Anda di halaman 1dari 4

CONTOH PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR)
1. Yamaha Peduli Alam melalui program Yamaha Forest
Kuningan, Jawa Barat Memasuki tahun ke lima, Yamaha Forest dengan program Tree
Planting Ceremony kembali diadakan pada tanggal 10 Desember 2014 lalu. Kegiatan CSR
Yamaha Forest sejauh ini telah diadakan sebanyak 2 tahap : Tahap I mengambil area di
Sukabumi (Jawa Barat), dimulai dari tahun 2005 2009 dan Tahap II berlokasi di Taman
Nasional Gunung Ciremai (Blok Lambosir) yang dimulai dari tahun 2010 2014.
Di Taman Nasional Gunung Ciremai ini dilaksanakan aktivitas restorasi yang dimulai
dengan pemilihan spesies pohon lokal setelah melakukan penelitian vegetasi secara
terperinci pada tahun pertama. Dari tahun ke-2, dilakukan pembibitan dan penanaman di
area restorasi secara bertahap. Sampai dengan tahun fiscal yang lalu penanaman 38.000
pohon di area 37.5 hektar telah selesai, dan di tahun terakhir ini akan dilakukan penanaman
dengan total 52.000 pohon di area seluas 50 hektar sampai dengan bulan Februari 2015.
2. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Unilever Indonesia Tbk dalam
bentuk Yayasan Unilever Indonesia
Yayasan Unilever Indonesia memfokuskan kegiatannya pada 4 program (issue) utama,
yakni
(1) Public Health and Education;
(2) Humanitarian Aid Program;
(3) Small Medium Enterprise Development Program; dan
(4) Environment Program. Keempat program ini telah ditetapkan oleh Board of Directors.
Program-program tersebut dibuat berdasarkan pada empat prinsip utama. Pertama, prinsip
relevansi. Program-program yang dikembangkan selaras dengan bisnis. Kedua, prinsip
model. Program percontohan dikembangkan terlebih dahulu sebelum direplikasi di daerahdaerah lain. Ketiga, prinsip kemitraan. Prinsip ini dimaksudkan untuk menggalang dukungan
mitra-mitra strategis yang memiliki visi yang sama. Keempat, prinsip replikasi. Kegiatan dan
pendekatan yang sukses direplikasi di wilayah-wilayah lain.
Berikut ini diuraikan secara ringkas program-program CSR Yayasan Unilever Indonesia:
A.Public Health and Education (PHE) Program.
Public Health and Education Program merupakan program CSR yang memberi fokus
pada kebersihan dan kesehatan dalam masyarakat. Tujuan PHE Program adalah
(1) mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat; dan
(2) mengurangi angka kematian dan angka orang sakit yang disebabkan oleh diare dan
malaria, melalui penyediaan akses sanitasi yang lebih baik dan perubahan perilaku
masyarakat dengan mendorong mereka untuk menjalankan gaya hidup sehat.
Strategi yang dibangun dalam pelaksanaan program ini yakni pertama, Unilever
mencari pemimpin potensial di dalam masyarakat dengan memberikan sosialisasi tentang
program-program PHE. Kedua, pengembangan kader melalui pelatihan. Ketiga, para kader
kesehatan akan menyebarkan pengetahuan mereka dengan mengadakan generative
training. Dan keempat, lahirlah kader kesehatan yang baru. Para kader inilah yang menjadi
agen perubahan di masyarakat dan menjamin keberlanjutan program.

B.Humanitarian Aid Program


Humanitarian Aid Program berfokus pada bantuan kemanusiaan pasca bencana alam.
Unilever bekerja sama dengan beberapa organisasi, seperti Indonesia Peduli, Peduli
Bengkulu, dan Berbagi untuk Indonesia dalam mengumpulkan dana dan mendistribusikan
bantuan kepada korban bencana alam pada masa gawat darurat dan rekonstruksi.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yakni
(1) mendirikan sekolah berstandar internasional pasca gempa dan tsunami di Aceh (26
Desember 2004) dalam kerjasama dengan Media Group;
(2) membangun pusat pelatihan pasca gempa dan tsunami Aceh (2004) bersama Yayasan
Nurani Dunia;
(3) mendirikan beberapa fasilitas publik berupa 5 puskesmas, 1 balai masyarakat, dan 1
taman kanak-kanak pasca gempa 27 Mei 2006 di Yogyakarta;
(4) mendoasikan berbagai produk dan mendirikan dapur umum dan memproduksi 3.000
nasi bungkus selama 5 hari saat banjir besar melanda Jakarta (Februari 2007);
(5) membangun perbaikan fasilitas di Pesantren Darujanna dan di sekitar Bengkulu Utara
pasca gempa Bengkulu (12 September 2007); dan
(6) menyiapkan dan mendistribusikan 8.000 paket bantuan untuk korban banjir di kawasan
Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta dalam kerjasama dengan forum Berbagi untuk
Indonesia.
C. Small Medium Enterprise Development Program
Small Medium Enterprise Development Program dilakukan dalam bentuk Black
Soybean Farmers Development. Program ini dilakukan dalam kerjasama dengan Universitas
Gajah Mada (UGM) untuk melibatkan petani dalam memproduksi kedelai hitam berkualitas,
yang dikenal dengan MALLIKA atau kerajaan. UGM menyediakan ahli pertanian untuk
pendampingan petani, sedangkan Unilever memberikan jaminan pasar dengan komitmen
membeli komoditas petani dengan harga yang disepakati bersama, dan menyalurkan
bantuan sarana produksi bagi para petani yang membutuhkan melalui koperasi tani.
Program ini juga melibatkan kaum perempuan. Lokasi pelaksanaan program adalah
Ciwalen, Yogyakarta, Nganjuk, dan Trenggalek. Hingga 2007 sudah dikelola 600 hektar
lahan kedelai hitam oleh 600 petani.
D. Environment Program
Environment Program dilaksanakan untuk memecahkan masalah lingkungan, terutama
masalah sampah, yang salah satu sumber utamanya berasal dari sampah rumah tangga.
Environment Program ini dilakukan pertama kali di Surabaya (2005) dengan temaSurabaya
Green & Clean. Masyarakat dididik mengenai pemilahan sampah; sampah organik untuk
kompos, sedangkan sampah an-organik didaur ulang. Di samping itu, masyarakat juga
didorong untuk melakukan penghijauan di sekitar rumah mereka. Mereka dilatih untuk
mengembangkan pengetahuan serta kepemimpinan dan berperan sebagai teladan bagi
warga sekitar, menjadi duta lingkungan hidup, dan sumber informasi serta gagasan.
Sebagai buah dari program ini, kota Surabaya memperoleh penghargaan internasional
Energy Globe Award karena dinilai berhasil menyelamatkan Sungai Brantas.
Environment Program juga dilakukan di Jakarta pada 2006 dengan tema Jakarta Green
& Clean (JGC). Latar belakang program ini adalah masalah lingkungan yang ditandai
dengan kurangnya penghijauan dan banyaknya timbunan sampah. JGC mengambil bentuk
pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan programnya. Kegiatan yang dilakukan
adalah pengelolaan sampah, kebersihan, dan penghijauan berbasis masyarakat. Metode
yang dipakai adalah perlombaan. Metode ini dipakai untuk memotivasi masyarakat. Pada
tahun 2007 dilakukan perlombaan tingkat RT. Tahun 2008 diadakan di tingkat RW dengan
melibatkan 300 RW. Sedangkan pada tahun 2009 meningkat menjadi 500 RW.

Program-program CSR Unilever Indonesia tersebut berada di bawah Yayasan Unilever


Indonesia yang merupakan perwujudan utama dari komitmen Corporate Social
Responsibility (CSR) PT. Unilever Indonesia Tbk. Yayasan Unilever Indonesia dibentuk
untuk mewujudkan tujuan PT. Unilever Indonesia Tbk., yaitu tumbuh bersama masyarakat
dan lingkungan dalam kehidupan yang berkelanjutan.
Sebelum Yayasan Unilever Indonesia terbentuk, program CSR PT. Unilever Tbk.,
ditangani langsung oleh departemen/unit kerja perusahaan. Beberapa program yang
dilaksanakan sebelumnya, yakni (1) mengadakan Kampanye Cuci Tangan dan Kampanye
Sikat Gigi;
(2) membina supplier kecil dengan cara pemberian pinjaman;
(3) pemberian pelatihan kepada sales dan distributor tentang bagaimana melakukan
delivery produk yang baik;
(4) pemberian pelatihan kepada para karyawan agar menjadi karyawan dengan high quality;
(5) pengadaan ruang kerja yang nyaman bagi karyawan; dan
(6) membuat pabrik berkonsep zero waste management. Tetapi program-program ini tidak
membawa dampak yang signifikan karena hanya sebatas hit and run dan non-sustainable.
Yayasan Unilever Indonesia dibentuk agar lebih memfokuskan program-program CSR PT.
Unilever Indonesia Tbk., agar lebih berkualitas dan berdampak secara sustainable serta
mampu memberi image yang baik bagi PT. Unilever Indonesia Tbk.
Oleh karena itu, Yayasan Unilever Indonesia menjalankan program-program CSR
dengan misi:
(1) melakukan yang terbaik untuk berbagi sumber daya dan kontribusi untuk menciptakan
kualitas yang lebih baik;
(2) dengan cara membuka potensi masyarakat, menambah nilai kepada masyarakat,
mensinergikan kekuatan yang ada dengan sesama mitra kerja, dan menjadi katalisator
dalam membangun kemitraan.
3. Corporate Social Responsibilyty Gudang Garam
Gudang Garam tumbuh berdasarkan falsafah pendiri perusahaan yang kemudian
dikembangkan menjadi dasar tata kelola perusahaan yang baik. Nilai-nilai tersebut
seterusnya dijadikan panduan untuk senantiasa memenuhi tanggung jawab kepada
karyawan dan masyarakat sekitar.
Kami memiliki komitmen untuk menunaikan tanggung jawab sosial serta terus
berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Bagi kami, perwujudan tanggung jawab
sosial pada masyarakat merupakan sebuah investasi bagi masa depan sekaligus
kesempatan untuk memastikan agar perusahaan dan masyarakat dapat tumbuh bersama
dan saling mendukung.
Lingkungan
Melalui kerjasama dengan pemerintah Kota Kediri dan Radar Kediri yang merupakan
anggota Grup Jawa Pos, Gudang Garam turut berperan secara aktif dalam kegiatan
penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dalam kegiatan "Ekspedisi Brantas"
dengan menanam pohon. Selain itu kami juga menebar benih ikan untuk pengembangan
komunitas budidaya ikan. Gudang Garam terus mendukung upaya masyarakat
meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi kesehatan. Perseroan juga
menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan
sekitar dan alam yang lebih hijau.

A. Masyarakat
Gudang Garam dapat mencapai posisi saat ini antara lain berkat dukungan dari
masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Perseroan menganggap perlu untuk mempertahankan
hubungan ini melalui program-program kegiatan sosial yang menciptakan keharmonisan
dan sinergi dengan kegiatan sosial pemerintah daerah setempat. Pada tahun 2013,
Perseroan memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada sejumlah yayasan, panti
asuhan, panti wreda dan panti cacat. Kami juga merenovasi rumah tidak layak huni bagi
warga di Kediri dan juga mendanai kegiatan pengadaan kamar mandi, kamar kecil dan
tempat mencuci dengan memasang pipa dan bak air untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dan prasarana bagi warga setempat.
B. Pendidikan
Pada tahun 2013, Gudang Garam terus memberikan beasiswa dan bantuan renovasi
sekolah dan ruang kelas serta sarana sekolah seperti meja, kursi, lemari buku, alat tulis,
laptop dan seragam. Kami juga membuka kesempatan magang di Perseroan bagi pelajar
dan mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis / studi banding dari berbagai institusi
pendidikan.
C. Keagamaan
Perseroan juga kerap berpartisipasi dalam menjaga tali silaturahmi yang terjalin dengan
baik antar umat beragama khususnya di wilayah Kediri. Dalam semangat kebersamaan,
Gudang Garam terus medukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban
keagamaan setempat dan terus memberikan bantuan untuk sarana peribadatan dan
prasarana lainnya. Perseroan juga memberikan bantuan pengadaan pos pengamanan bagi
pihak kepolisian menjelang Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru di sepanjang jalur
mudik yang meliputi wilayah polda Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selama bulan
Ramadhan, Perseroan tetap aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan keagamaan
seperti kegiatan buka puasa bersama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemimpin
masyarakat, pemuka agama dan pejabat pemerintah termasuk aparat keamanan setempat.
D. Olahraga
Selama bertahun-tahun, Gudang Garam banyak memberikan bantuan untuk
penyelenggaraan program olahraga di daerah, terutama tenis meja dan bola basket. Selain
itu Perseroan juga turut menjadi sponsor untuk olahragawan yang mengikuti turnamen di
tingkat daerah maupun kabupaten dan di luar negeri. Hal ini merupakan komitmen
Perseroan selama beberapa tahun terakhir terhadap pengembangan generasi muda.
Perseroan membangun stadion olahraga di Temanggung, Jawa Tengah.
E. Kesehatan
Pada tahun 2013, 1.000 karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam
program donor darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Melalui
kerjasama dengan tim dokter ahli di Rumah Sakit Umum Daerah Kediri, Perseroan juga
memberikan bantuan operasi gratis bagi 23 penderita bibir sumbing yang berasal dari
keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah sakit, Gudang Garam
menyelenggarakan program pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga
desa di Kediri.

Anda mungkin juga menyukai