In-Depth Secondary Research mengenai 2 yayasan yaitu Djarum Foundation & Tanoto
Foundation
Djarum Foundation
1. Sosial
2. Olahraga
3. Lingkungan
4. Pendidikan
5. Budaya
Djarum Foundation menjalankan bakti sosial mereka melalui program Djarum Sumbangsih
Sosial yang telah berjalan sejak 1951.
Sejak 2014.
Tujuan :
Panti Asuhan agar memenuhi standar yang layak, dan mencakup standar kebersihan
dan kesehatan.
Agar anak panti dapat lebih nyaman dan sehat. Dan agar anak panti dapat hidup lebih
nyaman dan sehat.
Kegiatan :
Merenovasi bangunan panti asuhan (Ruang Tidur, Dapur, Ruang Makan, Kamar Mandi).
Memperbaharui perabotan seperti tempat tidur, kasur, lemari, meja makan dan lain-lain.
Sejak 2014.
Kegiatan :
Hasil : Sudah lebih dari 57.700 warga di Jateng – Jatim mendapatkan layanan.
Attachment :
iii. Operasi Katarak Gratis
Sejak 2013.
Hasil : Lebih dari 2.300 orang terhindar dari kebutaan karena mendapatkan
bantuan. Kini penerima bantuan tersebut tetap dapat kembali produktif.
Di tahun 2017.
Lokasi Pelaksanaan : Kecamatan Tambora di Jakarta Barat, wilayah yang sering terkena
bencana kebakaran.
Latar :
Hasil :
2011.
Latar : Sebagai negara tropis Indonesia adalah tempat yang subur untuk
perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) yang dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia.
Lokasi : Kelurahan Cipinang Melayu Jakarta Timur yang terkenal dengan angka
penderita DBD yang tinggi di Jakarta.
Kegiatan :
Lokasi : Pedesaan Kudus yang pada saat musim hujan mudah dapat air, namun
pada musim kemarau, warga kesulitan, bahkan harus beli air bersih atau minta bantuan.
Hasil : Air bersih nya dapat dipanen melalui sumur resapan balik (produksi)
yang menghasilkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.
2.1.3 Kemanusiaan
i. Donor Darah
Kegiatan :
Melibatkan karyawan.
Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia setempat.
Attachment :
Djarum Foundation memulai bakti olahraga mereka melalui program Djarum Beasiswa
Bulutangkis sejak tahun 1969.
Website : www.pbdjarum.org
2.2.1 Pembinaan
Tujuan :
Inisiasi :
Hasil terbaru : “Lebih dari 5.000 atlet telah dibina sejak tahun 1969 dengan
pembiayaan penuh dari PB Djarum.” (Data per 2019)
Attachments :
2.2.2 Prestasi
Superliga
Sirkuit Nasional
Kejuaraan Nasional
BWF Superseries Premier
BWF World Junior Championships
Liem Swie King, Kartono, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Hadiyanto, Heryanto, Hadibowo,
Ivana Lie, Kho Mei Hwa dan Ho Djay Ging.
Annisa Saufika, Berry Angriawan, Debby Susanto, Dionysius Hayom Rumbaka, Edi Subaktiar,
Fran Kurniawan, Gloria Emanuelle Widjaya, Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya, Liliyana
Natsir, Luluk Hadiyanto, M. Bayu Pangisthu, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin, Melati
Daeva Oktavianti, Mohammad Ahsan, Muhammad Rijal, Praveen Jordan, Riyanto Subagja,
Rosyita Eka Putri Sari, Shendy Puspa Irawati, Sigit Budiarto, Tontowi Ahmad dan Vita Marissa.
2.2.3 Pemassalan
Kegiatan :
Dasar kegiatan : Merawat lingkungan untuk mewujudkan negeri yang sehat dan
nyaman, dengan kesungguhan dan kecintaan dalam merawat sangat diperlukan demi
terciptanya lingkungan yang berkualitas dan berguna bagi makhluk sekitarnya.
Agenda kegiatan : Dari Gersang Menjadi Teduh, Dari Konservasi Ke Nilai Ekonomi,
dan Konsisten Melestarikan Lingkungan Demi Hidup Berkualitas.
Website : www.djarumtreesforlife.org
2.3.1 Dari Gersang Menjadi Teduh
Sejak tahun 1979.
Lokasi : Kota Kudus
Tujuan : Untuk meneduhkan kota yang pada saat itu masih gersang.
Kegiatan : Menanam sebanyak mungkin pohon berbunga, di samping pohon-
pohon berdaun rindang.
Update terbaru : Tertanam lebih dari 2 juta pohon di pulau Jawa untuk meneduhkan
jalan, menyerap gas CO2, sekaligus mempertahankan struktur tanah dan menyerap air hujan.
2.3.2 Dari Konservasi Ke Nilai Ekonomis
Hasil : Kota semakin rindang dan panen mangga juga mampu memberi
pemasukan tambahan bagi penduduk kota Kudus.
Kegiatan :
Hasil : Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation
setiap tahunnya.
Berbagai kegiatan lain sehubungan dengan pelestarian lingkungan juga dilaksanakan Djarum
Trees For Life bersama masyarakat sekitar. Dua di antaranya adalah
Kegiatan : Konservasi Lereng Muria dan Konservasi Pantai Utara Jawa Tengah.
Tujuan : Kegiatan ini diharapkan bisa mempertahankan kawasan lereng Gunung Muria
sebagai kawasan resapan air kota Kudus, sehingga akan mencegah terjadinya erosi.
Hasil : Menanam sekitar 800.000 pohon untuk mengurangi terjadinya abrasi pantai
dan mengembalikan ekosistem hutan bakau.
Djarum Foundation memulai bakti Pendidikan mereka sejak 1984. Melalui program seperti
Djarum Beasiswa Plus, Djarum Foundation telah berkontribusi terhadap dunia pendidikan di
Indonesia.
Website : www.djarumbeasiswaplus.org
Hasil :
+11.317 mahasiswa berprestasi telah menjadi penerima program Djarum Beasiswa Plus.
Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan di lebih dari 122 perguruan
tinggi unggulan di seluruh 34 provinsi di Indonesia.
Selain Program Djarum Beasiswa Plus, Djarum Foundation juga turut berkontribusi dalam dunia
pendidikan di Indonesia melalui beberapa inisiatif di bidang pendidikan. Diantaranya adalah:
4. Road to Campus.
3. Success Story
Djarum Foundation didirikan pada 30 April 1986 dengan misi memajukan Indonesia menjadi
negara digdaya yang seutuhnya. Tetapi, kebanyakan Program Djarum sudah terjalankan
semenjak yayasan Djarum belum didirikan. Program-program sosial, olahraga, lingkungan, dan
pendidikan Djarum mendasarkan berdirinya Djarum Foundation.