Peduli Pendidikan Anak Jalanan, salah satu program peduli pendidikan yang diadakan oleh
indofood yang bekerjasama dengan Yayasan Puspita Selama tahun 2012, ada 50 anak jalanan di
jakarta Timur telah mendapatkan bantuan ini.
Peningkatan Gizi adalah salah satu langkah yang diambil oleh perusahaan melalui grup CBP
yang membangun kerjasama dengan beberapa pihak terkait seperti pusat promosi kesehatan,
kemetrian kesehata Republik Indonesia, serta lembaga internasional. Bahkan Group CBP sendiri
telah mencatatkan diri sebagai anggota dari Global Alliance For Improved Nutritiom, serta
menjalin kerjasama dengan DSM (Perusahaan internasional yang bergerak di bidang kesehatan,
gizi dan ilmu pengetahuan, berkedudukan di belanda) dan World Food Programe (WFP),
lembaga PBB yang bergerak di bidang bantuan pangan dan mengkampanyekan ketahanan
pangan. Hal ini ditujukan sebagai upaya percepatan pencapaian target MDGs (Millenium
Development Goals) di Indonesia. Sebagai wujud nyata hasil kerjasama ini diselenggarakan
program pemberian makanan tambahan pendamping ASI bagi 10.000 balita hingga usia 24 bulan
selama satu tahun. Selain itu ada juga program Pencerah Nusantara dimana tujuh puskesmas di
Berau (Kalimantan Timur), Ende (NTT), Kepulauan Mentawat (Sumatera Barat), Ogotua
(Sulawesi Tengah), Karawang (Jawa Barat), Pasuruan (Jawa Timur), dan Sigi (Sulawesi Tengah)
mendapatkan penguatan layanan kesehatan melalui tambahan jumlah dokter muda dan tenaga
medis lainnya, untuk melengkapi komitmen grup CBP dalam meningkatkan kualitas kesehatazn
ibu dan anak nasional, Layanan Mobil Klinik SUN diadakan sebagai program penedukasian
tentang pentingnya peningkatan gizi masyarakat. Program yang diselenggarakan oleh anak
peruahaan Indofood, ICBP, ini menyediakan SUN Mobil Unit Layanan Gizi Ibu dan Balita yang
mana menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan pendidikan nutrisi bagi masyarakat.
Bahkan tiap-tiap unit mobil ini juga dilengkapi dengan fasilitas USG untuk memonitor
pertumbuhan bagi selama masa kehamilan. ICBP juga menerima penghargaan MDG award atas
partisipasinya dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan ibu hamil melalui program ini.
b. Outreaching To The Community
Indofoof memberikan perhatiannya pada pembangunan masyarakat di mana unit
operasional perseroan berada. Program berbentuk charity yang dilakukan perusahaan
dalam pilar CSR ini adalah rehabilitasi rumah tinggal yang bekerjasama dengan Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia dan telah membantu memperbaiki rumah rumah di wilayah
kumuh cilincing, Jakarta Utara. Selain itu Indofood juga mengadakan kegiatan sosial dan
keagamaan yang biasanya dilaksanakan berupa perayaan peringatan hari besar seperti
Ramadhan dan Natal. Adapun beberapa program yang dilaksanakan antara lain program
safari Ramadhan, Indofood berbagi kasih, sumbangan hewan qurban dalam memperingati
Hari Raya Idul Adha dan juga renovasi sarana ibadah.
c. Strenghtening Economic Value
Program yang berjalan di bidang kemitraan ini dimaksudkan untuk membangun hubungan
jangka panjang yang saling menguntungkan guna meningkatkan dan mendorong pengembangan
ekonomi yang berkelanjutan. Khalayak yang dituju dalam program ini adalah keluarga petani,
peternak, pengusaha UKM dan masyarakat sekitar, sebagai contoh Kemitraan dengan Petani
yang pernah dilakukan oleh indofoof berbentuk pelatihan para petani kentang singkong, cabai,
gula kelapa dan kelapa sawit. Pada program ini, Indofood memberikan pelatihan bimbingan dan
pendampingan di bidang pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan
komoditas. Program lainnya yaitu Program Pemberdayaan Wanita melalui program Pojok
Selera yang diperuntukan bagi para Ibu dapat meningkatkan penghasilan keluarga, baik secara
individu maupun kelompok. Selain kedua program ini ada juga penyumbangan hewan ternak dan
peralatan pertanian bagi komunitas petani di beberapa wilayah (Program mahesa) dan program
UKM bogasari dimana mita UKM pemegang bogasari Mitra Card bisa mendapatkan pelatihan,
dukungan promosi dan bantuan fasilitan kredit perbankan dan juga asuransi.
d. Protecting The Environment
Merupakan komitmen indofood sebagai perusahaan untuk ikut berupaya melestarikan
lingkungan terutama di seluruh lokasi dimana perseroan beroperasi. Implementasi dari komitmen
tersebut adalah pengadaan fasilitas pengolahan limbah, pembangunan bank sampah bersama
lima perusahaan lain, pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, penerapan Green
Office pada lingkungan grup CBP (Consumer Brand Product), program penanaman mangrove,
dan juga penanaman pohon
e. Solidarity For Humanity
Sesuai dengan nama pilar CSR ini, program ini bergerak di bidang kemanusiaan dan biasanya
dilaksanakan dengan format bantuan bencana (Indofood Peduli) dan Indofood Service Day
dengan mengadakan donor darah yang dilaksanakan oleh perseroan beserta dengan anak-anak
perusahaan di seluruh Indonesia.
1.1.2 Indofood Service Day Donor Darah
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan, Indofood mewujudkan
kepeduliannya akan kesehatan bangsa dengan meningkatkan kualitas produknya dan juga
mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersumbangsih bagi peningkatan kualitas kesehatan
nasional. Melalui salah satu pilah CSR indofood yaitu Solidarity For Humanity, Indofood
menyatakan komitmennya dalam membantu peningkatan kesehatan nasional dengan
mengadakan program donor darah secara rutin empat kali setiap tahunnya. Pelaksanaaan pertama
program ini sendiri dilakukan tahun 1988, sejak kantor pusatnya masih berlokasii di gedung
ariobimo sentral hingga kini di Sudirman Plaza Indofood Tower. Pada awalnya memang program
hasil kerjasama dengan Palang Merah Indonesia ini hanya dilakukan di kantor pusat, namun
seiring perkembangannya, kegiatan ini kemudian berlangsung serentak di seluruh kantor dan
pabrik Indofoof yang tersebar di seluruh indonesia. Bahkan di tahap awal program ini dijalankan,
donor darah hanya diadakan untuk kalangan karyawan Indofood saja, namum terlihat autisiasme
karyawan dari kantor lain yang berada di sekitar indofood, makan program donor darah ini
kemudian dibuka untuk khalayak umum.
Pada tahun 2010, Indofood Service Day terselenggara empat kali dan beberapa kantor khususnya
kantor pusat sendiri hanya melaksanakannya tiga kali. Jumlah pendonor yang berhasil
berpartisipasi dalam kegiatan ini jumlahnya sekitar 8.730 orang. Di tahun 2011, donor darah
sukses terselenggara sebanyak empat kali dan jumlah yang berhasil terkumpul pada tahun itu
sebanyak 12.472 kantong darah. Kemudian pada tahun 2012, program ini berhasil
diselenggarakan empat kali, yaitu di bulan maret, Juni, September dan Desember. Jumlah
pendonor yang berhasil mendonorkan darahnya di seluruh kantor dan pabrik Indofood pada
tahun 2012 berjumlah 13.612 orang dan jumlah darah yang terkumpul mencapai 4.659 liter. Dari
kedua tahun ini, dapat dilihat bahwan antusiasme karyawan Indofood di seluruh Indonesia dan
masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam program ini meningkat. Berikut grafik yang
menampilkan jumlah partisipan donor darah dari bulan januari 2010 hingga pelaksanaannya pada
bulan maret 2013. Untuk acara dr donor darah di kantor pusat indofood biasanya panitia
pelaksana program ini terdiri dari 3 sampai 5 orang karyawan CPR yang bertugas untuk
mengawasi dan membantu hal-hal teknis yang mendesak di lapangan. Dari pihak PMI sendiri
ada 20 personel.
Dana yang dianggarkan untuk donor darah setiap tahunnya lebih dari Rp. 60.000.000 dan pada
tahun 2012 sendiri Indofood menganggarkan biaya sebesar Rp. 72.960.000 hanya untuk donor
darah di kantor pusat. Biaya penyelenggaraan donor darah di grup Indofoof selain kantor pusat
ditanggung oleh masing-masing cabang, yang berarti secara keseluruhan perusahaan
mengeluarkan total biaya lebih dari Rp. 100.000.000 untuk kegiatan donor darah di seluruh
kantor dan pabrik indofood di seluruh Indonesia selama 1 tahun. Biaya ini digunakan untuk
keperluan perlengkapan, konsumsi, bingkisan, hadiah bagi peserta dan juga untuk biaya promosi
dan publikasi.
Untuk publikasi kegiatan donor darah di kantor pusat, Corporate Public Relation (CPR) Indofood
sejauh ini hanya menyebarkan press release. Press Release yang disebarkan ini pada tahun 2011
dan 2012 berhasil naik ke beberapa media cetak seperti Sinar Harapan, Suara Pembaruan,
Investor Daily, Indopos, dan portal berita online detik foto.
Untuk publikasi kegiatan donor darah yang dilakukan oleh kantor cabang dan pabrik indofood
lainnya, biasanya masing-masing kantor atau pabrik itu akan membuat press release sendiri yang
kemudian disebarkan ke media-media yang lingkupnya lokal saja.
1.1.2
tenaga profesional
Program donor darah memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan para pendonornya
dan juga bermanfaat untuk orang yang membutuhkan darah.
Weakness
-
Publikasi tentang kegiatan CSR khususnya donor darah yang dilaksanakan oleh
Indofood selama ini baru dilakukan dengan press release. Pemberitaannya sendiri,
sejau ini baru menjangkau beberapa media lokal dan kebanyakan hanya berbentuk
Opportunities
-
Berdasarkan hasil desktop research yang penulis lakukan, belum ada perusahaan yang
menggunakan donor darah sebagai sarana branding perusahaan, terutama kompetitor
Indofood sendiri.
Kebutuhan darah nasional masih tinggi dan jauh lebih banyak ketimbang
persediaannya. Dengan itu, Indofood dengan CSR donor darahnya dapat hadir
sebagai harapan negeri dalam meningkatkan stok darah nasional.
Threats
-
Image negatif dari Indomie terhadap indofoof cukup mengakar di benar masyarakat
sehingga memang agak sulit untuk melakukan pencitraan untuk menghapus image
ini. Program CSR donor darah ini sendiri juga kemungkinan akan sulit untuk
1.2.
1.2.1
Istilah donor darah. Sudah tidak asing lagi baik bagi pendonor darah maupun bagi orang yang
belum pernah mendonorkan darahnya. Kegiatan ini sering dilakukan sebagai salah satu kegiatan
amal di acara tertentu dan juga bisa diadakan secara rutin oleh pihak tertentu. Secara sederhana,
kegiatan ini bisa terselenggara sebagai hasil kerjasama antara penyelenggara dengan palang
merah indonesia (PMI) setempat. Setelah darah disumbangkan dan disimpan dalam labu darah,
nantinya PMI akan memproses darah tersebut sehingga dapat digunakan untuk proses
penyembuhan dan bahkan dapar menolong banyak nyawa. Ironisnya kebutuhan darah dengan
jumlah persediaannya masih timpang, apalagi di daerah luar pulau Jawa. Menurut data yang
dipaparkan oleh dr.Linda Lukitari, salah satu pengurus pusar PMI di Readers Digest Indonesia,
pada tahun 2010, kebutuhan darah di indonesia mencapai 4,4 Juta kantong, namun yang berhasil
dikumpulkan dari pendonor hanya mencapai 3.1 juta kantong. Dari jumlah persediaannya darah
ini sendiri, hanya 83% yang berasal dari pendonor sukarela, sisanya berasal dari pendonor
pengganti yang membarterkan darah miliknya dengan darah yang dibutuhkan sanak famillinya,
Jusuf kalla selaku Ketua Umum PMI juga menyatakan bahwa kebutuhan darah setiap harinya tak
kurang dari 1000 kantong dan pada tahun 2011 sampai bulan Mei, PMI masih kekurangan sekitar
4 juta kantong darah. Selain timpang jika dibandingkan dengan permintaan, jumlah persediaan
darah ini juga ternyata belum bisa mencukupi jumlah persentase yang disyaratkan oleh WHO,
sebagaimana dikatakan oleh Biantoro Wanandi (Pengurus PMI Pusat) yaitu minimal 2% dari
populasi penduduk. Yang berarti setidaknya PMI harus dapat menyediakan minimal 5 juta
kantong darah. Jika diperkirakan pada tahun 2013 ini populasi Indonesia mencapai 250 juta jiwa.
Kondisi ini kemudian mendorong beberapa orang untuk membuat media publikasi untuk
menarik pendonor darah bagi mereka yang memerlukan darah, seperti http://blood4lifeid.web.id.
Persediaan darah yang tidak seimbang dengan permintaan ini pun diakibatkan oleh beberapa
faktor yaitu maraknya wabah penyakit yang membutuhkan transfusi darah, meningkatnya jumlah
bencana alam, ketakutan masyarakat untuk mendonorkan darahnya, ketidaktahuan masyarakat
akan tempat penyelenggaraan donor darah, manfaat donor darah dan bahkan ketidaktahuan
masyarakat akan tempat penyelenggaraan donor darah, manfaat donor darah dan bahkan
ketidaktahuan masyarakat akan syarat untuk mendonorkan darah.
Sejauh ini, pelaksanaan donor darah seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam,
padahal dengan mendonorkan darah, mereka secara tidak langsung, bisa menyelamatkan nyawa
orang lain. Selain itu, ada banyak manfaat kesehatan bagi para pendonor darah sendiri seperti
yang diungkapkan oleh Laboraturium Klink Prodia di situsnya, antara lain :
-
PT. Indofood Sukses Makmur merupakan salah satu perusahaaan produksi makanan
yang terbesar dan ternama di Indonesia, perseroan ini sukses menjadi perusahaan
yang meraksasa berkat produk mie instan andalannya yang sudah terdistribusi ke
seluruh dunia, Indomie. Brand Indomie sudah sejak lama memenangkan hati para
konsumen mie instan nasional, hingga internasional. Hal ini dapat dilihat dari banyak
riset dan penghargaan yang menyatakan bahwa indomie merupakan brand mie instan
favorit masyarakat. Produk mie instan kebangaan Indonesia ini memang terkesan
berjasa selain membawa nama perusahaan ke seluruh dunia, produk ini juga
membawa nama baik Indonesia ke kancah dunia. Sebut saja sebuah website penilaian
mie instan www.theramenrater.com yang dibuat oleh hans Lienesch. Indofood dan
Indonesia diperkenalkan melalui produk Indomie yang diulas dari berbagi segi.
Namun, sangat disayangkan bahwa di sisi lain, produk mie instan ini sendiri pernah
terrimpa krisis dan berbagai anggapan miring masyarakat mengenai kandungan gizi
dan zat yang digunakan dalam produksinya.
Pada tahun 2010, Indomie terkena krisis yang cukup parah karena dituduh
menggunakan bahan berbahaya yang tidak sesuai dengan peraturan Departemen
Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan. Berita yang cukup menggemparkan ini
tidak hanya beredar di Taiwan, tapi juga menjalar ke Indonesia sendiri hingga
menjatuhkan harga saham anak perusahaan Indofood, Indofoof CBP selaku produsen
langsung produk Indomie, sebanyak 8,77%. Secara tidak langsung hal ini juga
mempengaruhi stagnansi harga saham PT. Indofood Sukses Makmur
Sebelum krisi ini terjadi, tuduhan-tuduhan tanpa pembuktian ilmiah sudah lama
disebarkan oleh beberapa kalangan yang menyatakan bahwa mie instan sangat
berbahaya bagi kesehatan. Salah satu kasus yang cukup mengagetkan yaitu
pemberitaan tabloid Nova pada tahun 2009 tentang anak terlalu banyak
mengkonsumsi mie instan dan berujung dengan pemotongan ususnya sebanyak dua
kali. Sebelumnya bahkan perah ada artikel yang dimuat Harian Pikiran Rakyat
tanggal 2 November 2006 yang ditulis oleh Bapak Agus Rakasiwi berjudul Hindari
Makan Mie Instan Setiap Hari. Sesudah beberapa kasus pemberitaan tersebut, berita
tentang keburukan dan mitor-mitos seputar mie instan pun semakin gencar disebarkan
melalui berbagai cara.
Walaupun krisis di Taiwan bukan terjadi karena kesalahan proses produksi dan
distribusi dari perusahaan melainkan kecurangan pedagang Indomie di Taiwan dan
resiko penyakit terjadi karena penyajian dan cara mengkonsumsi yang salah, mie
instan khususnya Indomie telah mendapatkan label buruk dari masyarakat walapun
pada kenyataannya tetap di konsumsi oleh berbagai kalangan. Isu dan krisis yang
menimpa Indomie ini sendiri pada akhirnya juga mempengaruhi citra perusahaan
Indofood sebagai perusahaan yang terkenal dengan Indomienya malah mendapat citra
buruh dari produk andalannya akibat tuduhan yang dilemparkan masyarakat.
1.3 Pernyataan Masalah
Indofood sebagai salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia yang telah
berkecimpung di usaha produksi makanan sejauh ini hanya dikenal oleh masyarakat luas
sebagai Indomie, salah satu produk mie instan andalan Indofoof, yang mana sering
dianggap sebagai makanan yang tidak sehat. Disamping itu, produk selain Indomie dan
kegiatan CSR-nya sendiri belum dikenal masyarakat secara luas sebagai identitas
perusahaan. Oleh karena itu, perlu dibangun sebuah label bagi Indofood agar lebih dikenal
secara luas, tidak hanya sebagai Indomie tapi juga dikenal dari sisi lain, seperti sebagai
perusahaan yang peduli akan kesehatan bangsa melalui reputation management dengan
langkah branding.
Dari sekian banyak kegiatan CSR yang dilakukan Indofood, donor darah merupakan salah
satu kegiatan yang mudah namun juga bermanfaat bagi banyak orang. Kegiatan positif di
berpotensi untuk meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat, tapi masih belum
banyak pemberitaannya, Publikasi yang dilakkan pun masih belum maksimal. Susunan
acara dalam kegiatan donor darah ini sendiri sama seperti pelaksanaan masyarakat (melalui
media massa). Perlu usaha untuk membuatnya lebih variatif supaya news value-nya
meningkat dan dapat menarik perhatian masyarakat lebih lagi.
BAB 2
Solusi Permasalahan
2.2 Solusi yang paling perannya untuk menjawab permasalahan citra Indofood yang
terselimuti oleh Indomie adalah reputation management. Oleh karena itu dibutuhkan
beberpa strategi seperti media relation dan community relation untuk mengupayakan
exposure program yang akan ditonjolkan agar citra negatif indomie terhadap reputasi
perusahaan dapat ditekan. Untuk strategi ini diperlukan beberapa kegiatan yang dapat
mempererat hubungan antara perusahaan dengan media massa dan hubungan antara
perusahaan dengan komunitas yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
Dalam hal ini penulis merekomendasikan kegiatan media relations dan community relations
untuk memperkenalkan kegiatan donor darah Indofood dalam rangka memperbaiki reputasi
perusahaan. Kegiatan positif ini diharapkan mampu membangun awarness masyarakat akan
kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kualitas kesehatan nasional. Kegiatan donor
darah yang dilakukan oleh Indofood ini membutuhkan strategi dan perencanaan publikasi
yang lebih rapi dan lengkap daris sekedar penyebaran press release di setiap
pelaksanaannya. Apalagi niat baik perusahaan ini sudah membuatnya memiliki kemudahan
tersendiri sebagai fasilitas jaminan kesehatan bagi karyawannya.
Mempererat hubungan perusahaan dengan PMI tentunya juga diperlukan demi kelancaran
program rutin ini. Memang sejauh ini pelaksanaan donor darah di Indofood belum ada
kendala berarti, tapi untuk mengantisipasi pelaksanaan program ini kedepannya, tidak ada
salahnya jika hubungan yang sudah ada tetap terjalin agar perusahaan bisa mendapatkan
kemudahan lainnya.
2.2 Tujuan program
Tujuan dari pelaksanaan 4 kali kegiatan donor darah selama satu tahun ini adalah
diharapkan dapat menjadi ciri khas perusahaan yang dikenal oleh masyarakat, sehingga
masyarakat juga aware akan kegiatan perusahaan di samping mengingat produk andalannya,
Indomie, melalui publikasi yang sifatnya positif, kegiatan ini juga diharapkan dapat merain
lebih banyak partisipan.
Dari tujuan ini, sasaran yang ingin dicapai dapat dibagi menjadi dua, yaitu sasaran program
komunikasi dan sasaran bisnis perusahaan. Sasaran program komunikasi merupakan sasaran
yang ingin dicapai dengan adanya pelaksanaan program komunikasi yang diusulkan, hal ini
diharapkan dapat mendukung tercapainya sasaran perusahaan seperti yang disebutkan
dibawah ini.
Sasaran program komunikasi:
- Menumbuhkan awarness masyarakat diseluruh indonesia akan program donor darah
Indofoof yang ditantai dengan meningkatnya jumlah pendonor dalam setahun
-
Dihadiri oleh 50% media yang diundang dalam setiap event yang diselenggarakan
Peningkatan harga saham PT.Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) beserta harga
Dampak yang ingin diberikan oleh perusahaan selain dengan menyajikan produk barang atau
jasa yang berkualitas, juga dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan CSR yang bermanfaat
bagi masyarakat. Selain bermanfaat bagi masyarkat, sebenarnya CSR itu sendiri juga
memberikan manfaat tersendiri bagi perusahaan yang mengadakannya, CSR yang awalnya
sering dianggap sebagai hal yang kurang penting dan menghabiskan banyak uang ini secara
perlahan dikenal sebagai bagian dari model bisnis yang sehat karena membantu perusahaan
membuat competitive advantage bagi dirinya yang mana membantu perusahaan untuk mencapai
pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan. Kegiatan CSR ini sendiri perlu
dikomunikasikan kepada khalayak sasarannya agar dapat berjalan seusai dengan rencana,
khalayak sasaran harus tahu apa yang sedang dilakukan oleh perusahaan untuk mereka sehingga
mereka dapat berpartisipasi dan juga mengerti apa saja yang sudah dilakukan perusahaan untuk
mereka. Selain khalayak sasaran, masyarakat secara luas pun perlu mengetahui adanya kegiatan
ini, dimana hal ini juga dapat membangun reputasi positif terhadap perusahaan.
2.3.2 Media Relationsan
Media massa kini merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pertukaran informasi,
terlepas dari seperti apa bentuknya. Media massa seringkali juga mempengaruhi atau bahkkan
membentuk opini masyarakat akan sesuatu. Salah satu tugas para jurnalis di media massa
menurut Otis Baskin, Craig Aronoff dan Dan Lattimore (1997:199) adalah menyediakan
informasi kepada masyarakat dan juga menyediakan umpan balik dari masyarakat untuk
organisasi. Melihat kondisi ini, perusahaan secara tidak langsung sebenanrnya membutuhkan
peran media massa dalam perkembangannya, terutama untuk mengabarkan berita-berita positif
seputar perusahaan. Menurut John Doorley dan Helio Fred Gracia (2011:77), sebuah perusahaan
atau organisasi lainnya memerlukan hubungan yang baik dengan pihak media massa karena di
saat-saat tertentu mereka sangat mungkin terbantu oleh para jurnalis. Misalnya pada kasus
kesalahan pengiriman fax yang dilakukan oleh karyawan perusahaan obat-obatan,Merck.t
hubungan dengan media massa yang baik, mereka dapat menyelamatkan dokumen bernilai
3.000.000.000 dolar AS hingga data dalam dokumen tersebut berhasil sampai di telinga publik di
waktu yang tepat. Selain punya hubungan baik, organisasi atau perusahaan juga memerlukan
orang yang dapat berkomunikasi dengan baik kepada para jurnalis terkaitm agar pesan yang
diinginkan dapat sampai sebagaimana yang diharapkan.
Sasaran Mitra
-
Media Massa :
a. Koran :
Kompas, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Septar Indonesia, Koran Tempo,
Investor Daily, Jakarta Post, Indonesia Finance Today, Jakarta Globe, Jawa Pos,
Warta Kota, IndoPos, Warta Kota, IndoPos, Rakyat Merdeka
b. Majalah bisnis :
Majalah Marketing, Forbes Indonesia, Swa, Mix , Marketers
c. Majalah kesehatan:
Healthy Life, Spa Medika, Dokter kita, Ethical Digest, Farmacia, Nirmala,
Muslim sehat. Aestethic, Majalah Intisari
d. Online news:
Antara news, Detik.com, Kompas.com, Okezone.com, vivanews.com, inilah.com,
kapanlagi.com, forbesindonesia.com, themarketers.com, oktomagazine.com,
sehatnews.com. mix.co.id, ghiboo.com, wartajakarta.com
-
masyarakat Indonesia.
Melalui program donor darah ini, Indofood menjadi salah satu perusahaan yang
berjasa dalam membantu pengadaan persediaan darah di seluruh Indonesia,
masyarakat Indonesia
Indofood mendukung kegiatan komunitas/ organisasi terkait terutama yang
berhubungan dengan kegiatan donor darah.
Bab 3
Rincian Program
(saran)
3.1 Deskripsi Umum
Inti dari keseluruahan program yang akan diusulkan penulis adalah perbaikan acara Indofood
service Day dalam bentuk kegiatan donor darah program ini memang sudah rutin dilakukan
sebelumnnya baik di kantor pusat, maupun di kantor cabang dan pabrik-pabrik Indofood si
seluruh Indonesia. Bila sebelumnya acara donor darah diselenggarakan hanya dengan proses
pendonoran darah saja, kali ini penulis mengusulkan untuk melakukan beberapa acara lain yang
juga bermanfaat bagi media, para pendonor darah, dan para komunitas peduli donor darah yang
pada akhiornya juga berdampak positif pada reputasi perusahaan.
Pesan yang ingin disampaikan melalui program ini adalah bahwa Indofood peduli akan
kesehatan negeri (terlepas dari anggapan buruk masyarakat mengenai produknya). Selain itu ada
juga keinginan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa donor darah merupakan kegiatan
positif yang banyak sekali manfaatnya hingga dapat menyelamatkan nyawa sesama manusia.
Pesan kunci tersebut akan dikomunikasikan melalui saluran komunikasi perusahaan baik
eksternal maupun internal dan juga dibantu dengan beberapa program lainnya seperti program
program media relation serta community relation.
Pada dasarnya fokus dari usulan program reputation managemeng adalah menjaga reputas
perusahaan yang sudah baik dan berusaha menekan reputasi buruk perusahaan yang sudah baik
dan berusaha menekan reputasi perusahaan yang berkembang pada kalangan tertentu.
Yang bekerja di divisi CSR dan media relations. Tempat pelaksanaannya yang utama adalah di
kantor pusat PT. Indofood sukses makmur Tbk, Indofood Tower, Sudirman Plaza, Sedangkan
untuk penyelenggaraan di masing-masing cabang akan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
dan pembiayaan masing-masing.
Rencana penyelenggaraan untuk donor darah pada bulan juni akan dilakukan bertepatan dengan
hari donor darah internasional yaitu 14 Juni, yang juga jatuh di hari Sabtu. Pada hari tersebut
rencananya, acara akan dilakukan di JIExpo kemayoran Jakarta Pusat, ini akan menjadi pusat
penyelenggaraan donor darah indofood grup se-indonesia. Yang mana seluruh karyawan
indofood yang berminat untuk bergabung akan dibantu transportasinya ke lokasi untuk
mempermudah mereka mencapai lokasi acara. Pada donor darah periode kedua ini akan dibuat
talkshow soal donor darah yang akan menghadirkan beberapa orang narasumber yang berkaitan
dengan donor darah dan indofood, antara lain penulis buku Questions & Answer Donor Darah,
Fitriana Sidikah Rachman, perwakilan PMI pusat dan perwakilan Indofood. Selain itu, akan
diadakan juga talkshow dengan tema Indofood peduli Thalassemia yang akan menghadirkan
Bapak Ruswandi, selaku pendiri dan ketua Yayasan Thallaesemia serta Prof. dr Abdul Salam M
Sofro , selaku ketua umum perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia.
Acara ini juga akan diisi dengan beberapa penampilan hiburan dan performances dari masingmasing cabang indofood yang dilombakan. Selain itu akan dibuka juga stand-stand bazaar yang
menjajakan produk-produk Indofood dengan harga khusus bagi pengunjung yang telah
mendonorkan darahnya. Acara ini juga akan dibuka untuk umum terutama untuk sesi pendonorn
darahnya, acara ini juga akan dibuka untuk umum terutama sesi donor darah dan dimaksudkan
untuk memecahkan rekor MURI donor darah massal di suatu kota (Jakarta) dengan target 7.500
orang pendonor dalam 1 hari, mengalahkan rekor donor darah massal di satu kota (Kudus), yang
pernah dipecahkan oleh PT. Djarum.
Untuk pelaksanaan donor darah di periode lainnya nanti hanya akan dilaksanakan seperti
biasanya di kantor masing-masing tapi dibantu denga publikasi massal melalui berbagai media
yang akan disiapkan. Rencananya pada bulan Maret akan diadakan pada tanggal 14, kemudian
selain bulan juni akan diadakan pada tanggal 16 September dan tanggal 16 Desember 2014.
Tentunya setiap kali penyelenggaraan donor darah di masing-masing periode ini nanti akan di
asosiasikan dengan tema-tema menarik yang berkaitan dengan donor darah.
Dari segi jumlah pendonor yang didapatkan, pada tahun 2014 akan ditargetkan dari keseluruhan
acara donor darah ini Indofood selama setahun berhasil menjaring sebanyak 20.000 orang
pendonor dalam satu tahun.
3.3.2 Program Komunikasi Indofood Service Day
Program komunikasi yang akan dilaksanakan untuk kegiatan ini selain berguna untuk menjaring
pendonor di acara donor darah indofood, perusahaan juga akan melakukan edukasi kepada
masyarakat luas tentang donor darah secara khusus dan tentang kesehatan darah secara umum.
Tujuannya adalah untuk memperlihatkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas
kesehatan nasional melalui edukasi mengenai kesehatan. Selain itu, program komunikasi ini
dimaksudkan juga untuk mempublikasikan kegiatan donor darah yang akan indofood
selenggarakan agar dapat menjaring partisipasi masyarakat yang lebih luas lagi. Program
komunikasi yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.3.2.1 Program komunikasi untuk masyarakat luas (termasuk pendonor darah reguler, pendonor
yang belum rutin, dan calon pendonor baru)
Program komunikasi ini digunakan untuk mendekatkan perusahaan pada masyarakat luas, agar
masyarakat semakin akrab dengan Indofood, dan juga kegiatan CSR-nya. Secara garis besar,
program komunikasi untuk kelompok khalayak ini lebih mengarah kepada penggunaan media
baru.
Website
Social media
3.3.2.2 Program komunikasi untuk media massa
Untuk menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan para jurnalis dari berbagai media
massa, berikut beberapa program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan :
Workshop Jurnalis
Pengetahuan masyarakat luas tentang darah secara umum dan donor darah secara khusus bisa
dibilang masih belum memadai. Oleh karena itu, diperlukan berita-berita maupun artikel terkait
yang dapat membuka pengetahuan masyarakat luas tentang informasi ini. Berita dan artikel
tersebut kebanyakan diproduksi oleh jurnalis dan disini peran jurnalis dalam mengabarkan
informasi sangatlah penting. Agar pesan atau informasi yang akan disampaikannya oleh
perusahaan dapat terkirim dengan baik kepada khalayak sasarannya, maka diperlukan sebuah
langkah untuk menambahkan pengetahuan para jurnalis. Untuk itu, rencananya akan diadakan
beberapa sesi workshop jurnalis tentang darah secara umum dan donor darah secara khusus.
Program ini akan dilakukan 4 kali dalam setahun untuk mengiringi penyelenggaraan donor
darah indofood dalam setahun. Rencannya setiap sekitar seminggu sebelum acara donor darah
Indofood, akan diadakan workshop jurnalis dengan topik yang berasosiasi dengan tema setiap
acara donor darah indofood, akan diadakan workshop jurnalis dengan topik yang berasosiasi
dengan tema setiap acara donor darah Indofood. Workshop ini akan diadakan pada tanggal 7
Maret, 5 Juni, 9 September, dan 9 Desember 2014. Pelaksanaan keempat workshop jurnalias ini
akan diadakan di Sudirman Plaza, Indofood Tower lantai PH, Jl. Jend Sudirman Kav 76-78,
Jakarta Selatan, 12910. Acara akan dimulai pada pukul 10.00 pagi hingga selesai.
Target yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah:
a. Kehadiran jurnalis yang diundang 75% dari seluruh undangan yang disebar
b. Pemberitaan positif tentang donor darah Indofood
c. Adanya permintaan media akan informasi lebih lanjut terkait donor darah Indofood
Blocking time di acara 8 Eleven Show Metro TV
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan materi yang akan disampaikan dan tema dari
pelaksanaan kegiatan donor darah massal Indofood pada bulan Juni. Dengan mengangkat tema
yang sesuai dengan kegiatan donor darah indofood pada bulan Juni yaitu Indofood Peduli
Thalassemia, makan pada kesempatan ini topik yang akan disampaikan adalah pentingnya
donor darah bagi nyawa pada penderita thalassemua. Blocking time ini direncanakan akan
mengambil 2 segmen dari tayangan agar pembahasannya cukup mendalam agar semua informasi
umum yang perlu diketahui oleh masyarakat dapat tersampaikan dengan baik.
Talkshow ini akan ditayangkan pada tanggal 8 mei 2014, yang juga bertepatan pada Hari
Thalassemia sedunia. Nantinya indofood akan mengirimkan project officer program indofood
service day sebagai salah satu pembicara dan sekaligus mendampingi Bapak Rudwandi, selaku
pendiri dan ketua Yayasan Thalasssemia serta ketua pengurus PMI DKI Jakarta.
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah adanya pemberitaan media bernada positif
bagi Indofood akan kepedulian perusahaan dalam menyelenggarakan donor darah secara rutin
bagi kesehatan nasional secara umum dan secara khusus donor darah pada bulan juni nanti
bertemakan kepedulian perusahaan kepada para penderita Thalassemia.
Konferensi Pers
Keseluruhan kegiatan donor darah Indofoof akan dipublikasikan melalui berbagai media, salah
satunya melalui media massa baik cetak maupun elektronik. Konferensi pers merupakan salah
satu cara yang akan digunakan untuk menarik pada media massa datang dan kemudian meliput
jalannya kegiatan yang akan dipublikasikan. Untuk acara ini nantinya akan disebarkan press
release untuk melengkapi materi yang disampaikan secara langsung di tempat pelaksanaannya.
Selain disebarkan secara langsung di tempat, press release akan dikirimkan via email bagi
jurnalis undangan yang berhalangan hadir.
Kegiatan pers ini akan diadakan satu kali, tepat menjelang acara donor darah masal pada tanggal
14 juni 2014 pukul 08.00, di atrium pusat niava building, Jiexpo, Arena PRJ Kemayoran, Jakarta
Pusat. Topik yang akan disajikan akan berkaitan dengan tema donor darah massal Indofood
periode ini yaitu Indofood Peduli Thalassemia
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah:
a. Kehadiran jurnalis yang diundang minimal 75% dari seluruh undangan yang disebar
b. Pemberitaan positif tentang donor darah indofoof minimal berjumlah 80% dari seluruh
media yang hadir
c. Seluruh perwakilan mitra sasaran yang diundang sebegai pembicara. Hadir dalam
konferensi pers
3.3.2.3. Program komunikasi untuk organisasi yang berkepentingan dalam hal donor
darah.
Beberapa pihak yang berhubunngan atau berkepentingan dengan donor darah tentunya juga
menjadi target khalayak tersebut ada pula beberapa komunitas atau organisasi masyarakat yang
kegiatannya bersinggungan dengan kegiatan donor darah, seperti Palang Merah Indonesia (PMI),
Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), komunitas Peduli Donor Darah Sukarela