Anda di halaman 1dari 3

Matrix Converter

28 Agustus 2018 hendril satrian purnama learning, power electronicselektro, matrixconverter,


powerelectronics

Matriks konverter didefinisikan sebagai konverter dengan satu tahap konversi. Matriks
konverter menggunakan saklar yang dikendalikan dua arah untuk mencapai konversi daya
otomatis, dari AC ke AC. Hal ini menyediakan alternatif untuk penyearah tegangan PWM (dua
sisi).

Gelombang matriks konverter ditandai dengan bentuk gelombang sinusoidal yang menunjukkan
frekuensi switching input dan output. Saklar dua arah memung-kinkannya untuk memiliki input
faktor daya yang dapat dikontrol.

Selain itu, absennya DC link memastikan matriks konverter memiliki desain yang ringkas dan
ringan. Kelemahan dari matriks konverter adalah bahwa ia tidak memiliki saklar bilateral yang
sepenuhnya dikendalikan dan mampu beroperasi pada frekuensi yang tinggi. Rasio tegangan
yang merupakan output dari tegangan input juga terbatas.

Ada 3 metode kendali yang umum digunakan untuk matriks konverter, antara lain ;

 Space vector modulation


 Pulse width modulation
 Venturi – analysis of function transfer

Rangkaian Ekuivalen Matrix Converter


Rangkaian berikut menunjukkan diagram dasar matriks konverter fase tunggal.
rangakaian di atas berisi empat saklar bi-directional (dua arah) dengan masing-masing saklar
memiliki kemampuan untuk melakukan konduktansi baik tegangan maju maupun tegangan
balik/mundur.

Space Vector Modulation


SVM mengacu pada metode algoritma yang digunakan untuk mengontrol PWM. Ini
menciptakan bentuk gelombang AC yang menggerakkan motor AC pada berbagai kecepatan.
Dalam kasus inverter tiga fase memiliki daya pasokan DC, tiga kaki utama pada output
terhubung ke motor 3-fase.

Saklar harus berada di bawah kendali, untuk memastikan bahwa tidak ada dua saklar di kaki
yang sama dalam keadaan ON pada saat yang sama. Simultan ON secara bersamaan dapat
menyebabkan kekurangan catu daya DC. Hal ini menyebabkan delapan vektor melakukan
switching, di mana dua adalah nol dan enam adalah vektor aktif untuk melakukan switching.
Gambar di bawah ini menunjukkan salah satu contoh dari penerapa SVM pada matriks
konverter.

Aplikasi Matriks Konverter


matriks konverter telah banyak digunakan dalam menggantikan peran power konverter
konvensional, hal ini karena kelebihan yang dimilikinya dibandingkan power konverter
konvensional cukup banyak dan signifikan. beberapa aplikasi dari matriks konverter dalam dunia
industri antara lain:

1. Kendali Motor
2. Wind Turbine Generator
3. Aplikasi HVAC
4. Mesin industri dengan tegangan AC
5. dll

untuk ulasan yang lebih lengkap terkait teknik modulasi pada matrix converter, teman-taman
dapat membaca paper penulis di : Modulation Strategies for Indirect Matrix Converter:
Complexity, Quality and Performance

atau kalian dapat mencari paper-paper dengan kata kunci “Matrix Converter” pada Google
Scholar

Anda mungkin juga menyukai