Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertemuan 13 – Tanggung Jawab Negara

Nama : Hasna Oktaviane Rifai

NPM : 110110180362

Mata Kuliah : Hukum Internasional

Kelas : D-D1-C

Poin-Poin Diskusi

1. Apakah yang menjadi syarat sebuah negara harus bertanggung jawab secara
internasional? Jelaskan disertai dasar hukumnya. (lihat: Martin Dixon, Textbook of
International Law 7th edition, Oxford, 2013, hlm. 254 dan Pasal 2 ARSIWA 2001).
Pada umumnya mengacu kepada prinsip-prinsip hukum Internasional, yaitu prinsip
tanggungjawab negara (state responsibility), yang mewajibkan setiap negara
bertanggungjawab terhadap setiap akibat tindakannya yang merugikan negara lain.
Negara yang dapat bertanggung jawab secara internasional adalah negara-negara yang
telah memenuhi syarat dari pertanggungjawaban negara. Setiap orang individu,
kelompok maupun negara yang melakukan suatu tindakan yang merugikan orang lain
maka dapat dituntut dan dikenakan pertanggungjawaban.
Menurut Shaw, syarat sebuah negara harus bertanggung jawab:
1) Adanya suatu kewajiban hukum internasional yang berlaku antara negara-negara
tertentu
2) Adanya suatu perbuatan atau kelalaian yang melanggar kewajiban hukum
internasional yang melahirkan tanggung jawab negara
3) Adanya kerusakan atau kerugian sebagai akibat adanya tindakan yang melanggar
hukum atau kelalaian
2. Apakah Negara Langit dapat diminta pertanggungjawabannya secara internasional
seperti yang dituntut oleh Negara Laut sekalipun pelakunya bukan merupakan aparat
negara Langit? Jelaskan disertai dasar hukumnya. (lihat: Martin Dixon, Textbook of
International Law 7th edition, Oxford, 2013, hlm. 257 dan Part One Chapter II ARSIWA
2001).
Menurut syarat negara wajib bertanggung jawab terdapat dalam poin kedua, dimana
Negara Langit telah lalai sehingga tidak melakukan kewajiban hukum Internasional.
Dalam hal ini, Negara Langit bertanggung jawab atas kejahatan internasional.
3. Apakah bentuk-bentuk ganti kerugian yang dapat dituntut oleh Negara Laut berdasarkan
hukum internasional? (lihat: Malcolm Shaw, International Law Sixth Edition, Cambridge,
2008, hlm. 800 dan Part Two Chapter II ARSIWA 2001).
Berdasarkan hukum internasional, ekspropriasi yang melanggar HI mewajibkan negara
yang melakukan ekspropriasi itu membayar ganti rugi sebagaimana semestinya
ekspropriasi yang sah dan juga membayar ganti rugi atas setiap kerugian yang diderita
pihak yang dicabut hak miliknya. Dalam hal tersebut, tindakan dilaksanakan untuk
kepentingan umum sehubungan dengan kebutuhan dalam negeri tersebut serta harus
diikuti oleh pembayaran ganti rugi yang prompt, adequate, and effective.

Anda mungkin juga menyukai