Uas Ekonomi Kelembagaan - Umi Agustin - 05011282025086 - Agb B Indralaya
Uas Ekonomi Kelembagaan - Umi Agustin - 05011282025086 - Agb B Indralaya
SOAL :
1. Ekonomi kelembagaan ialah salah satu cabang ekonomi yang mengungkapkan bagaimana
peran satu lembaga baik formal dan informal yang terdapat di dalam masyarakat dengan
sistim nilai, norma sosial budaya, perundang- undangan yang berlaku dan ditetapkan
untuk mendorong berbagai kegiatan ekonomi dalam rangka untuk mencapai tingkat
kesejahteraan yang diinginkan. Terdapat dua aliran utama ekonomi kelembagaan yaitu
Ekonomi Kelembagaan Lama atau Old Institutional Economic yang dimotori oleh Veblen
dan Ekonomi Kelembagaan baru atau New Institutionnal Economic yang dimotori oleh
Coase dan setelahnya North.
Ekonomi Kelembagaan Lama muncul pada awal abad ke-20. Menurut
Rutherford (1994) Ekonomi Kelembagaan Lama ini dibangun dan berkembang di
kawasan Amerika Utara, para tokohnya antara lain: Veblen, Commons, Mitchell dan
Clarence Ayres. Ekonomi Kelembagaan Lama ini muncul sebagai kritik terhadap
aliran neoklasik.
Ekonomi Kelembagaan Baru menekankan pentingnya institusi, tetapi masih
menggunakan landasan analisis ekonomi neoklasik. Beberapa asumsi ekonomi
neoklasik masih digunakan, tetapi asumsi tentang rasionalitas dan adanya informasi
sempurna (sehingga tidak ada biaya transaksi) ditentang oleh Ekonomi Kelembagaan
Baru. Menurut Ekonomi Kelembagaan Baru, institusi digunakan sebagai pendorong
bekerjanya sistem pasar.
Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ekonomi kelembagaan ialah
tentunya ilmu ekonomi, karena ekonomi kelembagaan sendiri membahas tentang
bagaimana suatu lembaga untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Selain itu
ilmu pengetahuan sosial juga berkaitan dengan ilmu ekonomi kelembagaan, karena di
dalam ekonomi kelembagaan juga mempertimbangkan sisi kemanuasiaan.
Koperasi unit desa ialah koperasi wilayah pedesaan yang bergerak dalam
penyediaan kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan pertanian. KUD
juga dapat dikatakan sebagai wadah organisasi ekonomi yang bersifat sosial dan
merupakan wadah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat
pedesaan yang diselenggarakan oleh masyarakat itu sendiri. KUD juga dapat
dikatakan sebagai koperasi serba usaha karena berusaha memenuhi berbagai bidang
seperti simpan pinjam, konsumsi, produksi, pemasaran dan jasa.
Memberi kredit dengan bunga rendah dan syarat yang ringan, artinya
KUD tidak mempersulit petani dalam memberikan pinjaman dana
Penyediaan dan pengukuran sarana produksi serta barang dan jasa
keperluan sehari-hari
Pengolahan dan pemasaran hasil produksi, artinya KUD membantu
mulai dari pengolahan lahan hingga pemasaran hasil produksi
Kegiatan perekonomian lainnya yang bergerak di bidang pertanian,
artinya KUD membantu segala kegiatan perekonomian yang tercakup
dalam bidang pertanian
3. Faktor yang menyebabkan lembaga ekonomi di pedesaan belum terlihat tumbuh dan
berkembang secara signifikan.
a. Faktor penyebab :
Kepemimpinan dan manajerial lembaga yang buruk.
Skala ekonomi yang kecil dan kapasitas ekonomi yang terbatas.
Kerjasama antar kelembagaan dengan anggota yang kurang baik.
Tidak adanya tradisi berdesa yang paralel dengan kekayaan modal sosial dan
modal politik.
b. Faktor penghambat :
Kurangnya tanggung jawab masyarakat desa
Terkadang masyarakat desa melalaikan tanggung jawabnya terhadap bantuan
maupun pinjaman yang telah diberikan oleh lembaga perekonomian desa.
Seperti, masyarakat menunda atau tidak ingin mengembalikan bantuan kredit
uang yang diberikan koperasi, masyarakat tidak merawat dengan baik bantuan
alat yang dipinjamkan. Hal seperti ini akan emenghambat lembaga
perekonomian di desa untuk tumbuh dan berkembang.
Masyarakat yang tidak mengerti tentang sistematika lembaga perekonomian
desa
Masyarakat desa yang rata-rata sudah berumur dan memiliki pendidikan yang
rendah akan sulit memahami sistematika lembaga ekonomi yang ada, selain
itu masyarakat desa juga terkadang menolak program yang diberikan lembaga
ekonomi desa karena dianggap ribet dan membuang waktu. Hal ini dapat
menghambat perkembangan lembaga tersebut karena para pengurus akan
menjelaskan secara rinci dan mudah dipahami agar masyarakat mengerti akan
sistematikanya
c. Fungsi dan peran lembaga ekonomi di pedesaan
Fungsi dan peran kelembagaan ekonomi desa adalah lembaga penyuluhan,
pemasaran dan perkreditan serta menyediakan berbagai fasilitas pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendorong hubungan keterkaitan antar
kegiatan ekonomi yang terdapat di wilayahnya.
5. Menurut saya, BUMDes yang dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan dapat
berjalan dengam baik. Selain itu, adanya dukungan finansial dari pemerintah juga sangat
berpengaruh bagi kesuksesan BUMDes. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan dalam
perkembangan BUMDes. Apabila semua itu telah terpenuhi maka BUMDes akan
semakin maju dan berkembang. Indikator keberhasilan BUMDes ialah para masyarakat
desa yang semakin maju dan berkembang dikarenakan bantuan serta layanan yang
diberikan BUMDes sangat berpengaruh, meningkatnya laba/aset secara konsisten,
meluasnya cangkupan konsumen, kemampuan karyawan dalam menjalankan tugas, dan
memberikan dampak nyata bagi masyarakat, meningkatkan perekonomian desa,
meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi desa.