KEMENKEU
LKPP
Dalam Proses BAPPENAS
SIP3DN
MARKAS/ARKAS
KEMENDIKBUD
PELAPORAN & INFORMASI
PERENCANAAN PENGANGGARAN PENATAUSAHAAN PD LAINNYA
PERKADA PERDA
RENSTRA RENJA SPJ SPM SP2D NERACA,LO, LPE, LAK, CALK
APBD APBD
A. Referensi Perencanaan
1. Bidang Urusan
2. Program Pembangunan
A. Referensi Keuangan
3. Kegiatan A. Referensi Keuangan A. Referensi Keuangan
4. Sub Kegiatan 1. Akun L/O
1. Akun Pendapatan 1. Akun Pendapatan
B. Referensi Kewilayahan 2. Akun LRA
2. Akun Belanja 2. Akun Belanja
1. Provinsi 3. Neraca
3. Akun Pembiayaan 3. Akun Pembiayaan
2. Kabupaten/Kota 4. CaLK
3. Kecamatan
4. Kelurahan/Desa B. Standar Harga Satuan B. Standar Harga Satuan
B. Standar Harga Satuan
C. Referensi Perangkat Daerah 1. Kodefikasi Barang Milik 1. Kodefikasi Barang Milik
1. Kodefikasi Barang Milik
1. Kodefikasi Organisasi SKPD Daerah Daerah
2. Kedefikasi Unit SKPD berupa UPT, Daerah
2. Harga Satuan Daerah 2. Harga Satuan Daerah
Sudin, Puskesmas dan Kelurahan 2. Harga Satuan Daerah
D. Referensi Sumber Dana
F. Program Pembangunan
Nasional
G. Referensi Fungsi
KEMENTERIAN User Esl 3
DALAM NEGERI PERENCANAAN PENGANGGARAN
Admin SKPD
User Esl 4
dan Unit
Bapenas LKPP
PELAKSANAAN / AKUNTANSI
PERENCANAAN ANGGARAN
PENATAUSAHAAN PELAPORAN
Jadwal Tahapan
Fokus
Perhatian Pelimpahan Kegiatan/Anggaran
1. Pengaturan User
2. Pelimpahan Kegiatan
UP Gelondongan
Siklus UP
UP Kunci
Pelimpahan Rekening
Anggaran/Sub
Kegiatan Siklus GU
Input RAK dan
Pengaturan Awal
DPA
Siklus TU
Pembuatan SPD
Gaji
Siklus LS
Non Gaji
SIKLUS DOKUMEN PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
SPJTM
RAK DPA SPD SPP
SPP
Kasubag Program/ PA/ BUD/ BP/ PA/
Operator OPD BUD Kuasa BUD BPP KPA
SPJ
BP/
BPP
AKSES SIPD AKLAP
Masuk ke menu Akuntansi Pelaporan pada side bar di sisi kiri, atau tuju laman
https://sipd.kemendagri.go.id/aklap/.
Akun Pengguna AKLAP
1. BUD
2. Fungsi Akuntansi SKPKD
3. PA SKPD
4. PPK SKPD
5. Fungsi Akuntansi SKPD
SIKLUS SIPD AKLAP
Cut Off Dokumen
Transaksi:
1 2 3 4
Penentuan aktor pengelola Penyusunan RAK dan DPA Penggunaan User SIPD Dokumen Penatausahaan
keuangan • RAK tidak disusun sesuai (User Admin TAPD, SKPD • Belum difahami SPD sebagai dokumen
• Tidak Jelas SK KDH terhadap PA dan kebutuhan pereodik dan tidak kumulatif
dan Inspektorat) • Mengganggap jika SPD kurang dengan
KPA, karena tidak menunjuk pada Sub • Kurang memperhatikan alokasi
Kegiatannya; • Tidak dipegang dan digunakan oleh “mudah”bisa ditambah atau diedit
rencana penyerapan Gaji dan
yang semestinya
• Waktu penetapan pengelola keuangan Tunjangan, TALI dan besaran UP • Pengeluaran dari UP yang tidak melihat
sudah memasuki tahun anggaran • Digunakan tidak sebagaimana kesesuaian dengan SPD
• Tidak mempertimbangkan mestinya dan tidak tepat waktu;
berjalan; • Belum terbiasa menggunakan SPD
periodesasi SPD
• Pelimpahan kepada KPA yang • Masih menganggap “Operator” lebih dari satu dokumen beda periode
diubah/ditarik Kembali ke PA di tengah • Sering kekuarangan anggaran berfungsi menjalankan semua login;
• Beberapa proses pembuatan dokumen
tahun pelaksanaan anggaran; karena tidak sesuai dengan RAK; • Lemahnya SPIP atas kendali User penatausahaan kurang teliti sehingga
• Ada KPA tapi tidak ada Bendahara • DPA tidak dicetak dan di Login; banyak kesalahan
Pengeluaran Pembantu; tandatangani terutama pada saat • Kepala SKPD pada beberapa daerah • Sering salah pos kode rekening belanja
• Ada Bendahara Pengeluaran Pembantu pergeseran anggaran; tidak berperak aktif; dan sub kegiatan
tidak ada KPA; • Tertukar pada saat penyerapan • Reviewer tidak digunakan atau tidak • Sering minta hapus dokumen yang
• KPA dan PPTK dengan posisi eselonisasi pada belanja yang sama beda sub difungsikan; telah dilakukan validasi/verifikasi
yang tidak sesuai; kegiatan; • User PPK, PA/KPA, Bendahara dan • Belum difahami keterkaitan anggaran,
• Tidak semua belanja dalam subkegiatan • DPA Pendapatan kurang PPTK dirangkap; penatausahaan dan akuntansi
memiliki PPTK; mendapatkan perhatian; • Lemahnya kendali User Login; pelaporan saat terjadi permasalahan;
• SIPD menggunakan mekanisme aliran data dalam satu proses perencanaan dan keuangan secara utuh.
• Kelebihan mekanisme ini adalah sangat mudah untuk melacak perubahan data karena difasilitasi dalam satu aliran.
• Kekurangannya adalah jika data tersebut tidak diinput secara baik, maka aliran data akan terhambat, sehingga proses selanjutnya tidak dapat difasilitasi.
Mekanisme Pergeseran
Anggaran T.A 2021
dalam SIPD
2. Menyediakan alokasi anggaran dalam rangka penanganan pandemi covid 19 dan/atau bencana
(darurat mendesak) ;
a. Melakukan realokasi dari subkegiatan lain atau BTT.
3. Memperbaiki ketidaksesuaian uraian belanja (Objek, Rincian Objek, Sub Rincian Objek, komponen);
4. Melakukan pemutakhiran kode organisasi, sub kegiatan dan belanja yang masih belum dimutakhirkan
sebelumnya;
5. Melakukan penyesuaian struktur organisasi (unit OPD), melakukan unceklist input anggaran;
TAPD KEUANGAN MEMBUKA TAPD PERENCANAAN MEMBUKA TAPD KEUANGAN MEMBUKA SETIAP SKPD MEMASTIKAN
JADWAL PERGESERAN FITUR TAMBAH KEGIATAN PADA KUNCI RINCIAN PADA SUB BAHWA SEMUA SUB
durasi pergeseran SKPD YANG DIPERLUKAN KEGIATAN SETIAP SKPD KEGIATAN DAN BELANJA
disesuaikan dengan YANG DIPERLUKAN SUDAH SEUSAI DENGAN
kebutuhan daerah KEPMENDAGRI 050-3708
TAHUN 2020;
DONE!
PERGESERAN TAPD KEUANGAN MELAKUKAN TAPD KEUANGAN MEMASTIKAN SETIAP SKPD MELAKUKAN
SELESAI DILAKSANAKAN PENUTUPAN JADWAL “APBD SELURUH PROSES SUDAH SELESAI PENYESUAIAN SUB KEGIATAN DAN
PERGESERAN” DILAKSANAKAN SELURUH SKPD. RINCIAN BELANJA YANG BELUM
Dilanjutkan dengan penyusunan
DIREALISASIKAN SESUAI KEBUTUHAN
RAK dan Validasi DPA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TERIMAKASIH