Matrix Converter
Matrix Converter
Matriks konverter didefinisikan sebagai konverter dengan satu tahap konversi. Matriks
konverter menggunakan saklar yang dikendalikan dua arah untuk mencapai konversi daya
otomatis, dari AC ke AC. Hal ini menyediakan alternatif untuk penyearah tegangan PWM (dua
sisi).
Gelombang matriks konverter ditandai dengan bentuk gelombang sinusoidal yang menunjukkan
frekuensi switching input dan output. Saklar dua arah memung-kinkannya untuk memiliki input
faktor daya yang dapat dikontrol.
Selain itu, absennya DC link memastikan matriks konverter memiliki desain yang ringkas dan
ringan. Kelemahan dari matriks konverter adalah bahwa ia tidak memiliki saklar bilateral yang
sepenuhnya dikendalikan dan mampu beroperasi pada frekuensi yang tinggi. Rasio tegangan
yang merupakan output dari tegangan input juga terbatas.
Ada 3 metode kendali yang umum digunakan untuk matriks konverter, antara lain ;
Saklar harus berada di bawah kendali, untuk memastikan bahwa tidak ada dua saklar di kaki
yang sama dalam keadaan ON pada saat yang sama. Simultan ON secara bersamaan dapat
menyebabkan kekurangan catu daya DC. Hal ini menyebabkan delapan vektor melakukan
switching, di mana dua adalah nol dan enam adalah vektor aktif untuk melakukan switching.
Gambar di bawah ini menunjukkan salah satu contoh dari penerapa SVM pada matriks
konverter.
1. Kendali Motor
2. Wind Turbine Generator
3. Aplikasi HVAC
4. Mesin industri dengan tegangan AC
5. dll
untuk ulasan yang lebih lengkap terkait teknik modulasi pada matrix converter, teman-taman
dapat membaca paper penulis di : Modulation Strategies for Indirect Matrix Converter:
Complexity, Quality and Performance
atau kalian dapat mencari paper-paper dengan kata kunci “Matrix Converter” pada Google
Scholar