Anda di halaman 1dari 22

LEMBAR PENGETAHUAN SIKAP DAN MATERI

PENYULUHAN PHBS DI SEKOLAH

Tanggal :
Sekolah :
N SARANA YANG PERTANYAAN DAN MATERI HASIL KET.
o SUDAH ADA BAHASAN YA TIDAK
1 Sarana Kotak - Bagikan permen lalu lihat kemana
Sampah (Keranjang anak-anak membuang sampah.
Sampah) - Ini apa anak-anak ?
- Ada berapa macam sampah ?
- Biasanya sampah dibuang kemana ?
- Apa akibatnya kalau buang sampah
sembarangan ?

2 Sapu Lantai - Apa guna sapu ?


. - Membersihkan apa ?
- Bagaimana caranya ?
- Apakah kegiatan ini selalu dilakukan
sebelum proses belajar?
- Siapa yang melakukannya ?
- Kalau sudah dikumpulkan sampah
dibuang kemana ?

3 Bak Sampah Kering - Apa guna bak sampah kering ?


. - Apa guna sisa pembakaran ?

4 Sarana Cuci Tangan - Anak-anak biasanya kalau habis main


. tanah tangannya bagaimana?
- Kalau kotor biasanya apa yang anak-
anak lakukan ?
- Cuci tangan dimana ?
- Pakai air apa ?
- Caranya bagaimana ?
- Kenapa harus pakai sabun ?
- Apa guna sabun ?

5 Jamban Sekolah - Apa itu tinja ?


. - Biasanya kalau berak dimana ?
- Kenapa kita tidak boleh berak
sembarangan ?
- Apakah WC yang ada biasanya
digunakan untuk berak ?
- Kenapa ?
- Kemana biasanya mengambil air ?
- Siapa yang membersihkan WC ?
- Bagaimana cara membersihkan dan
Perawatannya ?

LEMBAR PENGETAHUAN SIKAP DAN MATERI


PENYULUHAN PHBS DI MASYARAKAT
Tanggal :
Desa :
No SARANA PERTANYAAN DAN MATERI HASIL KET.
YANG BAHASAN YA TIDAK
SUDAH ADA
1 SUMUR GALI
- Pengertian Air - Apakah air bersih itu ?
Bersih - Apakah air sehat itu ?
- Apa beda air bersih dan air sehat ?
- Apa syarat air sehat ?
- Berapa jarak SAB dengan sumber
pencemaran ?
- Sebelum proyek kemana kebiasaan
mengambil air ?
- Apakah pernah ada keluhan selama
menggunakan air tersebut ?
- Apa bedanya SAB yang dulu dengan
yang sekarang ?
- Pengertian - Apakah SPAL itu ?
SPAL - Dari SAB yang terdahulu apakah
sudah menggunakan SPAL ?
- Jika ada, Apakah keuntungannya ?
- Selain Spal apakah ada cara lain
untuk menghambat supaya air kotor
tidak masuk lagi kedalam sumur ?
- Apakah cara itu ?
- Berapa meter plesteranan itu ?
- Apakah syarat untuk menentukan titik
- Syarat sumur ?
penentuan titik - Jika tidak memenuhi syarat apa
sumur dampaknya terhadap sumber air
tersebut ?

2. JAMBAN
- Pengertian - Apakah tinja itu ?
Jamban - Kenapa tinja tidak boleh dibuang
sembarangan ?
- Apakah jamban itu ?
- Apakah fungsi jamban ?
- Kemana kebiasaan masyarakat
membuang tinja ?
- Bagaimana kondisi jamban sebelum
- Pemeliharaan proyek masuk ?
dan perawatan - Sesudah proyek ?
jamban - Bagaimana kondisi jamban setelah
digunakan ?
- Bagaimana persedian airnya ?
- Bagaimana kondisi lantainya ?
- Cara perawatannya bagaimana ?

LEMBAR PENGETAHUAN DAN SIKAP


Nama Murid :
Kelas :
Sekolah :
Tanggal :

No PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah harus buang sampah di ya Tidak Tidak tahu
tempat sampah
2. Apakah sampah harus kumpulkan Ya Tidak Tidak tahu
dan dibakar
3. Apakah sisa pembakaran sampah Ya Tidak Tidak tahu
dapat bermanfaat
4. Apakah harus menjaga kebersihan Ya Tidak Tidak tahu
kelas dan lingkungan sekolah
5. Apakah harus cuci tangan setelah Ya Tidak Tidak tahu
buang air besar
6. Apakah harus cuci tangan sebelum Ya Tidak Tidak tahu
makan ?
7. Apakah harus cuci tangan memakai Ya Tidak Tidak tahu
sabun
8. Apakah harus berak/ Buang Air Ya Tidak Tidak tahu
Besar di jamban/WC/kakus
9. Apakah berak di jamban/WC/kakus Ya Tidak Tidak tahu
dapat mencegah penyakit
10. Apakah harus jamban/WC/kakus Ya Tidak Tidak tahu
selalu dibersihkan dan dirawat
11. Apakah minum air kotor atau tidak Ya Tidak Tidak tahu
dimasak dapat menyebabkan Diare
12. Apakah sebaiknya minum air bersih Ya Tidak Tidak tahu
yang sudah direbus

PETUNJUK
PENGOPERASIAN DAN PEMERIKSAAN
SUMUR GALI DENGAN TIMBA

1. Periksa kondisi tali dan timba, apabila ada kerusakan atau tanda tali akan putus, segera
diganti dengan yang baru
2. Dalam keadaan tidak dipakai, timba harus selalu berada ditempatnya (tergantung diatas)
tidak terletak di lantai.
3. Kerekan timba dalam keadaan licin/ lancar, dan diberi minyak pelumas agar tidak cepat aus.
4. Menjaga kebersihan lantai, saluran pembuangan air limbah dengan mengunakan sikat/ sapu
lidi.
5. menjaga agar tidak ada genangan air pada lantai sumur, saluran air limbah dan tanah di
sekitar lantai sumur.
6. periksalah kualitas air minimal satu bulan sekali untuk mengetahui apakah ada keluhan
tentang bau, rasa dan kekeruhan.
7. perbaiki lantai sumur, dinding sumur dan saluran pembuangan air limbah apabila terjadi
kerusakan atau retak.
8. mencegah terjadinya pencemaran air dengan cara jangan membangun cubluk jamban, sumur
resapan dari tangki septic dan kandang hewan dekat sumur gali (jarak antara sumur gali
dengan sumber pencemaran harus lebih dari 10 meter).
9. tempat untuk membawa air seperti ember, gentong, kaling bersihkan terlebih dahulu dan
bilas dengan air, sebelum diisi air.
10. tempat untuk menyimpan air dirumah seperti gentong, drum, ember diberi tutup yang rapat
umtuk mencegah nyamuk bertelur didalamnya.
11. tempat penyimpanan air yang terbuka seperti bak kamar mandi, bak air dijamban dan
penampungan air hujan lainya, dikuras dan dibersihkan dengan sikat minimal dua kali
seminggu untuk mencegah adanya jentik-jentik nyamuk.

TIM KERJA MASYARAKAT “GEMURUH SAKTI”


DESA NANJUNGAN
KECAMATAN PASMAH AIR KERUH
KABUPATEN LAHAT

PENILAIAN TERHADAP KEBERSIHAN KELAS DI SEKOLAH

Kelas :
Sekolah :

No. Aspek yang dinilai Skor nilai


1. Kebersihan lantai kelas
2.
Kerapian dalam kelas
3.
Keindahan dalam kelas
4.
5. Kebersihan diluar kelas sekitarnya/ halaman
6
Kebersihan peralatan yang ada di kelas

 Tempat Sampah/ Keranjang sampah

[[

Keterangan :
Skor nilai :
- 90-100 = Baik sekali
- 70-89 = Baik
- 60-69 = Cukup
- 10-59 = Kurang

Nanjungan, 2006
Penilai

( )
TIM KERJA MASYARAKAT “GEMURUH SAKTI”
DESA NANJUNGAN
KECAMATAN PASMAH AIR KERUH
KABUPATEN LAHAT

Berita Acara Serah Terima Barang


PHBS Sekolah

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Nanjungan


Desa : Nanjungan
Kecamatan : Pasmah Air Keruh
Kabupaten : Lahat

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

Nanjungan, 2006

Yang Menyerahkan, Yang Menerima,

( ) ( )
TIM KERJA MASYARAKAT “GEMURUH SAKTI”
DESA NANJUNGAN
KECAMATAN PASMAH AIR KERUH
KABUPATEN LAHAT

Berita Acara Serah Terima Barang


PHBS Masyarakat

Desa : Nanjungan
Kecamatan : Pasmah Air Keruh
Kabupaten : Lahat

No. Nama Barang Jumlah Keterangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nanjungan, 2006
Yang Menyerahkan, Yang Menerima,

( ) ( )
KUNJUNGAN INSPEKSI SANITASI
KUNJUNGAN SEKOLAH

A. Nama Sekolah :
B. Jumlah Murid :
C. Jumlah Guru :
D. Tanggal Inspeksi :

1. Sarana cuci tangan


Tersedia Jumlah = …………… buah
Perlu tambahan = …………… buah
Tidak tersedia
Perlu tambahan = …………….buah

2. Sarana air bersih


Perlu perbaikan = ……………buah
Perlu pembangunan baru = ……………buah

3. Tempat sampah
Perlu tambahan = …………….buah
Perlu perbaikan = …………….buah

4. Jamban
Perlu perbaikan = ……………jongkok
Perlu pembangunan jamban baru = ……………jongkok

5. Drainase/ Saluran air hujan


Perlu perbaikan = …………… meter
Perlu diadakan = …………… meter

6. Kebutuhan lain-lain
Sabun = ……………..buah
Sikat kuku = ……………..buah
Lap tangan = ……………..buah

Pengamat,

( )

PEDOMAN TEKNIS
CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN
DI RUMAH TANGGA

1. KAPAN HARUS CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN

 Setelah buang air besar


 Setelah membersihkan kotoran bayi dan balita dan setelah mencuci popok bayi
 Setelah menolong orang sakit, terutama sakit diare ( muntah barak )
 Sebelum menyiapkan makanan
 Sebelum makan
 Sebelum menyiapkan makanan bagi bayi dan balita
 Setelah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan tanah dan pupuk
kandang

II. PENYIAPAN TEMPAT CUCI TANGAN DI MASING-MASING RUMAH

 Di jamban didekatnya selalu disediakan air dan sabun


 Penyedian tempat cuci tangan ditempat yang mudah diakses untuk cuci tangan
sebelum menyiapkan makanan dan sebelummakan
 Mudah digunakan tetapi tidak dengan cara kobokan jadi air yang mengalir yang
paling baik menggunakan kran air atau lubang air yang mudah ditutup seperti
padasan dan lain-lain.
 Selalu tersedia air dan sabun

III. CARA CUCI TANGAN

 Sudah tersedia tempat cuci tangan dengan air dan sabun


 Basahi kedua tangan dengan air
 Teteskan sabun cair secukupnya ditelapak tangan (kalau menggunakan sabun cair)
atau gosoklah kedua telapak tangan dan kedua punggung tangan apabila
menggunakan sabun padat
 Gosoklah kedua tangan secara bergantian, sehingga kedua telapak tangan kena sabun
 Gosoklah kedua tangan secara bergantian, sehingga kedua punggung tangan kena
sabun
 Gosok-gosoklah ujung-ujungkuku pada telapak tangan sehingga disela-selakuku
masuk busa sabun dari kedua tangansecara bergantian
 Setelah selesai siramlah kedua tangan dengan air yang mengalir dengan kraair atau
dengan gayung
 Jangan membersihkan tangan dengan kobokan
 Setelah selesai keringkan tangan dengan kain kering dan bersih
PETUNJUK
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
JAMBAN KELUARGA

1. PENGGUNAAN JAMBAN
I. JAMBAN DENGAN LEHER ANGSA
 Sebelum buang besar (BA) pastikan ada air dalam bak/ membawa air dengan ember
serta ada gayung
 BABpada tempatnya/ buang tinja pada lubang leher angsa sampai tidak ada tinja yang
mengapung
 Bersihkan lubang leher angsa dengan sikat sehingga tidak ada tinja yang melekat dan
pastikan ada air pada leher angsa untuk menahan bau dan masuknya serangga
 Bersihkan lantai jamban dengan sikat atau sapu lidi, sehingga bersih dan tidak ada
genangan air
 Jangan membuang benda-benda kedalam lubang leher angsa karena dapat
menyebabkan penyumbatan
 Cuci tangan dengan sabun setelah BAB atau setelah membersihkan kotoran bagi bayi
dan anak-anak
 Jangan membuang air sabun kedalam lubang leher angsa karena dapat menghamabt
proses pembusukan tinja

2. JAMBAN NON LEHER ANGSA


 Sebelum buang air besar (BAB) pastikan ada air di bak/ membawaair dalam ember
untuk menggelontor tinja (apabila bentuk jamban plengsengan) dan untuk
membersihkan kotoran (cebok)
 BAB pada tempatnya (lubang jamban)
 Bersihkan lubang jamban dengan air (untuk jamban plengsengan)
 Tutup lubang jamban dengan tutup jamban
 Bersihkan lantai jamban dengan sikat atau sapu lidi, sehingga bersih dan tidak ada
genangan air
 Cuci tangan dengan air dan sabun setelah BAB, atau setelah membersihkan kotoran
bayi dan anak-anak
II. PEMELIHARAAN JAMBAN
1. BANGUNAN TENGAH DAN BANGUNAN ATAS JAMBAN
 Menguras bak penampungan air minimal 3 (tiga) hari sekali, untuk menghindari
adanya jentik-jentik nyamuk
 Hindari adanya genangan air pada lantai jamban dan pada saluran
pembuanganair limbah
 Menjaga kebersihan rumah jamban dan ventilasi udara
 Apabila ada bagian menjaga kebersihan disekitar rumahjamban dan rumput,
sampah dan ranting pohon yang mengganggu
 Memperbaiki bagian yang rusak

2. BANGUNAN BAWAH JAMBAN


a. TANGKI SEPTIK
 Tangki septic baru sebelum digunakan harus diisi dengan campuran air dan bibit
septic/ Lumpur dari tangki septic lama dengan perhitungan 20 liter Lumpur per
1000 ;iter volume tangki septic
 Tangki septic baru dapat langsung digunakan tanpa diberi bibt/ Lumpur tangki
septic dengan catatan selama tiga bula tidak digunakan dengan kapasitas optimal
 Dianjurkan setiap tahun memeriksa ketinggian lumpur pada tangki septic,
dengan tongkat/ bambu yang diberi kain bakas. Apabila ketinggian Lumpur
lebih dari setengah kedalaman tangki septic segar kuras
 Pengurasan dapat menggunakanbiro jasa pengurasan septic, atau dilakukan
sendiri
 Lumpur tangki septic dibuang ditempat yang jauh, ditimbun dengan tanah
minimal 30 cm, agar tidak mencemari sumber air
 Periksa pipa udara tangki septik, pastikan tidak tersumbat dan ada saringan
untuk mencegah masuknya serangga
b. CUBLUK
 Pastikan tutup cubluk selalu menutup lubangcubluk, untuk mencegah masuknya
kotoran, tanah dan serangga kedalam cubluk
 Pastikan pipa udara cubluk tidak tersumbat dan ada saringan untuk mencegah
masuknya serangga
 Menjaga kebersihan di sekitar cubluk
PEMBUANGAN TINJA/ JAMBAN/ SANITASI

Tujuan :
1. Mengetahui dimana masyarakat desa buang air besar/ berak.
2. Mengetahui bahaya/ kerugian membuang tinja secara sembarangan.
3. Membantu membuat jamban yang sehat dan pemakaiannya serta pemeliharaan.

Bahan- bahan yang perlu disiapkan :


1. gambar jamban
2. Kertas plano
3. Spidol

Metode yang digunakan :


Diskusi/ Ceramah Tanya Jawab (CTJ)

Proses :
1. Fasilitator menyiapkan bahan dan materi apa yang akan disampaikan
2. Fasilitator menjelaskan kepada peserta diskusi tujuan dari kegiatan ini.
3. Fasilitator mulai dengan menanyakan apa itu “Tinja” ? kepada peserta dan terus
melakukan diskusi tentang bahaya/ kerugian membuang tinja sembarangan, cara
pembuangan tinja yang baik, menjelaskan jamban yang sehat serta cara pemakaian dan
pemeliharaan yang benar.
4. Fasilitator mengajak peserta membuat kesimpulan dari apa yang sudah di diskusikan.
MATERI

A. Pengertian
1. Tinja
Adalah kotoran manusia, yang apabila dibuang sembarangan dapat menyebabkan
penularan penyakit, seperti : Diare, Kolera, infeksi cacing dll sehingga dapat merugikan
manusia itu sendiri dan orang lain.
2. Jamban
Adalah tempat orang membuang tinja sehingga tidak dapat menyebakan penularan
penyakit.

B. Syarat Jamban Yang Sehat


Jamban yang sehat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terletak didataran rendah dan berjarak sekurang-kurangnya 20 meter dari sumber air
( sungai, sumur, mata air,danau, kolam dsb).
2. Berjarak sekurang-kurangnya 20 meter dari pemukiman.
3. Tandon penampungan tinja sekurang-kurangnya sedalam 1 meter.
4. Mempunyai tutup jamban yang terbuat dari bahan yang kuat yaitu : besi (yang paling
baik) atau kayu
5. Mempunyai dinding atap yang terbuat dari bahan yang mudah didapat, murah dan
mudah untuk diperbaiki.
6. Dijaga kebersihannya, untuk hal ini sediakan sapu dan air didalam ember yang dapat
digunakan untuk membersihkan jamban

C. Ciri-ciri jamban yang digunakan dengan baik


Ciri-cirinya :
1. Semua anggota rumah tangga menggunakannya
2. Kebersihanya selalu dijaga yaitu : lantai dan dinding penutup jamban selalu dicuci
setiap kali dipakai.
3. Lubang jamban selalu ditutup bila jamban tidak digunakan.
4. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan dan selalu tersedia setiap saat,
seperti : air, sabun, gayung pengambil air.
5. Tandon dapat dikosongkan bila tinja didalamnya penuh atau tandon berikutnya dapat
dibuat bila tandon yang pertama sudah penuh.
MODUL B : KESEHATAN DAN SANITASI

I. Pokok Bahasan : Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di


Masyarakat
!.1 Sub Pokok Bahasan : Kebersihan rumah dan lingkungan pemukiman di
masyarakat
1.2 Waktu : 60 menit
1.3 Tempat :………….
1.4 Media :
- Gambar Rumah yang bersih dan sehat
- Gambar rumah yang tidak sehat
- Gambar lingkungan yang bersih dan sehat
- Gambar lingkungan yang buruk
1.5 Perlengkapan : Gambar, kertas flip chart, spidol, lem, lakban
1.6 Peserta : 80 orang
1.7 Fasilitator : CF. Kesehatan/ UKK

Tujuan :

1. Memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kebersihan


rumah dan lingkungan pemukiman.
2. Peserta dapat membedakan rumah yang bersih dan sehat dengan rumah yang tidak sehat
3. Peserta dapat membedakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan lingkungan yang
buruk.
4. Memberikan pengetahuan kepada peserta tentang syarat-syarat rumah yang sehat agar
terhindar dari penularan penyakit.

Langkah-langkah :

Langkah I :
Fasilitator membuka pertemuan dengan menjelaskan secara singkat pokok bahasan dan sub
pokok bahasan.(3’)

Langkah 2 :
Fasilitator meminta peserta membuat/ membentuk 4 kelompok yang masing-masing
berjumlah 20 orang untuk diminta bersama-sama mendiskusikan gambar yang sudah
disediakan dimana 1 kelompok mendapat 1 gambar dan Hasil diskusi dicatat di kertas plano.
Fasilitator mendampingi & membantu bila diperlukan. (15’)
Langkah 3 :
Setelah setiap kelompok mendiskusikan gambar yang telah mereka dapatkan tadi, ajak setiap
kelompok menjelaskan/ mendiskusikan gambar tersebut maju kedepan dengan peserta
kelompok lain (begitu pun sebaliknya). (20’)

Langkah 4 :
Peserta duduk kembali dan fasilitator meminta kesan dan tanggapan peserta (Pleno hasil)
setelah melakukan kegiatan tadi : Apa yang bapak ibu pelajari dari diskusi kita tadi ?
Apakah terjadi perbedaan pendapat diantara peserta? Apakah pada akhirnya semua peserta
sepakat mengenai hasil diskusikan dari gambar yang diberikan? Apakah ada faktor-faktor
lain yang dialami sehari-hari dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selain
kebersihan rumah dan lingkungan yang dapat menularkan penyakit, dalam hal ini yang
berkaitan dengan program WSLIC-2.

Langkah 5 :
Fasilitator mengajak masyarakat bersama-sama mendiskusikan kembali tentang rumah sehat
dan kebersihan lingkungan desa, apakah yang terjadi dari kenyataan didesa………. Apakah
desa kita sudah termasuk desa yang memiliki rumah dan lingkungan yang bersih dan sehat?
Apabila sebaliknya maka fasilitator mengajak masyarakat untuk menyusun rencana kegiatan
kesehatan dalam hal kebersihan rumah dan lingkungan pemukiman.

Format rencana kegiatan kesehatan kebersihan rumah dan lingkungan pemukiman


No Tanggal Kegiatan Lokasi Penanggung Alat/ sarana/
jawab biaya
Langkah 6 :
Fasilitator menyimpulkan (15’)
Untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat desa………….
Didalam proyek WSLIC –2 diajak untuk mengembangkan kebiasaan hidup bersih dan
sehatdengan cara menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sehingga tidak terjadi bahaya
penularan penyakit. Untuk mengubah perilaku yang tidak menunjang masyarakat bersama-
sama diajak mengadakan sejumlah kegiatan promosi kesehatan hygiene dan sanitasi.

Pesan Promosi Kesehatan adalah :


1. Menjaga kebersihan rumah
- Menjaga pemeliharaan jamban setiap rumah
- Menjaga kebersihan tempat penyimpanan air yang dipergunakan untuk minum&masak
sehari-hari
- Penyedian keranjang sampah disetiap rumah agar terhindar dari kerumunan lalat yang
dapat menularkan penyakit.

2. Menjaga kebersihan lingkungan pemukiman


o Penyedian bak sampah yang aman sehinnga tidak mencemari lingkungan, pembuangan
sampah yang aman sehingga tidak mencemari lingkungan & air serta tidak sebagai tempat
bersarangnya lalat dan kecoa.
o Pembuatan kandang hewan (sapi/ kambing) bagi pemiliknya untuk menghindari
berkeliarannya hewan di lingkungan pemukiman masyarakat. Hal ini dapat mencemari
air, kebersihan dekat sarana air serta dapat menimbulkan penularan penyakit lainnya
akibat pembuangan tinja sapi yang sembarangan akibat sapi yang berkeliaran.
o Kerja Bakti
Contoh : Jumat bersih, lomba kebersihan rumah/rumah sehat, lomba kebersihan RT/
Dusun, dll
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan pemukiman sangatlah penting dilakukan untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit dari sumbernya seperti kebersihan rumah dan
lingkungan dari pembuangan sampah pada tempatnya, kebersihan tempat dan penyimpanan air
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari terutama untuk minum dan masak, pembuangan
tinja yang terpusat tanpa harus sembarangan baik bagi bayi/ anak-anak dan orang dewasa serta
pemeliharaan bagi hewan-hewan ternak sehingga tidak berkeliaran yang dapat menyebabkan
kotorannya tersebar dimana-mana yang tentu saja berdampak pada kebersihan lingkungan. Oleh
karena itu “menjaga kebersihan rumah dan lingkungan pemukiman/ perumahan (domestik) juga
menjadi prioritas dalam usaha pencegahan penularan penyakit”.

Langkah 7 :
Penutup & selesai (2’)

Perhatian :
Pesan yang terlalu banyak membuat proses pemahaman masyarakat menjadi tidak praktis.
MODUL B : KESEHATAN DAN SANITASI

I. Pokok Bahasan : Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di


Masyarakat
!.1 Sub Pokok Bahasan : Memutus Mata Rantai Penularan Penyakit
1.2 Waktu : 60 menit
1.3 Tempat :………….
1.4 Media : Seri Gambar Memutus Mata Rantai Penularan Penyakit
-
1.5 Perlengkapan : Gambar, kertas flip chart, spidol, lem, lakban
1.6 Peserta : 80 orang
1.7 Fasilitator : CF. Kesehatan/ UKK

Tujuan :
- Agar peserta memahami rantai penularan penyakit.
- Agar peserta memahami cara memutuskan rantai penularan penyakit.

Langkah-langkah :

Langkah I :
Fasilitator membuka pertemuan dengan menjelaskan secara singkat pokok bahasan dan sub
pokok bahasan.(3’)

Langkah 2 :
Fasilitator menanyakan kepada peserta : Apakah Bapak/Ibu mengetahui apa saja penyebab
oenyakit diare. Minta satu dua orang peserta (satu laki & satu perempuan) untuk
menjelaskan secara singkat. (5’)

Langkah 3 :
Fasilitator meminta 5-7 orang peserta maju kedepan ditempat kertas flip shart
ditempelkan dan minta secara bersama-sama menyusun seri gambar (1) “ Rantai
Penularan Penyakir”. Peserta yang lain mengamati dan ikt memberikan pendapat.
Failitator mendamping dan membantu bila diperlukan.

Langkah 4 :
Fasilitator meminta 5-7 orang peserta berikutnya menyusun seri gambar (2) “ Memutus Mata
Rantai Penularan Penyakit” seperti langkah 3 (15’).
Langkah 5 :
Peserta duduk kembali dan fasilitator meminta kesan dan tanggapan peserta setelah
melakukan kegiatan tadi : Apa yang bapak ibu pelajari dari permainan tadi ? Apakah terjadi
perbedaan pendapat diantara peserta? Apakah pada akhirnya semua peserta sepakat
mengenai susunsn gambar yang dihasilkan? Apakah ada faktor-faktor lain yang dialami
sehari-hari yang menjadi penyebabterjadinya diare? Kalau ada, peserta bersama fasilitator
bisa menambahkn penyebab terjadinya penyakit diare yang lain.

Langkah 6 :
Fasilitator menyimpulkan (15’)
Untuk memutuskan Rantai Penularan Penyakit Diare masyarakat desa…………. Didalam
proyek WSLIC –2 diajak untuk menyadari perilaku yang kurang menunjang (fasilitator
menunjuk seri gambar “Rantai Penularan Penyakit”. Untuk mengubah perilakuyang tidak
menunjang itu masyarakat bersama-sama diajak mengadakan sejumlah kegiatan promosi
kesehatan hygiene dan sanitasi.

Prioritas Pesan Promosi Hygiene dan sanitasi adalah :


1. Pembuangan tinja yang aman bagi orang dewasa. Kebiasaan buang air besar di tempat
yang terbuka/ sembarang tempat, harus diubah menjadi kebiasaan buang kotoran di
tempat terpusat (idealnya dijamban). Seandainya belum mempunyai jamban dengan
buang air kotoran ditempat jauh dari sumber air dan ditutup dengan tanah sudah dapat
mencegah terjadinya penularan penyakit (fasilitator menunjuk pada gambar ‘”Buang Air
Terpusat”)
2. Pembuangan tinja yang aman bagi bayi dan balita. Penyakit diare terjadi sebagian besar
terjadi pada anak-anak termasuk bayi. Tinja mereka mengandung bakteri dan virus
penyebab penyakit diare. sering masyarakat beranggapan bahwa tinja bayi dan anak-
anak tidak berbahaya, perilaku ini juga harus dirubah. Oleh karena itu akebiasaan
membuang tinja bayi dan balita ditempat terbuka harus dirubah menjadi kebiasaan
membuang tinja dijamban ( Fasilitator menunjuk pada gambar mengenai “Buang Air
Besar Terpusat”).
Pesan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)

1.Ingat !!!
Buanglah sampah pada tempatnya
2.Jangan lupa ya…..
Cuci tangan sebelum makan dan sesudah berak
dengan sabun
3.Jagalah selalu kebersihan rumah dan
lingkungan kita
4.Cegah DIARE…
Dengan menggunakan air yang bersih dan sehat
serta berak selalu di jamban/ WC
5.Jagalah kebersihan tempat penyimpanan air dan
jamban/ WC kita

WSLIC-2
CARA PENGOLAHAN AIR SUMUR

1. LAKUKAN “PENGURASAN” TERLEBIH


DAHULU SEBELUM DIGUNAKAN.
2. BILA AIR MASIH KERUH/ TIDAK JERNIH
BERIKAN “TAWAS”.
3. BILA AIR SUDAH JERNIH TAPI LENGKET,
PEDIH DIMATA, TERASA KELAT
BERIKAN “KAPUR”.
4. SEBAGAI PENETRAL WARNA, RASA DAN
BAU BISA JUGA DIBERIKAN “ARANG
BATOK KELAPA”.

GUNAKAN AIR YANG SEHAT DAN BERSIH UNTUK


KEPERLUAN KITA SEHARI-HARI BAIK UNTUK MINUM,
MANDI, CUCI DAN BERAK.
WSLIC-2

Anda mungkin juga menyukai