan bertambah besar pula dan kehitaman. Kelenjar
sebasea dari areola akan membesar dan cenderung menonjol keluar dinamakan tuberkel
Montgomery.
c. Kulit
Diketahui bahwa terjadi peningkatan suatu hormon perangsang melanosit sejak akhir
bulan kedua kehamilan sampai aterm yang menyebabkan timbulnya pigmentasi pada
kulit. Linea nigra adalah pigmentasi berwarna hitam kecoklatan yang muncul pada garis
tengah kulit abdomen. Bercak kecoklatan kadang muncul di daerah wajah dan leher
membentuk kloasma atau melasma gravidarum (topeng kehamilan). Aksentuasi pigmen
juga muncul pada areola dan kulit genital. Pigmentasi ini biasanya akan menghilang atau
berkurang setelah melahirkan.
Angioma atau spider naevi berupa bintik-bintik penonjolan kecil dan merah pada kulit
wajah, leher, dada atas, dan lengan. Kondisi ini sering disebut sebagai nevus angioma
atau teleangiektasis. Eritema palmaris terkadang juga dapat ditemukan. Kedua kondisi ini
kemungkinan disebabkan oleh hiperestrogenemia kehamilan.
minggu
Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan Amnion 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970
Mamae 45 180 360 405
Darah 100 600 1300 1450
Cairan ekstraseluler 0 30 80 148
0
Lemak 310 2050 3480 3345
e. Perubahan Hematologis
Volume darah ibu meningkat secara nyata selama kehamilan. Konsentrasi
hemoglobin dan hematokrit sedikit menurun sejak trimester awal kehamilan. Sedangkan
konsentrasi dan kebutuhan zat besi selama kehamilan juga cenderung meningkat untuk
mencukupi kebutuhan janin.
f. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada 8 minggu pertama kehamilan.
Pada awal minggu kelima curah jantung mengalami peningkatan yang merupakan fungsi
dari penurunan resistensi vaskuler sistemik serta peningkatan frekuensi denyut jantung.
Preload meningkat sebagai akibat bertambahnya volume plasma yang terjadi pada
minggu ke 10-20.
g. Sistem pernafasan
Kesadaran untuk mengambil nafas sering meningkat pada awal kehamilan yang
mungkin diinterpretasikan sebagai dispneu. Hal itu sering mengesankan adanya kelainan
paru atau jantung padahal sebenarnya tidak ada apa-apa. Peningkatan usaha nafas
selama kehamilan kemungkinan diinduksi terutama oleh progesteron dan sisanya oleh
estrogen. Usaha nafas yang meningkat tersebut mengakibatkan PCO2 atau tekanan
karbokdioksida berkurang.
h. Sistem Urinaria
Pada bulan-bulan awal kehamilan, vesika urinaria tertekan oleh uterus sehingga
sering timbul keinginan berkemih. Hal itu menghilang seiring usia kehamilan karena
uterus yang telah membesar keluar dari rongga pelvis dan naik ke abdomen. Ukuran
ginjal sedikit bertambah besar selama kehamilan. Laju filtrasi glomerulus (GFR) dan aliran
plasma ginjal (RPF) meningkat pada awal kehamilan.1
i. Sistem Muskuloskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musuloskeletal. Akibat
peningkatan kadar hormone estrogen dan progesterone, terjadi relaksasi dari jaringan
ikat, kartilago dan ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial. Bersamaan dua
keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas persendian. Keseimbangan
kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan nutrisinya khususnya
produk terpenuhi.
j. Sistem Persarafan
Wanita hamil sering melaporkan adanya masalah pemusatan perhatian, konsentrasi
dan memori selama kehamilan dan masa nifas awal. Namun, penelitian yang sistematis
tentang memori pada kehamilan tidak terbatas dan seringkali bersifat anekdot.
k. Sistem Pencernaan
Timbulnya rasa tidak enak di ulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung
dan aliran asam lambung ke esophagus bagian bawah. Produksi asam lambung
menurun. Sering terjadi nausea dan muntah karena pengaruh human Chorionic
Gonadotropin (HCG), tonus otot-otot traktus digestivus juga berkurang. Saliva atau
pengeluaran air liur berlebihan dari biasa. Pada beberapa wanita ditemukan adanya
ngidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual.
Estrogen dan progesteron memiliki peran penting yang mempengaruhi sistem organ
termasuk rongga mulut. Reseptor bagi estrogen dan progesteron dapat ditemukan pada jaringan
periodontal. Maka dari itu, ketidakseimbangan hormonal juga dapat berperan dalam patogenesis
penyakit periodontal. Peningkatan hormon seks steroid dapat mempengaruhi vaskularisasi gingiva,
mikrobiota subgingiva, sel spesifik periodontal, dan sistem imun lokal selama kehamilan.16
Beberapa perubahan klinis dan mikrobiologis pada jaringan periodontal :
Peningkatan kerentanan terjadinya gingivitis dan peningkatan kedalaman saku
periodontal.
Peningkatan kerentanan terjadinya infeksi
Penurunan kemotaksis neutrofil dan penekanan produksi antibodi.
Peningkatan sejumlah patogen periodontal (khususnya Porphyromonas gingivalis).
Peningkatan sintesis PGE2
2.11 Perubahan Psikologis Kehamilan Trimester I
a. Merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya
b. Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya memang hamil
c. Setiap perubahan yang terjadi pada dirinya akan diperhatikan dengan seksama
d. Merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan
e. Ketidakstabilan mirip sindiran mudah marah, ayunan suasana hati, irasional, cengeng
f. Hasrat hubungan seks berbeda
g. Khawatir kehilangan bentuk tubuh
h. Perasaan was-was, takut, gembira
2.12 Perkembangan Janin Kehamilan Trimester I
a. Minggu ke-1
Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan
informasi bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala
bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia.
b. Minggu ke-2
Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua.Sel telur yang telah dibuahi membelah
dua.Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim.
Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morulla. Pada hari ke-12 jumlahnya
telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium.
c. Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan akan
menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter
0,1-0,2 mm.
d. Minggu ke-4
Bayi membentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan ( Chorionic
Gonadotropin – HCG 0.Saat ini terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta
jantung dan aorta.
e. Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Endoderm adalah
lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut dan
seterusnya mambentuk otak,tulang belakang,kulit serta rambut. Lapisan mesoderm
berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang,
tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kecil.
f. Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak hingga bokong. Tuba saraf
sepanjang punggung bayi telah tertutup. Sistem pernapasan dan pencernaan mulai
terbentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki mulai tampak.
g. Minggu ke-7
Akhir minggu ke 7, panjangnya sekitar 5 – 13 mm dan beratnya 0,8 gram. Kira-kira
sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan
tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula
dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
h. Minggu ke-8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk, diantaranya pembentukan
lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tangan serta kaki juga berbentuk
walaupun belum sempurna.
i. Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang, berikut jari kaki
dan tangan mulai tampak.DJJ mulai terdengar, panjang sekitar 22-30 mm dan beratnya
sekitar 4 gram.
j. Minggu ke-10
Semua organ penting mulai bekerjasama,pertumbuhan otak meningkat dengan cepat
hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Bayi mulai seperti manusia kecil
dengan panjang 32-40 mm dan berat 7 gram.
k. Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya
mulai tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.
l. Minggu ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa meningkat. Panjangnya sekitar
63 mm dan beratnya 14 gram.
A. Kebutuhan Pada Ibu Hamil Trimester I
1. Oksigen (O2)
Konsumsi keseluruhan O2 meningkat sekitar 15% sampai 20% dalam kehamilan sekitar
setengah dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya disebabkan
terutama oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu. Penambahan yang lebih kecil
adalah akibat kerja otot pernafasan dan payudara.(Esensial Obstetric dan Ginecologi
edisi 2 hal. 72-73)
2. Nutrisi
Untuk mengkondisikan perubahan yang terjadi selama kehamilan, banyak nutrient yang
digunakan dalam jumlah besar dari pada jumlah yang dibutuhkan orang dewasa normal.
Recomendasi untuk meningkatkan asupan nutrisi tertentu selama kehamilan telah diatur
oleh national Research Concil (1989) dalam bentuk RDA. Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan
antara lain:
3. Energi
Sumber utama energi adalah karbohidrat.
4. Cairan
Asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang menjadi masalah
selama hamil. Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari sekitar 6-8
gelas (1500 sampai 2000 ml).
5. Vitamin
Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K selama hamil serta B6 dan B12.
6. Zat Besi
Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah
merah) sebesar 200-300%. Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama
hamil adalah 1040 mg.
7. Kalsium
Asupan kalsium yang dianjurkan kurang lebih 1200 mg/hari. Bagi ibu hamil yang berusia
diantara 25 tahun cukup 800 mg.
8. Asam folat
Merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua kali.
9. Seng
Jumlah seng yang direcomendasikan selama hamil ialah 15 mg sehari. Dapat diperoleh
dari daging, kerang, roti, gandum utuh dan sereal.\
10.Natrium
Selama hamil konsumsi natrium di bawah 35 gr/hari.
a. Personal Hygiene
1) Kebersihan tubuh
Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh yang dirawat
akan menghindari dari infeksi penyakit.
2) Mulut (gusi dan gigi)
Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa hamil sangat
penting karena perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan masalah
gigi.
3) Payudara
Menjaga putting susu selama hamil sangat penting untuk persiapan pada saat laktasi.
4) Mandi
Mandi minimal 2x sehari
5) Vulva
Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak. Kebersihan vula harus dijaga betul-betul
dengan lebih serius membersihkannya.
b. Kebutuhan istirahat.
Kebutuhan istirahat pada ibu hamil trimester I meningkat dikarenakan pada kehamilan
trimester I banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan istirahat
bertambah.Untuk memenuhi kebutuhan istirahat maka istirahat pada siang hari juga
ditingkatkan.
C. 10 T Dalam Kehamilan
a. Timbang berat badan
b. Ukur lingkar lengan atas
c. Ukur tekanan darah
d. Ukur tinggi fundus uteri
e. Hitung DJJ
f. Tentukan presentasi janin
g. Berikan imunisasi TT
h. Berikan tablet tambah darah
i. Periksa laboratorium :
1) Pemeriksaan hemoglobin darah (Hb)
2) Pemeriksaan protein dalam urin
3) Pemeriksaan golongan darah
4) Pemeriksaan kadar gula darah
5) Pemeriksaan tes sífilis
6) Pemeriksaan HIV
7) Pemeriksaan BTA
j. Tatalaksana / penanganan khusus
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL FISIOLOGIS/PATOLOGIS
PADA NY U USIA 28 TAHUN G2P1A0 USIA HAMIL 10+2 MGG
DI BPM SIWI INDRIATNI, S.S.T.Keb, WRINGIN PUTIH, BERGAS,KABUPATEN SEMARANG
a. PENGKAJIAN:
Tanggal : 6 Juni 2016 Jam : 18.00 WIB
b. IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny U 1. Nama :Tn. R
2. Umur : 28 tahun 2. Umur : 29 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA.
5. Pekerjaan : Swasta 5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku bangsa : Jawa Indonesia 6. Suku Bangsa : Jawa Indonesia
7. Alamat : Wringin Putrih,Bergas 7. Alamat : Wringin Putih,Bergas
c. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan sering mual dan muntah
Uraian Keluhan Utama :
Mual terjadi sekitar ±4 hari yang lalu, biasanya pada pagi hari. Sedangkan muntah
kadang-kadang ±2-3x/hari
3. RIWAYAT KESEHATAN:
a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang mengarah ke penyakit jantung,
hipertensi, hepatitis, malaria, asma, DM, TBC, PMS, HIV/ AIDS, campak dan lain
sebagainya. Sekarang ibu dalam keadaan sehat tanpa memiliki riwayat penyakit di atas.
Riwayat ANC
Keramas 3x seminggu
Gosok gigi 2x sehari
Ganti pakaian 2 x sehari; celana dalam 2x sehari
Kebiasaan memakai alas kaki : Ibu memakai alas kaki ketika akan keluar rumah
2) Perubahan selama hamil ini : Tidak ada perubahan
d. Hubungan seksual
1) Sebelum hamil :
Frekuensi : 2-3x seminggu
Contact bleeding : Ibu mengatakan tidak mengeluarkan darah dari daerah
genetalia setelah berhubungan seksual
Keluhan lain : Tidak ada keluhan
2) Perubahan selama hamil ini : Hubungan seksual dilakukan sebulan 2x
e. Istirahat/tidur
1) Sebelum hamil :
Tidur malam 7 jam
1
Tidur siang jam
2
Keluhan/masalah : Tidak ada keluhan
2) Perubahan selama hamil ini : Tidak ada perubahan
f. Aktivitas fisik dan olah raga
1) Sebelum hamil :
Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : setiap harinya, ibu mengerjakan pekerjaan
rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring, dan lain-lain karena ibu juga
bekerja di pabrik.
Olah raga : jenisnya Ibu tidak pernah berolahraga
Perubahan selama hamil ini : Selama hamil ibu mulai mengurangi kegiatannya.
g. Kebiasaan yang merugikan kesehatan :
1) Merokok : Ibu mengatakan bahwa ia dan keluarga tidak pernah merokok
2) Minuman beralkohol : Ibu mengatakan baik ibu maupun suami tidak pernah minum
minuman beralkohol
3) Obat-obatan : Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat selama
kehamilan
4) Jamu : Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu selama
Modul Pra Praktik Kebidanan Fisiologis Page 32
IK-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
kehamilan.
7. Riwayat Psikososial-spiritual
a) Riwayat perkawinan :
1) Status perkawinan : menikah / tidak menikah*), umur waktu menikah : 22 tahun.
2) Pernikahan ini yang ke 1 sah/ tidak*) lamanya 6 tahun
3) Hubungan dengan suami : baik
b) Kehamilan ini diharapkan / tidak*) oleh ibu, suami, keluarga;
Respon & dukungan keluarga terhadap kehamilan ini : Ibu mengatakan saat pemeriksaan
kehamilannya biasanya diantar oleh suami, dan keluarga selalu mengingatkan ibu untuk
makan makanan yang bergizi dan mencukupi kebutuhan istirahatnya
c) Mekanisme koping (cara pemecahan masalah) : Apabila ada masalah terkait dengan
kehamilannya, ibu akan segera ke petugas kesehatan untuk memeriksakan
kandungannya.
d) Ibu tinggal serumah dengan : Ibu kandung
e) Pengambil keputusan utama dalam keluarga : Suami
Dalam kondisi emergensi, ibu dapat / tidak * mengambil keputusan sendiri.
f) Orang terdekat ibu : Suami
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : Suami
g) Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan kehamilan : mengikuti upacara mapati
agar kehamilannya selalu sehat sampai persalinan
h) Rencana tempat dan penolong persalinan yang diinginkan : Bidan
i) Penghasilan perbulan: Rp2.000.000 Cukup/Tidak Cukup*)
j) Praktek agama yang berhubungan dengan kehamilan :
1) Kebiasaan puasa /apakah ibu berpuasa selama hamil ini : Ibu tidak berpuasa selama
hamil
Keluhan selama puasa : Tidak ada keluhan
2) Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan :
ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
nakes wanita maupun pria;
tidak boleh menerima transfusi darah;
tidak boleh diperiksa daerah genitalia,
lainnya : ..................................................................................
c. Status Obstetrik
Modul Pra Praktik Kebidanan Fisiologis Page 34
IK-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
1) Inspeksi:
Muka : Tidak odem, tidak pucat , tidak ada cloasma gravidarum
Mamae : Membesar, areola menghitam, putting menonjol, simetris
Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi,terdapat linea nigra
Vulva : Tidak odem, tidak varises, tidak ada PPV abnormal, tidak ada
pembesaran kelenjar bartholini
2) Palpasi
Leoplod I : Ballotement (+)
Leoplod II : Ballotement (+)
Leoplod III : Ballotement (+)
Leoplod IV : Ballotement (+)
TFU : - cm TBJ : - gram
3) Auskultasi :
DJJ : - menit Frekuensi : -
2. Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan
e. ANALISA
f. Ny. U G2P1A0 Usia 28 tahun amenore 10+2 minggu
Masalah : ketidaknyamanan mual dan muntah
Kebutuhan segera : Penkes tentang perubahan fisiologis trimester 1 dan cara
untuk mengurangi mual dan muntah
g. PELAKSANAAN
Tanggal 6 Juni 2016 Jam : 18.45 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu dan janin dalam
kondisi baik. (pada jam 17.10 WIB)
Hasil : ibu mengetahui bahwa kondisinya baik,ibu terlihat senang.
2. Memberikan penkes pada ibu bahwa mual, pusing, muntah adalah tanda kehamilan
muda. Hal tersebut masih bersifat normal, apabila mual muntahnya tidak berlebihan
(>6x) (pada jam 17.18 WIB)
Hasil : Ibu paham dan merasa lega apabila mual yang dialami adalah hal yang wajar
pada kehamilan trimester 1
3. Memberikan penkes cara mengatasi mual dan muntah yaitu dengan makan porsi
kecil tapi sering, menghindari makanan yang dapat merangsang untuk muntah,
minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi, serta mengkonsumsi satu sendok
teh jahe parut yang diseduh untuk mengatasi rasa mual muntah. (pada jam 17.20
WIB)
Hasil : Ibu paham tentang penkes tersebut dan bersedia untuk mempraktikkannya.
4. Memberikan penkes tentang kebutuhan gizi ibu hamil bahwa pada kehamilan awal,
gizi ibu sangat penting digunakan untuk membantu pembentukan organ-organ janin.
(pada jam 17.22 WIB)
Hasil : Ibu paham dan akan berusaha untuk tetap mengkonsumsi makanan yang
mengandung unsure 4 sehat 5 sempurna
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan yang akan datang atau
sewaktu-waktu jika ada keluhan (pada jam 17.30 WIB)
Hasil : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang1 bulan yang akan datang atau
sewaktu-waktu jika ada keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan oleh penulis dengan anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan umum, sehingga kebutuhan penulis akan data klien lengkap sehingga
mendukung penetapan diagnosa.
Persamaan dan perbedaan pengkajian antara teori dan praktek
Alasan dating Ada alasan datang dan keluhan Sama dengan teori
utama pasien
Riwayat obstetric Riwayat haid, riwayat kehamilan dan Sama dengan teori
persalinan lalu,riwayat perkawinan, (Untuk kunjungan ulang
kehamilan sekarang, dan KB tidak ditanyakan lagi)
2. Analisa
Analisa yang ada pada praktek umumnya sudah sesuai dan sama dengan teori asuhan
kehamilan.
3. Penatalaksanaan
Pada dasarnya pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dilapangan telah
sesuai dengan teori yang ada, mulai dari pengkajian sampai pelaksanaan asuhan. Namun
pemeriksaan fisik di lapangan tidak dilakukan secara lengkap. Klien diberi konseling
mengenai kehamilan, mulai dari nutrisi ketika hamil, istirahat yang cukup, aktivitas dan
kegiatan yang tidak boleh berat – berat, tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai,
tumbuh kembang janin di dalam rahim, serta perawatan payudara. Selain itu pasien juga
diberitahu kapan harus datang lagi dan kontrol ulang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan juga merupakan suatu perubahan hormonal, yang merupakan bagian dari
respon ibu terhadap kehamilan yang dapat menimbulkan stres, dapat menjadi perubahan
mood, hampir sama seperti saat mereka akan menstruasi atau selama menopause (Bobak,
Lowdermilk & Jensen, 2005). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan social di dalam keluarga
Asuhan kehamilan fisiologis trimester 1 pada Ny U sudah sesuai dengan teori, namun
masih ada asuhan yang kurang seperti dalam pengkajian pola kebutuhan sehari-hari,
pemeriksaan head to toe dan status present yang kurang lengkap.
B. Saran
Sebagai petugas yang terlatih, dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
harus memberikan konseling serta informasi selengkap mungkin tentang kehamilan mulai dari
nutrisi, istirahat, aktivitas, tanda bahaya, dan sebagainya sehingga kemungkinan terjadinya
komplikasi akan semakin kecil, dan kematian bayi serta ibu bisa dicegah dan diminimalkan.
Selain itu, keluarga harus selalu memantau kesehatan dan kondisi ibu dan janinnya. Apabila
ada tanda-tanda yang membahayakan segera bawa ke rumah sakit agar cepat mendapat
pertolongan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba IB Gde, DSOG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.
Penerbit ECG : Jakarta
Simkin, Penny. 2007. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi Edisi Revisi . Jakarta:
Arcan.