Anda di halaman 1dari 1

Pagi ini Selasa 24 Mei 2022, saya membantu di bagian Registrasi karena melihat antrean

menumpuk di sana. Namun di sela-sela perbantuan, dari team registrasi (ibu Indra) menyela
untuk ijin diskusi terkait pasien inhealth yang ada di UGD. Nama pasien Juhan RM 21029791
REG263749.

Isi percakapan :

Indra : Mbok ini ada pasien di UGD dengan tanggungan inhealth disarankan RI (pasien

menolak)diminta untuk control ke poli. Kenapa IGD tidak menyarankan konsul di UGD

ya mbok. Kan inhealth bisa kan mbok (bermaksud memastikan tanggungan pasien)

Kertiasih : Iya emang bisa. Konsul di UGD. Jadi pasien gak bolak balik pulang, trus antre lagi.

Kita di registrasi juga gak gesek 2x.

Ok tyang coba komunikasi dengan pihak / team UGD

Sampai di igd ternyata saya ktemu ayah pasien terlebih dahulu di depan korden. Saya coba
menjelaskan kondisi (point percakapan diatas)pasien mengiyakan menunggu dokter anak di ugd
dengan ayah pasien yang ambil bubur ke rumah dulu karena bayi belum makan dan ibu pasien
mengungkapkan memang tidak mau mrs karena dianggap diare masih 1 malam, namun acc
untuk consul dokter anak di ugd.

Hal itu kami operkan ke team igd (ade maya, bpk agus, dr mas ) dan juga memberikan info
bahwa pasien pasien dengan tanggungan ini di cover untuk consul dokter specialist di ugd wlo
nantinya tdk rawat inap atau pasien tdk acc untuk rawat inap. Pastinya dengan dokumen
pendukung yaitu catatan medis. Team igd sudah menerima info tersebut, da nada pertanyaan dari
sdri Ade maya : berarti pasien consul spesialis masuk register igd. Saya jawab iya.

Selanjutnya info tersebut pun saya operkan ke team registrasi dan admin (Ibu Anita)

Anda mungkin juga menyukai