Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/345494902

Hukum Pidana Internasional ASAS DAN KEJAHATAN INTERNASIONAL

Presentation · November 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.11765.19682

CITATIONS READS
0 815

1 author:

Ariesta Wibisono Anditya


Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
42 PUBLICATIONS   4 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Indonesian Victimology Teachers Association Project View project

Lecture Materials View project

All content following this page was uploaded by Ariesta Wibisono Anditya on 08 November 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ARIESTA WIBISONO ANDITYA, S.H., M.KN., M.H.

Hukum Pidana
Internasional 6 & 7
ASAS-ASAS DAN JENIS KEJAHATAN
INTERNASIONAL
ASAS-ASAS HUKUM PIDANA
INTERNASIONAL

UMUM
Pacta Sunt Servanda
Good Faith
Civitas Maxima / Imperium Romanum
YANG BERASAL DARI Resiprositas

HK INTERNASIONAL
KHUSUS
Aut Dedere Aut Punere
Aut Dedere Aut Judicare
Pengecualian asas Par in parem non hebet imperium
ASAS-ASAS HUKUM PIDANA Asas Legalitas
Pasal 22 Statuta Roma
INTERNASIONAL
Pasal 23 Statuta Roma
Pasal 24 Statuta Roma
Legalitas Ketat
Asas Teritorial
Perluasan Yurisdiksi Teritorial Teknis
Perluasan Yurisdiksi Teritorial Kewarganegaraan
Perluasan Yurisdiksi Teritorial Prinsip Proteksi
YANG BERASAL DARI
Perluasan Yurisdiksi Teritorial Prinsip Universal
HK NASIONAL Asas Ne Bis In Idem
Seorang tidak dapat dituntut lebih dari satu kali didepan
pengadilan atas perkara yang sama
Mempengaruhi sifat komplementer Mahkamah Pidana
Internasional
Mahkamah mendahulukan pengadilan nasional
Jika pengadilan nasional melindungi penjahat/tidak
konsisten/tidak mandiri, maka asas ne bis in idem dapat
disimpangi
Asas Ekstradisi
View publication stats

Kejahatan Internasional Menurut :


Kejahatan Internasional Bryan A Garner
Suatu tindakan dikatakan sebagai kejahatan
Kejahatan internasional dapat dibagi dengan mengacu pada pandangan-pandangan
jika didasarkan pada perjanjian (treaty crime)
pakar. Dalam referensi yang dirilis oleh Cambridge Core, kejahatan internasional di bawah hukum internasional atau hukum
dibagi menjadi Core Crimes (yang diatur di Statuta Roma) dan kejahatan dengan kebiasaan internasional dan mengikat
individu secara langsung tanpa diatur di
unsur Transnasional (yurisdiksinya diserahkan kepada negara/nasional). Istilah
hukum nasional
kejahatan internasional memiliki berbagai sudut pandang. Beberapa pakar yang lain Ketentuan dalam hukum internasional yang
juga membagi kejahatan internasional menjadi, satu, yang diatur dengan perjanjian mengharuskan penuntutan terhadap
tindakan-tindakan yang dapat dipidana
internasional (Statuta Roma misalnya) atau berdasar kebiasaan internasional, kedua,
berdasarkan prinsip yurisdiksi universal
yang diatur di negara masing-masing. Contoh : narkotika, human trafficking, korupsi
Edward Omar Sharief Hiariej

Macam Istilah 1.International Crimes 7.International Deliquencies


Kejahatan Internasional 2.International Crimes Stricto Sensu 8.Crimes against international law
3.International Crimes Largo Sensu 9.Treaty Crimes
4.Transnational Crimes 10.Delicta Jure Gentium
5.International Delicts 11.Jus Cogens Crimes
6.International Infractions 12.Jus Cogens International Crimes
1. Melalui perjanjian internasional yang secara tegas menyatakan perbuatan-perbuatan yang
Penetapan Kejahatan dilarang dan dinyatakan sebagai kejahatan di bawah hukum internasional.
Internasional 2. Perjanjian internasional yang tidak menyatakan perbuatan-perbuatan yang dilarang sebagai
suatu kejahatan, tetapi mewajibkan negara-negara peserta untuk menuntut atau
mengekstradisi para pelaku tindakan tersebut berdasarkan hukum nasional.

Anda mungkin juga menyukai