Anda di halaman 1dari 3

FENOMENA MENGERIKAN, MENEGANGKAN

DAN MERUSAK YANG DILAKUKAN TIM


DEPARTEMEN HRD

Maaf sebelumnya jika judul tulisan postingan yang kesekian ini agak
provokatif dan monohok. Bukan hal yang tabu banyak di Departemen HRD
setiap perusahaan terkadang memiliki habit-habit alias menurut mereka
teknik dalam "menyortir" setiap lamaran yang masuk ke kantung mereka.

Menebarkan pengumuman pencarian kerja di setiap sektor apalagi


kompas sabtu berarti bersiaplah si perusahaan bersangkutan akan kebanjiran
lamaran yang masuk. Mengingat kompas sabtu adalah magnet maut yang
siap menyihir para pencari kerja dari kelas yang paling amatiran sampai
yang paling spektakuler dari skill dan kompetensinya. Dalam selorohan
gurauannya , saya tiap kali melihat kompas sabtu bak melihat hamparan
permadani beraneka warna dengan pundi2 uang berserakan didalamnya.

Teruskan membacanya yah Kembali ke topik permasalahan. Berikut


adalah fenomena-fenomena tersebut :

1. Dalam mencari karyawan maka HRD akan memutar otak keras,


meminimalkan biaya pencarian, semurah-murahnya, untuk mendapatkan
kandidat bermutu berkualitas tinggi, namun dengan biaya mengganjarnya
semurah-murahnya, bahkan saking murahnya kadang sampai2 keterlaluan.
Meski demikian akhirnya berlaku hukum ekonomi paling mendasar. So take
it or leave it..

2. Biasanya semakin rendah kasta status pendidikannya maka sudah


dipastikan semakin rendah pula jabatan yang ditawarkan kepadanya,
terutama bagi para fresh graduate atau jabatan2 standar. Jadi untuk yang
rekan2 SMA yang membaca trit ini, izinkan saya utk memberi tips ringan,
tak perlu berpikir2 marah2 karena dianggap sampah atau apalah yg jelek2
tapi ini realitanya. Berpikirlah lebih bijaksana, petakan siapa dirimu berada
di kwadran berapa medan pertempurannya ?

3. Bagi sebagian HRD menyimpan lamaran yang bejibun dan seabrek


adalah menghabiskan lokasi penyimpanan mereka, so inilah realitas paling
menyesakan : CV dan surat lamaran agan dimasukan ke tong sampah atau
mesin penghancur kertas. Alasannya sederhana, menghabiskan tempat dan
tak ada ruang bagi job seeker yang under kualifikasi atau ga jelas.

4. Proses penyortiran kadang dilakukan dengan sangat cepat, tinggal


melihat analisa sedikit lalu BUANG atau sisihkan. Rumornya bahkan ada
yang hanya melihat foto dan IPK. Jadi buat cv dan surat lamaran jangan
bertele-tele, straight to the point dan mengena

5. Persaratan yang tidak lengkap dalam suatu unsur lamaran, jika tidak
dilengkapi maka bersiaplah GONE itu lamaran karena eksekusi tim
rekrutmen biasanya ada yang straigt to the document. so jangan konyol gan.

6. Ini yang paling mengerikan biasanya dalam setiap persyaratan ada


pasangkan kode lamaran di kiri/kanan amplop nah jika ini tidak dilengkapi.
Amblas deh. Belum dibuka tuh amplop, sudah masuk ke yang bukan
tempatnya. Nangis kan akibat kekonyolan kita akibatnya fatal.

7. Teknik mengikat agar agan tidak keluar biasanya "menjaminkan


ijazah" dan denda. Ada sisi positip namun ada sisi negatif, biasalah hitam
putih. Saya tidak akan berdebat terlalu lebar. Ingat, tanyakan ini di depan,
jangan sudah hampir garis finish baru ketahuan, rugi waktu deh. Namun
tidak perlu was-was juga, santai.

8. Wawancara yang teramat singkat. Wajah lugu, persiapan ala


kadarnya dan jawaban plantat plintut. Membuat agan hanyalah sekedar
sansak tinju yg lembek dan tinggal tunggu bye2 saja. Hati2 yah gan jangan
sampai keperesok ke fenomena ini.
9. Politik adu domba , teknik wawancara "god cop bad cop" biasanya
ada 2 orang yang memainkan perasaan agan. Satu ngumpan Satu makan.
Jika agan kemakan, selesailah semua. Ini banyak dilakukan interviewer2
jempolan dalam merangsek pertahanan agan yg terlalu lemah dan gampang
ditembus. Akhirnya ga konsen.

10. Gadis hawa nan cantik dan seksi dengan pakaian ketat. Berbahaya
nih gan. Kalau si amin dan mata ga konsent , jawaban ngawur malah
mikirnya ngawur juga. Ini banyak kejadian, hasilnya sudah ketebak ,
bonyook alias bye2

11. Karena merasa yakin dan over confidence akhirnya job seeker
lengah tidak membaca detil kontrak atau begadang berat yang
membahayakan tes kesehatan atau statement konyol di sesi terakhir dengan
user. Fenomena ini sangat menyedihkan, terjatuh di lap terakhir karena
merasa sudah diatas angin. Selama belum tandatangan hitam diatas putih,
jangan mengibarkan bendera putih sendiri karena pertarungan masih belum
berakhir.

Menanggapi fenomena tersebut agan tidak perlu lah kebakaran


jenggot, marah-marah apalagi sampai menyesal mendalam. Itu adalah
kebijakan perusahaan, ibarat kata dimana langit dipijak maka kita wajib
menjunjungnya. Dimana kita tes maka kita harus sadar azas, sadar ruang,
sadar teknik dan sadar diri , kita adalah tamu mereka adalah tuan rumah.
Terkadang pahit memang tapi itu kenyataannya. Terimalah dengan lapang
dada, kesampingkan ego, bangga yang berlebihan dan tetap berjuang terus.
Kita akan menjadi pribadi job seeker yang tangguh. Saya jelaskan dan
tegaskan : GAK ADA GUNA BUANG-BUANG ENERGI, IKLASKAN
DAN TETAPLAH BERTEMPUR !

Agan bertemu dengan fenomena yang mana ?

Selamat berjuang saudaraku ...

Anda mungkin juga menyukai