Anda di halaman 1dari 11

Company Research

In-Depth Secondary Research mengenai 2 yayasan yaitu Djarum Foundation & Tanoto
Foundation

1. Analisa semua pilar dari kedua yayasan 


2. Apa saja program-programnya?
3. Pelajari entry strategy dari Djarum Foundation dan Tanoto. Bagaimana mereka
membangun campaignnya? (What’s their Success
Story? Apakah dia membangun foundation baru ada program, atau memang yg
dikuatkan dari program? Jangan-jangan mereka mengadakan program-program baru
dijadikan yayasan.
4. Mereka menggunakan ambasadornya siapa?
a. Tolong gali lebih banyak ttg foundation, KOL nya siapa? KOL Djarum, kevin
sanjaya. Kalo tanoto-> beneficiaries dijadiin KOL
5. Social Media Research
a. Instagram 
b. Tiktok
c. Youtube
i. Berapa followers
ii. Media Exposure
iii. Analisa threshold dan tipping point
iv. Share Of Voice Check
6. Siapa PR agency kedua yayasan tersebut?

Djarum Foundation

1. Pilar Djarum Foundation

“Bakti Pada Negeri”

Djarum Foundation memiliki lima pilar. Yaitu:

1. Sosial 
2. Olahraga 
3. Lingkungan
4. Pendidikan
5. Budaya

2. Program-program Djarum Foundation

1. Djarum Sumbangsih Sosial (sejak 1951)


2. Djarum Beasiswa Bulu tangkis (sejak 1962)
3. Djarum Trees for Life (sejak 1979)
4. Djarum Beasiswa Plus (sejak 1984)
5. Djarum Apresiasi Budaya (sejak 1992)
2.1 Bakti Sosial Djarum Foundation

Djarum Foundation menjalankan bakti sosial mereka melalui program Djarum Sumbangsih
Sosial yang telah berjalan sejak 1951.

Landasan program : Semangat persaudaraan dan gotong royong.

Filososfi/Dasar kegiatan : Peduli dan memberdayakan masyarakat.

Kegiatan : Sosial, Mitigasi (Pencegahan) dan Kemanusian.

2.1.1 Kegiatan Sosial


i. Renovasi Bangunan Panti Asuhan dan Bantuan Fasilitas

Sejak 2014.

Tujuan :

 Panti Asuhan agar memenuhi standar yang layak, dan mencakup standar kebersihan
dan kesehatan.
 Agar anak panti dapat lebih nyaman dan sehat. Dan agar anak panti dapat hidup lebih
nyaman dan sehat.

Lokasi Pelaksanaan : Kudus dan Solo, Jawa Tengah

Kegiatan :

 Merenovasi bangunan panti asuhan (Ruang Tidur, Dapur, Ruang Makan, Kamar Mandi).
 Memperbaharui perabotan seperti tempat tidur, kasur, lemari, meja makan dan lain-lain.

Hasil : Kegiatan terjalankan di 8 Panti Asuhan di Kudus dan 4 Panti Asuhan di


Solo yang keseluruhannya mampu menampung sekitar 900 anak.

ii. Pelayanan Medis Masyarakat Desa dan Pesantren

Sejak 2014.

Tujuan : Masyarakat di pedesaan, nelayan dan warga sekitar Pondok Pesantren.

Lokasi Pelaksanaan : Jateng – Jatim

Kegiatan :

 Peningkatan pelayanan medis


 Memberikan layanan pemeriksaan medis gratis bagi warga kurang mampu.

Hasil : Sudah lebih dari 57.700 warga di Jateng – Jatim mendapatkan layanan.

Attachment :
iii. Operasi Katarak Gratis

Sejak 2013.

Lokasi Pelaksanaan : Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan : Operasi katarak gratis

Hasil : Lebih dari 2.300 orang terhindar dari kebutaan karena mendapatkan
bantuan. Kini penerima bantuan tersebut tetap dapat kembali produktif.

iv. Operasi Sumbing Bibir & Langit-Langit

Di tahun 2017.

Lokasi : Kudus, Jawa Tengah.


Tujuan : Mengembalikan senyum dan kepercayaan diri anak-anak yang
mengalami sumbing bibir dan langit-langit yang umumnya berasal dari keluarga kurang mampu.

Hasil : Berhasil mengembalikan senyum dan kepercayaan diri anak-anak yang


mengalami sumbing bibir dan langit-langit. Anak-anak ini akhirnya dapat tumbuh dengan lebih
percaya diri dan menggapai cita-cita mereka di masa depan.

2.1.2 Mitigasi (Pencegahan)


i. Satgas Pencegahan Kebakaran

Lokasi Pelaksanaan : Kecamatan Tambora di Jakarta Barat, wilayah yang sering terkena
bencana kebakaran.

Latar :

 Wilayah sering terjadi kebakaran, warga menyebutnya sebagai Arisan Kebakaran.


 Setiap tahun di wilayah tersebut terjadi sekitar 60 kali kebakaran. Tertinggi di Indonesia
untuk satu wilayah kecamatan.

Tujuan : Untuk mencegah dan menurunkan angka kebakaran di wilayah tersebut.

Kegiatan : Membentuk Satgas Pencegahan Kebakaran dengan melakukan


pelatihan secara teori dan praktik.

Hasil :

 Saat ini sudah 3.000 warga di 31 RW di 11 Kelurahan Kecamatan Tambora menjadi


anggota Satgas.
 Sejak 2012 - 2016 angka kebakaran per tahun di Tambora terus menurun menjadi 22
kebakaran.
ii. Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes Aegypti

2011.

Latar : Sebagai negara tropis Indonesia adalah tempat yang subur untuk
perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) yang dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia.

Lokasi : Kelurahan Cipinang Melayu Jakarta Timur yang terkenal dengan angka
penderita DBD yang tinggi di Jakarta.

Tujuan : Untuk menghindarkan warga dari penyakit DBD.

Kegiatan :

 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di 3 RW di wilayah lokasi pelaksanaan.


 Berlangsung selama 1 tahun dengan melibatkan sekitar 80 ibu rumah tangga sebagai
Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
 Para Jumantik dari 3 RW tersebut mengikuti pelatihan dan penyuluhan serta mengikuti
perlombaan yang sekaligus sebagai bahan evaluasi hasil kinerja nya.
iii. Program Penyediaan Air Bersih
Sejak 2013.

Lokasi : Pedesaan Kudus yang pada saat musim hujan mudah dapat air, namun
pada musim kemarau, warga kesulitan, bahkan harus beli air bersih atau minta bantuan.

Tujuan : Untuk memastikan warga masyarakat mendapatkan tersedianya air


bersih di pedesaan Kudus.

Kegiatan : Membangun 24 sumber air bersih. Melalui pembangunan sumur


resapan yang gunanya untuk menabung air yang dimasukkan kedalam bumi

Hasil : Air bersih nya dapat dipanen melalui sumur resapan balik (produksi)
yang menghasilkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.

2.1.3 Kemanusiaan
i. Donor Darah

Rutin dilaksanakan 3 bulan sekali.

Tujuan : Membantu ketersediaan darah di PMI yang sangat dibutuhkan oleh


Pasien untuk menyambung hidup nya.

Kegiatan :

 Melibatkan karyawan.
 Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia setempat.

Attachment :

ii. Bantuan Bencana Alam

Tujuan : Membantu korban bencana alam yang berskala nasional


Kegiatan : Bantuan bencana alam seperti yang terjadi pada bencana tsunami di
Aceh dan meletusnya gunung Merapi di Jawa Tengah.

2.2 Bakti Olahraga Djarum Foundation

Djarum Foundation memulai bakti olahraga mereka melalui program Djarum Beasiswa
Bulutangkis sejak tahun 1969.

Landasan program : Membantu persatuan Indonesia dan mengharumkan nama


bangsa dengan berprestasi di bidang perbulutangkisan dunia. Dan mencetak atlet-atlet berjiwa
kompetitif yang mampu bersaing secara sehat.

Filososfi/Dasar kegiatan : Membangun karakter jiwa yang kompetitif lewat bulutangkis


sebagai salah satu olahraga kebanggaan bangsa. Dengan menjadi klub terbaik Indonesia yang
penuh dengan pemain-pemain bulutangkis top dunia asal Indonesia.

Kegiatan : Pembinaan, Prestasi, dan Pemassalan.

Website : www.pbdjarum.org

2.2.1 Pembinaan

Tujuan :

 Mencari bakat-bakat baru dalam upaya regenerasi para juara.


 Membentuk atlet yang berpotensi, pantang menyerah dan bermental juara.
 Membangun semangat untuk terus berprestasi.

Inisiasi :

 Membuat Perkumpulan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) sebagai wadah pembibitan


bakat-bakat terbaik dari seluruh pelosok negeri.
 Mempersiapkan bakat-bakat baru agar meneruskan estafet kejayaan para legenda
dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
 Mendirikan GOR Bulutangkis di Jati-Kudus pada tahun 2006.
o Berdiri di atas tanah seluas 43.207 m2.
o Tersedia 16 lapangan bertaraf internasional.
o Dormitory untuk atlet, Ruang massage & fisioterapi, ruang makan, ruang
perpustakaan dengan akses internet, ruang musik dan rumah pelatih.
 Pemberian Djarum Beasiswa Bulutangkis
o Penyediaan fasilitas-fasilitas modern.
o Pemantauan dan pemenuhan gizi serta nutrisinya.
o Penyediaan pelatih-pelatih bertaraf internasional.
o Pendanaan penuh pertandingan luar atau dalam negeri.

Hasil terbaru : “Lebih dari 5.000 atlet telah dibina sejak tahun 1969 dengan
pembiayaan penuh dari PB Djarum.” (Data per 2019)
Attachments :

2.2.2 Prestasi

Menyelenggarakan dan mendukung berbagai kejuaraan Nasional dan Internasional:

 Superliga
 Sirkuit Nasional
 Kejuaraan Nasional
 BWF Superseries Premier
 BWF World Junior Championships

Atlet-atlet PB Djarum yang telah mencetak prestasi di kancah dunia adalah:

 Era 1970-an seperti:

Liem Swie King, Kartono, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Heryanto, Hadibowo,
Ivana Lie, Kho Mei Hwa dan Ho Djay Ging.

 Era 1990-an seperti:


Alan Budi Kusuma, Antonius Budi Ariantho, Ardy B. Wiranata, Denny Kantono, Eddy Hartono,
Ellen Angelina, Hariyanto Arbi, Minarti Timur, Rudy Gunawan, Uliani Sentosa, Yuni Kartika dan
Zelin Resiana.

 Era 2000-an seperti:

Annisa Saufika, Berry Angriawan, Debby Susanto, Dionysius Hayom Rumbaka, Edi Subaktiar,
Fran Kurniawan, Gloria Emanuelle Widjaya, Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya, Liliyana
Natsir, Luluk Hadiyanto, M. Bayu Pangisthu, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin, Melati
Daeva Oktavianti, Mohammad Ahsan, Muhammad Rijal, Praveen Jordan, Riyanto Subagja,
Rosyita Eka Putri Sari, Shendy Puspa Irawati, Sigit Budiarto, Tontowi Ahmad dan Vita Marissa.

Hasil terbaru : “11 atlet PB Djarum mempersembahkan medali olimpiade untuk


Indonesia yaitu Alan Budikusuma, Ardy B. Wiranata, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Antonius
Budi Ariantho, Denny Kantono, Minarti Timur, Eng Hian, Maria Kristin, Tontowi Ahmad, dan
Liliyana Natsir” (Data per 2019)

2.2.3 Pemassalan

Tujuan : Mengobarkan semangat bulu tangkis ke seluruh penjuru negeri.

Kegiatan :

 Badminton AllStars, acara dimana para legenda mendemonstrasikan kehebatan dan


ketangkasannya kepada atlet dan penggemar bulutangkis.
 Djarum Coaching Clinic, mengundang ratusan pelatih daerah dan atlet pemula dari
berbagai Perkumpulan Bulutangkis di daerah-daerah untuk mendapatkan ilmu
bulutangkis dari pelatih PB Djarum yang berkelas nasional dan dunia.
 Mabar (Main Bareng), kegiatan yang melibatkan pecinta bulutangkis dari berbagai kota
untuk bermain bulutangkis bersama legenda dan atlet nasional hasil binaan PB Djarum.
2.3 Bakti Lingkungan Djarum Foundation

Djarum Foundation bakti lingkungan mulai menjalankan program-programnya dimulai dengan


Djarum Trees For Life pada tahun 1979.

Dasar kegiatan : Merawat lingkungan untuk mewujudkan negeri yang sehat dan
nyaman, dengan kesungguhan dan kecintaan dalam merawat sangat diperlukan demi
terciptanya lingkungan yang berkualitas dan berguna bagi makhluk sekitarnya.

Agenda kegiatan : Dari Gersang Menjadi Teduh, Dari Konservasi Ke Nilai Ekonomi,
dan Konsisten Melestarikan Lingkungan Demi Hidup Berkualitas.
Website : www.djarumtreesforlife.org
2.3.1 Dari Gersang Menjadi Teduh
Sejak tahun 1979.
Lokasi : Kota Kudus
Tujuan : Untuk meneduhkan kota yang pada saat itu masih gersang.
Kegiatan : Menanam sebanyak mungkin pohon berbunga, di samping pohon-
pohon berdaun rindang.
Update terbaru : Tertanam lebih dari 2 juta pohon di pulau Jawa untuk meneduhkan
jalan, menyerap gas CO2, sekaligus mempertahankan struktur tanah dan menyerap air hujan.
2.3.2 Dari Konservasi Ke Nilai Ekonomis

Sejak tahun 1982.

Tujuan : Melibatkan masyarakat sekitar untuk peduli terhadap lingkungan

Kegiatan : Djarum Foundation melakukan pembibitan mangga harum manis dan


membagikan puluhan ribu bibit-bibit buah tersebut secara cuma-cuma kepada masyarakat
dalam bentuk okulasi.

Hasil : Kota semakin rindang dan panen mangga juga mampu memberi
pemasukan tambahan bagi penduduk kota Kudus.

2.3.3 Konsisten Melestarikan Lingkungan Demi Hidup Berkualitas

i. Pelihara Keanekaragaman Tanaman Langka

Lokasi : Kota Kudus, Jawa Tengah

Tujuan : Dalam upaya mencegah tanaman-tanaman langka dari kepunahan.

Kegiatan :

 Pendirian Pusat Pembibitan Panaman (PPT).


 Dilakukan pembibitan tanaman konservasi, baik buah maupun non buah, seperti:
Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem dan Randualas.

Hasil : Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation
setiap tahunnya.

ii. Kurangi Pemanasan Global dengan Trembesi

Sejak tahun 2010 – 2019.

Lokasi : Pulau Jawa & Pulau Madura

Tujuan : Untuk mengurangi pemanasan global.

Kegiatan : Program Penanaman Trembesi


o Tertanam pohon Trembesi di sepanjang 2.500 km. 1.350 Jalur Pantai Utara
(Pantura) Pulau Jawa, mulai dari Merak (Banten) hingga Banyuwangi (Jawa
Timur).
o Penanaman Trembesi kemudian di lingkar Pulau Madura sejauh 331 km dan di
ruas Tol Cipali sepanjang 116,75 km, serta di ruas Tol Transjawa lainnya.

Hasil : “Sepanjang 2.307 km di berbagai jalur yang tersebar di Indonesia (Merak-


Banyuwangi, Lingkar Madura, Tol Cipali dan lain-lain) ditanami pohon Trembesi yang mampu
menyerap 3.500.000-ton CO2, setiap tahun.” (Data per 2019)

iii. Mencegah Erosi dan Abrasi dengan Konservasi

Berbagai kegiatan lain sehubungan dengan pelestarian lingkungan juga dilaksanakan Djarum
Trees For Life bersama masyarakat sekitar. Dua di antaranya adalah

Kegiatan : Konservasi Lereng Muria dan Konservasi Pantai Utara Jawa Tengah.

 Konservasi Lereng Muria

Sejak tahun 2006

Tujuan : Kegiatan ini diharapkan bisa mempertahankan kawasan lereng Gunung Muria
sebagai kawasan resapan air kota Kudus, sehingga akan mencegah terjadinya erosi.

Hasil : Menanam lebih dari 72.800 pohon.

 Konservasi Pantai Utara Jawa Tengah

Sejak tahun 2008-2019

Tujuan : Peremajaan hutan Mangrove.

Hasil : Menanam sekitar 800.000 pohon untuk mengurangi terjadinya abrasi pantai
dan mengembalikan ekosistem hutan bakau.

2.4 Bakti Pendidikan Djarum Foundation

Djarum Foundation memulai bakti Pendidikan mereka sejak 1984. Melalui program seperti
Djarum Beasiswa Plus, Djarum Foundation telah berkontribusi terhadap dunia pendidikan di
Indonesia.

Tujuan : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa


depan yang lebih baik.

Kegiatan : Program Djarum Beasiswa Plus dll.

Website : www.djarumbeasiswaplus.org

2.4.1 Program Djarum Beasiswa Plus


Program beasiswa prestasi (Merit Scholarship) Djarum Beasiswa Plus. Program ini menerapkan
keseimbangan hard skills dan soft skills kepada Beswan Djarum, agar diharapkan Beswan
Djarum dapat menjadi penerus bangsa yang cakap secara intelegensia maupun emosional.

Beneficiaries : Mahasiswa perguruan tinggi berprestasi di Indonesia.

Beswan Djarum’s Benefits :

 Mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun


 Pelatihan soft skills seperti; Nation Building, Character Building, Leadership
Development, Competition Challenges, serta International Exposure.
 Program Community Empowerment agar Beswan Djarum dapat menerapkan
ketrampilan lunak yang telah didapat di tengah lingkungan tempat mereka berada.

Hasil :

+11.317 mahasiswa berprestasi telah menjadi penerima program Djarum Beasiswa Plus.
Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan di lebih dari 122 perguruan
tinggi unggulan di seluruh 34 provinsi di Indonesia.

2.4.2 Program Pendidikan Lain

Selain Program Djarum Beasiswa Plus, Djarum Foundation juga turut berkontribusi dalam dunia
pendidikan di Indonesia melalui beberapa inisiatif di bidang pendidikan. Diantaranya adalah:

1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah.

2. Peningkatan Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi.

4. Road to Campus.

3. Success Story

Djarum Foundation didirikan pada 30 April 1986 dengan misi memajukan Indonesia menjadi
negara digdaya yang seutuhnya. Tetapi, kebanyakan Program Djarum sudah terjalankan
semenjak yayasan Djarum belum didirikan. Program-program sosial, olahraga, lingkungan, dan
pendidikan Djarum mendasarkan berdirinya Djarum Foundation.

Anda mungkin juga menyukai