Anda di halaman 1dari 3

KONKLUSI PENGGUGAT

Dalam Perkara PHI


No. 108/Pdt.Sus.PHI/2018/PN.Mdn

Antara :

Verawati Agustina Br. Ginting, Selanjutnya disebut sebagai-----Penggugat

Melawan :

PT. Koperasi Simpan Pinjam Mitra Sahabat Sejati, Selanjutnya disebut


Sebagai-------------------------------------------------------------------------Tergugat

Sebelum mengajukan konklusi Penggugat terlebih dahulu menyampaikan


hal-hal yang terjadi selama persidangan sebagai berikut:

1. Bahwa pada saat persidangan pertama yang hadir mengaku mewakili


Tergugat berdasarkan Surat Penugasan;

2. Bahwa kemudian dalam agenda persidangan Jawaban yang hadir Joko


Susilo yang mengaku sebagai kuasa Tergugat;

3. Bahwa selanjutnya pada agenda persidangan Duplik dihadiri oleh Kantor


Advokat/Penasihat Hukum Fajar Syahnan Damanik (FSD) & Rekan
mengaku sebagai kuasa Tergugat berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 17 Mei 2018;

4. Bahwa pada saat agenda persidangan Duplik tersebut Kuasa Penggugat


mempertanyakan legalitas pemberi kuasa (PT. Koperasi Simpan Pinjam
Mitra Sahabat Sejati) oleh karena sebelumnya pada agenda persidangan
jawaban yang mengaku sebagai kuasa Tergugat adalah Joko Susilo;

5. Bahwa pada agenda persidangan Pembuktian Surat ternyata Tergugat


tidak dapat membuktikan siapa yang menjadi Direktur atau siapa yang
menjadi Pengurus-Pengurus jika berbentuk Koperasi yang mempunyai
legalitas bertindak untuk dan atas nama Koperasi;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas Penggugat mencoba untuk


menanggapi perkara ini walaupu tidak jelas dan kabur dalam Konklusi
sebagai berikut;

Page 1 of 3
Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa Tergugat mengakui atau setidak-tidaknya tidak membantah


Surat Pemutusan Hubungan Kerja tersebut dibuat dan ditandatangani
serta dilakukan oleh Sdr. Wis Antoni selaku Area Manager Sumut 2
berkedudukan di medan, sedangkan berdasarkan Surat Keputusan No.
310/KMS/SK/HC/XI/2015 tertanggal 10 oktober 2015 dan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu No.036/PKWTT/S-UKM/36/VII/2015
Penggugat diangkat sebagai karyawan tetap oleh Tergugat dalam hal ini
diwakili oleh Sony Febrian selaku Human Capital Head Service &
Operation Head yang berkedudukan di Jakarta;

2. Bahwa Tergugat mengakui dengan tegas Penggugat adalah karyawan


tetap yang bekerja sejak tanggal 10 Oktober 2015. Sampai dengan
adanya Surat Pemutusan Hubungan Kerja No.
001/C1/AreaSPMedan/XI/2017 tertanggal 08 Nopember 2017 dan
Tergugat juga mengakui dengan tegas melarang Penggugat untuk
bekerja terhitung sejak tanggal 08 Nopember 2017;

3. Bahwa Tergugat mengakui atau setidak-tidaknya tidak membantah upah


terkhir Penggugat Sebesar Rp. 3.800.000,- (tiga juta delapan ratus ribu
rupiah)/bulan dan selama pelarangan bekerja Tergugat tidak pernah
membayar upah sebesar Rp. 3.800.000,- (tiga juta delapan ratus ribu
rupiah)/bulan tersebut kepada Penggugat sampai dengan saat ini;

4. Bahwa yang menjadi alasan Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan


Tergugat adalah penggelapan uang nasabah sebesar Rp. 31.000.000,-
(tiga puluh satu juta rupiah) yang mana Tergugat tidak dapat
membuktikan penggelapan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
158 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan Jo
Putusan Mahkamah Konstitusi No. 012/PUU-I/2003 tertanggal 28
Oktober 2004;

5. Bahwa Tergugat tidak dapat membuktikan hasil Ivestigasi No. 019-


FM/IA/KSP-SMS/LHI/IX/2017 tertanggal 26 September 2017 Penggugat
telah dinyatakan melakukan penggelapan hal ini dikuatkan oleh
keterangan Saksi I (Sdr. Tampubolon) yang dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan hasil Investigasi tersebut tidak ada menyatakan
Penggugat melakukan penggelapan;

Page 2 of 3
6. Bahwa terbukti Penggugat tidak pernah mendapat sanksi berupa Surat
Peringatan 1, Surat Peringatan 2 atau Surat Peringatan 3 (terakhir) dari
Tergugat hal ini dikuatkan oleh keterangan Saksi II (Sdr. Syaiful
Rahmat) yang dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebelum
Pemutusan Hubungan Kerja Penggugat tidak pernah melakukan
kesalahan dan tidak pernah mendapat Surat Peringatan;

Demikian konklusi ini diajukan kehadapan Majelis Hakim Yang Mulia


untuk dapat dijadikan pertimbangan dalam putusan.

Terima Kasih.

Medan, 21 Juni 2018


Hormat Pengugat
Kuasanya,

Ramses Purba, SH.,MH. Ramli Tambunan, SH.,MH.

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai