TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam)
adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya
adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku
kapan pun dimana pun. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science dapat
mempunyai objek dan permasalahan jelas yaitu berobjek benda-benda alam dan
didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
IPA atau sains dalam arti sempit telah dijelaskan diatas merupakan disiplin ilmu
yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisika) dan life sciences (ilmu biologi),
mineralogi dan fisika, sedangkan life science meliputi anatomi, fisiologi, zoologi,
citologi, embriologi dan mikro biologi. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh
Powler (dalam Usman Samatowa, 2006), IPA merupakan ilmu yang berhubungan
dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun teratur
10
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) pada kurikulum tahun 2013 terdapat beberapa perubahan diantara
yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa
kumpulan data hasil observasi dan eksperimen (Carin dan Sund, 1993 dalam
demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep
menimbulkan perbedaan cara mengajar dan cara siswa belajar antar mata
pelajaran satu dengan yang lainnya. IPA memiliki karakteristik tersendiri untuk
11
Harlen (dalam Patta Bundu, 2006) menyatakan bahwa ada tiga
ilmiah meskipun kelihatannya logis dan dapat dijelaskan secara hipotesis. Teori
dan prinsip hanya berguna jika sesuai dengan kenyataan yang ada. Kedua,
yang disusun harus didukung oleh fakta-fakta dan data yang teruji kebenarannya.
Ketiga, memberi makna bahwa teori Sains bukanlah kebenaran yang akhir tetapi
akan berubah atas dasar perangkat pendukung teori tersebut. Hal ini memberi
penekanan pada kreativitas dan gagasan tentang perubahan yang telah lalu dan
sendiri.
sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan
tanggung jawab bersama, pembagian tugas dan rasa senasib. Melalui pemanfaatan
12
sosialisasi karena kooperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat dan belajar
bervariasi tergantung dari pendekatan atau model yang digunakan. Enam tahap
Fase 1
memotivasi siswa
Fase 2
13
jalan demonstrasi atau lewat teks
Fase 3
Fase 4
Fase 5
Fase 6
sebagai berikut:
berenang bersama”;
14
b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa lain
c. Para siswa harus berpendapat bahwa mereka semua memiliki tujuan yang
sama;
d. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para
anggota kelompok;
e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
Roger dan David (dalam Lie, 2009), mengatakan bahwa tidak semua
15
Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap
keberhasilan bersama.
secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima dan saling mendukung,
16
Pemrosesan mengandung arti menilai.Melalui pemrosesan kelompok dapat
untuk melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan berkerja dengan teman
antar siswa dalam mempelajari materi dan saling menyumbangkan pikiran, teori,
kecil.
Methods.
17
2.2.2 Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation)
strategi pembelajaran juga harus memperhitungkan semua kondisi siswa, baik itu
sosial yang ada pada masyarakat yang biasa dilakukan melalui kesepakatan
dipandang sebagai model yang paling kompleks dan paling sulit untuk
18
Menurut Slavin (2005), penelitian yang paling luas dan sukses dari
pembelajaran kooperatif yang berasal dari jaman John Dewey (1970), tetapi telah
diperbarui dan diteliti pada beberapa tahun terakhir ini oleh Shlomo dan Yeal
yaitu apabila setiap siswa bertanggung jawab atas sebagian dari keseluruhan
kelompok, tugas kelompok dengan sendirinya bersifat saling terkait satu sama
lain, dan bukannya sengaja dibuat menjadi saling terkait oleh penggunaan sistem
skor kelompok, sehingga dengan memberikan para siswa tugas yang berbeda
saling terkait:
terhadap suatu topik secara sistematis dan analitik. Hal ini mempunyai
investigasi.
19
siswa dibekali keterampilan hidup (life skill) yang berharga dalam
kehidupan bermasyarakat.
Metode pembelajaran yang ampuh pada dasarnya tidak ada, sebab setiap
metode pembelajaran yang digunakan pasti ada kelebihan dan kelemahan. Namun
dalam pembelajaran biasa digunakan berbagai macam metode yang sesuai dengan
dapat mencapai tiga hal yaitu dapat belajar dengan penemuan, belajar isi dan
Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara
subtopik yang telah dipilih, menyiapkan dan menyajikan laporan di depan kelas.
20
Diakhir kegiatan diadakan evaluasi terhadap kinerja kelompok beserta
dan rendah.
belajarnya.
topik yang telah dipelajari semua siswa dalam kelas saling terlihat dan
7. Adanya motivasi yang mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar
21
8. Suasana belajar terasa lebih efektif, kerjasama kelompok dalam
tahapan yaitu:
kelompok penelitian
bersifat heterogen.
pengaturan.
22
(pembagian tugas), untuk tujuan atau kepentingan apa kita
membuat kesimpulan.
dilakukan kelompoknya.
mereka.
secara aktif.
Tahap 6: Evaluasi
23
1. Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai sub topik
siswa.
Infestigation)
1. Kelebihan:
pembelajaran.
proses pembelajaran.
kelompok.
2. Kelemahan:
24
a. GI (Group Investigation) tidak akan dapat diimplementasikan dalam
kelas.
pembelajaran.
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu
(Hidayah Nurul, 2013). Arif S. Sadiman (dalam Rizki, 2011), berpendapat bahwa,
segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
1. Message (pesan), yaitu informasi atau ajaran yang diteruskan oleh komponen
lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti dan data. Termasuk dalam kelompok
25
pesan adalah semua bidang studi atau mata kuliah atau bahan pengajaran yang
dan penyaji pesan. Termasuk kelompok ini misalnya guru atau dosen, tutor,
transportasi, slide, film, audio, video, modul, majalah, buku dan sebagainya.
4. Device (alat), yaitu sesuatu atau (perangkat keras) yang digunakan untuk
proyector, slide, video tape atau recorder, pesawat radio atau TV, dan
sebagainya.
26
2.3.2 Prinsip Umum Pemanfaatan Sumber Belajar
instruksional. Jika prinsip ini diabaikan, maka proses belajar mengajar pasti
tidak akan mencapai tujuan yang ditargetkan, dan siswa yang belajar hanya
Ciri pendidikan yang efektif adalah pendidikan yang berorientasi pada siswa
dengan penuh kasih sayang. Untuk menciptakan suasana tersebut, maka cara
b. Kesehatan mental dan fisiknya: cacat atau tidak, usia kematangan sikap,
sifatnya tertutup atau terbuka, wataknya keras atau lembut, pemalu atau
tidak
c. Tingkat motivasi untuk belajar: tinggi atau rendah, intrinsik atau ekstrinsik
27
d. Sosial: Bagaimana kemampuan berkawan dan bekerja samanya dengan
teman yang lain dan hal – hal lain yang berhubungan dengan komunikasi
antar siswa
dengan jenjang belajar masing-masing bidang studi atau sub bidang studi,
serta dimulai dari yang mudah dan kongkrit ke yang abstrak dan sulit. Belajar
harus dimulai dari yang mudah ke tingkat yang sedang, kenudian yang sulit
dan akhirnya ke tingkat yang paling sulit, oleh karena itu sumber belajar yang
terlalu sulit, biasanya makin abstrak atau makin verbal pula bentuknya maka
sumber belajar yang dibuat atau yang dipilih adalah sumber belajar yang dapat
abstrak dan verbal tersebut sehingga terasa mudah, kongkrit dan menarik.
mengajar.
28
dimanfaatkan, maka makin lengkap dan makin sesuai dengan masing-masing
oleh Driver (dalam Niwana 1996), bahwa reaksi siswa cukup baik terhadap
pengajaran biasa. Pendapat ini di dukung oleh Balding dkk., (dalam Nirwana,
sebagai sumber belajar adalah dengan memanfaatkan bahan, alat, serta fenomena
Menurut Rusman (2010), banyak keuntungan yang akan kita peroleh jika
29
pengembangan keterampilan proses IPA sehingga akan tertanam sikap
ilmiah.
salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan
maka diharapkan hasilnya akan lebih bermakna dan bernilai, sebab anak akan
sekolah seperti kebun, taman, lapangan rumput, sawah, kolam dan sebagainya
untuk menunjang situasi atau suasana di saat proses belajar mengajar tipe GI
berlangsung, yaitu dengan menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk
mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari dari sumber
lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar ini dapat memberikan dampak
30
yang positif bagi proses belajar mengajar karena dengan pemanfaatan lingkungan
mengalami dan bukan hanya sekedar transfer pengetahuan dari guru, karena
sumber belajar dapat memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar dengan
melakukan kegiatan pengamatan secara nyata sesuai materi yang sedang dipelajari
kemampuan berfikir mandiri, siswa sebagai obyek pembelajar ikut terlibat dalam
sumber belajar maka proses belajar mengajar akan sesuai dengan apa yang
diinginkan siswa dan guru. Siswa dapat belajar dengan mengingat informasi dari
pembelajaran meningkat dan siswa juga dapat mengaitkan pelajaran yang sudah
dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dimiliki dan dari pengetahuan yang
mempelajari materi yang berkaitan atau dalam hal mengerjakan tes yang nantinya
31
pendekatan scientific sehingga harus menggunakan metode yang sesuai. Metode
tang dipilih yaitu Group Infestigation dan lingkungan sebagai sumber belajar
dirasa tepat dan sesuai dengan pembelajaran IPA. GI memberikan kebesan dalam
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar yang juga dapat
lingkungan sebagai sumber belajar siswa dapat mengali ilmu secara mandiri dan
melatih siswa untuk melakukan kerja ilmiah, sehingga posisi siswa disini bukan
sebagai berikut:
kelompok penelitian
rumput, pantai)
32
c. Membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai minat atau ketertarikan
melaksanakan investigasi
kegiatan investigasi
33
b. Setiap kelompok mempersentasikan hasil investigasi mereka di
depan kelas
Tahap 6: Evaluasi
Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang
demikian, belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas fisik
maupun psikis.Aktivitas fisik ialah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan,
membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, peserta didik tidak hanya duduk dan
Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang
demikian, belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas fisik
maupun psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat dan aktif dengan anggota
dan mendengarkan melihat atau hanya pasif. Peserta didik yang memiliki aktivitas
34
banyak berfungsi dalam rangka pengajaran.Paul B. Diedrich dalam Sardiman
(2007), membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa antara lain
menyalin.
beternak.
menjadi pusat belajar yang maksimal dan bahkan akan memperlancar peranannya
sebagai pusat dan transformasi kebudayaan, tetapi hal ini merupakan tantangan
35
yang menuntut jawaban dari para guru, kreaktivitas guru sangat diperlukan agar
Dalam penelitian ini, aktivitas belajar yang diukur adalah Oral activitie
sanggahan atau komentar mengenai jawaban teman dan aktivitas siswa dalam
3. Aktivitas bekerja sama: seseorang yang saling membantu satu sama lain untuk
melakukan pengamatan terhadap tingkah laku siswa berupa tingkah laku fisik
siswa, biasanya dengan memberi tanda cek (√) atau skor pada unsur aktivitas
yang teramati.
bekerjasama mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif dimulai dengan hal
yang paling kecil, yaitu proses tanya jawab dalam diskusi presentasi di kelas.
Dalam ketiga unsur aktivitas belajar yang diteliti dalam penelitian ini, salah
36
satunya diantaranya adalah aktivitas bertanya.Bertanya merupakan bagian yang
sangat penting dalam aktivitas belajar siswa.Pertanyaan yang diajukan oleh siswa
siswa dapat dikatakan belum belajar. Jika seorang siswa bertanya, maka ia sudah
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar yang mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dalam proses
belajar dibutuhkan aktivitas secara sadar untuk mencapai suatu tujuan, lebih lanjut
perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif (pengalaman), afektif (sikap)
dari aktivitas belajar yang berupa respon dalam bentuk reaksi terhadap kondisi
lingkungan belajar, sehingga hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang
dari proses belajar mengajar dan penilaian hasil belajar yang dicapai siswa dalam
kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa obyek yang dinilai adalah hasil
37
keterampilan, dan sikap yang biasanya meliputi ranah kognitif, afektif, dan
Berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu
Berkenaan dengan sikap yang terdiri atas lima aspek, yaitu penerimaan
sebagai hasil dari proses belajar. Hasil belajar seorang siswa dapat diketahui dari
materi yang dipelajari dapat dipahami atau dikuasai siswa. Tes hasil belajar adalah
hasil salah satu alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan keberhasilan
siswa dalam suatu proses belajar mengajar. dalam penelitian hasil belajar IPA
adalah hasil belajar kognitif yang dinyatan dalam nilai/skor setelah siswa
mengikuti proses pembelajaran IPA pada materi Interaksi Makhluk Hidup dan
Lingkungan.
38
2.6 Kerangka Konsep
Pembelajaran kooperatif GImerupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
Pembelajaran
partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri
Kooperatif Tipe GI
materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui
(Group Investigation)
sumber-sumber belajar dan melatih siswa dalam
bekerjasama
Aktivitas belajar
Dengan melakukan kegiatan
meningkat
investigasi dapat melatih kerja ilmiah
siswa
39
2.8 Hipotesis
interaksi makhluk hidup dan lingkungan, maka aktivitas pada siswa kelas
interaksi makhluk hidup dan lingkungan, maka hasil belajar pada siswa
40