Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS SISTEM DISTRIBUSI

PADA CPP GUNDIH DI PT. PERTAMINA


EP ASSET 4 FIELD CEPU

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Oleh :

Suswoyo Putra Suryoningrat


NIM : 211450031

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS

CEPU

2023
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERTAMINA EP ASET 4 FIELD CEPU CPP GUNDIH


Periode 03 April 2023 – 14 April 2023

Disusun Oleh :
Suswoyo Putra Suryoningrat
NIM : 211450031

Laporan ini diperiksa dan disetujui


Pada tanggal 28 Mei 2023

Mengetahui,

Nano Koes Ardhiyanto, S.T., M.T.


NIP 19870827 202202 1 001
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Sistem Distribusi di PT. Pertamina


Field Cepu CPP Gundih
Nama Mahasiswa : Suswoyo Putra Suryoningrat
NIM : 211450031
Tingkat : II (Dua)
Program Studi : Logistik Minyak dan Gas

Cepu, 6 Mei 2023


Dosen Pembimbing Menyetujui,
Kepala Program Studi

Nano Koes Ardhiyanto, S.T., M.T. Ibnu Lukman Pratama, M.Si.


NIP.19870827 202202 1 001 NIP.1986012 201503 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja
lapangan tentang “Analisis Sistem Distribusi di PT. Pertamina Field Cepu CPP
Gundih ”. Adapun tujuan dari disusunnya laporan praktik kerja lapangan ini adalah
sebagai syarat untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan praktikum kerja
lapangan.
Dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan ini penulis mendapat banyak
sekali bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Dengan ini, penulis
mengucapkan terima kasih pada:
1. Tuhan Yang Maha Esa.
2. Nano Koes Ardhiyanto, S.T., M.T, selaku dosen pembimbing praktik kerja
lapangan di tingkat II ini.
3. Ayah Ibu saya yang selalu berdoa demi kelancaran dalam penyusunan laporan
Praktik Kerja Lapangan.
Demikian laporan praktik kerja lapangan ini telah dibuat. Tentunya masih ada
banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik maupun saran yang membangun agar laporan praktik
kerja lapangan ini dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Cepu, 6 Mei 2023

Suswoyo Putra S.N

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ …i
PEMBIMBING PRAKTIK KERJA LAPANGAN .................................. ……..ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum ...........................................................................................2
1.3 Manfaat Praktikum .........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
2.1 Company Profiles ...........................................................................................3
2.2 Sejarah Singkat PT. Pertamina Field Cepu CPP Gundih ...............................4
2.3 Logo Perusahaan ............................................................................................5
2.3 Logo Perusahaan PT. Pertamina EP Cepu .....................................................5
2.4 Waktu dan Tempat .........................................................................................6
2.5 Alur Distribusi PT. Pertamina Field Cepu CPP Gundih ................................7
2.6 Gas Alam ........................................................................................................8
2.6.1 Hidrogen Sulfida (H2S) ...........................................................................8
2.7 Kondensat (Kandungan Minyak di Dalam Gas) ............................................9
2.8 Pipa .................................................................................................................9
2.9 Truk Tangki ................................................................................................. 10
BAB III Kesimpulan dan Saran ........................................................................ 11
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11
3.2 Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
LAMPIRAN

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PT. Pertamina ....................................................................... 5


Gambar 2. Logo PT. Pertamina EP Cepu. ....................................................... 5
Gambar 3. Alur Pendistribusian CPP Gundih… ............................................. 7
Gambar 4. Alur Pendistribusian CPP Gundih… ............................................. 8
Gambar 5. Gambar Pipa .................................................................................. 9
Gambar 6. Gambar Truk Tangki Pertamina .................................................... 10

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia akan terus berkembang terutama di dunia kerja yang berkembang
sangat pesat, beragam tuntutan di dunia kerja berdatangan diantaranya sumber
daya manusia yang berkualitas. Peran Pendidikan sangat diperlukan untuk
menghadapi perkembangan zaman dan persaingan sumber daya manusia.
Perguruan Tinggi yang merupakan salah satu contoh instansi Pendidikan yang
berperan penting dalam perkembangan sumber daya manusia. Oleh sebab itu
Politeknik Energi Mineral Akademi Minyak dan Gas ( PEM Akamigas )
sebagai salah satu instansi Pendidikan yang berupaya mengembangkan sumber
daya manusia yang siap berperan dan bersaing didalam dunia kerja.
PEM Akamigas adalah instansi Pendidikan yang menetapkan system vokasi
diploma IV. Dengan system tersebut bahwa PEM Akamigas mengharapkan
bahwa mahasiswa nya dapat siap untuk bersaing didunia kerja setelah lulus dari
Pendidikan PEM Akamigas. Hal ini didukung dengan adanya praktik kerja
lapangan atau praktik kerja langsung, hal tersebut dilakukan agar tercapainya
tujuan yang telah diharapkan.
Dunia perekonomian terdapat banyak perubahan dan perkembangan seiring
zaman, hal tersebut beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mengakibatkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin
ketat. Persaingan dunia bisnis dapat menuntut setiap perusahaan melakukan
kinerja terbaiknya untuk dapat bersaing di dunia pasar atau dunia
perekonomian.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


1
Berdasarkan kondisi ini bahwa PT. Pertamina Field Cepu CPP Gundih
memproduksi natural gas yang diambil dari sumur produksi dan disalurkan
ke masyarakat dan disalurkan kepada PT. Sumber Petrindo Perkasa (SPP) dan
dilanjutkan ke Semarang dan Blora.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ialah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa mampu memahami proses Alur Sistem Distribusi di PT.
Pertamina Field Cepu CPP Gundih
2. Memenuhi Kewajiban PKL Tingkat 2, dan ini merupakan persyaratan
kenaikan ke Tingkat 3 Program Studi Logistik Minyak dan Gas.
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) ialah sebagai berikut :
1. Mendapatkan pengalaman terjun langsung ke Lapangan Kerja
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses produksi,
pengolahan, hingga pendistribusian yang ada di PT. Pertamina Field
Cepu CPP Gundih

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Company Profiles


Pertamina EP adalah anak perusahaan atau afiliasi dari pertamina Hulu
Eenergi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas bumi. Pertamina
EP berada di bawah pengawasa SKK Migas dan mendapat izin dari pemerintah
untuk memenuhi kebutuhanenergi kepada ekonomi industry masyarakat.
Central Processing Plant Gundih atau CPP Gundih adalahg fasilitas produksi
gas mentah atau raw gas. CPP gundih mengolah gas alam yang masih mentah
sampai menjadi gas yang bersih dan bisa digunakan oleh end-user atau
pengguna yang membutuhkan gas dari CPP Gundih seperti PGN Blora dan
Semarang melalui PT. SPP.
CPP Gundih mempunyai dua area yaitu area proses dan area utilitas. Area
proses adalah kerja yang berkaitan langsung dengan raw gas menjadi produk
yang sudah bisa digunakan. Sedangkan area utilitas adalah area kerja yang
berkaitan dengan segala pemenuhan kebutuhan di area proses.
Area proses mempunyai unit area kerja yaitu :
• Wellhead, Flowline & Manifold
• Gas Separation Unit (GSU)
• Acid Gas Removal Unit (AGRU)
• Caustic Treater Unit (CTU)
• Dehydration Unit
• Biological Sulfur Recovery Unit
• Sulfue Melter, Sulfur Solidification & Sulfur Bagging Unit
• Produced Water Treatment
• Condensate Handling Unit
Area Utilitas terdiri dari area unit kerja yaitu :
• Control Building
• Workshop
• Warehouse
• GTG ( Gas Turbine Generator )

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


3
• SSB ( Safety
• SSO ( Safety Security Office )
2.2 Sejarah Singkat PT. Pertamina Field Cepu CPP Gundih
Pertamina Field Cepu CPP Gundih adalah proyek yang mengembangkan
lapangan gas blok Gundih yang berasal dari Kedungtuban, Randublatung, dan
Kedunglusi di Blora Jawa Tengah. CPP Gundih adalah perusahaan yang
dimiliki oleh PT. Pertamina EP yang bekerja dalam indurstri pengolahan gas
alam. Dalam membangunnya PT. Pertamina melakukan Kerjasama dengan PT.
Inti Karya Persada (IKPT) dan PT. Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai
pelaksana pembangunan CPP Gundih ini. Tetapi untuk operational dan
maintenance di CPP Gundih ini dilaksanakan oleh PT. Titis Sampurna. Dalam
CPP Gundih ini terdapat 1700 tenaga kerja. (65% adalah tenaga local). 111
vendors (16 Negara dan 49 Subkontraktor). CPP Gundih mempersiapkan
tenaga kerja local untuk operasional CPP Gundih di Desa Sumber, Kecamatan
Kradenan, Blora.
Produksi gas sebesar 50 Juta per-hari dialirkan melalui pipa PT. SPP
(Sumber Petrindo Perkasa) untuk mendorong dan selanjutnya gas di kirim ke
PLN sebagai bahan bakar pembangkit listrik (PLTG), yang ada di wilayah
Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Pembangkit listrik tersebut adalah
salah satu proyek negara untuk pembangkitan listrik Jawa – Bali. CPP Gundih
mempunyai 8 sumur produksi dengan satu sumur injeksi. Sumur produksinya
yaitu satu sumur Kedunglusi dengan kode KDL-01, dan dua sumur
Randublatung dengan kode RBT-01 dan RBT-02 dan mempunyai sumur
injeksi juga di Randublatung yakni RBT-03. Sumur injeksi ini merupakan
sumur injeksi air dari Produced Water yang dihasilkan di CPP Gundih sendiri,
dan ada 5 sumur Kedungtuban dengan kode KTB-01; KTB-02; KTB-03; KTB-
04; KTB-05. Saat dari sumur produksi gas mentah yang baru di produksi akan
di salurkan ke GSU (Gas Separator Unit) untuk memisahkan antara Gas,
Kondensat, dan Air. Untuk gasnya disalurkan seperti yang sudah dijelaskan,
untuk kondensat akan disalurkan atau di kirim ke PPP Menggung serta air yang
dihasilkan akan di kembalikan ke sumur injeksi.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


4
2.3 Logo Perusahaan

Gambar 1. Logo PT. Pertamina


Makna dari logo Pertamina adalah:
1. Warna biru memiliki arti andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
2. Warna hijau memiliki arti sumber daya energi yang berwawasan
lingkungan.
3. Warna merah memiliki arti keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam
menghadapi berbagai macam kesulitan.
Simbol grafis memiliki arti:
1. Bentuk anak panah menggambarkan aspirasi organisasi Pertamina untuk
senantiasa bergerak ke depan, maju dan
progresif. Simbol ini juga mengisyaratkan huruf “P” yakni huruf pertama
dari Pertamina.
2. Tiga elemen berwarna melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala
yang merupakan bentuk negara
Indonesia.
2.3 Logo Perusahaan PT. Pertamina EP Cepu

Gambar 2. Logo PT. Pertamina EP Cepu

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


5
1. Elemen Logo membentuk huruf “P” yang secara keseluruhan
merupakan representasi bentuk panah dan ini menggambarkan Pertamina
yang bergerak maju dan progresif.
2. Warna – warna mencolok ini mencerminkan Langkah besar yang di
ambil Pertamina dan aspires perusahaan akan masa depan yang lebih
positif dan dinamis
3. Warna merah mencerminkan keuletan dan keterangan serta keberanian
dalam menghadapi berbagai macam kesulitan
4. Warna Hijau mencerminkan sumber daya eneri yang berwawasan
lingkungan
5. Warna Biru mencerminkan handal, dapat dipercaya, dan bertanggung
jawab
6. Tulisan EP merupakan pembeda yakni bergerak di bidang Eksplorasi dan
Produksi
7. Cepu adalah wilayah pertamina ini berpusat
2.4 Waktu dan Tempat
Waktu serta tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan yang penulis
laksanakan selama dua minggu (14 Hari) sebagai pemenuhan kewajiban mata
kuliah “Praktik Kerja Lapangan” selama menempuh pendidikan di Program
Studi Logistik Migas Tingkat II adalah sebagai berikut :
Waktu : 3 April – 14 April 2023
Tempat : Pertamina EP Aset 4 Field Cepu CPP Gundih
Alamat : QFX8+MR5, Wates, Sumber, Kacamatan Sub
District, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58383
Bidang Usaha : Central Processing Plant

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


6
2.5 Alur Distribusi PT. Pertamina Field Cepu CPP Gundih

Gambar 3. Alur Pendistribusian CPP Gundih


Alur distribusi adalah urutan Langkah yang terjadi pada proses distribusi
awal hingga akhir untuk mengelola dengan baik gas yang dihasilkan, dan
beberapa item yang dihasilkan oleh CPP Gundih lainnya seperti kondensat dan
air. Beberapa tempat tujuan distribusi yang dilakukan oleh CPP Gundih :
a. Flare : Jadi flare ini terjadi karena terlalu banyak kandungan H2S
(Hidrogen Sulfida). Jadi kandungan H2S ini di bakar sehingga menimbulkan
yang namanya flare
b. PGN Jargas Blora (Perusahaan Gas Negara) : Jadi Gas yang sudah
dipisahkan di GSU (Gas Separator Unit) akan di kirim ke PGN Blora melalui
pipa untuk masyarakat sekitar. Biasanya gas yang di kirim ke PGN Jargas Blora
itu di manfaatkan untuk memasak oleh masyarakat Blora
c. PGN Jargas Semarang (Perusahaan Gas Negara) : untuk gas yang sudah
dipisahkan di GSU (Gas Separator Unit) akan di kirim ke PGN Semarang. Jadi
PGN Semarang akan meminta pasokan gas ke PT. Pertamina Field Cepu CPP
Gundih lalu CPP Gundih akan mengirimkan gas yang di butuhkan oleh PGN
Jargas Semarang. Tetapi untuk mengirim gas ke Semarang CPP gundih tidak
bisa langsung mengirimkan, karena jarak yang jauh sehingga CPP Gundih
bekerja sama dengan PT. Sumber Petrindo Perkasa (PT. SPP) untuk
mendorong gas yang di kirim CPP Gundih menuju PGN Jargas Semarang
melewati pipa.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


7
d. Kondensat (Kandungan Minyak dalam Gas) : Setelah gas yang dari
sumur dipisahkan di GSU, itu akan terpisah menjadi 3 (Gas, Air, Kondensat).
Kondensat yang berasal dari proses pemisahan tersebut di simpan di tanki lalu
akan di jual atau di kirimkan kepada PPP Menggung.
e. Air : Di dalam GSU itu terdapat bekas pemisahan gas yakni timbul air, untuk
air itu akan di kembalikan kepada sumur injeksi yang berada di Randulatung
dengan kode RBT-03.
2.6 Gas Alam
Gas alam adalah komponen vital untuk suplai energi dunia. Gas alam
merupakan sumber penting untuk produksi baik bahan bakar maupun amonia
(amonia merupakan komponen vital untuk produksi pupuk). Mirip dengan
minyak mentah dan batubara, gas alam adalah bahan bakar fosil yang berasal
dari sisa-sisa tanaman, hewan dan mikroorganisme, tersimpan dalam di bawah
tanah selama jutaan tahun. Namun tidak seperti bahan-bahan bakar fosil
lainnya, gas alam adalah salah satu sumber energi yang paling bersih (memiliki
intensitas karbon yang rendah), teraman dan paling berguna dari semua sumber
energi.
2.6.1 Hidrogen Sulfida (𝐇𝟐𝐒)

Gambar 4. Struktur Ikatan Kimia H2S


Hydrogen Sulfide ( H2S) adalah senyawa kimia gas yang tidak
berwarna, lebih berat dari pada udara, flammable, mudah meledak,
menyebabkan karat. Gas yang berbahaya dan mempunyai bau khas
seperti telur busuk ini dapat muncul secara alami dan dapat ditemukan
pada minyak mentah, gas alam, mata air panas, dan volcano gas serta
beberapa tempat yang lain. Bahaya Kesehatan gas H2S ini sangat

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


8
berbahaya karena dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan syok,
kejang, tidak bisa bernafas, bahkan bisa berujung kematian.
2.7 Kondensat (Kandungan Minyak di Dalam Gas)
Kondensat adalah residu dari gas alam yang dimurnikan menjadi
berbentuk cair. Kondensat ini berfungsi atau sering digunakan untuk :
1. Pelarut dalam proses pembuatan cat, varnish, dan tinta cetak.
2. Komponen dalam preparasi larutan untuk ban, karet, dan perekat/industri
lem.
3. Pelarut dalam industri farmasi, kosmetik, dan industri makanan.
4. Pembersih di industri
2.8 Pipa

Gambar 5. Gambar Pipa


Pipa adalah sebuah selongsongan bundar (silinder berongga) yang
digunakan untuk mengalirkan fluida cairan atau gas. Pipa biasanya disamakan
dengan istilah tube, pipa tersebut biasanya terbuat dari bermacam-macam
bahan sesuai dengan kebutuhannya, seperti: besi, tembaga, kuningan, plastic,
pvc, alumunium, stainless. (Mukti Wibowo. 1974). Pipa adalah suatu batang
silinder berongga yang dapat mengalirkan zat cair, uap, gas ataupun zat padat
yang dapat dialirkan berjenis tepung / serbuk. Untuk pembuatan pipa
disesuaikan dengan kebutuhan dan dibedakan dari batas kekuatan tekanan,
ketebalan dinding pipa, temperature zat yang mengalir, jenis material berkaitan
dengan korosi dan kekuatan pipa tersebut.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


9
2.9 Truk Tangki

Gambar 6. Truk Tangki Pertamina


Truk tangki adalah truk yang di buat untuk mengangkut muatan yang
berupa cairan atau gas. Untuk meningkatkan kestabilan dalam transportasi
cairan dalam tangka, tangka dibagi dalam beberapa kompartemen yang
dipisahkan dengan sekat-sekat. Dan untuk di CPP Gundih truk tangka untuk
mengirimkan kondensat ke PPP Menggung.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dalam analisis
Sistem Distribusi ini adalah PT. Pertamina EP Field Cepu Central Processing
Plant (CPP) Gundih adalah mulai dari 8 sumur produksi yang tersedia dan 1
sumur injeksi. Dari 8 sumur itu CPP Gundih mendapatkan Raw Material yang
berupa gas, gas ini lalu di proses di plant Gundih yang tersedia dan intinya
masuk kedalam GSU (Gas Separator Unit) lalu gas mentah yang dari beberapa
sumur itu di pisahkan menjadi 3 item yaitu gas itu sendiri, kondensat, dan air.
Gas ini didistribusikan kepada PGN (Perusahaan Gas Negara) Blora dan
Semarang (Tambak Lorok). Untuk Blora ini CPP Gundih mengirimkan gas jadi
melalui pipa berdiameter 1 inch dan ini digunakan untuk masyarakat sekitar
biasanya digunakan yaitu untuk memasak dan lain sebagainya. Sedangkan
untuk Semarang Tambaklorok ini di kirim, jadi distribusi melalui pipa tetapi
dengan diameter yang lebih besar yakni 10 inch ini di awali dengan
permintaan PGN Semarang kepada CPP Gundih, setelah permintaan PGN
Semarang di terima CPP Gundih akan mengirimkan tetapi harus melewati PT.
SPP (Sumber Petrindo Perkasa) karena sudah menjalin kerja sama. Yaitu jika
mengirim kepada PGN Semarang Tambaklorok CPP Gundih melewati PT.SPP
untuk membantu mendorong gas yang dari Gundih ke Semarang terserbut.
Setelah sesampainya di semarang gasini di untuk menjadi PLN terutama untuk
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) sektor Jawa – Bali.
Untuk item Kondensat itu di tampung di tanki yang tersedia dan
kondensat ini akan di olah lagi di PPP Menggung, cara pendistribusiannya
melalui tanki yang berada ke CPP Gundih ini. Dan untuk air ini di
kembalikan ke sumur injeksi dan juga di tampung lagi di tanki air yang sudah
ditentukan

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


11
3.2 Saran
Saran yang akan saya sampaikan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Pertamina Mengajar diantara lain :
1. Diharapkan agar kerjasama antara kampus dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada mahasiswa/i
PEM Akamigas untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Hubungan antara karyawan dengan mahasiswa dan mahasiswi PKL
diharapkan selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta
suasana kerjasama yang baik.
3. Dan juga dosen-dosen selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa/i yang sedang PKL.

LOGISTIK MINYAK DAN GAS


12
DAFTAR PUSTAKA

Aditio, R. (2021). Prosedur Bongkar Muat Kendaraan Di Dermaga 1 Air Putih


Oleh Pt Jembatan Nusantara Cabang Bengkalis (Doctoral dissertation,
Politeknik Negeri Bengkalis).Marsinggih, F. R. (2022). Product Quality &
Quantity Handling Pertamina Patra Niaga. Jakarta: PT. Patra Niaga.
PUSPA, N. D., Njatriani, R., & LESTARI, S. N. (2017). PERLINDUNGAN
KONSUMEN PENGGUNA GAS BUMI ATAS TERJADINYA
KEBOCORAN PADA PIPA PENYALUR MILIK PT. PERUSAHAAN GAS
NEGARA (PERSERO) TBK (Doctoral dissertation, Universitas
Diponegoro).Niaga, P. P. (2021). Sejarah Pertamina Patra Niaga. Jakarta:
PT. Pertamina.
Szabo, C., & Papapetropoulos, A. (2017). International union of basic and clinical
pharmacology. CII: pharmacological modulation of H2S levels: H2S donors
and H2S biosynthesis inhibitors. Pharmacological reviews, 69(4), 497-564.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai