Tanggal :
Sekolah :
N SARANA YANG PERTANYAAN DAN MATERI HASIL KET.
o SUDAH ADA BAHASAN YA TIDAK
1 Sarana Kotak - Bagikan permen lalu lihat kemana
Sampah (Keranjang anak-anak membuang sampah.
Sampah) - Ini apa anak-anak ?
- Ada berapa macam sampah ?
- Biasanya sampah dibuang kemana ?
- Apa akibatnya kalau buang sampah
sembarangan ?
2. JAMBAN
- Pengertian - Apakah tinja itu ?
Jamban - Kenapa tinja tidak boleh dibuang
sembarangan ?
- Apakah jamban itu ?
- Apakah fungsi jamban ?
- Kemana kebiasaan masyarakat
membuang tinja ?
- Bagaimana kondisi jamban sebelum
- Pemeliharaan proyek masuk ?
dan perawatan - Sesudah proyek ?
jamban - Bagaimana kondisi jamban setelah
digunakan ?
- Bagaimana persedian airnya ?
- Bagaimana kondisi lantainya ?
- Cara perawatannya bagaimana ?
No PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah harus buang sampah di ya Tidak Tidak tahu
tempat sampah
2. Apakah sampah harus kumpulkan Ya Tidak Tidak tahu
dan dibakar
3. Apakah sisa pembakaran sampah Ya Tidak Tidak tahu
dapat bermanfaat
4. Apakah harus menjaga kebersihan Ya Tidak Tidak tahu
kelas dan lingkungan sekolah
5. Apakah harus cuci tangan setelah Ya Tidak Tidak tahu
buang air besar
6. Apakah harus cuci tangan sebelum Ya Tidak Tidak tahu
makan ?
7. Apakah harus cuci tangan memakai Ya Tidak Tidak tahu
sabun
8. Apakah harus berak/ Buang Air Ya Tidak Tidak tahu
Besar di jamban/WC/kakus
9. Apakah berak di jamban/WC/kakus Ya Tidak Tidak tahu
dapat mencegah penyakit
10. Apakah harus jamban/WC/kakus Ya Tidak Tidak tahu
selalu dibersihkan dan dirawat
11. Apakah minum air kotor atau tidak Ya Tidak Tidak tahu
dimasak dapat menyebabkan Diare
12. Apakah sebaiknya minum air bersih Ya Tidak Tidak tahu
yang sudah direbus
PETUNJUK
PENGOPERASIAN DAN PEMERIKSAAN
SUMUR GALI DENGAN TIMBA
1. Periksa kondisi tali dan timba, apabila ada kerusakan atau tanda tali akan putus, segera
diganti dengan yang baru
2. Dalam keadaan tidak dipakai, timba harus selalu berada ditempatnya (tergantung diatas)
tidak terletak di lantai.
3. Kerekan timba dalam keadaan licin/ lancar, dan diberi minyak pelumas agar tidak cepat aus.
4. Menjaga kebersihan lantai, saluran pembuangan air limbah dengan mengunakan sikat/ sapu
lidi.
5. menjaga agar tidak ada genangan air pada lantai sumur, saluran air limbah dan tanah di
sekitar lantai sumur.
6. periksalah kualitas air minimal satu bulan sekali untuk mengetahui apakah ada keluhan
tentang bau, rasa dan kekeruhan.
7. perbaiki lantai sumur, dinding sumur dan saluran pembuangan air limbah apabila terjadi
kerusakan atau retak.
8. mencegah terjadinya pencemaran air dengan cara jangan membangun cubluk jamban, sumur
resapan dari tangki septic dan kandang hewan dekat sumur gali (jarak antara sumur gali
dengan sumber pencemaran harus lebih dari 10 meter).
9. tempat untuk membawa air seperti ember, gentong, kaling bersihkan terlebih dahulu dan
bilas dengan air, sebelum diisi air.
10. tempat untuk menyimpan air dirumah seperti gentong, drum, ember diberi tutup yang rapat
umtuk mencegah nyamuk bertelur didalamnya.
11. tempat penyimpanan air yang terbuka seperti bak kamar mandi, bak air dijamban dan
penampungan air hujan lainya, dikuras dan dibersihkan dengan sikat minimal dua kali
seminggu untuk mencegah adanya jentik-jentik nyamuk.
Kelas :
Sekolah :
[[
Keterangan :
Skor nilai :
- 90-100 = Baik sekali
- 70-89 = Baik
- 60-69 = Cukup
- 10-59 = Kurang
Nanjungan, 2006
Penilai
( )
TIM KERJA MASYARAKAT “GEMURUH SAKTI”
DESA NANJUNGAN
KECAMATAN PASMAH AIR KERUH
KABUPATEN LAHAT
Nanjungan, 2006
( ) ( )
TIM KERJA MASYARAKAT “GEMURUH SAKTI”
DESA NANJUNGAN
KECAMATAN PASMAH AIR KERUH
KABUPATEN LAHAT
Desa : Nanjungan
Kecamatan : Pasmah Air Keruh
Kabupaten : Lahat
Nanjungan, 2006
Yang Menyerahkan, Yang Menerima,
( ) ( )
KUNJUNGAN INSPEKSI SANITASI
KUNJUNGAN SEKOLAH
A. Nama Sekolah :
B. Jumlah Murid :
C. Jumlah Guru :
D. Tanggal Inspeksi :
3. Tempat sampah
Perlu tambahan = …………….buah
Perlu perbaikan = …………….buah
4. Jamban
Perlu perbaikan = ……………jongkok
Perlu pembangunan jamban baru = ……………jongkok
6. Kebutuhan lain-lain
Sabun = ……………..buah
Sikat kuku = ……………..buah
Lap tangan = ……………..buah
Pengamat,
( )
PEDOMAN TEKNIS
CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN
DI RUMAH TANGGA
1. PENGGUNAAN JAMBAN
I. JAMBAN DENGAN LEHER ANGSA
Sebelum buang besar (BA) pastikan ada air dalam bak/ membawa air dengan ember
serta ada gayung
BABpada tempatnya/ buang tinja pada lubang leher angsa sampai tidak ada tinja yang
mengapung
Bersihkan lubang leher angsa dengan sikat sehingga tidak ada tinja yang melekat dan
pastikan ada air pada leher angsa untuk menahan bau dan masuknya serangga
Bersihkan lantai jamban dengan sikat atau sapu lidi, sehingga bersih dan tidak ada
genangan air
Jangan membuang benda-benda kedalam lubang leher angsa karena dapat
menyebabkan penyumbatan
Cuci tangan dengan sabun setelah BAB atau setelah membersihkan kotoran bagi bayi
dan anak-anak
Jangan membuang air sabun kedalam lubang leher angsa karena dapat menghamabt
proses pembusukan tinja
Tujuan :
1. Mengetahui dimana masyarakat desa buang air besar/ berak.
2. Mengetahui bahaya/ kerugian membuang tinja secara sembarangan.
3. Membantu membuat jamban yang sehat dan pemakaiannya serta pemeliharaan.
Proses :
1. Fasilitator menyiapkan bahan dan materi apa yang akan disampaikan
2. Fasilitator menjelaskan kepada peserta diskusi tujuan dari kegiatan ini.
3. Fasilitator mulai dengan menanyakan apa itu “Tinja” ? kepada peserta dan terus
melakukan diskusi tentang bahaya/ kerugian membuang tinja sembarangan, cara
pembuangan tinja yang baik, menjelaskan jamban yang sehat serta cara pemakaian dan
pemeliharaan yang benar.
4. Fasilitator mengajak peserta membuat kesimpulan dari apa yang sudah di diskusikan.
MATERI
A. Pengertian
1. Tinja
Adalah kotoran manusia, yang apabila dibuang sembarangan dapat menyebabkan
penularan penyakit, seperti : Diare, Kolera, infeksi cacing dll sehingga dapat merugikan
manusia itu sendiri dan orang lain.
2. Jamban
Adalah tempat orang membuang tinja sehingga tidak dapat menyebakan penularan
penyakit.
Tujuan :
Langkah-langkah :
Langkah I :
Fasilitator membuka pertemuan dengan menjelaskan secara singkat pokok bahasan dan sub
pokok bahasan.(3’)
Langkah 2 :
Fasilitator meminta peserta membuat/ membentuk 4 kelompok yang masing-masing
berjumlah 20 orang untuk diminta bersama-sama mendiskusikan gambar yang sudah
disediakan dimana 1 kelompok mendapat 1 gambar dan Hasil diskusi dicatat di kertas plano.
Fasilitator mendampingi & membantu bila diperlukan. (15’)
Langkah 3 :
Setelah setiap kelompok mendiskusikan gambar yang telah mereka dapatkan tadi, ajak setiap
kelompok menjelaskan/ mendiskusikan gambar tersebut maju kedepan dengan peserta
kelompok lain (begitu pun sebaliknya). (20’)
Langkah 4 :
Peserta duduk kembali dan fasilitator meminta kesan dan tanggapan peserta (Pleno hasil)
setelah melakukan kegiatan tadi : Apa yang bapak ibu pelajari dari diskusi kita tadi ?
Apakah terjadi perbedaan pendapat diantara peserta? Apakah pada akhirnya semua peserta
sepakat mengenai hasil diskusikan dari gambar yang diberikan? Apakah ada faktor-faktor
lain yang dialami sehari-hari dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selain
kebersihan rumah dan lingkungan yang dapat menularkan penyakit, dalam hal ini yang
berkaitan dengan program WSLIC-2.
Langkah 5 :
Fasilitator mengajak masyarakat bersama-sama mendiskusikan kembali tentang rumah sehat
dan kebersihan lingkungan desa, apakah yang terjadi dari kenyataan didesa………. Apakah
desa kita sudah termasuk desa yang memiliki rumah dan lingkungan yang bersih dan sehat?
Apabila sebaliknya maka fasilitator mengajak masyarakat untuk menyusun rencana kegiatan
kesehatan dalam hal kebersihan rumah dan lingkungan pemukiman.
Langkah 7 :
Penutup & selesai (2’)
Perhatian :
Pesan yang terlalu banyak membuat proses pemahaman masyarakat menjadi tidak praktis.
MODUL B : KESEHATAN DAN SANITASI
Tujuan :
- Agar peserta memahami rantai penularan penyakit.
- Agar peserta memahami cara memutuskan rantai penularan penyakit.
Langkah-langkah :
Langkah I :
Fasilitator membuka pertemuan dengan menjelaskan secara singkat pokok bahasan dan sub
pokok bahasan.(3’)
Langkah 2 :
Fasilitator menanyakan kepada peserta : Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa saja penyebab
oenyakit diare. Minta satu dua orang peserta (satu laki & satu perempuan) untuk
menjelaskan secara singkat. (5’)
Langkah 3 :
Fasilitator meminta 5-7 orang peserta maju kedepan ditempat kertas flip shart
ditempelkan dan minta secara bersama-sama menyusun seri gambar (1) “ Rantai
Penularan Penyakir”. Peserta yang lain mengamati dan ikt memberikan pendapat.
Failitator mendamping dan membantu bila diperlukan.
Langkah 4 :
Fasilitator meminta 5-7 orang peserta berikutnya menyusun seri gambar (2) “ Memutus Mata
Rantai Penularan Penyakit” seperti langkah 3 (15’).
Langkah 5 :
Peserta duduk kembali dan fasilitator meminta kesan dan tanggapan peserta setelah
melakukan kegiatan tadi : Apa yang bapak ibu pelajari dari permainan tadi ? Apakah terjadi
perbedaan pendapat diantara peserta? Apakah pada akhirnya semua peserta sepakat
mengenai susunsn gambar yang dihasilkan? Apakah ada faktor-faktor lain yang dialami
sehari-hari yang menjadi penyebabterjadinya diare? Kalau ada, peserta bersama fasilitator
bisa menambahkn penyebab terjadinya penyakit diare yang lain.
Langkah 6 :
Fasilitator menyimpulkan (15’)
Untuk memutuskan Rantai Penularan Penyakit Diare masyarakat desa…………. Didalam
proyek WSLIC –2 diajak untuk menyadari perilaku yang kurang menunjang (fasilitator
menunjuk seri gambar “Rantai Penularan Penyakit”. Untuk mengubah perilakuyang tidak
menunjang itu masyarakat bersama-sama diajak mengadakan sejumlah kegiatan promosi
kesehatan hygiene dan sanitasi.
1.Ingat !!!
Buanglah sampah pada tempatnya
2.Jangan lupa ya…..
Cuci tangan sebelum makan dan sesudah berak
dengan sabun
3.Jagalah selalu kebersihan rumah dan
lingkungan kita
4.Cegah DIARE…
Dengan menggunakan air yang bersih dan sehat
serta berak selalu di jamban/ WC
5.Jagalah kebersihan tempat penyimpanan air dan
jamban/ WC kita
WSLIC-2
CARA PENGOLAHAN AIR SUMUR