Anda di halaman 1dari 4

Nama: Najwa Zahira Tsalitsa

Kelas: B

NPM: 20200210100131

Penyelesaian Perkara di Pengadilan


Pengertian Arbitrase, dalam arbitrase terdapat kesepakatan untuk menyerahkan sengketa-
sengketa vaik yang akan terjadi maupun di saat itu terjadi, kepada seorang atau beberapa orang
pihak ketiga di luar pengadilan dan penyelesaian sengketa yang dapat diselesaikan ialah sengketa
yang menyangkut hak pribadi yang dapat dikuasai sepenuhnya, terkhusus dalam bidang
perdagangan industri dan keuangan putusan arbitrase merupakan putusan akhir serta mengikat.

Contoh Sengketa Arbitrase:

PN JAKARTA SELATAN Nomor 244/Pdt.G.ARB/2017/PN.JKT.SEL

Dalam Putusan BANI No. 809/III/ARB-BANI/2016 dengan Pemohon Arbitrase PT. AGUNG
GLORY CARGOTAMA dan Termohon Arbitrase PT. KERUI INDONESIA. Pemohon Arbitrase
yaitu PT. AGUNG GLORY CARGOTAMA mengajukan permohonan arbitrase ke BANI karena
PT AGC menganggap bahwa PT. KERUI Indonesia telah melakukan wanprestasi dalam
pelaksanaan perjanjian kerja sama yakni perjanjian sewa peralatan berat dan kendaraan ringan.
Majelis arbitrase mengambil putusan dengan amar putusan menghukum termohon yakni PT. Kerui
Indonesia untuk membayar tarif siaga atas keterlambatan demobilisasi sebesar tiga milyar kepada
pemohon, menghukum termohon membayar bunga keterlambatan sebesar delapan puluh enam
juta kepada pemohon, memerintahkan termohon untuk mengembalikan seperdua biaya
administrasi dan memenuhi putusan dalam waktu 45 hari sejak dibacakan.

Penyelesaian Perkara di Luar Pengadilan


a. Konsiliasi, merupakan penyelesaian sengketa alternative yang juga melibatkan piihak
ketiga baik sendiri maupun beberapa orang.
Contoh sengketa: sengketa dalam Putusan MA Nomor 830 K/PDT. SUS/2009 antara
Pengugat I Joko Poerwanto, Penggugat II Wiwiek Supangkat, dan Tergugat PT. Pipa
Mas Putih, Penggugat II menerima surat dari Tergugat yang berisi Penguggat I dan
Penggugat II telah di PHK oleh Tergugat secara sepihak tanpa pemberian uang
kompensasi dengan alasan Penggugat II mengundurkan diri. Dalam konsiliasi
melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta yang menganjutkan
kepada Tergugat untuk memberikan uang kompensasi pengakhiran hubungan kerja
kepada Para Penggugat.
b. Konsultasi, permintaan pendapat kepada pihak ketiga (konsultan) terkait sengketa yang
dihadapi. Hal ini berarti konsultasi sebagai bentuk pranata APS, peran dari konsultan
dakam menyelesaikan sengketa atau perselisihan hanyalah sebatas memberikan pendapat
(hukum) saja sebagaimana permintaan dari para pihak yang bersengketa. Selanjutnya
mengenai keputusan dalam penyelesaian sengketa akan diambil sendiri oleh para pihak
yang bersengketa.
Contoh sengketa: konsultasi dengan advokat yang telah memiliki pengalaman
menangani sengketa misalnya wanprestasi antara PT. Industri Jaya dengan PT. LTI,
PT. LTI melanggar kontrak perjanjian pembelian alat berat. PT. LTI melakukan
prestasi dengan 3x pembayaran namun tidak memenuhi pembayaran sisanya
(pembayaran ke 4 dan ke 5).
c. Mediasi, putusan yang dicapai oleh mediasi merupakan putusan yang disepakati bersama
oleh para pihak yang dapat berbentuk nilai atau norma yang menjadi tatanan dalam
masyarakat.
Contoh sengketa: penyelesaian sengketa pertanahan atau perceraian yang
diselesaikan dengan mediasi.
d. Negosiasi, merupakan sarana bagi para pihak yang bersengketa untuk mendiskusikan
penyelesaiannya tanpa melibatkan pihak ketiga sebagai penengah, baik yang tidak
berwenang mengambil keputusan maupun yang berwenang mengambil keputusan.

Contoh sengketa: Putusan PN KOTAMOBAGU Nomor 74/Pdt.G.S/2022/PN Ktg


Penggugat: PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG
KOTAMOBAGU dan Tergugat: RAMADAN DOTINGGULO. Dengan amar putusan
Menghukum kedua belah pihak, Penggugatdan Tergugat untuk mentaati isi Berita Acara
Negosiasi.
e. Penilaian Ahli, cara penyelesian sengketa oleh para pihak dengan meminta pendapat atau
penilaian ahli terhadap perselisihan yang sedang terjadi bentuk pendapat ahli yang dapat
dipahami dan diterima oleh para pihak yang bersengketa.
Contoh sengketa: sengeketa yang dihadiri saksi ahli

Contoh Kasus Perdata

Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor 3499/Pdt.G/2023/PA. JT

Pemohon (Dwi Yulianto Putra Bin Ary Sudaryanto)

Termohon (Reni Novitasari Binti Sumadi)

Kronologi: pemohon dan termohon melangsungkan pernikahan pada tanggal 19 Desember 2017
yang dibuktikan dengan bukti surat berupa fotocopy kutipan akta nikah atas nama pemohon dan
termohon yang dicatat oleh Pegawai Pencatatan Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
Munjungan tertanggal 19 Desember 2017 bukti tersebut bermaterai cukup, cocok dengan aslinya
dan diberi kode P.2. Sekitar awal tahun 2020 kehidupan rumah tangga antara pemohon dengan
termohon mulai sering mengalami perselisihan dan pertengkarang yang disebabkan oleh pemohon
yang merasa tidak dihargai oleh termohon, termohon menuntut nafkah berlebih di luar kemampuan
pemohon, termohon sering berhutang tanpa seizin dan sepengetahuan dari pemohon, termohon
sering melakukan kekerasan verbal berupa pemberian pernyataan yang tidak pantas serta
merendahkan pemohon, termohon memiliki sifat tempramen. Di bulan Februari 2022 termohon
pergi meninggalkan tempat tinggal tanpa seizin dan sepengetahuan dari pemohon. Saat itu
pemohon bertempat tinggal di Jakarta Timur dan termohon di Jawa Timur, keluarga pemohon
sudah berupaya mengatasi masalah rumah tangga pemohon dengan termohon melalui musyawarah
namun tidak berhasil. Pemohon merasa rumah tangga antara keduanya tidak dapat dipertahankan
lagi karena pertengkaran yang terus menurus dan sulit diatasi serta tidak ada harapan akan hidup
rukun berumah tangga. Dengan fakta tersebut maka permohonan pemohon telah memenuhi alasan
perceraian sebagaimana diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum
Islam Pasal 116 Huruf F “Perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami dan istri terus
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga”
Majelis hakim telah berusaha mendamaikan dengan menasehati pemohon agar berdamai dan hidup
rukun sebagai suami istri dengan termohon akan tetapi tidak berhasil dan mediasi tidak
dilaksanakan karena termohon tidak pernah hadir ke persidangan.

Amar Putusan:

1. Menyatakan termohon telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap
persidangan, tidak hadir
2. Mengabulkan permohonan pemohon dengan verstek

3. Memberi izin kepada Pemohon DWI YULIANTO PUTRA BIN ARY


SUDARYANTO untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon RENI
NOVITASARI BINTI SUMADI di depan sidang Pengadilan Agama Jakarta Timur;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sejumlah


Rp820.000,00 (delapan ratus dua puluh ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai