SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
KEPUTUSAN PELAYANAN FARMASI
DI UPT PUSKESMAS CIMANGGU,
Pemerintah;
11. Keputu
Keputusan
san men
menteri
teri Keseha
Kesehatan
tan Republ
Republik
ik Indone
Indonesia
sia Nomer
Nomer 128
MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas;
12. Peraturan
Peraturan Bupati Pandeglang
Pandeglang Nomor 32 Tahun 2013 Tentan
Tentang
g
Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal BidangKesehatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pandeglang;
MEMUTUSKAN
Puskesmas
Puskesmas Cim
Cimang
anggu
gu dil dilaks
aksana
anakan
kan oleh
oleh Man
Manaje
ajerr Pel
Pelaya
ayanan
nan
Puskesmas Cimanggu
Ketiga : Keputusan ini be
berlaku sseejak tanggal d
diitetapkannya, d
daan apabila di
di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Di
Dite
teta
tapk
pkan
an di : Pa
Pan
nde
deg
glan
lang
Pada tanggal : 2018
KEPALA
UPT PUSKESMAS CIMANGGU,
Iyat Supriyatna
Lampira
Lamp iran
n : Kepu
Keputu
tusan
san Ke
Kepa
pala
la Pusk
Puskes
esma
mass Cima
Cimang
nggu
gu
Nomor :
Tanggal :
KEBIJAKAN UMUM
1. Peralatan di instalasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kaliberasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, untuk menjamin semua sediaan farmasi tetap dalam kondisi
yang baik.
2. Pelayanan di instalasi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas instalasi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Se
Seti
tiap
ap pe
petu
tuga
gass ha
haru
russ be
beke
kerj
rjaa sesu
sesuai
ai de
deng
ngan
an sta
stand
ndar
ar prof
profes
esi,
i, sta
stand
ndar
ar pros
prosed
edur
ur
opersional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan instalasi dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Pe
Pela
laks
ksananaa
aann pepeke
kerj
rjaan
aan kefar
kefarma
masi
sian
an memelilipu
putiti selek
seleksi,
si, pe
pere
renc
ncan
anaa
aan,n, pe peng
ngad
adaa
aan,
n,
produksi, penyimpanan, distribusi atau penyaluran, pelayanan sediaan farmasi dan
pemantauan.
2. Ins
Instal
talasi
asi Farmasi
Farmasi bertan
bertanggu
ggungng jawab terha
terhadapdap semu
semuaa sediaa
sediaann farmasi
farmasi / perbek
perbekalan
alan
farmasi yang beredar di rumah sakit.
3. Pelaya
Pelayanannan farmasi
farmasi adalah b bagian
agian ya
yang
ng tid
tidak
ak terpisahkan
terpisahkan d dari
ari sistem pelayana
pelayanan n rumah
sakitt yan
saki yangg utu
utuh
h dan berberori
orient
entasi
asi kepada
kepada pelaya
pelayanannan pas
pasien
ien,, penyed
penyediaan
iaan ob obat
at yang
yang
bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
4. Pelaya
Pelayanannan farmasi dilaksanaka
dilaksanakan n de
dengan
ngan sistem satu pintu
pintu..
5. Ins
Instal
talasi
asi Farmasi
Farmasi dipim
dipimpin
pin oleh Apoteke
Apoteker, r, berijazah
berijazah sarjana
sarjana farmas
farmasii yang
yang teltelah
ah lulus
sebag
seb agaiai ap
apot
otek
eker
er dan
dan te tela
lah
h meng
menguc ucap
apka
kan n sump
sumpah ah jajaba
batan
tan ap apot
otek
ekerer,, yang
yang te tela
lah
h
memilliki Surat Tanda Registrasi Apoteker dan Surat Izin Kerja.
6. Ke
Kepapala
la Inst
Instal
alasi
asi Fa
Farmrmasi
asi be
bert
rtan
angg
ggun
ung
g jajawa
wab b te
terh
rhad
adap
ap seg
segal
alaa aspe
aspek k hu huku
kumm dadann
peraturan-peraturan farmasi baik terhadap administrasi sediaan farmasi dan
pengawasan distribusi .
7. Se
Sedi
diaa
aann fa
farm
rmasi
asi / perb
perbek
ekal
alan
an farm
farmasi
asi te
terd
rdir
irii da
dari
ri obat
obat,, ba
baha
han n ob
obat
at,, al
alat
at ke
keseh
sehata
atan,
n,
reagensia, radiofarmasi, dan gas medis.
8. Mengen
Mengenaiai pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan
pekerjaan kef
kefarmasia
armasiann dalam di
distribu
stribusi
si atau penyaluran
penyaluran sed
sediaan
iaan
farmasi
farmasi kepala
kepala instal
instalasi
asi sebaga
sebagaii penang
penanggu
gung
ng jawab
jawab dap
dapat
at dibant
dibantu
u ole
olehh apo
apotek
teker
er
pendamping dan / atau tenaga tehnis kefarmasian.
9. Obat ha
hanya
nya dap
dapat
at dibe
diberikan
rikan berdasark
berdasarkan
an resep aatau
tau pesan
pesanan
an dari ddokter,
okter, d
dan
an apoteker
apoteker
menganalisa secara kefarmasian.
10. Lembaranresepdilayani apab
apabila
ila sudahm
sudahmemenuhipersyaratanadministrasi,
emenuhipersyaratanadministrasi, meliputi :
Nama , umur, jenis kelamin, berat badan pasien
Nama, nomor izin, alamat dan paraf dokter
Tanggal resep
11. Obat pasien rawat inap dikemba
dikembalikanlikan jika alergi atau pasien meninggal
meninggal dunia atau hal
lain dengan persetujuan dokter.
12. Penyediaan obat didasarkan pada formularium rumah sakit dan standar obat karyawan karyawan..
13. Setiap ruang rawat harus m mempunyai
empunyai penanggung
penanggung jawab obat.
14. Besa
Besarny
rnyaa per
persed
sediaa
iaan
n obat/
obat/ alkes
alkes di loglogisti
istik
k farmasi
farmasi ditent
ditentuka
ukan
n maksim
maksimum um untuk
untuk
pemakaian satu bulan, kecuali untuk obat-obat yang dikategorikan “fast moving”
persediaan dapat ditingkatkan sampai dengan maksimum untuk untuk tiga bulan.
15. Formu
Formulirlir pemakaian obat penggant
penggantii resep harus ditandatangani
ditandatangani oleh Kepala Instalasi
farmasi.
16. Jumlah persediaan obat / alk alkes
es ditentukan maksimum un untuk
tuk penjualan satu min
minggu.
ggu.
17. Pen
Peneri
erimaa
maan n oba
obatt / alkes
alkes dari
dari logisti
logistikk farmasi
farmasi den
dengan
gan kadalu
kadaluarsa
arsa palin
palingg lambat
lambat satu
tahun hanya untuk obat-obat yang digolongkan “ cito “ dan segera pakai.
18. Untuk penagihan resep pa pasien
sien rekanan dan pasien karyawan diperlukan selain foto cofy
resep juga tanda tangan asli dari cetakan slip pembelian obat (SPO) atau dari kuitansi
manual.
19. Jika harga obat / alkes di atas Rp. 100.000,0
100.000,00 0 perlu persetujuan
persetujuan dari pasien / keluarga
keluarga
pasien dengan menandatangani di belakang resep bahwa obat tidak dapat
dikembalikan.
20. Unt
Untuk
uk men
menjag
jagaa kua
kualit
litas,
as, semua
semua obatobat atau alkes dari
dari pedaga
pedagang ng bes
besar
ar farmasi
farmasi (PBF)
yang resmi.
21. Perm
Permininta
taan
an narkarkot
otik
ikaa di tu tuli
liss do
dokt
kter
er atatau
au dok okte
terr yanangg berwe
erwennang
ang deng
dengan
an
mencantumkan nomor Surat Izin Praktek (SIP) dan alamat lengkap.
22. Tidak menyed
menyediakan
iakan alkohol 70% dijual bebas.
23. Mem
Memberberika
ikann pel
pelaya
ayanan
nan selama 24 jam terus terus meneru
meneruss ke seluruh
seluruh unit kerja
kerja terkai
terkaitt
seperti IGD, rawat inap, rawat jalan, dan rawat intensif.
24. Tidak menyediakan susu bayi (< 6 bulan bulan ) untuk dijual
dijual bebas.
KEPALA
UPT PUSKESMAS CIMANGGU,
Iyat Supriyatna