Anda di halaman 1dari 54

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 42/Pdt.G/2015/PN Mme

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
Pengadilan Negeri Maumere yang mengadili perkara-perkara perdata gugatan pada peradilan

tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara;-----------------------

In
A
ANSELMUS NONG SARENG Laki-Laki, Umur + 37 tahun, agama Katholik, Kebangsaan

Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat RT 009 / RW


ah

lik
006, Desa Wairkoja, Kec. Kewapante, Kab. Sikka,
am

ub
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;-------------------

Dalam hal ini PENGGUGAT diwakili oleh MARIANUS


ep
k

MOA, S.H., MARIANUS RENALDY LAKA, S.H. dan


ah

FALENTINUS POGON, S.H. Para Advokat dari Kantor


R

si
Lembaga Bantuan Hukum Sinar Keadilan beralamat di

ne
ng

Jalan Jend. Ahmad Yani Nomor 12 Maumere - Flores,

sesuai dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 16 Oktober

do
gu

2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Maumere tanggal 27 Nopember 2015 Nomor:


In
A

116/SK.PDT/XI/2015/PN.Mme;--------------------------------
ah

lik

------------------------------------------M E L A W A N-----------------------------------------

MARSELINA VALENTINA Perempuan, umur + 39 Tahun, Kebangsaan Indonesia,


m

ub

Agama Katholik, Pekerjaan Petani, Alamat Dusun Hapeng


ka

Kabor, Desa Mune Rana, Kec. Hewokloang, Kab. Sikka,


ep

selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I;-------------------


ah

BONEFASIUS BOTA Laki-Laki, umur + 65 tahun, kebangsaan Indonesia, Agama


R

es
M

ng

on

halaman 1 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Katholik, Pekerjaan Petani, alamat di Dusun Hapeng

si
Kabor, Desa Mune Rana, Kec. Hewokloang, Kab. Sikka,

ne
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II;------------------

ng
Dalam hal ini TERGUGAT I dan TERGUGAT II diwakili

do
gu oleh SAN FRANSISCO SONDY, S.H. Advokat /

Pengacara berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11

In
A
Desember 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
ah

lik
Pengadilan Negeri Maumere tanggal 15 Desember 2015

dibawah register Nomor 120/SK/XII/2015/PN.Mme;--------


am

ub
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;
ep
k

Telah membaca surat surat dalam berkas perkara ini;


ah

Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


R

si
Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi atas perkara ini;

ne
ng

TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 24 Nopember 2015 yang

diterima dan didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Maumere pada tanggal 25 Nopember
In
A

2015 dibawah register perkara nomor 42/Pdt.G/2015/PN.Mme telah mengemukakan dasar gugatan

sebagai berikut:----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

1. Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014, Penggugat secara sah menurut hukum adat
m

ub

setempat, telah meminang Tergugat I di rumah Tergugat II.


ka

2. Bahwa barang-barang yang dibawa atau dihantar oleh Penggugat dan keluarga yang diterima
ep

oleh Tergugat I dan Tergugat II yaitu :


ah

1. Pada saat pertemuan untuk kesepakatan hari peminangan atau dalam bahasa Sikka “Lue
R

es

Leron” :
M

ng

on

halaman 2 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
– Uang tunai = Rp. 1.000.000,-

si
– 4 (empat) ekor ayam seharga = Rp. 1.000.000,-

2. Saat menghantar alat-alat dapur atau dalam bahasa Sikka : “Tung Olang Nelar”.

ne
ng
– Uang tunai = Rp. 500.000,-

do
gu– 2 (dua) ekor ayam seharga

3. Saat PEMINANGAN atau dalam bahasa Sikka : “Wua Taa” :


= Rp. 500.000,-

In
A
– 4 (empat) ekor Kuda seharga = Rp. 20.000.000,-

– 9 (sembilan) ekor ayam seharga = Rp. 4.500.000,-


ah

lik
– 20 (dua puluh) tandan pisang seharga = Rp. 600.000,-

– 20 (dua puluh) buah kelapa seharga = Rp. 200.000,-


am

ub
– 1 (satu) karung padi seharga = Rp. 400.000,-

– 1 (satu) karung jagung seharga = Rp. 250.000,-


ep
k

– 2 (dua) buah nangka seharga = Rp. 200.000,-


ah

R

si
Uang tunai = Rp. 1.500.000,-

– Uang untuk Sarung = Rp. 2.000.000,-

ne
ng

– Uang pamitan = Rp. 600.000,-

4. Saat menghantar alat-alat dapur atau dalam bahasa Sikka : “Tung Olang Nelar”:

do
gu

– Uang tunai = Rp. 750.000,-


In
4 (empat) ekor ayam seharga = Rp. 1.000.000,-
A

– 4 (empat) tandan pisang seharga = Rp. 120.000,-


ah

lik

Jumlah seluruhnya = Rp.35.120.000,-

(Tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu rupiah)


m

ub

3. Bahwa setelah Penggugat meminang Tergugat I, maka oleh Tergugat II (ayah kandung
ka

Tergugat I), menyuruh Tergugat I tinggal bersama dengan Penggugat di rumah Penggugat,
ep

dari tanggal 21 Nopember 2014.


ah

4. Bahwa pada tanggal 15 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura – Papua, dan kembali ke maumere
R

es

pada tanggal 24 Juli 2015.


M

ng

on

halaman 3 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat tetap tinggal di Maumere di rumah Penggugat bersama keluarga Penggugat.

si
5. Bahwa pada tanggal 17 Juli 2015, saat Penggugat masih berada di Jayapura – Papua,

ne
Tergugat I lari dari rumah Penggugat, dan kembali tinggal dengan Tergugat II di Dusun

ng
Hapeng Kabor, Desa Mune Rana, Kecamatan Hewokloang.

do
gu
6. Setelah Penggugat kembali ke Maumere, maka Penggugat minta supaya Tergugat I kembali

ke rumah Penggugat, akan tetapi Tergugat I bersikeras untuk tinggal dengan Tergugat II.

In
A
7. Bahwa berulangkali Penggugat minta supaya Tergugat I kembali ke rumah Penggugat, akan

tetapi tetap saja Tergugat I, menolak dan tinggal di rumah Tergugat II.
ah

lik
8. Oleh karena Tergugat I telah secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan dengan

Penggugat, maka menurut hukum adat setempat Tergugat I dan Tergugat II berkewajiban
am

ub
untuk mengembalikan semua kerugian berupa uang dan barang yang telah diterima dari

Penggugat yang diperhitungkan sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima juta seratus dua
ep
k

puluh ribu rupiah).


ah

si
Perbuatan Para Tergugat yang telah memutuskan hubungan pertunangan secara sepihak

disebut “LAIN NAIR MET LEE”

ne
ng

9. Bahwa selain itu Tergugat I dan Tergugat II berkewajiban untuk membayar DENDA ADAT

berupa :

do
gu

1. Kila Bitak, Ledan Beak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
In
2. Haput Wae Meang Mata Miak sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)
A

kepada Penggugat.
ah

lik

10. Bahwa untuk menjamin tuntutan tersebut di atas, maka Penggugat mohon agar Majelis

Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk meletakan sita
m

ub

jaminan terhadap harta-harta yang tidak bergerak maupun harta-harta yang bergerak milik
ka

Tergugat I dan Tergugat II.


ep

11. Bahwa upaya perdamaian di luar sidang Pengadilan telah diupayakan oleh Penggugat akan
ah

tetapi tidak berhasil atau gagal.


R

es
M

ng

on

halaman 4 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka berdasarkan dalil-dalil posita gugatan di atas, Penggugat mohon yang Mulia Bapak

si
Ketua Pengadilan Negeri Maumere dan atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

ne
perkara perdata ini berkenan memanggil kami para pihak untuk diperiksa dan diadili,

ng
selanjutnya menjatuhkan keputusan yang amarnya berbunyi sbb :

do
PRIMAIR : gu
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

In
A
2. Menyatakan sah dan berharga penyitaan jaminan yang diletakan di atas.

3. Menyatakan hukum, bahwa Penggugat ANSELMUS NONG SARENG menurut hukum adat
ah

lik
setempat telah meminang Tergugat I MARSELINA VALENTINA sehingga terikat

pertunangan yang sah.


am

ub
4. Menyatakan hukum, selama masa pertunangan, Penggugat mengeluarkan biaya berupa

kerugian-kerugian sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu
ep
k

rupiah).
ah

si
5. Menyatakan hukum bahwa Tergugat I MARSELINA VALENTINA dan Tergugat II

BONEFASIUS BOTA secara sepihak telah memutuskan hubungan pertunangan dengan

ne
ng

Penggugat ANSELMUS NONG SARENG.

6. Menyatakan hukum bahwa Tergugat I dan Tergugat II, telah melanggar ketentuan Hukum

do
gu

adat setempat yaitu :


In
1. Lain Nair Met Lee
A

2. Kila Bitak, Ledan Beak


ah

lik

3. Haput Wae Meang, Mata Miak.

7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar kerugian-kerugian kepada


m

ub

Penggugat sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu rupiah) yang
ka

dibayar secara tunai dan seketika.


ep

8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar denda adat berupa :


ah

1. Kila Bitak, Ledan Beak sebesar Rp. 10.000000 (sepuluh juta rupiah)
R

es
M

ng

on

halaman 5 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Haput Wae Meang Mata Miak sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)

si
yang dibayar secara tunai.

ne
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar biaya perkara.

ng
SUBSIDAIR : Atau menjatuhkan keputusan lain yang dirasakan ADIL.

do
gu
Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 10 Desember 2015, Penggugat dan kuasa

hukumnya hadir menghadap ke persidangan sedangkan Para Tergugat juga hadir menghadap ke

In
A
persidangan. Selanjutnya Ketua Majelis Hakim memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak
ah

lik
untuk melakukan upaya perdamaian melalui jalan Mediasi dan atas persetujuan kedua belah pihak

kemudian Ketua Majelis Hakim menunjuk dan menetapkan Hakim I NYOMAN DIPA
am

ub
RUDIANA,S.E.,S.H.,M.H. sebagai Hakim Mediator;-------------------------------------------------------
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan Hakim Mediator pada hari Senin tanggal 14
k

Desember 2015 meskipun telah diusahakan perdamaian kepada kedua belah pihak melalui proses
ah

si
mediasi, namun usaha damai tersebut tidak berhasil maka pemeriksaan dalam perkara ini

diteruskan dengan membacakan surat gugatan dipersidangan, yang isinya dipertahankan oleh

ne
ng

Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat melalui kuasanya

telah membantah dan menyampaikan Eksepsi, Jawaban dan Gugatan Rekonpensi secara tertulis
In
A

pada tanggal 5 Januari 2016 dengan uraian sebagai berikut:------------------------------------------------

A. DALAM PERKARA KONPENSI.


ah

lik

a. Dalam Eksepsi.
m

ub

Gugatan Penggugat Tidak Jelas atau Obscuur Libel.

1. Bahwa Penggugat melalui posita Gugatan angka angka 9 point 1 dan petitum angka 8
ka

ep

pint 1 menuntut denda adat berupa “Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya

“Cincin Pecah, Manik Terbelah”.


ah

es
M

ng

on

halaman 6 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa terhadapa tuntutan Penggugat berupa denda adat tersebut tidak dapat diterapkan

si
dalam perkara, oleh karena tidak ada peristiwa hukum adat yang menjadi dasar tuntutan

“Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya “Cincin Pecah, Manik Terbelah”.

ne
ng
2. Bahwa tuntutan denda adat berupa “Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya

do
gu “Cincin Pecah, Manik Terbelah” hanya dapat diterapkan terhadap peristiwa hukum

adat, yaitu : Apabila saudara kandung Tergugat I atau anak laki-laki kandung Tergugat

In
A
II kawin dengan saudari kandung Penggugat, namun secara sepihak memutuskan

perkawinan tersebut serta tidak bersedia hidup bersama sebagai suami isteri. Dalam
ah

lik
peristiwa hukum seperti ini baru dapat diterapkan danda adat “Kila Bitak, Ledan Beak”

terjemahan lurusnya “Cincin Pecah, Manik Terbelah”.


am

ub
3. Bahwa mengingat tidak ada peristiwa hukum sebagaimana diuraikan pada eksepsi angka

2 di atas, maka tuntutan “Kila Bitak, Ledan Beak” terjemahan lurusnya “Cincin Pecah,
ep
k

Manik Terbelah” merupakan tuntutan yang tidak berdasar hukum dan oleh karena itu
ah

si
harus dinyatakan ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima.

ne
ng

b. Dalam Pokok Perkara.

1. Mohon hal-hal yang diuraikan dalam eksepsi di atas dianggap sebagai satu kesatuan

do
gu

yang tak terpisah dengan Jawaban dalam pokok perkara ini.


In
2. Bahwa Para Tergugat dengan tegas menolak gugatan Penggugat seluruhnya kecuali
A

terhadap hal-hal yang telah diakui oleh Penggugat dalam gugatannya.


ah

lik

3. Bahwa sebelum terjadi peristiwa hukum lamaran Penggugat terhadapTergugat I, maka

Tergugat I perlu menguraikan hubungan perkenalan antara Tergugat I dan Penggugat


m

ub

hingga proses lamaran sebagai berikut :


ka

3.1. Bahwa pada tahun 2013, Penggugat dan Tergugat I mulai pacaran. Selama
ep

menjalin pacaran tersebut, Penggugat meminjam uang Tergugat I awalnya


ah

sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk membeli cincin, kemudian
R

es

pinjam lagi sebesar Rp. 4.200.000,- (empat juta dua ratus ribu rupiah) untuk
M

ng

on

halaman 7 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membangun fondasi rumah Penggugat. Dengan demikian uang Tergugat I yang

si
dipinjam Penggugat selama pacaran sebesar Rp. 5.200.000,- (lima juta dua ratus

ne
ribu rupiah) yang hingga saat ini tidak pernah dikembalikan.

ng
3.2. Bahwa untuk menunjukan keseriusannya, maka Penggugat sekitar bulan

do
gu Oktober 2013 datang pesiar di rumah orangtua Tergugat I in casu Tergugat II,

dan menyampaikan kepada orangtua Tergugat I bahwa esoknya Penggugat

In
A
datang lagi.

3.3. Bahwa esoknya, Penggugat datang lagi dan menyampaikan kepada orangtua in
ah

lik
casu Tergugat II, ingin memasang cincin untuk Tergugat. Terhadap tujuan

Penggugat datang, maka Tergugat II menyampaikan niat baik Penggugat untuk


am

ub
memasang cincin tersebut kami terima, akan tetapi cincin ini bawa pulang dulu,

kalau kamu cinta Tergugat I nanti bawa untuk kami sirih pinang dulu (Wua
ep
k

T’aa).
ah

si
Bahwa cincin yang Penggugat bawa untuk Tergugat I tersebut ternyata dibeli

dari uang yang dipinjam dari Tergugat I sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

ne
ng

rupiah).

3.4. Bahwa sekitar bulan September 2014, Penggugat datang bertemu orangtua

do
gu

Tergugat I in casu Tergugat II menyampaikan lamaran dan disepakati pada


In
tanggal 16 November 2014.
A

4. Bahwa berdasarkan tanggal yang ditentukan yaitu tanggal 16 November 2014 saat
ah

lik

datang melamar Tergugat I, Penggugat membawa sesuai permintaan Tergugat II

bersama keluarga yang telah disepakati Penggugat dan keluarganya berupa :


m

ub

- WUUN POTO WUA TAA (belis peminangan) berupa : kuda 3 (tiga) ekor, gading 1
ka

(satu) batang dan uang Rp. 7.500.000,-


ep

- Bahwa Penggugat baru membawa/memenuhi “WUUN POTO WUA TAA” berupa :


ah

Kuda 4 (empat) ekor dan uang Rp. 1.000.000,- dimana 3 (tiga) ekor kuda sebagai
R

es

WUUN POTO WUA TAA, sedangkan 1 (satu) ekor kuda sebagai pengganti ayam.
M

ng

on

halaman 8 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sementara itu sisa dari WUUN POTO WUA TAA berupa : 1 (satu) batang gading

si
dan uang sebesar Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) yang disepakati

ne
dengan Penggugat akan dibawa tanggal 4 Juli 2015, ternyata tidak dilaksanakan oleh

ng
Penggugat dengan mencari-cari alasan yang berujung dengan menggugat Para

do
gu Tergugat untuk menghindar dari kewajiban adat sebagaimana yang telah disepakati

tersebut.

In
A
5. Bahwa terhadap posita gugatan angka 2 tidak sepenuhnya benar.

5.1. Bahwa terhadap rincian point 2.2 dan 2.4 saat “Tung Olang Nelar” atau antar
ah

lik
alat-alat dapur, dengan jumlah sebagaimana dikapitalisasi Penggugat tersebut

sama sekali tidak benar, oleh karena Penggungat tidak pernah mengantar alat-
am

ub
alat dapur, melainkan hanya menitip melalui mobil bersama pisang dan ayam.

5.2. Bahwa akan tetapi pisang dan ayam tersebut diantar pulang oleh Tergugat II ke
ep
k

rumah Penggugat, sedangkan uang tidak pernah ada. Baru sekitar hari sabtu
ah

si
tanggal 21 November 2014, Penggugat mengutus 4 orang, 2 orang laki-laki dan

2 orang perempuan untuk mengantar alat-alat dapur dengan membawa ayam 4

ne
ng

ekor dan pisang 4 tandan dan Para Tergugat membalas memberikan 2 buah

sarung perempuan dengan 2 buah kain baju ukuran 1 meter, serta 1 sarung laki-

do
gu

laki dan 1 kemeja.

Bahwa terhadap rincian point 2.3 saat peminangan atau “WUA TAA” yaitu :
In
5.3.
A

uang pamitan sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) saat pamitan tidak
ah

lik

pernah diserahkan sehingga uang pamitan tersebut tidak ada.

6. Bahwa setelah menerima peminangan Penggugat berupa “WUUN POTU WUA TAA”,
m

ub

maka sebagai balasan Para Tergugat telah memberikan barang-barang sebagai berikut :
ka

a. Babi sebanyak 5 ekor terdiri dari :


ep

• 2 ekor babi hidup hidup masing- masing dengan harga :


ah

- 1 ekor dengan harga Rp. 6.500.000,- dan


R

es

- 1 ekornya lagi seharga Rp. 5.000.000,


M

ng

on

halaman 9 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 3 ekor babi mati masing seharga @ Rp. 5.000.000, x 3 = Rp. 15.000.000,-

si
Dengan demikian 5 ekor babi tersebut seharga = Rp. 26.500.000,-

ne
ng
b. Kambing mati 1 ekor = Rp. 1.500.000,-

c. Ikan kering 4 ekor x @ Rp. 250.000 x 4 = Rp. 1.000.000.-

do
gu d. Beras 225 kg x @ Rp. 11.000,-

e. Moke 40 liter
= Rp. 2.475.000.-

= Rp. 1.500.000,-

In
A
f. Sarung perempuan 17 lembar x @ Rp.500.000,- = Rp. 8.500.000,-

g. Kain baju ukuran 1 meter 17 lembar


ah

lik
x @ Rp. 30.000,- = Rp. 510.000,-

h. Sarung laki-laki 7 lembar x @ Rp. 400.000,- = Rp, 2.800.000,-


am

ub
i. Baju kemeja 7 lembar x @ Rp. 50.000,- ep = Rp. 350.000,-

j. Kue lekun sebanyak 30 ruas bambu x


k

@ Rp.100.000,- = Rp . 3.000.000,-
ah

si
k. Air aqua 2 dos x @ Rp. 15.000,- = Rp. 30.000,-

l. Kopi, gula, teh dan susu = Rp. 400.000,-

ne
ng

m. Kue basah 4 pan = Rp. 800.000,-

n. Kue kering 8 toples x @ Rp. 100.000,- = Rp. 800.000,-

do
gu

o. Bawang putuh dan bawang merah = Rp. 250.000,-


In
p. Marica, ketumbar, jintan, kunyit, halia, serei,
A

Kemiri, jeruk, lombok besar, lombok kecil,


ah

lik

tomat, garam, vitsin, kecap manis dan

kecap asin, minyak goreng, masako, daun


m

ub

salam, daun sup, kacang tanah, kelapa


ka

dan saos = Rp. 1.000.000,-


ep

q. Mie belang 8 pak = Rp. 300.000,-


ah

r. Sayur kol 2 buah = Rp. 30.000,-


R

es
M

ng

on

halaman 10 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Seluruhnya berjumlah : Rp. 56.500.000,- (lima

si
puluh enam juta lima ratus ribu rupiah).

ne
7. Bahwa terhadap posita gugatan angka 3 tidak sepenuhnya benar.

ng
7.1. Bahwa setelah acara adat peminangan (WUA TAA) sebagaimana diuraikan

do
gu dalam Jawaban di atas, maka pada tanggal 20 November 2014 Tergugat I atas

inisiatip sendiri dan bukan disuruh Tergugat II sebagaimana dimaksud

In
A
Penggugat, datang ke rumah Penggugat sebagai tunangan dan calon suami. Saat

berada di rumah Penggugat, Tergugat I tidak lagi pulang/kembali ke rumahnya


ah

lik
melainkan hidup bersama sebagai suami isteri dan membangun rumah tangga

baru dengan Penggugat. Hal yang mendorong Tergugat I datang oleh karena
am

ub
Tergugat I dan Penggugat saling mencintai apalagi hubungan mereka berdua

telah melalui proses adat dan siap membangun rumah tangga sebagai suami dan
ep
k

isteri.
ah

si
7.2. Bahwa sejak datang dan tinggal di rumah Penggugat tanggal 20 Nopember

2014, ternyata Tergugat I tidak mendapatkan perlakukan yang layak dari

ne
ng

Penggugat sebagaimana layaknya seorang suami yang baik memperlakukan

isterinya dengan menghormati dan melindunginya.

do
gu

7.3. Bahwa akan tetapi semenjak datang dan tingga di rumah Penggugat, Tergugat I
In
langsung dipukul dihadapan saudari kandungnya. Perlakuan yang sama juga
A

terjadi pada malam harinya, bahkan lebih sadis lagi yaitu memukul dan siram
ah

lik

pakai air dan memaksa Tergugat I untuk memecahkan HP Tergugat I, kalau tidak

hancurkan HP diancam dipukul.


m

ub

Bahwa karena takut menghadapi ancaman tersebut, maka Tergugat I pecahkan


ka

HPnya sesuai yang dikehendaki Penggugat.


ep

7.4. Bahwa kekerasan yang dialami Tergugat I, yaitu dipukul dan disiram pakai air
ah

oleh Penggugat berlangsung 3 (tiga) kali setiap minggu hingga Penggugat


R

es

berangkat ke Jayapura.
M

ng

on

halaman 11 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.5. Bahwa atas perlakuan Penggugat tersebut, Tergugat I menyampaikan dan/atau

si
menceritakan kepada orangtua dan keluarganya, akan tetapi orangtua serta

ne
keluarga menyarankan agar Tergugat I sabar dan tabah menghadapi perilaku

ng
Penggugat.

do
gu 7.6. Bahwa alasan Tergugat I dipukul dan disiram pakai air karena Penggugat malu

saat membawa cincin tunangan namun disuruh bawa pulang lagi oleh Tergugat II

In
A
dan minta agar Penggugat membawa Wua Taa, itu yang membuat Penggugat

malu.
ah

lik
Selain itu saat tunangan, Penggugat bawa sirih pinang, tapi keluarga Tergugat I

menyatakan ini bukan tunangan tapi belis jadi (Wuun Poto Wua Taa).
am

ub
Hal ini yang mendorong Penggugat melampiaskan kemarahannya dengan

melakukan kekerasan terhadap Tergugat I.


ep
k

8. Bahwa pada hari sabtu tanggal 20 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura, namun dalam
ah

si
perjalanan Penggugat telepon via Hp saudarinya dan menyampaikan kepada Tergugat I

“Kalau besok lusa atau tanggal 4 Juni 2015 saudaramu bawa babi dan beras jangan

ne
ng

terima, jangan kasih rokok dan minum, jangan kasih masuk babi dan beras biar tetangga

lihat”.

do
gu

8.1. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2015, saudara kandung Tergugat I bernama Vian
In
disuruh Tergugat II datang ke rumah Penggugat menyampaikan kalau ibu
A

kandung Tergugat I sakit sekaligus minta Tergugat I untuk melihat dan


ah

lik

menjengung Ibu kandungnya yang sedang sakit. Setelah memberitahu dan

dijinkan saudari kandung Penggugat, Tergugat I pun akhirnya menjenguk ibu


m

ub

kandungnya dan besoknya baru kembali/pulang.


ka

8.2. Bahwa tanggal 16 Juli 2015, setelah Tergugat I pulang, Penggugat menelepon
ep

via HP saudari kandungnya dan tanya serta maki Tergugat I : “Siapa suruh kau
ah

naik, cuki mai”, kemudian mengusir sambil mengancam Tergugat II : “Atur


R

es
M

ng

on

halaman 12 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pakaian kamu dan pulang ke rumah orangtuamu, kalau tidak saya pulang, saya

si
bakar kau dengan rumah”.

ne
8.3. Bahwa oleh karena Penggugat mengusir sambil mengancam sehingga Tergugat I

ng
merasa takut apalagi selama di rumah Penggugat sering melakukan kekerasan,

do
gu yaitu memukul dan siram pakai air 3 (tiga) kali setiap minggu, menekan,

mencaci maki Tergugat I, maka Tergugat I langsung mengemas pakaian maupun

In
A
barang-barangnya dan meletakan di ruang tamu sambil menunggu ojek hingga

sore harinya.
ah

lik
8.4. Bahwa sore harinya saudara kandung Tergugat I bernama Fian dan Vitalis

datang berkunjung di rumah dan melihat pakaian serta barang-barang ada di


am

ub
ruang tamu sehingga Fian dan Vitalis langsung tanya kenapa barang-barang ada

di ruang tamu? Tergugat I pun sampaikan bahwa Penggugat sudah usir saya,
ep
k

kalau saya tidak keluar dia akan bakar saya dengan rumah.
ah

si
Bahwa setelah mendengar kejadian yang disampaikan Tergugat I, maka Fian dan

Vitalis kemudian membawa Tergugat I ke rumah orangtua di Dusun Hapeng

ne
ng

Kabor.

Bahwa selain mengusir Tergugat I, Penggugat juga mengusir ibu dan saudari

do
gu

kandungnya. Fakta ini sebagaimana disampaikan ibu dan saudari kandung


In
Penggugat kepada Vitalis dan Vian, bahwa mereka akan pergi ke Wolokoli.
A

8.5. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat angka 6 bahwa Tergugat I lari dari
ah

lik

rumah merupakan pernyataan tidak benar, bersifat sepihak belaka dan harus

ditolak. Yang sesungguhnya terjadi adalah Tergugat I keluar dari rumah oleh
m

ub

karena diusir disertai dengan ancaman dari Penggugat dan dibawa oleh saudara
ka

kandung Tergugat I untuk melindungi dan menyelamatkannya.


ep

9. Bahwa terhadap posita gugatan angka 6 dan 7 tidak sepenuhnya benar, berdasarkan
ah

fakta-fakta berikut ini :


R

es
M

ng

on

halaman 13 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9.1. Bahwa Penggugat hanya 1 (satu) kali mengutus keluarga, yaitu : Moa Gete di

si
awal bulan Agustus 2015. Moa Gete datang bertemu Tergugat II dengan

ne
mengajak Bertholdus Bintang Manis alias Titik.

ng
9.2. Bahwa tujuan Moa Gete yang ditemani Titik bertemu Tergugat II untuk

do
gu meneruskan apa yang disampaikan Penggugat, yaitu : Penggugat sampaikan

Tergugat II datang ke rumah tapi tidak pernah kembali lagi ke rumah Penggugat.

In
A
9.3. Bahwa Tergugat II pun langsung menyampaikan ke Penggugat melalui Moa

Gete, yaitu : “kasih tau Penggugat dan orangtuanya sendiri datang ke sini biar
ah

lik
kami bicarakan”.

9.4. Bahwa Tergugat II menunggu Penggugat dan orangtuanya, akan tetapi setelah
am

ub
dua minggu menunggu ternyata tidak ada berita, sehingga Tergugat II datang ke

rumah Titik dan kebetulan saat itu juga ada Moa Gete. Tergugat II langsung
ep
k

menanyakan bagaimana dengan informasi yang pernah dibicarakan? Moa Gete


ah

si
pun menyampaikan, kami sudah teruskan permintaan Tergugat II kepada

Penggugat dan Penggugat bilang mereka akan datang lagi. Namun ternyata

ne
ng

Penggugat dan orangtuanya tidak pernah datang hingga Penggugat mengajukan

gugatan dalam perkara ini.

do
gu

9.5. Bahwa seandainya Penggugat dan orangtuanya datang, Tergugat II dan keluarga
In
akan menanyakan sekaligus menasihati perlakuan Penggugat sebagaimana di
A

sampaikan/diceritakan Tergugat I, Penggugat memukul dan siran pakai air,


ah

lik

memecahkan HP Tergugat, caci maki dan mengusir Tergugat I disertai ancaman

membakar Tergugat dan rumah.


m

ub

9.6. Bahwa faktanya Penggugat hanya satu kali datang bertemu dengan Tergugat II,
ka

dengan mengutus Moa Gete dan bukan berkali-kali sebagaimana dimaksud


ep

Penggugat.
ah

10. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana diuraikan pada Jawaban 8, 8.1 s/d
R

es

8.5, maka perbuatan Para Tergugat bukan merupakan perbuatan melanggar hukum adat
M

ng

on

halaman 14 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Lain Nair Met Lee” oleh karena Penggugat mengusir sambil mengancam Tergugat II :

si
“Atur pakaian kamu dan pulang ke rumah orangtuamu, kalau tidak saya pulang, saya

bakar kau dengan rumah”. Justru sebaliknya dengan fakta hukum ini Penggugat sendiri

ne
ng
secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan dan telah hidup bersama sebagai

do
gu suami isteri dengan Tergugat I.

Bahwa tindakan Penggugat yang secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan

In
A
dan telah hidup bersama sebagai suami isteri dengan Tergugat I merupakan perbuatan

melawan hukum “Wain Nair Met Lee” dengan konsekuensi hukum Penggugat harus
ah

lik
mengembalikan seluruh barang-barang yang telah diterima dari Para Tergugat berjumlah

sebagimana di uraikan dalam Jawaban angka 6 di atas.


am

ub
Dengan demikian posita gugatan angka 8 patut dinyatakan tidak benar dan harus ditolak

seluruhnya.
ep
k

11. Bahwa oleh karena perbuatan Para Tergugat bukan merupakan perbuatan melanggar
ah

R
hukum adat “Lain Nair Met Lee”, maka tuntutan baik berupa denda adat maupun

si
permohonan conservatoir beslag sebagaimana diuraikan dalam posita gugatan angka 9

ne
ng

dan 10 patut dinyatakan tidak benar dan harus ditolak seluruhnya.

B. DALAM PERKARA REKONPENSI.

do
gu

Tergugat I dan II Konpensi sekarang sebagai Para Penggugat dalam Rekonpensi dengan ini
In
mengajukan gugatan Rekonpensi terhadap Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi
A

berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan berikut ini :


ah

lik

1. Bahwa mohon hal-hal yang diuraikan dalam Perkara Konpensi secara mutatis muntadis

dianggap sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan Perkara Rekonpensi ini.
m

ub

2. Bahwa sebagaimana diuraikan dalam Perkara Konpensi bahwa setelah menerima


ka

peminangan Penggugat tanggal 16 November 2014 berupa “WUUN POTU WUA TAA”,
ep

maka sebagai balasan Para Tergugat telah memberikan barang-barang sebagai berikut :
ah

a. Babi sebanyak 5 ekor terdiri dari :


R

es

• 2 ekor babi hidup hidup masing- masing dengan harga :


M

ng

on

halaman 15 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 ekor dengan harga Rp. 6.500.000,- dan

si
- 1 ekornya lagi seharga Rp. 5.000.000,

• 3 ekor babi mati masing seharga @ Rp. 5.000.000, x 3 = Rp. 15.000.000,-

ne
ng
Dengan demikian 5 ekor babi tersebut seharga = Rp. 26.500.000,-

do
gu b. Kambing mati 1 ekor

c. Ikan kering 4 ekor x @ Rp. 250.000 x 4


= Rp. 1.500.000,-

= Rp. 1.000.000.-

In
A
d. Beras 225 kg x @ Rp. 11.000,- = Rp. 2.475.000.-

e. Moke 40 liter = Rp. 1.500.000,-


ah

lik
f. Sarung perempuan 17 lembar x @ Rp.500.000,- = Rp. 8.500.000,-

g. Kain baju ukuran 1 meter 17 lembar


am

ub
x @ Rp. 30.000,- ep = Rp. 510.000,-

h. Sarung laki-laki 7 lembar x @ Rp. 400.000,- = Rp. 2.800.000,-


k

i. Baju kemeja 7 lembar x @ Rp. 50.000,- = Rp. 350.000,-


ah

si
j. Kue lekun sebanyak 30 ruas bambu x

@ Rp.100.000,- = Rp. 3.000.000,-

ne
ng

k. Air aqua 2 dos x @ Rp. 15.000,- = Rp. 30.000,-

l. Kopi, gula, teh dan susu = Rp. 400.000,-

do
gu

m. Kue basah 4 pan = Rp. 800.000,-


In
n. Kue kering 8 toples x @ Rp. 100.000,- = Rp. 800.000,-
A

o. Bawang putuh dan bawang merah = Rp. 250.000,-


ah

lik

p. Marica, ketumbar, jintan, kunyit, halia, serei,

Kemiri, jeruk, lombok besar, lombok kecil,


m

ub

tomat, garam, vitsin, kecap manis dan


ka

kecap asin, minyak goreng, masako, daun


ep

salam, daun sup, kacang tanah, kelapa


ah

dan saos = Rp. 1.000.000,-


R

es

q. Mie belang 8 pak = Rp. 300.000,-


M

ng

on

halaman 16 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
r. Sayur kol 2 buah = Rp. 30.000,-

si
Seluruhnya berjumlah : Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam

ne
juta lima ratus ribu rupiah).

ng
3. Bahwa setelah selesai acara adat peminangan, maka pada tanggal 20 November 2014

do
gu
Penggugat I Rekonpensi atas inisiatip sendiri datang ke rumah Tergugat Rekonpensi dan

hidup bersama sebagai suami isteri serta membangun rumah tangga baru dengan Penggugat.

In
A
4. Bahwa sejak datang di rumah Tergugat Rekonpensi tanggal 20 Nopvember 2014, Penggugat

I Rekonpensi tidak mendaptkan perlakuan yang layak dari Tergugat Rekonpensi


ah

lik
sebagaimana layaknya seorang suami yang baik memperlakukan isterinya dengan

menghormati serta melindunginya.


am

ub
5. Bahwa akan tetapi Penggugat I Rekonpensi langsung dipukul dihadapan saudarinya dan

berulang pada malam harinya, bahkan lebih sadis lagi Tergugat I Rekonpensi dipukul dan
ep
k

siram pakai air tiga kali setiap minggu hingga Tergugat Rekonpensi berangkat ke Jayapura
ah

si
serta dipaksa untuk pecahkan HP jika tidak pecahkan HP, maka diancam dipukul. Karena

takut menghadapi ancaman tersebut, Penggugat I Rekonpensi peceahkan HP sesuai yang

ne
ng

dikehendaki Tergugat Rekonpensi.

6. Bahwa atas perlakuan kasar Tergugat Rekonpensi tersebut, Penggugat I Rekonpensi

do
gu

menyampaikan dan menceritakan kepada orangtua dan keluarganya, akan tetapi orangtua
In
serta keluarga menyarankan agar sabar dan tabah menghadapi perilaku Tergugat
A

Rekonpensi.
ah

lik

7. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2015, saudara kandung Tergugat I bernama Vian disuruh

Tergugat II datang ke rumah Penggugat menyampaikan kalau ibu kandung Tergugat I sakit
m

ub

sekaligus minta Tergugat I untuk melihat dan menjengung Ibu kandungnya yang sedang
ka

sakit. Setelah memberitahu dan dijinkan saudari kandung Penggugat, Tergugat I pun
ep

akhirnya menjenguk ibu kandungnya dan besoknya baru kembali/pulang.


ah

8. Bahwa tanggal 16 Juli 2015, setelah Tergugat I pulang, Penggugat menelepon via HP
R

es

saudari kandungnya dan tanya serta maki Tergugat I : “Siapa suruh kau naik, cuki mai”,
M

ng

on

halaman 17 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian mengusir sambil mengancam Tergugat II : “Atur pakaian kamu dan pulang ke

si
rumah orangtuamu, kalau tidak saya pulang, saya bakar kau dengan rumah”.

ne
8.1. Bahwa oleh karena Penggugat mengusir sambil mengancam sehingga Tergugat I

ng
merasa takut apalagi selama di rumah Penggugat sering melakukan kekerasan, yaitu

do
gu memukul dan siram pakai air 3 (tiga) kali setiap minggu, menekan, mencaci maki

Tergugat I, maka Tergugat I langsung mengemas pakaian maupun barang-barangnya

In
A
dan meletakan di ruang tamu sambil menunggu ojek hingga sore harinya.

8.2. Bahwa sore harinya saudara kandung Tergugat I bernama Fian dan Vitalis datang
ah

lik
berkunjung di rumah dan melihat pakaian serta barang-barang ada di ruang tamu

sehingga Fian dan Vitalis langsung tanya kenapa barang-barang ada di ruang tamu?
am

ub
Tergugat I pun sampaikan bahwa Penggugat sudah usir saya, kalau saya tidak keluar

dia akan bakar saya dengan rumah.


ep
k

8.3. Bahwa setelah mendengar kejadian yang disampaikan Tergugat I, maka Fian dan
ah

si
Vitalis kemudian membawa Tergugat I ke rumah orangtua di Dusun Hapeng Kabor.

9. Bahwa tindakan Tergugat Rekonpensi yang secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan

ne
ng

dan hidup bersama sebagai suami isteri dengan Penggugat I Rekonpensi dengan mengusir

Penggugat I Rekonpensi dari rumahnya disertai dengan ancaman, merupakan perbuatan

do
gu

melawan hukum adat “WAIN NAIR MET LEE”.

10. Bahwa tindakan /perbuatan melawan hukum adat “WAIN NAIR MET LEE” tersebut, maka
In
A

Tergugat Rekonpensi wajib mengembalikan seluruh kerugian berupa barang-barang yang telah
ah

lik

diterima dari Para Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta lima

ratus ribu rupiah).


m

ub

11. Bahwa disamping itu, Tergugat Rekonpensi juga harus membayar Denda Adat berupa :
ka

- Bedar Leu Soking, Lebur Leu Suwur (Mencabut Susuk Konde, membongkar Konde).
ep
ah

es
M

ng

on

halaman 18 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sudah tidur bersama sebagai suami isteri, pukul, siksa atau memperlakukan

si
Penggugat I Rekonpensi tidak manusiawi dengan denda berupa 2 buah emas setara

ne
dengan 2 ekor kuda.

ng
- Bitak Leu Kila, Beak Leu Ledan (Cincin Pecah, Manik Terbelah).

do
gu Sudah hidup bersama sebagai suami dan isteri, akan tetapi Tergugat Rekonpensi

tidak bersedia menikahi Penggugat I Rekonpensi dengan denda berupa 2 buah emas

In
A
setara dengan 2 ekor kuda.

- Lepo Lin , Woga Welin : Rumah Punya Harga, Keluarga Punya Nilai, dengan denda
ah

lik
berupa 2 buah emas serata dengan 2 ekor kuda.

Denda adat tersebut harus dibayar Tergugat Rekonpensi secara tunai dan seketika.
am

ub
12. Bahwa selain itu, Tergugat Rekonpensi wajib mengembalikan uang Penggugat Rekonpensi I

sebesar Rp. 5.200.000,- yang dipinjam Tergugat Rekonpensi untuk membeli cincin pertunangan
ep
k

dan membangun fondasi rumah.


ah

si
13. Bahwa untuk menjamin tutuntutan Para Penggugat Rekonpensi dipatuhi maka mohon pula

kiranya yang mulia Majelis Hakim dalam perkara ini berkenan meletakan consevatoir beslag

ne
ng

atas harta-harta tetap milik Tergugat Rekonpensi yang akan kami ajukan tersendiri dalam

perkara ini.

do
gu

14. Mohon pula agar Tergugat Rekonpensi dibebani dwangsom sebesar Rp. 100.000,- perhari
In
apabila Tergugat Rekonpensi terlambat/lalai memenuhi putusan dalam perkara ini, terhitung
A

sejak perkara berkekuatan hukum tetap.


ah

lik

15. Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini.


m

ub

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana di uraikan di atas, maka kami mohon kiranya Bapak Ketua
ka

ep

dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus dengan

A M A R sebagai berikut :
ah

I. Dalam Perkara Konpensi.


es
M

ng

on

halaman 19 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak Gugatan Penggugat Untuk Seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan

si
Penggugat tidak dapat diterima .

ne
II. Dalam Perkara Rekonpensi.

ng
- Mengabulkan Gugatan Para Penggugat Rekonpensi Untuk Seluruhnya.

do
- Bahwa
gu
- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakan dalam perkara ini.

tindakan Tergugat Rekonpensi yang secara sepihak memutuskan hubungan

In
A
pertunangan dan hidup bersama sebagai suami isteri dengan Penggugat I Rekonpensi dengan

mengusir Penggugat I Rekonpensi dari rumahnya disertai dengan ancaman, merupakan


ah

lik
perbuatan melawan hukum adat “WAIN NAIR MET LEE”.

- Menghukum Tergugat Rekonpensi mengembalikan seluruh kerugian berupa barang-barang


am

ub
yang telah diterima dari Para Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 56.500.000,-
ep (lima puluh

enam juta lima ratus ribu rupiah).


k

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar Denda Adat secara tunai dan seketika
ah

si
berupa :

- Bedar Leu Soking, Lebur Leu Suwur (Mencabut Susuk Konde, membongkar Konde).

ne
ng

Sudah tidur bersama sebagai suami isteri, pukul, siksa atau memperlakukan

Penggugat I Rekonpensi tidak manusiawi dengan denda berupa 2 buah emas setara

do
gu

dengan 2 ekor kuda.


In
- Bitak Leu Kila, Beak Leu Ledan (Cincin Pecah, Manik Terbelah).
A

Sudah hidup bersama sebagai suami dan isteri, akan tetapi Tergugat Rekonpensi tidak
ah

lik

bersedia menikahi Penggugat I Rekonpensi dengan denda berupa 2 buah emas setara

dengan 2 ekor kuda.


m

ub

- Lepo Lin , Woga Welin : Rumah Punya Harga, Keluarga Punya Nilai, dengan denda
ka

berupa 2 buah emas serata dengan 2 ekor kuda.


ep

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan uang Penggugat Rekonpensi I


ah

sebesar Rp. 5.200.000,-


R

es
M

ng

on

halaman 20 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Tergugat untuk membayar dwangsom sebesar Rp. 100.000,- perhari apabila

si
Tergugat Rekonpensi terlambat/lalai memenuhi putusan dalam perkara ini, terhitung sejak

ne
perkara berkekuatan hukum tetap.

ng
III. Dalam Konpensi dan Rekonpensi

do
gu
- Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini.

In
A
Menimbang, bahwa atas Eksepsi, Jawaban dan Gugatan Rekonpensi dari Para Tergugat,
ah

Penggugat melalui Kuasanya mengajukan replik secara tertulis pada persidangan tanggal 19 Januari

lik
2016 sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan, yang pada pokoknya menolak Eksepsi,
am

ub
Jawaban dan Gugatan Rekonpensi Para Tergugat serta tetap pada gugatan semula dan selanjutnya

Para Tergugat melalui Kuasanya menyampaikan duplik atas tanggapan Penggugat secara tertulis
ep
k

pada persidangan tanggal 17 Pebruari 2016 yang pada pokoknya tetap pada Eksepsi, Jawaban dan
ah

Gugatan Rekonpensi semula;--------------------------------------------------------------------------------------


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena Para Tergugat membantah gugatan Penggugat sedangkan di

ne
ng

lain pihak Penggugat tetap mempertahankan dalil dalil gugatannya maka Penggugat wajib untuk

membuktikan dalil-dalil gugatannya, demikian pula Para Tergugat wajib membuktikan dalil-dalil

do
gu

jawabannya;----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat menghadirkan


In
A

saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah/janji di persidangan sesuai dengan

tatacara agama yang dianutnya dengan urutan pemeriksaan para saksi penggugat sebagai berikut:----
ah

lik

SAKSI I. SERVIANA NONA ERNI, Perempuan, lahir di Maumere tanggal 23 Juli 1986;-------

- Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai saudara kandung sedangkan dengan para Tergugat
m

ub

saksi mengenalnya tetapi tidak ada hubungan keluarga namun saksi bersedia memberikan
ka

ep

keterangan dibawah janji;---------------------------------------------------------------------------------


ah

es
M

ng

on

halaman 21 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I memiliki hubungan pertunangan namun belum

si
melangsungkan perkawinan secara agama Katholik di Gereja tetapi mereka sudah

ne
melangsungkan perkawinan secara adat ;---------------------------------------------------------------

ng
- Bahwa setelah melangsungkan perkawinan secara adat setempat, Tergugat I tinggal bersama

do
gu
di rumah Penggugat namun saat ini Tergugat I telah pergi dari rumah Penggugat dan tinggal

dirumah orang tuanya (Tergugat II);--------------------------------------------------------------------

In
A
- Bahwa pada saat dilakukan peminangan secara adat, saksi tidak ikut kerumah Para Tergugat

namun yang saksi dengar Penggugat memberikan belis kepada Para Tergugat berupa 4
ah

lik
(empat) ekor kuda, dan 9 (sembilan) ekor ayam, pisang 20 (dua puluh) tandan, kelapa 20

(dua puluh) buah, jagung 1 (satu) karung, padi 1 (satu) karung, Nangka masak 1 (satu) buah,
am

ub
Uang tunai sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), uang sarung sebesar

Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), uang pamitan sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)
ep
k

yang apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp.35.120.000, (tiga puluh lima juta seratus
ah

si
dua puluh ribu rupiah);------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I sudah dilakukan upacara perkawinan secara

ne
ng

Adat Sikka dari rangkaian upacara: lamaran oleh pihak Penggugat (laki-laki), Upacara adat

pasang cincin bertempat di rumah orangtua Tergugat I dalam tahun 2014 namun pada saat itu

do
gu

orangtua Tergugat I menolak cincin dari Penggugat, Upacara antar belis pada tanggal 16
In
Nopember 2014, Cincin dibawa pulang oleh pihak Penggugat sedangkan belis diterima,
A

setelah 4 (empat) hari penerimaan belis kemudian pada tanggal 20 Nopember 2016 keluarga
ah

lik

Tergugat I mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat;----------------------------------------------

- Bahwa belis peminangan yang dibawa oleh pihak Penggugat dibalas oleh pihak Tergugat I
m

ub

berupa: 2 (dua) ekor babi dan sarung;------------------------------------------------------------------


ka

- Bahwa pembalasan belis dari pihak Tergugat I sesuai dengan belis yang diberikan pihak
ep

Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

es
M

ng

on

halaman 22 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pemberian sebagai balasan belis dari pihak Tergugat I tidak dikembalikan pihak

si
Penggugat sedangkan pemberian belis dari pihak Penggugat kepada pihak Tergugat I harus

ne
dikembalikan kepada pihak Penggugat karena Tergugat I sudah melarikan diri;-----------------

ng
- Bahwa yang menjadi juru bicara dari pihak Penggugat adalah bapak Kristian Mage Lendo;--

do
gu
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa penyebabnya sampai Tergugat I pergi meninggalkan

Penggugat dan tinggal bersama-sama dengan orangtuanya (Tergugat II);-------------------------

In
A
- Bahwa setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim

utusan kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I;---------------------------------------------


ah

lik
- Bahwa adapun tujuan Penggugat mengirim utusan kerumah Tergugat II yaitu untuk

menjemput Tergugat I agar pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan
am

ub
tetapi Tergugat I tidak mau kembali ke rumah Penggugat;------------------------------------------

- Bahwa hubungan pertunangan Penggugat dengan Tergugat I belum mempunyai anak;---------


ep
k

- Bahwa selama tinggal hidup bersama, kehidupan pertunangan antara Penggugat dengan
ah

si
Tergugat I tidak harmonis dan mereka sering terjadi pertengkaran;--------------------------------

- Bahwa Penggugat pernah ke Jayapura/Papua untuk menjual sarung Maumere dan ketika

ne
ng

Penggugat berada di Papua, Tergugat I pergi ke rumah orangtuanya dan tidak kembali lagi

kerumah Penggugat sampai hari ini;--------------------------------------------------------------------

do
gu

- Bahwa Penggugat dengan Tergugat I hidup dalam satu rumah sebagai suami isteri ± 8
In
(delapan) bulan;--------------------------------------------------------------------------------------------
A

- Bahwa ketika pergi dari rumah Penggugat, Tergugat I membawa semua barang miliknya ke
ah

lik

rumah orangtuanya;----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa masalah ini pernah Penggugat laporkan kepada kepala desa untuk diselesaikan
m

ub

ditingkat desa namun kepala desa tidak mengurusnya karena Penggugat tidak memilih kepala
ka

desa terpilih tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------


ep

SAKSI II. AGATA NURAK, Perempuan, lahir di Sikka tanggal 23 Nopember 1973;------------
ah

es
M

ng

on

halaman 23 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai saudara sepupu, sedangkan dengan para Tergugat

si
saksi mengenalnya tetapi tidak ada hubungan keluarga namun saksi bersedia memberikan

ne
keterangan dibawah janji;---------------------------------------------------------------------------------

ng
- Bahwa saksi akan menerangkan tentang hubungan Penggugat dengan Tergugat I sudah hidup

do
gu
bersama dirumah Penggugat, hubungan Penggugat dengan Tergugat I belum dilangsungkan

perkawinan di gereja namun sudah dilakukan secara adat dan pembayaran belis oleh

In
A
Penggugat dan keluarganya kepada Keluarga Tergugat I;-------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak ikut mengantar penyerahan belis kepada Para Tergugat namun yang saksi
ah

lik
dengar Penggugat dan keluarganya memberikan belis peminangan kepada Para Tergugat

pada tanggal 16 Nopember 2014 berupa: 4 (empat) ekor kuda dan 9 (sembilan) ekor ayam,
am

ub
pisang 20 (dua puluh) tandan, kelapa 20 (dua puluh) buah, jagung 1 (satu) karung, padi 1

(satu) karung, Nangka masak 1 (satu) buah, Uang tunai sebesar Rp.1.500.000 (satu juta lima
ep
k

ratus ribu rupiah) uang sarung sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah), uang pamitan sebesar
ah

si
Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah), kemudian Para Tergugat memberikan balasan barang-

barang kepada Penggugat berupa: kuda 4 (empat) ekor, ayam 9 (sembilan) ekor, babi besar 2

ne
ng

(dua) ekor yang masih hidup dan 1 (satu) ekor babi besar yang sudah mati, uang tunai

sebesar Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) serta sarung sikka;-----------------------

do
gu

- Bahwa setelah keluarga Penggugat mengantar belis kepada keluarga Tergugat I, pada tanggal
In
21 Nopember 2014, keluarga Tergugat I mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat,
A

selanjutnya Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama dirumah Penggugat;-------------------


ah

lik

- Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I tidur dalam 1 (satu) kamar tidur;-------------------

- Bahwa saksi pernah mengetahui 2 (dua) orang saudara laki-laki dari Tergugat I atas nama
m

ub

VIAN dan VITALIS datang menjemput Tergugat I di rumah orangtua Penggugat untuk
ka

dibawa ke rumah mereka, sedangkan saksi tidak mengetahui alasannya;--------------------------


ep

- Bahwa 2 (dua) orang saudara laki-laki Tergugat I yang menjemput Tergugat I dari rumah
ah

Penggugat, tidak bilang apa-apa dan saksi tidak mengetahui masalahnya;-----------------------


R

es
M

ng

on

halaman 24 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengetahui apa penyebabnya sampai Tergugat I pergi meninggalkan

si
Penggugat dan saat ini tinggal bersama-sama dengan orangtuanya (Tergugat II);----------------

ne
- Bahwa setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim

ng
utusan kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I;---------------------------------------------

do
gu
- Bahwa adapun tujuan Penggugat mengirim utusan kerumah Tergugat II yaitu untuk

menjemput Tergugat I agar pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan

In
A
tetapi Tergugat I tidak mau kembali ke rumah Penggugat;------------------------------------------

- Bahwa hubungan pertunangan Penggugat dengan Tergugat I belum mempunyai anak;---------


ah

lik
- Bahwa selama tinggal hidup bersama, kehidupan pertunangan antara Penggugat dengan

Tergugat I tidak harmonis dan mereka sering terjadi pertengkaran;--------------------------------


am

ub
- Bahwa Penggugat dengan Tergugat I hidup dalam satu rumah sebagai suami isteri ± 8

(delapan) bulan;--------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap keterangan para saksi tersebut diatas, Para Tergugat melalui
ah

si
kuasa hukumnya menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;-----------------------------------

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mendukung dalil-dalil jawabannya, Para Tergugat

ne
ng

menghadirkan saksi-saksi yang telah memberikan keterangan di bawah janji di persidangan sesuai

dengan tatacara agama yang dianutnya kecuali saksi ROBERTUS VIANI tidak dibawah janji

do
gu

dengan urutan pemeriksaan para saksi Tergugat sebagai berikut:--------------------------------------------


In
A

SAKSI I VALENTINUS ODANG, Laki-Laki, lahir di Maumere tanggal 4 Pebruari 1956;------


ah

lik

- Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Para Tergugat, namun tidak ada hubungan keluarga

maupun pekerjaan;---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

- Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat datang meminang Tergugat I dirumah
ka

Tergugat II;----------------------------------------------------------------------------------------------
ep

- Bahwa saksi hadir pada saat itu sebagai utusan/delegasi atas permintaan Tergugat II;-------
ah

- Bahwa pada saat peminangan tanggal 16 Nopember 2016, saksi bersama keluarga
R

es

Penggugat datang dengan membawa belis peminangan berupa: kuda 4 (empat) ekor,
M

ng

on

halaman 25 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pisang 18 (delapan belas) tandan, ayam hidup 12 (dua belas) ekor, Ayam mati sebanyak 2

si
(dua) ekor, nangka 2 (dua) buah, kelapa 20 (dua puluh) buah, padi gabah 1 (satu) karung,

ne
jagung 1 (satu) karung, telur ayam 1 (satu) papan, nasi 1 (satu) termos, sirih pinang (dalam

ng
bungkusan sirih pinang berisi uang tunai sebanyak Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

do
gu
serta uang tunai sejumlah Rp. 3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah), sedangkan

barang-barang yang dibawa oleh pihak laki-laki/Penggugat saat acara peminangan tanggal

In
A
16 Nopember 2014 berupa: Penggugat langsung memberikan 3 (tiga) ekor kuda dengan

uang tunai sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) sisanya 1 (satu) batang gading dengan
ah

lik
uang sebesar Rp.6.500.000, (enam juta lima ratus ribu rupiah) dan diterima oleh Para

Tergugat dan keluarganya;------------------------------------------------------------------------------


am

ub
- Bahwa sebelumnya pada bulan September 2014, Penggugat telah memberikan uang sebesar

Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);---------------------------------------------------------------------


ep
k

- Bahwa atas pemberian belis dari Penggugat, kemudian Para Tergugat memberikan barang-
ah

si
barang sebagai bentuk balasan berupa: 1 (satu) ekor babi mati, 2 (dua) ekor babi hidup,

sarung 17 (tujuh belas) lembar, sarung laki-laki 6 (enam) lembar, baju perempuan, kain

ne
ng

baju perempaun 4 (empat) lembar, beras, arak, arak/moke 40 (empat) liter;-------------------

- Bahwa pemberian belis dari Penggugat kepada Tergugat II dilakukan secara bertahap;------

do
gu

- Bahwa pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan keluarganya ataupun
In
pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya merupakan adat
A

istiadat lokal yang sifatnya sukarela dan tanpa diminta atau dituntut oleh kedua belah pihak,
ah

lik

tujuannya sebagai bekal kehidupan Tergugat I dengan Penggugat;-------------------------------

- Bahwa ketika menyambut kedatangan Penggugat, Para Tergugat ada memberikan


m

ub

makanan dengan memotong 2 ekor babi. Setelah selesai acara adat peminangan, Tergugat
ka

I tinggal bersama dirumah Penggugat sekitar 8 (delapan) bulan lamanya dengan status
ep

sebagai tunangan;---------------------------------------------------------------------------------------
ah

- Bahwa Tergugat I mulai tinggal dirumah penggugat sejak tanggal 20 Nopember 2014
R

es

dengan status tunangan;--------------------------------------------------------------------------------


M

ng

on

halaman 26 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saat ini Tergugat I tinggal dirumah Tergugat II (bapak kandungnya). Menurut

si
cerita Tergugat I, Penggugat sering memukul dan mengancam Tergugat I, karena tidak

ne
tahan kemudian Tergugat I kembali kerumah orang tuanya;--------------------------------------

ng
- Bahwa Penggugat pernah satu kali mengirim utusan untuk menyampaikan kepada Tergugat

do
gu
II agar mengantar Tergugat I kembali ke rumah Penggugat dan ketika itu Tergugat II

menyampaikan kepada utusan Penggugat dengan mengatakan “Tolong Penggugat datang

In
A
sendiri bersama orang tuanya ke rumah Tergugat II untuk kita menasihati bersama“;--------

- Bahwa sejak Tergugat I tinggal dirumah Tergugat II, Penggugat tidak pernah datang
ah

lik
kerumah Tergugat II untuk mencari atau menjemput Tergugat I;--------------------------------

- Bahwa selama 8 (delapan) bulan Tergugat I hidup bersama-sama dengan Pengugat


am

ub
layaknya suami isteri, status Tergugat I adalah tunangan dari Penggugat dan setelah 8

(delapan) bulan Tergugat I kembali ke rumah orangtuanya dan menurut pengakuan dari
ep
k

Tergugat I bahwa ia kembali kerumah orangtuanya dengan alasan dia disiksa dan diancam
ah

si
oleh Penggugat;-------------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa mengenai Penggugat menyiksa dan mengancam Tergugat I belum pernah

ne
ng

dilaporkan kepada pihak yang berwajib/Polisi;------------------------------------------------------

- Bahwa saksi tidak pernah melihat ada bekas luka dan tanda kekerasan fisik pada tubuh

do
gu

Tergugat I;-------------------------------------------------------------------------------------------------
In
- Bahwa menurut cerita Tergugat I, Penggugat mempunyai utang pada Tergugat I sekitar
A

tahun 2012/2013 sebanyak Rp. 5.200.000,- sewaktu Penggugat berada di Papua dan dikirim
ah

lik

ke Papua sebanyak 5 (lima) kali/tahap dan sampai sekarang belum dibayar oleh

Penggugat;-------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

SAKSI II. LAURENSIUS LAN, Laki-Laki, lahir di Watukobu tanggal 11 Mei 1973;
ka

ep

- Bahwa saksi mengenal Penggugat namun tidak ada hubungan keluarga, sedangkan dengan
ah

Tergugat I saksi mengenalnya sebagai sepupu sedangkan dengan Tergugat II saksi


R

es

mengenalnya sebagai paman namun saksi menyatakan bersedia memberikan keterangan


M

ng

on

halaman 27 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibawah janji;---------------------------------------------------------------------------------------------

si
- Bahwa saksi dihadirkan dalam persidangan ini untuk memberi keterangan masalah proses

ne
peminangan Penggugat terhadap Tergugat I pada tanggal 16 Nopember 2014 bertempat di

ng
rumah Tergugat II, pada saat proses peminangan tersebut saksi ikut hadir sebagai keluarga

do
-
gu
para Tergugat;--------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa yang menjadi juru bicara acara adat pertunangan dari Tergugat adalah Valentinus

In
A
Odan sedangkan dari pihak Penggugat yaitu Kristianus Magalendong;-------------------------

- Bahwa proses pembicaraan pertunangan dimulai dari pukul 2 siang sampai malam dan
ah

lik
pada saat itu tidak ada membicarakan hutang piutang;--------------------------------------------

- Bahwa pada saat itu Penggugat beserta keluarganya membawa belis berupa: 4 (empat)
am

ub
ekor kuda, pisang 18 (delapan belas) tandan, ayam 12 (dua belas) ekor,ayam 2 (dua) ekor

yang sudah mati, padi gabah sebanyak 1 (satu) karung kecil, jagung 1 (satu) karung kecil,
ep
k

nasi 1 (satu) termos dan sebuah amplop berisi uang tunai sebanyak Rp.3.200.000, (tiga juta
ah

si
dua ratus ribu rupiah);-----------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa pada saat pembicaraan dalam acara peminangan disebutkan bahwa dari 4 (empat)

ne
ng

ekor kuda tersebut, 1 (satu) ekor kuda sebagai pengganti 1 (satu) ekor ayam, 3 (tiga) ekor

kuda sebagai belis seharga Rp.1.000.000, (satu juta rupiah);--------------------------------------

do
gu

- Bahwa setelah Penggugat memberikan belis peminangan kepada Para Tergugat, kemudian
In
dari pihak Para Tergugat pada malam harinya juga memberikan barang-barang sebagai
A

balasan kepada Penggugat berupa: 2 (dua) ekor babi hidup, 2 (dua) ekor babi mati,
ah

lik

kambing 1 (satu) ekor yang sudah mati, beras sebanyak 175 (seratus tujuh puluh lima) Kg.,

moke 30 (tiga puluh) liter, sarung perempuan 7 (tujuh) lembar, sarung laki-laki 6 (enam)
m

ub

lembar, kue adat lekun sebanyak 30 (tiga puluh) ruas, kopi gula dan bumbu masak, kain
ka

baju perempuan 7 (tujuh) lembar serta kemeja laki-laki 6 (enam) lembar, yang apabila
ep

diperhitungkan semuanya dan dinilai dengan uang sekitar Rp. 56.500.000,- (lima puluh
ah

enam juta lima ratus ribu rupiah);----------------------------------------------------------------------


R

es

- Bahwa setelah selesai acara peminangan, kemudian hari ke - 4 (keempat) sekitar tanggal 20
M

ng

on

halaman 28 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nopember 2014, Tergugat I menyusul pergi ke rumah Penggugat kemudian tinggal dan

si
hidup bersama di rumah Penggugat dan pada saat itu Penggugat mengetahuinya, tujuan

ne
Tergugat I ke rumah Penggugat untuk melihat mertuanya dan tinggal terus di rumah

ng
Penggugat selama ± 8 (delapan) bulan, setelah 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal di

do
-
gu
rumah Penggugat kemudian ia pulang ke rumah orangtuanya yaitu Tergugat II;---------------

Bahwa setelah 1 (satu) minggu Tergugat I berada dirumah Tergugat II, Tergugat I pernah

In
A
bercerita kepada saksi alasan Tergugat I tinggal dirumah Tergugat II (bapak kandungnya)

karena Tergugat I sering di pukul, diusir dan diancam oleh Penggugat. Sejak Tergugat I
ah

lik
tinggal dirumah Tergugat II, kemudian sekitar bulan Agustus 2015 Penggugat mengutus

keluarganya yang bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG MANIS


am

ub
alias TITIK untuk datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang

kembali kerumah Penggugat, ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE
ep
k

dengan mengatakan: Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang
ah

si
kesini biar harmonis dan damai kembali, namun Penggugat dan orang tuanya tidak pernah

datang kerumah Para Tergugat dan tidak ada usaha dari penggugat untuk datang;-------------

ne
ng

- Bahwa pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan keluarganya ataupun

pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya merupakan adat

do
gu

istiadat lokal yang sifatnya sukarela dan tanpa diminta atau dituntut oleh kedua belah pihak,
In
tujuannya sebagai bekal kehidupan Tergugat I dengan Penggugat;-------------------------------
A

SAKSI III. ROBERTUS VIANI, Laki-Laki, lahir di Maumere tanggal 27 Pebruari 1988;
ah

lik

- Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai tunangan Tergugat I, saksi juga mengenal
m

ub

Tergugat I sebagai kakak kandung saksi, sedangkan Tergugat II adalah Bapak kandung
ka

saksi;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ep

- Bahwa dalam memberikan keterangan saksi tidak dibawah janji;---------------------------------


ah

- Bahwa saksi dan kakak saksi yang bernama VITALIS disuruh oleh bapak saksi (Tergugat
R

es

II) untuk menjemput Tergugat I dari rumah Penggugat pada tanggal 15 Juli 2015 dengan
M

ng

on

halaman 29 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan karena ibunya sakit. Setelah sampai dirumah Penggugat, saksi sampaikan kepada ibu

si
dan adik kandung Penggugat bahwa besok pagi saksi akan mengantar Tergugat I kembali

ne
ke rumah Penggugat dan mereka mengijinkan saksi menjemput pulang ke rumah Tergugat

ng
II dan pada saat itu Penggugat sedang berada di Jayapura – Papua;------------------------------

do
- gu
Bahwa ketika saksi dengan kakak saksi yang bernama VITALIS bertemu dengan Tergugat

I di rumah Penggugat, saksi menyampaikan pesan bapak (Tergugat II), kemudian Tergugat

In
A
I menceriterakan kepada saksi bahwa Penggugat menelpon Tergugat I dari Jayapura

katanya Tergugat I dan semua orang yang ada dirumah Penggugat akan diusir dari rumah
ah

lik
dan nanti kalau Penggugat pulang dari Jayapura, dia akan membakar rumah dan hal

tersebut dibenarkan oleh ibu dan adik kandung Penggugat, kemudian Tergugat I meminta
am

ub
agar dia ikut dengan saksi dan VITALIS pulang ke rumah Tergugat II;-------------------------

- Bahwa saksi tidak pernah melihat secara langsung Penggugat menganiaya Tergugat I akan
ep
k

tetapi Tergugat I pernah menceriterakan bahwa Penggugat pernah memukul Tergugat I dan
ah

si
menyiramnya dengan air cucian beras;----------------------------------------------------------------

- Bahwa selama 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal di rumah Penggugat, Tergugat I tidak

ne
ng

pernah pulang ke rumah orangtuanya;-----------------------------------------------------------------

- Bahwa selama Tergugat I dijemput pulang dari rumah Penggugat, pernah 1 (satu) kali ada

do
gu

utusan dari keluarga penggugat yang menyampaikan bahwa Penggugat sudah datang dari
In
Jayapura, mengapa Tergugat I tidak kembali lagi ke rumah Penggugat dan pada waktu itu
A

Tergugat II menyampaikan kepada utusan Penggugat dengan mengatakan: kita kedua belah
ah

lik

pihak adakan pertemuan dulu, baru kami antar pulang Tergugat I ke rumah Penggugat agar

kembali damai dan harmonis;--------------------------------------------------------------------------


m

ub

AHLI KENSIMUS KENSI, Laki-Laki, lahir di Maget B, tanggal 10 April 1951;


ka

ep

- Bahwa ahli tidak mengenal Penggugat, sedangkan dengan Para Tergugat ahli mengenalnya
ah

namun tidak ada hubungan keluarga maupun pekerjaan;-------------------------------------------


R

es

- Bahwa Ahli sebagai ketua lembaga adat di desa wolomapan sejak 3 (tiga) tahun yang lalu,
M

ng

on

halaman 30 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sedangkan lembaga adat sendiri dibentuk sejak tahun 1980-an ;--------------------------------

si
- Bahwa ahli akan menerangkan tentang LAIN NAIR MET LEE dan WAIN NAIR MET

ne
LEE;------------------------------------------------------------------------------------------------------

ng
- Bahwa istilah adat: LAIN NAIR MET LEE artinya seorang perempuan menyatakan

do
-
gu
kepada keluarga laki-laki bahwa dia tidak mau bersuami dengan laki-laki tersebut;-----------

Bahwa istilah adat: WAIN NAIR MET LEE yaitu apabila seorang laki-laki tidak mau lagi

In
A
hidup bersama dengan seorang perempuan sebagai suami isteri dan seorang laki-laki

menyatakan secara terbuka menolak seorang perempuan sebagai isterinya dihadapan


ah

lik
isterinya tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------

- Bahwa apabila perkawinan antara perempuan dan laki-laki tersebut sudah dikukuhkan
am

ub
secara adat maka seorang perempuan yang menyatakan kepada keluarga laki-laki bahwa

dia tidak mau lagi dengan suaminya maka semua kerugian pihak laki-laki akan
ep
k

dikembalikan kepada pihak laki-laki tersebut;-------------------------------------------------------


ah

si
- Bahwa menurut hukum adat, denda adat yang dikenakan kepada perempuan yang tidak

mau lagi dengan laki-laki tersebut yaitu: 1 (satu) ekor kuda dan uang sebanyak

ne
ng

Rp.1.000.000, (satu juta rupiah);-----------------------------------------------------------------------

- Bahwa penyelesaian menurut hukum adat apabila seorang laki-laki sudah hidup bersama

do
gu

dengan seorang perempuan layaknya suami isteri tetapi mereka belum menikah di gereja,
In
kemudian laki-laki mengusir perempuan tersebut dari rumahnya, apabila perkawinan
A

mereka sudah dikukuhkan secara adat maka penyelesaian adatnya adalah si laki-laki
ah

lik

tersebut mengembalikan semua kerugian pihak perempuan maka laki-laki tersebut dihukum

membayar denda adat berupa; perhiasan mas, 1 (satu) ekor kuda dan uang sebanyak
m

ub

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah);----------------------------------------------------------------------


ka

- Bahwa setelah dilakukan perkawinan secara adat, laki-laki dan perempuan tersebut bisa
ep

hidup bersama layaknya suami isteri, adat memperbolehkannya dan bila perempuan minta
ah

pulang ke rumah orangtuanya, laki-laki harus mengijinkannya sebatas mengunjungi


R

es

keluarganya dan apabila perempuan tidak mau pulang lagi ke rumah suaminya, suaminya
M

ng

on

halaman 31 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri yang harus datang menjemput ;---------------------------------------------------------------

si
- Bahwa apabila seorang perempuan atau isteri lari dari rumah laki-laki dan pulang ke rumah

ne
orangtuanya dan perempuan tersebut menyatakan tidak mau dengan laki-laki tersebut

ng
dengan tegas alasannya dan apabila hal tersebut terjadi maka harus diadakan mediasi antara

do
-
gu
pihak laki-laki dan pihak perempuan ;----------------------------------------------------------------

Bahwa menurut hukum adat setempat dan hukum adat Sikka pada umumnya bahwa nilai

In
A
dan besaran belis dilihat dari kemampuan pihak laki-laki dan apabila pembalasan belis dari

pihak perempuan melebihi belis tergantung kemampun pihak perempuan dan harga diri.
ah

lik
Sebagai contoh: belis berupa uang sejumlah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) maka

balasan harus seimbang dan bisa kurang 20% walaupun melebihi tidak ada pengaruh tapi
am

ub
harga diri dan tidak ada tuntutannya;------------------------------------------------------------------

- Bahwa kalau seorang perempuan/isteri pulang ke rumah orangtuanya sedangkan laki-


ep
k

lakinya tidak mau menjemput pasangannya tersebut untuk kembali ke rumahnya maka
ah

si
pihak laki-laki sendiri yang wajib menjemput perempuan tersebut dari rumah orangtuanya

dan apabila laki-laki tidak menjemput maka laki-laki tidak perlu menuntut;--------------------

ne
ng

- Bahwa sahnya suatu pertunanangan menurut hukum adat setempat adalah dikukuhkan

pertunangan seorang laki-laki dengan seorang perempuan secara adat setempat dengan cara

do
gu

laki-laki dan keluarganya pergi meminang ke rumah orangtua perempuan dengan


In
membawa sirih pinang dan dihadapan orangtua perempuan dan keluarganya dan dibuatkan
A

upacara adat pertunangan serta dihadiri keluarga laki-laki dengan membawa semua
ah

lik

persyaratan dan kelengkapan yang sebelumnya sudah disepakati bersama dan diserahkan

kepada keluarga perempuan. Bahwa setelah dilakukan pertunangan secara adat setempat,
m

ub

laki-laki dan perempuan tersebut bisa hidup bersama dalam satu rumah layaknya suami istri
ka

- Bahwa pemberian belis peminangan dari Penggugat kepada Para Tergugat dan keluarganya
ep

ataupun pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya
ah

merupakan adat istiadat setempat yang sebelumnya besarnya sudah disepakati bersama ;----
R

es
M

ng

on

halaman 32 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap keterangan para saksi dan ahli tersebut diatas, pihak Penggugat

si
melalui kuasa hukumnya menyatakan akan menanggapinya dalam kesimpulan;--------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya baik pihak Penggugat maupun Para Tergugat tidak

mengajukan bukti apapun lagi sehingga pembuktian dinyatakan selesai:-----------------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan kesimpulan pada

hari Kamis tanggal 21 Juli 2016 yang selengkapnya terlampir dalam berkas perkara sedangkan Para

In
A
Tergugat melalui kuasa hukumnya menyatakan tidak mengajukan kesimpulan;--------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak dalam perkara ini melalui kuasa hukumnya

masing-masing di persidangan menyatakan sudah tidak mengajukan alat bukti lain lagi dan pada
am

ub
akhirnya mohon putusan;------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menimbang bahwa untuk meringkas uraian pertimbangan putusan, maka segala sesuatu yang
ah

belum termuat dan terurai lengkap di dalam putusan ini akan menunjuk pada berita acara
R

si
pemeriksaan perkara ini dan selanjutnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;---

ne
ng

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

do
gu

A. DALAM KONVENSI:

I. DALAM EKSEPSI:
In
A

Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan dari Penggugat, Para Tergugat telah mengajukan
ah

lik

eksepsi;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya Para Tergugat telah menyampaikan dalil-dalil yang
m

ub

pada pokoknya adalah sebagai berikut:


ka

➢ Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas atau obscuur libel karena tuntutan denda adat berupa
ep

Kila Bitak, Ledan Beak hanya dapat diterapkan terhadap peristiwa hukum adat yaitu apabila
ah

saudara kandung Tergugat I atau anak laki-laki kandung Tergugat II kawin dengan saudari
es
M

ng

on

halaman 33 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kandung Penggugat namun secara sepihak memutuskan perkawinan tersebut serta tidak

si
bersedia hidup bersama sebagai suami istri. Sedangkan dalam gugatan penggugat tidak ada

ne
peristiwa hukum untuk dapat diterapkannya denda adat sebagaimana yang diuraikan tersebut

ng
diatas;----------------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
Menimbang, bahwa terhadap dalil Eksepsi Para Tergugat tersebut,

membantahnya dengan mengajukan replik yang pada pokoknya sebagai berikut:------------------------


Penggugat telah

In
A
➢ Bahwa dalil-dalil eksepsi Para Tergugat telah berkaitan dengan materi pokok perkara;----------
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi/tangkisan Para Tergugat serta tanggapan Penggugat atas

eksepsi dimaksud, oleh Majelis Hakim dipertimbangkan sebagai berikut:---------------------------------


am

ub
Menimbang, bahwa tujuan dari eksepsi adalah ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut

syarat-syarat atau formalitas gugatan dan tidak ditujukan atau menyinggung bantahan terhadap
ep
k

pokok perkara;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Menimbang, bahwa menurut doktrin/ilmu hukum acara perdata, eksepsi dapat dibedakan
R

si
antara eksepsi prosesuil (eksepsi yang didasarkan atas ketentuan hukum acara / formil) dan eksepsi

ne
ng

materiil (eksepsi yang didasarkan atas ketentuan hukum materiil). Dengan demikian yang termasuk

eksepsi prosesuil adalah eksepsi mengenai kompetensi maupun eksepsi prosesuil diluar kompetensi

do
gu

atau kewenangan mengadili;--------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati materi Eksepsi dari Para Tergugat,
In
A

Majelis Hakim berpendapat perdebatan tersebut telah mencakup materi pokok perkara, sehingga

berdasarkan ketentuan Pasal 159 R.Bg Jo. Pasal 162 R.Bg Jo. Yurisprudensi Putusan Mahkamah
ah

lik

Agung RI Nomor: 1340/K/Sip/1971 tertanggal 13 September 1972, oleh karenanya terhadap


m

Eksepsi Para Tergugat tersebut dinyatakan sangat tidak beralasan untuk dipertimbangkan, sehingga
ub

Eksepsi Para Tergugat haruslah dinyatakan ditolak;-----------------------------------------------------------


ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat telah dinyatakan ditolak maka
ah

pemeriksaan perkara ini harus diteruskan;-----------------------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

halaman 34 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena pemeriksaan perkara ini diteruskan maka Majelis Hakim

si
selanjutnya akan mempertimbangkan pokok perkara;---------------------------------------------------------

ne
ng
II. DALAM POKOK PERKARA:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di

do
gu
atas;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa dalam Gugatannya Penggugat mendalilkan hal-hal yang pada pokoknya

In
A
sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
1. Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014, Penggugat secara sah menurut hukum adat

setempat, telah meminang Tergugat I di rumah Tergugat II dengan membawa barang-


am

ub
barang yang diberikan oleh Penggugat kepada Para Tergugat dengan nilai barang-barang

yang apabila diperhitungkan dengan uang sebesar Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima juta
ep
k

seratus dua puluh ribu rupiah);----------------------------------------------------------------------


ah

2. Bahwa setelah Penggugat meminang Tergugat I, maka oleh Tergugat II (ayah kandung
R

si
Tergugat I), menyuruh Tergugat I tinggal bersama dengan Penggugat di rumah

ne
ng

Penggugat, dari tanggal 21 Nopember 2014;------------------------------------------------------

3. Bahwa pada tanggal 15 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura – Papua dan kembali ke

do
gu

maumere pada tanggal 24 Juli 2015 sedangkan Tergugat I tetap tinggal di Maumere di

rumah Penggugat bersama keluarga Penggugat;--------------------------------------------------


In
A

4. Bahwa pada tanggal 17 Juli 2015, saat Penggugat masih berada di Jayapura – Papua,

Tergugat I lari dari rumah Penggugat, dan kembali tinggal dengan Tergugat II di Dusun
ah

lik

Hapeng Kabor, Desa Mune Rana, Kecamatan Hewokloang;-----------------------------------


m

5. Setelah Penggugat kembali ke Maumere, maka Penggugat minta supaya Tergugat I


ub

kembali ke rumah Penggugat, akan tetapi Tergugat I bersikeras untuk tinggal dengan
ka

ep

Tergugat II;---------------------------------------------------------------------------------------------

6. Bahwa oleh karena Tergugat I telah secara sepihak memutuskan hubungan pertunangan
ah

dengan Penggugat, maka menurut hukum adat setempat Tergugat I dan Tergugat II
es
M

ng

on

halaman 35 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkewajiban untuk mengembalikan semua kerugian berupa uang dan barang yang telah

si
diterima dari Penggugat yang diperhitungkan sebesar Rp. 35.120.000 (tiga puluh lima

ne
juta seratus dua puluh ribu rupiah) dan dihukum untuk membayar denda adat Kila Bitak,

ng
Ledan Beak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan denda adat Haput Wae

do
guMeang Mata Miak sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada

Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
7. Perbuatan Para Tergugat yang telah memutuskan hubungan pertunangan dengan

Penggugat secara sepihak disebut Lain Nair Met Lee;-------------------------------------------


ah

lik
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil Gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat melalui

kuasanya mengajukan bantahan dan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:---------------------
am

ub
1. Bahwa sekitar bulan September 2014, Penggugat datang bertemu orang tua Tergugat I in
ep
casu Tergugat II menyampaikan lamaran dan disepakati pada tanggal 16 Nopember 2014;
k
ah

2. Bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014, Penggugat datang melamar kerumah Tergugat I
R

si
dengan membawa barang-barang sebagai bentuk Wuun Poto Wua Taa (belis peminangan)

berupa 4 (empat) ekor kuda dan uang Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dimana 3 (tiga) ekor

ne
ng

kuda sebagai belis peminangan sedangkan 1 (satu) ekor kuda lagi sebagai pengganti ayam

do
gu

yang diterima oleh Tergugat II dan keluarganya;------------------------------------------------------

3. Bahwa setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, maka sebagai balasan Para
In
A

Tergugat telah pula memberikan barang-barang kepada Penggugat yang jika dinilai dengan

sejumlah uang berkisar Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta rupiah);-------------------------
ah

lik

4. Bahwa setelah selesai proses melalui acara adat peminangan, maka pada tanggal 20

Nopember 2014, Tergugat I datang kerumah Penggugat sebagai tunangan dan calon suami
m

ub

serta hidup bersama dengan Penggugat;----------------------------------------------------------------


ka

5. Bahwa sejak datang dan tinggal dirumah Penggugat, ternyata Tergugat I tidak mendapatkan
ep

perlakuan yang layak dari Penggugat. Bahkan Penggugat pernah memukul Tergugat I
ah

es
M

ng

on

halaman 36 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadapan saudari kandungnya. Perlakuan yang sama juga terjadi pada malam harinya yaitu

si
dipukul dan disiram air;-----------------------------------------------------------------------------------

ne
6. Bahwa sekitar tanggal 20 Juni 2015, Penggugat ke Jayapura Papua kemudian pada tanggal

ng
15 Juli 2015 saudara kandung Tergugat I bernama FIAN datang menemui Tergugat I

do
gu
dirumah Penggugat dan menyampaikan bahwa ibu kandung Tergugat I sedang sakit

sekaligus meminta agar Tergugat I datang menjenguk ibu kandungnya. Kemudian besoknya

In
A
tanggal 16 Juli 2015 Tergugat I balik lagi kerumah Penggugat, ternyata Penggugat menelpon

Tergugat I serta mencacimaki Tergugat I dengan mengatakan: siapa suruh kau naik
ah

lik
(kerumah Tergugat II). Atur pakaian kamu dan pulang kerumah orang tuamu, kalau tidak

pulang, saya bakar kau dengan rumah. Karena takut, kemudian Tergugat I langsung
am

ub
mengemas pakaian maupun barang-barangnya dan meletakkan diruang tamu sambil

menunggu ojek;--------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

7. Bahwa sore harinya saudara kandung Tergugat I yang bernama FIAN dan VITALIS datang
ah

si
berkunjung kerumah Penggugat dan melihat pakaian serta barang-barang milik Tergugat I

berada diruang tamu. Setelah mendengar cerita dari Tergugat I, kemudian FIAN dan

ne
ng

VITALIS membawa Tergugat I kerumah orang tuannya (Tergugat II) di dusun Hapeng

Kabor;------------------------------------------------------------------------------------------------- ------

do
gu

8. Bahwa sekitar bulan Agustus 2015, Penggugat pernah satu kali mengutus keluarganya yang
In
bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG MANIS alias TITIK untuk
A

datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang kembali kerumah
ah

lik

Penggugat. ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE dengan mengatakan:

Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang kesini biar kami bicarakan;
m

ub

9. Bahwa setelah ditunggu selama 2 (dua) minggu, Penggugat maupun orang tuanya tidak
ka

pernah datang kerumah Tergugat II. Namun ternyata Penggugat mengajukan gugatan ke
ep

Pengadilan Negeri;-----------------------------------------------------------------------------------------
ah

10. Bahwa dari uraian tersebut diatas, justru Penggugat sendiri secara sepihak memutuskan
R

es

hubungan pertunangan dengan Tergugat I dengan cara mengusir Tergugat I dengan


M

ng

on

halaman 37 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengatakan: Atur pakaian kamu dan pulang kerumah orang tuamu, kalau tidak pulang, saya

si
bakar kau dengan rumah;--------------------------------------------------------------------------------

ne
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat menyangkal dalil-

ng
dalil Gugatan Penggugat, karenanya menjadi kewajiban hukum bagi Penggugat untuk membuktikan

do
gu
dalil gugatannya, sebaliknya pihak Para Tergugat dapat mengajukan bukti balik untuk menguatkan

dalil-dalil bantahannya;--------------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati surat gugatan

Penggugat, ternyata pokok gugatan Penggugat adalah mengenai tuntutan pengembalian Belis
ah

lik
Peminangan dan pembayaran denda adat, yang menurut dalil gugatan dari Pengguat hal tersebut

karena Para Tergugat secara sepihak telah memutuskan hubungan pertunangan dengan Penggugat;--
am

ub
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dalil pokok gugatan Penggugat mengenai
ep
tuntutan pengembalian belis berupa kerugian-kerugian yang telah diderita oleh Penggugat dan
k
ah

pembayaran denda adat kepada Penggugat, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan
R

si
hubungan Penggugat dengan Tergugat I sebagaimana petitum gugatan Penggugat pada nomor 3

(tiga) yaitu apakah benar Penggugat telah meminang Tergugat I menurut hukum adat setempat

ne
ng

sehingga terikat pertunangan yang sah?

do
gu

Menimbang, bahwa untuk membuktikan benar tidaknya Penggugat telah meminang

Tergugat I menurut hukum adat setempat sehingga terikat pertunangan yang sah sebagaimana
In
A

tersebut diatas, Penggugat dipersidangan telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi yaitu atas nama

Saksi SERVIANA NONA ERNI dan Saksi AGATA NURAK yang telah memberikan
ah

lik

keterangannya di bawah janji;-------------------------------------------------------------------------------------


m

Menimbang, bahwa Saksi SERVIANA NONA ERNI yang dihadirkan oleh Penggugat pada
ub

pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat bersama keluarga
ka

ep

melakukan peminangan secara adat dimana Penggugat memberikan belis kepada Para Tergugat

yang apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp.35.120.000, (tiga puluh lima juta seratus dua
ah

puluh ribu rupiah). Setelah menerima Belis peminangan dari Penggugat, kemudian dari pihak Para
es
M

ng

on

halaman 38 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat memberikan balasan kepada Penggugat berupa: 2 (dua) ekor babi dan sarung. Setelah

si
selesai proses acara peminangan, kemudian pada tanggal 20 Nopember 2016 keluarga Tergugat I

ne
mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat kemudian Tergugat I tinggal dan hidup bersama di

ng
rumah Penggugat. Setelah Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama dalam satu rumah ± 8

do
gu
(delapan) bulan kemudian ketika Penggugat masih berada di Jayapura – Papua, Tergugat I pergi

meninggalkan Penggugat kerumah orangtuanya dengan membawa semua barang miliknya sampai

In
A
saat ini. Setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim utusan

kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I dengan tujuan untuk menjemput Tergugat I agar
ah

lik
pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan tetapi Tergugat I tidak mau kembali

ke rumah Penggugat. Selama tinggal dan hidup bersama di rumah Penggugat, kehidupan
am

ub
pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran;----

Menimbang, bahwa Saksi AGATA NURAK yang dihadirkan oleh Penggugat pada
ep
k

pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat bersama keluarga
ah

si
melakukan peminangan secara adat dimana Penggugat memberikan belis kepada Para Tergugat

yang apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp.35.120.000, (tiga puluh lima juta seratus dua

ne
ng

puluh ribu rupiah). Setelah menerima Belis peminangan dari Penggugat, kemudian dari pihak Para

Tergugat memberikan balasan kepada Penggugat berupa: kuda, babi, uang dan sarung. Setelah

do
gu

selesai proses acara peminangan, kemudian pada tanggal 21 Nopember 2014, keluarga Tergugat I
In
mengantar Tergugat I ke rumah Penggugat, selanjutnya Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama
A

dirumah Penggugat. Setelah Penggugat dengan Tergugat I hidup bersama dalam satu rumah ± 8
ah

lik

(delapan) bulan kemudian ketika Penggugat masih berada di Jayapura – Papua, Tergugat I pergi

meninggalkan Penggugat kerumah orangtuanya dengan membawa semua barang miliknya, ketika
m

ub

itu dijemput oleh 2 (dua) orang saudara laki-laki dari Tergugat I atas nama VIAN dan VITALIS
ka

untuk dibawa ke rumah mereka sedangkan saksi tidak mengetahui alasannya kepergiannya tersebut.
ep

Setelah kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya, kemudian Penggugat mengirim utusan
ah

kerumah Tergugat II untuk menemui Tergugat I dengan tujuan untuk menjemput Tergugat I agar
R

es

pulang kembali tinggal bersama-sama dengan Penggugat akan tetapi Tergugat I tidak mau kembali
M

ng

on

halaman 39 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ke rumah Penggugat. Selama tinggal dan hidup bersama di rumah Penggugat, kehidupan

si
pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I tidak harmonis dan sering terjadi pertengkaran;----

ne
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, Para Tergugat

ng
dipersidangan telah menghadirkan 3 (tiga) orang saksi yaitu atas nama Saksi VALENTINUS

do
gu
ODANG, Saksi LAURENSIUS LAN dan Saksi ROBERTUS VIANI serta menghadirkan 1 (satu)

orang Ahli atas nama KENSIMUS KENSI yang telah memberikan keterangannya dibawah janji

In
A
kecuali saksi ROBERTUS VIANI memberikan keterangan tidak dibawah janji karena anak

kandung Tergugat II;----------------------------------------------------------------------------------------------


ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat II adalah bapak kandung dari Saksi ROBERTUS

VIANI yang merupakan anggota keluarga sedarah dalam garis lurus, Majelis Hakim berpedoman
am

ub
pada pasal 1910 KUHPer yang menyebutkan bahwa anggota keluarga sedarah dan semenda salah

satu pihak dalam garis lurus dianggap tidak cakap untuk menjadi saksi sehingga berdasarkan
ep
k

ketentuan tersebut, Majelis Hakim berpendapat keterangan Saksi ROBERTUS VIANI tidak dapat
ah

si
dipertimbangan lebih lanjut dan beralasan untuk dikesampingkan;-----------------------------------------

Menimbang, bahwa Saksi I VALENTINUS ODANG yang dihadirkan oleh Para Tergugat

ne
ng

pada pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat dan keluarganya

datang meminang Tergugat I dirumah Tergugat II dengan membawa barang-barang sebagai bentuk

do
gu

belis peminangan. Setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, kemudian pada malam
In
harinya Para Tergugat memberikan barang-barang kepada Penggugat sebagai bentuk balasan atas
A

diterimanya belis dari Penggugat. Pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan
ah

lik

keluarganya ataupun pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya

merupakan adat istiadat setempat yang sifatnya pemberian sukarela yang sebelumnya telah
m

ub

disepakati barang-barangnya. Setelah selesai acara adat peminangan, kemudian sejak tanggal 20
ka

Nopember 2014 Tergugat I mulai tinggal dan hidup bersama dirumah Penggugat dengan status
ep

pertunangan. Selama + 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal bersama dirumah Penggugat kemudian
ah

terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat I. Menurut cerita Tergugat I, Penggugat
R

es

sering memukul, mengancam dan mengusir Tergugat I. sehingga karena tidak tahan kemudian
M

ng

on

halaman 40 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I kembali kerumah orang tuanya (Tergugat II). Kemudian Penggugat pernah satu kali

si
mengirim utusan untuk menyampaikan kepada Tergugat II agar mengantar Tergugat I kembali ke

ne
rumah Penggugat dan ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada utusan Penggugat dengan

ng
mengatakan: Tolong Penggugat datang sendiri bersama orang tuanya ke rumah Tergugat II untuk

do
gu
kita menasihati bersama. Selain masalah hubungan pertunangan, menurut cerita Tergugat I,

Penggugat juga mempunyai utang kepada Tergugat I dalam tahun 2012/2013 sebanyak Rp.

In
A
5.200.000,- sewaktu Penggugat berada di Papua dan dikirim ke Papua sebayak 5 (lima) kali dan

sampai sekarang belum dikembalikan oleh Penggugat;-------------------------------------------------------


ah

lik
Menimbang, bahwa Saksi II LAURENSIUS LAN yang dihadirkan oleh Para Tergugat pada

pokoknya menerangkan bahwa pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat dan keluarganya datang
am

ub
meminang Tergugat I dirumah Tergugat II dengan membawa barang-barang sebagi bentuk belis

peminangan. Setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, kemudian pada malam harinya
ep
k

Para Tergugat memberikan barang-barang kepada Penggugat sebagai bentuk balasan atas diterima
ah

si
belis dari Penggugat. Pemberian belis peminangan kepada Para Tergugat dan keluarganya ataupun

pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan keluargaanya merupakan adat istiadat

ne
ng

setempat yang sifatnya pemberian sukarela yang sebelumnya telah disepakati barang-barangnya.

Setelah selesai acara adat peminangan, kemudian sejak tanggal 20 Nopember 2014 Tergugat I pergi

do
gu

menyusul Penggugat dan mulai tinggal dan hidup bersama dirumah Penggugat dengan status
In
pertunangan. Selama + 8 (delapan) bulan Tergugat I tinggal bersama dirumah Penggugat kemudian
A

terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat I. Menurut cerita Tergugat I, Penggugat
ah

lik

sering memukul, mengancam dan mengusir Tergugat I. Sehingga karena tidak tahan kemudian

Tergugat I kembali kerumah orang tuanya (Tergugat II). Kemudian sekitar bulan Agustus 2015,
m

ub

Penggugat mengutus keluarganya yang bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG
ka

MANIS alias TITIK untuk datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang
ep

kembali kerumah Penggugat, ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE dengan
ah

mengatakan: Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang kesini biar harmonis
R

es
M

ng

on

halaman 41 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan damai kembali, namun Penggugat dan orang tuanya tidak pernah datang kerumah Para Tergugat

si
dan tidak ada usaha dari penggugat untuk datang;-------------------------------------------------------------

ne
Menimbang, bahwa Ahli atas nama KENSIMUS KENSI yang dihadirkan oleh Para

ng
Tergugat pada pokoknya menerangkan bahwa istilah adat Lain Nair Met Lee artinya seorang

do
gu
perempuan menyatakan kepada keluarga laki-laki bahwa dia tidak mau bersuami dengan laki-laki

tersebut. Apabila perkawinan antara perempuan dan laki-laki tersebut sudah dikukuhkan secara adat

In
A
maka seorang perempuan yang menyatakan kepada keluarga laki-laki bahwa dia tidak mau lagi

dengan suaminya maka semua kerugian pihak laki-laki akan dikembalikan kepada pihak laki-laki
ah

lik
tersebut dan membayar denda adat yang dikenakan kepada perempuan berupa 1 (satu) ekor kuda

dan uang sebanyak Rp.1.000.000, (satu juta rupiah). Begitupun sebaliknya apabila seorang laki-laki
am

ub
tidak mau lagi hidup bersama dengan seorang perempuan sebagai suami isteri dalam istilah adatnya

disebut Wain Nair Met Lee dan seorang laki-laki menyatakan secara terbuka menolak seorang
ep
k

perempuan sebagai isterinya dihadapan isterinya tersebut dan perkawinan mereka sudah dikukuhkan
ah

si
secara adat maka laki-laki tersebut dihukum mengembalikan semua kerugian pihak perempuan dan

wajib membayar denda adat berupa: perhiasan mas, 1 (satu) ekor kuda dan uang sebanyak

ne
ng

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Bahwa setelah dilakukan pertunangan secara adat setempat, laki-

laki dan perempuan tersebut bisa hidup bersama layaknya suami isteri, hukum adat setempat

do
gu

memperbolehkannya dan bila perempuan minta pulang ke rumah orangtuanya, laki-laki harus
In
mengijinkannya sebatas mengunjungi keluarganya dan apabila perempuan tidak mau pulang lagi ke
A

rumah suaminya, suaminya sendiri harus datang menjemput perempuan tersebut dari rumah
ah

lik

orangtuanya dan apabila laki-laki tidak menjemput maka laki-laki tersebut tidak dapat menuntut.

Bahwa sahnya suatu pertunangan menurut hukum adat setempat adalah dikukuhkan pertunangan
m

ub

seorang laki-laki dengan seorang perempuan secara adat setempat dengan cara laki-laki dan
ka

keluarganya pergi meminang ke rumah orangtua perempuan dengan membawa sirih pinang dan
ep

dihadapan orangtua perempuan dan keluarganya dan dibuatkan upacara adat pertunangan serta
ah

dihadiri keluarga laki-laki dengan membawa semua pesyaratan dan kelengkapan yang sebelumnya
R

es

sudah disepakati bersama dan diserahkan kepada keluarga perempuan. Bahwa setelah dilakukan
M

ng

on

halaman 42 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertunangan secara adat, laki-laki dan perempuan tersebut bisa hidup bersama dalam satu rumah

si
layaknya suami isteri. Bahwa pemberian belis peminangan dari Penggugat kepada Para Tergugat

ne
dan keluarganya ataupun sebaliknya pembalasan belis dari Para Tergugat kepada Penggugat dan

ng
keluargaanya merupakan adat istiadat setempat yang sebelumnya tentang besaran dan

do
gu
persyaratannya sudah disepakati bersama oleh kedua belah pihak;------------------------------------------

Menimbang, bahwa setelah mendengar dan mencermati keterangan para saksi baik yang

In
A
dihadirkan oleh Penggugat maupun saksi yang dihadirkan oleh Para Tergugat dan keterangan ahli

yang dihadirkan oleh Para Tergugat sebagaimana terurai tersebut diatas, selanjutnya Majelis Hakim
ah

lik
akan mempertimbangkan petitum gugatan Penggugat pada nomor 3 (tiga) yaitu apakah benar

Penggugat telah meminang Tergugat I menurut hukum adat setempat sehingga terikat pertunangan
am

ub
yang sah?

Menimbang, bahwa terhadap persoalan tersebut diatas, Majelis Hakim


ep
k

mempertimbangkannya sebagai berikut:


ah

si
1. Bahwa berdasarkan keterangan saksi SERVIANA NONA ERNI dan saksi AGATA NURAK

yang dihadirkan oleh Penggugat serta keterangan saksi VALENTINUS ODANG dan saksi

ne
ng

LAURENSIUS LAN yang dihadirkan oleh Para Tergugat yang pada pokoknya menerangkan

bahwa benar pada tanggal 16 Nopember 2014 Penggugat dan keluarganya datang meminang

do
gu

Tergugat I dirumah Tergugat II dengan membawa barang-barang sebagai bentuk belis


In
peminangan. Setelah menerima belis peminangan dari Penggugat, kemudian pada malam
A

harinya Para Tergugat memberikan barang-barang kepada Penggugat sebagai bentuk balasan
ah

lik

atas diterimanya belis peminangan dari Penggugat. Setelah selesai prosesi acara adat

peminangan, selanjutnya 4 (empat) hari kemudian sejak tanggal 20 Nopember 2014,


m

ub

Tergugat I mulai tinggal dan hidup bersama dirumah Penggugat layaknya suami istri;--------
ka

2. Bahwa menurut pendapat ahli KENSIMUS KENSI menyebutkan sahnya suatu


ep

pertunanangan menurut hukum adat setempat adalah dikukuhkannya pertunangan seorang


ah

laki-laki dengan seorang perempuan secara adat setempat dengan cara laki-laki dan
R

es

keluarganya pergi meminang ke rumah orangtua perempuan dengan membawa sirih pinang
M

ng

on

halaman 43 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dihadapan orangtua perempuan dan keluarganya dan dibuatkan upacara adat

si
pertunangan serta dihadiri keluarga laki-laki dengan membawa semua pesyaratan dan

ne
kelengkapan yang sebelumnya sudah disepakati bersama dan diserahkan kepada keluarga

ng
perempuan. Bahwa setelah dilakukan pertunangan secara adat, laki-laki dan perempuan

do
gu
tersebut bisa hidup bersama dalam satu rumah layaknya suami isteri;-----------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan ahli sebagai pertimbangan

In
A
tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa benar Penggugat telah meminang Tergugat I

menurut hukum adat setempat sehingga terikat pertunangan yang sah;-------------------------------------


ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I telah

dinyatakan sah menurut hukum adat setempat, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk
am

ub
mengabulkan petitum gugatan Penggugat sebagaimana petitum pada nomor 3 (tiga);-------------------

Menimbang, bahwa setelah dinyatakan sah pertunangan antara Penggugat dengan Tergugat I
ep
k

menurut hukum adat setempat, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum pokok
ah

si
gugatan Penggugat yaitu mengenai tuntutan pengembalian belis peminangan dan pembayaran denda

adat, yang menurut dalil-dalil gugatan dari Pengguat, hal tersebut karena Para Tergugat secara

ne
ng

sepihak telah memutuskan hubungan pertunangan dengan Penggugat, yang mana Tergugat I telah

pergi meninggalkan Penggugat dan tidak lagi tinggal bersama dirumah Penggugat sampai saat ini,

do
gu

sehingga timbul permasalahan antara Penggugat dengan Para Tergugat, yang mana Penggugat
In
menuntut pengembalian belis peminangan yang telah diberikan oleh Penggugat kepada Para
A

Tergugat yang apabila diperhitungkan dengan uang maka senilai Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima
ah

lik

juta seratus dua puluh ribu rupiah) dan menuntut Para Tergugat agar membayar denda adat kepada

Penggugat yang jumlahnya sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah). Atas dalil
m

ub

Penggugat tersebut, kemudian dibantah oleh Para Tergugat dengan mengatakan bahwa kepergian
ka

Tergugat I ke rumah orangtuanya (Tergugat II) dengan meninggalkan Penggugat dari rumah tempat
ep

tinggal bersama, oleh karena Tergugat I diancam dan diusir oleh Penggugat melalui telephone yang
ah

ketika itu Penggugat sedang berada di Jayapura;---------------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

halaman 44 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat serta

si
bantahan yang dilakukan oleh Para Tergugat sebagaimana tersebut di atas, maka dalil-dalil pokok

ne
yang harus dibuktikan oleh Penggugat dalam perkara ini adalah:-------------------------------------------

ng
➢ Apakah benar Para Tergugat telah melanggar ketentuan hukum adat setempat

do
gu (Lain Nair Met Lee) sehingga harus dihukum untuk mengembalikan belis

peminangan yang telah diberikan oleh Penggugat kepada Para Tergugat yang

In
A
apabila diperhitungkan dengan uang senilai Rp. 35.120.000,- ?

Menimbang, bahwa setelah mendengar keterangan para saksi yang dihadirkan oleh kedua
ah

lik
belah pihak dan keterangan ahli yang dihadirkan oleh Para Tergugat sebagaimana tersebut diatas,
am

ub
selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut:---------------------------------------

1. Bahwa menurut dalil pokok gugatan Penggugat, Tergugat I telah melanggar hukum adat
ep
setempat yaitu Lain Nair Met Lee yang artinya seorang perempuan menyatakan kepada
k
ah

pihak laki-laki bahwa dia tidak mau lagi bersuami dengan laki-laki tersebut;--------------------
R

si
2. Bahwa berdasarkan fakta yang ada dan tidak dibantah oleh Penggugat yaitu menurut

keterangan saksi SERVIANA NONA ERNI dan keterangan saksi AGATA NURAK yang

ne
ng

dihadirkan oleh Penggugat menyebutkan bahwa hubungan pertunangan antara Penggugat

do
gu

dengan Tergugat I selama + 8 (delapan) bulan tinggal bersama dalam satu rumah sering

terjadi pertengkaran dan tidak harmonis, kemudian puncak pertengkaran dan ketidak
In
A

harmonisan hubungan antara Penggugat dengan Tergugat I yaitu pada tanggal 15 Juli 2015,

yang ketika itu datang saudara kandung Tergugat I yang bernama VIAN (ROBERTUS
ah

lik

VIANI) ke rumah Penggugat untuk memberitahukan kalau ibu kandung Tergugat I sedang

sakit sekaligus meminta Tergugat I untuk melihat dan menjenguk Ibu kandungnya yang
m

ub

sedang sakit. Setelah Tergugat I menjenguk ibu kandungnya tanpa sepengetahuan Penggugat
ka

yang ketika itu sedang berada di Jayapura – Papua, kemudian besoknya pada tanggal 16 Juli
ep

2015 barulah Tergugat I kembali pulang kerumah Penggugat. Kemudian setelah sampai
ah

dirumah Penggugat pada tanggal 16 Juli 2015, Tergugat I di telephone oleh Penggugat yang
es
M

ng

on

halaman 45 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketika itu berada di Jayapura – Papua melalui handphone milik saudari kandungnya untuk

si
menanyakan kepergian Tergugat I kerumah orang tuanya tanpa seijin Penggugat. Setelah

ne
selesai di telephone oleh Penggugat, Tergugat I langsung mengemas pakaian maupun

ng
barang-barang miliknya. Kemudian pada sore harinya saudara kandung Tergugat I bernama

do
gu
VIAN dan VITALIS datang berkunjung ke rumah Penggugat dan melihat pakaian serta

barang-barang Tergugat I ada di ruang tamu. Melihat kejadian tersebut kemudian VIAN dan

In
A
VITALIS membawa Tergugat I ke rumah orangtuanya (Tergugat II), yang mana ketika

Tergugat I pergi bersama VIAN dan VITALIS kerumah orang tuanya, saat itu dilihat oleh
ah

lik
saksi AGATA NURAK;----------------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa menurut pendapat ahli KENSIMUS KENSI, hukum adat setempat memperbolehkan
am

ub
apabila seorang istri/perempuan meminta pulang ke rumah orangtuanya, laki-laki harus

mengijinkannya sebatas mengunjungi orang tua / keluarganya dan apabila perempuan tidak
ep
k

mau balik lagi ke rumah laki-lakinya maka laki-lakinya sendiri yang harus datang
ah

si
menjemput perempuan tersebut dari rumah orangtuanya dan apabila laki-lakinya tidak pergi

datang menjemput maka laki-laki tersebut tidak dapat menuntut hak;-----------------------------

ne
ng

4. Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat

sepatutnya Penggugat sendirilah yang harus datang kerumah Tergugat II untuk menjemput

do
gu

kembali Tergugat I kerumah orang tuanya namun yang terjadi justru Penggugat mengutus
In
keluarganya yang bernama MOA GETE bersama BERTHOLDUS BINTANG MANIS alias
A

TITIK untuk datang bertemu dengan Tergugat II dengan tujuan agar Tergugat I datang
ah

lik

kembali kerumah Penggugat, ketika itu Tergugat II menyampaikan kepada MOA GETE

dengan mengatakan: Kasih tahu Penggugat dan orang tuanya agar dia sendiri datang kesini
m

ub

biar harmonis dan damai kembali, namun Penggugat maupun orang tuanya tidak pernah
ka

datang kerumah Para Tergugat dan tidak ada usaha dari Penggugat untuk datang menjemput
ep

maka berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat Penggugat tidak dapat
ah

lagi menuntut hak pengembalian belis;-----------------------------------------------------------------


R

es
M

ng

on

halaman 46 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa istilah kata belis dalam perkawinan adat, ada yang mengartikan sebagai

si
pemberian mas kawin keluarga yang diberikan oleh keluarga mempelai laki-laki kepada keluarga

ne
mempelai wanita, yang belis tersebut bisa berupa hewan ternak, kain tenun adat dan atau uang tunai

ng
yang besar kecilnya didasarkan pada kesepakatan sebelumnya, dan penyerahannya dilakukan

do
gu
sebelum dilangsungkannya perkawinan, sehingga apabila semua belis sudah dilunasi oleh pihak

keluarga laki-laki, maka acara pernikahan dapat dilaksanakan dan pengantin perempuan langsung

In
A
diantar ke kampung keluarga laki-laki. Selain itu juga ada yang mengartikan bahwa maksud dari

Pihak keluarga mempelai laki-laki menyerahkan belis kepada keluarga mempelai wanita tersebut
ah

lik
adalah sebagai balas budi “air susu ibu” atau sebagai ‘pengganti’ rasa kasih sayang kepada anak

perempuannya yang tidak lagi menjadi anggota keluarga karena masuk kedalam keluarga mempelai
am

ub
laki-laki. Belis juga dimaknai sebagai simbol ucapan terima kasih dari keluarga laki-laki kepada

keluarga perempuan yang telah membesarkan anak perempuannya tersebut, yang kemudian
ep
k

direlakan untuk diserahkan atau diambil masuk sebagai keluarga mempelai laki-laki. (vide Putusan
ah

si
Pengadilan Tinggi Kupang Nomor 120/Pdt/2014/PTK tanggal 27 Nopember 2014 Jo. Putusan

Mahkamah Agung RI Nomor 1065 K/Pdt/2015 tanggal 28 September 2015);-----------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berpedoman pada pengertian belis sebagaimana tersebut diatas, Majelis

Hakim berpendapat hubungan Penggugat dengan Tergugat I sesungguhnya didasarkan kepada adat

do
gu

istiadat yang dipenuhi nilai-nilai sakral tanpa ada paksaan dan bersifat sukarela, maka pemberian
In
belis peminangan oleh Penggugat kepada Tergugat I pada waktu Penggugat melamar Tergugat I,
A

kemudian hidup bersama dalam satu rumah berdasarkan ikatan adat, dapat dinilai sebagai pemberian
ah

lik

secara sukarela yang telah di sepakati sebelumnya secara bersama-sama. Begitupun sebaliknya

terhadap barang-barang yang telah diberikan oleh Para Tergugat kepada Penggugat sebagai bentuk
m

ub

balasan atas pemberian belis dari Penggugat, juga dapat dinilai sebagai pemberian balasan yang
ka

bersifat sukarela sebagaimana yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak. Hal mana
ep

sejalan dengan kaedah hukum dalam Putusan Mahkamah Agung RI nomor 1065 K/Pdt/2015 tanggal
ah

28 September 2015 yang menyebutkan bahwa oleh karena hubungan pihak laki-laki dengan pihak
R

es

perempuan didasarkan kepada adat istiadat yang dipenuhi nilai-nilai sakral tanpa paksaan dan
M

ng

on

halaman 47 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sukarela, maka pemberian belis oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan pada waktu keduanya

si
masih hidup bersama dalam satu rumah berdasarkan ikatan adat, dapat dinilai sebagai pemberian

ne
secara yang bersifat sukarela;------------------------------------------------------------------------------------

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat

do
gu
adalah tidak layak dan tidak sepantasnya belis yang sudah diberikan oleh Penggugat kepada Para

Tergugat tersebut dituntut pengembaliannya oleh pihak Penggugat kepada Para Tergugat, hal

In
A
tersebut oleh karena tidak ada kewajiban hukum bagi Para Tergugat untuk mengembalikan belis

yang telah diterimanya dari Penggugat, terlebih Para Tergugat juga telah memberikan barang-barang
ah

lik
kepada Penggugat sebagai bentuk balasan pemberian belis, maka berdasarkan pertimbangan

tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan tuntutan pengembalian belis atau membayar kerugian-
am

ub
kerugian kepada Penggugat sangatlah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak ;--------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis
ep
k

Hakim berkesimpulan bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Para Tergugat telah melanggar
ah

si
ketentuan hukum adat setempat (Lain Nair Met Lee) sehingga harus dihukum untuk mengembalikan

belis kepada Penggugat sebesar Rp. 35.120.000,- (tiga puluh lima juta seratus dua puluh ribu rupiah)

ne
ng

adalah tidak dapat dibenarkan, sehingga dengan demikian petitum pokok dalam surat gugatan

Penggugat haruslah ditolak;---------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena petitum pokok tentang tuntutan pengembalian belis
In
peminangan telah ditolak, maka terhadap tuntutan pembayaran denda adat berupa Kila Bitak, Ledan
A

Beak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Haput Wae Meang Mata Miak sebesar Rp.
ah

lik

25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) adalah tidak beralasan lagi untuk dipertimbangkan lebih

lanjut sehingga patut pula untuk ditolak;------------------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
ka

Hakim berkesimpulan bahwa petitum pokok Penggugat pada nomor 4 (empat), 5 (lima) dan 6
ep

(enam) adalah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak;-------------------------------------------------


ah

es
M

ng

on

halaman 48 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap petitum nomor 2 (dua), 7 (tujuh), 8 (delapan) dan 9 (sembilan)

si
adalah petitum yang bersifat accessoir (petitum tambahan) dari petitum 4 (empat), 5 (lima) dan 6

ne
(enam), maka petitum-petitum tersebut haruslah ditolak pula;-----------------------------------------------

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis

do
gu
Hakim hanya dapat mengabulkan petitum gugatan Penggugat pada nomor 3 (tiga) yang menyatakan

bahwa benar Penggugat telah meminang Tergugat I menurut hukum adat setempat sehingga terikat

In
A
pertunangan yang sah;----------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
B. DALAM REKONVENSI:

DALAM POKOK PERKARA


am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonvensi adalah telah jelas sebagaimana

diuraikan di atas ;---------------------------------------------------------------------------------------------------


ep
k

Menimbang, bahwa dalam gugatan Rekonvensi, Para Penggugat Rekonvensi / Para Tergugat
ah

Konvensi yang untuk selanjutnya disebut Penggugat I dan Penggugat II Rekonvensi pada pokoknya
R

si
telah mendalilkan sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

1. Bahwa Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi yang untuk selanjutnya disebut

Tergugat Rekonvensi, secara sepihak telah memutuskan hubungan pertunangan dengan

do
gu

Penggugat I Rekonvensi dengan cara mengusir Penggugat I Rekonvensi dari rumah

Tergugat Rekonvensi sehingga atas perbuatannya tersebut maka Tergugat Rekonvensi telah
In
A

melakukan perbuatan melawan hukum adat Wain Nair Met Lee;----------------------------------

2. Bahwa setelah Para Penggugat Rekonvensi menerima peminangan dari Tergugat Rekonvensi
ah

lik

pada tanggal 16 Nopember 2014, kemudian Tergugat Rekonvensi memberikan barang-


m

barang kepada Penggugat Rekonvensi sebagai bentuk belis peminangan, kemudian Para
ub

Penggugat Rekonvensi juga memberikan barang-barang kepada Tergugat Rekonvensi


ka

ep

sebagai bentuk balasan yang apabila diperhitungkan dengan uang menurut Para Tergugat

senilai Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah). Kemudian sejak
ah

tanggal 20 Nopember 2014 Penggugat I Rekonvensi pergi kerumah Tergugat Rekonvensi


es
M

ng

on

halaman 49 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan tinggal hidup bersama dirumah Tergugat Rekonvensi. Selanjutnya pada tanggal 16 Juli

si
2015 terjadi pertengkaran antara Tergugat Rekonvensi dengan Penggugat I Rekonvensi oleh

ne
karena Penggugat I Rekonvensi pergi menjenguk ibu kandungnya tanpa mendapatkan ijin

ng
dari Tergugat Rekonvensi. Kemudian Tergugat Rekonvensi yang ketika itu berada di

do
gu
Jayapura – Papua menelephone Penggugat I Rekonvensi melalui Handphone milik saudari

kandungnya Tergugat Rekonvensi dan mengusir Penggugat I Rekonvensi dari rumah

In
A
Tergugat Rekonvensi. Bahwa atas perbuatannya tersebut maka Tergugat Rekonvensi telah

melakukan perbuatan melanggar hukum adat yaitu Wain Nair Met Lee dan dihukum untuk
ah

lik
mengembalikan seluruh barang-barang yang telah diterima dari Penggugat Rekonvensi

sebesar Rp. 56.500.000,- (lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) dan menghukum
am

ub
Tergugat Rekonvensi untuk membayar denda adat;-------------------------------------------------

3. Bahwa Para Penggugat Rekonvensi juga menuntut kepada Tergugat Rekonvensi agar
ep
k

mengembalikan uang Penggugat I Rekonvensi yang dipinjam oleh Tergugat Rekonvensi


ah

si
selama masa pacaran yang besarnya sejumlah Rp. 5.200.000,- (lima juta dua ratus ribu

rupiah);-----------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh dalil-dalil yang telah dikemukakan Penggugat

do
gu

Rekonvensi sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkannya

sebagai berikut:
In
A

1. Bahwa yang menjadi fakta dan tidak dibantah oleh Penggugat rekonvensi yaitu keterangan
ah

lik

saksi SERVIANA NONA ERNI dan saksi AGATA NURAK yang dihadirkan oleh Tergugat

Rekonvensi, pada kenyataannya bahwa benar hubungan pertunangan antara Penggugat I


m

ub

Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi adalah tidak harmonis dan sering terjadi
ka

pertengkaran selama + 8 (delapan) bulan hidup bersama dirumah Tergugat Rekonvensi


ep

hingga pada akhirnya Penggugat I Rekonvensi pergi dan tinggal kerumah orang tuanya
ah

(Penggugat II Rekonvesi) sampai saat ini. Namun terhadap dalil Penggugat I Rekonvensi
R

es

yang menyatakan bahwa Penggugat I Rekonvensi telah diusir dari rumahnya Tergugat
M

ng

on

halaman 50 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonvensi dan disertai ancaman oleh Tergugat Rekonvensi, menurut Majelis Hakim bahwa

si
dalil Para Penggugat Rekonvensi tersebut hanya bersifat pengakuan sepihak tanpa didukung

ne
alat bukti lainnya. Sehingga petitum gugatan rekonvensi yang menyatakan bahwa Tergugat

ng
Rekonvensi telah melakukan perbuatan melanggar hukum adat yaitu Wain Nair Met Lee

do
gu
dengan cara mengusir Penggugat I Rekonvensi dari rumahnya Tergugat Rekonvensi dan

disertai ancaman oleh Tergugat Rekonvensi adalah tidak beralasan sehingga patut untuk

In
A
ditolak;-------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bahwa oleh karena Para Penggugat Rekonvensi tidak dapat membuktikan Tergugat
ah

lik
Rekonvensi telah melakukan perbuatan melanggar hukum adat yaitu Wain Nair Met Lee

dengan cara mengusir Penggugat I Rekonvensi dari rumahnya Tergugat Rekonvensi dan
am

ub
disertai ancaman oleh Tergugat Rekonvensi, maka terhadap petitum Para Penggugat

Rekonvensi yang menuntut agar Tergugat Rekonvensi mengembalikan seluruh barang-


ep
k

barang yang telah diterima dari Para Penggugat Rekonvensi, yang apabila diperhitungkan
ah

si
dengan uang menurut Para Penggugat Rekonvensi senilai Rp. 56.500.000,- (lima puluh

enam juta lima ratus ribu rupiah) adalah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak;--------

ne
ng

3. Bahwa oleh karena petitum pokok gugatan rekonvensi berupa tuntutan pengembalian

barang-barang sebagai bentuk balasan belis peminangan telah ditolak, maka petitum Para

do
gu

Penggugat Rekonvensi agar menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar denda adat
In
secara tunai dan seketika, menurut Majelis Hakim adalah tidak beralasan lagi untuk
A

dipertimbangakan lebih lanjut sehingga patut pula untuk ditolak;----------------------------------


ah

lik

4. Bahwa terhadap petitum Para Penggugat Rekonvensi yang menuntut agar Tergugat

Rekonvensi mengembalikan uang Penggugat I Rekonvensi yang dipinjam oleh Tergugat


m

ub

Rekonvensi selama menjalin pacaran sebesar Rp. 5.200.000,- (lima juta dua ratus ribu
ka

rupiah), menurut Majelis Hakim petitum Para Penggugat Rekonvensi tersebut bersifat
ep

pengakuan sepihak tanpa didukung alat bukti lainnya sehingga Para Penggugat Rekonvensi
ah

tidak dapat membuktikan adanya hutang piutang antara Penggugat I Rekonvensi dengan
R

es
M

ng

on

halaman 51 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim berkesimpulan petitum Para Penggugat

si
Rekonvensi adalah tidak beralasan sehingga patut untuk ditolak;---------------------------------

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan sebagaimana tersebut di atas,

ng
maka Majelis Hakim berpendapat oleh karena Petitum pokok gugatan rekonvensi Para Penggugat

do
gu
ditolak, maka petitum accessoir (petitum tambahan) dari petitum pokok dalam surat gugatan berupa

tuntutan membayar dwangsom sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) haruslah ditolak pula;-----

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
ah

lik
Hakim berkesimpulan bahwa gugatan dari Para Penggugat Rekonvensi haruslah ditolak untuk

seluruhnya;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpedoman pada pasal 5 ayat (1) Undang-Undang

nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang menyatakan Hakim wajib menggali,
ep
k

mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, Jo.
ah

Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 03 Tahun 1974 tertanggal 23 Nopember
R

si
1974, bahwasanya Mahkamah Agung Republik Indonesia mewajibkan Pengadilan untuk

ne
ng

memberikan alasan yang cukup (motiveringplich) atau pertimbangan-pertimbangan yang cukup

dalam setiap putusan, maka Majelis Hakim dengan menggunakan kewenangan yang ada padanya

do
gu

yang diberikan oleh undang-undang, tidak saja semata-mata memberikan pertimbangan yang hanya

ditekankan pada aspek Legal Jusctice saja, tetapi lebih luas dari pada itu, Majelis Hakim juga wajib
In
A

hukumnya untuk mempertimbangkan aspek Social Justice dan Moral Justice, yakni sejauh mana

rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang bagi masyarakat luas, demi kepentingan masyarakat
ah

lik

umum;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa walaupun gugatan Penggugat Konvensi dikabulkan untuk sebagian,


ka

ep

namun oleh karena gugatan pokok Penggugat dalam Konvensi dinyatakan ditolak, maka
ah

berpedoman pada pasal 192 R.Bg, sudah sepatutnya bagi Majelis Hakim menghukum Penggugat
R

dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
es
M

ng

on

halaman 52 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini, yang hingga saat ini ditaksir sejumlah Rp. 1.446.000,- (satu juta empat ratus empat

si
puluh enam ribu rupiah);-------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Mengingat dan memperhatikan ketentuan-ketentuan Rechtsreglement Buitengewesten

(R.Bg) Jo. Reglement of de Rechtsvordering (Rv), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

do
gu
(Burgelijk Wetboek), Undang-Undang Nomor: 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor: 49 Tahun

2009, dan Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;------------------

In
A
----------------------------M E N G A D I L I:-------------------------------
ah

lik
A. DALAM KONVENSI:

I. DALAM EKSEPSI:
am

ub
- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;

II. DALAM POKOK PERKARA:


ep
k

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


ah

si
- Menyatakan menurut hukum adat setempat bahwa Penggugat ANSELMUS NONG

SARENG telah meminang Tergugat I MARSELINA VALENTINA sehingga terikat

ne
ng

pertunangan yang sah;

do
gu

- Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

B. DALAM REKONVENSI
In
A

DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak Gugatan Para Penggugat dalam Rekonvensi untuk seluruhnya;


ah

lik

C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI


m

ub

- Menghukum Penggugat dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar


ka

segala biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya Rp. 1.446.000,- (satu juta
ep

empat ratus empat puluh enam ribu rupiah);------------------------------------------------------


ah

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


es

Maumere, pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2016 oleh kami: SUPARDI, S.H.,M.H. selaku Hakim
M

ng

on

halaman 53 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketua Majelis, I NYOMAN DIPA RUDIANA,S.E.,S.H.,M.H. dan I MADE WIGUNA,S.H.,M.H.

si
masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, putusan tersebut telah diucapkan pada hari Selasa

ne
tanggal 16 Agustus 2016 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut

ng
dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota yang sama dan dibantu oleh SELINCE O.

do
gu
LAIKOPAN, S.H. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Maumere dan dihadiri pula oleh Kuasa

Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Para Tergugat;--------------------------------------------------------

In
A
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
ah

lik
am

ub
I NYOMAN DIPA RUDIANA, S.E.,S.H.,M.H. ep SUPARDI, S.H.,M.H.
k
ah

si
I MADE WIGUNA, S.H.,M.H.

ne
ng

PANITERA PENGGANTI

do
gu

SELFINCE O. LAIKOPAN, S.H.


In
A

Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-
ah

lik

2. Biaya Pemberkasan / ATK : Rp 50.000.-


3. Biaya Panggilan : Rp 1.355.000,-
m

ub

4. Biaya Meterai : Rp 6.000,-


5. Biaya Redaksi : Rp 5.000,- +
Jumlah : Rp 1.446.000,- (satu juta empat ratus empat puluh enam ribu rupiah)
ka

ep
ah

es
M

ng

on

halaman 54 dari 54 halaman Putusan No. 42/Pdt.G/2015/PN.Mme


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Anda mungkin juga menyukai