WAODE MUSTIKA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
Tanggung Jawab Negara dan Individu dalam
Hukum Internasional
Subjek HI
Negara
Hak &
Kewajiban
berdasarkn HI
Reparatio
n
State
Responsibility
Latar Belakang :
“bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat
menikmati hak-haknya tanpa menghormati negara
lain. Setiap pelanggaran terhadap hak negara lain
akan menyebabkan negara pelanggar harus
bertanggung jawab atas tindakannya tersebut”
Dasar dari Tanggung Jawab Negara diambil dari
ketentuan2 yg terdapat dlm perjanjian int maupun
hukum kebiasaan int. Contoh:
Prinsip 21 dari Deklarasi Stockholm ttg
Lingkungan Hidup tahun 1972:
“setiap negara memiliki hak berdaulat untuk
mengeksploitasi sumber daya alamnya, sekligus
pula tanggung jawab untuk menjamin kegiatan
tersebut tisak meimbulkan kerusakan lingkungan
terhadap negara lain atau terhadap wilayah-
wilayah di luar batas yurisdiksi nasionalnya”.
Karakteristik adanya TJ Negara
Malcom N.Shaw :
1. adanya suatu kewajiban hukum internasional yg
berlaku antara dua negara tertentu;
2. adanya suatu perbuatan atau kelalaian yg
melanggar HI tersebut yg melahirkan tanggung
jawab negara;
3. adanya kerusakan atau kerugian sbg akibat dari
tindakan yg melanggar hukum atau kelalaian.
Reparation
Kegagalan (melaksanakan kewajiban sesuai dgn HI)
(pemulihan)
The ILC’s Commentary to the Draft Articles) Pasal
1:
“setiap tindakan salah secara internasional dari
suatu negara menimbulkan tanggung jawab
internasional bagi negara itu”
satisf
actio
n
Reparation
Pecuni
Pecuni
ary
ary
Repara
Repara
tion
tion
Satisfaction : pemulihan atas perbuatan yg
melanggar kehormatan negara. Dilakukan melalui
perundingan diplomatik dan cukup diwujudkan
dengan permohonan maaf secara resmi atau
jaminan tdk akan terulangnya perbuatan itu.
Pecuniary reparation : dilakukan bila pelanggaran
tersebut menimbulkan kerugian material.
Pertanggungjawaban Individu
Individu
Hukum Pidana
Internasional
Hukum
Perang
HAM & INDIVIDUAL RESPONSIBILITY
Latar Belakang:
Setelah PD II yg ditandai dengan diadilinya individu
tanpa mempermasalahkan jabatannya atau
kedudukannya di dalam negara. Jadi individu
bertanggung jawab atas dirinya sendiri terlepas dari
jabatan/kedudukannya.
hal ini dilakukan melalui forum pengadilan
internasional bagi para penjahat perang di
Pengadilan Nuremberg (1945) dan Tokyo (1946)
Pengadilan
Pengadilan
Nuremberg
(1945) (pasal 6) Tokyo (1946)
Pelanggaran
terhadap
kewajiban
menurut HI
Remedy
Pembayaran untuk
upah dan pengeluaran
bagi pengacara
(attorneys fees and
costs)
Perintah- Pernyataan yg
perintah bersifat dukungan
(declaratory relief)
(injuctions)
Pemberian ganti
rugi (award of
damages)
Dalam ICCPR, ruang lingkup remedy adalah
tindakan2 yg berupa:
1. Penyelidikan yg terbuka untuk mndptkn fakta2
2. Mengadili para pelaku
3. Membayar kompensasi
4. Mengubah hukum
5. Menjamin tdk terulangnya pelanggaran
6. Menyediakan pengobatan dan layanan kesehatan
Remedy dalam Konteks HAM
komandan
Bawahannya di kesatuannya
Perbuatan komandan yg dipertanggungjawabkan
Sebelum PD II Setelah PD II