Maka keluarga Yasir termasuk dalam golongan yang kedua ini. Dan
soal penyiksaan mereka, diserahkan kepada Bani Makhzum. Setiap
hari Yasir, Sumayyah dan Ammar dibawa ke padang pasir Makkah
yang demikian panas, lalu didera dengan berbagai azab dan siksa.
"Apakah kalian mengira akan dapat masuk surga, padahal belum lagi
terbukti bagi Allah orang-orang yang berjuang di antara kalian, begitu
pun orang-orang yang tabah?" (QS Ali Imran: 142)
Pada hari itu, ketika ia telah tak sadarkan diri lagi karena siksaan
yang demikian berat, orang-orang itu berkata kepadanya, “Pujalah
olehmu tuhan-tuhan kami!”
Dan sewaktu terjadi selisih paham antara Khalid bin Walid dengan
Ammar, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memusuhi Ammar,
maka ia akan dimusuhi Allah. Dan siapa yang membenci Ammar,
maka ia akan dibenci Allah!"
Maka tak ada pilihan bagi Khalid bin Walid, pahlawan Islam itu,
selain segera mendatangi Ammar untuk mengakui kekhilafannya dan
meminta maaf.