DISUSUN OLEH
KELOMPOK ….
1. Nama NIM
2. Nama NIM
indonesia memiliki laut yang sangat luas dan memiliki perbedaan dalam parameter
oseanografi yang berbeda-beda tiap wilayahnya. Pada perairan selatan jawa permukaan dan
atmosfernya dipengaruhi oleh perubahan parameter oceanografi. Salah satu parameternya
ialah suhu yang merupakan derajat panas atau dingin serta kedalaman pada suatu wilayah laut
yang memiliki peranan yang penting dalam menganalisis kejadian fisik wilayah. Salinitas
merupakan ukuran konsentrasi garam pada laut yang juga mempengaruhi sifat fisika laut.
Dalam oceanografi, parameter suhu dan salinitas sering diukur bersamaan agar dapat
memahami sifat fisika laut yang kompleks dan dinamis. Satu parameter mengalami perubahan
maka akan mempengaruhi parameter lainnya, untuk menganalisis suhu dan salinitas pada
perairan selatan jawa harus memahami karakteristik fisika dan memprediksi perubahan iklim
pada perairan selatan jawa. Suhu dan salinitas menjadi faktor pennting dalam laut, hubungan
kompleks antara suhu dan salinitas dimana suhu dapat merubah data salinitas dan toleransi
salinitas dari suatu organisme (Kinne, 1963; Williams dan Geddes, 1991).
Paragraf 1: penjelasan parameter oseanografi terutama suhu, salinitas dan densitas
(jelaskan fungsi, perannya dari data-data tersebut; mengapa data” tersebut penting)
Paragraf 3: Maksud dari praktikum→ mempelajari cara pengolahan data suhu dan salinitas
dengan menggunakan aplikasi ODV
2.3.1 Proses Unduh Data Suhu dan Salinitas dari World Ocean Database
Kinne, O. 1963. The Effect of Temperature and Salinity on Marine and Brackish
Water Animals. 1. Temperature.Oceanogr. Mar. Biol. Ann. Rev. 1, pp 301–340.