Anda di halaman 1dari 7

Nama: Natalia Orenda

NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

Tugas Analisis Kasus Hukum Internasional Publik:


Advisory Opinion of April 11, 1949 by the International Court of Justice (ICJ)
tentang Reparations for Injury Suffered in the Service of the United Nations

Advisory Opinion of April 11th, 1949, yang dikenal juga sebagai ICJ
Opinion on the Reparations for Injuries suffered in the Service of the United
Nations, dilatar belakangi oleh asasinasi Count Folke Bernadotte, seorang
diplomat yang ditunjuk oleh PBB untuk mendamaikan konflik Arab-Israel di
Palestina.1 Count Folke Bernadotte adalah seorang bangsawan dan diplomat dari
Swedia. Diiutuskannya Folke Bernadotte sebagai mediator untuk konflik di Timur
Tengah tersebut disepakati secara bulat oleh Dewan Keamanan PBB (United
Nations Security Council/ UNSC) sebagai mediator kepada konflik tersebut.2
Dalam kurun waktu hanya dua minggu, Count Bernadotte berhasil memperoleh
pesetujuan gencatan senjata untuk memutuskan dan menyepakati suatu rencana
perdamaian.3 Rencana perdamaian tersebut, yang seringkali disebut sebagai
roadmap to peace. Rencana tersebut menyatakan bahwa Palestina harus menjadi
persatuan bangsa Yahudi dan Arab. Bagian Yahudi akan diduduki oleh Israel dan
bagian Arab akan didudki oleh Kerajaan Trasnyordania (Sekarang dikenal sebagai
Jordan).4 Akan tetapi, rencana perdamaian tersebut ditolak oleh Israel dan
negara-negara Arab lain, dan malah menyebabkan pencabutan gencatan yang telah
disepakati.5

Dengan demikian, Folke Bernadotte melanjutkan tugasnya untuk mencari


resolusi yang dapat mendamaikan konflik tersebut. Akan tetapi, beliau tidak
pernah sempat mempresentasikan resolusi barunya akibat kematiannya. Tengah
disusunnya resolusi beru tersebut, ketika Folke Bernadotte sedang dalam

1
International Court of Justice, "Reparation for Injuries Suffered in the Service of the United
Nations," Cour Internationale de Justice - International Court of Justice, last modified December
28, 1948, https://www.icj-cij.org/case/4.,
2
Folke Bernadotte Academy, "History of Folke Bernadotte," Start Folke Bernadotteakademin,
n.d.https://fba.se/en/about-fba/history-of-folke-bernadotte/.,
3
ibid,
4
ibid,
5
ibid,
Nama: Natalia Orenda
NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

perjalanan untuk berunding ke Yerusalem, mobilnya diberhentikan oleh seseorang


dengan baju kamuflase dan Count Bernadotte ditembak di dadanya yang
kemudian menyebabkan kematiannya.6 Pembunuhnya tidak pernah tertangkap
walaupun terdapat banyak bukti yang menunjuk bahwa pelaku asasinasi Count
Bernadotte adalah anggota dari Stern Gang, sebuah organisasi teroris di Israel.7

Kasus inilah yang menyebabkan Dewan Majelis Umum PBB (United


Nations General Assembly) untuk menanyakan opini ICJ tentang kedudukan PBB
sebagai organisasi internasional untuk menggugat pertanggung jawaban ganti rugi
dari suatu negara atas kerugian yang dialami oleh suatu negara lainnnya. Dalam
Advisory Opinion of 11 April 1949, Dewan Majelis Umum PBB mempertanyakan
2 hal inti sebagai berikut:
1. Dalam rangka sebuah agen PBB menjalankan tanggung jawabnya, telah
dirugikan oleh pihak-pihak yang berterkaitan dengan unsur tanggung
jawab negara lain, apakah PBB, sebagai organisasi internasional, dapat
mengajukan gugatan untuk meminta pertanggungjawaban dan ganti rugi
dari negara-negara, baik yang telah diakui secara de jure atau de facto,
untuk kerugian yang dialami oleh (a) PBB dan (b) para korban atau subjek
hukum internasional publik lainnya (“persons”) yang diamanahkan oleh
PBB?
2. Apabila jawaan kepada Nomor (1) adalah iya, maka bagaimana tindakan
dari PBB untuk ber-rekonsiliasi dengan hak-hak yang dimiliki negara,
dimana para korban adalah seorang warga negara?

Fatwa Mahkahmah Internasional menyatakan bahwa jawaban atas


pertanyaan 1 yang disampaikan Majelis Umum PBB kepada ICJ bersifat
affirmative. Fatwa tersebut mengakui PBB sebagai subjek hukum internasional,
mengingat PBB memiliki kepribadian hukumnya sendiri. Meskipun terdapat
perbedaan yang signifikan dalam hal hak, tanggung jawab dan atau tugas antara
PBB dan negara-negara de facto maupun de jure, yang sering namun tidak selalu
disebut sebagai organisasi, mempunyai kemampuan untuk mengajukan gugatan
6
ibid,
7
ibid,
Nama: Natalia Orenda
NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

atau tuntutan kepada Mahkahmah Internasional (ICJ). Sebelum kami membahas


kemampuan atau kompetensi PBB untuk mengajukan tuntutan atau gugatan
internasional, perlu kami pahami terlebih dahulu definisi dari frasa tersebut.
Menurut Fatwa Mahkahmah Internasional di tanggal 11 April 1949, kompetensi
PBB untuk mengajukan gugatan internasional adalah “establishments” yang telah
diakui oleh kebiasaan-kebiasaan hukum internasional, dan mempunyai kapasitas
untuk melakukan dan menyelesaikan gugatan (presentation and settlement of
claims). Hal ini disepakati berasarkan pertimbangan ICJ atas:
- Kebiasaan-kebiasaan hukum internasional (pengaturan antara gugatan
yang kemudian dipresentasikan (diajukan) dan diadili (regulate) oleh
prosedur yang sama dengan gugatan antar sesama negara,
- UN Charter Article 1 Paragraph 4: PBB sebagai pusat dari upaya
mengharmoniskan tindakan-tindakan para negara dalam pencapaian tujuan
umum.
- UN Charter Article 2 paragraph 5: Mendefinisikan posisi para negara
member states yang dihubungkan dengan PBB untuk mensyaratkan
mereka untuk memberikan bantuan dalam tindakan mereka; dan menerima
dan melaksanakan keputusan-keputusan dari United Nations Security
Council (UNSC); dengan mengotorisasikan Majelis Umum PBB untuk
melakukan tindakan-tindakan tertentu kepada member states; dan melalui
pemberian kedudukan dan privilese hukum kepada PBB dalam wilayah
para member states dan memberikan prasarana dan sarana untuk kolusi
atau persetujuan antara PBB dan member states.
- Convention on the Privileges and Immunities of the United Nations
Section 35: Konvensi ini akan berlaku secara paksa antara PBB dan alat
aksesi (perbuatan hukum dimana sebuah negara yang tidak berkaitan
dalam suatu perjanjian multilateral kemudian memberi persetujuannya
untuk mengaitkan dirinya kepada perjanjian tersebut) selama negara
tersebut adalah member state, atau sampai suatu konvensi umum telah
disetujui oleh Dewan Majelis Umum PBB dan member state tersebut telah
menjadi pihak dalam konvensi yang telah direvisi tersebut.
Nama: Natalia Orenda
NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

Dalam hukum internasional, proteksi diplomasi yang biasanya dilakukan


para negara tidak menentang pertanyaan 2. PBB tetap dapat menagjukan tuntutan
internasional. Adapun situasi dimana dalam pergaulan internasional, terdapat
pengecualian-pengecualian yang memperbolehkan negara untuk melakukan
tindakan hukum untuk orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Selain
itu, terdapat situasi dimana pihak tertuntut telah merusak kewajibannya kepada
negara lain terkait warga negaranya, dan dimana dalam dua pihak hanya pihak
yang terkait dalam suatu perjanjian yang dapat menuntut wanprestasi (breach).

Inilah perbuatan hukum yang dapat dilakukan oleh PBB. Dalam perjanjian
antar negara dengan PBB, alasan dasar yang memperbolehkan penuntutan suatu
negara adalah adanya wanprestasi anatra PBB dan negara yang mengikatnya,
sehingga PBB mempunyai hak untuk menuntut negara tersebut dalam
Mahkahamah Internasional. PBB jelas mempunyai kemampuan untuk memberi
tuntutan atau gugatan internasional, bernegosiasi, mengakahiri suatu kesepakatan
(agreement) khusus dan untuk menuntut suatu klaim sebelum menaiki tribunal
internasional (sebuah peradilan dimana dalam pengejaran perjanjian atau resolusi
internasional apapun yang telah dibuat oleh Dewan Majelis Umum PBB8).

Satu-satunya pertanyaan hukum Dewan Majelis Umum PBB yang masih


harus dipertimbangkan adalah apakah, dalam mengajukan tuntutan internasional
semacam ini, apakah PBB dapat memulihkan perbaikan yang harus dibayar
sehubungan dengan kerusakan yang ditimbulkan kepada korban? Untuk
menjawab ini, mari kami merujuk kepada konsiderasi ICJ terhadap pertanyaan
kedua UNGA sebagai berikut:
- Article 100 of the UN Charter: Dalam pelaksanaan tugasnya, Secretary
General dan staf-stafnya tidak boleh meminta atau menerima instruksi dari
pemerintahan atau pemegang otoritas eksternal PBB apapun. Mereka
wajib menahan diri dari melakukan perbuatan apapun yang mungkin dapat
membahayakan posisi mereka sebagai pejabat internasional yang hanya

8
Law Insider, "International tribunal definition," Law Insider,
n.d.https://www.lawinsider.com/dictionary/international-tribunal#:~:text=International%20Tribuna
l%20means%20any%20court,Assembly%20of%20the%20United%20Nations%E2%80%94
Nama: Natalia Orenda
NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

bertanggung jawab kepada PBB. Setiap anggota dari PBB menghormati


kedudukan PBB sebagai karakter internasional yang ditanggungjawabkan
oleh Secretary General dan staff-staffnya dan tidak mencari oportunitas
untuk mempengaruhi mereka dalam pelaksanaan tanggung jawab mereka.
- Prinsip Hukum yang terdapat alam Ketetapan ICJ untuk International
Labour Organization dalam Advisory Opinion tersbut yang harus
diterapkan kepada PBB. (Pasal 13, Halaman 18)
- Preamble to the Resolution of December 3rd, 1948 dimana para
negara-negara umumnya telah menyetujui dan mengaitkan diri sebagai
anggota dari PBB, maka dalam pencapaian tujuan-tujuan PBB,
dibutuhkanlah kooperasi dengan PBB.
- Putusan Tetap Hakim Mahkahmah International No.8 Tanggal 26 Juli
1927: Dalam keadaan dimana suatu hak atau kewajiban tidak dipenuhi,
PBB dapat memanggil negara yang bertanggung jawab untuk memperbaiki
situasi tersebut, menuntut ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh agen
tersebut dan perwakilan yang telah dimanahkan oleh agen tersebut.

Piagam PBB tidak menjelaskan secara eksplisit tentang kewenangan atau


hak PBB untuk meminta ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh korban diatas
kewenangannya untuk menuntut. Melainkan, hanya menjelaskan melaui
yurisprudensi bahwa apabila negara telah mengkaitkan diri kepada PBB baik
melalui perjanjian internasional ataupun merupakan anggota dari PBB, maka
mereka mempunyai obligasi, hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. APabila
dilanggar, maka PBB dan subjek-subjek lain berhak menuntut ganti rugi dan atau
rehabilitasi.

Lalu, bagaimana dengan tertuntut yang bukan merupakan bagian dari PBB
tapi secara jelas telah merugikan persons lain? ICJ berpendapat bahwa dalam 50
negara yang mengikatkan dirinya kepada PBB, dengan merepresentasikan
mayoritas besar dari pergaulan internasiobal mempunyai kekuasaan sesuai dengan
hukum internasiobal untuk menciptakan suatu entitas yang memiliki kedudukan
internasional yang objektif, tidak hanya yang diakui mereka saja, tetapi dengan
Nama: Natalia Orenda
NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

kapasitas untuk membawa tuntutan internasional. Dengan bekerja sama melalui


negosiasi, maka kami dapat menghasilkan solusi yang berlandasan kepada itikad
baik dan kewajaran saja. Selain itu, perlu dicatat bahwa walau korban dan PBB
dua-duanya memiliki hak untuk menuntut ganti rugi atas penderitaannya korban
(untuk korban), penggantian rugi hanya dapat dilakukan sekali. Dengan demikian,
dibutuhkanlah suatu mekanisme hukum internasional yang diatur dalam konvensi
umum.
Lalu bagaimana dengan hubungan fatwa ICJ tersebut dengan Hukum
Nasional Indonesia? Walau sepengetahuan penulis fatwa tersebut tidak ada
ratifikasinya secara jelas, fatwa tersebut berlaku terhadap Indonesia. Contohnya,
pada April 2020, Indonesia dan PBB menandatangani rencana kerjasama untuke
Pembangunan Berkelanjutan PBB 2021-2025 (United Nations Sustainable
Development Cooperation Framework/ UNSDCF) untuk mendukung agenda
2030. Dengan ditandatangani perjanjian tersebut, maka Indonesia telah
mengaitkan diri kepada UNSDCF, dimana framework tesebut berlaku kepada
Indonesia. Berdasarkan fatwa ICJ tersebut serta konsiderasi-konsiderasinya, maka
dalam pelaksanaan UNSDCF mereka melanggar aturan atau merugikan PBB
dan/atau negara lain, atau bahkan melukai delegasi-delegasi PBB maupun
negara-negara lainnya dalam pelaksanaan UNSDCF, PBB berhak untuk menuntut
ganti rugi demi negara-negara yang telah dirugikan dan dirinya sendiri dari
Indonesia.
Nama: Natalia Orenda
NPM: 2206063355
Kelas: Hukum Internasional Publik Reguler A

Daftar Pustaka

Folke Bernadotte Academy. "History of Folke Bernadotte." Start Folke


Bernadotteakademin. n.d. https://fba.se/en/about-fba/history-of-folke-bernadotte/.
International Court of Justice. "Reparation for Injuries Suffered in the
Service of the United Nations." Cour Internationale de Justice - International
Court of Justice. Last modified December 28, 1948. https://www.icj-cij.org/case/4.
Law Insider. "International tribunal definition." Law Insider. n.d.
https://www.lawinsider.com/dictionary/international-tribunal#:~:text=International
%20Tribunal%20means%20any%20court,Assembly%20of%20the%20United%2
0Nations%E2%80%94.
United Nations General Assembly. Universal Declaration of Human
Rights: Proclaimed by the United Nations General Assembly, Paris, December
1948. 2021.
United Nations Indonesia. "The United Nations in Indonesia." The United
Nations in Indonesia | PBB di Indonesia. Last modified 2023.
https://indonesia.un.org/id/about/about-the-un#:~:text=Hal%20ini%20menempatk
an%20Indonesia%20sebagai%20negara%20penyumbang%20perdamaian%20terb
esar%20ke%2D8.&text=1973%20%E2%80%93%201974%3A%20Indonesia%20
terpilih%20sebagai,%2C%20dan%20terakhir%202019%20%E2%80%93%20202
0.
United Nations. Charter of the United Nations: And Statute of the
International Court of Justice. 1970.

Anda mungkin juga menyukai