Anda di halaman 1dari 9

Semarang, 28 April 2023

Perihal : Kontra Memori Banding


Lampiran : Surat Kuasa

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin
Di_
KOTA BANJARBARU

Dengan hormat,
Perkenankan kami GANDA OLIVIANUS SAGALA, S.H.,M.H., SAUT EXCAVERIUS
SAGALA, S.H.,M.H., IRWAN P. PANGARIBUAN, S.H. & FAJAR SOIM FARIKHI
ULYA, S.H.I., semuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat
dan Konsultan Hukum pada Law Office “I.D.P & PARTNERS” beralamat di
Jatisari Permai Blok A. 10 No. 27 Rt 005 Rw 009 Jl. Taman Jeruk Dua,
Kel. Jatisari, Kec. Mijen, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor , mewakili kepentingan klien :

1. Liauw Hok Hai, NIK : 6303052112640003, TTL : Martapura, 21 Desember


1964, Pekerjaan : Wirswasta, Jenis Kelamin : Laki – laki,
Kewarganegaraan : Indonesia, Alamat : Jl. A. Yani No. 20 Rt. 001
Rw. 001, Kel. Sekumpul, Kec. Martapura, Kab. Banjar, Prov.
Kalimantan Selatan.
Selanjutnya disebut ---------------------------------- Terbanding I.
2. Liauw Englu, NIK : 630305060870007, TTL : Martapura, 06 Agustus
1970, Pekerjaan : Wirswasta, Jenis Kelamin : Laki – laki,
Kewarganegaraan : Indonesia, Alamat : Jl. A. Yani No. 20 Rt. 001
Rw. 001, Kel. Sekumpul, Kec. Martapura, Kab. Banjar, Prov.
Kalimantan Selatan.
Selanjutnya disebut --------------------------------- Terbanding II.

Untuk selanjutnya bersama – sama disebut ---------- Para Terbanding.

Dengan ini Para Terbanding mengajukan Kontra Memori Banding atas


Memori Banding dari Pembanding PT. Renobshindo Jayara Mandiri sebagai
berikut :

Page | 1
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa pembanding dalam memori banding point 1 hal. 3 menyatakan
yang pada intinya majelis hakim pengadilan tingkat pertama hanya
menanggapi alat bukti terbanding tanpa melihat dan
mempertimbangkan alat bukti milik pembanding.

Tanggapan :
a. Perlu diingat bahwa alat bukti yang diajukan oleh para
terbanding dan pembanding telah diteliti dan dilihat bersama
oleh para pihak dan majelis hakim pengadilan tingkat pertama.
b. Oleh karena alat bukti telah diajukan dan tidak ditolak oleh
para terbanding maupun majelis hakim pengadilan tingkat
pertama, maka tidak ada alasan bagi pembanding untuk
menyimpulkan bahwa dikabulkannya eksepsi para terbanding
dikarenakan majelis hakim pengadilan tingkat pertma tidak
mempertimbangkan alat bukti milik pembanding.

2. Bahwa pembanding dalam memori banding point 2 hal. 3 menyatakan


yang pada intinya berdasarkan alat bukti milik pembanding saksi
marlina elidawati sidabalok bukanlah karyawan dari PT. Lantama
Elfoil Megantara, namun sebaliknya karyawan dari PT. Renobsindo
Jayaraya Mandiri (Pembanding).

Tanggapan:
a. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 2.1
hal. 3 sebagai berikut : bahwa benar, bukti P.8 menunjukkan
saksi marlina elidawati sidabalok secara hukum (de jure)
diakui menjadi karyawan pembanding yaitu PT. Renoobsindo
Jayaraya Mandiri, akan tetapi dalam faktanya (de facto)
dilapangan, bukanlah seperti itu, dimana saksi marlina
elidawati sidabalok diminta langsung oleh direktur PT.
Renobsindo Jayaraya Mandiri Bp. Demson Naibaho untuk menjual
oli merk total kepada para customer sekaligus mencari prospek
baru.
b. Bahwa perlu kita ingat dan diketahui bersama distributor
tunggal oli merk total untuk wilayah kalimantan selatan
dipegang oleh PT. Lantama Elfoil Megantara, fakta ini
diperkuat dengan bukti T.6 milik para terbanding yaitu alamat
website resmi oli merk total
(https://totalenergies.id/mengapatotalenergies/distributor).
c. Bahwa berdasarkan point a dan b diatas, maka wajar apabila
kemudian saksi marlina elidawati sidabalok merasa bahwa dia
sebenarnya bekerja untuk PT. Lantama Elfoil Megantara, karena
dalam kesehariannya dia memasarkan produk oli merk total milik

Page | 2
distributor tunggal wliayah kalimantan selatan yaitu PT.
Lantama Elfoil Megantara, bahkan yang meminta memasarkan
adalah direktur PT. Renobsindo Jayara Mandiri (Pembanding)
yang juga pemilik PT. Lantama Elfoil Megantara.
d. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 2.2
hal. 3 sebagai berikut : bahwa benar, bukti P.9 adalah surat
pengunduran milik saksi marlina elidawati sidabalok, akan
tetapi seperti yang para terbanding uraikan diatas, bahwa
saksi marlina elidawati sidabalok dalam faktanya malah diminta
oleh direktur Bp. Demson Naibaho untuk memasarkan produk oli
merk total milik PT. Lantama Elfoil Megantara, yang mana PT.
Lantama Elfoil Megantara juga milik Bp. Demson Naibaho.
e. Bahwa berdasarkan point d diatas, maka wajar ketika saksi
marlina elidawati sidabalok mengajukan surat pengunduran diri
adalah kepada pembanding (PT. Renobsindo Jayara Mandiri) bukan
kepada PT. Lantama Elfoil Megantara, karena saksi marlina
elidawati juga sadar apabila secara tertulis dalam perjanjian
kontrak kerja saksi marlina elidawati bekerja untuk PT.
Renobsindo Jayaraya Mandiri.
f. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 2.3
hal. 3 sebagai berikut : bahwa seperti yang telah para
terbanding sampaikan dalam point e diatas, saksi marlina
elidawati sidabalok memang secara sadar dan tanpa ada paksaan
dalam perjanjian kontrak kerja adalah dengan pembanding (PT.
Renobsindo Jayaraya Mandiri), akan tetapi para terbanding
tegaskan kembali, saksi marlina elidawati sidabalok pada
faktanya malah diminta direktur PT. Renobsindo Jayaraya
Mandiri untuk bekerja menjual oli merk total dari distributor
resminya yaitu PT. Lantama Elfoil Megantara.
g. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 2.4
hal. 3 sebagai berikut : bahwa para terbanding menyatakan
bukti P.8 adalah benar dan tidak disangkal oleh para
terbanding termasuk saksi marlina elidawati sidabalok. akan
tetapi para terbanding ingatkan kembali, saksi marlina
elidawati sidabalok pada faktanya malah diminta direktur PT.
Renobsindo Jayaraya Mandiri untuk bekerja menjual oli merk
total dari distributor resminya yaitu PT. Lantama Elfoil
Megantara.
h. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 2.5
hal. 4 sebagai berikut : bahwa para terbanding sekali lagi
tidak menyangkal bahwa saksi marlina elidawati sidabalok
adalah karyawan pembanding (PT. Renobsondo Jayaraya Mandiri),
akan tetapi, para terbanding dan saksi marlina elidawati
sidabalok dapat membuktikan bahwa saksi marlina elidawati
sidabalok secara fakta juga bekerja untuk PT. Lantama Elfoil

Page | 3
Megantara dimana saksi marlina elidawati sidabalok sangat
memahami seluk beluk penjualan oli merk total milik PT.
Lantama Elfoil Megantara hal ini didukung dengan bukti T.3,
T.4 dan T.5, dimana T.5 bukti reward dari PT. Lantama Elfoil
Megantara, bukan dari PT. Renobsindo Jayaraya Mandiri.
i. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 2.6
hal. 4 sebagai berikut : bahwa sekalipun saksi marlina
elidawati sidabalok terbukti karyawan dari PT. Renobsindo
Jayaraya Mandiri, namun fakta yang para terbanding uraikan
dari huruf a sampai huruf h patut dan layak sebagai bahan
pertimbangan dan tidak disarankan untuk dikesampingkan.

3. Bahwa pembanding dalam memori banding point 3 hal. 3 menyatakan


yang pada intinya keberatan atas pertimbangan hukum dari majelis
hakim pengadilan tingkat pertama, mengenai kepada siapa
pembayaran oli merk total ini dilakukan oleh para terbanding.

Tanggapan:
a. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.1
hal. 4 sebagai berikut : pada prinsipnya para terbanding
melakukan pembayaran atas oli merk total kepada pihak yang
mengirim, dan sesuai bukti T.3 dan T.4 para terbanding
melakukan pembayaran lewat transfer atau menitipkan kepada
sales.
b. Bahwa apabila kemudian ternyata pembayaran yang dilakukan oleh
para tergugat masuk ke rekening pembanding (PT. Renobsindo
Jayaraya Mandiri) itu semata – mata terjadi akibat ketidak
tahuan para terbanding mengenai mekanisme finance internal
perusahaan PT. Renobsindo Jayaraya Mandiri dan PT. Lantama
Elfoil Megantara, yang mana setahu para terbanding adalah
kerjasama pembelian oli merk total kepada PT. Lantama Elfoil
Megantara sesuai bukti T.3 dan T.4.
c. Bahwa point a dan b diatas juga diperkuat dengan bukti T.5
yaitu Tanda Terima Reward dari PT. Lantama Elfoil Megantara,
yang mana reward ini diberikan oleh PT. Lantama Elfoil
Megantara kepada para terbanding karena berhasil mencapai
target yang dibebankan, bukti ini juga mempertegas bahwa
pembayaran oli merk total serta kerjasama yang terjalin adalah
antara para terbanding dengan PT. Lantama Elfoil Megantara.
d. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.2
hal. 4 sebagai berikut : bahwa para terbanidng akan menjawab
secara singkat, dimana para terbanding juga memiliki bukti
T.3, T.4 dan T.5 untuk membantah bukti milik pembanding.
e. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.3
hal. 5 sebagai berikut : bahwa perlu para tergugat sampaikan,

Page | 4
hubungan kedekatan antara sales oli merk total PT. Lantama
Elfoil Megantara dan fakta bahwa antara PT. Lantama Elfoil
Megantara dan PT. Renobsindo Jayaraya Mandiri dimiliki oleh
orang yang sama, membuat para tergugat memberi kepercayaan
secara penuh kepada PT. Lantama Elfoil Megantara maupun PT.
Renobsindo Jayaraya Mandiri perihal pengiriman oli merk total
dan tidak mempersoalkan siapa yang mengirim. Akan tetapi,
apabila ternyata berakhir seperti ini, maka ini menjadi
penyesalan yang begitu besar bagi para terbanding, mengingat
kerjasama saling menguntungkan ini harus berakhir di meja
hijau.
f. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.4
hal. 5 sebagai berikut : bahwa perlu para terbanding tegaskan
kembali, awalnya para terbanding hanya bekerjasama dengan PT.
Lantama Elfoil Megantara (dengan bukti T.3, T.4 dan T.5), dan
apabila pembanding masih ngeyel bahwa para terbanding harusnya
mengetahui kepada siapa para terbanding bekerjasama, maka
untuk membuktikan pernyataan ini para terbanding menyajikan
bukti T.7 (yaitu Bukti surat pernyataan hutang dan sisa hutang
dari Para Terbanding kepada Pembanding yang mana itu
seharusnya adalah PT. Lantama Elfoil Megantara, bukan PT.
Renobsindo Jaya Raya Mandiri (Pembanding), dan sisa hutang
yang dimaksud tidak memiliki korelasi dengan perkara A Quo,
jelas dalam pernyataan tersebut diketahui oleh manager
marketing dan manager keuangan dari Pembanding).
g. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.5
hal. 5 sebagai berikut : bahwa prinsip yang dipakai oleh
majelis hakim tingkat pertama dalam membuat pertimbangan
adalah sudah jelas, bahwa apabila para terbanding bekerjasama
dengan pembanding, mengapa muncul bukti T.3, T.4, T.5, T.14
dan T.15, hal rancu inilah yang kemudian membuat majelis hakim
tingkat pertama membuat pertimbangan hukum yang menyebutkan
bahwa pembanding tidak dapat menjelaskan alur pembayaran order
oli merk total dari para terbanding, karena bukti T.1, T.2 dan
T.6 sebenarnya sudah menjelaskan secara gamblang siapa
sebenarnya yang menjadi distributor oli merk total.
h. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.6
hal. 5 sebagai berikut : bahwa apabila memang pembanding tetap
bersikukuh bahwa para terbanding memiliki hutang kepada
pembanding, maka bukti T.7 yang akan menjelaskan semua
mengenai duduk perkara awal masalah ini, para terbanding hanya
mengakui hutang yang dimilikinya kepada pembanding sebatas
yang diakui dalam bukti T.7 tersebut dan tidak ada yang lain.
i. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 3.7
hal. 5 sebagai berikut : bahwa analogi yang disampaikan

Page | 5
pembanding dalam point 3.7 ini patut dipertanyakan ketika
diterapkan dalam fakta dilapangan, dalam faktanya :
1. mengapa PT. Lantama Elfoil Megantara harus repot – repot
menyerahkan barang (dalam hal ini oli merk total) kepada
pembanding (PT. Reknobsindo Jayaraya Mandiri) yang mana
notabene PT. Lantama Elfoil Megantara adalah distributor
tunggal yang memiliki hak untuk memasarkan oli merk total
kepada siapapun diwilayah kalimantan selatan.
2. Antara PT. Lantama Elfoil Megantara dan pembanding (PT.
Reknobsindo Jayaraya Mandiri) memiliki akta pendirian
yang berbeda sesuai kesaksian dari Sdr. Hepi Mulyono yang
menerangkan jika akte pendirian PT. Lantama Elfoil
Megantara dengan Pt. Renobsindo Jaya Mandiri adalah
berdiri sendiri atau berbeda. Itu artinya, dalam
menjalankan usahanya, pihak owner memang ingin memisahkan
jenis usaha kedua perusahaan tersebut.
3. Bahwa berdasarkan point 1 dan 2 diatas, maka sudah jelas
dan terang benderang, bahwa analogi yang dibangun oleh
pembanding dalam point 3.7 tidak dapat digunakan dan
patut untuk diabaikan oleh majelis hakim tingkat banding.

4. Bahwa pembanding dalam memori banding point 4 hal. 6 menyatakan


yang pada intinya pertimbangan hukum majelis hakim tingkat
pertama mengenai hubungan hukum yang didasarkan pada bukti T.4
adalah keliru.

Tanggapan:
a. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 4.1
hal. 6 sebagai berikut : bahwa apabila pembanding menyatakan
bukti T.4 adalah draft kosong, bagaimana dengan bukti cap
basah milik PT. Lantama Elfoil Megantara yang ada dalam surat
tersebut, apakah cap basah ini juga dianggap kosong, dan apa
dasar dari pembanding menyatakan bukti T.4 ini bukan tanda
kerjasama dan tidak ada kesepakatan didalamnya, perlu
pembanding ketahui, dalam pasal 1320 KuhPerdata kesepakatan
bisa terjadi tanpa harus ada bukti tertulis, itu artinya
kesepakatan bisa terjadi antara kedua belah pihak secara lisan
sepanjang tidak melanggar pasal 1320 KUHPerdata.
b. Bahwa bukti T.4 yang diajukan oleh para terbanding, adalah
bukti yang diberikan oleh PT. Lantama Elfoil Megantara,
apabila kemudian pembanding (PT. Renobsindo Jayaraya Mandiri)
menyatakan bukti tersebut adalah draft kosong dan tidak ada
kesepakatan didalamnya, maka patut dipertanyakan sistem
kerjasama dalam hal pembelian barang dari PT. Lantama Elfoil
Megantara, mengingat antara PT. Lantama Elfoil Megantara dan

Page | 6
pembanding (PT. Renobsindo Jayaraya Mandiri) adalah milik satu
orang yang sama.
c. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 4.2
hal. 6 sebagai berikut : bahwa sedari awal kerjasama antara
para terbanding dengan PT. Lantama Elfoil Megantara memang
berbentuk lisan, oleh sebab itu bukti T.4 adalah sebuah bukti
lanjutan yang secara harfiah menunjukkan salah satu bentuk
order barang (oli merk total) dari para terbanding kepada PT.
Lantama Elfoil Megantara.
d. Bahwa oleh karena sifat order barang (oli merk total) dalam
bukti T.4 bukanlah yang pertama kali, dan sudah yang kesekian
kali, maka wajar apabila didalamnya (bukti T.4) hanya terdapat
cap basah logo PT. Lantama Elfoil Megantara (berwarna biru).
e. Bahwa apabila dikemudian hari (dalam perkara a quo) bukti T.4
ini dianggap sebagai pengakuan dan asumsi sepihak dari
pembanding, maka itu adalah suatu tindakan yang sangat konyol
dan tidak berdasar, karena bukti T.4 adalah sebuah bukti yang
draftnya dicetak dan diberikan oleh PT. Lantama Elfoil
Megantara (termasuk cap basah logo warna biru PT. Lantama
Elfoil Megantara) kepada para terbanding, kalau seudah begini
bagaimana mungkin disebut pengakuan sepihak dan asumsi
sepihak.
f. Bahwa untuk mendukung point a sampai point e diatas, para
terbanding juga mengajukan bukti T.5 yaitu sebuah bukti tanda
bukti reward berupa sejumlah uang yang diberikan oleh PT.
Lantama Elfoil Megantara kepada para terbanding karena telah
memenuhi target penjualan yang disyaratkan, serta bukti T.14
(Surat Jalan dan Pesanan Penjualan) dan T.15 (Faktur
Penjualan).
j. Bahwa menurut saksi marlina, kode RJM seharusnya menjadi kode
untuk invoice oli Evalube (mengingat pembanding juga menjual
oli) namun bukan oli merk Total, dan saksi juga menyatakan
selain PT. Lantama Elfoil Megantara tidak boleh ada perusahaan
lain yang menjual oli total, yang mana dalam setiap invoicenya
diberi kode LEM.
k. Bahwa para terbanding mengakui memiliki hutang kepada
pembanding, akan tetapi hutang tersebut bukanlah hutang yagn
dimaksud dalam perkara ini, hal ini dapat para terbanding
buktikan dengan bukti T.7.
l. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 4.3
hal. 6 sebagai berikut : bahwa bukti T.4 dimana ada cap basah
warna biru logo PT. Lantama Elfoil Megantara juga menjadi
bukti adanya tanda tangan dari pihak penjual, akan tetapi
karena ini adalah bukti order barang (oli merk total) milik
para terbanding yang diberikan oleh PT. Lantama Elfoil

Page | 7
Megantara, maka kiranya tidak perlu ada tanda tangan dari para
terbanding, mengingat ini akan menjadi arsip pribadi para
terbanding.
m. Bahwa para terbanding akan menanggapi memori banding point 4.4
hal. 6 sebagai berikut : bahwa para terbanding setuju dengan
pernyataan ahli yang menyatakan bahwa suatu hal disebut
perjanjian saat adanya sepakat. Antara para terbanding dengan
PT. Lantama Elfoil Megantara tentu sudah ada kesepakatan yang
mengkikat antara keduanya hingga muncul berbagai bukti
termasuk bukti T.4., T.5, T.14 dan T.15.
n. Bahwa apabila pembanding menunutut adanya tanda tangan kedua
belah pihak dalam bukti T.4, itu adalah sebuah logika berpikir
yang dangkal, mengingat bukti T.4 adalah bukti order barang
(oli merk total) dari PT. Lantama Elfoil Megantara yang
diberikan kepada para terbanding yang nantinya akan menjadi
arsip, maka wajar apabila para terbanding tidak perlu
membubuhi tanda tangan.
o. Bahwa apabila pembanding meminta adanya sebuah tanda tangan
dalam sebuah perjanjian maka bisa melihat bukti T.5.

Berdasarkan uraian diatas, para terbanding memohon kepada


Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo berkenan memutus sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
1. Menolak memori banding dari pembanding untuk seluruhnya.
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Martapura No.
44/Pdt.G/2022/PN.Mtp.
3. Menyatakan pembanding tidak berhak dan tidak memiliki legal
standing untuk mengajukan banding.

Atau apabila majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara a


quo memiliki pendapat lain, para terbanding memohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono).

Page | 8
Hormat kami,
IDP & PARTNERS
Kuasa hukum Para Terbanding

Ganda Olivianus Sagala, S.H.,M.H. Saut Excaverius Sagala, S.H.,M.H.

Fajar Soim Farikhi Ulya, S.H.I.

Irwan P. Pangaribuan, S.H

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai