Putusan 42 PDT.G 2015 PN Mme 20230517134521
Putusan 42 PDT.G 2015 PN Mme 20230517134521
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
Nomor 42/Pdt.G/2015/PN Mme
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu
Pengadilan Negeri Maumere yang mengadili perkara-perkara perdata gugatan pada peradilan
tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara;-----------------------
In
A
ANSELMUS NONG SARENG Laki-Laki, Umur + 37 tahun, agama Katholik, Kebangsaan
lik
006, Desa Wairkoja, Kec. Kewapante, Kab. Sikka,
am
ub
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;-------------------
si
Lembaga Bantuan Hukum Sinar Keadilan beralamat di
ne
ng
do
gu
116/SK.PDT/XI/2015/PN.Mme;--------------------------------
ah
lik
------------------------------------------M E L A W A N-----------------------------------------
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Katholik, Pekerjaan Petani, alamat di Dusun Hapeng
si
Kabor, Desa Mune Rana, Kec. Hewokloang, Kab. Sikka,
ne
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II;------------------
ng
Dalam hal ini TERGUGAT I dan TERGUGAT II diwakili
do
gu oleh SAN FRANSISCO SONDY, S.H. Advokat /
In
A
Desember 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ah
lik
Pengadilan Negeri Maumere tanggal 15 Desember 2015
ub
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;
ep
k
si
Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi atas perkara ini;
ne
ng
do
gu
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 24 Nopember 2015 yang
diterima dan didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Maumere pada tanggal 25 Nopember
In
A
2015 dibawah register perkara nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mme telah mengemukakan dasar gugatan
sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
1. Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014, Penggugat secara sah menurut hukum adat
m
ub
2. Bahwa barang-barang yang dibawa atau dihantar oleh Penggugat dan keluarga yang diterima
ep
1. Pada saat pertemuan untuk kesepakatan hari peminangan atau dalam bahasa Sikka “Lue
R
es
Leron” :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
– Uang tunai = Rp. 1.000.000,-
si
– 4 (empat) ekor ayam seharga = Rp. 1.000.000,-
2. Saat menghantar alat-alat dapur atau dalam bahasa Sikka : “Tung Olang Nelar”.
ne
ng
– Uang tunai = Rp. 500.000,-
do
gu– 2 (dua) ekor ayam seharga
In
A
– 4 (empat) ekor Kuda seharga = Rp. 20.000.000,-
lik
– 20 (dua puluh) tandan pisang seharga = Rp. 600.000,-
ub
– 1 (satu) karung padi seharga = Rp. 400.000,-
R
–
si
Uang tunai = Rp. 1.500.000,-
ne
ng
4. Saat menghantar alat-alat dapur atau dalam bahasa Sikka : “Tung Olang Nelar”:
do
gu
–
In
4 (empat) ekor ayam seharga = Rp. 1.000.000,-
A
lik
ub
3. Bahwa setelah Penggugat meminang Tergugat I, maka oleh Tergugat II (ayah kandung
ka
Tergugat I), menyuruh Tergugat I tinggal bersama dengan Penggugat di rumah Penggugat,
ep
4. Bahwa pada tanggal 15 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura – Papua, dan kembali ke maumere
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat tetap tinggal di Maumere di rumah Penggugat bersama keluarga Penggugat.
si
5. Bahwa pada tanggal 17 Juli 2015, saat Penggugat masih berada di Jayapura – Papua,
ne
Tergugat I lari dari rumah Penggugat, dan kembali tinggal dengan Tergugat II di Dusun
ng
Hapeng Kabor, Desa Mune Rana, Kecamatan Hewokloang.
do
gu
6. Setelah Penggugat kembali ke Maumere, maka Penggugat minta supaya Tergugat I kembali
ke rumah Penggugat, akan tetapi Tergugat I bersikeras untuk tinggal dengan Tergugat II.
In
A
7. Bahwa berulangkali Penggugat minta supaya Tergugat I kembali ke rumah Penggugat, akan
tetapi tetap saja Tergugat I, menolak dan tinggal di rumah Tergugat II.
ah
lik
8. Oleh karena Tergugat I telah secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan dengan
Penggugat, maka menurut hukum adat setempat Tergugat I dan Tergugat II berkewajiban
am
ub
untuk mengembalikan semua kerugian berupa uang dan barang yang telah diterima dari
Penggugat yang diperhitungkan sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima juta seratus dua
ep
k
si
Perbuatan Para Tergugat yang telah memutuskan hubungan pertunangan secara sepihak
ne
ng
9. Bahwa selain itu Tergugat I dan Tergugat II berkewajiban untuk membayar DENDA ADAT
berupa :
do
gu
1. Kila Bitak, Ledan Beak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
In
2. Haput Wae Meang Mata Miak sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)
A
kepada Penggugat.
ah
lik
10. Bahwa untuk menjamin tuntutan tersebut di atas, maka Penggugat mohon agar Majelis
Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk meletakan sita
m
ub
jaminan terhadap harta-harta yang tidak bergerak maupun harta-harta yang bergerak milik
ka
11. Bahwa upaya perdamaian di luar sidang Pengadilan telah diupayakan oleh Penggugat akan
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Maka berdasarkan dalil-dalil posita gugatan di atas, Penggugat mohon yang Mulia Bapak
si
Ketua Pengadilan Negeri Maumere dan atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ne
perkara perdata ini berkenan memanggil kami para pihak untuk diperiksa dan diadili,
ng
selanjutnya menjatuhkan keputusan yang amarnya berbunyi sbb :
do
PRIMAIR : gu
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
In
A
2. Menyatakan sah dan berharga penyitaan jaminan yang diletakan di atas.
3. Menyatakan hukum, bahwa Penggugat ANSELMUS NONG SARENG menurut hukum adat
ah
lik
setempat telah meminang Tergugat I MARSELINA VALENTINA sehingga terikat
ub
4. Menyatakan hukum, selama masa pertunangan, Penggugat mengeluarkan biaya berupa
kerugian-kerugian sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu
ep
k
rupiah).
ah
si
5. Menyatakan hukum bahwa Tergugat I MARSELINA VALENTINA dan Tergugat II
ne
ng
6. Menyatakan hukum bahwa Tergugat I dan Tergugat II, telah melanggar ketentuan Hukum
do
gu
lik
ub
Penggugat sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu rupiah) yang
ka
1. Kila Bitak, Ledan Beak sebesar Rp. 10.000000 (sepuluh juta rupiah)
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Haput Wae Meang Mata Miak sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)
si
yang dibayar secara tunai.
ne
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar biaya perkara.
ng
SUBSIDAIR : Atau menjatuhkan keputusan lain yang dirasakan ADIL.
do
gu
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 10 Desember 2015, Penggugat dan kuasa
hukumnya hadir menghadap ke persidangan sedangkan Para Tergugat juga hadir menghadap ke
In
A
persidangan. Selanjutnya Ketua Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak
ah
lik
untuk melakukan upaya perdamaian melalui jalan Mediasi dan atas persetujuan kedua belah pihak
kemudian Ketua Majelis Hakim menunjuk dan menetapkan Hakim I NYOMAN DIPA
am
ub
RUDIANA,S.E.,S.H.,M.H. sebagai Hakim Mediator;-------------------------------------------------------
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan Hakim Mediator pada hari Senin tanggal 14
k
Desember 2015 meskipun telah diusahakan perdamaian kepada kedua belah pihak melalui proses
ah
si
mediasi, namun usaha damai tersebut tidak berhasil maka pemeriksaan dalam perkara ini
diteruskan dengan membacakan surat gugatan dipersidangan, yang isinya dipertahankan oleh
ne
ng
Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat melalui kuasanya
telah membantah dan menyampaikan Eksepsi, Jawaban dan Gugatan Rekonpensi secara tertulis
In
A
lik
a. Dalam Eksepsi.
m
ub
1. Bahwa Penggugat melalui posita Gugatan angka angka 9 point 1 dan petitum angka 8
ka
ep
pint 1 menuntut denda adat berupa “Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadapa tuntutan Penggugat berupa denda adat tersebut tidak dapat diterapkan
si
dalam perkara, oleh karena tidak ada peristiwa hukum adat yang menjadi dasar tuntutan
“Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya “Cincin Pecah, Manik Terbelah”.
ne
ng
2. Bahwa tuntutan denda adat berupa “Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya
do
gu “Cincin Pecah, Manik Terbelah” hanya dapat diterapkan terhadap peristiwa hukum
adat, yaitu : Apabila saudara kandung Tergugat I atau anak laki-laki kandung Tergugat
In
A
II kawin dengan saudari kandung Penggugat, namun secara sepihak memutuskan
perkawinan tersebut serta tidak bersedia hidup bersama sebagai suami isteri. Dalam
ah
lik
peristiwa hukum seperti ini baru dapat diterapkan danda adat “Kila Bitak, Ledan Beak”
ub
3. Bahwa mengingat tidak ada peristiwa hukum sebagaimana diuraikan pada eksepsi angka
2 di atas, maka tuntutan “Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya “Cincin Pecah,
ep
k
Manik Terbelah” merupakan tuntutan yang tidak berdasar hukum dan oleh karena itu
ah
si
harus dinyatakan ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima.
ne
ng
1. Mohon hal-hal yang diuraikan dalam eksepsi di atas dianggap sebagai satu kesatuan
do
gu
lik
ub
3.1. Bahwa pada tahun 2013, Penggugat dan Tergugat I mulai pacaran. Selama
ep
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk membeli cincin, kemudian
R
es
pinjam lagi sebesar Rp. 4.200.000,- (empat juta dua ratus ribu rupiah) untuk
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membangun fondasi rumah Penggugat. Dengan demikian uang Tergugat I yang
si
dipinjam Penggugat selama pacaran sebesar Rp. 5.200.000,- (lima juta dua ratus
ne
ribu rupiah) yang hingga saat ini tidak pernah dikembalikan.
ng
3.2. Bahwa untuk menunjukan keseriusannya, maka Penggugat sekitar bulan
do
gu Oktober 2013 datang pesiar di rumah orangtua Tergugat I in casu Tergugat II,
In
A
datang lagi.
3.3. Bahwa esoknya, Penggugat datang lagi dan menyampaikan kepada orangtua in
ah
lik
casu Tergugat II, ingin memasang cincin untuk Tergugat. Terhadap tujuan
ub
memasang cincin tersebut kami terima, akan tetapi cincin ini bawa pulang dulu,
kalau kamu cinta Tergugat I nanti bawa untuk kami sirih pinang dulu (Wua
ep
k
T’aa).
ah
si
Bahwa cincin yang Penggugat bawa untuk Tergugat I tersebut ternyata dibeli
dari uang yang dipinjam dari Tergugat I sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
ne
ng
rupiah).
3.4. Bahwa sekitar bulan September 2014, Penggugat datang bertemu orangtua
do
gu
4. Bahwa berdasarkan tanggal yang ditentukan yaitu tanggal 16 November 2014 saat
ah
lik
ub
- WUUN POTO WUA TAA (belis peminangan) berupa : kuda 3 (tiga) ekor, gading 1
ka
Kuda 4 (empat) ekor dan uang Rp. 1.000.000,- dimana 3 (tiga) ekor kuda sebagai
R
es
WUUN POTO WUA TAA, sedangkan 1 (satu) ekor kuda sebagai pengganti ayam.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Sementara itu sisa dari WUUN POTO WUA TAA berupa : 1 (satu) batang gading
si
dan uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) yang disepakati
ne
dengan Penggugat akan dibawa tanggal 4 Juli 2015, ternyata tidak dilaksanakan oleh
ng
Penggugat dengan mencari-cari alasan yang berujung dengan menggugat Para
do
gu Tergugat untuk menghindar dari kewajiban adat sebagaimana yang telah disepakati
tersebut.
In
A
5. Bahwa terhadap posita gugatan angka 2 tidak sepenuhnya benar.
5.1. Bahwa terhadap rincian point 2.2 dan 2.4 saat “Tung Olang Nelar” atau antar
ah
lik
alat-alat dapur, dengan jumlah sebagaimana dikapitalisasi Penggugat tersebut
sama sekali tidak benar, oleh karena Penggungat tidak pernah mengantar alat-
am
ub
alat dapur, melainkan hanya menitip melalui mobil bersama pisang dan ayam.
5.2. Bahwa akan tetapi pisang dan ayam tersebut diantar pulang oleh Tergugat II ke
ep
k
rumah Penggugat, sedangkan uang tidak pernah ada. Baru sekitar hari sabtu
ah
si
tanggal 21 November 2014, Penggugat mengutus 4 orang, 2 orang laki-laki dan
ne
ng
ekor dan pisang 4 tandan dan Para Tergugat membalas memberikan 2 buah
sarung perempuan dengan 2 buah kain baju ukuran 1 meter, serta 1 sarung laki-
do
gu
Bahwa terhadap rincian point 2.3 saat peminangan atau “WUA TAA” yaitu :
In
5.3.
A
uang pamitan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) saat pamitan tidak
ah
lik
6. Bahwa setelah menerima peminangan Penggugat berupa “WUUN POTU WUA TAA”,
m
ub
maka sebagai balasan Para Tergugat telah memberikan barang-barang sebagai berikut :
ka
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• 3 ekor babi mati masing seharga @ Rp. 5.000.000, x 3 = Rp. 15.000.000,-
si
Dengan demikian 5 ekor babi tersebut seharga = Rp. 26.500.000,-
ne
ng
b. Kambing mati 1 ekor = Rp. 1.500.000,-
do
gu d. Beras 225 kg x @ Rp. 11.000,-
e. Moke 40 liter
= Rp. 2.475.000.-
= Rp. 1.500.000,-
In
A
f. Sarung perempuan 17 lembar x @ Rp.500.000,- = Rp. 8.500.000,-
lik
x @ Rp. 30.000,- = Rp. 510.000,-
ub
i. Baju kemeja 7 lembar x @ Rp. 50.000,- ep = Rp. 350.000,-
@ Rp.100.000,- = Rp . 3.000.000,-
ah
si
k. Air aqua 2 dos x @ Rp. 15.000,- = Rp. 30.000,-
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Seluruhnya berjumlah : Rp. 56.500.000,- (lima
si
puluh enam juta lima ratus ribu rupiah).
ne
7. Bahwa terhadap posita gugatan angka 3 tidak sepenuhnya benar.
ng
7.1. Bahwa setelah acara adat peminangan (WUA TAA) sebagaimana diuraikan
do
gu dalam Jawaban di atas, maka pada tanggal 20 November 2014 Tergugat I atas
In
A
Penggugat, datang ke rumah Penggugat sebagai tunangan dan calon suami. Saat
lik
melainkan hidup bersama sebagai suami isteri dan membangun rumah tangga
baru dengan Penggugat. Hal yang mendorong Tergugat I datang oleh karena
am
ub
Tergugat I dan Penggugat saling mencintai apalagi hubungan mereka berdua
telah melalui proses adat dan siap membangun rumah tangga sebagai suami dan
ep
k
isteri.
ah
si
7.2. Bahwa sejak datang dan tinggal di rumah Penggugat tanggal 20 Nopember
ne
ng
do
gu
7.3. Bahwa akan tetapi semenjak datang dan tingga di rumah Penggugat, Tergugat I
In
langsung dipukul dihadapan saudari kandungnya. Perlakuan yang sama juga
A
terjadi pada malam harinya, bahkan lebih sadis lagi yaitu memukul dan siram
ah
lik
pakai air dan memaksa Tergugat I untuk memecahkan HP Tergugat I, kalau tidak
ub
7.4. Bahwa kekerasan yang dialami Tergugat I, yaitu dipukul dan disiram pakai air
ah
es
berangkat ke Jayapura.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7.5. Bahwa atas perlakuan Penggugat tersebut, Tergugat I menyampaikan dan/atau
si
menceritakan kepada orangtua dan keluarganya, akan tetapi orangtua serta
ne
keluarga menyarankan agar Tergugat I sabar dan tabah menghadapi perilaku
ng
Penggugat.
do
gu 7.6. Bahwa alasan Tergugat I dipukul dan disiram pakai air karena Penggugat malu
saat membawa cincin tunangan namun disuruh bawa pulang lagi oleh Tergugat II
In
A
dan minta agar Penggugat membawa Wua Taa, itu yang membuat Penggugat
malu.
ah
lik
Selain itu saat tunangan, Penggugat bawa sirih pinang, tapi keluarga Tergugat I
menyatakan ini bukan tunangan tapi belis jadi (Wuun Poto Wua Taa).
am
ub
Hal ini yang mendorong Penggugat melampiaskan kemarahannya dengan
8. Bahwa pada hari sabtu tanggal 20 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura, namun dalam
ah
si
perjalanan Penggugat telepon via Hp saudarinya dan menyampaikan kepada Tergugat I
“Kalau besok lusa atau tanggal 4 Juni 2015 saudaramu bawa babi dan beras jangan
ne
ng
terima, jangan kasih rokok dan minum, jangan kasih masuk babi dan beras biar tetangga
lihat”.
do
gu
8.1. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2015, saudara kandung Tergugat I bernama Vian
In
disuruh Tergugat II datang ke rumah Penggugat menyampaikan kalau ibu
A
lik
ub
8.2. Bahwa tanggal 16 Juli 2015, setelah Tergugat I pulang, Penggugat menelepon
ep
via HP saudari kandungnya dan tanya serta maki Tergugat I : “Siapa suruh kau
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pakaian kamu dan pulang ke rumah orangtuamu, kalau tidak saya pulang, saya
si
bakar kau dengan rumah”.
ne
8.3. Bahwa oleh karena Penggugat mengusir sambil mengancam sehingga Tergugat I
ng
merasa takut apalagi selama di rumah Penggugat sering melakukan kekerasan,
do
gu yaitu memukul dan siram pakai air 3 (tiga) kali setiap minggu, menekan,
In
A
barang-barangnya dan meletakan di ruang tamu sambil menunggu ojek hingga
sore harinya.
ah
lik
8.4. Bahwa sore harinya saudara kandung Tergugat I bernama Fian dan Vitalis
ub
ruang tamu sehingga Fian dan Vitalis langsung tanya kenapa barang-barang ada
di ruang tamu? Tergugat I pun sampaikan bahwa Penggugat sudah usir saya,
ep
k
kalau saya tidak keluar dia akan bakar saya dengan rumah.
ah
si
Bahwa setelah mendengar kejadian yang disampaikan Tergugat I, maka Fian dan
ne
ng
Kabor.
Bahwa selain mengusir Tergugat I, Penggugat juga mengusir ibu dan saudari
do
gu
8.5. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat angka 6 bahwa Tergugat I lari dari
ah
lik
rumah merupakan pernyataan tidak benar, bersifat sepihak belaka dan harus
ditolak. Yang sesungguhnya terjadi adalah Tergugat I keluar dari rumah oleh
m
ub
karena diusir disertai dengan ancaman dari Penggugat dan dibawa oleh saudara
ka
9. Bahwa terhadap posita gugatan angka 6 dan 7 tidak sepenuhnya benar, berdasarkan
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9.1. Bahwa Penggugat hanya 1 (satu) kali mengutus keluarga, yaitu : Moa Gete di
si
awal bulan Agustus 2015. Moa Gete datang bertemu Tergugat II dengan
ne
mengajak Bertholdus Bintang Manis alias Titik.
ng
9.2. Bahwa tujuan Moa Gete yang ditemani Titik bertemu Tergugat II untuk
do
gu meneruskan apa yang disampaikan Penggugat, yaitu : Penggugat sampaikan
Tergugat II datang ke rumah tapi tidak pernah kembali lagi ke rumah Penggugat.
In
A
9.3. Bahwa Tergugat II pun langsung menyampaikan ke Penggugat melalui Moa
Gete, yaitu : “kasih tau Penggugat dan orangtuanya sendiri datang ke sini biar
ah
lik
kami bicarakan”.
9.4. Bahwa Tergugat II menunggu Penggugat dan orangtuanya, akan tetapi setelah
am
ub
dua minggu menunggu ternyata tidak ada berita, sehingga Tergugat II datang ke
rumah Titik dan kebetulan saat itu juga ada Moa Gete. Tergugat II langsung
ep
k
si
pun menyampaikan, kami sudah teruskan permintaan Tergugat II kepada
Penggugat dan Penggugat bilang mereka akan datang lagi. Namun ternyata
ne
ng
do
gu
9.5. Bahwa seandainya Penggugat dan orangtuanya datang, Tergugat II dan keluarga
In
akan menanyakan sekaligus menasihati perlakuan Penggugat sebagaimana di
A
lik
ub
9.6. Bahwa faktanya Penggugat hanya satu kali datang bertemu dengan Tergugat II,
ka
Penggugat.
ah
10. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan pada Jawaban 8, 8.1 s/d
R
es
8.5, maka perbuatan Para Tergugat bukan merupakan perbuatan melanggar hukum adat
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Lain Nair Met Lee” oleh karena Penggugat mengusir sambil mengancam Tergugat II :
si
“Atur pakaian kamu dan pulang ke rumah orangtuamu, kalau tidak saya pulang, saya
bakar kau dengan rumah”. Justru sebaliknya dengan fakta hukum ini Penggugat sendiri
ne
ng
secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan dan telah hidup bersama sebagai
do
gu suami isteri dengan Tergugat I.
In
A
dan telah hidup bersama sebagai suami isteri dengan Tergugat I merupakan perbuatan
melawan hukum “Wain Nair Met Lee” dengan konsekuensi hukum Penggugat harus
ah
lik
mengembalikan seluruh barang-barang yang telah diterima dari Para Tergugat berjumlah
ub
Dengan demikian posita gugatan angka 8 patut dinyatakan tidak benar dan harus ditolak
seluruhnya.
ep
k
11. Bahwa oleh karena perbuatan Para Tergugat bukan merupakan perbuatan melanggar
ah
R
hukum adat “Lain Nair Met Lee”, maka tuntutan baik berupa denda adat maupun
si
permohonan conservatoir beslag sebagaimana diuraikan dalam posita gugatan angka 9
ne
ng
do
gu
Tergugat I dan II Konpensi sekarang sebagai Para Penggugat dalam Rekonpensi dengan ini
In
mengajukan gugatan Rekonpensi terhadap Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi
A
lik
1. Bahwa mohon hal-hal yang diuraikan dalam Perkara Konpensi secara mutatis muntadis
dianggap sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Perkara Rekonpensi ini.
m
ub
peminangan Penggugat tanggal 16 November 2014 berupa “WUUN POTU WUA TAA”,
ep
maka sebagai balasan Para Tergugat telah memberikan barang-barang sebagai berikut :
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 ekor dengan harga Rp. 6.500.000,- dan
si
- 1 ekornya lagi seharga Rp. 5.000.000,
ne
ng
Dengan demikian 5 ekor babi tersebut seharga = Rp. 26.500.000,-
do
gu b. Kambing mati 1 ekor
= Rp. 1.000.000.-
In
A
d. Beras 225 kg x @ Rp. 11.000,- = Rp. 2.475.000.-
lik
f. Sarung perempuan 17 lembar x @ Rp.500.000,- = Rp. 8.500.000,-
ub
x @ Rp. 30.000,- ep = Rp. 510.000,-
si
j. Kue lekun sebanyak 30 ruas bambu x
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
r. Sayur kol 2 buah = Rp. 30.000,-
si
Seluruhnya berjumlah : Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam
ne
juta lima ratus ribu rupiah).
ng
3. Bahwa setelah selesai acara adat peminangan, maka pada tanggal 20 November 2014
do
gu
Penggugat I Rekonpensi atas inisiatip sendiri datang ke rumah Tergugat Rekonpensi dan
hidup bersama sebagai suami isteri serta membangun rumah tangga baru dengan Penggugat.
In
A
4. Bahwa sejak datang di rumah Tergugat Rekonpensi tanggal 20 Nopvember 2014, Penggugat
lik
sebagaimana layaknya seorang suami yang baik memperlakukan isterinya dengan
ub
5. Bahwa akan tetapi Penggugat I Rekonpensi langsung dipukul dihadapan saudarinya dan
berulang pada malam harinya, bahkan lebih sadis lagi Tergugat I Rekonpensi dipukul dan
ep
k
siram pakai air tiga kali setiap minggu hingga Tergugat Rekonpensi berangkat ke Jayapura
ah
si
serta dipaksa untuk pecahkan HP jika tidak pecahkan HP, maka diancam dipukul. Karena
ne
ng
do
gu
menyampaikan dan menceritakan kepada orangtua dan keluarganya, akan tetapi orangtua
In
serta keluarga menyarankan agar sabar dan tabah menghadapi perilaku Tergugat
A
Rekonpensi.
ah
lik
7. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2015, saudara kandung Tergugat I bernama Vian disuruh
Tergugat II datang ke rumah Penggugat menyampaikan kalau ibu kandung Tergugat I sakit
m
ub
sekaligus minta Tergugat I untuk melihat dan menjengung Ibu kandungnya yang sedang
ka
sakit. Setelah memberitahu dan dijinkan saudari kandung Penggugat, Tergugat I pun
ep
8. Bahwa tanggal 16 Juli 2015, setelah Tergugat I pulang, Penggugat menelepon via HP
R
es
saudari kandungnya dan tanya serta maki Tergugat I : “Siapa suruh kau naik, cuki mai”,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian mengusir sambil mengancam Tergugat II : “Atur pakaian kamu dan pulang ke
si
rumah orangtuamu, kalau tidak saya pulang, saya bakar kau dengan rumah”.
ne
8.1. Bahwa oleh karena Penggugat mengusir sambil mengancam sehingga Tergugat I
ng
merasa takut apalagi selama di rumah Penggugat sering melakukan kekerasan, yaitu
do
gu memukul dan siram pakai air 3 (tiga) kali setiap minggu, menekan, mencaci maki
In
A
dan meletakan di ruang tamu sambil menunggu ojek hingga sore harinya.
8.2. Bahwa sore harinya saudara kandung Tergugat I bernama Fian dan Vitalis datang
ah
lik
berkunjung di rumah dan melihat pakaian serta barang-barang ada di ruang tamu
sehingga Fian dan Vitalis langsung tanya kenapa barang-barang ada di ruang tamu?
am
ub
Tergugat I pun sampaikan bahwa Penggugat sudah usir saya, kalau saya tidak keluar
8.3. Bahwa setelah mendengar kejadian yang disampaikan Tergugat I, maka Fian dan
ah
si
Vitalis kemudian membawa Tergugat I ke rumah orangtua di Dusun Hapeng Kabor.
9. Bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi yang secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan
ne
ng
dan hidup bersama sebagai suami isteri dengan Penggugat I Rekonpensi dengan mengusir
do
gu
10. Bahwa tindakan /perbuatan melawan hukum adat “WAIN NAIR MET LEE” tersebut, maka
In
A
Tergugat Rekonpensi wajib mengembalikan seluruh kerugian berupa barang-barang yang telah
ah
lik
diterima dari Para Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta lima
ub
11. Bahwa disamping itu, Tergugat Rekonpensi juga harus membayar Denda Adat berupa :
ka
- Bedar Leu Soking, Lebur Leu Suwur (Mencabut Susuk Konde, membongkar Konde).
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sudah tidur bersama sebagai suami isteri, pukul, siksa atau memperlakukan
si
Penggugat I Rekonpensi tidak manusiawi dengan denda berupa 2 buah emas setara
ne
dengan 2 ekor kuda.
ng
- Bitak Leu Kila, Beak Leu Ledan (Cincin Pecah, Manik Terbelah).
do
gu Sudah hidup bersama sebagai suami dan isteri, akan tetapi Tergugat Rekonpensi
tidak bersedia menikahi Penggugat I Rekonpensi dengan denda berupa 2 buah emas
In
A
setara dengan 2 ekor kuda.
- Lepo Lin , Woga Welin : Rumah Punya Harga, Keluarga Punya Nilai, dengan denda
ah
lik
berupa 2 buah emas serata dengan 2 ekor kuda.
Denda adat tersebut harus dibayar Tergugat Rekonpensi secara tunai dan seketika.
am
ub
12. Bahwa selain itu, Tergugat Rekonpensi wajib mengembalikan uang Penggugat Rekonpensi I
sebesar Rp. 5.200.000,- yang dipinjam Tergugat Rekonpensi untuk membeli cincin pertunangan
ep
k
si
13. Bahwa untuk menjamin tutuntutan Para Penggugat Rekonpensi dipatuhi maka mohon pula
kiranya yang mulia Majelis Hakim dalam perkara ini berkenan meletakan consevatoir beslag
ne
ng
atas harta-harta tetap milik Tergugat Rekonpensi yang akan kami ajukan tersendiri dalam
perkara ini.
do
gu
14. Mohon pula agar Tergugat Rekonpensi dibebani dwangsom sebesar Rp. 100.000,- perhari
In
apabila Tergugat Rekonpensi terlambat/lalai memenuhi putusan dalam perkara ini, terhitung
A
lik
15. Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya yang
ub
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana di uraikan di atas, maka kami mohon kiranya Bapak Ketua
ka
ep
dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus dengan
A M A R sebagai berikut :
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menolak Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
si
Penggugat tidak dapat diterima .
ne
II. Dalam Perkara Rekonpensi.
ng
- Mengabulkan Gugatan Para Penggugat Rekonpensi Untuk Seluruhnya.
do
- Bahwa
gu
- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakan dalam perkara ini.
In
A
pertunangan dan hidup bersama sebagai suami isteri dengan Penggugat I Rekonpensi dengan
lik
perbuatan melawan hukum adat “WAIN NAIR MET LEE”.
ub
yang telah diterima dari Para Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 56.500.000,-
ep (lima puluh
- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar Denda Adat secara tunai dan seketika
ah
si
berupa :
- Bedar Leu Soking, Lebur Leu Suwur (Mencabut Susuk Konde, membongkar Konde).
ne
ng
Sudah tidur bersama sebagai suami isteri, pukul, siksa atau memperlakukan
Penggugat I Rekonpensi tidak manusiawi dengan denda berupa 2 buah emas setara
do
gu
Sudah hidup bersama sebagai suami dan isteri, akan tetapi Tergugat Rekonpensi tidak
ah
lik
bersedia menikahi Penggugat I Rekonpensi dengan denda berupa 2 buah emas setara
ub
- Lepo Lin , Woga Welin : Rumah Punya Harga, Keluarga Punya Nilai, dengan denda
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menghukum Tergugat untuk membayar dwangsom sebesar Rp. 100.000,- perhari apabila
si
Tergugat Rekonpensi terlambat/lalai memenuhi putusan dalam perkara ini, terhitung sejak
ne
perkara berkekuatan hukum tetap.
ng
III. Dalam Konpensi dan Rekonpensi
do
gu
- Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya yang
In
A
Menimbang, bahwa atas Eksepsi, Jawaban dan Gugatan Rekonpensi dari Para Tergugat,
ah
Penggugat melalui Kuasanya mengajukan replik secara tertulis pada persidangan tanggal 19 Januari
lik
2016 sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan, yang pada pokoknya menolak Eksepsi,
am
ub
Jawaban dan Gugatan Rekonpensi Para Tergugat serta tetap pada gugatan semula dan selanjutnya
Para Tergugat melalui Kuasanya menyampaikan duplik atas tanggapan Penggugat secara tertulis
ep
k
pada persidangan tanggal 17 Pebruari 2016 yang pada pokoknya tetap pada Eksepsi, Jawaban dan
ah
si
Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat membantah gugatan Penggugat sedangkan di
ne
ng
lain pihak Penggugat tetap mempertahankan dalil dalil gugatannya maka Penggugat wajib untuk
membuktikan dalil-dalil gugatannya, demikian pula Para Tergugat wajib membuktikan dalil-dalil
do
gu
jawabannya;----------------------------------------------------------------------------------------------------------
saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah/janji di persidangan sesuai dengan
tatacara agama yang dianutnya dengan urutan pemeriksaan para saksi penggugat sebagai berikut:----
ah
lik
SAKSI I. SERVIANA NONA ERNI, Perempuan, lahir di Maumere tanggal 23 Juli 1986;-------
- Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai saudara kandung sedangkan dengan para Tergugat
m
ub
saksi mengenalnya tetapi tidak ada hubungan keluarga namun saksi bersedia memberikan
ka
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I memiliki hubungan pertunangan namun belum
si
melangsungkan perkawinan secara agama Katholik di Gereja tetapi mereka sudah
ne
melangsungkan perkawinan secara adat ;---------------------------------------------------------------
ng
- Bahwa setelah melangsungkan perkawinan secara adat setempat, Tergugat I tinggal bersama
do
gu
di rumah Penggugat namun saat ini Tergugat I telah pergi dari rumah Penggugat dan tinggal
In
A
- Bahwa pada saat dilakukan peminangan secara adat, saksi tidak ikut kerumah Para Tergugat
namun yang saksi dengar Penggugat memberikan belis kepada Para Tergugat berupa 4
ah
lik
(empat) ekor kuda, dan 9 (sembilan) ekor ayam, pisang 20 (dua puluh) tandan, kelapa 20
(dua puluh) buah, jagung 1 (satu) karung, padi 1 (satu) karung, Nangka masak 1 (satu) buah,
am
ub
Uang tunai sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), uang sarung sebesar
Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), uang pamitan sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)
ep
k
yang apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp.35.120.000, (tiga puluh lima juta seratus
ah
si
dua puluh ribu rupiah);------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I sudah dilakukan upacara perkawinan secara
ne
ng
Adat Sikka dari rangkaian upacara: lamaran oleh pihak Penggugat (laki-laki), Upacara adat
pasang cincin bertempat di rumah orangtua Tergugat I dalam tahun 2014 namun pada saat itu
do
gu
orangtua Tergugat I menolak cincin dari Penggugat, Upacara antar belis pada tanggal 16
In
Nopember 2014, Cincin dibawa pulang oleh pihak Penggugat sedangkan belis diterima,
A
setelah 4 (empat) hari penerimaan belis kemudian pada tanggal 20 Nopember 2016 keluarga
ah
lik
- Bahwa belis peminangan yang dibawa oleh pihak Penggugat dibalas oleh pihak Tergugat I
m
ub
- Bahwa pembalasan belis dari pihak Tergugat I sesuai dengan belis yang diberikan pihak
ep
Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pemberian sebagai balasan belis dari pihak Tergugat I tidak dikembalikan pihak
si
Penggugat sedangkan pemberian belis dari pihak Penggugat kepada pihak Tergugat I harus
ne
dikembalikan kepada pihak Penggugat karena Tergugat I sudah melarikan diri;-----------------
ng
- Bahwa yang menjadi juru bicara dari pihak Penggugat adalah bapak Kristian Mage Lendo;--
do
gu
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa penyebabnya sampai Tergugat I pergi meninggalkan
In
A
- Bahwa setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim
lik
- Bahwa adapun tujuan Penggugat mengirim utusan kerumah Tergugat II yaitu untuk
menjemput Tergugat I agar pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan
am
ub
tetapi Tergugat I tidak mau kembali ke rumah Penggugat;------------------------------------------
- Bahwa selama tinggal hidup bersama, kehidupan pertunangan antara Penggugat dengan
ah
si
Tergugat I tidak harmonis dan mereka sering terjadi pertengkaran;--------------------------------
- Bahwa Penggugat pernah ke Jayapura/Papua untuk menjual sarung Maumere dan ketika
ne
ng
Penggugat berada di Papua, Tergugat I pergi ke rumah orangtuanya dan tidak kembali lagi
do
gu
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat I hidup dalam satu rumah sebagai suami isteri ± 8
In
(delapan) bulan;--------------------------------------------------------------------------------------------
A
- Bahwa ketika pergi dari rumah Penggugat, Tergugat I membawa semua barang miliknya ke
ah
lik
rumah orangtuanya;----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa masalah ini pernah Penggugat laporkan kepada kepala desa untuk diselesaikan
m
ub
ditingkat desa namun kepala desa tidak mengurusnya karena Penggugat tidak memilih kepala
ka
SAKSI II. AGATA NURAK, Perempuan, lahir di Sikka tanggal 23 Nopember 1973;------------
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai saudara sepupu, sedangkan dengan para Tergugat
si
saksi mengenalnya tetapi tidak ada hubungan keluarga namun saksi bersedia memberikan
ne
keterangan dibawah janji;---------------------------------------------------------------------------------
ng
- Bahwa saksi akan menerangkan tentang hubungan Penggugat dengan Tergugat I sudah hidup
do
gu
bersama dirumah Penggugat, hubungan Penggugat dengan Tergugat I belum dilangsungkan
perkawinan di gereja namun sudah dilakukan secara adat dan pembayaran belis oleh
In
A
Penggugat dan keluarganya kepada Keluarga Tergugat I;-------------------------------------------
- Bahwa saksi tidak ikut mengantar penyerahan belis kepada Para Tergugat namun yang saksi
ah
lik
dengar Penggugat dan keluarganya memberikan belis peminangan kepada Para Tergugat
pada tanggal 16 Nopember 2014 berupa: 4 (empat) ekor kuda dan 9 (sembilan) ekor ayam,
am
ub
pisang 20 (dua puluh) tandan, kelapa 20 (dua puluh) buah, jagung 1 (satu) karung, padi 1
(satu) karung, Nangka masak 1 (satu) buah, Uang tunai sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima
ep
k
ratus ribu rupiah) uang sarung sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), uang pamitan sebesar
ah
si
Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah), kemudian Para Tergugat memberikan balasan barang-
barang kepada Penggugat berupa: kuda 4 (empat) ekor, ayam 9 (sembilan) ekor, babi besar 2
ne
ng
(dua) ekor yang masih hidup dan 1 (satu) ekor babi besar yang sudah mati, uang tunai
sebesar Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) serta sarung sikka;-----------------------
do
gu
- Bahwa setelah keluarga Penggugat mengantar belis kepada keluarga Tergugat I, pada tanggal
In
21 Nopember 2014, keluarga Tergugat I mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat,
A
lik
- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I tidur dalam 1 (satu) kamar tidur;-------------------
- Bahwa saksi pernah mengetahui 2 (dua) orang saudara laki-laki dari Tergugat I atas nama
m
ub
VIAN dan VITALIS datang menjemput Tergugat I di rumah orangtua Penggugat untuk
ka
- Bahwa 2 (dua) orang saudara laki-laki Tergugat I yang menjemput Tergugat I dari rumah
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa penyebabnya sampai Tergugat I pergi meninggalkan
si
Penggugat dan saat ini tinggal bersama-sama dengan orangtuanya (Tergugat II);----------------
ne
- Bahwa setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim
ng
utusan kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I;---------------------------------------------
do
gu
- Bahwa adapun tujuan Penggugat mengirim utusan kerumah Tergugat II yaitu untuk
menjemput Tergugat I agar pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan
In
A
tetapi Tergugat I tidak mau kembali ke rumah Penggugat;------------------------------------------
lik
- Bahwa selama tinggal hidup bersama, kehidupan pertunangan antara Penggugat dengan
ub
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat I hidup dalam satu rumah sebagai suami isteri ± 8
(delapan) bulan;--------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k
Menimbang, bahwa terhadap keterangan para saksi tersebut diatas, Para Tergugat melalui
ah
si
kuasa hukumnya menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;-----------------------------------
ne
ng
menghadirkan saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah janji di persidangan sesuai
dengan tatacara agama yang dianutnya kecuali saksi ROBERTUS VIANI tidak dibawah janji
do
gu
lik
- Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Para Tergugat, namun tidak ada hubungan keluarga
maupun pekerjaan;---------------------------------------------------------------------------------------
m
ub
- Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat datang meminang Tergugat I dirumah
ka
Tergugat II;----------------------------------------------------------------------------------------------
ep
- Bahwa saksi hadir pada saat itu sebagai utusan/delegasi atas permintaan Tergugat II;-------
ah
- Bahwa pada saat peminangan tanggal 16 Nopember 2016, saksi bersama keluarga
R
es
Penggugat datang dengan membawa belis peminangan berupa: kuda 4 (empat) ekor,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pisang 18 (delapan belas) tandan, ayam hidup 12 (dua belas) ekor, Ayam mati sebanyak 2
si
(dua) ekor, nangka 2 (dua) buah, kelapa 20 (dua puluh) buah, padi gabah 1 (satu) karung,
ne
jagung 1 (satu) karung, telur ayam 1 (satu) papan, nasi 1 (satu) termos, sirih pinang (dalam
ng
bungkusan sirih pinang berisi uang tunai sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
do
gu
serta uang tunai sejumlah Rp. 3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah), sedangkan
barang-barang yang dibawa oleh pihak laki-laki/Penggugat saat acara peminangan tanggal
In
A
16 Nopember 2014 berupa: Penggugat langsung memberikan 3 (tiga) ekor kuda dengan
uang tunai sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) sisanya 1 (satu) batang gading dengan
ah
lik
uang sebesar Rp.6.500.000, (enam juta lima ratus ribu rupiah) dan diterima oleh Para
ub
- Bahwa sebelumnya pada bulan September 2014, Penggugat telah memberikan uang sebesar
- Bahwa atas pemberian belis dari Penggugat, kemudian Para Tergugat memberikan barang-
ah
si
barang sebagai bentuk balasan berupa: 1 (satu) ekor babi mati, 2 (dua) ekor babi hidup,
sarung 17 (tujuh belas) lembar, sarung laki-laki 6 (enam) lembar, baju perempuan, kain
ne
ng
- Bahwa pemberian belis dari Penggugat kepada Tergugat II dilakukan secara bertahap;------
do
gu
- Bahwa pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan keluarganya ataupun
In
pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya merupakan adat
A
istiadat lokal yang sifatnya sukarela dan tanpa diminta atau dituntut oleh kedua belah pihak,
ah
lik
ub
makanan dengan memotong 2 ekor babi. Setelah selesai acara adat peminangan, Tergugat
ka
I tinggal bersama dirumah Penggugat sekitar 8 (delapan) bulan lamanya dengan status
ep
sebagai tunangan;---------------------------------------------------------------------------------------
ah
- Bahwa Tergugat I mulai tinggal dirumah penggugat sejak tanggal 20 Nopember 2014
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saat ini Tergugat I tinggal dirumah Tergugat II (bapak kandungnya). Menurut
si
cerita Tergugat I, Penggugat sering memukul dan mengancam Tergugat I, karena tidak
ne
tahan kemudian Tergugat I kembali kerumah orang tuanya;--------------------------------------
ng
- Bahwa Penggugat pernah satu kali mengirim utusan untuk menyampaikan kepada Tergugat
do
gu
II agar mengantar Tergugat I kembali ke rumah Penggugat dan ketika itu Tergugat II
In
A
sendiri bersama orang tuanya ke rumah Tergugat II untuk kita menasihati bersama“;--------
- Bahwa sejak Tergugat I tinggal dirumah Tergugat II, Penggugat tidak pernah datang
ah
lik
kerumah Tergugat II untuk mencari atau menjemput Tergugat I;--------------------------------
ub
layaknya suami isteri, status Tergugat I adalah tunangan dari Penggugat dan setelah 8
(delapan) bulan Tergugat I kembali ke rumah orangtuanya dan menurut pengakuan dari
ep
k
Tergugat I bahwa ia kembali kerumah orangtuanya dengan alasan dia disiksa dan diancam
ah
si
oleh Penggugat;-------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
- Bahwa saksi tidak pernah melihat ada bekas luka dan tanda kekerasan fisik pada tubuh
do
gu
Tergugat I;-------------------------------------------------------------------------------------------------
In
- Bahwa menurut cerita Tergugat I, Penggugat mempunyai utang pada Tergugat I sekitar
A
tahun 2012/2013 sebanyak Rp. 5.200.000,- sewaktu Penggugat berada di Papua dan dikirim
ah
lik
ke Papua sebanyak 5 (lima) kali/tahap dan sampai sekarang belum dibayar oleh
Penggugat;-------------------------------------------------------------------------------------------------
m
ub
SAKSI II. LAURENSIUS LAN, Laki-Laki, lahir di Watukobu tanggal 11 Mei 1973;
ka
ep
- Bahwa saksi mengenal Penggugat namun tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibawah janji;---------------------------------------------------------------------------------------------
si
- Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan ini untuk memberi keterangan masalah proses
ne
peminangan Penggugat terhadap Tergugat I pada tanggal 16 Nopember 2014 bertempat di
ng
rumah Tergugat II, pada saat proses peminangan tersebut saksi ikut hadir sebagai keluarga
do
-
gu
para Tergugat;--------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa yang menjadi juru bicara acara adat pertunangan dari Tergugat adalah Valentinus
In
A
Odan sedangkan dari pihak Penggugat yaitu Kristianus Magalendong;-------------------------
- Bahwa proses pembicaraan pertunangan dimulai dari pukul 2 siang sampai malam dan
ah
lik
pada saat itu tidak ada membicarakan hutang piutang;--------------------------------------------
- Bahwa pada saat itu Penggugat beserta keluarganya membawa belis berupa: 4 (empat)
am
ub
ekor kuda, pisang 18 (delapan belas) tandan, ayam 12 (dua belas) ekor,ayam 2 (dua) ekor
yang sudah mati, padi gabah sebanyak 1 (satu) karung kecil, jagung 1 (satu) karung kecil,
ep
k
nasi 1 (satu) termos dan sebuah amplop berisi uang tunai sebanyak Rp.3.200.000, (tiga juta
ah
si
dua ratus ribu rupiah);-----------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada saat pembicaraan dalam acara peminangan disebutkan bahwa dari 4 (empat)
ne
ng
ekor kuda tersebut, 1 (satu) ekor kuda sebagai pengganti 1 (satu) ekor ayam, 3 (tiga) ekor
do
gu
- Bahwa setelah Penggugat memberikan belis peminangan kepada Para Tergugat, kemudian
In
dari pihak Para Tergugat pada malam harinya juga memberikan barang-barang sebagai
A
balasan kepada Penggugat berupa: 2 (dua) ekor babi hidup, 2 (dua) ekor babi mati,
ah
lik
kambing 1 (satu) ekor yang sudah mati, beras sebanyak 175 (seratus tujuh puluh lima) Kg.,
moke 30 (tiga puluh) liter, sarung perempuan 7 (tujuh) lembar, sarung laki-laki 6 (enam)
m
ub
lembar, kue adat lekun sebanyak 30 (tiga puluh) ruas, kopi gula dan bumbu masak, kain
ka
baju perempuan 7 (tujuh) lembar serta kemeja laki-laki 6 (enam) lembar, yang apabila
ep
diperhitungkan semuanya dan dinilai dengan uang sekitar Rp. 56.500.000,- (lima puluh
ah
es
- Bahwa setelah selesai acara peminangan, kemudian hari ke - 4 (keempat) sekitar tanggal 20
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nopember 2014, Tergugat I menyusul pergi ke rumah Penggugat kemudian tinggal dan
si
hidup bersama di rumah Penggugat dan pada saat itu Penggugat mengetahuinya, tujuan
ne
Tergugat I ke rumah Penggugat untuk melihat mertuanya dan tinggal terus di rumah
ng
Penggugat selama ± 8 (delapan) bulan, setelah 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal di
do
-
gu
rumah Penggugat kemudian ia pulang ke rumah orangtuanya yaitu Tergugat II;---------------
Bahwa setelah 1 (satu) minggu Tergugat I berada dirumah Tergugat II, Tergugat I pernah
In
A
bercerita kepada saksi alasan Tergugat I tinggal dirumah Tergugat II (bapak kandungnya)
karena Tergugat I sering di pukul, diusir dan diancam oleh Penggugat. Sejak Tergugat I
ah
lik
tinggal dirumah Tergugat II, kemudian sekitar bulan Agustus 2015 Penggugat mengutus
ub
alias TITIK untuk datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang
kembali kerumah Penggugat, ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE
ep
k
dengan mengatakan: Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang
ah
si
kesini biar harmonis dan damai kembali, namun Penggugat dan orang tuanya tidak pernah
datang kerumah Para Tergugat dan tidak ada usaha dari penggugat untuk datang;-------------
ne
ng
- Bahwa pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan keluarganya ataupun
pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya merupakan adat
do
gu
istiadat lokal yang sifatnya sukarela dan tanpa diminta atau dituntut oleh kedua belah pihak,
In
tujuannya sebagai bekal kehidupan Tergugat I dengan Penggugat;-------------------------------
A
SAKSI III. ROBERTUS VIANI, Laki-Laki, lahir di Maumere tanggal 27 Pebruari 1988;
ah
lik
- Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai tunangan Tergugat I, saksi juga mengenal
m
ub
Tergugat I sebagai kakak kandung saksi, sedangkan Tergugat II adalah Bapak kandung
ka
saksi;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ep
- Bahwa saksi dan kakak saksi yang bernama VITALIS disuruh oleh bapak saksi (Tergugat
R
es
II) untuk menjemput Tergugat I dari rumah Penggugat pada tanggal 15 Juli 2015 dengan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alasan karena ibunya sakit. Setelah sampai dirumah Penggugat, saksi sampaikan kepada ibu
si
dan adik kandung Penggugat bahwa besok pagi saksi akan mengantar Tergugat I kembali
ne
ke rumah Penggugat dan mereka mengijinkan saksi menjemput pulang ke rumah Tergugat
ng
II dan pada saat itu Penggugat sedang berada di Jayapura – Papua;------------------------------
do
- gu
Bahwa ketika saksi dengan kakak saksi yang bernama VITALIS bertemu dengan Tergugat
I di rumah Penggugat, saksi menyampaikan pesan bapak (Tergugat II), kemudian Tergugat
In
A
I menceriterakan kepada saksi bahwa Penggugat menelpon Tergugat I dari Jayapura
katanya Tergugat I dan semua orang yang ada dirumah Penggugat akan diusir dari rumah
ah
lik
dan nanti kalau Penggugat pulang dari Jayapura, dia akan membakar rumah dan hal
tersebut dibenarkan oleh ibu dan adik kandung Penggugat, kemudian Tergugat I meminta
am
ub
agar dia ikut dengan saksi dan VITALIS pulang ke rumah Tergugat II;-------------------------
- Bahwa saksi tidak pernah melihat secara langsung Penggugat menganiaya Tergugat I akan
ep
k
tetapi Tergugat I pernah menceriterakan bahwa Penggugat pernah memukul Tergugat I dan
ah
si
menyiramnya dengan air cucian beras;----------------------------------------------------------------
- Bahwa selama 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal di rumah Penggugat, Tergugat I tidak
ne
ng
- Bahwa selama Tergugat I dijemput pulang dari rumah Penggugat, pernah 1 (satu) kali ada
do
gu
utusan dari keluarga penggugat yang menyampaikan bahwa Penggugat sudah datang dari
In
Jayapura, mengapa Tergugat I tidak kembali lagi ke rumah Penggugat dan pada waktu itu
A
Tergugat II menyampaikan kepada utusan Penggugat dengan mengatakan: kita kedua belah
ah
lik
pihak adakan pertemuan dulu, baru kami antar pulang Tergugat I ke rumah Penggugat agar
ub
ep
- Bahwa ahli tidak mengenal Penggugat, sedangkan dengan Para Tergugat ahli mengenalnya
ah
es
- Bahwa Ahli sebagai ketua lembaga adat di desa wolomapan sejak 3 (tiga) tahun yang lalu,
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sedangkan lembaga adat sendiri dibentuk sejak tahun 1980-an ;--------------------------------
si
- Bahwa ahli akan menerangkan tentang LAIN NAIR MET LEE dan WAIN NAIR MET
ne
LEE;------------------------------------------------------------------------------------------------------
ng
- Bahwa istilah adat: LAIN NAIR MET LEE artinya seorang perempuan menyatakan
do
-
gu
kepada keluarga laki-laki bahwa dia tidak mau bersuami dengan laki-laki tersebut;-----------
Bahwa istilah adat: WAIN NAIR MET LEE yaitu apabila seorang laki-laki tidak mau lagi
In
A
hidup bersama dengan seorang perempuan sebagai suami isteri dan seorang laki-laki
lik
isterinya tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa apabila perkawinan antara perempuan dan laki-laki tersebut sudah dikukuhkan
am
ub
secara adat maka seorang perempuan yang menyatakan kepada keluarga laki-laki bahwa
dia tidak mau lagi dengan suaminya maka semua kerugian pihak laki-laki akan
ep
k
si
- Bahwa menurut hukum adat, denda adat yang dikenakan kepada perempuan yang tidak
mau lagi dengan laki-laki tersebut yaitu: 1 (satu) ekor kuda dan uang sebanyak
ne
ng
- Bahwa penyelesaian menurut hukum adat apabila seorang laki-laki sudah hidup bersama
do
gu
dengan seorang perempuan layaknya suami isteri tetapi mereka belum menikah di gereja,
In
kemudian laki-laki mengusir perempuan tersebut dari rumahnya, apabila perkawinan
A
mereka sudah dikukuhkan secara adat maka penyelesaian adatnya adalah si laki-laki
ah
lik
tersebut mengembalikan semua kerugian pihak perempuan maka laki-laki tersebut dihukum
membayar denda adat berupa; perhiasan mas, 1 (satu) ekor kuda dan uang sebanyak
m
ub
- Bahwa setelah dilakukan perkawinan secara adat, laki-laki dan perempuan tersebut bisa
ep
hidup bersama layaknya suami isteri, adat memperbolehkannya dan bila perempuan minta
ah
es
keluarganya dan apabila perempuan tidak mau pulang lagi ke rumah suaminya, suaminya
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sendiri yang harus datang menjemput ;---------------------------------------------------------------
si
- Bahwa apabila seorang perempuan atau isteri lari dari rumah laki-laki dan pulang ke rumah
ne
orangtuanya dan perempuan tersebut menyatakan tidak mau dengan laki-laki tersebut
ng
dengan tegas alasannya dan apabila hal tersebut terjadi maka harus diadakan mediasi antara
do
-
gu
pihak laki-laki dan pihak perempuan ;----------------------------------------------------------------
Bahwa menurut hukum adat setempat dan hukum adat Sikka pada umumnya bahwa nilai
In
A
dan besaran belis dilihat dari kemampuan pihak laki-laki dan apabila pembalasan belis dari
pihak perempuan melebihi belis tergantung kemampun pihak perempuan dan harga diri.
ah
lik
Sebagai contoh: belis berupa uang sejumlah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) maka
balasan harus seimbang dan bisa kurang 20% walaupun melebihi tidak ada pengaruh tapi
am
ub
harga diri dan tidak ada tuntutannya;------------------------------------------------------------------
lakinya tidak mau menjemput pasangannya tersebut untuk kembali ke rumahnya maka
ah
si
pihak laki-laki sendiri yang wajib menjemput perempuan tersebut dari rumah orangtuanya
dan apabila laki-laki tidak menjemput maka laki-laki tidak perlu menuntut;--------------------
ne
ng
- Bahwa sahnya suatu pertunanangan menurut hukum adat setempat adalah dikukuhkan
pertunangan seorang laki-laki dengan seorang perempuan secara adat setempat dengan cara
do
gu
upacara adat pertunangan serta dihadiri keluarga laki-laki dengan membawa semua
ah
lik
persyaratan dan kelengkapan yang sebelumnya sudah disepakati bersama dan diserahkan
kepada keluarga perempuan. Bahwa setelah dilakukan pertunangan secara adat setempat,
m
ub
laki-laki dan perempuan tersebut bisa hidup bersama dalam satu rumah layaknya suami istri
ka
- Bahwa pemberian belis peminangan dari Penggugat kepada Para Tergugat dan keluarganya
ep
ataupun pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya
ah
merupakan adat istiadat setempat yang sebelumnya besarnya sudah disepakati bersama ;----
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap keterangan para saksi dan ahli tersebut diatas, pihak Penggugat
si
melalui kuasa hukumnya menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;--------------------------
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya baik pihak Penggugat maupun Para Tergugat tidak
do
gu
Menimbang, bahwa Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan kesimpulan pada
hari Kamis tanggal 21 Juli 2016 yang selengkapnya terlampir dalam berkas perkara sedangkan Para
In
A
Tergugat melalui kuasa hukumnya menyatakan tidak mengajukan kesimpulan;--------------------------
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak dalam perkara ini melalui kuasa hukumnya
masing-masing di persidangan menyatakan sudah tidak mengajukan alat bukti lain lagi dan pada
am
ub
akhirnya mohon putusan;------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k
Menimbang bahwa untuk meringkas uraian pertimbangan putusan, maka segala sesuatu yang
ah
belum termuat dan terurai lengkap di dalam putusan ini akan menunjuk pada berita acara
R
si
pemeriksaan perkara ini dan selanjutnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;---
ne
ng
do
gu
A. DALAM KONVENSI:
I. DALAM EKSEPSI:
In
A
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan dari Penggugat, Para Tergugat telah mengajukan
ah
lik
eksepsi;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Para Tergugat telah menyampaikan dalil-dalil yang
m
ub
➢ Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas atau obscuur libel karena tuntutan denda adat berupa
ep
Kila Bitak, Ledan Beak hanya dapat diterapkan terhadap peristiwa hukum adat yaitu apabila
ah
saudara kandung Tergugat I atau anak laki-laki kandung Tergugat II kawin dengan saudari
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kandung Penggugat namun secara sepihak memutuskan perkawinan tersebut serta tidak
si
bersedia hidup bersama sebagai suami istri. Sedangkan dalam gugatan penggugat tidak ada
ne
peristiwa hukum untuk dapat diterapkannya denda adat sebagaimana yang diuraikan tersebut
ng
diatas;----------------------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Para Tergugat tersebut,
In
A
➢ Bahwa dalil-dalil eksepsi Para Tergugat telah berkaitan dengan materi pokok perkara;----------
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi/tangkisan Para Tergugat serta tanggapan Penggugat atas
ub
Menimbang, bahwa tujuan dari eksepsi adalah ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut
syarat-syarat atau formalitas gugatan dan tidak ditujukan atau menyinggung bantahan terhadap
ep
k
pokok perkara;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
Menimbang, bahwa menurut doktrin/ilmu hukum acara perdata, eksepsi dapat dibedakan
R
si
antara eksepsi prosesuil (eksepsi yang didasarkan atas ketentuan hukum acara / formil) dan eksepsi
ne
ng
materiil (eksepsi yang didasarkan atas ketentuan hukum materiil). Dengan demikian yang termasuk
eksepsi prosesuil adalah eksepsi mengenai kompetensi maupun eksepsi prosesuil diluar kompetensi
do
gu
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati materi Eksepsi dari Para Tergugat,
In
A
Majelis Hakim berpendapat perdebatan tersebut telah mencakup materi pokok perkara, sehingga
berdasarkan ketentuan Pasal 159 R.Bg Jo. Pasal 162 R.Bg Jo. Yurisprudensi Putusan Mahkamah
ah
lik
Eksepsi Para Tergugat tersebut dinyatakan sangat tidak beralasan untuk dipertimbangkan, sehingga
ub
ep
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat telah dinyatakan ditolak maka
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena pemeriksaan perkara ini diteruskan maka Majelis Hakim
si
selanjutnya akan mempertimbangkan pokok perkara;---------------------------------------------------------
ne
ng
II. DALAM POKOK PERKARA:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di
do
gu
atas;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dalam Gugatannya Penggugat mendalilkan hal-hal yang pada pokoknya
In
A
sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
1. Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014, Penggugat secara sah menurut hukum adat
ub
barang yang diberikan oleh Penggugat kepada Para Tergugat dengan nilai barang-barang
yang apabila diperhitungkan dengan uang sebesar Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima juta
ep
k
2. Bahwa setelah Penggugat meminang Tergugat I, maka oleh Tergugat II (ayah kandung
R
si
Tergugat I), menyuruh Tergugat I tinggal bersama dengan Penggugat di rumah
ne
ng
3. Bahwa pada tanggal 15 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura – Papua dan kembali ke
do
gu
maumere pada tanggal 24 Juli 2015 sedangkan Tergugat I tetap tinggal di Maumere di
4. Bahwa pada tanggal 17 Juli 2015, saat Penggugat masih berada di Jayapura – Papua,
Tergugat I lari dari rumah Penggugat, dan kembali tinggal dengan Tergugat II di Dusun
ah
lik
kembali ke rumah Penggugat, akan tetapi Tergugat I bersikeras untuk tinggal dengan
ka
ep
Tergugat II;---------------------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa oleh karena Tergugat I telah secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan
ah
dengan Penggugat, maka menurut hukum adat setempat Tergugat I dan Tergugat II
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkewajiban untuk mengembalikan semua kerugian berupa uang dan barang yang telah
si
diterima dari Penggugat yang diperhitungkan sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima
ne
juta seratus dua puluh ribu rupiah) dan dihukum untuk membayar denda adat Kila Bitak,
ng
Ledan Beak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan denda adat Haput Wae
do
guMeang Mata Miak sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada
Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------------
In
A
7. Perbuatan Para Tergugat yang telah memutuskan hubungan pertunangan dengan
lik
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat melalui
kuasanya mengajukan bantahan dan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:---------------------
am
ub
1. Bahwa sekitar bulan September 2014, Penggugat datang bertemu orang tua Tergugat I in
ep
casu Tergugat II menyampaikan lamaran dan disepakati pada tanggal 16 Nopember 2014;
k
ah
2. Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014, Penggugat datang melamar kerumah Tergugat I
R
si
dengan membawa barang-barang sebagai bentuk Wuun Poto Wua Taa (belis peminangan)
berupa 4 (empat) ekor kuda dan uang Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dimana 3 (tiga) ekor
ne
ng
kuda sebagai belis peminangan sedangkan 1 (satu) ekor kuda lagi sebagai pengganti ayam
do
gu
3. Bahwa setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, maka sebagai balasan Para
In
A
Tergugat telah pula memberikan barang-barang kepada Penggugat yang jika dinilai dengan
sejumlah uang berkisar Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta rupiah);-------------------------
ah
lik
4. Bahwa setelah selesai proses melalui acara adat peminangan, maka pada tanggal 20
Nopember 2014, Tergugat I datang kerumah Penggugat sebagai tunangan dan calon suami
m
ub
5. Bahwa sejak datang dan tinggal dirumah Penggugat, ternyata Tergugat I tidak mendapatkan
ep
perlakuan yang layak dari Penggugat. Bahkan Penggugat pernah memukul Tergugat I
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dihadapan saudari kandungnya. Perlakuan yang sama juga terjadi pada malam harinya yaitu
si
dipukul dan disiram air;-----------------------------------------------------------------------------------
ne
6. Bahwa sekitar tanggal 20 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura Papua kemudian pada tanggal
ng
15 Juli 2015 saudara kandung Tergugat I bernama FIAN datang menemui Tergugat I
do
gu
dirumah Penggugat dan menyampaikan bahwa ibu kandung Tergugat I sedang sakit
sekaligus meminta agar Tergugat I datang menjenguk ibu kandungnya. Kemudian besoknya
In
A
tanggal 16 Juli 2015 Tergugat I balik lagi kerumah Penggugat, ternyata Penggugat menelpon
Tergugat I serta mencacimaki Tergugat I dengan mengatakan: siapa suruh kau naik
ah
lik
(kerumah Tergugat II). Atur pakaian kamu dan pulang kerumah orang tuamu, kalau tidak
pulang, saya bakar kau dengan rumah. Karena takut, kemudian Tergugat I langsung
am
ub
mengemas pakaian maupun barang-barangnya dan meletakkan diruang tamu sambil
menunggu ojek;--------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k
7. Bahwa sore harinya saudara kandung Tergugat I yang bernama FIAN dan VITALIS datang
ah
si
berkunjung kerumah Penggugat dan melihat pakaian serta barang-barang milik Tergugat I
berada diruang tamu. Setelah mendengar cerita dari Tergugat I, kemudian FIAN dan
ne
ng
VITALIS membawa Tergugat I kerumah orang tuannya (Tergugat II) di dusun Hapeng
Kabor;------------------------------------------------------------------------------------------------- ------
do
gu
8. Bahwa sekitar bulan Agustus 2015, Penggugat pernah satu kali mengutus keluarganya yang
In
bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG MANIS alias TITIK untuk
A
datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang kembali kerumah
ah
lik
Penggugat. ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE dengan mengatakan:
Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang kesini biar kami bicarakan;
m
ub
9. Bahwa setelah ditunggu selama 2 (dua) minggu, Penggugat maupun orang tuanya tidak
ka
pernah datang kerumah Tergugat II. Namun ternyata Penggugat mengajukan gugatan ke
ep
Pengadilan Negeri;-----------------------------------------------------------------------------------------
ah
10. Bahwa dari uraian tersebut diatas, justru Penggugat sendiri secara sepihak memutuskan
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengatakan: Atur pakaian kamu dan pulang kerumah orang tuamu, kalau tidak pulang, saya
si
bakar kau dengan rumah;--------------------------------------------------------------------------------
ne
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat menyangkal dalil-
ng
dalil Gugatan Penggugat, karenanya menjadi kewajiban hukum bagi Penggugat untuk membuktikan
do
gu
dalil gugatannya, sebaliknya pihak Para Tergugat dapat mengajukan bukti balik untuk menguatkan
dalil-dalil bantahannya;--------------------------------------------------------------------------------------------
In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati surat gugatan
Penggugat, ternyata pokok gugatan Penggugat adalah mengenai tuntutan pengembalian Belis
ah
lik
Peminangan dan pembayaran denda adat, yang menurut dalil gugatan dari Pengguat hal tersebut
karena Para Tergugat secara sepihak telah memutuskan hubungan pertunangan dengan Penggugat;--
am
ub
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil pokok gugatan Penggugat mengenai
ep
tuntutan pengembalian belis berupa kerugian-kerugian yang telah diderita oleh Penggugat dan
k
ah
pembayaran denda adat kepada Penggugat, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan
R
si
hubungan Penggugat dengan Tergugat I sebagaimana petitum gugatan Penggugat pada nomor 3
(tiga) yaitu apakah benar Penggugat telah meminang Tergugat I menurut hukum adat setempat
ne
ng
do
gu
Tergugat I menurut hukum adat setempat sehingga terikat pertunangan yang sah sebagaimana
In
A
tersebut diatas, Penggugat dipersidangan telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yaitu atas nama
Saksi SERVIANA NONA ERNI dan Saksi AGATA NURAK yang telah memberikan
ah
lik
Menimbang, bahwa Saksi SERVIANA NONA ERNI yang dihadirkan oleh Penggugat pada
ub
pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat bersama keluarga
ka
ep
melakukan peminangan secara adat dimana Penggugat memberikan belis kepada Para Tergugat
yang apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp.35.120.000, (tiga puluh lima juta seratus dua
ah
puluh ribu rupiah). Setelah menerima Belis peminangan dari Penggugat, kemudian dari pihak Para
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat memberikan balasan kepada Penggugat berupa: 2 (dua) ekor babi dan sarung. Setelah
si
selesai proses acara peminangan, kemudian pada tanggal 20 Nopember 2016 keluarga Tergugat I
ne
mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat kemudian Tergugat I tinggal dan hidup bersama di
ng
rumah Penggugat. Setelah Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama dalam satu rumah ± 8
do
gu
(delapan) bulan kemudian ketika Penggugat masih berada di Jayapura – Papua, Tergugat I pergi
meninggalkan Penggugat kerumah orangtuanya dengan membawa semua barang miliknya sampai
In
A
saat ini. Setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim utusan
kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I dengan tujuan untuk menjemput Tergugat I agar
ah
lik
pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan tetapi Tergugat I tidak mau kembali
ke rumah Penggugat. Selama tinggal dan hidup bersama di rumah Penggugat, kehidupan
am
ub
pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran;----
Menimbang, bahwa Saksi AGATA NURAK yang dihadirkan oleh Penggugat pada
ep
k
pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat bersama keluarga
ah
si
melakukan peminangan secara adat dimana Penggugat memberikan belis kepada Para Tergugat
yang apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp.35.120.000, (tiga puluh lima juta seratus dua
ne
ng
puluh ribu rupiah). Setelah menerima Belis peminangan dari Penggugat, kemudian dari pihak Para
Tergugat memberikan balasan kepada Penggugat berupa: kuda, babi, uang dan sarung. Setelah
do
gu
selesai proses acara peminangan, kemudian pada tanggal 21 Nopember 2014, keluarga Tergugat I
In
mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat, selanjutnya Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama
A
dirumah Penggugat. Setelah Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama dalam satu rumah ± 8
ah
lik
(delapan) bulan kemudian ketika Penggugat masih berada di Jayapura – Papua, Tergugat I pergi
meninggalkan Penggugat kerumah orangtuanya dengan membawa semua barang miliknya, ketika
m
ub
itu dijemput oleh 2 (dua) orang saudara laki-laki dari Tergugat I atas nama VIAN dan VITALIS
ka
untuk dibawa ke rumah mereka sedangkan saksi tidak mengetahui alasannya kepergiannya tersebut.
ep
Setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim utusan
ah
kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I dengan tujuan untuk menjemput Tergugat I agar
R
es
pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan tetapi Tergugat I tidak mau kembali
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ke rumah Penggugat. Selama tinggal dan hidup bersama di rumah Penggugat, kehidupan
si
pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran;----
ne
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, Para Tergugat
ng
dipersidangan telah menghadirkan 3 (tiga) orang saksi yaitu atas nama Saksi VALENTINUS
do
gu
ODANG, Saksi LAURENSIUS LAN dan Saksi ROBERTUS VIANI serta menghadirkan 1 (satu)
orang Ahli atas nama KENSIMUS KENSI yang telah memberikan keterangannya dibawah janji
In
A
kecuali saksi ROBERTUS VIANI memberikan keterangan tidak dibawah janji karena anak
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat II adalah bapak kandung dari Saksi ROBERTUS
VIANI yang merupakan anggota keluarga sedarah dalam garis lurus, Majelis Hakim berpedoman
am
ub
pada pasal 1910 KUHPer yang menyebutkan bahwa anggota keluarga sedarah dan semenda salah
satu pihak dalam garis lurus dianggap tidak cakap untuk menjadi saksi sehingga berdasarkan
ep
k
ketentuan tersebut, Majelis Hakim berpendapat keterangan Saksi ROBERTUS VIANI tidak dapat
ah
si
dipertimbangan lebih lanjut dan beralasan untuk dikesampingkan;-----------------------------------------
Menimbang, bahwa Saksi I VALENTINUS ODANG yang dihadirkan oleh Para Tergugat
ne
ng
pada pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat dan keluarganya
datang meminang Tergugat I dirumah Tergugat II dengan membawa barang-barang sebagai bentuk
do
gu
belis peminangan. Setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, kemudian pada malam
In
harinya Para Tergugat memberikan barang-barang kepada Penggugat sebagai bentuk balasan atas
A
diterimanya belis dari Penggugat. Pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan
ah
lik
keluarganya ataupun pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya
merupakan adat istiadat setempat yang sifatnya pemberian sukarela yang sebelumnya telah
m
ub
disepakati barang-barangnya. Setelah selesai acara adat peminangan, kemudian sejak tanggal 20
ka
Nopember 2014 Tergugat I mulai tinggal dan hidup bersama dirumah Penggugat dengan status
ep
pertunangan. Selama + 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal bersama dirumah Penggugat kemudian
ah
terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat I. Menurut cerita Tergugat I, Penggugat
R
es
sering memukul, mengancam dan mengusir Tergugat I. sehingga karena tidak tahan kemudian
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat I kembali kerumah orang tuanya (Tergugat II). Kemudian Penggugat pernah satu kali
si
mengirim utusan untuk menyampaikan kepada Tergugat II agar mengantar Tergugat I kembali ke
ne
rumah Penggugat dan ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada utusan Penggugat dengan
ng
mengatakan: Tolong Penggugat datang sendiri bersama orang tuanya ke rumah Tergugat II untuk
do
gu
kita menasihati bersama. Selain masalah hubungan pertunangan, menurut cerita Tergugat I,
Penggugat juga mempunyai utang kepada Tergugat I dalam tahun 2012/2013 sebanyak Rp.
In
A
5.200.000,- sewaktu Penggugat berada di Papua dan dikirim ke Papua sebayak 5 (lima) kali dan
lik
Menimbang, bahwa Saksi II LAURENSIUS LAN yang dihadirkan oleh Para Tergugat pada
pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat dan keluarganya datang
am
ub
meminang Tergugat I dirumah Tergugat II dengan membawa barang-barang sebagi bentuk belis
peminangan. Setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, kemudian pada malam harinya
ep
k
Para Tergugat memberikan barang-barang kepada Penggugat sebagai bentuk balasan atas diterima
ah
si
belis dari Penggugat. Pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan keluarganya ataupun
pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya merupakan adat istiadat
ne
ng
setempat yang sifatnya pemberian sukarela yang sebelumnya telah disepakati barang-barangnya.
Setelah selesai acara adat peminangan, kemudian sejak tanggal 20 Nopember 2014 Tergugat I pergi
do
gu
menyusul Penggugat dan mulai tinggal dan hidup bersama dirumah Penggugat dengan status
In
pertunangan. Selama + 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal bersama dirumah Penggugat kemudian
A
terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat I. Menurut cerita Tergugat I, Penggugat
ah
lik
sering memukul, mengancam dan mengusir Tergugat I. Sehingga karena tidak tahan kemudian
Tergugat I kembali kerumah orang tuanya (Tergugat II). Kemudian sekitar bulan Agustus 2015,
m
ub
Penggugat mengutus keluarganya yang bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG
ka
MANIS alias TITIK untuk datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang
ep
kembali kerumah Penggugat, ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE dengan
ah
mengatakan: Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang kesini biar harmonis
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan damai kembali, namun Penggugat dan orang tuanya tidak pernah datang kerumah Para Tergugat
si
dan tidak ada usaha dari penggugat untuk datang;-------------------------------------------------------------
ne
Menimbang, bahwa Ahli atas nama KENSIMUS KENSI yang dihadirkan oleh Para
ng
Tergugat pada pokoknya menerangkan bahwa istilah adat Lain Nair Met Lee artinya seorang
do
gu
perempuan menyatakan kepada keluarga laki-laki bahwa dia tidak mau bersuami dengan laki-laki
tersebut. Apabila perkawinan antara perempuan dan laki-laki tersebut sudah dikukuhkan secara adat
In
A
maka seorang perempuan yang menyatakan kepada keluarga laki-laki bahwa dia tidak mau lagi
dengan suaminya maka semua kerugian pihak laki-laki akan dikembalikan kepada pihak laki-laki
ah
lik
tersebut dan membayar denda adat yang dikenakan kepada perempuan berupa 1 (satu) ekor kuda
dan uang sebanyak Rp.1.000.000, (satu juta rupiah). Begitupun sebaliknya apabila seorang laki-laki
am
ub
tidak mau lagi hidup bersama dengan seorang perempuan sebagai suami isteri dalam istilah adatnya
disebut Wain Nair Met Lee dan seorang laki-laki menyatakan secara terbuka menolak seorang
ep
k
perempuan sebagai isterinya dihadapan isterinya tersebut dan perkawinan mereka sudah dikukuhkan
ah
si
secara adat maka laki-laki tersebut dihukum mengembalikan semua kerugian pihak perempuan dan
wajib membayar denda adat berupa: perhiasan mas, 1 (satu) ekor kuda dan uang sebanyak
ne
ng
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Bahwa setelah dilakukan pertunangan secara adat setempat, laki-
laki dan perempuan tersebut bisa hidup bersama layaknya suami isteri, hukum adat setempat
do
gu
memperbolehkannya dan bila perempuan minta pulang ke rumah orangtuanya, laki-laki harus
In
mengijinkannya sebatas mengunjungi keluarganya dan apabila perempuan tidak mau pulang lagi ke
A
rumah suaminya, suaminya sendiri harus datang menjemput perempuan tersebut dari rumah
ah
lik
orangtuanya dan apabila laki-laki tidak menjemput maka laki-laki tersebut tidak dapat menuntut.
Bahwa sahnya suatu pertunangan menurut hukum adat setempat adalah dikukuhkan pertunangan
m
ub
seorang laki-laki dengan seorang perempuan secara adat setempat dengan cara laki-laki dan
ka
keluarganya pergi meminang ke rumah orangtua perempuan dengan membawa sirih pinang dan
ep
dihadapan orangtua perempuan dan keluarganya dan dibuatkan upacara adat pertunangan serta
ah
dihadiri keluarga laki-laki dengan membawa semua pesyaratan dan kelengkapan yang sebelumnya
R
es
sudah disepakati bersama dan diserahkan kepada keluarga perempuan. Bahwa setelah dilakukan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertunangan secara adat, laki-laki dan perempuan tersebut bisa hidup bersama dalam satu rumah
si
layaknya suami isteri. Bahwa pemberian belis peminangan dari Penggugat kepada Para Tergugat
ne
dan keluarganya ataupun sebaliknya pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan
ng
keluargaanya merupakan adat istiadat setempat yang sebelumnya tentang besaran dan
do
gu
persyaratannya sudah disepakati bersama oleh kedua belah pihak;------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah mendengar dan mencermati keterangan para saksi baik yang
In
A
dihadirkan oleh Penggugat maupun saksi yang dihadirkan oleh Para Tergugat dan keterangan ahli
yang dihadirkan oleh Para Tergugat sebagaimana terurai tersebut diatas, selanjutnya Majelis Hakim
ah
lik
akan mempertimbangkan petitum gugatan Penggugat pada nomor 3 (tiga) yaitu apakah benar
Penggugat telah meminang Tergugat I menurut hukum adat setempat sehingga terikat pertunangan
am
ub
yang sah?
si
1. Bahwa berdasarkan keterangan saksi SERVIANA NONA ERNI dan saksi AGATA NURAK
yang dihadirkan oleh Penggugat serta keterangan saksi VALENTINUS ODANG dan saksi
ne
ng
LAURENSIUS LAN yang dihadirkan oleh Para Tergugat yang pada pokoknya menerangkan
bahwa benar pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat dan keluarganya datang meminang
do
gu
harinya Para Tergugat memberikan barang-barang kepada Penggugat sebagai bentuk balasan
ah
lik
atas diterimanya belis peminangan dari Penggugat. Setelah selesai prosesi acara adat
ub
Tergugat I mulai tinggal dan hidup bersama dirumah Penggugat layaknya suami istri;--------
ka
laki-laki dengan seorang perempuan secara adat setempat dengan cara laki-laki dan
R
es
keluarganya pergi meminang ke rumah orangtua perempuan dengan membawa sirih pinang
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dihadapan orangtua perempuan dan keluarganya dan dibuatkan upacara adat
si
pertunangan serta dihadiri keluarga laki-laki dengan membawa semua pesyaratan dan
ne
kelengkapan yang sebelumnya sudah disepakati bersama dan diserahkan kepada keluarga
ng
perempuan. Bahwa setelah dilakukan pertunangan secara adat, laki-laki dan perempuan
do
gu
tersebut bisa hidup bersama dalam satu rumah layaknya suami isteri;-----------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan ahli sebagai pertimbangan
In
A
tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa benar Penggugat telah meminang Tergugat I
lik
Menimbang, bahwa oleh karena pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I telah
dinyatakan sah menurut hukum adat setempat, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk
am
ub
mengabulkan petitum gugatan Penggugat sebagaimana petitum pada nomor 3 (tiga);-------------------
Menimbang, bahwa setelah dinyatakan sah pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I
ep
k
menurut hukum adat setempat, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum pokok
ah
si
gugatan Penggugat yaitu mengenai tuntutan pengembalian belis peminangan dan pembayaran denda
adat, yang menurut dalil-dalil gugatan dari Pengguat, hal tersebut karena Para Tergugat secara
ne
ng
sepihak telah memutuskan hubungan pertunangan dengan Penggugat, yang mana Tergugat I telah
pergi meninggalkan Penggugat dan tidak lagi tinggal bersama dirumah Penggugat sampai saat ini,
do
gu
sehingga timbul permasalahan antara Penggugat dengan Para Tergugat, yang mana Penggugat
In
menuntut pengembalian belis peminangan yang telah diberikan oleh Penggugat kepada Para
A
Tergugat yang apabila diperhitungkan dengan uang maka senilai Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima
ah
lik
juta seratus dua puluh ribu rupiah) dan menuntut Para Tergugat agar membayar denda adat kepada
Penggugat yang jumlahnya sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah). Atas dalil
m
ub
Penggugat tersebut, kemudian dibantah oleh Para Tergugat dengan mengatakan bahwa kepergian
ka
Tergugat I ke rumah orangtuanya (Tergugat II) dengan meninggalkan Penggugat dari rumah tempat
ep
tinggal bersama, oleh karena Tergugat I diancam dan diusir oleh Penggugat melalui telephone yang
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat serta
si
bantahan yang dilakukan oleh Para Tergugat sebagaimana tersebut di atas, maka dalil-dalil pokok
ne
yang harus dibuktikan oleh Penggugat dalam perkara ini adalah:-------------------------------------------
ng
➢ Apakah benar Para Tergugat telah melanggar ketentuan hukum adat setempat
do
gu (Lain Nair Met Lee) sehingga harus dihukum untuk mengembalikan belis
peminangan yang telah diberikan oleh Penggugat kepada Para Tergugat yang
In
A
apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp. 35.120.000,- ?
Menimbang, bahwa setelah mendengar keterangan para saksi yang dihadirkan oleh kedua
ah
lik
belah pihak dan keterangan ahli yang dihadirkan oleh Para Tergugat sebagaimana tersebut diatas,
am
ub
selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:---------------------------------------
1. Bahwa menurut dalil pokok gugatan Penggugat, Tergugat I telah melanggar hukum adat
ep
setempat yaitu Lain Nair Met Lee yang artinya seorang perempuan menyatakan kepada
k
ah
pihak laki-laki bahwa dia tidak mau lagi bersuami dengan laki-laki tersebut;--------------------
R
si
2. Bahwa berdasarkan fakta yang ada dan tidak dibantah oleh Penggugat yaitu menurut
keterangan saksi SERVIANA NONA ERNI dan keterangan saksi AGATA NURAK yang
ne
ng
do
gu
dengan Tergugat I selama + 8 (delapan) bulan tinggal bersama dalam satu rumah sering
terjadi pertengkaran dan tidak harmonis, kemudian puncak pertengkaran dan ketidak
In
A
harmonisan hubungan antara Penggugat dengan Tergugat I yaitu pada tanggal 15 Juli 2015,
yang ketika itu datang saudara kandung Tergugat I yang bernama VIAN (ROBERTUS
ah
lik
VIANI) ke rumah Penggugat untuk memberitahukan kalau ibu kandung Tergugat I sedang
sakit sekaligus meminta Tergugat I untuk melihat dan menjenguk Ibu kandungnya yang
m
ub
sedang sakit. Setelah Tergugat I menjenguk ibu kandungnya tanpa sepengetahuan Penggugat
ka
yang ketika itu sedang berada di Jayapura – Papua, kemudian besoknya pada tanggal 16 Juli
ep
2015 barulah Tergugat I kembali pulang kerumah Penggugat. Kemudian setelah sampai
ah
dirumah Penggugat pada tanggal 16 Juli 2015, Tergugat I di telephone oleh Penggugat yang
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketika itu berada di Jayapura – Papua melalui handphone milik saudari kandungnya untuk
si
menanyakan kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya tanpa seijin Penggugat. Setelah
ne
selesai di telephone oleh Penggugat, Tergugat I langsung mengemas pakaian maupun
ng
barang-barang miliknya. Kemudian pada sore harinya saudara kandung Tergugat I bernama
do
gu
VIAN dan VITALIS datang berkunjung ke rumah Penggugat dan melihat pakaian serta
barang-barang Tergugat I ada di ruang tamu. Melihat kejadian tersebut kemudian VIAN dan
In
A
VITALIS membawa Tergugat I ke rumah orangtuanya (Tergugat II), yang mana ketika
Tergugat I pergi bersama VIAN dan VITALIS kerumah orang tuanya, saat itu dilihat oleh
ah
lik
saksi AGATA NURAK;----------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa menurut pendapat ahli KENSIMUS KENSI, hukum adat setempat memperbolehkan
am
ub
apabila seorang istri/perempuan meminta pulang ke rumah orangtuanya, laki-laki harus
mengijinkannya sebatas mengunjungi orang tua / keluarganya dan apabila perempuan tidak
ep
k
mau balik lagi ke rumah laki-lakinya maka laki-lakinya sendiri yang harus datang
ah
si
menjemput perempuan tersebut dari rumah orangtuanya dan apabila laki-lakinya tidak pergi
ne
ng
sepatutnya Penggugat sendirilah yang harus datang kerumah Tergugat II untuk menjemput
do
gu
kembali Tergugat I kerumah orang tuanya namun yang terjadi justru Penggugat mengutus
In
keluarganya yang bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG MANIS alias
A
TITIK untuk datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang
ah
lik
kembali kerumah Penggugat, ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE
dengan mengatakan: Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang kesini
m
ub
biar harmonis dan damai kembali, namun Penggugat maupun orang tuanya tidak pernah
ka
datang kerumah Para Tergugat dan tidak ada usaha dari Penggugat untuk datang menjemput
ep
maka berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat Penggugat tidak dapat
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa istilah kata belis dalam perkawinan adat, ada yang mengartikan sebagai
si
pemberian mas kawin keluarga yang diberikan oleh keluarga mempelai laki-laki kepada keluarga
ne
mempelai wanita, yang belis tersebut bisa berupa hewan ternak, kain tenun adat dan atau uang tunai
ng
yang besar kecilnya didasarkan pada kesepakatan sebelumnya, dan penyerahannya dilakukan
do
gu
sebelum dilangsungkannya perkawinan, sehingga apabila semua belis sudah dilunasi oleh pihak
keluarga laki-laki, maka acara pernikahan dapat dilaksanakan dan pengantin perempuan langsung
In
A
diantar ke kampung keluarga laki-laki. Selain itu juga ada yang mengartikan bahwa maksud dari
Pihak keluarga mempelai laki-laki menyerahkan belis kepada keluarga mempelai wanita tersebut
ah
lik
adalah sebagai balas budi “air susu ibu” atau sebagai ‘pengganti’ rasa kasih sayang kepada anak
perempuannya yang tidak lagi menjadi anggota keluarga karena masuk kedalam keluarga mempelai
am
ub
laki-laki. Belis juga dimaknai sebagai simbol ucapan terima kasih dari keluarga laki-laki kepada
keluarga perempuan yang telah membesarkan anak perempuannya tersebut, yang kemudian
ep
k
direlakan untuk diserahkan atau diambil masuk sebagai keluarga mempelai laki-laki. (vide Putusan
ah
si
Pengadilan Tinggi Kupang Nomor 120/Pdt/2014/PTK tanggal 27 Nopember 2014 Jo. Putusan
ne
ng
Menimbang, bahwa berpedoman pada pengertian belis sebagaimana tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat hubungan Penggugat dengan Tergugat I sesungguhnya didasarkan kepada adat
do
gu
istiadat yang dipenuhi nilai-nilai sakral tanpa ada paksaan dan bersifat sukarela, maka pemberian
In
belis peminangan oleh Penggugat kepada Tergugat I pada waktu Penggugat melamar Tergugat I,
A
kemudian hidup bersama dalam satu rumah berdasarkan ikatan adat, dapat dinilai sebagai pemberian
ah
lik
secara sukarela yang telah di sepakati sebelumnya secara bersama-sama. Begitupun sebaliknya
terhadap barang-barang yang telah diberikan oleh Para Tergugat kepada Penggugat sebagai bentuk
m
ub
balasan atas pemberian belis dari Penggugat, juga dapat dinilai sebagai pemberian balasan yang
ka
bersifat sukarela sebagaimana yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. Hal mana
ep
sejalan dengan kaedah hukum dalam Putusan Mahkamah Agung RI nomor 1065 K/Pdt/2015 tanggal
ah
28 September 2015 yang menyebutkan bahwa oleh karena hubungan pihak laki-laki dengan pihak
R
es
perempuan didasarkan kepada adat istiadat yang dipenuhi nilai-nilai sakral tanpa paksaan dan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sukarela, maka pemberian belis oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan pada waktu keduanya
si
masih hidup bersama dalam satu rumah berdasarkan ikatan adat, dapat dinilai sebagai pemberian
ne
secara yang bersifat sukarela;------------------------------------------------------------------------------------
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat
do
gu
adalah tidak layak dan tidak sepantasnya belis yang sudah diberikan oleh Penggugat kepada Para
Tergugat tersebut dituntut pengembaliannya oleh pihak Penggugat kepada Para Tergugat, hal
In
A
tersebut oleh karena tidak ada kewajiban hukum bagi Para Tergugat untuk mengembalikan belis
yang telah diterimanya dari Penggugat, terlebih Para Tergugat juga telah memberikan barang-barang
ah
lik
kepada Penggugat sebagai bentuk balasan pemberian belis, maka berdasarkan pertimbangan
tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan tuntutan pengembalian belis atau membayar kerugian-
am
ub
kerugian kepada Penggugat sangatlah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak ;--------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis
ep
k
Hakim berkesimpulan bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Para Tergugat telah melanggar
ah
si
ketentuan hukum adat setempat (Lain Nair Met Lee) sehingga harus dihukum untuk mengembalikan
belis kepada Penggugat sebesar Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu rupiah)
ne
ng
adalah tidak dapat dibenarkan, sehingga dengan demikian petitum pokok dalam surat gugatan
do
gu
Menimbang, bahwa oleh karena petitum pokok tentang tuntutan pengembalian belis
In
peminangan telah ditolak, maka terhadap tuntutan pembayaran denda adat berupa Kila Bitak, Ledan
A
Beak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Haput Wae Meang Mata Miak sebesar Rp.
ah
lik
25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) adalah tidak beralasan lagi untuk dipertimbangkan lebih
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
ka
Hakim berkesimpulan bahwa petitum pokok Penggugat pada nomor 4 (empat), 5 (lima) dan 6
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap petitum nomor 2 (dua), 7 (tujuh), 8 (delapan) dan 9 (sembilan)
si
adalah petitum yang bersifat accessoir (petitum tambahan) dari petitum 4 (empat), 5 (lima) dan 6
ne
(enam), maka petitum-petitum tersebut haruslah ditolak pula;-----------------------------------------------
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
do
gu
Hakim hanya dapat mengabulkan petitum gugatan Penggugat pada nomor 3 (tiga) yang menyatakan
bahwa benar Penggugat telah meminang Tergugat I menurut hukum adat setempat sehingga terikat
In
A
pertunangan yang sah;----------------------------------------------------------------------------------------------
ah
lik
B. DALAM REKONVENSI:
ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonvensi adalah telah jelas sebagaimana
Menimbang, bahwa dalam gugatan Rekonvensi, Para Penggugat Rekonvensi / Para Tergugat
ah
Konvensi yang untuk selanjutnya disebut Penggugat I dan Penggugat II Rekonvensi pada pokoknya
R
si
telah mendalilkan sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
do
gu
Tergugat Rekonvensi sehingga atas perbuatannya tersebut maka Tergugat Rekonvensi telah
In
A
2. Bahwa setelah Para Penggugat Rekonvensi menerima peminangan dari Tergugat Rekonvensi
ah
lik
barang kepada Penggugat Rekonvensi sebagai bentuk belis peminangan, kemudian Para
ub
ep
sebagai bentuk balasan yang apabila diperhitungkan dengan uang menurut Para Tergugat
senilai Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah). Kemudian sejak
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan tinggal hidup bersama dirumah Tergugat Rekonvensi. Selanjutnya pada tanggal 16 Juli
si
2015 terjadi pertengkaran antara Tergugat Rekonvensi dengan Penggugat I Rekonvensi oleh
ne
karena Penggugat I Rekonvensi pergi menjenguk ibu kandungnya tanpa mendapatkan ijin
ng
dari Tergugat Rekonvensi. Kemudian Tergugat Rekonvensi yang ketika itu berada di
do
gu
Jayapura – Papua menelephone Penggugat I Rekonvensi melalui Handphone milik saudari
In
A
Tergugat Rekonvensi. Bahwa atas perbuatannya tersebut maka Tergugat Rekonvensi telah
melakukan perbuatan melanggar hukum adat yaitu Wain Nair Met Lee dan dihukum untuk
ah
lik
mengembalikan seluruh barang-barang yang telah diterima dari Penggugat Rekonvensi
sebesar Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) dan menghukum
am
ub
Tergugat Rekonvensi untuk membayar denda adat;-------------------------------------------------
3. Bahwa Para Penggugat Rekonvensi juga menuntut kepada Tergugat Rekonvensi agar
ep
k
si
selama masa pacaran yang besarnya sejumlah Rp. 5.200.000,- (lima juta dua ratus ribu
rupiah);-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
In
A
1. Bahwa yang menjadi fakta dan tidak dibantah oleh Penggugat rekonvensi yaitu keterangan
ah
lik
saksi SERVIANA NONA ERNI dan saksi AGATA NURAK yang dihadirkan oleh Tergugat
ub
Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi adalah tidak harmonis dan sering terjadi
ka
hingga pada akhirnya Penggugat I Rekonvensi pergi dan tinggal kerumah orang tuanya
ah
(Penggugat II Rekonvesi) sampai saat ini. Namun terhadap dalil Penggugat I Rekonvensi
R
es
yang menyatakan bahwa Penggugat I Rekonvensi telah diusir dari rumahnya Tergugat
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rekonvensi dan disertai ancaman oleh Tergugat Rekonvensi, menurut Majelis Hakim bahwa
si
dalil Para Penggugat Rekonvensi tersebut hanya bersifat pengakuan sepihak tanpa didukung
ne
alat bukti lainnya. Sehingga petitum gugatan rekonvensi yang menyatakan bahwa Tergugat
ng
Rekonvensi telah melakukan perbuatan melanggar hukum adat yaitu Wain Nair Met Lee
do
gu
dengan cara mengusir Penggugat I Rekonvensi dari rumahnya Tergugat Rekonvensi dan
disertai ancaman oleh Tergugat Rekonvensi adalah tidak beralasan sehingga patut untuk
In
A
ditolak;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa oleh karena Para Penggugat Rekonvensi tidak dapat membuktikan Tergugat
ah
lik
Rekonvensi telah melakukan perbuatan melanggar hukum adat yaitu Wain Nair Met Lee
dengan cara mengusir Penggugat I Rekonvensi dari rumahnya Tergugat Rekonvensi dan
am
ub
disertai ancaman oleh Tergugat Rekonvensi, maka terhadap petitum Para Penggugat
barang yang telah diterima dari Para Penggugat Rekonvensi, yang apabila diperhitungkan
ah
si
dengan uang menurut Para Penggugat Rekonvensi senilai Rp. 56.500.000,- (lima puluh
enam juta lima ratus ribu rupiah) adalah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak;--------
ne
ng
3. Bahwa oleh karena petitum pokok gugatan rekonvensi berupa tuntutan pengembalian
barang-barang sebagai bentuk balasan belis peminangan telah ditolak, maka petitum Para
do
gu
Penggugat Rekonvensi agar menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar denda adat
In
secara tunai dan seketika, menurut Majelis Hakim adalah tidak beralasan lagi untuk
A
lik
4. Bahwa terhadap petitum Para Penggugat Rekonvensi yang menuntut agar Tergugat
ub
Rekonvensi selama menjalin pacaran sebesar Rp. 5.200.000,- (lima juta dua ratus ribu
ka
rupiah), menurut Majelis Hakim petitum Para Penggugat Rekonvensi tersebut bersifat
ep
pengakuan sepihak tanpa didukung alat bukti lainnya sehingga Para Penggugat Rekonvensi
ah
tidak dapat membuktikan adanya hutang piutang antara Penggugat I Rekonvensi dengan
R
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim berkesimpulan petitum Para Penggugat
si
Rekonvensi adalah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak;---------------------------------
ne
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan sebagaimana tersebut di atas,
ng
maka Majelis Hakim berpendapat oleh karena Petitum pokok gugatan rekonvensi Para Penggugat
do
gu
ditolak, maka petitum accessoir (petitum tambahan) dari petitum pokok dalam surat gugatan berupa
tuntutan membayar dwangsom sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) haruslah ditolak pula;-----
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
ah
lik
Hakim berkesimpulan bahwa gugatan dari Para Penggugat Rekonvensi haruslah ditolak untuk
seluruhnya;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
am
ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpedoman pada pasal 5 ayat (1) Undang-Undang
nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang menyatakan Hakim wajib menggali,
ep
k
mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, Jo.
ah
Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 03 Tahun 1974 tertanggal 23 Nopember
R
si
1974, bahwasanya Mahkamah Agung Republik Indonesia mewajibkan Pengadilan untuk
ne
ng
dalam setiap putusan, maka Majelis Hakim dengan menggunakan kewenangan yang ada padanya
do
gu
yang diberikan oleh undang-undang, tidak saja semata-mata memberikan pertimbangan yang hanya
ditekankan pada aspek Legal Jusctice saja, tetapi lebih luas dari pada itu, Majelis Hakim juga wajib
In
A
hukumnya untuk mempertimbangkan aspek Social Justice dan Moral Justice, yakni sejauh mana
rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang bagi masyarakat luas, demi kepentingan masyarakat
ah
lik
umum;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
m
ub
ep
namun oleh karena gugatan pokok Penggugat dalam Konvensi dinyatakan ditolak, maka
ah
berpedoman pada pasal 192 R.Bg, sudah sepatutnya bagi Majelis Hakim menghukum Penggugat
R
dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara ini, yang hingga saat ini ditaksir sejumlah Rp. 1.446.000,- (satu juta empat ratus empat
si
puluh enam ribu rupiah);-------------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
Mengingat dan memperhatikan ketentuan-ketentuan Rechtsreglement Buitengewesten
do
gu
(Burgelijk Wetboek), Undang-Undang Nomor: 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor: 49 Tahun
2009, dan Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;------------------
In
A
----------------------------M E N G A D I L I:-------------------------------
ah
lik
A. DALAM KONVENSI:
I. DALAM EKSEPSI:
am
ub
- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;
si
- Menyatakan menurut hukum adat setempat bahwa Penggugat ANSELMUS NONG
ne
ng
do
gu
B. DALAM REKONVENSI
In
A
lik
ub
segala biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya Rp. 1.446.000,- (satu juta
ep
Maumere, pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2016 oleh kami: SUPARDI, S.H.,M.H. selaku Hakim
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ketua Majelis, I NYOMAN DIPA RUDIANA,S.E.,S.H.,M.H. dan I MADE WIGUNA,S.H.,M.H.
si
masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan tersebut telah diucapkan pada hari Selasa
ne
tanggal 16 Agustus 2016 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut
ng
dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota yang sama dan dibantu oleh SELINCE O.
do
gu
LAIKOPAN, S.H. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Maumere dan dihadiri pula oleh Kuasa
In
A
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
ah
lik
am
ub
I NYOMAN DIPA RUDIANA, S.E.,S.H.,M.H. ep SUPARDI, S.H.,M.H.
k
ah
si
I MADE WIGUNA, S.H.,M.H.
ne
ng
PANITERA PENGGANTI
do
gu
Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54