Anda di halaman 1dari 24

Aku Bangga Tenun Bima ii

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan modul ini tepat pada waktunya.
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan hingga akhir hayat
dan saat ini semua masyarakat harus mengenyam pendidikan wajib belajar 12
tahun. Faktanya tidak semua masyarakat bisa mengenyam pendidikan formal
karena keterbatasan ekonomi, waktu dan kesempatan serta letak geografis wilayah
tempat tinggal. Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif dapat dipilih
oleh mereka yang tidak dapat mengenyam pendidikan formal yakni melalui
program belajar paket yang terdiri dari paket A setara SD, paket B setara SMP dan
paket C setara SMA.
Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip flexible
learning sesuai dengan karakteristik peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip
pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta
didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul sehingga
memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan
secara mandiri.
Tahun 2021 SPNF SKB Kota Bima diberikan kesempatan untuk
mengembangkan modul kontekstual berbasis proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan mengacu pada kearifan lokal. Modul kontekstual berbasis
proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila ini mengambil tema Tenun Bima
sebagai kekayaan budaya lokal untuk dijadikan obyek pembelajaran kepada
peserta didik agar peserta didik tersebut tetap menjaga kelestarian budaya lokal.
Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, fasilitator, pamong belajar, tutor
pendidikan kesetaraan dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan modul ini.

Kota Bima, 2021


Kepala SPNF SKB Kota Bima

Intansari, M.Pd.
NIP. 19760511 201101 2 005

Aku Bangga Tenun Bima ii


Daftar Isi

KataPengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Petunjuk Penggunaan Modul .......................................................................... iv
Pengantar Modul ............................................................................................. v
Unit 1. Perencanaan Proyek Aku Bangga Tenun Bima .................................. 1
1.1. Penentuan Individu dalam Kelompok .......................................... 1
1.2. Sosialisasi Kegiatan pada Kelompok ........................................... 2
1.3. Konsolidasi Kelompok ................................................................. 3
1.4. Pembuatan Strategi dan Rencana Kegiatan Kelompok ................ 3
Unit 2. Pelaksanaan Proyek Aku Bangga Tenun Bima ................................... 5
2.1. Koordinasi dengan jejaring terkait ............................................... 5
2.2. Identifikasi Awal Kondisi Komunitas ........................................... 5
2.3. Sosialisasi Kegiatan pada Komunitas ........................................... 6
2.4. Pendampingan Kegiatan dengan Komunitas ................................ 6
Unit 3. Hasil Proyek Aku Bangga Tenun Bima .............................................. 7
3.1. Penguatan Kapasitas Peserta Didik .............................................. 7
3.2. Ketercapaian Rencana dan Target Program .................................. 9
3.3. Dampak Kegiatan pada Komunitas .............................................. 9
3.4. Keberlanjutan Program Kegiatan ................................................. 10
3.5. Pelaporan Kegiatan ....................................................................... 10
Sumber Belajar Pendukung .............................................................................. 11
Penilaian ........................................................................................................... 12
Kriteria Lulus Modul Proyek .......................................................................... 14
Daftar Pustaka ................................................................................................. 15

Aku Bangga Tenun Bima iii


Petunjuk Penggunaan Modul

Modul ini terdiri dari 3 (tiga) unit yang satu sama lain saling berhubungan.
Pembahasan setiap unit merupakan satu kesatuan untuk dapat memahami modul
secara baik. Anda perlu mengikuti petunjuk berikut untuk membaca modul.
1. Baca pengantar modul untuk mengetahui materi secara utuh.
2. Membaca tujuan yang diharapkan.
3. Mempelajari modul secara berurutan agar memperoleh pemahaman yang utuh.
4. Jika anda kesulitan untuk memahami materi modul, anda dapat meminta
bantuan pada teman atau tutor.
5. Selamat membaca dan mempelajari modulnya.

Aku Bangga Tenun Bima iv


Pengantar Modul

A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan, yang terdiri dari ribuan pulau
yang membentang mulai Sabang hingga Merauke. Sebagai negara yang
beribu-ribu pulau tentu memiliki potensi dan kekayaan alam untuk
dikembangkan. Kita tahu berbagai potensi dan kekayaan alam banyak
dijumpai diseluruh daerah di tanah air. Salah satu potensi dan kekayaan
Nusantara terdapat di propinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kota Bima
yang memiliki sejarah dan leluhur yang mempunyai nilai eksotis untuk dapat
dikembangkan, salah satunya yaitu Tenun Khas Bima. Budaya masyarakat
Bima pada umumnya menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi serta
modernisme di aktivitas formal pada kampung tenun bima yang bertujuan
memupuk rasa syukur dan bangga sebagai masyarakat bima yang dapat
dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, menunjukkan kesetiaan, kepedulian
dan penghargaan tinggi, salah satunya yaitu bangga terdahap tenun bima.
Tenun bima merupakan maha karya secara turun temurun, selain
mencerminkan sejarah, sosial budaya juga menjadi salah satu yang menunjang
perekonomian masyarakat.

Berbagai ragam corak dari kain hasil tenun bima yang berbeda pada
setiap daerah/wilayah menambah khasanah atau keberagam dalam
memperkaya jati diri daerah bima serta menjadi momentum untuk persatuan.
Menghadapi gelombang perubahan kehidupan akibat gerusan arus pengaruh
budaya asing perlu ada kekuatan yang mengarahkan pada terbentuknya
komitmen moral dengan memunculkan nilai-nilai pancasila dalam kegiatan
pembelajaran modul aku bangga tenun bima.

Aku Bangga Tenun Bima v


Melalui modul pemberdayaan ini diharapkan peserta didik lebih
meningkat pemahamannya mengenai arti penting tenun khas bima dan
sekaligus meningkatkan rasa cinta dan bangga akan budaya dan warisan nenek
moyang yang tidak ternilai harganya. Dalam modul pemberdayaan ini peserta
didik akan diperkenalkan berbagai proses dimana awal mula adanya tenun
bima kemudian arti dan makna yang di miliki oleh setiap motif bahkan nilai
yang terkandung dari setiap motif tersebut.

B. Isu Strategis
Modul pemberdayaan aku bangga tenun bima disusun berdasarkan
isu-isu yang ditemukan dan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan dalam dunia
pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1. Mulai lunturnya rasa cinta dan bangga millenial terhadap budaya
warisan nenek moyang menjadi kekhawatiran akan punahnya
tenun khas kota bima.
2. Terbatasnya/minimnya media promosi dari UMKM sehingga
produk kurang dikenal secara luas.
3. Tidak adanya modul yang mengangkat kearifan lokal dalam
menanamkan karakter aku bangga tenun bima.

C. Tujuan Strategis

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu:


1. Memahami konsep aku bangga tenun bima dengan mengenali,
mengetahui fungsi dan perubahan dari tenun bima itu sendiri
2. Mengenalkan tenun bima secara meluas melalui media promosi
3. Mengenal kampung tenun bima, motif khas tenunnya dan nilai-nilai
pancasila dalam tenun bima

Aku Bangga Tenun Bima vi


D. Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan tenun bima dan mengidentifikasi komunitas kampung
tenun bima
2. Melakukan publikasi kampung tenun bima dalam bentuk video promosi

E. Indikator Program:
1. Kemampuan komunikasi dalam mempengaruhi arti penting
mempertahankan tenun Bima dan Kampung Tenun Bima
2. Kemampuan menjalin kerjasama dengan komunitas untuk
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan tentang rasa bangga akan
Tenun Bima.

F. Kompetensi yang akan Dicapai Peserta Didik


1. Meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap tenun bima dan
mengidentifikasi komunitas kampung tenun bima
2. Peserta didik mampu melakukan publikasi kampung tenun bima dalam
bentuk video promosi dengan menunjukkan sikap tanggung jawab, serta
lebih mandiri, kreatif dan inovatif sebagai perwujudan dari dimensi profil
pelajar pancasila.

G. Usulan Proyek
Peninjauan langsung/observasi kampung tenun bima dan publikasi mengenai
tenun bima

H. Durasi Waktu
1 kali pertemuan (45 menit) dalam seminggu selama 1 bulan

I. Sasaran Proyek
1. Warga belajar paket C ( kelas X)
2. Komunitas yang berhubungan dengan tenun bima

Aku Bangga Tenun Bima vii


J. Daya Dukung
Tutor/fasilitator saat peserta didik melakukan pembelajaran berbasis
Proyek perlu selalu mendampingi. Peserta didik mengikuti setiap intruksi
pada modul Proyek ini dan bekerjasama dengan komunitas dan mitra terkait.
Dukungan pendidik dan komunitas pada Proyek ini akan menghasilkan
peningkatan kapasitas peserta didik, terutama rasa keberdayaan diri peserta
didik yang dipraktikkan pada komunitas untuk keberdayaan kolektif, baik
secara sikap/mental, pengetahuan, dan keterampilan.

Aku Bangga Tenun Bima viii


UNIT 1
Perencanaan Proyek Aku Bangga Tenun Bima

Indonesia sebagai negara kepulauan, yang terdiri dari ribuan pulau yang
membentang mulai Sabang hingga Merauke. Sebagai negara yang beribu-ribu
pulau tentu memiliki potensi dan kekayaan alam untuk dikembangkan. Kita tahu
berbagai potensi dan kekayaan alam banyak dijumpai diseluruh daerah di tanah
air. Salah satu potensi dan kekayaan Nusantara terdapat di propinsi Nusa
Tenggara Barat, tepatnya di Kota Bima yang memiliki sejarah dan leluhur yang
mempunyai nilai eksotis untuk dapat dikembangkan, salah satunya yaitu Tenun
Khas Bima. Budaya masyarakat Bima pada umumnya menjunjung tinggi adat
istiadat dan tradisi serta modernisme di aktivitas formal.

Oleh karena itu, maka diperlukan 4 (empat) perencanaan dalam menyusun


Proyek Aku Bangga Tenun Bima, yaitu: 1). Penentuan individu peserta didik
sebelum tergabung dalam sebuah kelompok . 2). Tutor mensosialiasikan rencana
kegiatan peninjauan langsung ke lokasi kampung tenun bima 3). Penggabungan
(konsolidasi) ide/gagasan yang ada dalam pemikiran peserta didik dan komunitas
untuk mewujudkan harapan yang mereka sepakati bersama dalam sebuah
kelompok. 4). Membuat strategi dan rencana aksi Proyek dalam sebuah kelompok
yang disesuaikan dengan target waktu yang mereka sepakati bersama.

1.1. Penentuan Individu Peserta Didik dalam Kelompok Masyarakat


(Komunitas)
Sebelum masing-masing peserta didik tergabung dalam kelompok,
maka perlu dilakukan identifikasi awal mengenai harapan yang diinginkan
peserta didik mengikuti Proyek Aku Bangga Tenun Bima. Sebelum
membentuk kelompok, peserta didik diminta untuk menuliskan harapan,
kekhawatiran selama mengikuti Proyek ini, dan mengisi pre test (identifikasi

Aku Bangga Tenun Bima 1


awal pengetahuan peserta didik) yang telah disiapkan oleh tutor. Langkah
selanjutnya adalah:

1) Peserta didik membentuk 4 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 orang


2) Tutor membuat tiap kelompok secara proporsional berdasarkan
kemampuan masing-masing peserta didik.
3) Pembuatan lembar komitmen persetujuan untuk mengikuti modul
pemberdayaan ini secara tuntas.

1.2. Sosialisasi Proyek pada Kelompok

Tahap selanjutnya adalah sosialisasi Proyek pada kelompok, tahapan


sosialisasi ini dilakukan oleh tutor/fasilitator kepada kelompok yang telah
ditentukan diawal. Berikut ini tahapan yang harus dilakukan:

1) Tutor/fasilitator memberikan arahan kepada seluruh kelompok untuk


mempelajari terlebih dahulu mengenai pengetahuan atau materi tentang
tenun Bima yang ada pada modul keterampilan Aku Bangga Tenun Bima
serta pendukung lainnya. Arahan ini sudah dilakukan oleh tutor/fasilitator
1 minggu sebelumnya.
2) Tutor/fasilitator menginformasikan pada seluruh kelompok mengenai
garis besar dari tujuan Proyek maupun capaian hasil yang diharapkan dari
Proyek Aku Bangga Tenun Bima.
3) Tutor/fasilitator menginstruksikan masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan tentang topik Proyek. Hasil yang diharapkan dari diskusi
kelompok, antara lain:
a) Memetakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam Proyek ini.
b) Peluang kampanye dan sosialisasi tenun bima pada masyarakat.
4) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dihadapan
kelompok lain dan didampingi oleh tutor/fasilitator.

Aku Bangga Tenun Bima 2


1.3. Konsolidasi Kelompok
Setelah masing-masing kelompok mempresentasikan rencana Proyek
yang akan mereka lakukan kedepannya, maka langkah selanjutnya adalah:

1) Masing-masing peserta didik dalam satu kelompok telah berbagi peran


dan memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya.
2) Silakan bekerja sama dalam setiap kelompoknya untuk segera menyusun
perencanaan pelaksanaan topik Proyek.
3) Buatlah kesepakatan kerja bersama, dimana jika ada anggota kelompok
lain mengalami kesulitan dengan pekerjaannya silakan saling bantu atau
bergotong royong dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara
bersama dengan kelompoknya.

1.4. Pembuatan Strategi dan Rencana Kegiatan Kelompok

Dalam tahapan ini peserta didik diminta untuk menyusun Rencana


Aksi Proyek (RAP) yang akan dilakukan oleh kelompok selama periode
tertentu. Item yang ada dalam RAP tersebut, antara lain: bentuk aktifitas,
penanggung jawab kegiatan, indikator kegiatan, waktu pelaksanaan, mitra
yang dilibatkan, dan sumber anggaran yang dibutuhkan, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Aku Bangga Tenun Bima 3


Tabel 1. Rencana Aksi Proyek (RAP) Perberdayaan Aku Bangga Tenun
Bima

Waktu
Per Bentuk Penanggung Indi Komu Sumber
Pelak Mitra Ket
temuan Aktivitas jawab kator nitas Anggaran
sanaan

Aku Bangga Tenun Bima 4


UNIT 2
Pelaksanaan Kegiatan Aku Bangga Tenun Bima

Setelah menyelesaikan unit 1, maka selanjutnya adalah melakukan tahapan


pelaksanaan kegiatan. Tahapan ini terdiri atas 4 (empat) langkah, yaitu: 1).
Melakukan koordinasi dengan jejaring atau stakeholders terkait Proyek observasi
kampung tenun bima, 2). Mengidentifikasi kondisi komunitas sebagai langkah
awal melakukan Proyek, 3). Mensosialisasikan Proyek ini kepada komunitas, 4).
Melakukan pendampingan kegiatan peninjauan langsung/observasi dengan
komunitas.

2.1. Koordinasi dengan Jejaring Terkait

Setelah kelompok sepakat akan melakukan kegiatan topik Proyek,


maka mereka diminta untuk:
a) Menentukan jejaring/stakeholders yang akan diajak kerjasama dalam
meningkatkan pengetahuan tenun bima pada kelompok.
b) Melakukan kunjungan ke mitra/stakeholders yang telah kelompok
sepakati. Minta arahan dari tutor/fasilitator mengenai hal-hal apa saja
yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan kunjungan, seperti:
menentukan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan, mengajukan
surat permohonan pemberitahuan ke pihak mitra/stakeholders, dan lain
sebagainya.
c) Menentukan capaian/target yang akan disepakati dalam melakukan
kunjungan ke pihak mitra/stakeholders.

2.2. Identifikasi Awal Kondisi Komunitas


Sebelum kita melakukan praktek, maka perlu dilakukan identifikasi
awal kondisi komunitas yang akan diajak kerjasama, antara lain:

Aku Bangga Tenun Bima 5


a) Asal komunitas mereka berasal dari kelompok pecinta tenun Bima.
b) Identifikasi ketersediaan perlengkapan dan kebutuhan yang dimiliki oleh
komunitas dalam mendukung Proyek ini.
c) Jarak tempuh/lokasi mitra dan komunitas.

2.3. Sosialisasi Kegiatan pada Komunitas


Setelah identifikasi mengenai kondisi awal komunitas dipetakan
dengan baik, maka selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kegiatan Proyek
sesuai dengan topik yang telah kelompok sepakati diawal (unit 1). Adapun
tahapan sosialisasi tersebut,antara lain:
a) Tahap perkenalan tutor dan peserta didik kepada komunitas yang telah
ditentukan di sub unit 2.2.
b) Tutor dibantu perwakilan kelompok peserta didik menjelaskan gambaran
umum mengenai maksud dan tujuan kegiatan Proyek.
c) Praktek Proyek Aku Bangga Tenun Bima, saat proses praktek ini dibuat,
perwakilan komunitas yang telah ditunjuk menjadi team work kelompok
peserta didik ikut terlibat dan berpatisipasi aktif dalam menyelesaikan
praktek ini.

2.4. Pendampingan Kegiatan dengan Komunitas

Produk/karya Proyek yang telah berhasil dibuat oleh kelompok peserta


didik, maka tahap selanjutnya adalah menentukan komunitas masyarakat
mana yang akan melanjutkan Proyek tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan ide orisinal yang telah peserta didik buat. Selanjutnya, akan
dilakukan pendampingan oleh tutor dan peserta didik secara berkala kepada
komunitas tersebut. Pendampingan akan berakhir sesuai dengan kesepakatan
antara SKB dan komunitas.

Aku Bangga Tenun Bima 6


Unit 3
Hasil Kegiatan Pemberdayaan Aku Bangga Tenun Bima

3.1. Penguatan Kapasitas Peserta Didik

Konteks penguatan kapasitas peserta didik di unit ini adalah


penguatan pemahaman yang harus ditingkatkan oleh peserta didik dalam
menghasilkan produk/karyanya. Tentunya produk/karya yang telah mereka
buat dengan komunitas masih banyak hal-hal yang harus ditingkatkan
kembali, maka perlu melakukan hal-hal berikut ini:

a) Refleksi kembali proses aktivitas yang dilakukan di unit 1 dan unit 2


sehingga dapat melakukan tindakan yang lebih baik untuk ke depannya.
b) Lakukan monitoring dan evaluasi (monev) oleh tutor/fasilitator SKB atau
melibatkan pihak luar dalam memberikan penilaian objektif yang telah
dilakukan selama ini. Berikut ini format monev kegiatan proyek (tabel 2).
c) Memberikan pendampingan terstruktur kepada peserta didik.
d) Memberikan bimbangan teknis terkait dengan bentuk kegiatan
peninjauan langsung dan publikasi tenun Bima.

Aku Bangga Tenun Bima 7


Tabel 2. Formulir Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pemberdayaan
Aku Bangga Tenun Bima

Monev Aktivitas Ketercapaian Keterangan


Target
1. Penentuan Individu
dalam Kelompok
a. Menuliskan
harapan
b. Menuliskan
kekhawatiran
c. Mengisi pre
test
d. Mengisi
formulir lembar
komitmen
kegiatan
2. Penentuan
komunitas
3. Proses kegiatan
4. Produk/karya yang
dihasilkan
5. Mitra yang terlibat
6. Komunitas yang
terlibat
7. Pengetahuan
pemahaman materi
8. Penyusunan RAP
9. Penguatan
kapasitas peserta
didik
10. Penyusunan
Rencana Tindak
Lanjut (RTL)
program

Setelah refleksi dan monev dilakukan, tahap selanjutnya adalah


menentukan jenis atau bentuk kegiatan untuk penguatan kapasitas peserta
didik dan komunitas dalam proyek Aku Bangga Tenun Bima. Penentuan jenis
kegiatan yang akan dilakukan dalam penguatan kapasitas peserta didik dapat
merujuk pada hasil post test (identifikasi pengetahuan setelah kegiatan
terlaksana) yang telah disiapkan oleh tutor/fasilitator. Berikut ini format
identifikasi penguatan kapasitas.

Aku Bangga Tenun Bima 8


Tabel 3. Rencana Kegiatan untuk Penguatan Kapasitas Peserta Didik
tentang Aku Bangga Tenun Bima

Jenis Lokasi Target Waktu


No Narasumber Keterangan
Kegiatan Kegiatan Kapasitas Pelaksanaan

3.2. Ketercapaian Rencana dan Target Program

Tutor/fasilitator melakukan kroscek ulang terhadap Rencana Aksi


Proyek yang telah dibuat oleh kelompok peserta didik untuk memastikan
apakah seluruh rencana kegiatan terlaksana seluruhnya atau tidak. Untuk itu,
mereka diminta untuk memberikan laporan singkat untuk setiap bentuk
kegiatan yang telah mereka rencanakan.

3.3. Dampak Proyek pada Komunitas

Proyek Aku Bangga Tenun Bima yang dilakukan oleh peserta didik
dan melibatkan komunitas masyarakat telah memberikan manfaat dan
peluang bagi masyarakat. Oleh sebab itu perlu dilakukan diskusi terfokus
(FGD) dengan perwakilan masyarakat mengenai manfaat dari Proyek ini baik
bagi komunitas, masyarakat, sosial dan perekonomian.

Aku Bangga Tenun Bima 9


3.4. Keberlanjutan Program Kegiatan

Tutor/fasilitator dan peserta didik melakukan diskusi dengan mitra


terkait dan komunitas yang telah bekerjasama untuk mengetahui
keberlanjutan Proyek ini. Output yang diharapkan dalam proses diskusi ini
adalah menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) selama periode tertentu.
RTL ini merupakan rencana kedepan yang akan dilakukan oleh satuan
pendidikan setelah RAP dapat terlaksana dengan baik. Apabila dalam RAP
masih ada kegiatan yang belum terlaksana, maka dapat dimasukkan menjadi
bagian dari RTL.
Tabel 4. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

No Kegiatan Waktu Mitra Komunitas

3.5. Pelaporan Kegiatan


- Kelompok peserta didik membuat laporan Proyek.
- Laporan Proyek menuliskan proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan
sampai hasil evaluasi serta refleksi Proyek yang telah dilasanakan.
- Kelompok peserta didik juga membuat laporan singkat beserta pembuatan
produk Proyek dalam bentuk video promosi kampung tenun untuk di
upload di jejaring sosial sebagai media promosi dalam membantu
eksplorasi kampung tenun agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
- Setiap kelompok wajib mempresentasikan laporannya dan menampilkan
videonya di depan kelas serta peserta kelompok lain menanggapinya.

Aku Bangga Tenun Bima 10


Sumber Belajar Pendukung

 Kunjungan langsung ke komunitas Tenun Bima


 Museum Asi Mbojo
 Modul Pemberdayaan
 Buku teks
 Poster Tenun Bima
 Internet

Aku Bangga Tenun Bima 11


Penilaian

a. Teknik penilaian:
1. Penilaian sikap : Observasi
2. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
3. Penilaian keterampilan : Unjuk kerja

b. Instrumen penilaian
1. Penilaian sikap

Berdasarkan hasil observasi, berilah penilaian pada peserta didik


terkait aspek sikap dengan memberikan skor 4, 3, 2 atau 1. Kriteria penilaian
adalah sebagai berikut:

1) Skor 4 diberikan apabila peserta didik SELALU menunjukkan SIKAP dan


PERILAKU baik.
2) Skor 3 diberikan apabila peserta didik SERING menunjukkan SIKAP dan
PERILAKU baik.
3) Skor 2 diberikan apabila peserta didik KADANG-KADANG
menunujukkan SIKAP dan PERILAKU baik.
4) Skor 1 diberikan apabila peserta didik JARANG/TIDAK PERNAH
menunjukkan SIKAP dan PERILAKU baik.

Skor Sikap (4,3,2,1)


No Nama Tanggung Total
Mandiri Kreatif Inovatif Kerjasama Santun
Jawab

Aku Bangga Tenun Bima 12


2. Penilaian pengetahuan
- Soal uraian yang menjelaskan tentang perkembangan tenun bima.
- Soal uraian yang berhubungan dengan perubahan fungsi tenun bima
- Soal uraian tentang kampung tenun bima.

3. Penilaian keterampilan
- Membuat laporan peninjauan langsung/observasi tentang kampung
tenun bima.

Baik
Baik Cukup Perlu Bimbingan
No Kriteria Sekali
4 3 2 1
1 Kelengkapan isi Isi laporan Isi laporan Isi laporan Isi laporan belum
laporan lengkap mencakup mencakup sesuai
sebagian sebagian denganinformasi/
besar dari kecil isi kampung
informasi/isi informasi/ tenun bima
kampung isi
tenun bima kampung
tenun bima
2 Tampilan Penulisan Tulisan Tulisan Tulisam tidak
jelas dan jelas tetapi kurang bisa dibaca
rapi kurang rapi jelas

- Membuat video promosi kampung tenun bima.


Baik
Baik Cukup Perlu Bimbingan
No Kriteria Sekali
4 3 2 1
1 Isi video : Pesan
tersampaikan dan
mengandung
promosi
2 Tampilan visual:
Pengambilan
objek gambar
jelas dan estetik

Aku Bangga Tenun Bima 13


Kriteria Lulus Modul Proyek

Peserta dinyatakan lulus/tuntas dalam mempelajari modul Aku Bangga Tenun


Bima:
1. Memperoleh capaian nilai minimal 75 berdasarkan akumulasi dari seluruh
proses yang diikuti oleh peserta didik mulai dari unit 1, uni 2, dan unit 3.
2. Mampu membuat laporan berdasarkan pengamatan ke tempat kunjungan.
3. Mampu membuat karya/produk dalam bentuk video promosi kampung
tenun bima.
4. Mampu menyelesaikan baik materi, penugasan dan praktik 75%.

Aku Bangga Tenun Bima 14


Daftar Pustaka

Hamid, A. R., dan Madjid, M. S. 2008. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta:


Ombak.
Ismaun, Winarti. M., dan Darmawan, W. 2016. Pengantar Ilmu Sejarah.
Bandung: Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah.
Soleh Hidayat. 2019. Hidup Rukun Dalam Perbedaan. Jakarta Barat: Widya
Sarana
Muslimin Hamzah.2004. Ensiklopedia Bima. Pemerintah Kabupaten Bima:
Transglobal (Lengge Group)

Aku Bangga Tenun Bima 15


Aku Bangga Tenun Bima 16

Anda mungkin juga menyukai