net/publication/359500706
CITATION READS
1 2,684
2 authors, including:
Miswar Tumpu
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Miswar Tumpu on 27 March 2022.
SISTEM
PENYEDIAAN
AIR MINUM
Edisi Pertama
Tamrin Tamim
Miswar Tumpu
SISTEM PENYEDIAAN
AIR MINUM
Penulis
Tamrin Tamim
Miswar Tumpu
Editor
Sri Gusty
Mansyur
Penerbit
TOHAR MEDIA
i
Sistem Penyediaan Air Minum
ISBN : 978-623-5603-28-5
Penulis :
Tamrin Tamim, Miswar Tumpu
Editor :
Sri Gusty, Mansyur
Desain Sampul dan Tata Letak
Ai Siti Khairunisa
Penerbit
Redaksi :
JL. Hamzah dg. Tompo. Perumahan Nayla Regency Blok D No.25 Gowa
Telp. 0852-9999-3635/0852-4353-7215
Email : toharmedia@yahoo.com
Website : https://toharmedia.co.id
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik termasuk
memfotocopy, merekam atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya,
tanpa izin tertulis dari penerbit.
ii
KATA PENGANTAR
Air merupakan sumber daya alam yang berasal dari Tuhan dan
iii
banyak. Buku ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Jika
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Depan _i
Halaman Penerbit _ii
Kata Pengantar _iii
Daftar Isi _v
Bab 1. Kriteria Perencanaan _1
1.1. Unit Air Baku _1
1.2. Parameter Kualitas Air _6
1.3. Unit Transmisi _15
1.4. Unit Produksi _21
1.5. Unit Distribusi _23
1.6. Unit Pelayanan _24
1.7. Kapasistas Sistem _24
1.8. Periode Perencanaan _26
1.9. Perioritas Sasaran Daerah _26
1.10. Tujuan Pelayanan Air Minum _27
1.11. Standar Kebutuhan Air Minum _28
Bab 2. Kebijakan Sistem Penyediaan Air Bersih _35
2.1. Kebijakan Penyediaan Sistem Penyediaan
Air Bersih _35
2.2. Isu Strategis Permasalahan Air Minum _38
2.3. Perubahan Paradigma Kebijakan Air Minum _46
Bab 3. Strategi Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Bersih _55
3.1. Strategi 1 , Mengembangkan Kerangka
Peraturan _56
3.2. Strategi 2, Meningkatkan Investasi _57
3.3. Strategi 3, Menerapkan Pilihan Pembiayaan _58
3.4. Strategi 4, Menempatkan Kelomok Pengguna _59
3.5. Strategi 5, Meningkatkan Kemampuan
Masyarakat _60
v
3.6. Strategi 6, Menyusun NSPM (Norma, Standar,
Pedoman dan Manual _62
3.7. Strategi 7, Mendorong Konsolidasi _63
3.8. Strategi 8, Mengembangkan Motivasi
Masyarakat _64
3.9. Strategi 9, Meningkatkan Pelestarian dan
Pengelolaan Lingkungan _65
3.10. Strategi 10, Promosi _66
3.11. Strategi 11, Meningkatkan Kualitas Sarana dan
Prasarana _68
3.12. Startegi 12, Meningkatkan Kepedulian
Masyarakat _69
3.13. Strategi 13, Menerapkan Upaya Khusus _69
3.14. Strategi 14, Pola Monitoring dan Evaluasi _71
3.15. Strategi 15, Komponen Kegiatan Monitoring
dan Evaluasi _71
3.16. Strategi 16, Indikator Kinerja _72
Bab 4. Rencana Pengembangan Kelembagaan Sistem
Penyediaan Air Bersih _75
4.1. Lembaga Penyelenggaraan SPAM _75
4.2. Sumber Daya Manusia _86
4.3. Pelatihan _90
Daftar Pustaka _93
vi
SISTEM PENYEDIAAN
AIR MINUM
Penulis
Tamrin Tamim
Miswar Tumpu
vii
viii
Bab 1
KRITERIA PERENCANAAN
1.1. Unit Air Baku
Kriteria dan standar pelayanan dari Sistem Penyediaan Air
Minum diperlukan dalam perencanaan dan pembangunan
Sistem Penyediaan Air Minum untuk dapat memenuhi tujuan
yaitu antara lain:
- Tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas
yang memenuhi persyaratan air minum.
- Tersedianya air setiap waktu atau kesinambungan.
- Tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat atau pemakai.
Dimana:
Q = Debit Pengaliran (m3/det)
S = Slope/Kemiringan Hidrolis
Sumber: PP 16/2005
a. Badan Usaha Milik Nasional (BUMN)
Badan usaha milik daerah (BUMN), mirip dengan BUMD,
yang membedakannya adalah bahwa perusahaan ini adalah
perusahaan nasional yang didirikan berdasarkan Peraturan
pemerintah pusat dimana seluruh modal atau sebagiannya
dimiliki oleh negara yang merupakan kekayaan negara yang
dipisahkan. BUMN pun bersifat semi profit karena selain
bersifat komersial segi sosial juga mendapat perhatian yang
sangat besar, dan dalam penetapan tarifnya pun biasanya
menggunakan prinsip subsidi silang, BUMN untuk
82 “Sistem Penyediaan Air Minum”
pengelolaan SPAM di Indonesia belum ada, akan tetapi
layanan umum sejenis lainnya seperti listrik (PLN), telpon
(Telkom), Gas (PGN), Jalan bebas hambatan (Jasa marga)
merupakan layanan umum dalam bentuk BUMN.
b. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Model pengelolaan SPAM oleh Kelompok Swadaya
masyarakat bisa diterapkan untuk kondisi sebagai berikut:
1. Wilayah pelayanan SPAM jauh dari jangkauan pengelola
air minum kabupaten, sehingga lebih efisien jika dikelola
oleh masyarakat dengan pengawasan dan pembinaan dari
pemerintah daerah.
2. Sistem SPAM yang skalanya terlalu kecil untuk dikelola
langsung oleh pemerintah daerah, sistem ini banyak
diimplementasikan melalui program program pemerintah
pusat seperti: Pamsimas, PMPN Mandiri, WSSLIC, CWSHP
3. Sistem SPAM yang dibangun melalui dana dana LSM, yang
memang tujuan utamanya adalah program pemberdayaan
masyarakat.
4. Sistem SPAM yang dibangun dengan prinsip CSR dari
perusahaan profit, yang memang tujuannya memberi dana
kompensasi kepada masyarakat, khususnya di sekitar
lokasi perusahaan
Fungsi organisasi pengelola SPAM pemerintah daerah dalam
kasus seperti ini sebaiknya difungsikan sebagai pembina yang
secara berkala melakukan berbagai pembinaan terhadap KSM
pengelola SPAM, selain pembinaan SDM, tugas untuk
monitoring sistem SPAM berbasis masyarakat ini harus rutin
dilakukan, sehingga fungsi yang ada akan berjalan optimal, dan
antisipasi jika terjadi masalah teknis / non teknis dapat segera
diatasi.
2. Direksi
a. Direksi diangkat oleh Bupati atas usul Dewan
Pengawas;
b. Batas usia Direksi yang berasal dari luar PDAM
pada saat diangkat pertama kaliberumur paling
tinggi 50 (lima puluh) tahun;