Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)

HEMATOLOGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/JANMED-LAB 00 1/2
/0180/2016
Ditetapkan,
STANDAR
Direktur RS.Mitra Husada
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
06 Januari 2016 dr. Elvani
NIK.AA01.07.2008
PENGERTIAN Pemantapan Mutu Internal (PMI) Hematologi , adalah suatu
proses pelaksanaan uji kualitas terhadap pemeriksaan
Hematologi yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai
sampai sejauh mana keakuratan dan keandalan metode
pemeriksaan yang digunakan sehari-hari di Laboratorium
Rumah Sakit MItra Husada sebelum memberikan pelayanan
kepada pengguna layanan / pelanggan
TUJUAN Sebagai pedoman untuk melakukan Pemantapan Mutu
Internal (PMI) pemeriksaan-pemeriksaan
Hematologi di Laboratorium Rumah Sakit MItra Husada
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Nomor: 113.2 / PER / DIR / RSMH/ I
/ 2016 tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium di
RS.Mitra Husada.
2. Peraturan Direktur Nomor: 113/PER/DIR/RSMH/I/2016
tentang Pemberlakukan Pedoman Pelayanan
Laboratorium RS.Mitra Husada.
PROSEDUR Tahap Persiapan :
1. Penanggungjawab unit menetapkan jadwal pelaksanaan
PMI berdasarkan prinsip efektivitas dan efisiensi :
a. HARIAN : Hemoglobin, Leukosit, Trombosit,
Erytrosit, dan Hematokrit.
b. INSIDENTIL : MCV,MCH, MCHC, Neutrofil,
Limposit, Eosinofil, Basofil, PT, APTT, dan INR.
2. Penanggungjawab unit menetapkan tindakan pencegahan
dan pengawasan pada semua tahap pelaksanaan PMI
(pre-analitik, analitik dan pasca analitik) berdasarkan
kelompok pemeriksaan yang berbeda :
a. Penanggungjawab unit menunjuk penanggung jawab
pelaksanaan (analis kesehatan PMI pada hari
tersebut.
b. Penanggung jawab harus meneliti ulang tanggal
kadaluwarsa kontrol dan reagen, merek yang sesuai,
melihat data pemeliharaan alat-alat , mengetahui
kondisi alat-alat pada saat itu (laik / tidak laik)
PROSEDUR PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
HEMATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/JANMED-LAB 00 2/2
/0180/2016
Penanggung jawab harus segera melaporkan hal-hal yang
terjadi di luar ketentuan kepada Koordinator Laboratorium
Tahap Pelaksanaan :
1. PMI dengan alat Sysmex XN-1000, parameter :
Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, Erytrosit, Hematokrit,
MCV,MCH, MCHC, Neutrofil, Limposit, Eosinofil,
Basofil.
2. PMI dengan alat Sysmex KX-21, parameter :
Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, Erytrosit, Hematokrit,
MCV,MCH, MCHC, Neutrofil, Limposit, Eosinofil,
Basofil.
3. PMI dengan alat Sysmex Ca-50 (Faal Hemostasis),
parameter: PT, APTT dan INR.
Tahap evaluasi dan pemantapan mutu
1. Analis pelaksana mencatat hasil PMI dan langsung
menganalisis hasil pada saat itu juga; hasil dilaporkan
kepada Koordinator Laboratorium.
2. Hasil PMI yang berada di bawah area ± 2SD merupakan
hasil yang dapat diterima, pelayanan pemeriksaan pada
hari itu dapat dilaksanakan.
3. Hasil PMI yang berada ± 2SD < HASIL < ±3SD
berada dalam batas peringatan; harus dilihat data PMI
sebelumnya. Panduan yang dipakai adalah Modifikasi
Hukum Westgaard. Hasil PMI (hari) berikutnya harus
diawasi lebih ketat dan ditindak segera.
4. Hasil PMI > ± 3SD ditolak. Segera ditelaah masalah
yang terjadi, pada tahap pre-analitik, analitik ataupun
pasca analitik.
5. Koordinator Lab mensosialisasikan hasil PMI pada saat
tersebut kepada semua analis pelaksana.
6. Koordinator Lab mengambil tindakan sesuai masalah
yang terjadi a.l : meneliti ulang alat, larutan kontrol,
reagen, prosedur/ instruksi kerja, pelaksana analis,
pencatatan hasil, perhitungan nilai Mean ± SD.

UNIT TERKAIT 1. Staff Teknis Unit Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai