Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH ASUPAN MAKANAN TERHADAP


KADAR GULA DARAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata


Kuliah Anatomi dan Fisiologi

Dosen : Arif Wibawa R., S.Kep

Disusun Oleh :

Nur Ayu Azimah 42010122A075


Sesha Aufindha Fajrine 42010122A078
Sonia Intani 42010122A082
Wini Andini 42010122A093
Yuli Nurul Zahroh 42010122A098

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) CIREBON


JL. BRIGJEND DHARNOSO NO 12b KERTAWINANGUN,
KEDAWUNG, CIREBON, JAWA BARAT 45153
TAHUN AJARAN 2023
PENDAHULUAN

Pengertian Glukosa Darah


Glukosa merupakan salah satu molekul yang terkandung di dalam darah, tepatnya
pada plasma darah. Peranan glukosa sangat penting untuk kelancaran kerja tubuh. Kadar
glukosa didalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah hormon
insulin. Hormon insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh pancreas dan berperan
dalam mengatur kadar glukosa dalam tubuh melalui hati (Ekawati 2012). Menurut Ekawati
(2012), apabila ada peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan naiknya proses
pncernaan dan penyerapan karbohidrat, maka insulin akan mengubah glukosa mmenjadi
glikogen. Proses tersbut terjadi didalam hati dan disebut dengan proses glikogenesis. Kadar
glukosa yang rendah didalam darah akan diatasi oleh tubuh dengan cara menguraikan
glikogen menjadi glukosa. Proses tersebut disebut dengan glikoenolisis. Kadar gula normal
dalam darah saat keadaan puasa yaitu 70-110 mg/dL.
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat
dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot rangka (Joyce 2007). Glukosa
merupakan sumber energi utama bagi sel manusia. Glukosa dibentuk dari karbohidrat yang
dikonsumsi melaluui makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan otot (Lestari, 2003).

Glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa dalam darah yang
konsentrasinya diatur oleh tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama
energi untuk sel-sel tubuh. Umumnya tingkat glukosa dalam darah bertahan pada batas-batas
4-8 mmol/L/hari (70-150 mg/dL), kadar ini meningkat setelah makan dan biasanya berada
pada level terendah di pagi hari sebelum orang-orang mengkonsumsi makanan (Mayes,
2001).

Kadar Glukosa Darah


Kadar glukosa darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan
dan Kembali normal dalam waktu 2jam. Kadar glukosa darah yang normal pada pagi hari
setelah makan sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar glukosa darah
biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2jam setelah mkan atau minum cairan yang
mengandung glukosa maupunn karbohidrat lainnya (price, 2005)

Pada waktu seseorang selesai mengkonsumsi makanan maka kadar glukosa darah
akan mengalami peningkatan yang masih dalam ambang batas normal sebesar 170 mg/dL.
Dalam menjaga kadar glukosa yang normal maupun respon terhadap cemas, hal tersebut
tidak lepas
dari bantuan hormon. Kadar glukosa yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat
mengakibatkab gangguan homeostatis sehingga perlu dilakukan pemantauan kadar glukosa
untuk menyelesaikan ganguan tersebut (Ronald & Richard 2006).

Metode Pemeriksaan Glukosa Darah

1) Metode Kimia atau Reduksi

Prinsip : Proses kondensasi dapat akromatik amin dan asam asetat glacial pada suasana panas,
sehinga terbentuk senyawa berwarna hijau yang kemudian diukur secara fotometris.

2) Metode Enzimatik
a) Metode Glukosa Oksidase (GOD-PAP)

Prinsip : Enzim glukosa oksidase menkatalis reaksi oksidasi glukosa menjadi glukonolakton
dan hydrogen peroksida.

b) Metode Heksokinase

Prinsip : Heksokinase akan mengkatalis reaksi fosforilasi glukosa dengan ATP membentuk
glukosa 6-fosfat dan ADP. Enzim kedua yaitu glukosa 6-fosfat dehydrogenase akan
mengkatalis oksidasi glukosa 6-fosfat dengan nikolinamide adnine dinueleotide phosphate
(NAPP+).

c) Reagen kering (Gluco DR)

Prinsip : Tes strip menggunakan enzim glukosa oksidase dan didasarkan pada teknologi
biosensor yang spesifik untuk pengukuran glukosa, tes strip mempunyai bagian yang dapat
menarik darah utuh dari lokasi pengambilan/tetesan darah kedalam zona reaksi. Glukosa
oksidase dalam zona reaksi kemudian akan mengoksidasi glukosa didalam darah. Intensitas
arus electron terukur oleh alat dan terbaca sebagai konsentrasi glukosa didalam sempel darah
(Nabyl, 2009)

Tujuan

Mengidentifikasi pengaruh asupan makanan terhadap kadar gula darah

Waktu dan Tempat

Praktikum di laksanakan hari Sabtu 12 Agustus pukul 00.00-07.00 WIB di kosan


kertawagunan,kecamatan Kuningan.
Alat & Bahan

Makanan 1 porsi, Glukotes dan, Alkohol swab

Prosedur

1) Kadar gula darah puasa


a) Puasakan orang percobaan sejak jam 00.00 malam
b) Ukur gula darah jam 6 pagi sebelum makan
c) Catat hasil pengukuran gula darah
2) Kadar gula darah sewaktu
a) Minta orang percobaan makan pagi 1 porsi dan catat waktu selesai makan
b) Ukur gula darah 2 jam setelah makan
c) Catat hasil pengukuran gula darah

Hasil & Pembahasan

1) Kadar gula darah puasa:

Sabtu,12 Agustus Jam 06.00 Kadar gula darah puasa 94 Mg/dl

2) Kadar gula darah sewaktu:

Sabtu,12 Agustus jam 08.00 Kadar gula darah sewaktu 115 Mg/dl

Diskusi

1. Jelaskan mengapa sebelum makan atau saat puasa orang percobaan merasa lapar?

Jawab : Karena mulai kekurangan cairan, jadi orang tersebut akan terasa lapar.

2. Jelaskan mengapa gula darah puasa lebih rendah daripada gula darah setelah puasa !

Jawab : Yaa, karena tidak mendapat asupan makan dan minum selama 6 jam

3. Jelaskan mekanisme hormonal dalam mengatur kadar gula darah !

Jawab : Jika kadar glukosa darah tinggi, glukosa akan diserap oleh jaringan dengan bantuan
hormon insulin. Kadar glukosa dalam darah diatur oleh beberapa hormon diantaranya insulin
dan glukagon. Hormon insulin merupakan hormon yang menurunkan kadar glukosa darah,
dibentuk oleh sel-sel beta pulau Langerhans pankreas.
Simpulan

Kadar glukosa di dalam darah dapat diukur menggunakan metode Heksokinase. Nilai glukosa
darah yang diperoleh kedua sampel yaitu berada diangka normal, yaitu pada kadar gula puasa
sebesar 94 mg/ml dan, pada kadar gula sewaktu sebesar 115 mg/ml.

Anda mungkin juga menyukai