Anda di halaman 1dari 28

6 November 2020 hukum internasional itu sudah jelas ya

(kelas asinkronus) pembagiannya. Tapi khusus kejahatan


internasional justru hukum internasional ikut
HIRARKI DAN KARAKTERISTIK
mengatur tentang pertanggungjawaban pidana
KEJAHATAN INTERNASIONAL
individu. Artinya pertanggungjawaban
Apa yang dimaksud dengan kejahatan individu itu bukan lagi urusan dalam negeri
internasional? tetapi pertanggungjawaban pidana bagi pelaku
kejahatan internasional menjadi urusan
1. Berdasarkan segi yurisdiksi
hubungan internasional. Di sisi lainnya
“Such an act universally recognized as
pengaturan hukum internasional mengalami
criminal, which is considered a grave matter
pergeseran, dari yg tadinya fokus pada
of international concern and for some valid
hubungan antar negara saja, skrg fokusnya
reason cannot be left within the exclusive
juga pada perbuatan orang yang
jurisdiction of the state that would have
dikualifikasikan sbg kejahatan internasional.
control over it under ordinary
circumstances.” (Hostage Case, US Military Apa yang dimaksud dengan kejahatan internasional
Tribunal, Nuremberg, 1948) sebenarnya tdk ada jawaban yg tunggal karena
Artinya kejahatan internasional adalah kejahatan internasional memiliki banyak dimensi.
perbuatan yg diakui scr universal sbg suatu Misalnya dari segi sifat, kejahatan internasional
kejahatan. Perbuatan itu dianggap sbg suatu seringkali diartikan sbg perbuatan yg paling serius,
permasalahan yg menarik perhatian komunitas melanggar norma kemanusiaan yang berdampak buruk
internasional, maka negara yg memiliki pada perdamaian dan keamanan dunia.
yurisdiksi untuk mengadili perbuatan tsb
Dilihat dari segi aktornya, kejahatan internasional
bukan hanya 1, tetapi negara lain pun memiliki
seringkali dilakukan oleh negara itu sendiri melalui
klaim atau hak yang sama untuk mengadili
pasukan militernya, atau dilakukan oleh kelompok
2. Berdasarkan segi pertanggungjawaban pidana
bersenjata yg menyerupai pasukan militer negara.
“Crimes under international law are all
Artinya kelompok bersenjata ini harus memiliki
crimes that involve direct individual criminal
hierarki dan struktur yg jelas, visi misi yg jelas, dan
responsibility under international law.”
mereka bergerak sbg suatu unit, bukan hanya
(Werle, 2005)
kumpulan orang yg secara tdk sengaja memiliki tujuan
Kalo kita kembali ke pemahaman basic,
yg sama. Dalam hal ini kejahatan internasional tdk
hukum internasional kan mengatur hubungan
pernah dilakukan oleh 1 orang sendiri saja. Kenapa?
hak dan kewajiban antar negara, atau negara
Karena yg namanya kejahatan internasional selalu
dengan OI, atau negara dgn subjek HI lainnya.
terjadi secara meluas atau massif dan selalu dilakukan
Sedangkan hukum pidana domestik dia
secara terstruktur atau sistematis. Sehingga tdk
mengatur perbuatan pidana apa saja yang
mungkin hanya dilakukan oleh 1 orang, orang tsb
dilarang, konsekuensi jika larangan itu
harus merupakan anggota dari pasukan militer atau
dilanggar, dan proses penuntutan hukumnya.
kelompok bersenjata yang melakukan kejahatannya
Jadi antara hukum pidana domestik dan
bersama-sama dlm suatu kampanye penyerangan.

1
Dari segi korban, kejahatan internasional seringkali Selain dari segi sifat, aktor, korban, dan konteksnya,
mengorbankan masyarakat sipil scr meluas dan kita juga bisa memahami dari segi yurisdiksi dan
terencana. Ada kalanya kejahatan internasional scr pertanggungjawaban pidana.
spesifik menargetkan masyarakat tertentu, missal
Asal-muasal Istilah “Kejahatan Internasional”
perempuan dalam konteks kejahatan sexual
slavery/perbudakan seks (kejahatan thdp - Pada abad ke-16, pembajakan laut dan
kemanusiaan), kemudian contoh lain adalah kelompok perbudakan banyak terjadi, sehingga kedua
rasa tau agama tertentu yg ditargetkan dalam kejahatan tersebut mulai dianggap sebagai
penyerangan (konteks genosida). hostes humani generis yang harus diatur dalam
ius gentium.
Dari segi kontekstual, kejahatan internasional bisa saja
terjadi saat perang maupun saat damai. Kalo kita - Hugo DeGroot Grotius menambahkan bahwa
bicara dalam konteks kejahatan thp kemanusiaan, perbuatan yang tergolong kejahatan
suatu perbuatan terlaksana karena adanya berdasarkan ius gentium harus dapat diadili
policy/recana, dgn kata lain kejahatan thd kemanusiaan dan dihukum oleh negara manapun.
ini terjadi bukan karena ada beberapa perbuatan yg
Kemudian darimana asal muasal istilah kejahatan
secara kebetulan dilakukan pada wkatu bersamaan,
internasional? Istilah kejahatan internasional itu
tapi rangkaian perbuatan itu dilaksanakan sbg salah
berasal dari pengakuan thd kejahatan pembajak laut
satu bagian dari perencanaan yg lebih luas. Contoh jika
dan perbudakan pada abad 16. Jadi ciri khas dari
ada seorang tokoh yg menghina suatu kelompok
perbuatan pembajak laut dan perbudakan adalah lintas
masyarakat di social media kemudian dia mengatakan
batas negara, dan seringkali terjadi ditengah laut.
bahwa kelompok masyarakat tsb harus dibunuh.
Misalkan di tengah laut bebas sekelompok bajak laut
Akibatnya di beberapa daerah banyak orang yang
menyerang suatu kapal, melakukan penjarahan,
mempersekusi kelompok masyarakat yg dihina itu.
menculik orang orang di kapal itu. Kalo perbudakan,
Anggota kelompok masyarakat tsb diburu di beberapa
perdagangan manusia terjadi di Afrika kemudian orang
tempat yg berbeda itu, kemudian mereka dibunuh atau
yg dibeli diangkut dan dibawa ke negara lin melalui
setidaknya dianiaya. Policy/perencanaan itu dikatakan
laut bebas untuk dijadikan budak. Tidak ada negara yg
ada jika tokoh tsb membuat suatu perencanaan untuk
memegang yurisdiksi eksklusif atas laut bebas, dan ini
mempersekusi kelompok masyarakat yang ditarget dan
yang memicu perdebatan pada saat itu, berkaitan dgn
dialah yg menggerakkan kelompoknya sendiri untuk
siapa yg punya klai paling kuat untuk mengadili
melaksanakan perencanaan tersebut. Jadi artinya
perbudakan dan pembajakan laut yg terjadi di laut
tokohnya ini harus mampu membuat rencana, dia yg
bebas, atau siapa yang punya kewajiban paling
memegang kendali atas kelompoknya sendiri, dia
mengikat untuk mengadili kasus perbudakan atau
mampu membagi tugas diantara anggota
pembajakan laut. Sehingga seorang akademisi hukum
kelompoknya, dan persekusi itu memang dijalankan
internasional pada saat itu bernama Hugo Grotius,
sesuai rencana, bukan aksidental, bukan kejadian yg
mengatakan bahwa perbuatan pembajakan laut dan
sifatnya sporadik.
perbudakan dapat dikatakan sbg hostes humani generis
yang secara harafiah artinya musuh umat manusia yg
harus diatur dalam ius gentium (hukum para bangsa).
2
Hugo Grotius kemudian menambahkan bahwa Contohnya bisa diliat di beberapa resolusi yg
perbuatan yg tergolong sbg kejahatan menurut ius dikeluarkan oleh dewan keamanan PBB yang
gentium harus dapat diadili dan dihukum oleh negara isinya mengecam suatu kejadian yang sedang
manapun. Jadi asal muasal istilah kejahatan terjadi. Biasanya DK PBB akan menggunakan
internasional justru lahir dari implikasi yang muncul istilah seperti “a threat or a breach to
akibat kesulitan penegakan hukum terhadap international peace and security”. Bukti
pembajakan laut dan perbudakan. Tapi seiring lainnya bisa dilihat di pembukaan statuta roma
perkembangan jaman muncul berbagai macam konflik mahkamah pidana internasional yang isinya
baik itu konflik yg memperebutkan daerah, konflik kejahatan internasional adalah kejahatan yg
antar kelompok yg didasarkan oleh rasa kebencian, mengejutkan kesadaran dunia, kejahatan yang
konflik yang didorong oleh ambisi ideologis suatu paling serius bagi komunitas internasional yg
negara, konflik yg tdk terkendali sehingga mengancam perdamaian, keamanan serta
menimbulkan perang. Sehingga istilah kejahatan kesejahteraan dunia.
internasional tdk lagi terbatas pada pembajakan laut
2. Tindak pidana merupakan perbuatan yang
dan perbudakan yg modus operandinya di laut bebas,
bertentangan dengan norma-norma komunitas
tapi definisinya meluas agar dapat me-include
internasional, khususnya, perbuatan yang
perbuatan lainnya yg dampaknya massif dimana
bertentangan dengan kemanusiaan.
krobannya banyak dan perbuatan itu menimbulkan
insecurity, bukan hanya di satu negara tapi bisa meluas Misalnya bisa dilihat pada kejahatan genosida,
ke level regional bahkan internasional. kejahatan thd kemanusiaan. Semua perbuatan
yg dikualifikasikan sbg kejahatan genosida
Internasionalisasi Kejahatan (Bassiouni)
dan kejahatan thd kemanusiaan adalah semua
Apa saja yang menjadi ciri khas atau deskripsi yg perbuatan yang melanggar derajat martabat
melekat pada kejahatan internasional? Kapan suatu manusia. Contohnya adalah pembunuhan,
kejahatan bisa dikatakan memiliki dimensi perbudakan, pemerkosaan, persekusi, dan
internasional? Menurut pandangannya Bassiouni penyiksaan. Tetapi dengan catatan bahwa
setidaknya ada 5 faktor : semua perbuatan tsb harus terjadi secara
massif sbg bagian dari suatu perencanaan dan
1. Tindak pidana merugikan kepentingan
bukan perbuatan yg insidental. Ini menentukan
komunitas internasional, khususnya, jika
jenis kasus yg bisa diadili di mahkamah pidana
perbuatan itu mempengaruhi perdamaian serta
internasional. Katakanlah telah terjadi kasus
keamanan dunia
pemerkosaan di suatu negara, pada umumnya
- Pembukaan Statuta Roma: “Kejahatan kasus itu akan diadili sesuai dengan sistem
internasional adalah kejahatan yang peradilan pidana negara setempat dan sesuai
mengejutkan kesadaran dunia…. dgn hukum pidana yg diadili diegara tsb. Tapi
kejahatan yang paling serius bagi jika pemerkosaan itu terjadi scr massif/meluas
komunitas internasional…. yang thd banyak perempuan dlm kelompok
mengancam perdamaian, keamanan, masyarakat tertentu sbg bagian dari sebuah
serta kesejahteraan dunia.” perencanaan utk menyerang suatu kelompok

3
masyarakat maka pemerkosaan itu bisa child soldier (perekrutan anak dalam pasukan
dikatakan sbg kejahatan terhadap kemanusiaan bersenjata)
atau genosida.
5. Suatu perbuatan melanggar kepentingan
3. Tindak pidana memiliki implikasi internasional yang namun tidak sampai pada
transnasional yang melibatkan atau tahap poin pertama (maksudnya tidak sampai
mempengaruhi lebih dari satu Negara dalam mengancam perdamaian dan keamanan dunia,
perencanaan, persiapan, atau perbuatannya. tidak sampai melanggar norma kemanusiaan)
dan kedua karena sifat dasarnya, perbuatan
Contohnya bisa dilihat dari kasus genosida
tersebut dapat dicegah dan ditekan melalui
Rohingya. Karena ada kampanye pasukan
kriminalisasi internasional.
militer untuk mempersekusi kelompok
Rohingya, banyak anggota dari kelomok tsb Artinya penegakan hukum terhadap perbuatan
yg akhirnya melarikan diri sbg Refugee ke itu membutuhkan adanya Kerjasama antar
Bangladesh (negara tetangganya Myanmar). negara. Jadi adanya suatu perbuatan dia tdk
Contoh lain bisa dilihat di kasus terorisme, sampai mengancam perdamaian dan keamanan
dimana seringkali kelompok ekstrimis itu dunia, tidak sampai melanggar norma
merekrut anggotanya dari berbagai macam kemanusiaan, tdk sampai inflicting pain
negara tetapi kemudian mereka beraksinya di towards individual (menimbulkan rasa sakit
negara lain. Jadi dari kedua contoh ini kita bisa terhadap individu), tapi di sisi lain penegakan
melihat perencanaan/perbuatan suatu hukum atas perbuatan itu membutuhkan
kejahatan bisa dimulai di sutu negara tapi Kerjasama antar negara. Contohnya tindak
berdampak/selesainya di negara lain. Itulah pidana korupsi dan pencucian uang. Korupsi
yang dimaksud dengan implikasi transnasional dan pencucian uang itu dampaknya tidak
jadi ada lintas perbatasan negara yg terlibat sampai mengancam perdamaian dan keamana
dalam suatu kejahatan internasional dunia, tidak melanggar norma kemanusiaan
(human dignity), tetapi tetap saja banyak hasil
4. Suatu perbuatan yang membahayakan
korupsi dan pencucian uang itu disimpan di
kepentingan internasional atau terhadap orang
negara lain misalkan, sehingga proses
yang dilindungi oleh hukum internasional.
penegakan hukumnya membutuhkan
Kepentingan internasional yang dimaksud Kerjasama antar negara.
disini adalah pemenuhan HAM atau dalam
Hierarki Kejahatan Internasional
konteks crime of aggression (kejahatan
agresi), kepentingan internasional adalah 1. International crimes (ius cogens crime),
untuk menciptakan sustainable peace. merujuk pada kejahatan berstatus jus cogens.
Sedangkan perbuatan terhadap orang yang Termasuk perbuatan yang berdampak pada
dilindungi oleh hukum internasional perdamaian dan keamanan dunia, bertentangan
maksudnya seperti perlindungan anak yang dengan nilai kemanusiaan, dilakukan oleh
diatur dalam Convention on the Right of the suatu negara terhadap negara lain atau
Child yang secara eksplisit melarang adanya
4
masyarakat sipil yang bersifat masif dan Jadi pasca perang dunia kedua pihak negara sekutu
terstruktur. sepakat untuk membentuk pengadilan yg secara
khusus ditugaskan untuk mengadili Nazi Jerman yg
2. International delict, dampak yang timbul
kemudian diberi nama Nuremberg Trial. Pengadilan
akibat international delict tidak sama dengan
ini bertempat di kota Nuremberg yg dikenal sbg salah
international crimes. International delict
satu markasnya Nazi. Jadi maksud dan tujuan dari
diperuntukan bagi kejahatan yang berdampak
pemberian nama Nuremberg Trial kemudian pemilihan
pada keamanan negara atau regional.
lokasi itu untuk menggambarkan bahwa daerah yg
Contohnya terorisme, narkoba
tadinya tempat Nazi kemudian menjadi daerah tempat
3. International fractions, termasuk kejahatan keadilan tercapai bagi para korban dan juga penjahat
yang berdampak pada good governance suatu perang. Tapi kendalanya adalah pada saat itu hukum
negara. Good governance disini artinya pidana internasional belum berkembang, sehingga
kemampuan negara untuk menjalankan urusan pihak sekutu harus menentukan hukum yg akan
pemerintahan scr transparan dan jujur atas berlaku bagi pengadilan tersebut. Dengan demikian,
itikad baik. Contoh international fractions pihak sekutu membentuk Nuremberg Charter yang
adalah korupsi, penyuapan, atau kejahatan isinya terdapat beberapa asas sampai saat ini dianggap
politik sbg ciri khas atau konsekuensi yg melekat pada
international crimes, sebagai berikut :
Apa konsekuensi dari masing-masing hierarki ini?
Kalau kita bicara tentang international delict dan Principle I : Any person who commits an act which
international fractions konsekuensinya adalah constitutes a crime under international law is
perlunya konvensi internasional yang mengatur responsible therefor and liable to punishment
tentang Kerjasama antar negara dalam rangka
Istilah crime under international law adalah kejahatan
penegakan ukum thd kejahatan itu. Kalo bicara tentang
yang diatur baik dalam konvensi internasional maupun
international crimes biasanya konsekuensinya lebih
dalam hk kebiasaan internasional. Artinya asas
banyak. Selain membutuhkan Kerjasama antar negara
legalitas dalam konteks hukum pidana internasional
biasanya penegakan hukum thd international crimes
tdk hanya mencakup nullum crimen sine lege tetapi
memerlukan penegakan hukum extraordinary (diluar
juga mencakup nullum crimen sine yure. Arti dari sine
kebiasaan) dan hal ini dikarenakan oleh sifat
yure yaitu bahwa seseorang bukan hanya dpt dipidana
international crimes yang diluar kebiasaan. Ingat frasa
atas dasar hukum tertulis (dalam konteks ini konvensi
extraordinary crimes, required extraordinary
internasional yang mengatur kejahatan ius cogens) tapi
measure.
seseorang juga dapat dipidana atas dasar hk kebiasaan.
Karakteristik Hukum Pidana Internasional Contoh pemidanaan atas dasar konvensi dapat dilihat
Berdasarkan Principles of Nuremberg pada Genocide Convention yang kita bahas sebelum
midterm. Genocide convention ini mengatur bahwa
Apa saja yang menjadi konsekuensi dari international
setiap orang yg melakukan tindaka genosida harus
crimes? Disini kita bisa merujuk pada principles of
dipidana. Contoh pemidanaan berdasarkan hukum
Nuremberg
kebiasaan bisa dilihat di kasus Furundzija. Furundzija
ini diadili oleh ICTY (International Criminal Tribunal

5
for the former Yugoslavia). Furundzija merupakan Principle III : The fact that a person who committed
seorang prajurit yg dituduh melakukan pemerkosaan an act which constitutes a crime under international
pada saat adanya perang di Bosnia tahun 1990an. law acted as Head of State or responsible Government
Penuntut umum di kasus tersebut mendakwa official does not relieve him from responsibility under
Furundzija dengan pasal kejahatan perang walaupun international law
pemerkosaan tdk termasuk dalam perumusan kejahatan
Asas ini merupakan suatu pengecualian dari hukum
perang. Akan tetapi pengadilan ICTY berpendapat
internasional yg mengatur soal imunitas bagi kepala
bahwa pemerkosaan merupakan bagian dari hk
negara. Secara garis besar kepala negara atau kepala
kebiasaan perang yg seharusnya berlaku secara
pemerintahan dan juga Menteri biasanya mereka
universal. Oleh karena itu dakwaan terhadap
dilindungi oleh imunitas selama masa jabatannya.
Furundzija akhirnya dapat diterima.
Artinya pemegang imunitas ini tdk boleh ditangkap
Principle II : The fact that internal law does not apalagi diadili oleh negara lain. Tujuan utama dari
impose a penalty for an act which constitutes a crime imunitas itu agar pejabat yg bersangkutan dpt
under international law does not relieve the person menjalani tugasnya dgn rasa aman tanpa adanya
who committed the act from responsibility under ancaman apapun. Tetapi kalo kita bicara hukum pidana
international law internasional, imunitas harus dikesampingkan, tapi
dengan beberapa catatan seperti yg sudah diputuskan
Artinya pertanggungjawaban pidana individu atas
dalam kasus Kongo vs Belgium atau arrest warrant
kejahatan internasional tdk tergantung pada rumusan
case yang diadili oleh Mahkamah
hukum nasional. Contohnya kita bisa lihat di salah satu
Internasional/International Court of Justice (ICJ).
kasus yang ditangani di Nuremberg Trial. Ketika
Kasus Kongo vs Belgium ini bercerita tentang seorang
Herman Goering beserta petinggi partai Nazi lainnya
Menteri Kongo bernama Yerodia. Yerodia ini dia
mengajukan pembelaan terhadap dakwaan genosida
dituduh melakukan kejahatan thd kemanusiaan thd
yang diajukan oleh penuntut umum, Goering
warga Kongo ketika negaranya sedang
mengatakan bahwa Nuremberg Trial tidak berwenang
menyelenggarakan pemilihan umum. Di sisi lain
mengadilinya atas dasar Negara Jerman tdk
Belgia sbg negara yg menganut asas universal dia
mengkriminalisasi perbuatan genosida. Pada saat itu
mengeluarkan surat perintah internasional untuk
Goering bilang Goering tdk bisa diadili oleh
menangkap Yerodia agar dia dapat di ekstradisi ke
Nuremberg Trial karena berdasarkan asas nullum
Belgia dan kemudian diadili. Dalam tanggapannya
crimen hukum pidana negara Jerman tdk mengatur
negara Kongo kemudian mengajukan gugatan
genosida. Tapi dalam tanggapannya pengadilan
melawan Belgia di Mahkamah Internasional dengan
Nuremberg berpendapat bahwa dakwaan thd Goering
dalih negara Belgia telah melanggar kedaulatan negara
dan teman-temannya itu didasarkan pada hukum
Kongo, karena pelanggaran imunitas itu dianggap
internasional, sehingga pembelaan yg diajukan oleh
seperti melanggar kedaulatan negaranya sendiri. Nah
Goering itu tdk relevan dgn kata lain harus
Mahkamah Internasional akhirnya memutuskan bahwa
dikesampingkan, karena yg digunakan oleh
dlm konteks kejahatan ius cogens, imunitas hanya
Nuremberg Trial adalah hukum internasional,
dapat dikesampingkan atas 4 dasar yg sifatnya
khususnya hukum kebiasaan.
alternatif :

6
1) Imunitas hanya bisa dikesampingkan jika merasa terpaksa terpaksa, maka pembelaan yg bisa dia
Kongo sbg negara kewarganegaraan Yerodia buat adalah paksaan, bukan atas dasar dia
dalam hal ini mengadili Yerodia sendiri diperintahkan oleh superior. Sekali lagi perintah untuk
2) Jika Kongo mencabut imunitas yg diberikan melakukan kejahatan ius cogens itu dianggap sbg
kpd Yerodia kemudian mengekstradisi perintah yg tdk sah.
Yerodia ke Belgia
Principle V : Any person charged with a crime under
3) Jika DK PBB mengeluarkan resolusi yg isinya
international law has the right to a fair trial on the
membentuk pengadilan ad hoc khusus untuk
facts and law
mengadili kasus kejahatan thd kemanusiaan yg
dituduh telah terjadi di negara Kongo. Sama Aturan ini merujuk pada due process, artinya
seperti ketika pengadilan ad hoc lainnya pengadilan punya kewajiban untuk memenuhi hak
dibentuk utk mengadili kasus di Yugoslavian setiap terdakwa yg diperiksa atas tuduhan kejahatan
dan juga Rwanda ius cogens. Hak yg dimaksudkan disini adalah hak atas
4) Jika ada pengadilan pidana lainnya yg peradilan yg adil berdasarkan fakta dan hukum.
berwenang mengadili Yerodia dalam hal ini Mengenai HAM setiap terdakwa, itu biasanya
Mahkamah Pidana Internasional, dengan berdasarkan standar yg ditentukan hukum
catatan bahwa Kongo harus menandatangani internasional, missal merujuk pada ICCPR, regional
dan meratifikasi Statuta Roma. Jika tidak, convention yang mengatur tentang HAM tergantung
maka Yerodia tdk bisa dibawa ke ICC, kecuali applicability-nya. Kalo misalkan org yg bersangkutan
DK PBB mengeluarkan resolusi yg berasal dari negara Eropa mungkin European
memerintahkan Yerodia harus segera di convention of Human Rights itu bisa dipertimbangkan.
ekstradisi ke ICC (International Criminal Kalo missal terdakwa datang dari Amerika Latin ya
Court) mengikuti konvensi HAM yg berlaku disana, intinya
harus applicable dan sifat dari konvensinya itu
Principle IV : The fact that a person acted pursuant to
mengatur HAM khususnya dalam konteks trial
order of his Government or of a superior does not
(pemeriksaan pengadilan)
relieve him from responsibility under international
law, provided a moral choice was in fact possible to Tidak memasukkan principle ke VI karena isinya
him definisi dari kejhatan thd kemanusiaan, kejahatan thd
perdamaian yang intinya akan dibahas di sesi minggu
Ini juga merupakan pengecualian dari aturan hk pidana
depan kalau tidak salah dengan Pak Sigid
pada umumnya. Kalo kita mengacu pada hukum
pidana Indonesia misalnya, perintah jabatan kan Principle VII : Complicity in the commission of a
merupakan salah satu alasan pembenar. Tapi dalam crime against peace, a war crime, or a crime against
konteks kejahatan internasional atau kejahatan ius humanity as set forth in Principle VI is a crime under
cogens perintah jabatan tdk diakui sbg alasan international law
pembenar, karena suruhan untuk melakukan kejahatan
Disini artinya yg dapat dipidana atas perbuatan
ius cogens seharusnya tdk bisa dianggap sbg perintah
kejahatan internasional itu bukan hanya orang yg
yg sah. Tapi disini ada pengecualian, jika org yg
secara langsung emlakukan perbuatannya tapi
bersangkutan bukan dlm posisi untuk menolak atau dia

7
merangkap juga atau meluas, sehingga orang yg - Describe the culpable frame of mind of the
membantu, orang yg menghasut atau pelaku perpetrator
penyertaan juga bisa diadili atas perbuatan yang sama. - Individual requirements depend on the crime
and degree of responsibility :
(materi youtube)
1) Knowledge
What is an international crime? 2) Intent
3) Awareness of risk or negligence
Common perception : international crimes are crimes
that are so serious that thery affect the international Differences Between International Crime and
community as a whole Ordinary Domestic Crime

Theory 1 1. Context in which they occur


2. Existence of an armed conflict
- Definition of international crime is tied to the
3. Systematicity or scale of violations
nature of the offence
- Malum in se (wrong or evil in itself) The international court of justice also specified in the
- Definition captures wide range of crimes famous arrest warrant case (Kongo vs Belgium) that
- Example : piracy immunity do not prevention on the prosecution before
international criminal court ….
Theory 2
Qualification as an International Crime
- Malum prohibitum (prohibited evil)
- Relies more directly on regulation 1. Allows investigation and prosecution,
- An act directly criminalized by international irrespective of whether the conduct is
law criminalized domestically
- Example : violation of a criminal norm that is 2. May enable states to try perpetrators in the
contained in an international treaty or absence of any link between the accused and
international customary law the state exercising jurisdiction
3. May prevent the invocation of immunities
International Crimes and Domestic Offenses
4. May render statutes of limitations
International crimes include 2 element from domestic inapplicable
norm :
Concluding Remarks
Material element (actus reus)
1. Genocide
- Includes objective elements relating to the 2. Crime against humanity
crime 3. War crime
- The illegal conduct of the perpetrator
13 November 2020
- Consequences of the act
- Causation between act and consequences Pokok Bahasan :
- Specific circumstances
1. Genosida
Mental element (mens rea) 2. Kejahatan terhadap kemanusiaan
8
3. Kejahatan perang atau etnis. Sedangkan cide, caedere atau
4. Agresi cidium berasal dari bahasa Latin yang berarti
5. Pembajakan membunuh.
2. Secara harafiah genosida dapat diartikan
Statuta Roma  ICC  gabungan norma-norma
pembunuhan ras. Istilah ini diperkenalkan oleh
ICC dibentuk 1998, namun baru dinyatakan berlaku Raphael Lemkin pada tahun 1944 – seorang
pada Juli 2002 karena syarat berlakunya harus ada Yahudi kelahiran Polandia yang bermigrasi ke
separuh dari jumlah negara peserta yg meratifikasi Amerika pada tahun 1930.
3. Lemkin mencatat bahwa istilah yang sama
Negara yg abstain terhadap Statuta Roma : AS, Israel,
artinya dengan genocide adalah ethochide
China, India. Kalo dicermati, negara-negara tsb
yang berasal dari kata Yunani ‘ethos’ yang
mempunyai permasalahan yg kalo meratifikasi Statuta
berarti bangsa dan kata Latin ‘cide’.
Roma maka akan menjadi boomerang bagi negaranya
4. Istilah ‘genocide’ ini semakin dikenal ketika
sendiri.
Amerika mengajukan tuntutan terhadap para
Suatu negara sbg penguasa politik pasti punya penjahat perang Nazi Jerman saat Nuremberg
kepentingan di dalamnya dan itu memengaruhi sikap Trial digelar. Pengertian Genosida
dari negara tsb. Sepanjang itu berhubungan dgn negara 5. Lemkin mendefinisikan genocide secara
maka tidak lepas dari suatu kepentingan. lengkap sebagai : “as intentional coordinated
plan of different actions aiming at the
Pengertian Genosida
destruction of essential foundations of the life

Persoalan genosida itu bukan muncul setelah ada ICC. of national groups with the aim of annihilating

Sudah sejak dulu sekali jauh sebelum terbentuknya the groups themselves. The objectives of such

ICC, sudah terjadi genosida. Bisa dilihat pada a plan would be disintegration of the political

kebijakan Hitler. Genosida di Jerman pada saat itu, and social institutions of culture, language,

kalo alasan karena etnis, itu sbg pemicu, tapi utamanya national feelings, religion, economic

berhubungan dengan persoalan keadilan. existence, of national groups and the


destruction of the personal security, liberty,
Persoalan di Ambon, apakah itu agama? Tidak, itu
health, dignity and even the lives of the
persoalan ekonomi, biasanya kaum pendatang lebih
individuals belonging to such groups, …. The
eksis daripada penduduk asli, sehingga ada
actions involved are directed against
ketidakmerataan yang memicu konflik.
individuals, not in their individual capacity,

Singapura, terdiri dari berbagai keyakinan/agama, tapi but as members of the national group”.

masalah ekonominya stabil dan adil sehingga jarang (Lemkin membagi genosida ke dalam dua

terjadi konflik. Oleh karena itu keadilan bisa fase. Fase pertama adalah menghacurkan pola

mencegah timbulnya konflik. kebangsaan kelompok yang ditindas. Fase


kedua adalah gangguan pola kebangsaan dari
1. Istilah genosida terdiri dari dua kata yakni penindas. Gangguan ini dapat dilakukan
geno dan cide. Geno atau genos berasal dari terhadap populasi tertindas yang masih tersisa
bahasa Yunani kuno yang berarti ras, bangsa atau atas teritori, setelah bangsa penindas

9
memindahkan populasi dan menduduki area kemerdekaannya dikasi, makanya sedikit kejadian
tersebut dengan warga kelompok penindas). pertumpahan darah.
6. Genosida berdasarkan Conventionon the
Belanda : negara jajahannya berjuang sendiri
Prevention and Punishment of the Crime of
menggapai kemerdekaan.
Genocide (yang diterimaoleh resolusi Majelis
Umum PBB 260A (III), 9 Desember1948). Pasal 6 Statuta Roma
Dalam Pasal 1 konvensi disebutkan bahwa
Statute Roma melihat korban sbg kelompok yg harus
genosida yang dilakukan pada waktu damai
dilindungi.
atau pada waktu perang adalah kejahatan
menurut hukum internasional, Sedangkan Kalo kejahatan biasa  head to head, man to man
pengertian genosida dirumuskan secara
Perbuatan yang dilakukan dengan tujuan
lengkap dalam Pasal 2 → Dalam konvensi ini,
menghancurkan seluruh atau sebagian suatu kelompok
genosida berarti setiap dari perbuatan yang
bangsa, etnis, ras atau agama, yang dapat berupa :
dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan, secara keseluruhan atau 1. Membunuh anggota kelompok.
sebagian, nasional, etnis, ras atau kelompok 2. Menimbulkan luka atau mental yang serius
agama, seperti : terhadap para anggota kelompok.
a. Pembunuhan terhadap anggota kelompok Teror dan intimidasi terhadap suatu kelompok
tertentu (warganegara, etnis, ras atau berdasarkan ras, etnis, agama juga termasuk
agama); genosida.
b. Membahayakan kesehatan tubuh dan 3. Secara sengaja menimbulkan kondisi
mental yang serius kepada anggota kehidupan atas kelompok yang diperkirakan
kelompok; akan akan menyebabkan kehancuran fisik
c. Dengan sengaja menimbulkan pada secara keseluruhan atau sebagian
kondisi kehancuran fisik atau mental pada Misalnya bendungan biasanya kan
kehidupan kelompok baik secara menampung air yg sangat besar, yg seharusnya
keseluruhan atau sebagian; mengeluarkan air pelan-pelan, kemudian di
d. Memaksakan tindakan-tindakan yang bom, sehingga menimbulkan kejadian yang
bertujuan mencegah kelahiran di dalam luar biasa. Misalkan kehancuran tersebut
kelompok; ditujukan pada kelompok tertentu
e. Memindahkan secara paksa anak-anak dari 4. Memaksakan tindakan-tindakan yang
kelompok ke kelompok lain. dimaksud untuk mencegah kelahiran dalam
kelompok.
Semua orang yg berkedudukan di Indonesia adalah
5. Memindahkan secara paksa anak-anak dari
bangsa Indonesia. Kalo etnis itu misalnya tionghoa,
suatu kelompok kepada kelompok lain.
melayu. Ras mendasarkan pada suatu keturunan,
misalkan kulit sawo matang. Kebijakan politik kan dikendalikan oleh penguasa yg
berasal dari etnis tertentu. Kemudian bisa jadi
Inggris : negara jajahannya dimerdekakan ketika sudah
tidak ada kemampuan untuk merdeka, jadi

10
penguasa beretnis tertentu tadi kemudian menindas Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
kelompok etnis lainnya.
Kejahatan terhadap kemanusiaan bisa lintas suku,
Kalo mau terjun ke politik, pendukung yg paling kuat lintas etnis, dan sebagainya tetapi tetap dianggap
adalah yang berasal dari kelompok satu identitas. sebagai penyerangan terhadap manusia.

Penuntutan Terhadap Genosida 1. Istilah ‘kejahatan terhadap kemanusiaan’


pertama kali dikenal dalam deklarasi bersama
1. Penuntutan terhadap kejahatan genosida telah
antar Perancis, Inggris dan Rusia pada tanggal
dimulai pada tahun 1918. Saat itu dalam
24 Mei 1915. Deklarasi bersama ini ditujukan
pertemuan Imperial War Cabinet, 20
untuk mengutuk tindakan Turki atas
November 1918, Lord Curzon dari Inggris
kekejaman yang dialakukannya selama perang
menekankan upaya penuntutan terhadap para
terhadap populasi Armenia di Turki. Oleh
pemimpin Jerman dan para Turki Muda yang
deklarasi tersebut, pembataian terhadap
melakukan pembersihan terhadap etnis
populasi Armenia dikenal dengan istilah
minoritas Armenia di Turki. Hanya saja secara
“crimes against civilizationand humanity”.
objektif penuntutan tersebut tidak
2. Setelah perang dunia pertama berakhir, dalam
menggunakan istilah ‘genosida’ tetapi
kaitannya dengan Perjanjian Versailles, Sekutu
menggunakan istilah ‘atrocious offences
mendirikan sebuah komisi pada tahun 1919
against the laws of war’. Oleh karena itu,
untuk menyelidiki kejahatan-kejahatan perang
Winston Churchill menyebut ‘genosida’
yang melanggar Konvensi Den Haag 1907
sebagai ‘the crime without a name’ sampai
sebagai hukum yang akan dipergunakan.
kemudian istilah ‘genosida’ diperkenalkan
Sebagai tambahan kejahatan perang yang
oleh Lemkin.
dilakukan oleh Jerman, Komisi juga
2. Banyak perbuatan lainnya selama awal abad
menemukan bahwa para prajurit Turki juka
ke – 20 yang dianggap sebagai genosida,
melakukan kejahatan terhadap hukum-hukum
antara lain pembantaian 70 – 80 ribu suku
kemanusiaan. Namun pada saat itu, Amerika
Bantu pada tahun 1904 oleh tentara Jerman di
dan Jepang dengan keras menentang
Herero, barat daya Africa (Namibia). Sejarah
kerimanilasasi atas perbuatan semacam itu
juga mencatat kisah-kisah pembataian masal
dengan dasar bahwa kejahatan terhadap
yang sesuai dengan definisi genosida adalah
hukum-hukum kemanusiaan merupakan
pembataian suku Kurdi Turki di distrik Dersim
pelanggaran moral dan bukan merupakan
1937 – 1938. Pembantain Yahudi oleh Nazi
pelanggaran hukum.
Jerman selama perang dunia kedua.
3. Piagam London yang melahirkan Nuremberg
Pembantaian suku Hutu oleh suku Tutsi di
Trial, Pasal 6 (c) → Crimes Against Humanity
Burundi 1972. Pemusnahan oleh Khmer
: Namely, murder, extermination,
Merah di Kamboja dan kampanye Anfal untuk
enslavement, deportation, and other inhumane
melawan suku Kurdi Irak 1988. Demikian pula
acts commited against any civilian population,
pembataian masal yang terjadi kemudian di
before or during the war; or persecutions on
bekas negara Yugoslavia dan Rwanda.
political, racial or religious grounds in

11
execution of or in connection with any crime when committed in armed conflict, whether
within the jurisdiction of the tribunal, whether international or internal in character, and
or not in violation of the domestic law of the directed against any civilian pupolation :
countrywhere perpetrated. (pembunuhan, Murder; Extermination; Enslavement;
pemusnahan, perbudakan, deportasi, dan Deportation; Imprisonment; Torture; Rape;
tindakan tidak manusiawi lainnya Persecution on political, racial and religious
berkomitmen terhadap penduduk sipil, grounds; Other inhumane acts. Pengadilan
sebelum atau selama perang; atau Internasional mempunyai kekuasaan untuk
penganiayaan atas dasar politik, ras atau mengadili orang yang bertanggung jawab atas
agama dalam pelaksanaan atau sehubungan kejahatan berikut ketika dilakukan dalam
dengan kejahatan dalam yurisdiksi pengadilan, konflik bersenjata, baik internasional maupun
apakah atau tidak melanggarhukum nasional internal dalam karakter, dan diarahkan
negaradi mana dilakukan) terhadap pupolation sipil: Pembunuhan;
4. Konvensi Mengenai Ketidakberlakuan pembasmian; perbudakan; deportasi;
Pembatasan Aturan Hukum Untuk Kejahatan Penahanan; penyiksaan; pemerkosaan;
Perang Dan Kejahatan terhadap Kemanusiaan, Penganiayaan atas dasar politik, ras dan
Resolusi Majelis Umum PBB 2391 (XXIII), agama; Tindakan tidak manusiawi lainnya.
26 November 1968, Pasal 1 (b) → Kejahatan- 6. Statuta ICTR, Pasal 3 → The International
kejahatan kemanusiaan apakah dilakukan Tribunal for Rwanda shall have the power to
dalam waktu perang atau dalam waktu damai prosecute persons responsible for the
seperti yang didefinisikan dalam Piagam following crimes when committed as part of
Tribunal Militer Internasional, Nuremberg, 8 widespread or systematic attack against any
Agustus 1945 dan yang dikuatkan dengan civilian population on national political,
resolusi-resolusi Majelis Umum Perserikatan ethnic, racial or religious grounds : Murder;
Bangsa-Bangsa, 3 (I) 13 Februari 1946 dan 95 Extermination; Enslavement; Deportation;
(I) 11 Desember 1946 pengusiran dengan Imprisonment; Torture; Rape; Persecution on
bersenjata, atau pendudukan dan perbuatan- political,racial and religious grounds; Other
perbuatan tidak manusiawi, yang diakibatkan inhumane acts. International Tribunal untuk
dari apartheid, dan kejahtan genosida, seperti Rwanda memiliki kekuatan untuk menuntut
yang didefinisikan dalam Konvensi 1948 orang-orang yang bertanggung jawab atas
tentang Pencegahan dan Penghukuman kejahatan yang dilakukan sebagai bagian dari
terhadap Kejahatan Genosida, sekalipun serangan yang meluas atau sistematis terhadap
perbuatan-perbuatan tersebut tidak merupakan penduduk sipil dengan alasan politik, etnis, ras
kejahatan terhadap hukum domestik dari atau agama nasional: Pembunuhan;
Negara tempat kejahatan-kejahatan itu pembasmian; perbudakan; deportasi;
dilakukan. Penahanan; penyiksaan; pemerkosaan;
5. Statuta ICTY, Pasal 5 → The International Penganiayaan atas dasar politik, ras dan
Tribunal shall have the power to prosecute agama; Tindakan tidak manusiawi lainnya.
persons responsible for the following crimes
Pasal 7 Statuta Roma
12
Statute Roma disini ingin melindungi manusia, agar lain dari tempat tinggal mereka syah tanpa
semua diperlakukan selayaknya manusia. alasan yang diperboleh oleh hukum.
5. Memenjarakan atau perampasan berat atas
Pengadilan HAM yg awalnya ad hoc rencananya akan
kebebasan fisik secara melanggar hukum.
dibentuk permanen
6. Penyiksaan, menimbulkan secara sengaja rasa
Statute Roma bersifat complementary. Kalo sudah sakit atau penederitaan yang hebat, baik secara
diadili oleh suatu negara maka tetap berlaku juga ne fisik atau mental terhadap orang yang ditahan
bis in idem atau dibawah pengusaan penguasa.
7. Perkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan
Myanmar sebelum merdeka kan dijajah Inggris.
prostitusi, penghamilan paksa, pemaksaan
Peninggalan penjajah biasanya terus diikuti oleh
sterelisasi atau suatu bentuk kekerasan seksual
negara jajahannya meskipun sudah merdeka. Sama
lain yang cukup berat.
seperti Indonesia yang mengikuti ajaran Belanda
8. Penghamilan paksa dimaksudkan untuk
mengenai kebiasaan dagang, hukum, dan sebagainya.
mempengaruhi komposisi etnis dari suatu
Perbuatan yang dilakukan secara meluas dan kelompok penduduk.
sistematik yang ditujukan pada suatu kelompok sipil 9. Persekusi atau penganiayaan secara paksa
yang berupa: terhadap suatu kelompok yang dapat
diidentifikasikan atau kelektivitas dasar
1. Pembunuhan, yaitu berupa serangkaian
politik, ras nasional, etnis, budaya, agama dan
perbuatan yang mencakup pelaksanaan
gender.
berganda terhadap kelompok sipil yang sesuai
10. Penghilngan paksa, yaitu berupa penangkapan,
dengan atau sebagai kelanjutan kebijakan
penahanan atau penyekapan orang oleh atau
negara atau organisasi dalam pelaksanaan
dengan kewenangan, dukungan atau
serangan.
persetujuan diam-diam dari suatu negara suatu
2. Pemusnahan, yaitu secara sengaja
organisasi politik yang diikuti oleh penolakan
menimbulkan kondisi kehidupan yang antara
untuk mengakui perampasan kebebasan atau
lain berupa dihilangkannya akses pangan dan
memberi informasi tentangnasib atau
obat-obatan yang diperhitungkan akan
keberadaan korban dengan maksud untuk
membawa kehancuran terhadap sebagian
memindahkan korban dari perlindungan
penduduk.
hukum untuk waktu yang lama.
3. Perbudakan, yaitu berupa pelaksanaan dari
11. Kejahatan apartheid, yaitu perbuatan tidak
sebagian atau seluruh kekusaan yang melekat
manusiawi yang dilakukan dalam kaitannya
pada hak kepemilikan seseorang termasuk di
dengan suatu rejim yang berupa dan dominasi
dalamnya perdagangan manusia (anak dan
sistematik oleh suatu kelompok rasial dengan
perempuan).
kelompok rasial lain dengan maksud untuk
4. Deportasi atau pemindahan paksa, yaitu
mempertahankan kekuasaan.
berupa tindakan pemindahan secara paksa
12. Perbuatan tiadak manusiawi lain dengan sifat
dengan pengusiran atau tindakan paksa yang
yang sama yang secara sengaja menyebabkan

13
penderitaan berat atau luka serius terhadap Yunani kuno termasuk bangsa yang pertama
badan atau mental atau kesehatan fisik. memandang larangan-larangan dalm konflik
bersenjata sebagai hukum. Namun, keberadaan
Kejahatan Perang
istilah kejahatan perang itu sendiri terdapat
Tidak bermaksud untuk membunuh manusia, tapi dalam Manu, Kitab Hukum Hindu, sekitar 200
merusak sarana dan prasarana yang berakibat pada tahun sebelum masehi.
matinya manusia.
Definisi Kejahatan Perang
Kalo lawan perang sudah menyerah, tidak boleh
1. Dienstein → “... war crimes constitute
dilakukan penyerangan lagi. Perang tidak boleh
particularly grave offences against the law of
dilakukan diluar wilayah perang.
war...” → Dengan demikian hanya perbuatan-
Maksud dari konvensi ini adalah setiap negara di dunia perbuatan tertentu saja yang dinyatakan dalam
ini wajib untuk menghormati kedaulatan dan integritas aturan sebagai kejahatan perang.
negara lain 2. Bryan A. Garner → “Conduct that violates
international laws governing war”.
 Dalam sejarah perkembangan hukum pidana
3. Steven R. Ratner → Pelanggaran terhadap
internasional, kejahatan perang bersama
hukum-hukum perang atau hukum humaniter
dengan piracy adalah kejahatan internasional
internasional yang mendatangkan tanggung
tertua di dunia. Tuntutan internasional perihal
jawab kriminal individual.
kejahatan perang pertama kali dilakukan
4. London Charter → “War Crimes : Namely,
terhadap Peter von Hagenbach di Breisach,
violations of the laws or customs of war. Such
Jerman pada tahun 1474. Hagenbach diadili di
violations shall include, but not be limited to,
Austria oleh 28 hakim dari persekutuan negara
murder, ill – treatment or deportation to slave
kerajaan suci Roma dan dinyatakan bersalah
labour or for any other purpose of civilian
atas pembunuhan, pemerkosaan, sumpah palsu
populations of or in occopied territory,
dan kejahatan lain yang melawan hukum
murder or ill – treatment of prisoners of war
Tuhan dan manusia pada saat ia melakukan
or persons on the seas, killing of hostages,
pendudukan militer. Dalam persidangan
plunder of public or private property , wanton
internasional tersebut, kesatriaan Hagenbach
destruction of cities, towns or villages, or
dilucuti dan dijatuhi hukuman mati.
devastation not justified by military necessity”
 Selama perang dunia pertama berlangsung,
5. Tokyo Trial → “... violations of the laws or
banyak terjadi kejahatan perang antara lain
customs of war”
yang dilakukan oleh Jerman ketika menginvasi
6. Statuta ICTY, Pasal 2 & Pasal 3 → Grave
Belgia. Jerman melakukan deportase warga
Breaches Of The Geneva Convention Of 1949
Belgia untuk dijadikan budak selama perang
& Violation Of The Laws Or Customs Of War
berlangsung. Sebenarnya, pembatasan
7. Statuta ICTR, Pasal 3 → Violations Of Article
terhadap konflik bersenjata sudah diusahakan
3 Common To The Geneva Conventions And
oleh prajurit Cina terkenal yang bernama Sun
Of Additional Protocol II
Tzu pada abad ke – 6 sebelum masehi. Bangsa

14
8. Statuta Roma, Pasal 8 didefinisikan secara 6. Dalam Statuta Roma, perbuatan-perbuatan
rinci. yang dikualifikasikan sebagai kejahatan
perang dibagi menjadi empat kelompok :
Beberapa Catatan Perihal Definisi Kejahatan
a. Pelanggaran berat terhadap Konvensi
Perang
Jenewa berupa perbuatan yang ditujukan
1. Istilah ‘kejahatan perang’ dalam London terhadap orang dan atau benda yang
Charter & Tokyo Trial Charter diidentikan dilindungi oleh konvensi.
dengan kejahatan terhadap hukum-hukum dan b. Pelanggaran serius lainnya terhadap
kebiasaan perang. hukum dan kebiasaan konflik bersenjata.
2. Kejahatan perang dalam London Charter tidak c. Pelanggaran terhadap article 3 common to
didefinisikan secara limitatif sehingga the four Geneva Convention 1949 dalam
dimungkinkan penafsiran lebih lanjut terhadap hal suatu konflik bersenjata yang bukan
perbuatan-perbuatan yang dapat merupakan sengeketa internasional, atau
dikualifikasikan sebagai kejahatan perang. perbuatan yang dilakukan terhadap orang-
3. Istilah ‘kejahatan perang’ tidak tercantum orang yangt idak ambil bagian aktif dalam
secara eksplisit dalam Statuta ICTY. Dalam permusuhan termasuk para anggota
Pasal 2 maupun Pasal 3 ICTY yang substansi anggkatan bersenjata telah meletakkan
dan karakterisitiknya adalah kejahatan perang, senjata dan orang-orang yang diletakan di
namun dalam statuta tersebut menggunakan luar pertempuran karena sakit.
istilah ‘pelanggaran berat terhadap d. Pelanggaran serius lainnya terhadap
KonvensiKonvensi Jenewa 1949 ’ dan istilah hukum dan kebiasaan yang berlaku dalam
‘pelanggaran hukum-hukum dan kebiasaan- non international armed conflict.
kebiasaanperang’.
Kejahatan Perang berdasarkan konvensi Jenewa
4. Statuta ICTR tidak secara eksplisit
Tgl 12 Agustus 1949
mencantumkan istilah ‘kejahatan perang’,
namun substansi dan karakteristik kejahatan 1. Pembunhan yang dilakukan dengan sadar.
perang yang diatur dalam ICTY dan ICTR 2. Penyiksaan atau perlakukan tidak manusiawi,
secara prinsip berbeda. ICTR hanya termasuk percobaan biologis.
mencantumkan substansi dan karakteristik 3. Secara sadar menyebabkan penderitaan berat,
kejahatan perang sebagaimana yang dimaksud atau luka serius terhadap badan atau
dalam Konvensi-Konvensi Jenewa dan kesehatan.
Protokol Tambahan 1977. 4. Perusakan meluas dan perampasan hak milik,
5. Istilah ‘kejahatan perang’ dalam Statuta Roma yang tidak dibenarkan oleh kebutuhan militer
secara eksplisit dicantumkan dalam Pasal 8. dan dilakukan secar tidak syah dan tanpa
Selain itu, rumusan kejahatan perang dalam alasan.
Statua Roma diatur secara jelas dan lengkap 5. Memaksa tawanan perang atau orang lain yang
serta sistematis sehingga sulit ditafsirkan dilindungi untuk berdinas dalam pasukan dari
selain apa yang tertulis. suatu kekuatan yang bermusuhan.

15
6. Secara sadar merampas hak-hak seorang 8. Pemindahan secara langsung atau tidak
tawanan perang atau orang lain yang langsung penduduk sipil ke wilayah
dilindungi atas pengadilan yang jujur dan adil. pendudukan atau deportasi penduduk sipil ke
7. Deportasi, atau pemindahan atau penahanan wilayah lain.
tidak sah. 9. Secara sengaja melakukan serangan terhadap
8. Menahan sandera. gedung-gedung yang ditujukan untuk
keagamaan, pendidikan, kesenian, keilmuan
Pelanggaran serius lainnya terhadap hukum dan
atau sosial, monumen bersejarah, rumah sakit,
kebiasaan yang dapat diterapkan dalam sengketa
dan tempat orang-orang sakit dikumpulkan,
bersejanta Internasional
sejauh tempat tersebut bukan obyek militer.
1. Secara sengaja melancarkan serangan terhadap 10. Membuat orang-orang yang beradadalam
sekelompok penduduk sipil atau terhadap kekuasaan yang bermusuhanmenjadi sasaran
setiap orang sipil yang tidak ikut serta secara perusakan fisik atau percobaanmedis atau
langsung dalam permusuhan. penelitian ilmiah yang tidak dapat
2. Secara sengaja melakukan serangan terhadap dibenarkanberdasarkanstandar medis dan
obyek-obyek sipil , atau obyek yang bukan pendidikan.
merupakan sasaran militer. 11. Membunuh atau melukai secara curang
3. Secara sengaja melakukan serangan terhadap warganegara atau pada angkatan perang pihak
personil, instalasi, materiil satuan atau lawan.
kendaraan yang terlibat dalam bantuan 12. Menyatakan tidak ada tempattinggal yang
kemanusiaan atau misi penjaga perdamaian. aakn diberikan.
4. Secara sengaja melancarkan serangan yang 13. Menghancurkan atau merampas hak milik
menyebabkan kerugian insidentil terhadap lawan, kecuali dituntut untuk kebutuhan
kehidupan atau kerugian orang sipil atau perang.
kerusakan terhadap obyek-obyek sipil atau 14. Menyatakan penghapusan atau tidak dapat
kerusakan yang meluas, berjangka panjang diterimanya hak-hak warga negara yang
dan berat terhadap lingkungan alam. sedang bermusuhan.
5. Menyerang atau membom kota-kota, desa, 15. Memaksa warganegarapihak yang
perumhan atau gedung yang tidak bermusuhanuntuk ambil bagian dalam operasi
dipertahankan atau buklan obyek militer. perang terhadap negaranya sendiri.
6. Membunuh atau melukai seorang lawan, 16. Menjarah suatu tempat atau kota yang dikuasai
setelah meletak senjata atau tidak memilki lewat serangan.
sarana peretahanan lagi atau telah 17. Menggunakan racun atau senjata yang diberi
menyerahkan diri dengan kemauan sendiri. racun.
7. Memanfaatkan tidak benar bendera genjatan 18. Menggunakan gas yang menyesakan nafas,
senjata atau lencana dan seragam militer pihak beracun, cairan atau alat lain yang serupa.
lawan, atau milik PBB atau tanda khusus 19. Menggunakan peluru yang melebar atau secara
konvensi yang menyebabkan kematian atau mudah merata da;lam tubuh.
luka-luka yang serius.

16
20. Menggunakan senjata atau proyektil atau Kebiasaan yang berlaku dalam sengketa senjata
metode peperangan yang dapat menimbulkan yang tidak bersifat internasional
kerugiannyang luar biasa besar.
1. Secara sengaja menyerang penduduk sipil
21. Melakukan kebiadaban terhadap martabat
yang tidak ikut serta dalam permusuhan.
pribadi atau merendahkan martabat manusia.
2. Secara sengaja menyerang gedung, material,
22. Melakukan perkosaan, perbudakan seksual,
satua dan angkutan serta personil medis yang
pemaksaan prostitusi, kehamilan paksa.
menggunakan lencana yang sesuai dengan hk
23. Menggunakan kehadiran masyarakat sipil dan
Internasional.
orang lain yang dilindungi dengan maksud
3. Secara sengaja melakukan serangan terhadap
agak kebal dari operasi militer.
personil, material, satuan atau kendaraan yang
24. Secara sengaja menyerang gedung, materiual
terlibat dalam bantuan kemanusiaanatau misi
atau satuan dan angkutan serta personil medis
penjaga perdamaian PBB.
yang menggunkan lencana yang sesuai dengan
4. Secara sengaja menyerang gedung yang
HK internasional.
dipergunakan untuk kegiatan keagamaan,
25. Secara sengaja mengunakan kelaparan orang-
pendidikan, kesenian, keilmuan atau sosial,
orang sipil sebagai suatu strategi perang,
monumen bersejarah, rumah sakit atau tempat
dengan cara memisahkan sumber ekonomi
orang-orang sakit dikumpulkan, dengan syarat
untuk menjaga kelangsungan hidup mereka,
tempattersebut bukan sasaran militer.
termasuk didalamnya menghambat pengiriman
5. Menjarah suatu kota atau tempat
bantuan.
meskipundikuasai melalui serangan.
26. Menetapkan wajib militer atau mendaftarkan
6. Melakukan perkosaan, perbudakan seksesual,
anak di bawah 15 tahun kedalam angkata
pemaksaan prostitusi, kehamilan paksa,
bersenjata nasiaonal atau menggunakan secara
sterelisasi yang dipaksakan.
aktif dalam permusuhan.
7. Memberlakukan wajib militer atau
Penyerangan terhadap orang yang tidak ikut mendaftarkananak di bawah 15 tahun dalam
dalam perang dan orang yang berada di luar angkatan bersenjata dan dipergunakansecara
wilayah pertempuran karena sakit aktif dalam permusuhan.
8. Mengatur perpindahanpenduduk sipil yang
1. Kekerasan terhadap kehidupan dan orang ,
berkaitan dengan sengketa, kecuali demi
khususnya pembunuhan, pemotongan anggota
keamanan mereka
tubuh, perlakuan kejam dan penyiksaan.
9. Membunuh atau melukai secara curang
2. Melakukan kebiadaban terhadap martabat
seorang lawan tempur.
orang.
10. Menyatakan tidak akan ada tempat tinggal
3. Menahan sandera.
yang akan diberikan.
4. Penjatuhan Hukuman dan dilaksanakannya
11. Menempetkan orang dari pihak lawan sebagai
pidana mati tanpa melalui proses peradilan
sasaran pemotongan anggota tubuh secara fisik
yang hadir.
atau percobaan medis atau suatu jenis
penelitian ilmiah lain yang tidak dapat
dibenarkan secara ilmi pengatahuan.
17
12. Menghancurkan atau merampas hak milik yang bersifat sementara sebagai akibat dari
pihak lawan, kecuali sangat dituntut oleh invasi atau penyerangan atau aneksasi;
kebutuhan sengketa. 2. Pengeboman yang dilakukan oleh angkatan
bersenjata suatu negara terhadap negara lain
AGRESI : Amandemen Statuta Roma yang
atau penggunaan jenis senjata lainnya;
dihasilkan melalui Konferensi Kampala tanggal 11
3. Penutupan atau penghalangan pelabuhan atau
Juni 2010
perbatasan laut yang dilakukan oleh angkatan
1. Kegiatan merencanakan, menyiapkan, bersenjata suatu negara terhadap negara lain;
memulai atau melaksanakan suatu tindakan 4. Penyerangan oleh angkatan bersenjata suatu
agresi, oleh seseorang dalam posisi yang negara terhadap negara lain melalui darat, laut,
efektif untuk mengendalikan atau atau udara;
mengarahkan tindakan politik atau militer 5. Penggunaan angkatan bersenjata suatu negara
suatu Negara, yang menurut karakter dan dalam wilayah negara lain atas persetujuan
skalanya, adalah sebuah bentuk pelanggaran negara yang bersangkutan, namun penggunaan
terhadap Piagam PBB. angkatan bersenjata itu melanggar ketentuan
2. Pasal 2 ayat (4) Piagam PBB yang menyatakan dari persetujuan itu sendiri, atau kehadiran
bahwa: “Segenap anggota PBB, dalam angkatan bersenjata itu melampaui batas
melaksanakan hubungan internasional mereka, waktu yang telah disepakati;
harus menghindar dari tindakan mengancam 6. Persetujuan sebuah negara untuk
atau menggunakan kekerasan terhadap memperbolehkan angkatan bersenjata dari
integritas wilayah atau kemerdekaan politik negara lain untuk menggunakan wilayahnya
suatu Negara lain atau dengan cara apapun sebagai fasilitas untuk melakukan
yang bertentangan dengan tujuan-tujuan penyerangan terhadap negara ketiga;
Perserikatan Bangsa-Bangsa.” 7. Pengiriman kelompok bersenjata atau tentara
bayaran oleh sebuah negara untuk bertindak
Tindakan Agresi Berdasarkan Piagam PBB
atas nama negara itu sendiri dalam
Penggunaan angkatan bersenjata oleh suatu Negara melaksanakan tindakan angkatan bersenjata
terhadap kedaulatan, integritas teritorial atau wilayah, terhadap negara lain.
serta kemerdekaan politik dari Negara lain, atau,
Pelaksanaan yurisdiksi Mahkamah Pidana
bentuk serangan lainnya yang dilarang oleh Piagam
Internasional (ICC) atas kejahatan agresi
PBB
didasarkan oleh Pasal 13 Statuta Rome
Tindakan-tindakan yang dianggap sebagai
1. Negara anggota ICC merujuk atau melaporkan
tindakan agresi berdasarkan Resolusi Majelis
dugaan kejahatan agresi yang terjadi di
Umum PBB 3314 (XXIX) tanggal 14 Desember
wilayahnya;
1974
2. Jaksa ICC, menggunakan kewenangannya
1. Invasi atau penyerangan yang dilakukan oleh (proprio motu) untuk menginvestigasi dugaan
angkatan bersenjata suatu negara terhadap kejahatan agresi yang terjadi di wilayah negara
wilayah negara lain, atau, pendudukan militer anggota;

18
3. Dewan Keamanan PBB merujuk atau Navigation, (1988 – Applies To Terrorist
melaporkan dugaan kejahatan agresi yang Activites On Ships) → “..... establishes a legal
terjadi di wilayah negara anggota PBB; regime applicable to acts against
4. Sebagaimana yang telah diatur oleh Pasal 12 international maritime navigation that is
ayat 3 Statuta Roma, negara bukan anggota similar to the regimes established against
ICC memohon kepada ICC untuk international aviation...”
melaksanakan yurisdiksinya atas dugaan  Terorisme → “..... makes it an offence for a
kejahatan agresi yang terjadi di wilayah negara person unlawfully and intentionally to seize or
tersebut. exercise control over ship by force, threat, or
intimidation ; to perform an act of violence
Rationae Temporis atau Yurisdiksi Temporal,
against a person on board a ship if that act is
Kejahatan Agresi
likely to endanger the safe navigation of the
1. Berdasarkan Pasal 121 Statuta Roma, pasal ini ship; to place a destructive device or subtance
mulai berlaku satu tahun sejak negara anggota aboard a ship; and other acts against the
yang bersangkutan menyetujui amendemen safety of ship.....”
Kampala. Artinya, negara anggota ICC yang  Dewasa ini, pembajakan di laut dapat
belum menyetujui amendemen Kampala tidak diklasifikasikan dalam dua kategori.
akan terikat oleh pasal mengenai kejahatan 1) Piracy yang beroperasi dalam skala kecil
agresi. yang ditujukan terhadap barang-barang
2. Majelis Umum ICC meminta persetujuan dari atau harta milik awak kapal termasuk
semua negara anggota ICC setelah tanggal 1 kapten kapal. Kategori pertama ini
Januari 2017 hasilnya belum semua negara biasanya beroperasi ketika kapal sedang
anggota menyampaikan persetujuannya. berada di dermaga atau telah memasuki
perairan teritorial suatu negara.
Piracy
2) Piracy dalam skala besar yang biasanya
 Pembajakan di laut atau piracy adalah dilakukan oleh suatu kelompok kejahatan
kejahatan internasional tertua yang juga terorganisasi. Penyerangan terhadap kapal
disebut dengan istilah piracy jure gentium. dilakukan di laut bebas terhadap kargo
 Pada tahun 1536, undang-undang yang atau terhadap kapal itu sendiri. Setelah
dikeluarkan oleh Raja Henry VIII telah kapal tersebut dirampas kemudian disusul
menghukum kejahatan piracy dalam wilayah dengan pengecatan ulang, pergantian
angkatan laut kerajaan Inggris. nama kapal dan melakukan registrasi
 Dalam Nyon Arrangement 14 September 1937, ulang.
piracy secara eksplisit dinyatakan sebagai
Pembajakan Pesawat Udara
salah satu bentuk terorisme.
1. Konvensi Tokyo, 14 September 1963 →
Pembajakan Kapal Laut
“Unlawful seizure of Aircraft”

 Convention For The Suppression Of Unlawful 2. Konvensi Den Haag, 16 Desember 1970 →

Acts Againts The Safety Of Maritime “For Suppresion of Hijacking”


19
3. Konvensi Montreal, 23 September 1971 → bahan peledak di dalam pesawat atau mencoba
“For the Suppression of Unlawful Acts melakukan tindakan tersebut atau menjadi kaki tangan
Againts the Safety of Civil Aviation” orang yang melakukan percobaan tindakan tersebut.
4. 1988, Protocol For The Suppression Of
Poin terpenting lainnya dari konvensi tersebut adalah
Unlawful Acts Of Violence At Aiports
perluasan terhadap pengertian in flight. Pada awalnya
Serving International Civil Aviation.
pengertian in flight adalah saat para penumpang berada
Konvensi Tokyo, 14 September 1963 mengenai di dalam pesawat tetapi pengertiannya kemudian
“Unlawful seizure of Aircraft” (perampokan pesawat diperluas tidak hanya in flight semata tetapi juga in
udara). Konvensi ini menentukan kejahatan yang service. Artinya, sejak pesawat udara disiapkan oleh
dilakukan dalam pesawat udara tetapi tidak awak darat untuk penerbangan tertentu.
menentukan kapan ada perampasan pesawat udara
Protocol For The Suppression Of Unlawful Acts Of
menurut hukum internasional. Mengenai tempus
Violence At Aiports Serving International Civil
delicti dari perampasan pesawat udara tergantung dari
Aviation 1988. Berdasarkan protokol tersebut,
hukum negara di mana pesawat itu didaftarkan atau
termasuk dalam hijacking adalah tindakan
hukum negara yang udaranya (airspace) dilewati atau
sebagaimana tertuang dalam Montreal Convention
juga hukum negara di mana pesawat udara sedang in
yang dilakukan oleh teroris pada pelayanan bandara
flight.
penerbangan sipil internasional.
Konvensi Den Haag, 16 Desember 1970 mengenai
Kejahatan Terhadap Orang yang Memperoleh
“For Suppresion of Hijacking” (penanggulangan
Perlindungan Internasional
pembajakan udara). Salah satu poin penting dari
Konvensi ini adalah menetapkan hijacking sebagai  Convention On The Prevention And
international crime dengan yurisdiksi universal. Punishment Of Crimes Against Internationally
Artinya, setiap negara anggota konvensi harus Protected Persons 1973 (Outlaws Attacts On
mengambil tindakan tegas terhadap pelaku hijacking Senior Government Officials And Diplomats)
yang melakukan kekerasan baik terhadap penumpang → kepala negara, menteri luar negeri,
maupun awak pesawat. perwakilan atau pejabat negara dari sebuah
organisasi internasional yang berhak mendapat
Konvensi Montreal, 23 September 1971 mengenai
perlindungan khusus dari penyerangan di
“For the Suppression of Unlawful Acts Againts the
bawah hukum internasional.
Safety of Civil Aviation” (penanggulangan perbuatan
 Mewajibkan setiap pihak untuk menjadikan
melawan hukum terhadap keamanan penerbangan
hal tersebut sebagai kejahatan dan
sipil). Dalam konvensi tersebut yang dikualifikasikan
membuatnya dapat dihukum dengan hukuman
sebagai hijacking adalah kejahatan oleh siapa pun
yang sesuai termasuk sifat dasar perbuatan
secara sengaja dengan melawan hukum untuk
tersebut seperti pembunuhan yang
melakukan tindakan kekerasan terhadap orang dalam
direncanakan, penculikan atau penyerangan
penerbangan, jika tindakan tersebut dapat
terhadap seseorang atau kebebasan orang yang
membahayakan penerbangan. Masih menurut konvensi
dilindungi secara internasional, penyerangan
tersebut, kualifikasi hijacking adalah meletakkan
terhadap tempat-tempat resmi, akomodasi
20
pribadi atau alat transportasiorang-orang yang Kalo belajar tentang Pengadilan Internasional maka
dilindungi. perlu diperlajari kenapa pengadilan internasional itu
terbentuk.
Kejahatan Terhadap Sandera
Apakah pengadilan yang dibentuk itu merespon apa yg
 International Convention Against Taking
terjadi? Yurisdiksinya bagaimana?
Hostages (Hostages Convention 1979). →
merampas atau menahan dan mengancam akan Dibawah kaisar Hirohito  perang berkecamuk 
membunuh, melukai atau terus menahan orang peperangan, kekerasan, dan peristiwa tidak manusiawi
lain dengan maksud untuk memaksa pihak  pengeboman di Hirosima dan Nagasaki.
ketiga, yaitu Negara, organisasi antar
Konteks dari peradilan adhoc militer adalah peradilan
pemerintah internasional, orang awam atau
yg dibentuk oleh negara yg menang. Yurisdiksinya,
badan hukum atau sekelompok orang untuk
hakimnya, aturannya, dll ditentukan oleh negara yang
melakukan atau abstain dari segala tindakan
menang.
sebagai syarat eksplisit atau implisit untuk
pelepasan sandera, melakukan kejahatan Kenapa disebut peradilan pidana militer? Karena yang
pengambilan sandera seperti yang dimaksud mengadili adalah pihak militer yang menang, dan yang
dalam konvensi. diadili adalah pihak negara yang kalah.

Bahan-Bahan Peledak London Charter = Nuremberg Charter

 Penggunaan bahan-bahan peledak yang Apa bedanya kejahatan thd perdamaian, kejahatan
dimaksud sebagai kejahatan internasional perang, dan kejahatan thd kemanusiaan?
adalah penggunaan bahan-bahan tersebut
Kejahatan thd perdamaian sering disebut sebagai
untuk kegiatan terorisme. Hal ini sebagaimana
agresi untuk menghasilkan perang (war of aggression).
dituangkan dalam International Convention
Menurut kebiasaan internasional, kalo suatu negara
For The Suppression Of Terrorist Bombings.
mau melakukan perang thd negara lain maka ada
Penggunaan bahan-bahan peledak, selain
deklarasi perang, dengan adanya deklarasi perang tsb
sebagai kejahatan internasional juga sebagai
maka suatu negara akan siap-siap menghadapi perang.
salah satu bentuk kejahatan terorisme.
Dalam deklarasi perang biasanya dikasitau kapan dan
Ujian based on powerpoint. dimana akan dilakukan perang. Hal tsb dilakukan agar
terjadi perang yang fair. Jadi tidak boleh ada perang
20 November 2020
malam hari (perang gerilya), meskipun itu sering
Konflik dalam negara : Rwanda menjadi trik agar menang. Jadi, kalo tiba-tiba diadakan
perang tanpa deklarasi terlebih dahulu maka itulah yg
PERADILAN PIDANA INTERNASIONAL
disebut sebagai kejahatan terhadap perdamaian.
ADHOC
Dalam konteks kejahatan perang ada yg disebut The
Poin-poin Diskusi
law of customary war (missal Geneva Convention).
Konsep humanitarian law dan custom of war, yakni :

21
1. Membedakan combatan dan penduduk sipil ditunjuk oleh Jenderal Douglas Mac Arthur (yang
(civilian). Jadi penembakan dan pembunuhan membentuk Pengadilan Tokyo). Nuremberg charter
boleh dilakukan thd combatan, kalo penduduk dijadikan acuan pada pengadilan Nurember dan
sipil gaboleh. pengadilan Tokyo.
2. Walaupun seseorang merupakan combatan
Perbedaan siginifkan antara genosida dan kejahatan
perang tapi kalo dia dalam keadaan sakit atau
kemanusiaan? Kejahatan thdp kemanusiaan tidak
terluka (wound combatan) maka tidak boleh
selalu pada keadaan perang, tapi bisa pada keadaan
dilakukan penyerangan terhadap mereka.
damai. Genosida pun sebenarnya demikian, tapi poin
Makanya kalo perang pasti butuh pihak ketiga
penekanannya adalah terjadi pembumihangusan yg
untuk mengobati dan memberikan pelayanan.
didasarkan atas kebencian pada suku, agama, ras, dan
3. Kalo ada tawanan perang harus dilakukan
kelompok.
secara manusiawi.
4. Tidak boleh melakukan pembumihangusan Penyiksaan dalam tahanan  orang disiksa karena si
terhadap fasilitas yang menjadi penyangga penyiksa ingin mendapat suatu informasi dari tahanan
kehidupan, misalkan merusak aliran air. yang disiksa
Kemudian dalam aturan perang ditentukan
Tribunal Tokyo juga meletakkan dasar mengenai apa
juga senjata apa saja yang boleh digunakan.
yg dimaksud dengan tanggungjawab komando dan
Kejahatan terhadap kemanusiaan tidak semata-mata tanggungjawab individu.
terjadi pada saat perang. Kejahatan thd kemanusiaan
Impunitas (impunity) : upaya untuk tidak menghukum
seringkali bersamaan terjadinya ketika ada agresi
pelaku. Ini budaya untuk mentolerir pelaku dengan
(missal penjajahan).
tidak memproses hukum pelaku kejahatan. Ini cukup
Pengadilan militer internasional hanya mengadili the menjadi masalah dalam pengadilan Tokyo, kaisar
major war crime (kejahatan yang besar). Sehingga Hirohito tidak diadili. Amerika pada saat itu beralasan
orang-orang yg diadili adalah orang yg punya posisi bahwa kaisar Hirohito merupakan lambing negara
dan bertanggungjawab di kejahatan di berbagai negara. Jepang sehingga kalo dia diadili maka seakan-akan
Berlaku prinsip in absentia pada pengadilan ini Jepang sudah bubar. Oleh karena itu yang diadili
(Pengadilan Nuremberg). hanyalah perdana Menteri dan petinggi pemerintahan
lainnya. Jepang ini sampai sekarang tidak mau
Kebiasaan internasional  ada atau tidak adanya suatu
mengakui kesalahannya dan tidak mau memberikan
hukum di suatu negara maka perbuatan itu harus tetap
kompensasi kepada korban. Akhirnya masyarakat
diadili.
membentuk pengadilan yang cukup serius untuk
Tadi disebutkan “kalo terjadi genosida maka diadili di mengadili Jepang, dan mendapat banyak perhatian di
negara masing-masing”. Tapi ternyata pengadilan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Indonesia diberikan
Nuremberg mengadili pelaku genosida. bantuan oleh Jepang, dalilnya untuk pembangunan,
gamau bilang bahwa itu untuk kompensasi korban
Perbudakan wanita oleh Jepang : yugun ianfu
yugun ianfu.
Kalo di Pengadilan Nuremberg, hakim ditunjuk atas
kesepakatan sekutu. Kalo di Pengadilan Tokyo, hakim
22
Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas merupakan internal armed conflict, ICTY merupakan
Negara Yugoslavia international armed conflict.

Dalam kasus di Bosnia, ada konteks baru tentang Persamaan ICTR dan ICTY. Sama-sama dibentuk oleh
perkosaan  tidak semata-mata untuk memuaskan PBB.
nafsu, tetapi untuk menundukkan pihak lawan, dengan
ICTR baru berakhir pada tahun 2015.
memaksud mengotori darah di pihak lawan. Intinya
perkosaan melambangkan kekerasan. 27 November 2020

Pada masa Yugoslavia dan Rwanda, ini sudah INTERNATIONAL CRIMINAL COURT
terbentuk Dewan Keamanan PBB
(Mahkamah Pidana Internasional)
Konvensi Geneva  1949
ICC berbeda dengan ICJ (International Court of
Konvensi Genosida  1948 Justice)

Pelajari apa yang dimaksud dengan International Materi Kuliah


Criminal Tribunal for Yugoslavia, buka link :
- Sejarah Pembentukan ICC.
www.icty.org/ Peradilan di ICTY ini sangat panjang
- Yurisdiksi ICC :
(1993-2017) dan mahal.
1. Yurisdiksi Kriminal.
Kasus Rwanda ini bukan konflik internasional, tetapi 2. Yurisdiksi Personal.
dia konflik internal. Na dalam dunia internasional, 3. Yurisdiksi Temporal.
konflik internal tidak boleh diikutcampuri oleh PBB 4. Yurisdiksi Teritorial.
karena melanggar kedaulatan negara. Tetapi menurut - Perbandingan ICC dan Pengadilan HAM.
hukum humaniter internasional, perang yg terjadi baik
Referensi
dalam lingkup internasional atau internal semua masuk
dalam konteks hukum humaniter internasional. - Pengantar Hukum Pidana Internasional (Prof.
Pengadilan ICTR waktu itu diadakan di Rwanda dan Dr. Eddy O.S. Hiariej, S.H., M.Hum.)
Tanzania, dengan alasan biar masyarakat mengikuti - Pengantar Hukum Pidana Internasional (Prof.
perkembangan pembentukan pengadilan. Namun yg Dr. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M.)
menjadi perdebatan adalah sejauh mana ICTR bisa - Statuta Roma Tahun 1998 dan Implikasinya
setara dengan ICTY melihat hakim dan segala Terhadap Hukum Pidana Indonesia (Prof. Dr.
fasilitasnya yang berbeda. ICTR mengadili para militer Muladi, S.H.).
Hutu yang melakukan kekerasan hingga negara - Hukum Pidana Internasional (I Wayan
tetangga. Parthiana, S.H., MH.).  paling lengkap
membahas ICC
Perbedaan ICTR dan ICTY. ICTY memberlakukan
- Rome Statute of The International Criminal
semi in absentia, ICTR tidak memberlakukan in
Court.
absentia karena dianggap pengadilannya di negara itu
- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. 
sehingga harusnya orang-orang bisa datang. ICTR
tentang Pengadilan HAM

23
Sejarah ICC - Ketujuh negara yang menentang Statuta of the
ICC adalah Amerika Serikat, Cina, Irak, Israel,
- International Criminal Court (ICC) atau
Libya, Qatar, dan Yaman. Adanya pengesahan
Mahkamah Pidana Internasional dibentuk
dari Statuta ICC ini sebenarnya tdk berarti atau
berdasarkan Rome Statute of the ICC atau
tdk membawa konsekuensi bahwa ICC akan
dikenal dengan sebutan “Statuta Roma”. Latar
berlaku efektif, karena berlakunya ICC sudah
belakang pembentukan ICC ini tdk terlepas
diatur dalam Pasal 126 Statuta Roma.
dari kekuasan negara-negara di dunia atas
Penandatangan terhadap Statuta Roma, tidak
keberadaan pengadilan HAM ad hoc, missal
memberikan konsekuensi hukum terhadap
Nuremberg, Tokyo, ICTY, ICTR. Ada
suatu negara. Indonesia masuk 120 negara yg
keinginan negara-negara di dunia untuk
menandatangani, tapi tidak meratifikasi, maka
dibentuk mahkamah pidana internasional
tidak ada konsekuensi hukum.
permanen. Disamping itu, pengadilan ad hoc
- Rome Statute of the ICC atau Statuta Roma ini
kan bersifat politis, dibentuk atas inisiatif
berlaku efektif sejak 1 Juli 2002, yaitu dua
negara tertentu (missal Nuremberg dan Tokyo
bulan setelah 60 negara meratifikasi Statuta
dibentuk oleh negara yg menang perang dunia
Roma (vide Pasal 126 Statuta Roma).
kedua). Nah kali ICTY dan ICTR kan
Indonesia bukan termasuk 60 negara yg
dibentuk oleh PBB, di PBB ada 5 negara DK
meratifikasi, bahkan sampai saat ini Indonesia
PBB, jadi inisiatifnya hanya oleh negara-
juga belum meratifikasi karena tokoh-tokoh di
negara tertentu.
dalamnya ada pro kontra. Jaman SBY ada
- Rancangan Statute of the ICC disiapkan tahun
keinginan meratifikasi, sudah masuk ke dalam
1994 oleh International Law Commission
perencanaan nasional, tapi belum bisa
(Komisi Hukum Internasional) atas amanat
terwujud.
Majelis Umum PBB.
- Statuta Roma ini menjadi landasan hukum
- Majelis Umum PBB kemudian membentuk
bekerjanya ICC sebagai badan pengadilan
Komisi Persiapan (dimaksudkan untuk
pidana internasional yang bersifat permanen.
membahas secara final tentang Statuta ICC)
Berbeda dengan pengadilan HAM Indonesia,
guna membahas Rancangan Statute of the ICC
pengadilan HAM ad hoc. Ad hoc ini dikaitkan
(1996-1997) dan diselesaikan bulan April
dengan kejadian tertentu. Jadi Pengadilan
1998 yang menghasilkan naskah final dan
HAM ad hoc memang hanya bisa mengadili
autentik tentang Statute of the ICC.
kejahatan tertentu berdasarkan locus delicti
- Naskah Statute of the ICC tersebut selanjutnya
dan tempus delicti.
dibahas oleh wakil-wakil negara yang hadir
- Tempat kedudukan ICC di The Hague (Den
dalam Konferensi Diplomatik di Roma pada
Haag), Belanda.
tanggal 15-17 Juli 1998.
- Bahasa resmi ICC (digunakan dalam
- Statute of the ICC disahkan pada tanggal 17
komunikasi di pengadilan) sama dengan
Juli 1998 melalui voting dalam Konferensi
bahasa resmi PBB, yaitu Arab, Cina, Inggris,
Diplomatik tersebut yang dihadiri 148 negara
Perancis, Rusia, dan Spanyol. Bahasa itu
(120 negara mendukung; 7 negara menentang;
dipilih oleh para pihak yang bersangkutan.
21 negara abstain).
24
- ICC bukan “Supra-National Body”, tetapi 70 Statuta Roma). Contempt of Court missal
bersifat komplementer terhadap Pengadilan merusak bukti. Pengadilan di Indonesia
Nasional. Kedudukan ICC dibandingkan mengatur tentang Contempt of Court (yang
Pengadilan HAM nasional itu tidak lebih menggangu proses peradilan) missal UU
tinggi, tetapi keberadaannya itu melengkapi Tipikor dan UU Terorisme.
Pengadilan HAM nasional. Konsekuensinya - Elements of crimes dari kejahatan tersebut
adalah ketika terjadi pelanggaran HAM berat telah dirumuskan Majelis Negara-Negara
di suatu negara, maka proses penyelesaiannya Peserta (Assembly of the States Parties),
itu sepenuhnya diserahkan pada Pengadilan kecuali elemen Kejahatan Agresi sebagai
HAM nasional. ICC baru akan “intervensi” “Crimes Against Peace” yang bersifat politis,
dalam bentuk mengambil alih penanganannya bahkan ambivalen belum disepakati definisi
ketika memang ditemukan bahwa negara tdk dan ruang lingkupnya. Belum disepakati
mempunyai kemampuan (unable) atau karena ada negara yg menganggap perbuatan
kemauan (unwilling) utk mengadili (lihat di A termasuk agresi, negara lain menganggap A
Pasal 17 Statuta ICC). bukan agresi.
- Organ utama ICC terdiri dari Presidency, - Kejahatan Agresi belum disepakati definisi
Divisions (Pretrial, Trial, Appeal), The Office dan ruang lingkupnya, karena menunggu
of the Prosecutor, dan The Registry peninjauan kembali dan amandementerhadap
(kepaniteraan), serta terdapat organ lainnya Statuta Roma.
yaitu Assembly of the State Parties  majelis - Kesepakatan definisi dan ruang lingkup
negara pihak  anggotanya adalah negara- Kejahatan Agresi tercapai dalam “Review
negara yg sudah mengikatkan diri dengan Conference” di Kampala, Uganda pada tahun
meratifikasi Statuta Roma  negara ini yg 2010, dengan menghapus Pasal 5 Paragraf 2
punya hak untuk menentukan elemen yg dan menambah Pasal 8 bis Statuta Roma. “bis”
menjadi yurisdiksi ICC. itu artinya pasal baru. Pasal 8 bis menyebutkan
definisi dan ruang lingkup kejahatan agresi.
Yurisdiksi Kriminal ICC
- Sanksi Pidana :
- Yurisdiksi : kewenangan 1. Pidana penjara seumur hidup.
- Yurisdiksi kriminal atau yurisdiksi material 2. Pidana penjara selama jangka waktu
(ratione materiae) merupakan kewenangan tertentu paling lama 30 tahun. Di
yang berkaitan dengan jenis kejahatan. pengadilan HAM Indonesia paling lama
- Yurisdiksi kriminal ICC meliputi : 20 tahun, dan ada paling lama 25 tahun.
1. The Crimes of Genocide 3. Pidana lain : denda atau penebusan hasil,
2. Crimes Against Humanity harta kekayaan, dan aset yang baik secara
3. War Crimes langsung atau tidak langsung berkaitan
4. The Crime of Aggression dengan kejahatan, tanpa merugikan hak-
- ICC juga memiliki yurisdiksi kriminal hak dari pihak ketiga yang beritikad baik.
terhadap Offences Against The Administration Ini ga ada di Pengadilan HAM Indonesia,
of Justice atau Contempt of Court (vide Pasal intinya Pengadilan HAM Indonesia tidak

25
mengatur pidana denda. Di ICC, denda 1. Komandan ini punya hubungan sub-
atau penebusan hasil dll ini ditujukan pada ordinasi, dan anak buahnya berada
korban. Kalo di Pengadilan HAM dibawah hubungan yg efektif
Indonesia nanti korban dikasi ganti 2. Komandan dan atasan mengetahui bahwa
kerugian yang bentuknya kompensasi anak buahnya akan, sedang, atau telah
(tanggung jawab negara melalui APBN) melaksanakan kejahatan
dan restitusi (tanggung jawab pelaku). 3. Komandan dan atasan tdk mengambil
- Pengadilan HAM di Indonesia justru bisa tindakan untuk memproses anak buah yg
menjatuhkan pidana mati. melakukan kejahatan tersebut
- Di UU Pengadilan HAM Pasal 42 jug
Yurisdiksi Personal ICC
mengatur hal diatas
- Yurisdiksi personal atau yurisdiksi individual - ICC tidak memiliki yurisdiksi personal
(ratione personae) merupakan kewenangan terhadap pelaku kejahatan yang ketika
yang berkaitan dengan pelaku kejahatan. melakukan kejahatan berumur kurang dari 18
- ICC menganut prinsip pertanggungjawaban tahun. Lalu bagaimana? Diserahkan pada
pidana secara pribadi (individual criminal ketentuan yg berlaku di negara bersangkutan.
responsibility). Ketentuan ini juga berlaku di Pengadilan
- ICC hanya memiliki yurisdiksi terhadap HAM, kewenangan untuk mengadili
individu (warga negara) sebagai pelaku diserahkan pada ketentuan yg berlaku di
kejahatan, dan tidak memiliki yurisdiksi negara kita, paling menggunakan pengadilan
terhadap negara ataupun subyek hukum biasa.
internasional lainnya. - Alasan Penghapus Pertanggungjawaban
- Pertanggungjawaban pidana individu sebagai Pidana:
pelaku kejahatan juga tidak akan 1. Pelaku menderita gangguan kejiwaan
mempengaruhi pertanggungjawaban negara ketika melakukan perbuatannya.
berdasarkan hukum internasional. 2. Pelaku dalam keadaan tidak sadar ketika
- ICC mengesampingkan status resmi dari perbuatan dilakukan sehingga
individu pelaku kejahatan (misalnya kepala mempengaruhi kemampuannya untuk
negara, kepala pemerintahan, anggota menilai perbuatannya.
parlemen, pejabat pemerintah). 3. Pelaku melakukan perbuatannya demi
- ICC juga mengesampingkan hak istimewa dan membela diri atau orang lain.
hak imunitas terkait jabatan resmi individu 4. Pelaku melakukan perbuatannya karena di
pelaku kejahatan (misalnya duta besar). bawah tekanan fisik atau mental yang
- ICC mengatur pertanggungjawaban pidana tidak dapat dihindarkannya.
komandan dan atasan sebagai perluasan dari - Kalau dibandingkan dengan asas hukum
individual criminal responsibility. Disini pidana atau aturan dalam KUHP maka
diperlukan beberapa syarat : diketahui Pasal 44 (tentang kejiwaan), Pasal
48 (overmacht absolut dan relative), Pasal 49
(membela diri atau membela orang lain). Yang

26
dikesampingkan adalah Pasal 51 (perintah - Kejahatan yang terjadi sebelum berlakunya
atasan yang berwenang). Statuta Roma menjadi yurisdiksi pengadilan
- Pembedaan alasan penghapus pidana menjadi nasional dari negara tempat terjadinya
alasan pembenar dan alasan pemaaf itu kejahatan. (Catatan : Apakah Dewan
teoritis. Ini dikenal dalam hukum pidana kita. Keamanan PBB bisa membentuk Mahkamah
Bahkan ada alasan penghapus pidana dari Pidana Internasional ad hoc, seperti ICTY
dalam diri pelaku atau luar diri pelaku. Ada 1993 dan ICTR 1994?). Secara normatif bisa,
yang alasan penghapus pidana umum dan tetapi secara empiris tidak, karena keberadaan
khusus. Kalo alasan pembenar menghapus ICC memang dimaksudkan untuk
kesalahan perbuatan (Pasal 49 yg noodweer). meminimalisir pembentukan pengadilan ad
Kalo alasan pemaaf menghapus kesalahan hoc. Sampai saat ini saja setelah ICC
pelaku (Pasal 44 dan Pasal 48, Pasal 49 terbentuk, belum pernah ada pengadilan ad
noodweer e….). Jadi ada banyak pandangan hoc yang dibentuk.
tentang ini, ga mutlak, tergantung teori yang - ICC tidak memberlakukan prinsip daluwarsa
dianut. Gaperlu diperdebatkan (verjaring/lapse of time)
- Kalo dalam Statuta Roma maka lebih tepat - Jika suatu negara mengikatkan diri setelah
mengarah pada alasan pemaaf, karena berlakunya Statuta Roma, maka :
menghapus kesalahan pelaku. Ini dihubungkan 1. ICC bisa menerapkan yurisdiksinya
dengan pertanggungjawaban individual yg setelah negara a quo mengikatkan diri
dianut oleh ICC. pada Statuta Roma.
2. Statuta Roma mulai berlaku atau mengikat
Yurisdiksi Temporal ICC
terhadap negara, dua bulan setelah negara
- Yurisdiksi temporal (ratione temporis) yang bersangkutan mengikatkan diri pada
merupakan kewenangan yang berkaitan Statuta Roma.  dinyatakan di dalam
dengan waktu terjadinya kejahatan (tempus statute roma
delicti).
Yurisdiksi Teritorial ICC
- ICC secara tegas menerapkan asas legalitas
(nullum crimen, nulla poena, sine lege) dan - Yurisdiksi teritorial (ratione loci) merupakan
asas nonretroaktif. Ini bersifat mutlak/absolut. kewenangan yang berkaitan tempat terjadinya
Nullum crimen (tidak ada kejahatan), nulla kejahatan (locus delicti).
poena (tidak ada pidana), sine lege (tanpa - ICC memiliki yurisdiksi terhadap kejahatan
peraturan, yang dimaksud adalah ICC). yang terjadi atau yang dilakukan “di dalam
- ICC hanya memiliki yurisdiksi atas kejahatan wilayah negara pihak (State Parties)” tanpa
yang terjadi “setelah tanggal mulai berlakunya mempersoalkan kewarganegaraan si pelaku
Statuta Roma”. kejahatan (asas teritorial).
- ICC tidak memiliki yurisdiksi atas kejahatan - ICC memiliki yurisdiksi teritorial di negara
yang terjadi sebelum tanggal mulai berlakunya manapun yang sudah menjadi State Parties. 
Statuta Roma. disini menunjukkan ICC punya asas territorial.

27
- ICC tidak mempunyai yurisdiksi teritorial di - Sifat pengadilan permanen (ICC) dan ad hoc
negara yang bukan State Parties. (Pengadilan HAM ada yang ad hoc dan
- ICC bisa menerapkan yurisdiksi teritorial di permanen  ad hoc kalo tempus delictinya
negara bukan State Parties melalui mekanisme sebelum ada UU Pengadilan HAM  kasus
Pasal 12 ayat (3) atau Pasal 13 butir b Statuta yg terjadi setelah ada UU Pengadilan HAM
Roma. maka pengadilan HAM permanen).
- Kewenangan mengadili pengadilan (ICC ada
Catatan :
4+1 (contemp of court), Pengadilan HAM
- Pasal 12 ayat (3) : negara mengeluarkan suatu hanya Genosida dan Kejahatan terhadap
pernyataan/deklarasi yang intinya menerima kemanusiaan, tidak ada contempt of court).
yurisdiksi ICC dan hal tersebut disampaikan - Sanksi pidana berupa pidana mati, pidana
melalui Panitera. Tidak serta merta (mutatis penjara selama waktu tertentu, dan pidana
mutandis) akan diterima, karena ada syarat dan denda. Strafmaat ICC adalah maksimum
prosedur yang ketat. khusus (indefinite sentence), Pengadilan HAM
- Pasal 13 butir b : Dewan Keamanan PBB ada minimum khusus dan maksimum khusus
menyerahkan kasusnya kepada ICC melalui (indeterminate sentence).
Jaksa Penuntut. Inisiatifnya bukan di negara - Penerapan asas non retroaktif (ICC). Kalo
yg bersangkutan tapi ada di Dewan Keamanan pengadilan HAM kita justru retroaktif. Asas
PBB. Ini tidak akan mudah. Apakah negara legalitas di ICC itu absolut. Asas legalitas di
bisa menolak jika sudah diperintahkan oleh Pengadilan HAM itu relative, karena kejahatan
DK PBB? Sebenernya bahkan belum ada di masa lalu masih bisa diadakan Pengadilan
negara yang diajukan oleh DK PBB. Kalo HAM ad hoc.
suatu saat negara ada yg menolak ya gabisa,
pengadilan tetap berjalan karena
pertanggungjawabannya kan individu.

Perbandingan ICC dan Pengadilan HAM

Persamaan :

- Pertanggungjawaban pidana komandan dan


atasan.
- Pertanggungjawaban pidana pelaku kejahatan
yang berumur di bawah 18 tahun.
- Pengesampingan prinsip daluwarsa.
- Sanksi pidana berupa pidana seumur hidup.
- Sebenarnya masih ada lagi, tapi silahkan
bandingkan sendiri.

Perbedaan :

28

Anda mungkin juga menyukai