Anda di halaman 1dari 90

Similarity Report ID: oid:30061:41380569

PAPER NAME AUTHOR

190101013 Dina Islamiah

WORD COUNT CHARACTER COUNT

13310 Words 86424 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

65 Pages 310.2KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Aug 24, 2023 12:32 PM GMT+7 Aug 24, 2023 12:33 PM GMT+7

46% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
41% Internet database 23% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
34% Submitted Works database

Summary
ABSTRAK

Dina Islamiah, NIM. 190101013: Pengaruh Metode Ar-Rasyid Terhadap


16 7
Motivasi Menghafal Al-Qur’an Santri Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai
Utara, Kab. Sinjai. Skripsi. Sinjai: Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI),
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai,
2023.
124
Metode yang digunakan dalam menghafal Al-Qur'an sangat menentukan
dalam mencapai tujuan. Begitu pula dengan metode Ar-Rasyid. Tujuan dari
4
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metod Ar-Rashid terhadap motivasi
menghafal Al-Qur'an santri Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki Kec. Sinjai Utara,
Kab. Sinjai.
3
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, dan metode yang
90
digunakan adalah kuantitatif. Pada penelitian ini populasi terdiri dari siswa kelas
siang dan kelas sore di rumah tahfidz Al-Furqan Bongki tahun ajaran 2022/2023.
70
Sampel ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan Isaac dan Michael
71
dengan jumlah peserta sebanyak 203 orang. Kuesioner (kuesioner) dan dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengolahan dan analisis deskriptifdan
analisis inferensial melalui uji regresi linear sederhana.
75
Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
16
yang signifikan metode Ar-rasyid terhadap motivasi menghafal Al-Qur’an santri
rumah tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, Kab. Sinjai diperoleh nilai
0,000<0,05 dengan besar pengaruh 47,8% dan termasuk dalam kategori sedang.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu diharapkan bagi para ustad/ustadzah
dalam proses pembelajaran mampu menerapkan metode Ar-Rasyid agar dalam
proses menghafal menjadi lebih menarik sehingga tidak terjadi kejenuhan pada santri
63
melainkan akan meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur’an santri.

Kata Kunci: Metode Ar-Rasyid, Motivasi, Al-Qur’an.

viii
ABSTRACK
122
Dina Islamiah, NIM. 190101013: The Effect of the Ar-Rashid Method on the
Motivation of Memorizing 7
the Al-Qur'an Santri Tahfidz Al-Furqan Bongki House,
Kec. North Sinjai, Kab. Sinjai. Thesis. Sinjai: Islamic Religious Education Study
Program (PAI), Faculty of Tarbiyah and Teaching Science, Ahmad Dahlan Sinjai
Islamic University, 2023. 14
The method used in memorizing the Qur'an is very decisive 129
in achieving the
goal. Likewise with the Ar-Rashid method. The purpose of this study was to
determine the effect of the Ar-Rashid method on the motivation to memorize the Al-
Qur'an of students at the Tahfidz Al-Furqan Bongki House, Kec. North Sinjai, Kab.
Sinjai. 151
This research is an ex post facto research, and the method used is
quantitative. In this study the population consisted
179
of afternoon and evening class
students at the tahfidz Al-Furqan Bongki house for the 2022/2023 academic year.
The sample was determined using the calculation formula of Isaac and Michael with
a total of 203 participants. Questionnaires (questionnaires)
199
and documentation were
used to collect data. Processing techniques and descriptive analysis and inferential
analysis through a simple linear regression test. 134
The results of the research and data analysis show that there is a significant
effect of the Ar-rasyid method on the motivation to memorize the Al-Qur'an for
students at20the Tahfidz Al-Furqan Bongki House, Kec. North Sinjai, Kab. Sinjai
obtained a value of 0.000 <0.05 with a large influence of 47.8% and is included in
the medium
113
category.
246
The implication of this research is that it is hoped that the ustadz/ustadzah
in the learning process are able to apply 277 the Ar-Rasyid method so that the
memorization process becomes
4
more interesting so that there is no saturation of the
students but will increase the motivation to memorize the Al-Qur'an of students.

Keywords: Ar-Rashid Method, Motivation, Al-Qur'an.

viii
79
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur'an adalah kitab paling suci yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad oleh Allah SWT sebagai mukjizat yang sangat luar biasa di antara
137
mukjizat-mukjizat yang lainnya. Al-Qur'an sebagai kitab terakhir dimaksudkan
untuk menuntun manusia hingga akhir zaman (Daulay, 2014). Semua Muslim
29
wajib menjaga Al-Qur'an. Akibatnya, umat Islam harus belajar, beriman, dan
174
hidup sesuai dengan ajaran Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah petunjuk sekaligus
pedoman bagi manusia (Anjani & Tasdiq, 2019).
254
Al-Qur’an adalah kitab fiqih yang memuat prinsip-prinsip dasar hukum
yang mencakup segala aspek aktivitas yang dilakukan oleh manusia serta akan
bernilai ibadah jika membaya ayat-ayatnya. (Mazidatul Faizah, Siska Binti Qoirot,
279
2020). Dengan mempelajari Al-Qur’an yang sebagai petunjuk hidup, maka akan
memperoleh banyak ilmu serta membimbing agar selamat dunia dan akhirat. Nilai
5
fundamental Al-Qur'an adalah sebagai pedoman atau ajaran bagi setiap manusia
44
dalam menjalani kehidupan yang baik, sekaligus sebagai rahmat bagi alam
semesta. Al-Qur'an selain membedakan yang baik dan yang salah juga
menjelaskan tentang akhlak dan adab yang dilakukan dalam kehidupan seseorang
(Nawawi & Syauqi, 2011).
38
Menurut Abuddin Nata, Al-Qur'an memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap konstruksi berbagai konsepsi yang dibutuhkan manusia di berbagai
20
sektor kehidupan (Nata, 2016). Selain itu, Sakti dalam penelitannya menunjukkan
bahwa pendidikan Al-Qur’an adalah persoalan yang perlu dibenahi jika kita ingin
menciptakan generasi baru yang beriman, berintegritas, pandai bersukur dan kuat.
5
Mendidik anak dengan aksara dan ruh Al-Qur'an melalui pemahaman,
penghayatan, pengalaman, dan kajian keislaman agar anak-anak muslim menjadi
generasi harapan dan impian masa depan (Sakti et al., 2019).

1
2

Berdasarkan pengertian tersebut maka jelaslah bahwa sangat penting


45
bagi umat Islam untuk mempelajari atau mendalami Al-Qur’an, karena
mempelajari Al-Qur’an akan memberikan pedoman dalam menjalani kehidupan
269
agar lebih terarah, mengetahui apa yang baik dan buruk, serta mampu melahirkan
generasi yang berakhlak mulia.
141
Menghafal adalah salah satu cara yang paling efisien untuk
80
mendapatkan pemahaman tentang Al-Qur'an. Namun, dalam proses mengahafal
Al-Qur’an, tidak semua peserta didik (santri) memiliki kemampuan yang sama.
Ada yang bisa dengan mudah menghafal, akan tetapi ada pula yang sulit
165
mengahafal (Badi & Rohmawati, 2018). (Badi & Rohmawati, 2018). Dorongan
dan hambatan selalu berjalan seiringan dalam proses menghafal Al-Qur’an,
75
hambatan tersebut meliputi banyaknya dosa dan maksiat, tidak senantiasa
mengulang hafalan, perhatian yang lebih pada urusan-urusan dunia serta
kurangnya motivasi yang dimiliki (Badwilan, 2010).
3
Menghafal Al-Qur’an memerlukan proses dan waktu yang cukup lama.
Kesungguhan dan ketekunan sangat diperlukan agar mampu mencapai target.
Selain itu, ingatan yang baik, minat serta motivasi pun menjadi dasar dalam
14
menghafal Al-Qur’an agar para santri tidak berhenti sebelum menyelesaikan
hafalannya. Hal ini disebabkan lemahnya motivasi dan kurangnya tekad dari
32
dalam diri santri (Mustafa, 2020). Namun, menghafal Al-Qur'an akan membawa
banyak keuntungan. Menghafal Al-Qur'an memiliki berbagai manfaat,
99
sebaagiman dijelaskan oleh Nurul Hidayah terdapat beberapa manfaat menghafal
Al-Qur’an yaitu menjaga keaslian Al-Qur’an, meningkatkan kecerdasan berpikir,
dan membentuk kepribadian yang mulia (Hidayah, 2016).
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa seorang santri akan
79
dihadapkan pada beberapa permasalahan dalam menghafal Al-Qur'an, sehingga
2
diperlukan upaya yang lebih giat untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu, dalam
menghafal Al-Qur’an juga harus memperhatikan hukum-hukum tajwid untuk
3
menghindari perubahan makna yang ada dalam Al-Qur’an.
3

Adanya motivasi dalam diri seseorang akan memberikan dorongan


9
untuk melakukan suatu aktivitas, demikian halnya dalam menghafal Al-Qur’an.
Motivasi adalah dorongan fundamental yang mendorong seseorang untuk
25
melakukan sesuatu, menurut teori Maslow dalam buku Hamsah B Uno. Dorongan
ini ada pada diri seseorang yang bergerak untuk melakukan sesuatu sebagai
tanggapan atas dorongan dalam hati individu tersebut (Uno, 2016). Hipotesis ini
didukung oleh temuan penelitian Sunarti Rahman yang mengatakan bahwa
193
seseorang yang memiliki motivasi akan terdorong dan bersemangat untuk
melakukan suatu kegiatan. (Rahman, 2021).
Kuat dan lemahnya motivasi akan menentukan besar atau kecilnya hasil
yang didapatkan (Sitorus, 2020). Jenita mendefinisikan motivasi sebagai kekuatan
pendorong di belakang dan mempengaruhi perilaku manusia. Motivasi
didefinisikan sebagai upaya yang dapat membujuk orang untuk mengambil
3
perilaku yang mereka inginkan. Akibatnya, semangat siswa untuk menghafal Al-
Qur'an akan memudahkan mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Jenita,
2021). Oleh karena itu, ini akan menjadi kekuatan pendorong motivasi bagi
santriuntuk mempelajari Al-Qur'an.
Sakban dalam penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi santri adalah
kekuatan dari dalam dan luar untuk mencapai tujuan tertentu (Sakban et al., 2019).
Sejalan dengan itu, penelitian Nusantara & Rila menemukan bahwa setiap santri
membutuhkan motivasi, karena santri yang termotivasi akan lebih berjuang dan
201
berusaha lebih keras. (Nusantara & Rila, 2019). Oleh karena itu, untuk memahami
117
Al-Qur'an secara utuh dan benar guna memperoleh nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya, seseorang harus mempelajari Al-Qur'an secara terus menerus yang
dilatarbelakangi oleh motivasi diri yang kuat.
248
Menggunakan pendekatan menghafal yang tepat adalah salah satu cara
terbaik untuk memotivasi siswa. Ini karena metode hafalan adalah sarana untuk
1
mencapai suatu tujuan. Namun, jika tanpa adanya metode maka dalam menghafal
Al-Qur’an akan mengalami kesulitan (Syaiful Bahri Djamarah, 2006). Metode
4

251
adalah langkah-langkah harus dijalankan secara sistematis untuk mencapai hasil
yang diinginkan (Muhammad Minan Chusin et al., 2021). Dalam kajiannya,
177
Khoirul Anwar dan Mufti Hafiyana menegaskan bahwa metode menghafal Al-
Qur'an tidak boleh diabaikan karena juga akan mempengaruhi tercapai atau
tidaknya tujuan menghafal. Semakin efektif dan efisien suatu strategi, maka akan
semakin mudah untuk mencapai pencapaian dan hafalan tujuan. (Hafiyana, 2018).
Jika metode tersebut mencapai hasil yang diinginkan, maka dikatakan
63
baik dan efektif. Begitu pula pendekatan yang baik akan berpengaruh besar
terhadap proses hifzhul Qur'an, sehingga menghasilkan keberhasilan dalam
38
menghafal Al Qur'an (Najib, 2018). Pendekatan adalah salah satu hal yang paling
penting untuk diingat ketika menghafal Al-Qur'an. Mempelajari dan mengingat
275
Al-Qur'an sama-sama sia-sia tanpa ada tekniknya. Tekniknya adalah jalan atau
rute yang harus dilalui atau dilalui agar Al-Quran bisa dihafal dengan tepat dan
mudah (Zahra, 2017).
1
Dari pembahasan sebelumnya, jelas bahwa pendekatan yang digunakan
dalam proses menghafal Al-Qur'an memainkan peran penting dalam mencapai
tujuan tertentu. Dikhawatirkan bahwa sesukses apa pun tujuan tercapai tanpa
pendekatan yang tepat, hasilnya akan buruk.
128
Metode Ar-Rashid merupakan metode menghafal Al-Qur'an yang dapat
diterapkan. Metode ini melibatkan membaca ayat berulang kali sampai anak-anak
menghafalnya. (Suwarno, 2016). Penting untuk diingat bahwa pendekatan yang
125
digunakan untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur'an harus disesuaikan dengan
keadaan, keterampilan, dan gaya belajar siswa.
Saat ini terdapat beberapa lembaga pendidikan yang membantu
masyarakat mempelajari dan menghafal Al-Quran. Lembaga pendidikan formal
dan non formal ada. Rumah tahfidz telah menjadi lembaga pendidikan terkemuka
dalam beberapa tahun terakhir. Rumah Tahfidz merupakan salah satu tempat umat
122
Islam belajar dan menghafal Al-Qur'an (Fadli Padila Putra, Khadijah, 2021).
Salah satu rumah tahfidz yang terletak di Kabupaten Sinjai ini memiliki misi
5

melahirkan generasi Qur'ani yang berakhlak, cerdas, dan berintegritas, misalnya.i


17
membangun pendidikan karakter para santri untuk senantiasa mencintai Al-
17
Qur’an, emningkatkan kuantitas dan kualitas hafalan Al-Qur’an, menanamkan
sikap jujur, santun, dan rendah hati pada setiap orang (Dokumentasi 17 Januari
2023).
271
Metode Ar-Rasyid digunakan dalam proses pembelajaran di tahfidz Al-
Furqan Bongki Kec. Sinjai Utara Kab. Sinjai, dengan tujuan untuk memudahkan
24
santri dalam menghafal Al-Qur'an. Namun, proses pembelajaran di rumah tahfidz
258
Al-Furqan bongki tidak selalu berjalan dengan baik. banyak kesulitan atau
kendala bagi santri seperti cepat bosan, lelah, dan bacaan yang tidak sesuai
dengan kaidah hukum ilmu tajdwid (wawancara, 17 Januari 2023).
32
Dengan demikian, terkait permasalahan yang diuraikan di atas, maka
penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih lanjut pengaruh metode Ar-
4
Rashid terhadap motivasi menghafal Al-Qur'an santri Tahfidz Al-Furqan Al-
Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, Kab. Sinjai.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian yaitu: “Apakah terdapat pengaruh metode Ar-Rasyid terhadap motivasi
menghafal Al-Qur’an santri rumah tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara,
Kab. Sinjai?”
C. Tujuan
4
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat
pengaruh metode Ar-Rasyid terhadap motivasi menghafal Al-Qur'an santri Rumah
Tahfidz Al-Furqan Bongki Kec. Sinjai Utara, Kab. Sinjai.
32
D. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis:
42
a. Meningkatkan khazanah informasi bagi dunia pendidikan Islam
b. Menambah teori ilmiah bagi para penghafal Al-Qur'an
6

2. Secara Praktis:
14
a. Hal ini dimaksudkan agar penelitian ini dapat memperkuat pengetahuan
dan pengalaman penulis dengan proses menghafal Al-Qur'an.
b. Yayasan Tahfidz Al-Furqan Bongki berharap penelitian ini dapat
228
membawa Rumah Tahfidz mengembangkan metode ini untuk mencapai
hasil yang terbaik.
71
c. Hal ini dimaksudkan agar temuan penelitian ini dapat menjadi referensi
atau acuan bagi peneliti untuk lebih mengembangkan konsep-konsep yang
159
terkait dengan cara menghafal Al-Qur’an.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kajian Pustaka
1. Kajian Tentang Metode Ar-Rasyid
a. Pengertian Metode Ar-Rasyid.
111
Teknik Ar-Rasyid adalah metode menghafal Al-Qur'an yang
dilakukan dengan cara membaca berulang-ulang ayat-ayat yang akan dihafal,
dilanjutkan dengan menitipkan hafalan dengan membacakan surat-surat yang
85
telah dihafalkan kepada ustad/ustadzah satu per satu atau satu per satu
261
(Suwarno, 2016). Untuk memilih metodologi terbaik untuk mempelajari Al-
Qur'an, itu harus disesuaikan dengan kualitas santri agar mereka dapat
mencapai tujuan mereka. (M. Ilyas, 2018).
Berdasarkan pengetahuan ini, jelas diperlukan strategi yang tepat
1
untuk menghafal Al-Qur'an. Saat ini terdapat beberapa metode untuk
menghafal Al-Qur'an, salah satunya adalah metode Ar-Rasyid. Cara ini
111
digunakan untuk mencapai maksud atau tujuan hafalan dengan membaca,
mengaji, kemudian diam-diam menyerahkan hafalan itu kepada
ustad/utadzah.
34
Seiring dengan munculnya berbagai metode dalam proses
menghafal Al-Qur’an, penggunan metode Ar-Rasyid dilakukan guna
menambah hafalan Al-Qur’an. Teori behavior menerangkan bahwa
seseorang akan melakukan sesuatu secara berulang-ulang jika apa yang
dilakukan sebelumnya terasa menyenangkan (Semiun, 2020). Menurut teori
158
ini yang terpenting adalah stimulus berupa perlakuan yang diberikan kepada
peserta santri, sedangkan respon berupa tingkah laku yang terjadi pada
santri (Sukarjo & Komarudin, 2012).
b. Penerapan Metode Ar-Rasyid
Penerapan metode Ar-Rasyid dilakukan melalui kegiatan klasikal
(melakukan kegiatan yang sama dalam suatu kelas), sorogan, penggunaan

7
8

multimedia sebagai sarana penyampaian pesan moral serta pemberian yel-


yel (ice breaking) (Suwarno, 2016).
1) Metode Klasikal
Metode klasikal merupakan salah satu bentuk pembelajaran
dimana nilai-nilai ditanamkan secara lisan dari guru kepada siswa.
(Yusanto, 2018). Menurut Khomaeny metode klasikal merupakan metode
pengajaran dimana semua anak melaksanakan suatu kegiatan yang sama
dalam satu kelas pada waktu yang sama (Khomaeny, 2020). Senada
dengan itu, Suharyat mendefinisikan metode klasikal sebagai metode
penyampaian materi pelajaran secara lisan kepada peserta didik (santri),
66
kemudian menirukan atau melafalkannya secara bersama-sama yang
dilakukan secara berulan-ulang dengan tujuan agar santri dapat
menghafal dan memahami materi tersebut. disajikan oleh guru
90
(Suharyat, 2019). Oleh karena itu, Metode klasikal dapat digambarkan
222
sebagai metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan
sekelompok peserta didik di dalam kelas pada waktu dan tempat yang
sama.
Guru berfungsi sebagai fasilitator dalam pendekatan klasikal,
dan motivasi harus terus dikembangkan sepanjang proses pembelajaran.
Santri dianjurkan memaksimalkan waktu belajarnya dengan mengulang
murojaah di setiap kesempatan (Musaropah et al., 2021). Selain itu,
Sunandar dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa beberapa
kelebihan yang diperoleh dalam pengimplementasian metode klasikal
66
diantaranya dapat menyampaikan beberapa materi dalam sekali
66
pembelajaran, dapat dilakuakn oleh seorang guru saja, serta terjalinnya
hubungan yang baik antara pendidik dan peserta didik untuk mendorong
keterlibatan dan partisipasi siswa (Sunandar et al., 2022).
Pemilihan metode klasikal membuat proses pembelajaran lebih
efektif. Metode klasikal ini secara tidak langsung memaksa peserta didik
9

(santri) harus selalu memperhatikan seorang pendidik di depan. Karena


jika tidak memperhatikan, maka peserta didik tersebut akan tertinggal
halaman jilid yang nantinya akan menghambat proses pembelajaran Al-
Qur’an pada santri tersebut (Amala et al., 2021). Ada tiga teknik dalam
144
metode klasikal: teknik satu (guru membaca dan siswa mendengarkan),
teknik dua (guru membaca dan siswa meniru), dan teknik tiga (guru dan
siswa sama-sama membaca) (Mohamad Nasirudin, Mazidatul Faizah,
Salim Ashar, 2021).
2) Metode Sorogan
Metode sorogan merupakan pembelajaran face to face atau
privat (Mahrussilah, 2022). Metode ini diartikan juga sebagai suatu
metode penyampaian bahan pelajaran, dimana para santri diajari satu per
satu oleh kiai atau ustad, dan santri membawa kitab sendiri-sendiri
(Abror, 2020). Dari sini dapat disimpulkan bahwa teknik sorogan adalah
21
metode dimana santri menghadap guru (ustad) satu per satu untuk
membaca Al-Qur'an.
Guru secara aktif terlibat dalam pendampingan siswa melalui
penggunaan pendekatan ini dalam proses pembelajaran Alquran, dengan
siswa mendatangi pengajar untuk mempelajari Alquran (Safawi &
Nasution, 2022). Pendekatan sorogan kemudian berkembang ke arah
pemahaman topik secara utuh. Kiai atau pengajar, di sisi lain, dapat
menggunakan metode ini untuk mengevaluasi kesulitan atau masalah
emosional yang dihadapi setiap santri, terutama yang mengganggu
perolehan informasi. Kemudian, berdasarkan pengalaman tersebut,
pendidik dapat mengambil tindakan untuk memberikan solusi (Jabir &
Wahyu, 2020).
3) Multimedia
4
Penggunaan multimedia merupakan salah satu cara yang
paling efektif dan efisien dalam menyampaikan materi pembelajaran
10

kepada siswa (Wahdah Wibawanto, 2017). Tersedianya berbagai elemen


262
dalam multimedia seperti teks, grafik, animasi, warna, audio dan vidio
dapat memberikan tampilan yang menarik serta peserta didik tertarik dan
dapat menangkap pesan yang disampaikan (Jamel et al., 2022). Uyun dan
Muhammad dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan
perserta didik dalam mempelajari suatu materi dapat meningkat dengan
penggunan multimedia. Media ini juga dikatakan lebih menarik dan lebih
baik dalam hal penyajian konten (isi) penambahan efek suara, dan
tampilan yang lebih menarik (Uyun & Muhammad, 2019).
219
Multimedia memiliki berbagai macam fitur yang dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam penyampaian materi pendidikan,
hiburan, dan pembelajaran berbasis komputer untuk mempermudah
sesorang memahami apa yang sedang disajikan. Selain itu, multimedia
dapat menjadi penunjang sarana pembelajaran yang dapat mernagkum
berbagai media dalam satu wadah (Wulan et al., 2018). Yusuf (2005)
dalam Abdul Aziz dan Jafaar mengatakan bahwa pengintegrasian
multimedia ke dalam proses pengajaran, khususnya dalam konteks
pengajaran Al-Qur'an, akan menjadikan prosesnya lebih sederhana,
menarik, dan memberi siswa keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk menguasai bidang yang ada (Abdul Aziz & Jaafar,
259
2018). Menurut Munir, manfaat penggunaan multimedia dalam
pembelajaran antara lain:
a) Metode pembelajaran yang lebih inventif dan menarik.
33
b) Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif dan imajinatif dalam
mengejar terobosan pembelajaran.
c) Mampu menggabungkan teks, grafik, audio, musik, animasi, foto, atau
video menjadi satu kesatuan yang kohesif untuk memenuhi tujuan
pembelajaran.
11

d) Meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar guna


mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud.
e) Mampu menggambarkan konten yang sebelumnya sulit untuk
dikomunikasikan menggunakan penjelasan tradisional atau alat
pengajaran.
f) Mengajarkan siswa untuk lebih mandiri dalam belajarnya. (Munir,
2012).
4) Yel-Yel (Ice Breaking)
224
Menurut M. Said (2010) dalam Sukmajadi, ice breaking
merupakan kegiatan atau permainan yang membantu menggeser
lingkungan yang membeku dalam kelompok. Ice breaking juga dirancang
untuk membantu kelompok dalam transisi dari kondisi yang
membosankan, mengantuk, stres ke situasi yang santai, mengasyikkan,
5
dan tidak mengantuk, serta ada rasa perhatian dan rasa senang mendengar
atau melihat orang berbicara di depan kelas atau ruang rapat (Sukmajadi,
2021). Bermain yel-yel atau tepuk tangan di samping pernyataan-
pernyataan yang menyemangati konon dapat merangsang perhatian anak-
anak, mempersiapkan mereka untuk menerima tugas dari guru di
kemudian hari (Setyowati & Watini, 2022).
Melalui yel-yel anak akan mengikuti pembelajaran dengan
nyaman dan menyenangkan dan anak menjadi betah berada di sekolah,
waktu yang telah panjang dilalui akan terasa singkat bagi anak
(Noviampura & Watini, 2022). Menurut temuan penelitian Gea dan Erna,
14
adanya peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
21
terjadi karena adanya pengaruh kesenangan dan kegairahan siswa dalam
proses pembelajaran, yang memotivasi siswa untuk lebih aktif dan
merasa penuh. tanggung jawab dalam kegiatan belajar baik secara fisik
maupun mental. individu atau kolektif (Gea & Erna, 2017).
12

Ice breaking dapat terjadi pada awal atau akhir proses


pembelajaran. Mencairkan kebekuan di awal proses pembelajaran
menggairahkan siswa sebelum mereka mulai belajar. Pendidik
melakukan pemecah suasana sebelum dimulainya proses pembelajaran
266
untuk memastikan bahwa siswa memiliki pengalaman yang menarik dan
menyenangkan. Siswa akan senang dan antusias ketika pendidik
mengajak mereka untuk ice breaking. Ice breaking dilakukan di tengah
proses pembelajaran untuk membantu siswa yang kehilangan
konsentrasi. Siswa dapat berkonsentrasi dan memperhatikan belajar lebih
baik setelah memecahkan kebekuan, dan kondisi mereka lebih baik.
(Amalia, 2020).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pemberian ice breaking dilakukan guna membuat lingkungan belajar jadi
lebih nyaman dan menyenangkan agar peserta didik ataupun santri lebih
tertarik, siap mengikuti arahan dari pendidik serta santri lebih interaktif
terhadap pembelajaran.
c. Langkah-Langkah Metode Ar-Rasyid
Metode Ar-Rasyid merupakan salah satu metode yang dibentuk
oleh Ustadzah Tumirah pada tahun 2013 dengan tujuan dapat memberikan
206
pmahaman serta pengenalan huruf-huruf dalam Al-Qur’an secara baik dan
benar. Adapun langkah penerapan metode Ar-Rasyid yaitu sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembuka
Kegiatan conditioning dilakukan pada tahap pertama untuk
mempersiapkan anak belajar. Kegiatan pertama ini dilakukan secara
tradisional, dengan kegiatan seperti berbaris, salam, berdoa, dan berbagi
cerita atau menceritakan berbagai pengalaman. Selain itu, teriakan
digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam tugas belajar (ice
breaking).
13

2) Kegiatan Inti
Kegiata ini merupakan kegiatan yang melibatkan pembelajaran
langsung bagi siswa sebagai landasan untuk mengembangkan dikap,
pengetauan serta keterampilan. Dalam praktik ini, santri dibagi menjadi
beberapa kelompok berdasarkan halaqahnya kemudian menghadap
ustad/ustadzah untuk membaca atau menghafalkan isi Al-Qur'an.
3) Kegiatan Penutup
32
Latihan terakhir adalah latihan yang menenangkan. Beberapa
hal yang dapat dilakukan dalam kegiatan ini antara lain menyampaikan
pesan moral kepada anak-anak baik secara langsung maupun melalui
tayangan video animasi, penyuluhan yang mendorong kebiasaan baik,
kegiatan santai seperti bernyanyi, berteriak (ice breaking), dan berbagi
cerita yang membangkitkan semangat. Selanjutnya, musik klasik
dimainkan sebelum pulang, dilanjutkan dengan sholat dan muroja'ah.
(Lina, 2017).
d. Urgensi Metode Ar-Rasyid
Metode pembelajaran adalah metode, teknik, atau jalur yang
digunakan untuk memfasilitasi transmisi konten sehingga siswa (santri)
230
dapat dengan mudah menerima dan menangkap pesan yang disampaikan
oleh pendidik. Penggunaan metode yang benar membuat proses dan hasil
menjadi lebih efisien dan berhasil; Metode memainkan peran penting dalam
proses pembelajaran karena keberadaannya memotivasi siswa untuk belajar.
Dalam kajiannya, Ilyas dan Syahid mengemukakan bahwa
8
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran merupakan alat untuk
245
mewujudkan proses pembelajaran bagi siswa. Metode yang digunakan bagi
peserta didik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kualitasnya, sehingga
memungkinkan pendidik untuk dengan sigap bertukar ilmu dengan peserta
238
didik dan peserta didik dapat menerima dan menangkap gagasan yang
disampaikan oleh pendidik. (Ilyas & Syahid, 2018)
14

Menurut Abd. Penelitian Hamid, guru perlu menetapkan dan


menerapkan strategi yang tepat agar siswa mudah menyerap dan memahami
semua yang disampaikan guru. Selain itu, seorang pendidik harus mahir
dalam berbagai pendekatan pembelajaran sehingga dapat dengan mudah
menjelaskan segala sesuatu dalam proses pembelajaran dan pesan yang
dikirim berhasil diserap oleh siswa (Hamid, 2019).
164
Di sisi lain, penerapan metode pembelajaran yang tidak bervariasi
menyebabkan siswa (santri) kehilangan minat belajar, sehingga siswa tidak
20
mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Efek lain dari metode yang
konsisten adalah dapat membuat siswa tidak tertarik pada mata pelajaran
(Khausar, 2014). Metode Ar-Rasyid yang merupakan gabungan dari
beberapa metode dapat dikatakan sebagai metode yang bervariasi. Syaodih
& Wulansari dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan
metode yang bervariasi akan memudahkan dan membangun semangat
belajar peserta didik sehingga dalam belajar tidak tegang (Syaodih &
Wulansari, 2019).
Berdasarkan penjelasan di atas, jelaslah bahwa pendekatan
bersifat kritis dan harus diperhatikan selama proses pembelajaran. Jika
pendekatan yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan atau kualitas
siswa, maka akan berdampak negatif pada proses pembelajaran, seperti
kurangnya semangat atau dorongan, pasif, yang membuat pelajaran yang
90
disampaikan sulit untuk dipahami. Akibatnya, seorang pendidik harus dapat
memilih dan menerapkan strategi yang tepat untuk memastikan bahwa
tujuan tercapai secara efektif
29
e. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ar-Rasyid
1) Kelebihan Metode Ar-Rasyid
253
a) Pada tahap klasikal dalam proses pembelajaran dapat mendorong
santri untuk lebih serius dan fokus. Selain itu, pada tahap ini dapat
diikuti oleh santi dalam jumlah yang banyak.
15

b) Sorogan, kelebihan pada tahap ini yaitu terjalin hubungan yang baik
dan harmonis antara ustad/ustadzah dengan santri. Selain itu,
ustad/ustadzah pun dapat denganmudah mengetahui kulitas yang
dicapai oleh santri.
c) Penggunaan multimedia dapat menarik perhatian santri, dapat
menerima dan memahami dengan mudah pesan yang akan
disampaikan karena didukung dengan teks, gambar, vidio dan
animasi.
155
d) Pemberian yel-yel (ice breaking) akan menjadikan proses belajar lebih
menarik sehingga mendorong santri untuk terlibat di dalamnya, tidak
monoton karena diselingi sedikit hiburan (Sunarto, 2012).
2) Kekurangan
a) Klasikal, keberhasilan penggunaan metode klasikal bergantung pada
siapa yang menggunakannya, dalam artian tidak semua pendidik atau
pengajar dapat menggunakan metode klasikal dengan baik.
45
b) Sorogan, pada tahap ini santri lebih cepat bosan karena metode ini
menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi.
223
c) Pada penggunaan multimedia akan membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk mempersiapkan alat yang akan digunakan.
d) Pemberian yel-yel yang dilakukan secara berulang dengan lagu dan
gerakan yang sama akan menimbulkan kebosanan pada santri.
263
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, dapat disimpulkan
123
bahwa semua metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Al-Qur'an
memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun pendekatan pembelajaran yang
bervariasi akan meningkatkan motivasi untuk terus belajar dan belajar..
f. Indikator Metode Ar-Rasyid
Metode Ar-Rasyid yang diterapkan dengan menggunakan metode
klasikal, multimedia, dan yel-yel (ice breaking) memiliki masing-masing
indikator. Indikator metode klasikal yaitu adanya kegiatan yang dilakukan
16

secara bersama-sama (Tarigan, 2012), indikator metode sorogan meliputi


adanya interaksi dan bimbingan dalam pembelajaran (Setiyani, 2020).
Adapun indikator multimedia ditandai dengan adanya pengelolaan dalam
proses pembelajaran dengan baik (Haryono, 2015) serta yel-yel (ice
breaking) dengan indikator membangkitkan semangat atau motivasi dan
menghilangkan kejenuhan dan kebosanan dalam pembelajaran (Hilmawan,
2018).
Sebagaimana dalam penelitian ini, indikator dari metode Ar-Rasyid
yang kemudian akan dikembangkan menjadi alat ukur yaitu sebagai berikut:
1) Dilakukan secara besama-sama
123
2) Interaksi terjadi selama proses pembelajaran Al-Qur'an.
3) Proses pembelajaran Al-Qur'an terbimbing
4) Mengelolah pembelajaran dengan baik
3
5) Membangkitkan semangat atau motivasi dalam menghafal A-Qur’an
9
6) Menghilangkan kejenuhandan kebosanan terkait dengan menghafal Al-
Qur'an.

2. Kajian Tentang Motivasi Menghafal Al-Qur’an


a. Pengertian Motivasi Menghafal Al-Qur’an
8
Mempelajari Al-Qur'an merupakan tugas yang sangat mulia di sisi
32
Allah SWT. Hal ini disebabkan nilai intrinsik, tujuan dan pengaruh Al-
Qur'an terhadap kehidupan manusia, menjadikannya lebih unggul dan lebih
267
berharga dari semua kekayaan di dunia (Al-Adnani, 2015). Allah Swt
berfirman dalam QS Yunus ayat 57-58:
ِِ ِ ِۙ ُّ ‫ٓاٰيي ها النَّاس قد ج ۤاءت ُكم مو ِعظَة ِمن ربِ ُكم و ِشف ۤاء لِما ِِف‬
َ ْ ‫الص ُد ْوِر َوُه ًدى َّوَر ْْحَةٌ ل ْل ُم ْؤمن‬
٥٧ ‫ْي‬ َ ٌ َ َ ْ َّ ْ ٌ ْ َّ ْ َْ َ ْ َ ُ َ َُّ
106

٥٨ ‫ك فَ ْليَ ْفَر ُح ْوا ُه َو َخ ْيٌ ِّمَّا ََْي َمعُ ْو َن‬ ِ ِ ْ ‫قُل بَِف‬
َ ‫ض ِل ٓاّلل َوبَِر ْْحَتِهٖ فَبِ ٓذل‬ ْ
Terjemahan;
15
Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-
Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang
17

terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang


mukmin. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah
dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik
daripada
2
apa yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus [10]:57-58)
(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2018).

Al-Qur'an adalah pedoman dalam kehidupan manusia. Hidup


menjadi kacau tanpa tuntunan Al-Qur'an, dan masalah terus muncul.
216
Akibatnya, sangat penting bagi umat Islam untuk mempelajari Al-Qur'an
38
selengkap mungkin (Thamrin, 2013). Dalam Rasyid, Hasan menjelaskan
bahwa mengingat Al-Qur'an dibantu dengan motivasi. Motivasi adalah
2
kekuatan dalam diri seseorang yang memotivasi mereka untuk mencapai
sesuatu atau keadaan seseorang yang menyebabkan mereka siap melalui
1
serangkaian tindakan (Rasyid, 2019). Motivasi juga diartikan sebagai
kesulurahan daya penggerak dalam diri seseorang guna melakukan suatu
aktivitas (Erlin, 2021). Motivasi akan muncul dalam diri seseorang jika ada
keinginan atau harapan untuk mencapai hasil yang menguntungkan.
Akibatnya, semua bakat, kekuatan, dan ketekunan sangat penting untuk
136
mencapai hasil yang maksimal (Jamaluddin et al., 2022).
Berdasarkan argumentasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
motivasi merupakan sifat dasar yang harus dimiliki setiap orang, karena
motivasi merupakan daya dorong untuk bertindak atau menyelesaikan suatu
132
tugas. Dengan kata lain, motivasi adalah suatu kondisi yang dimiliki
243
individu yang menawarkan rangsangan untuk bertindak guna mencapai
tujuan yang telah diantisipasi sebelumnya.
23
Menghafal Al-Qur'an adalah amalan yang dilakukan dengan cara
mengulang-ulang bacaan, baik dengan membaca maupun mendengarkan,
sehingga bacaan tersebut dapat melekat dalam ingatan dan dibaca atau
diulang-ulang tanpa melirik Mushaf Al-Qur'an (Wahid, 2014). Lebih jauh
81
lagi, menghafal Al-Qur'an dapat diartikan sebagai proses membaca,
mengingat, dan menyimpan ayat-ayat Al-Qur'an dalam ingatan atau otak
18

secara keseluruhan. Jadi, menghafal Al-Qur'an adalah kegiatan menuliskan


apa yang dibaca dan dipahami (Fadli Padila Putra, Khadijah, 2021).
150
Motivasi untuk menghafal Al-Qur'an merupakan kekuatan atau
dorongan yang datang dari dalam dan luar diri seseorang untuk menghafal
Al-Qur'an (Said & Abdurakhman, 2016). Adanya motivasi dapat menjadi
pemicu semangat untuk mengingkatkan hafalan Al-Qur’ann santri
(Fathurrohman, 2022).
Maslow beranggapan bahwa manusia memiliki seperangkat
kebutuhan mendasar, kebutuhan esensial, yang perlu dipenuhi. Kebutuhan
itu naluriah dan ada dengan sendirinya. Karena ada kebutuhan mendasar
yang perlu dipenuhi, manusia termotivasi (terdorong) untuk menemukan
cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Trygu, 2021). Pada dasarnya
manusia memiliki banyak kebutuhan. Akan tetapi, kebutuhan kadang kala
mendorong manusia untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi ketimbang
kabutuhan pada tingkat rendah tergantung kadar kebutuhan manuia itu
sendiri. Begitu juga dalam proses pembelajaran kebutuhan tersebut tercapai
maka itu akan menjadi motivasi untuk terus berbuat sesuai dengan
kebutuhannya (Jamaluddin et al., 2022).
Berdasarkan teori tersebut tersebut dapat diketahui bahwa
3
motivasi menghafal Al-Qur’an merupakan serangkaian sikap yang
137
mempengaruhi setiap individu (santri) untuk mengahafal Al-Qur’an. Sikap
tersebut merupakan sesuatu yang memberikan kekuatan untuk mencapai
166
tujuan yang diinginkan. Kegiatan menghafal Al-Qur’an dilakukan dengan
mengulang-ulang dan mengingat bacaan atau ayat Al-Qur’an. Dengan
demikian, teori yang dikemukakan oleh Maslow terkait teori kebutuhan
manusia dapat dijadikan sebagai tolak ukur motivasi baik secara internal
maupun eksternal.
194
b. Macam-Macam Motivasi Menghafal Al-Qur’an
19

Menurut Djamarah motivasi terbagi dalam dua macam, yaitu


intrisnik dan ekstrinsik (Djamarah, 2015).
29
1) Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam
diri individu sebagai akibat adanya dorongan (Noperman, 2022).
212
Menurut Erna, motivasi intrinsik mengacu pada keadaan yang muncul
dari dalam diri seseorang dan dapat mendorong seseorang untuk
mengambil tindakan (Erna, 2022). Adapun menurut Octavia motivasi
intrinsik adalah dorongan atau stimulus terus menerus dan biasanya tidak
8
mudah dipengaruhi oleh lingkunga luar. (Octavia, 2021). Berdasarkan
beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik
adalah motivasi yang muncul dari dalam diri individu sebagai tenaga
penggerak untuk menyelesaikan suatu tindakan tanpa adanya rangsangan
dari luar.
225
Hasil penelitian Alawiyah menunjukkan bahwa motivasi
intrinsik berperan besar dalam hasil belajar siswa. (Alawiyah et al.,
2019). Sangat sulit bagi seorang anak untuk menyelesaikan tugas belajar
jika dia tidak memiliki keinginan intrinsik. Berkaitan dengan hal tersebut,
2
yaitu dorongan untuk terus belajar.
2) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari tempat
lain selain diri kita sendiri (Rahimah, 2019). Menurut Pietono motivasi
ekstrinsik merupakan kekuatan atau dorongan yang timbul pada
seseorang untuk bertindak yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
luar (Pietono, 2016). Motivasi ektrinsik adalah tindakan seseorang untuk
melakukan sesuatu aktivitas dengan harapan mendapat penghargaan atau
terhindar dari hukuman. Motivasi ekstrinsik harus dapat dikelolah dengan
baik untuk memastikan adanya efek positif motivasi yang akan
berpengaruh terhada kepribadian peserta didik (Purba et al., 2022).
20

Munculnya motivasi pada diri seseorang diakibatkan karena


faktor dari individu sehingga mampu untuk melakukan tugas secara
maksimal. Faktor-faktor tersebut meliputi adanya imbalan seperti uang,
ketenaran, nilai bagus dan pujian (Nurazwa & Nor Kamariah, 2020).
Sedangkan Indah Sari dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
53
motivasi dikatakan ektrinsik apabila peserta didik menempatkan tujuan
belajaranya di luar faktor-faktor situasi belajar. Dia belajar karena ingin
mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang dipelajarinya. Misalnya,
untuk mencapai angka tinggi, diploma, gelar, kehormatan, dan
sebagainya (Sari, 2018). Dengan demikian, terlepas dari keinginan dan
dedikasi siswa itu sendiri, orang-orang di sekitar mereka dapat bekerja
sebagai motivator untuk menjaga agar siswa tetap terlibat dan
71
bersemangat dalam menghafal Al-Qur'an.
c. Urgensi Motivasi Menghafal Al-Qur’an
Pembelajaran Al-Qur’an sangat penting untuk dipalajari terutama
bagi anak-anak yang akan bertanggung jawab untuk membentuk generasi
117
Islam, yang akan dikenal sebagai generasi Al-Qur'an. Generasi merekalah
yang mampu menyelamatkan Islam dari kehancuran melalui studi dan
213
pengajaran Al-Qur'an yang tepat (Mutmainnah, 2018). Menghafal ayat-ayat
Al-Qur’an akan memberikan manfaat bagi setiap individu yang
melakukannya. Keutamaan yang Allah berikan berupa pertolongan pada
50
hari kiamat yang amat dahsyat (Hakim, 2020). Dalam menghafal Al-Qur’an
dibutuhkan ketekunan, tekad, serta motivasi yang tinggi (Said, 2018).
Motivasi seseorang adalah dorongan mereka untuk bertindak.
241
Motivasi juga merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai
25
tujuannya dalam memahami isi bacaan. (Harmalis, 2019). Dalam kegiatan
belajar, yang terpenting adalah bagaimana agar mampu menumbuhkan
136
motivasi yang baik. Pemberian motivasi dalam belajar akan menggerakkan
santri untuk melakukan suatu aktivitas (Rumhadi, 2017).
21

93
Emda dalam penelitiannya menunjukkan bahwa Salah satu kunci
untuk mencapai tujuan adalah motivasi. Akibatnya, motivasi seseorang
272
harus ditingkatkan agar lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran. Akan sulit untuk mencapai prestasi yang baik jika seseorang
138
kurang motivasi (Emda, 2018). Motivasi juga merupakan penggerak psikis
dalam diri seseorang yang menimbulkan keinginan untuk terus belajar dan
juga menjamin berlangsungnya proses belajar karena suatu alasan tertentu.
250
Lebih jauh lagi, hal itu membangkitkan semangat dan kesenangan dalam
proses pembelajaran, yang dapat memberikan energi untuk belajar (Palittin,
211
2019). Akibatnya, menghafal Al-Qur'an membutuhkan motivasi internal dan
eksternal yang signifikan untuk mempertahankan disiplin dan istiqomah.
9
d. Indikator Motivasi Menghafal Al-Qur’an
Motivasi memiliki peran yang sangat besar dalam belajar.
Pencapaian hasil yang baik sangat dipengaruhi oleh adanya dorongan atau
11
penggerak dalam diri individu. Motivasi belajar dan motivasi hafalan pada
dasarnya mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yaitu daya atau
dorongan untuk terlibat dalam kegiatan belajar dan kegiatan menghafal
1
(Said, 2018). Menurut Hamzah B Uno, indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Adanya keinginan yang kuat untuk berhasil.
2) Adanya motivasi dan kebutuhan untuk belajar
3) Ada impian dan cita-cita untuk masa depan
4) Adanya apresiasi belajar.
5) Adanya latihan pembelajaran yang menyenangkan.
6) Ada lingkungan belajar bersyarat yang memungkinkan seorang murid
belajar secara efektif.(Uno, 2016).
Dengan mengadopsi berbagai indikator yang dikemukakan
2
Hamzah B Uno di atas, maka untuk mengetahui motivasi dalam
menghafalAl-Qur’an dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
22

65
1) Adanya keinginan yang kuat untuk berhasil
2) Ada dorongan dan kebutuhan untuk menghafal
3) Ada penghargaan dan tujuan masa depan.
4) Ada hadiah untuk mengingat.
2
5) Ada kegiatan yang menyenangkan terkait dengan menghafal.
6) Ada lingkungan menghafal yang mendukung, memungkinkan seseorang
untuk menghafal dengan baik.
85
B. Hasil Penelitian Relevan
Dalam mempersiapkan penelitian ini, penulis terlebih dahulu
mempelajari beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan
31
penelitian yang akan dilakukan. Suatu penelitian membutuhkan referensi dari
penelitian sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai dasar acuan dan juga sebagai
bukti empiris atas teori-teori pendidikan yang mereka temukan dan juga
31
digunakan untuk menemukan suatu fenomena dalam suatu kasus tertentu. Sebagai
bahan pertimbangan, penulis memaparkan hasil penelitian terdahulu terkait
31
pembelajaran Al-Qur’an. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang penulis anggap
relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ahmad Nor Said dan Omon Abdurakhman (2016) dalan penelitainnya yang
56
berjudul “Pengaruh Pembinaan Program Tahfizul Qur’an Terhadap Motivasi
Mahasiswa Menghafal AlQur’an”. Menurut temuan penelitian ini, promosi
124
program tahfizhul Qur'an memiliki pengaruh yang menguntungkan dan
signifikan terhadap motivasi siswa untuk mengingat Al-Qur'an (Said &
Abdurakhman, 2016). Penelitian penulis hampir sama dengan penelitian ini
25
yaitu variabel yang akan dievaluasi terkait dengan motivasi menghafal Al-
Qur'an. Perbedaannya terletak pada topik penelitian; penelitian sebelumnya
fokus pada pembinaan program tahfiizul dengan peserta didik, sedangkan
penulis fokus pada teknik Ar-Rasyid.
1
2. Dwi Wulandari (2018) dalam penelitiannya yang ebrjudul “Pengaruh metode
an-Nashr terhadap motivasi mengafal Al-Qur’an siswa kelas IV di Madrasaj
23

1
ibtidaiah wajak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
1
metode An-Nashr meningkatkan motivasi siswa kelas IV dalam menghafal Al-
41
Qur'an di madrasah Ibtidaiah wajak. (Wulandari, 2018). Persamaan penelitian
ini dengan peelitian yang akan dilakukan oleh penulis yakni variable yang akan
25
diteliti tentag motivasi menghafal Al-Qur’an. Adapun perbedaannya teletak
pada variabel bebas yang teliti. Penelitian ini terfokus pada metode An Nashr
sedangkan penulis memfokuskan pada metode Ar-Rasyid.
42
3. Uneng Fatmawati (2020) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Metode Tasmi’ Terhadap Motivasi Santri Dalam Menghafal Al-
44
Qur’an Di Rumah Quran Indonesia (RQI)”. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa pendekatan tasmi memiliki pengaruh yang cukup baik
3
terhadap motivasi santri untuk menghafal Al-Qur'an. (Fatmawati, 2018).
15
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis
25
yakni terletak pada variabel yang akan diamati yaitu motivasi menghafal Al-
Qur’an. Adapun perbedaannya ialah peneliti terdahulu meneliti terkait metode
tasmi’ dengan menggunakan metode kuantitatif deksriptif sedangkan penulis
akan meneliti terkait metode Ar-Rasyid dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif jenis expost facto.
161
C. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara yang mungkin benar
tetapi juga mungkin salah sehingga kebenarannya harus dibuktikan terlebih
dahulu. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis mencoba
mengemukakan hipotesis statistiknya, yaitu sebagai berukut:
29
H0 : Tidak terdapat pengaruh metodeAr-Rasyid terhadap motivasi menghafal Al-
Qur’an santri rumah tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, Kab.
Sinjai.
16
Ha : Terdapat pengaruh metode Ar-Rasyid terhadap motivasi mengafal Al-Qur’an
7
santri rumah tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, Kab. Sinjai
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian


1. Jenis Penelitian
Penelitian ex post facto digunakan dalam penelitian ini. Studi ex post
facto dilakukan setelah suatu peristiwa terjadi (Pakpahan et al., 2022).
145
Penelitian ex post facto adalah penelitian yang variabel bebasnya telah diberi
perlakuan atau perlakuannya tidak dilakukan selama penelitian (Ismail &
Farahsanti, 2021).
18
Jenis penelitian ex post facto digunakan dalam penelitian ini untuk
3
mendeskripsikan penelitian empiris dengan dua variabel, yaitu variabel bebas
4
seperti metode Ar-Rasyid dan variabel kondisional seperti motivasi menghafal
Al-Qur'an.
2. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif untuk menguji teori dengan meneliti hubungan antar variabel.
143
Pendekatan statistik digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan
1
gambaran tentang pengaruh metode Ar-Rasyid terhadap motivasi menghafal
Al-Qur'an santri.
Penelitian kuantitatif juga dikenal sebagai penelitian inferensial,
mengacu pada penelitian yang menarik kesimpulan dari pengujian hipotesis
statistik menggunakan data empiris yang berasal dari pengumpulan dan
8
pengukuran data. (Djaali, 2020). Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian
yang menghasilkan temuan baru yang dapat dicapai (diperoleh) melalui
penggunaan prosedur statistik atau metode kuantifikasi lainnya (Jaya, 2020).

B. Definisi Variabel
Variabel adalah istilah yang dapat memiliki beberapa nilai, status,
kategori, atau situasi. Alasan utama akademisi berkonsentrasi pada variabel adalah

24
25

untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara satu atau lebih variabel
(Djaali, 2021).
249
Penulis akan menggunakan alat penelitian dalam penelitian ini untuk
mengetahui keberadaan suatu variabel. Penulis selanjutnya akan melanjutkan
analisis dengan mencari hubungan antara variabel dan faktor lainnya. Oleh karena
119
itu, faktor-faktor dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel ini biasa disebut sebagai variabel stimulus. Variabel
226
stimulus adalah variabel yang secara positif atau negatif mempengaruhi atau
menyebabkan variabel dependen berubah atau muncul. Oleh karena itu, metode
45
Ar-Rasyid yang dilambangkan dengan huruf X menjadi variabel bebas dalam
penelitian ini.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel dependen (variabel keluaran), terkadang dikenal sebagai
65
variabel konsekuen, adalah variabel yang dipengaruhi atau dihasilkan dari
variabel independen. Variabel dependen tidak diubah, tetapi variasinya diamati
2
sebagai akibat dari pengaruh variabel independen. Motivasi menghafal Al-
Qur'an yang ditunjuk dengan huruf Y merupakan variabel bebas dalam
penelitian ini.
187
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi dalam peneltiian ini di rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki i
7
Jalan Bulu Bicara, Keluarahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten
Sinjai. Alasan memilih lokasi ini yakni penggunaan metode yang digunakan
menarik untuk diteliti. Selain itu keterbukaan pihak yayasan dalam menerima
penelitian ini menyebabkan penelitian dapat dilakukan dengan baik.
100
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan yakni
bulan Maret hingga Mei 2023.
26

274
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
135
Populasi adalah keseluruhan dari subjek atau objek yang akan
menjadi sasaran penelitian (Riyanto & Hatmawan, 2020), yang dapat
160
mencakup individu, objek, hewan, tumbuhan, gejala, nilai ujian, atau kejadian
sebagai sumber data dengan ciri-ciri khusus dalam evaluasi (Roflin et al.,
141
2021). Populasi adalah sekelompok orang atau benda pada suatu wilayah
tertentu yang memiliki ciri-ciri khusus yang menjadi minat dalam suatu
penelitian (pengamatan) (Nurrahmah et al., 2021).
252
Populasi dalam penelitian ini adalah santri kelas siang dan kelas sore
184
rumah tahfidz Al-Furqan Bongki tahun 2022/2023. Adapun Gambaran jumlah
populasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 1 Populasi Penelitian Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
204 Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1. Siang 83 153 236
2. Sore 64 130 194
Total 430
Sumber Data: Bagian Tata Usaha Tahun Pelajaran 2022/2023
2. Sampel
Pengambilan sampel adalah prosedur (metode atau teknologi) di
mana seorang peneliti mengambil sejumlah hal atau manusia (subkelompok)
113
dari populasi tertentu untuk bertindak sebagai subjek (data) untuk observasi
atau eksperimen (Firmansyah & Dede, 2022).
70
Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
ditentukan dengan menggunakan rumus perhitungan Isaac dan Michael,
sebagai berikut:
λ2 . N. P. Q
s= 2
d . (N − 1) + λ2 . P. Q
27

Keterangan:
s = Jumlah sampel
191
λ = Taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%
P = 0,5
Q = 0,5
N = Jumalah populasi (Sugiyono, 2013)
Bedasarkan jumlah populasi yang ada yaitu 430 orang, maka jumlah
perhitungan sampel dengan meggunakan rumus Isaac dan Michael adalah
sebagai berikut:
88
λ2 . N. P. Q
s= 2
d . (N − 1) + λ2 . P. Q
3,841. 430 .0.5. 0,5
s=
0,052 . (430 − 1) + 3,841 .0,5. 0,5
412,91
s=
2,03
s = 203

Jumlah sampel yang ditentukan adalah 203 orang berdasarkan


perhitungan di atas. Kuantitas responden dianggap representatif untuk
memperoleh data tertulis yang mencerminkan status populasi.
235
Teknik pengambilan sampel kelompok (cluster random sampling
yang sama) digunakan untuk memperoleh sampel acak. Teknik pengambilan
sampel kelompok adalah tek nik pengambilan sampel yang melibatkan
pemilihan kelompok daripada individu (Sugiyono, 2017b). Rumus untuk
48
cluster random sampling adalah sebagai berikut:
𝑁𝑖
𝐹𝑖 =
𝑁
Kemudian jumlah sampel per cluster dihitung dengan menggunakan
rumus berikut:
𝑁𝑖 = 𝑓𝑖 × 𝑛
28

Keterangan:
Fi : Persentase Cluster Sampel
Ni : Jumlah Individu Dalam Cluster
N : Seluruh Populasi
N : Jumlah Anggota Dalam Sampel
Berdasarkan hal tersebut, maka jumlah sampel untuk masing-masing
218
kelas disebar menggunakan cluster random sampling, sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Sampel Penelitian Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki

No Kelas Sampel

1. Siang 110
2. Sore 93
Total 203

E. Teknik Pengumpulan Data


Data adalah kumpulan informasi berupa kata-kata, angka, fakta, bagan,
grafik, gambar, dan simbol yang menggambarkan suatu keadaan, situasi, gagasan
atau objek. Tujuan dari data adalah mengetahui atau mendapatkan gambaran
tentang masalah yang telah dirumuskan (Tim Ganesha Operation, 2018). Prosedur
231
pengumpulan data adalah metode untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan untuk mengatasi rumusan masalah studi (Noor, 2017). Berikut
154
pendekatan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah salah satu jenis alat pengumpulan data (Noor,
9
2017) dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau
234
pernyataan yang dibuat dengan lengkap dan sesuai dengan variable penelitian
untuk mendapatkan semua informasi-informasi yang dibutuhkan peneliti
(Nizamuddin et al., 2021). Tujaun dari penyebaran angket yaitu untuk
273
mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih (Iskandar, 2022).
29

38
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup
dengan kemungkinan jawaban yang telah ditentukan.
196
Kuesioner penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Responden
diminta untuk memilih dari pilihan yang tersedia. Kuesioner berbentuk pilihan
107
ganda dengan skala Likert. Variabel tersebut diubah menjadi indikator variabel
dengan menggunakan skala likert yang kemudian dijadikan sebagai titik awal
untuk membuat item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
(Sugiyono, 2019).
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pengumpulan informasi dari berbagai
sumber tertulis atau publikasi tentang topik tertentu (Sudarmanto et al., 2021).
146
Catatan pribadi, seperti buku harian, surat pribadi, atau otobiografi, serta
dokumen resmi, seperti surat keputusan, memo, surat perintah, atau
dokumentasi tindakan keagenan, semuanya dapat didokumentasikan
(Mardawani, 2020). Laporan penelitian yang berisi data siswa, buku profil dari
yayasan rumah tahfidz Al-Furqan Bongki, dan gambar yang diperoleh selama
116
penelitian digunakan dalam penelitian ini.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan oleh peneliti untuk mengkaji peristiwa
alam dan sosial yang menjadi fokus utama penelitian, yang secara bersama-sama
18
disebut sebagai variabel (Fenti Hikmawati, 2017). Berikut adalah instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini:
1. Lembar Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah urutan pertanyaan tertulis yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi dari responden, seperti akun pribadi atau informasi
yang menarik untuk dipelajari oleh topik penelitian (Fenti Hikmawati, 2017).
Tujuan dari Skala Likert adalah untuk mengukur suatu variabel, mengubahnya
menjadi dimensi, dan kemudian mengubahnya menjadi indikator yang dapat
diukur (Sunarto, 2014).
30

68
Tabel 3. 3 Penskoran Skala Likert
Skor Untuk Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
8
Skala Likert memiliki sifat unik yaitu semakin tinggi skor yang
diterima responden, semakin baik pandangan mereka tentang subjek yang
sedang dipertimbangkan.
Instrumen angket ini digunakan guna memperoleh hasil informasi
45
atau data terkait pengaruh metode Ar-Rasyid terhadap motivasi menghafal Al-
Qur’an. Kuesioner akan dibagikan kepada santri kelas siang dan kelas sore,
44
indikator terkait motivasi menghafal Al-Quran akan dianalisis kemudian dibuat
dalam bentuk pertanyaan dengan menggunakan skala likert.
200
2. Lembar Dokumentasi
Dalam penelitian ini, lembar dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan informasi tentang subjek penelitian. (Rosyidah & Fijra, 2021).
Lembar dokumentasi yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan
dokumen berupa catatan dan laporan pembelajaran yang berisi data-data santri,
buku profil yayasan Al-Furqan Bongki, serta foto-foto yang diambil selama
penelitian.
G. Validasi Instrumen
47
1. Uji Validitas
Tujuan uji validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana kuesioner
yang diajukan dapat mengumpulkan data atau informasi yang relevan. Untuk
uji validitas, ambang signifikansi ditetapkan sebesar 0,5. Syarat pengujiannya
8
adalah sebagai berikut: jika r hitung > tabel, maka alat ukur tersebut valid;
31

sebaliknya, jika r statistik > tabel, maka alat ukur tersebut tidak valid.
47
Penanganan data dengan software SPSS 26 For Windows.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner
yang diusulkan dapat menghasilkan temuan yang identik jika pengukuran
dilakukan pada subjek yang sama pada periode yang berbeda (Paramita, 2021).
Angket atau kuesioner dapat dikatakan reliabilitas jika rhitung > rtabel. Aplikasi
208
SPSS 26 For Windows digunakan untuk pengujian reliabilitas. Suatu alat ukur
dikatakan dapat diandalkan jika menunjukkan koefisien reliabilitas yang
dinyatakan dalam tabel di bawah ini:
2
Tabel 3. 4 Tabel Klasifikasi Koefisien Reliabilitas (Malik, 2018).
Nilai r Tingkat kepercayaan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
24
H. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik
deskriptif dan statistik diferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk
menggambarkan variabel penelitian dalam bentuk grafik atau tabel persentase
berdasarkan jawaban indikator masalah dari responden. Regresi linier sederhana
76 76
digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan statistik inferensial. Langkah-
langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang diberikan adalah sebagai
berikut:
167
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengolah data dalam penelitian.
Analisis deskriptif menggambarkan sekumpulan pengamatan yang akan
dianalisis secara individu maupun secara kelompok. Statistik deskriptif
121
mengacu pada sekumpulan pengamatan atau data yang menggambarkan atau
32

memberikan informasi tentang data, situasi, atau fenomena tertentu. Dengan


kata lain, statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi,
233
gejala, atau masalah (Ananda, 2018). Data yang dihasilkan dianalisis dengan
program SPSS 26 For Windows.
2. Analisi Statistik Inferensial
181
Statistik inferensial adalah strategi statistik yang menggunakan data
276
sampel untuk menarik kesimpulan tentang ciri-ciri atau sifat-sifat populasi. Uji
analitik prasyarat dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis
inferensial.
8
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan dalam statistik parametrik untuk
menentukan apakah data yang diperoleh terdistribusi secara normal. Untuk
236
menilai kenormalan, peneliti memanfaatkan aplikasi komputer SPSS 26 For
Windows yang mempermudah proses pengujian. Kriteria berikut digunakan
13
dalam uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov:
1) Jika nilai signifikansi > alpha (α), distribusi adalah normal.
2) Jika nilai signifikansi < alpha (α), distribusi tidak normal.
190
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk membandingkan perbedaan
antara dua atau lebih kelompok yang memiliki partisipan atau sumber data
69
yang beragam. Kriteria pengujian didasarkan pada nilai probabilitas; jika
probabilitasnya adalah (sig > 0,05), data memiliki varians yang sama atau
69
homogen; jika tidak, data memiliki varians yang tidak sama atau homogen.
c. Uji Linearitas
Uji linieritas berusaha untuk mengidentifikasi apakah dua atau
255
lebih variabel yang dipertimbangkan memiliki hubungan linier atau tidak.
1
Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut: jika nilainya (sig > 0,05),
maka terdapat hubungan linier antara kedua variabel; jika nilainya (sig
0,05), maka tidak ada hubungan linier antara kedua variabel.
33

d. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah teknik untuk membuat keputusan
90 51
berdasarkan data. Dalam penelitian ini digunakan analisis uji regresi linier
sederhana. Ada hubungan linier antara satu variabel independen (X) dan
satu variabel dependen (Y) dalam analisis regresi sederhana. Analisis ini
digunakan untuk mengantisipasi nilai variabel dependen (Y) berdasarkan
apakah variabel independen (X) mengalami kenaikan atau penurunan, serta
untuk mengetahui hubungan positif atau negatif antara variabel independen
dengan variabel dependen. (Sugiyono, 2019).
Pengujian hipotesis individu dapat dilakukan pada aplikasi SPSS
26 for Windows dengan terlebih dahulu mengidentifikasi rumusan hipotesis.
44
Keputusan uji regresi linier dasar dapat dibuat dengan membandingkan nilai
signifikan dengan probabilitas 0,05. Berikut kriteria pengujian regresi linier
sederhana:
7
1) Jika nila signigfikansi < 0,5 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya
96
terdapat pengaruh metode Ar-rasyid terhadap motivasi menghafal Al-
Qur’an santi rumah tahfidz AL-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, kab,
Sinjai.
109
2) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 ditrima dan Ha ditolak artinya idak
96
terdapat pengaruh metode Ar-rasyid terhadap motivasi menghafal Al-
Qur’an satri rumah tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, kab.
Sinjai.
Interpretasi besaran koefisien korelasi dapat merujuk pada yang
disampaikan oleh (Sugiyono, 2017a) yaitu:
39
Tabel 3. 5 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
34

0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Hasil Penelitian
1. Sejarah Berdirinya
Al-Furqan berdiri sejak 11 Maret 1993 yang kemudian
bertransformasi menjadi sebuah rumah tahfiz pada tanggal 07 Januari 2019.
Rumah tahfiz yang berlokasi di Kelurahan Bongki, Kabupaten Sinjai
147
merupakan salah satu lembaga pendidikan non-formal yang menjadi partner
keluarga dalam mengajarkan dan mendidik anak-anak dengan Al-Qur’an.
84
Rumah tahfiz Al-furqan menanamkan dasar pendidikan yang sangat penting
dan strategis dalam upaya mencetak dan membina Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas dari segi keimanan, akhlaq dan intelektual.
83
Al-furqan menjadi tempat untuk menanamkan kecintaan anak-anak
terhadap Al-Qur’an melalui interaksi membaca, menghafal dan mendidik
perilaku yang berakhlak Al-Qur’an. Setiap tahun dengan bertambahnya
jumlah santri maka dalam proses belajar santri dibagi dalam kelompok
berdasarkan usianya masing-masing. Selain itu, saat ini Al-Furqan telah
memiliki beberapa cabang rumah tahfidz, beberapa diantaranya:
a. Rumah Tahfidz Al-Bayan, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai
b. Rumah Tahfidz Ar-Raihan, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabuaten Sinjai
c. Rumah Tahfidz Al-Fatih, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai
d. Rumah Tahfidz Nurul Rahman, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone
e. Rumah Tahfidz Al-Bayan, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone
183
2. Visi dan Misi
a. Visi Yayasan
Mencetak generasi Qur’ani yang beraklaqul karimah, cerdas, dan
berintegritas

35
36

b. Misi Yayasan
17
1. Membangun pendidikan karakter para santri untuk senantiasa mencintai
A-Qur’an
17
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hafalan Al-Qur’an
3. Menanamkan sikap jujru, santun, dan rendah hati pada setiap orang.
3. Keadaan Ustad/Ustadzah
Ustad/ustadzah adalah seseorang yang memiliki kompetesi untuk
mengajarkan ilmu tentang agama islam. Ustad/ustadzah yang ada di rumah
tahfidz Al-Furqan Bongki berjumlah 25 orang dengan kriteria memiliki hafalan
3
dan bacaan Al-Qur’an yang baik, disiplin, sabar, bertanggung jawab, memiliki
komitmen dan semangta yang tinggi. Adapun secara rinci jumlah dan nama
229
ustad/ustadah rumah tahfidz Al-Furqan Bongki sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Struktur Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
1. Pembina RTQ Al-Furqan Sinjai Dr. Umar Makka Lc., M. Pd. I.
2. Pimpinan Yayasan Ummi Rabiah
3. Ketua Yayasan As’ad Aras
4. Sekretaris Megawati
5. Bendahara Risqa Aras
6. Operator Abshar
7. Ustad A.Musyaffa Alwi
Agustion
Asykar Moesa
Firmansyah
Rulyanto
8. Ustadzah Aisyah Ahmad
Cyntia R. Amalia
Nur Syahra R
Nurazizah Amir
Nurul An’yu Rafna
37

Nurul Azizah
Nurul Azkiyah
Nurul Khaeriyah
Nurussilmi
Rafika Arasy
Rahmi Arasy
Robi’ah A
Rosdiana
Rosmawati
Sahri Bulan
Zatul Afifah Syam
Sumber Data: Dokumen TU Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki

Adapun penanggung jawab setiap kelas dibagi sebagai berikut:


Tabel 4. 2 Pembagian Kelas Ustad/Ustadzah
Pagi Siang dan Sore
Nurussilmi Megawati
Risqa Aras Risqa Aras
Rahmi Arasy Abshar
Rafika Arasy A.Musyaffa Alwi
Nurul An’yu Rafna Agustion
Asykar Moesa
Firmansyah
Rulyanto
Aisyah Ahmad
Cyntia R. Amalia
Nur Syahra R
Nurazizah Amir
Nurul An’yu Rafna
Nurul Azizah
Nurul Khaeriyah
Nurussilmi
Rafika Arasy
Rahmi Arasy
38

Robi’ah A
Rosdiana
Rosmawati
Sahri Bulan
Zatul Afifah Syam
 PJ: Risqa Aras  PJ: Nurussilmi
 PJ: Nurussilmi  PJ: Nur Syahra R
Sumber Data: Dokumen TU Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
Selain penanggung jawab disetiap kelas, ustad/ustadzah juga diberi
tugas piket agar setiap harinya kegiatan dapat berjalan dengan baik. Adapun
tugas piket ustad/ustadzah sebagai berikut:
Tabel 4. 3 Jadwal Piket Ustad/Ustadzah
Hari Pagi Siang Sore
Risqa Aras Cyntia R. Sahri Bulan, Megawati, Cyntia R.
Senin
Amalia Amalia, Nurul Azizah
Rosdiana, Nurussilmi, Aisyah
Selasa Nurussilmi Nurussilmi
Ahmad

Rahmi Rosmawati, Rafika Aras, Nur


Rabu Nur Syahra R
Arasy Syahra R, Zatul Afifah Syam

Nurul An’yu Nurul Khaeriyah, Nurazizah Amir,


Kamis Risqa Aras
Rafna Nurul An’yu Rafna
Rahmi Aras, Nurul Azkiyah,
Jumat Nurussilmi Risqa Aras
Robi’ah A, Risqa Aras
Sumber Data: Dokumen TU Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
Tugas Penanggung Jawab Piket:
1) Datang 30 menit sebelum pembelajaran dimulai
2) Menyambut kedatangan santri
3) Menyiapkan perlengkapan pembelajaran dan ruang kelas
4) Mengingatkan santri untuk merapikan sandal/sepatu.
39

4. Keadaan santri
Saat ini rumah tahfidz Al-Furqan Bongki memiliki 475 santri dari
berbagai kalangan umur. Umur santri pada kelas pagi yaitu 3-7 tahun,
sedangkan kelas siang dan kelas sore berumur 7-17 tahun. Adapun populasi
santri rumah tahfiz Al-Furqan Bongki sebagai berikut:
Tabel 4. 4 Data Santri Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
No. Kelas Jumlah
1. Pagi 45
2. Siang 236
3. Sore 194
Total 475
Sumber Data: Dokumen TU Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
5. Program Kegiatan
Program kegiatan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara sistematis agar tujuan atau visi misi dapat dicapai dengan baik.. Adapun
program kegiatan di rumah tahfidz Al-Fur’qan Bongki meliputi tahsin, tahfidz,
murojaah, tadabbur, doa sehari-hari, pemutaran film islami, majelis kahfi, siroh
nabi, menghafal hadits. Adapun program tahunan meliputi madrasah
ramadhan, mahayyam qur’an dan wisuda tahfidz.
1
6. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan pendukung bagi yayasan untuk
209
mencapai tujuan yang telah ditetepkan sebelumnya. Berikut sarana dan
prasarana yang ada di rumah tahfidz Al-furqan bongki::
16
Tabel 4. 5 Sarana dan Prasarana Rumah Tahfidz Al-Furqan
77
Bongki
No. Jenis Unit Kondisi
1. Ruang mengaji 5 Baik
2. Ruang kantor TU 1 Baik
3. Ruang tamu 1 Baik
4. Kamar ustad/ustadzah 2 Baik
40

5. Kamar mandi sebagai tempat wudhu 5 Baik


6. Masjid 1 Baik
7. LCD 1 Baik
8. Buku siroh nabi 80 Baik
9. Al-Qur’an hafalan 500 Baik
2
10. Sound system 1 Baik
11. Laptop 1 Baik
12. Gazebo sebagai tempat mengaji 3 Baik
Sumber Data: Dokumen TU Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki
7
B. Hasil dan Pembahasan (Hipotesis) Penelitian
1. Hasil Penelitian
220
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, angket, dan alat
dokumentasi pada total 203 orang untuk mengukur pengaruh metode AR-
16
rasyid terhadap motivasi menghafal Al-Qur'an santri rumah Tahfidz Al-
Furqan Bongki. Soal berjumlah 30 soal, dengan rincian 10 untuk variabel X
3
(Metode Ar-Rasyid) dan 20 untuk variabel Y (Motivasi Menghafal Al-
Qur'an).
203
a. Uji Validitas dan Reliabiltas
1) Uji Validitas
130
Uji validitas menentukan valid tidaknya suatu kuesioner untuk
masing-masing variabel tersebut. Tabel berikut menunjukkan uji validitas
yang dilakukan dalam penelitian ini:
Tabel 4.226 Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator Rhitung Rtabel keterangan
X.1 0,597 0,1371 Valid
X.2 0,568 0,1371 Valid
X.3 0,510 0,1371 Valid
Metode
X.4 0,606 0,1371 Valid
Ar-Rasyid 22
X.5 0,598 0,1371 Valid
(X)
X.6 0,575 0,1371 Valid
X.7 0,579 0,1371 Valid
X.8 0,493 0,1371 Valid
41

X.9 0,572 0,1371 Valid


6
X.10 0,471 0,1371 Valid
Y.1 0,174 0,1371 Valid
Y.2 0,289 0,1371 Valid
Y.3 0,484 0,1371 Valid
Y.4 0,536 0,1371 Valid
Y.5 0,257 0,1371 Valid
Y.6 0,246 0,1371 Valid
Y.7 0,527 0,1371 Valid
Y.8 0,574 0,1371 Valid
Motivasi Y.9 0,700 0,1371 Valid
Menghafal Y.10 0,495 0,1371 Valid
Al-Qur’an Y.11 0,551 0,1371 Valid
(Y) Y.12 0,609 0,1371 Valid
Y.13 0,507 0,1371 Valid
Y.14 0,616 0,1371 Valid
Y.15 0,320 0,1371 Valid
Y.16 0,470 0,1371 Valid
Y.17 0,443 0,1371 Valid
Y.18 0,520 0,1371 Valid
Y.19 0,573 0,1371 Valid
Y.20 0,550 0,1371 Valid
44
Berdasarkan data pada tabel IV.6 diketahui bahwa rhitung >
rtabel (rtabel = 1,1371). Hasilnya, semua pertanyaan yang diajukan
adalah valid. Hal ini menunjukkan bahwa semua inkuiri instrumen
penelitian dapat disertifikasi praktis sebagai instrumen pemantauan data
penelitian..
2) Uji Reliabilitas
232
Perangkat lunak SPSS 26 digunakan untuk uji reliabilitas dalam
penelitian ini. Jika rhitung > rtabel pada aplikasi Windows, maka sebuah
2
variabel dinyatakan dapat dipercaya. Temuan uji dependabilitas adalah
sebagai berikut::
Tabel 4. 7 Relibility169
Statistics Variabel X (Metode Ar-Rasyid)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,739 10
Tabel 4. 8 Relibiality Statistic
42

149
Variabel Y (Motivasi Menghafal Al-Qur'an)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,792 20

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, rhitung > rtabel (rtabel =


1,1371). Hasilnya, semua pertanyaan dalam instrumen pertanyaan
dianggap kredibel. Artinya meskipun pengukuran diperoleh pada waktu
yang berbeda, kesimpulan dari kuesioner penelitian ini akan konstan.
Berdasarkan tabel kategorisasi koefisien reliabilitas, tingkat kepercayaan
terhadap instrumen pertanyaan tergolong kuat, dengan nilai r = 0,60-
0,799.
115
b. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif berusaha memberikan gambaran atau
deskripsi data dalam variabel berdasarkan nilai rata-rata (mean), minimum,
maksimum, dan standar deviasi.
1) Metode Ar-Rasyid
Pada bagian ini mencakup deskdripsi data yang meliputi data
variabel X (metode Ar-Rasyid). Namun, peneliti awalnya mencari angka
118
minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Adapun hasil uji
270
descriptive statistic variable X yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. 9 Descriptive Statistic
Variabel X (Metode Ar-Rasyid)
18
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Metode Ar-Rasyid 203 25 40 34,82 3,341
265
Valid N (listwise) 203
163
Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa N atau
jumlah data setiap variabel yang valid adalah 203, dari data variabel X
175
(metode Ar-Rasyid) menunjukkan nilai minimumnya adalah 25, nilai
maksimum 40, dan nilai rata-ratanya adalah 34,82. dan standar deviasi
3,341. data variabel Y (motivasi menghafal Al-Qur’an) menunjukkan
43

minimum 40 dan maksimum 80, dengan rata-rata 68,51 dan standar


deviasi 5,792.
Setelah diperoleh nilai minimun, maximum, mean dan standar
deviation, selanjutnya data tersebut kemudian dipecah menjadi distribusi
frekuensi untuk setiap item pertanyaan berikut:
Tabel 4. 10 Frequency Table Item 1
X1
36
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 1 ,5 ,5 ,5
3,00 49 24,1 24,1 24,6
4,00 153 75,4 75,4 100,0
100
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa dari 203 responden yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada item 1 bahwa
“Saya mengikuti klasikal dengan baik karena saya ingin mendapatkan
10
ilmu” terdapat 153 responden atau 75,4% mengatakan sangat setuju, 49
responden atau 24,1% yang mengatakan setuju, dan 1 responden atau
0,5% yang mengatakan tidak setuju.
Tabel 4. 11 Frequency Table Item 2
X2
13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 1 ,5 ,5 ,5
3,00 76 37,4 37,4 37,9
4,00 126 62,1 62,1 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Berdasarkan Tabel 4.11, dari 203 responden yang menjawab


pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada item 2 bahwa “Saya
merasa nyaman berhubungan dengan ustadz/ustadzah hingga hafalan
92
titipan”, 126 responden atau 62,1% sangat setuju, 76 responden atau
37,4% setuju, dan 1 responden atau 0,5% tidak setuju.
44

Tabel 4. 12 Frequency Table Item 3


X3
36
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 2 1,0 1,0 1,0
3,00 68 33,5 33,5 34,5
4,00 133 65,5 65,5 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.12 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 3 “Saat
menyetor hafalan, ustad/ustadzah memperhatikan kefasihan dalam
173
bacaan Al-Qur’an” Ada 133 responden atau 65,5% yang sangat setuju,
68 responden atau 33,5% yang setuju, dan 2 responden atau 1% yang
tidak setuju.
Tabel 4. 13 Frequency Table Item 4
X4
120
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 ,5 ,5 ,5
2,00 13 6,4 6,4 6,9
3,00 89 43,8 43,8 50,7
4,00 100 49,3 49,3 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.13 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 4 “Saya
sangat senang menghafal Al-Qur’an setelah menonton vidio murojaah”
10
terdapat 100 responden atau 49,3% mengatakan sangat setuju, 89
responden atau 43,8% yang mengatakan setuju, 13 responden atau 6,4%
yang mengatakan tidak setuju, dan 1 responden atau 0,5% yang
menyatakan sangat tidak setuju
Tabel 4. 14 Frequency Table Item 5
X5
13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 17 8,4 8,4 8,4
45

3,00 102 50,2 50,2 58,6


4,00 84 41,4 41,4 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.14 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 5 “Saya
lebih mudah menghafal Al-Qur’an setlah menonton vidio murojaah”
10
terdapat 84 responden atau 41,4% mengatakan sangat setuju, 102
responden atau 50,2% yang mengatakan setuju, dan 17 responden atau
8,4% yang mengatakan tidak setuju.
Tabel 4. 15 Frequency Table Item 6
X6
89
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 6 3,0 3,0 3,0
2,00 15 7,4 7,4 10,3
3,00 85 41,9 41,9 52,2
4,00 97 47,8 47,8 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.15 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 6 “Jika
menyetor hafalan, ustad/ustadzah kurang memperhatikan kefasihan
10
bacaan AL-Qur’an” terdapat 6 responden atau 3,0% mengatakan sangat
setuju, 15 responden atau 7,4% yang mengatakan setuju, 85 responden
atau 41,9% yang mengatakan tidak setuju, dan 97 responden atau 47,8%
yang mengatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4. 16 Frequency Table Item 7
X7
13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 4 2,0 2,0 2,0
3,00 93 45,8 45,8 47,8
4,00 106 52,2 52,2 100,0
11
Total 203 100,0 100,0
46

Tabel 4.15 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 7
38
“Setelah mengikuti yel-yel (tepuk semangat) saya bersemangat dalam
92
menghafal Al-Qur’an” Ada 106 responden atau 52,2% yang sangat
setuju, 93 responden atau 45,8% yang setuju, dan 4 responden atau 2%
yang tidak setuju.
Tabel 4. 17 Frequency Table Item 8
X8
35
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 1,0 1,0 1,0
2,00 5 2,5 2,5 3,4
3,00 93 45,8 45,8 49,3
4,00 103 50,7 50,7 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.17 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 8 “Saya
merasa senang menghafal Al-Qur’an setelah melakukan yel-yel (tepuk
41
semangat)” Ada 103 responden (50,7%) yang sangat setuju, 93
responden (45,8%) yang setuju, 5 responden (2,5%) yang tidak setuju,
dan 2 responden (1%) yang sangat tidak setuju.
Tabel 4. 18 Frequency Table Item 9
X9
35
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 1,0 1,0 1,0
2,00 5 2,5 2,5 3,4
3,00 93 45,8 45,8 49,3
4,00 103 50,7 50,7 100,0
11
Total 203 100,0 100,0

Tabel 4.18 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang


menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 9 “Saya
tidak fokus menghafal Al-Qur’an setelah melakukan yel-yel (tepuk
242
semangat)” Ada 3 responden (1,5%) yang sangat setuju, 10 responden
47

156
(4,9%) yang setuju, 99 orang (48,8%) yang tidak setuju, dan 91
responden (44,8%) yang sangat tidak setuju.
Tabel 4. 19 Frequency Table Item 10
X10
104
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 10 4,9 4,9 4,9
2,00 9 4,4 4,4 9,4
3,00 78 38,4 38,4 47,8
4,00 106 52,2 52,2 100,0
11
Total 203 100,0 100,0
Tabel 4.19 mengungkapkan bahwa dari 203 orang yang
menjawab pernyataan variabel metode Ar-rasyid (X) pada butir 10
“Saya merasa bosan jika menonton vidio murojaah yang ditayangkan
41
oleh ustad/ustadzah” Ada 10 responden (4,9%) yang sangat setuju, 9
responden (4,4%) yang setuju, 78 responden (38,4%) yang tidak setuju,
dan 106 responden (52,2%) yang sangat tidak setuju.
2) Motivasi Menghafal Al-Qur’an
210
Deskripsi data pada bagian ini meliputi data variabel Y
25
(motivasi menghafal Al-Qur'an). Namun, peneliti awalnya mencari angka
118
minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi. Uji statistik
257
deskriptif variabel Y menghasilkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 20 Descriptive Statistik
20
Variabel Y (Motivasi Menghafal Al-Qur’an)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Motivasi Menghafal 203 40 80 68,51 5,792
Al-Qur’an
264
Valid N (listwise) 203

Berdasarkan tabel 4.10, N atau jumlah titik data yang valid


3
untuk setiap variabel adalah 203. Data variabel Y (motivasi menghafal
227
Al-Qur'an) memiliki nilai minimal 40 dan nilai maksimal 80, dengan
48

rata-rata (rata-rata) 68,51 dan standar deviasi 5,792. Distribusi frekuensi


2
variabel Y (teknik Ar-Rasyid) adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 21 Distribusi Frekuensi Variabel Y
Interval Frekuensi Persentase
40-50 1 0%
51-60 13 6%
61-70 110 54%
71-80 79 39%
18
Berdasarkan tabel 4.21 di atas menunjukkan bahwa nilai
terendah yaitu 40 memiliki 1 frekuensi atau sama dengan 0% sedangkan
nilai tertinggi yaitu 80 yang memiliki 110 frekuensi dengan presentase
202
54%. Hal ini dapat dilihat secara grafis pada histogram berikut:
198
Gambar 4.1 Histogram Motivasi Mnghafal Al-Qur'an
120

100

80

60

40

20

0
40-50 51-60 61-70 71-80
Motivasi Menghafal Al-Qur'an

Sumber Data Output Microsoft Exel 2010


132
c. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
27
Tabel 4. 22 One-Sample Kolmogorof Smirno Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized residual
N 203
a,b
Normal parameters Mean ,0000000
49

Std. Deviation 4,18516361


Most Extreme Absolute ,061
Differences Positive ,029
Negative -,061
Test Statistic ,061
Asymp. Sig (2-tailed) ,067c
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction
Sumber Data: SPSS 26 For Windows
Hasil uji normalitas ditunjukkan pada Tabel 4.22 di atas.
152
Karena nilai signifikansi 0,067 > 0,05 maka dapat diasumsikan bahwa
nilai residual berdistribusi normal..
2) Uji Homogenitas
Tabel 4. 23 Homogenetity Of Variances Variabel X
62
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Metode Based on Mean ,635 1 201 ,426
5
Ar-Rasyid Based on Median ,507 1 201 ,477
Based on Median ,507 1 200,557 ,477
and with adjusted
df
Based on ,590 1 201 ,443
trimmed mean
Sumber Data: SPSS 26 For Windows
244
Berdasarkan hasil uji homogenitas di atas menujukkan bahwa
182
nilai signifikansi 0,426>0,05, sehingga data memiliki nilai varian yang
homogen (sama/tidak berbeda).
Tabel 4. 24 Test
7
Homogenneity Of Variances Variabel Y
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic dfl df2 Sig.
Motivasi Based on Mean ,635 1 201 ,122
256
Mengafal Based on ,507 1 201 ,125
Al-Qur’an Median
Based on ,507 1 188,660 ,125
50

Median and
with adjusted
df
91
Based on ,590 1 201 ,117
trimmed mean
Sumber Data: SPSS 26 For Windows
Berdasarkan hasil uji homogenitas diketahui nilai signifikansi
178
0,122 > 0,05 yang berarti data memiliki nilai varian yang sama/tidak
berbeda (homogen).
126
3) Uji Linearitas
Tabel 4. 25 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Motivasi Between (Combined) 3554,047 13 273,388 16,033 ,000
Menghafal Groups Linearity 3238,569 1 3238,569 189,93 ,000
Al-Qur'an * 2
Metode Ar- Deviation 315,478 12 26,290 1,542 ,112
Rasyid from
Linearity
Within Groups 3222,672 189 17,051

91
Total 6776,719 202
Sumber Data: SPSS 26 For Windows
10
Berdasarkan hasil uji Linieritas, diketahui nilai signifikansi
0,112 > 0,05, artinya ada hubungan linier antara Variabel X (Metode Ar-
3
Rasyid) dengan Variabel Y (Semangat Siswa Menghafal Al-Qur’an).
217
d. Uji Hipotesis
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji pengaruh Ar-
16
Rashid terhadap motivasi santri di rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki untuk
menghafal Al-Qur'an. Berikut adalah kriteria pengujiannya:
185
1) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang
menunjukkan bahwa metode Ar-Rasyid berpengaruh terhadap motivasi
51

16
menghafal Al-Qur'an santri Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki Kec.
Kabupaten Sinjai Utara. Sinjai
64
2) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang
menunjukkan bahwa metode Ar-Rasyid tidak berpengaruh terhadap
16
motivasi menghafal Al-Qur'an santri rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki.
97
Hasil uji regresi linear sederhana ditunjukkan pada tabel di bawah
ini:
Tabel 4. 26 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Reggression 3238,569 1 3238,569 183,981 ,000b
Residual 3538,150 201 17,603
Total 6776,719 202
a. Dependen Variabel: Motivasi Menghafal Al-Qur’an
b. Predictors: (Contant), Metode Ar-Rasyid
Sumber Data: SPSS 26 For Windows

Berdasarkan output SPSS 26 Ketika nilai signifikansi untuk


3
Windows adalah 0,000<0,05 maka H0 ditolak sedangkan Ha disetujui.
24
Artinya pendekatan Ar-rasyid berpengaruh terhadap motivasi santri dalam
menghafal Al-Qur'an di rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki. Efeknya dapat
18
dilihat pada tabel di bawah ini.:
2
Tabel 4. 27 Pengaruh Metode Ar-Rasyid Terhadap
Motivasi Menghafal Al-Qur'an
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
1 ,691a ,478 ,475 4,196
a. Predictor: (Contant), Metode Ar-rasyid
Sumber Data: SPSS 26 For Windows
260
Nilai korelasi atau nilai hubungan dapat dihitung dengan
24
menggunakan tabel di atas. Kita dapat menghitung koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,478 menggunakan output ini. Hal ini menunjukkan bahwa
52

pendekatan Ar-Rasyid berpengaruh sebesar 47,8% terhadap motivasi siswa


1
untuk menghafal Al-Qur'an. Sisanya 52,2% dipengaruhi oleh variabel selain
variabel X. Berdasarkan tabel panduan tafsir, teknik Ar-Rasyid memiliki
96
pengaruh yang sedang terhadap motivasi siswa untuk mengingat Al-Qur'an
di rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki karena berada dalam rentang koefisien
0,40-0,599..
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan temuan analisis data, terdapat pengaruh yang cukup
1
besar dari teknik Ar-rasyid terhadap motivasi menghafal Al-Qur'an siswa di
Tahfidz Al-Furqan Bongki Kec. Sinjai Utara, Kab. Sinjai. Hasil pengujian
268
hipotesis dengan menggunakan alat SPSS 26 For Windows menunjukkan
186
nilai signifikansi sebesar 0,05 (0,000<05) yang menunjukkan bahwa H0
ditolak dan Ha diterima.
16
Besarnya pengaruh metode Ar-Rashid terhadap motivasi menghafal
Al-Qur'an siswa di Rumah Tahfidz Al-Furqan Bongki Kec. Sinjai Utara, Kab.
Sinjai yaitu 47,8% terlihat dari keaktifan santri yang mengikuti proses
62
menghafal Al-Qur'an dengan baik mulai dari klasikal dengan membaca
bersama ayat-ayat yang telah ditentukan oleh ustad/ustadza Menurut temuan
ini penelitian sebelumnya oleh Ramli dan Gunawan menunjukkan bahwa
membaca ayat-ayat yang akan dihafal kemudian dilanjutkan dengan
2
mengingat dapat meningkatkan kapasitas dan motivasi untuk menghafal Al-
Qur'an (Ramli & Gunawan, 2022).
239
Sikap santri yang mengikuti proses menghafal Al-Qur’an dengan
baik, bertanya kepada ustad/ustadzah dan teman sebayanya jika mengalami
kesulitan dalam menghafal, serta adanya dorongan dan semangat dalam diri
3
santri untuk mencapai target yang telah ditetapkan juga dapat menunjukkan
1
sikap santri tersebut. motivasi dalam menghafal Al-Qur'an dengan metode
101
Ar-Rasyid. Hal ini sesuai dengan pandangan Hamzah B. Uno bahwa motivasi
terjadi ketika seseorang memiliki keinginan dan kesiapan untuk melakukan
53

suatu kegiatan atau tindakan guna mencapai suatu tujuan tertentu (Uno,
2016). Selanjutnya santri memperhatikan dengan seksama setiap
penyampaian dari ustad/ustadzah, semangat mengingat, dan memanfaatkan
125
waktu luangnya untuk menghafal Al-Qur'an. Menurut temuan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Fadli Padila Putri dan Khadijah, semakin kuat
3
motivasi seseorang dalam menghafal Al-Quran maka semakin baik kualitas
hafalan santri tersebut (Fadli Padila Putra, Khadijah, 2021).
Berdasarkan apa yang telah dibahas di atas, diperlukan pendekatan
1
yang dapat diterima bagi siswa untuk mengingat Al-Qur'an agar mereka dapat
240
melakukannya dengan benar. Dengan demikian, pendekatan Ar-Rashid dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran Al-Qur'an agar tidak terjadi kejenuhan
2
sekaligus menciptakan proses ingatan yang menarik dan meningkatkan
motivasi siswa untuk menghafal Al-Qur'an.
54

1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan masalah yang diteliti serta hasil pembahasan yang telah
29
dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara metode Ar-Rasyid terhadap motivasi menghafal Al-Qur’an santri rumah
tahfidz Al-Furqan Bongki, Kec. Sinjai Utara, Kab Sinjai diperoleh nilai
221
0,000<0,05, dengan nilai R Square atau indeks korelasinya sebesar 0,47,8 dengan
persentase sebesar 47,8%, dan memiliki pengaruh dalam kategori sedang.
116
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis
memberikan saran sebagi berikut:
3
1. Dalam proses menghafal Al-Qur’an ustad/ustadzah hendaknya memilih meotde
128
yang tepat agar tidak terjadi kejenuhan melainkan proses menghafal Al-Qur’an
menjadi lebih menyenangkan.
2. Agar pesan tersampaikan dengan efektif kepada para santri, maka metode yang
akan digunakan dalam pengajian harus dipahami oleh ustad/ustadzah.
DAFTAR PUSTAKA
37
Abdul Aziz, N. A., & Jaafar, N. (2018). Penguasaan Pembelajaran al-Quran
Berbantukan Aplikasi Multimedia Interaktif Smart Iqra’: Kajian di Sekolah
Kebangsaan Pendidikan Khas Alma, Pulau Pinang. Journal of Quran Sunnah
Education & Special Needs, 2(2), 24–36.
https://doi.org/10.33102/jqss.vol2no2.16
Abror, D. (2020). Kurikulum Pesantren (Model Integresi Pembelajaran Salaf dan
Khalaf). CV Budi Utama.
23
Al-Adnani. (2015). Negeri-Negeri Penghafal Al-Qur’an. Al-Wafi.
73
Alawiyah, T., Supriatna, E., & Yuliani, W. (2019). Pengaruh Motivasi Intrinsik dan
Kesadaran Metakognitif terhadap Prestasi Akademik Siswa. Journal of
Innovative Counseling : Theory, Practice & Research, 3(1), 91–98.
46
Amala, G. I., Mahrusun, M., & Dinansyah, D. (2021). Analisis Penggunaan Metode
Tilawati dalam Mengoptimalkan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran pada Siswa
di MI Insan Mulia Tahun Pelajaran 2020-2021. Widya Balina, 6(2).
https://doi.org/10.53958/wb.v6i2.114
95
Amalia, A. (2020). Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Shaut Al
Arabiyyah, 8(1), 75. https://doi.org/10.24252/saa.v8i1.11551
237
Ananda, R. (2018). Statistik Pendidikan. CV. Widya Puspita.
43
Anjani, R. Y., & Tasdiq, H. (2019). Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca Al-Qur’an pada Anak TPQ Al-Hidayah 1 Dusun Tugasari. Al-I’tibar :
Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 28–33. https://doi.org/10.30599/jpia.v6i1.555
82
Badi, U., & Rohmawati. (2018). Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an
Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Di AMP A-
Fatimah Bojinegoto. AT-TUHFAH: Jurnal Keislaman, 7(1), 68–78.
172
Badwilan, A. S. (2010). Cara Mudah Bisa Menghafal Al-Qur’an. Bening.
93
Daulay, M. R. (2014). Studi Pendekatan Al-Quran. Jurnal Thariqah Ibniah, 01(01),
31–45.
Djaali. (2020). Metodologgi Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.
Djaali. (2021). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.
74
Djamarah, S. B. (2015). Psikologi Belajar. Rineka Cipta.
Emda, A. (2018). Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran.
Lantanida Journal, 5(2), 172. https://doi.org/10.22373/lj.v5i2.2838

55
56

Erlin. (2021). Peningkatan


7
Motivasi Belajar Peserta dDidik Melalui Strategi
Biosmart Pada Mata Pelajaran PAI di Kelas XI IPS UPT SMA Negeri 10 Sinjai
(Issue 1).
168
Erna. (2022). Permainan Dalam Pembelajaran Sebagai Motivasi Belajar Di Era
New Normal. yayasan insan cendekia indonesia raya.
114
Fadli Padila Putra, Khadijah, F. A. (2021). Pengaruh Motivasi Menghafal Al- Qur’an
Terhadap Kualitas Hafalan Al- Qur’an Santri. Cerdas Mahasiswa, 2, 160–172.
58
Fathurrohman, A. (2022). Strategi Meningkatkan Motivasi Tahfidz Al-Qur’an Pada
Pondok Pesantren. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosial, 20(1),
76–90. https://doi.org/10.37216/tadib.v20i1.542
42
Fatmawati, U. (2018). Penaruh Metode Tasmi’ Terhadap Motivasi Santri dalam
Menghafal Al-Qur’an Di Rumah Quran Indonesia (RQI). In Kaos GL Dergisi
19
(Vol. 8, Issue 75).
https://doi.org/10.1016/j.jnc.2020.125798%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.smr.202
0.02.002%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/810049%0Ahttp://doi.wiley
.com/10.1002/anie.197505391%0Ahttp://www.sciencedirect.com/science/article
/pii/B9780857090409500205%0Ahttp:
Fenti Hikmawati. (2017). Metodologi Penelitian. Pt Rajan Grafindo Persada.
1
Firmansyah, D., & Dede. (2022). Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam
Metodologi Penelitian: Literature Review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik
(JIPH), 1(2).
21
Gea, E. O., & Erna, H. M. (2017). the Implementation of Technique Icebreaker To
Improve Student ’ S Learning Achievement on the Subject of Acid and Base
Solution in Class Xi Science Sman 9 Pekanbaru. 1–10.
mariaerna@lecturer.unri.ac.id,
3
Hafiyana, K. A. dan M. (2018). Implementasi Metode ODOA (One Dauy One Ayat)
Dalam menigkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an. JPII, 2(2).
72
Hakim, M. L. (2020). Motivasi Menghafal Al-Qur’an Pada Mahasiswa Iain Jember
Di Rumah Tahfidz Darul Istiqomah the Motivation142of Memorizing Al Qur’an in
Iain Jember Students
9
At Istiqomah Tahfidz House. Jurnal Ilmiah Pesantren,
6(2), 817–826. https://www.banyuwangi.go.id/berita-daerah/pemkab-fasilitasi-
ha-
112
Hamid, A. (2019). Berbagai Metode Mengajar bagi Guru dalam Proses
Pembelajaran. Jurnal Penelitian Sosial Dan Keagamaan, 9(2), 1–16.
17
Harmalis. (2019). Motivasi Belajar Dalam Perspektif Islam. Indonesian Journal of
Counseling and Development, 1(1), 51–61.
57

https://doi.org/10.32939/ijcd.v1i1.377
5
Haryono, N. D. (2015). Pengembangan Multimedia Interaktif Sebagai Media
Pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial 26
Materi Koperasi bagi Siswa Kelas IV
SD Negeri Tegalpanggung Yogyakarta. In Teaching and Teacher Education
(Vol. 12, Issue 1).
http://dx.doi.org/10.1080/01443410.2015.1044943%0Ahttp://dx.doi.org/10.101
6/j.sbspro.2010.03.581%0Ahttps://publications.europa.eu/en/publication-detail/-
/publication/2547ebf4-bd21-46e8-88e9-f53c1b3b927f/language-
en%0Ahttp://europa.eu/.%0Ahttp://www.leg.st
57
Hidayah, N. (2016). Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an di Lembaga
Pendidikan. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 63–81.
https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.01.63-81
86
Hilmawan, N. (2018). Pengaruh Penerapan Metode Ice Breaking (Yel-Yel) terhadap
Hasil Belajar Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SDI
Sambung Jawa 1 Kecamatan Mamajang Kota Makassar. In Ekonomi & Bisnis
(Vol. 3, Issue 3).
67
Ilyas, H. M., & Syahid, A. (2018). Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru.
Jurnal Al-Aulia, 04(01), 58–85.
Iskandar. (2022). Metode Penelitian Dakwah. CV. Penerbit Qiara Media.
195
Ismail, & Farahsanti, I. (2021). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan. Anggota
IKAPI.
55
Jabir, M., & Wahyu, W. (2020). Efektivitas Metode Sorogan Terhadap Pembelajaran
Nahwu di Pondok Pesantren Raudhatul Mustofah Lilkhairat. Albariq: Jurnal
Pendidikan Bahasa Arab, 1(1), 13–24. https://doi.org/10.24239/albariq.v1i1.2
28
Jamaluddin, J., Mustami, M. K., Ismail, M. I., & Mania, S. (2022). Pengaruh
Pemanfaatan Bahan Ajar Berbasis Tik dan Bahan Cetak Terhadap Motivasi
Belajar pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Sinjai. Edukasi Islami:
Jurnal Pendidikan Islam, 11(01), 621. https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.1956
139
Jamel, S. fatimah bt W. J., Khalid, M. b H., & Sabar, S. b. (2022). Elemen
Multimedia Dalam Menjana Penaakulan Bagi Pembelajaran Al- Quran
Bahagian Kefahaman Dalam Kalangan Pelajar. 13, 293–299.
157
Jaya, I. made laut mertha. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Anak
Hebat Indonesia.
176
Jenita. (2021). Motivasi, Kemampuan, dan Pelaksanaan Kinerja. CV insan cendekia
mandiri.
58

8
Kementrian Agama Republik Indonesia. (2018). Mushaf Al-Qur’an Standar
Indonesia. CV. Al Mubarok.
20
Khausar. (2014). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Guru Yang Bervariasi
Terhadap
76
Peningkatan Hasil Belajar Pada Siswa. Jurnal Genta Mulia, V(2), 72–
85. https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/gm/article/download/67/57
Khomaeny, E. F. F. (2020). Islam dan IPTEK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
III). EDU Publisher.
188
Lina. (2017). Pelaksanaan Model Pembelajaran klasikal Di TK Kecamatan Danau
Kerinci. Universitas Jambi.
67
M. Ilyas, A. S. (2018). Pentingnya Metodologi Pembelajaran Bagi Guru. Jurnal Al
Aulia, 4(1), 58.
197
Mahrussilah, M. (2022). Fiqh Neurostorytelling: Tradisi Lisan Pengajaran Fath al-
Mu’in di Banteng. Anggota IKAPI.
15
Malik, A. (2018). Pengantar Statistika Pendidikan. CV Budi Utama.
Mardawani. (2020). Praktis Penelitian Kualitatif Teori Dasar. CV Budi Utama.
34
Mazidatul Faizah, Siska Binti Qoirot, M. N. (2020). Peningkatan Kemampuan
Membaca Al QuranSantri TPQ Al Mustaqimdengan Bimbingan Fashohatul
Lisan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidangkeagamaan, Vol. 1, No(2774–
7964), 38–41.
https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimas_agama/article/view/1072/519
50
Mohamad Nasirudin, Mazidatul Faizah, Salim Ashar, M. K. D. (2021). Penerapan
Metode Tilawati dalam Pembelajaran Membaca Al-Quran di Pondok Sabilul
Huda. Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 127–131.
Muhammad Minan Chusin, Andrian, R., Sariyanto, B., Hanifah, desty
215
putri, Lubis,
R., & Wellyana. (2021). Strategi Belajar Inovatif. CV. Pradina Pustaka.
Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Alfabeta.
30
Musaropah, U., Mahali, M. M., Umam, M. K., Jannati, J., & Rahayu, S. (2021).
Implementasi Metode Pembelajaran Klasikal Pada Pelajaran Tahfidz Quran Di
Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an Kabupaten Gunungkidul. Elementeris :
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, 3(1), 49.
https://doi.org/10.33474/elementeris.v3i1.10648
61
Mustafa, M. (2020). Pengaruh Metode Menghafal Dan Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Prestasi
61
Menghafal Al-Qur’an. Alim | Journal of Islamic Education,
2(2), 165–184. https://doi.org/10.51275/alim.v2i2.183
59

108
Mutmainnah. (2018). Urgensi Baca Tulis Al-Qur’an Bagi Mahasiswa Pendidikan
Islam Anak Usia Dini. Ar-Raniry, 4(1), 46–47.
52
Najib, M. (2018). Implementasi Metode Takrir Dalam Menghafalkan Al Quran Bagi
Santri Pondok Pesantren Punggul Nganjuk. Jurnal Intelektual: Jurnal
Pendidikan Dan Studi Keislaman, 8(3), 333–342.
https://doi.org/10.33367/intelektual.v8i3.727
62
Nata, A. (2016). Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an. Prenadamedia Group.
Nawawi, & Syauqi, R. (2011). Kepribadian Qur’ani. Amzah.
1
Nizamuddin, Azan, K., Anwar, K., Ashoer, M., & Nuramini, A. (2021). Metodologi
Penelitian. DOTPLUS Publisher.
Noor, J. (2017). Metodologi Penelitian. Kencana.
19
Noperman, F. (2022). Inovasi Pembelajaran: dari IDe Kreatif di Kepala Sampai
Praktik Inovatif di Kelas. Laksbang Pustaka.
12
Noviampura, F. H., & Watini, S. (2022). Meningkatkan Percaya Diri Anak melalui
Model Bermain Asyik di RA. Al Miffa. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan,
5(8), 2806–2812. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i8.782
98
Nurazwa & Nor Kamariah. (2020). Hubungan antara Motivasi Intrinsik dan
Ekstrinsik Dengan Pencapaian Akademik Pelajar UTHM.
Www.Researchgate.Net, 62(8), 45–52.
78
Nurrahmah, A., Rismaningsih, F., Hernaeny, U., Pratiwi, L., Wahyudin, Rukyat, A.,
Yatu, F., Lusiani, Riaddin, D., & Setiawan, J. (2021). Pengantar Statistika 1.
CV. Media Sains Indonesia.
23
Nusantara, A. A. P., & Rila, S. (2019). Strategi komunikasi wali kelas dalam
menumbuhkan motivasi belajar santri kelas lima di pmdg sesuai nilai - nilai
islam. 1(2).
1
Octavia, shilphy A. (2021). Profesinalisme Guru Dalam Memahami Perkembangan
Peserta Didik. Cv Budi Utama.
Operation, T. G. (2018). Pasti Bisa Menang. Penerbit Duta.
Pakpahan, M., Amruddin, Sihombing, R. marlyn, Siagian, V., & Kusnadi, S. (2022).
Metodologi Penelitian. Yayasan Kita Menulis.
127
Palittin, I. D. (2019). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 6, 101–109.
247
Paramita, R. W. D. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. Widya Gama Press.
60

214
Pietono, Y. D. (2016). The Winner 8 Kekuatan Pengembang Potensi Anak. Bumi
Aksara.
131 131
Purba, A., Widyastuti, A., Soesana, A., Suesilowati, S., & Lestari, R. (2022). Strategi
Pembelajaran(Suatu Pengantar). Yayasan Kita Menulis.
Rahimah. (2019). The Magic Of Creativity. PT Elex Media Kamputindo.
102
Rahman, S. (2021). Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar.
Merdeka Belajar Dalam Menyambut Era Masyarakat 5.0, November, 289–302.
103
Ramli, N. L., & Gunawan. (2022). Meningkatkan Motivasi Belajar Al-Quran pada
Anak Melalui Metode Tahsin. Edumaniora: Jurnal Pendidikan Dan
Humaniora, 1(2).
103
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/991
14
Rasyid, A. (2019). Pengaruh Kecerdasan Spiritual Dan Kecerdasan Emosional
Terhadap Motivasi Dalam Menghafal Al-Qur’an Pada Santri Tahfidz Masjid
Istiqamah Balikpapan Universitas Balikpapan. Jurnal Edueco, 2(1), 67–75.
https://doi.org/10.36277/edueco.v2i1.36
110
Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif
Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen. CV
Budi Utama.
60
Roflin, E., Liberty, iche A., & Pariyana. (2021). Populasi, Sampel, Variabel. PT.
Nasya Expanding Management.
Rosyidah, M., & Fijra, R. (2021). Metode Penelitian. CV Budi Utama.
4
Rumhadi, T. (2017). Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Diklat
Keagamaan, 11(1), 33–41. bdksurabaya.e-journal.id ? article ? download
140
Safawi, I., & Nasution, U. F. (2022). Pengaruh Penerapan Metode Sorogan Dan
Tutor Sebaya Terhadap Motivasi Hasil Belajar Alquran. Manhaji: Jurnal
Manajemen …, 1, 48–55.
143
https://ejurnal.univamedan.ac.id/index.php/manhaji/article/view/225
2
Said, A. N. (2018). Pengaruh Pembinaan Program Tahfizhul Qur’an dan Kompetensi
Sosial Guru Terhadap Motivasi Menghafal Al-Qur’an Siswa SMP Amaliah
Ciawi Bogor. In Carbohydrate Polymers (Vol. 6, Issue 1).
56
Said, A. N., & Abdurakhman, O. (2016). Pengaruh Pembinaan Program Tahfizhul
Qur’an terhadap Motivasi Mahasiswa Menghafal Al-Qur’an. A’Dibi, 5(2), 128–
134.
59
Sakban, S. A., Maya, R., & Priyatna, M. (2019). Peran Mudarris Tahfizh Alquran
61

Dalam Meningkatkan Motivasi Santri Menghafal Alquran Di Pesantren Tahfizh


Husnul Khotimah Cipanas Tahun 2019. Prosiding Al Hidayah Pendidikan
Agama Islam, 100–113.
5
Sakti, H. F. B., Muizzah, S., & Wachdiah, H. N. (2019). Pentingnya Pendidikan Al-
Qur’an Guna Menumbuhkan Akhlak Terpuji Pada Anak Usia Dini Di Desa
Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. In LP4M Universitas
Islam Majapahit.
54
Sari, I. (2018). Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Manajemen dalam
Penguasaan Keterampilan Berbicara (Speaking) Bahasa Inggris. Manajemen
Tools, 9(1), 41–52.
http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/JUMANT/article/view/191
Semiun, Y. (2020). Behavioristik Teori-Teori Kepribadian. Anggota IKAPI.
94
Setiyani, N. T. (2020). Pengaruh Penerapan Metode Sorogan terhadap Kemampuan
Membaca Al-Qur’an278Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist Siswa Mts Al-
Huda Tulung Balak. Institut Agama Islam negeri (IAIN) Metro.
12
Setyowati, J., & Watini, S. (2022). Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak melalui
Model Bermain “Asyik”(Reward & Yel-Yel “Asyik”) di Tk Mutiara
Cemerlang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6, 2065–2072.
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3253%0Ahttps://jptam.org/index.
php/jptam/article/download/3253/2714
133
Sitorus, raja maruli tua. (2020). Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Pimpinan
Terhadap Motivasi Kerja. Scopindo Media Pustaka.
60 60
Sudarmanto, E., Kurniullah, A. Z., Revida, E., & Ferinia, R. (2021). Desain
Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif. Yayasan Kita Menulis.
148
Sugiyono. (2013). Metode Penlitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, CV.
205
Sugiyono. (2017a). Metode Penelitian Kualitatif Untuk105 Penelitian yang Bersifat
Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif. Alfabeta.
Sugiyono. (2017b). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Sugiyono. (2019). metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta, CV.
Suharyat, Y. (2019). Model Pengembangan Karya Ilmiah Bidang Pndidikan Islam.
Anggota IKAPI.
Sukarjo, M., & Komarudin, U. (2012). Landasan Pendidikan. Raja Grafindo
Persada.
62

207
Sukmajadi, B. (2021). Powerfull Ice Breaking. Penerbit Samudra Biru (Anggota
IKAPI).
18
Sunandar, Y., Saefudin, A., & Muhammadi, S. I. (2022). Pembelajaran Tahfidz dan
Pengaruhnya terhadap Pemahaman Al-Qur’an Dengan Menggunakan Metode
Klasikal Di Sekolah
1
Sunah SD Bandung Islamic School. Jurnal Pendidikan
Dasar Islam, 10(1), 1–52. https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026
Sunarto. (2012). Icebreaker Dalam Pembelajaran Aktif. Cakrawa Media.
170
Sunarto, R. dan. (2014). Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial,
Komunikasi dan Bisnis. Alfabeta.
Suwarno. (2016). Tuntunan Tahsin Al-Qur’an. CV Budi Utama.
109
Syaiful Bahri Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta.
9
Syaodih, E., & Wulansari, R. (2019). Meningkatkan Pemahaman Konsep Peta
Menggunakan Metode Pembelajaran Bervariasi. Educare, 17(2), 84–89.
http://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/246/221
64
Tarigan, kurnia pasca. (2012). Minat siswa mengikuti konseling individu, studi
deskriptif pada siswa kelas VII SMP santo aloysius turi tahun
189
ajaran 2017/2018.
Pengaruh Harga Diskon Dan Persepsi Produk Terhadap Nilai Belanja Serta
Perilaku Pembelian Konsumen, 7(9), 27–44.
171
Thamrin. (2013). Bahagia Sukses Mulia Dengan Al-Qur’an. Wisata Qur’an
Nusantara.
153
Trygu. (2021). Teori Motivasi Abraham H. Maslow dan Hubungannta dengan Minat
Belajar Matematika Siswa. Guemedia Group.
162
Uno, H. B. (2016). Teori Motivasi & Pengukuranya Analisis Di Bidang Pendidikan.
PT Bumi Aksara.
40
Uyun, F., & Muhammad, W. (2019). Pengembangan CD Pembelajaran Berbasis
Multimedia Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat-surat
Pendek Siswa. Proceeding of Internasional Conference on Islamic Education
Challenges in Tecnology and Literacy Faculty of Education and Teacher
Training, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 150–159.
180
Wahdah Wibawanto. (2017). Desain dan Pemprograman Multimedia Pembelajaran
Interaktif. Penerbit Cerdas Ulet Kreatif.
1
Wahid, W. A. (2014). Cara Cepat MenghafalAl-Qur’an. DIVA Press.
49
Wulan, R., Saputra, E., & Haries, A. (2018). Pengembangan Metode Cepat Membaca
Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia dalam Rangka Pemberantasan Buta Huruf
63

pada Lansia. Jurnal PkM Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), 48.


https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v1i01.2360
1
Wulandari, D. (2018). Pengaruh Metode an Nashr Terhadap
192
Motivasi Menghafal Al-
Qur’an Siswa Kelas Iv Di Madrasah Ibtidaiah Wajak. Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents, 1, 12–26.
142
Yusanto, M. I. (2018). Menggagas Pendidikan Islami. Al-Azhar Press.
87
Zahra, A. M. & I. (2017). Implementasi Metode STIFIn Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Di Rumah Qur’an STIFIn Paito
Probolinggo. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(2).
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

46% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
41% Internet database 23% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
34% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

etheses.uin-malang.ac.id
1 2%
Internet

repository.ptiq.ac.id
2 1%
Internet

eprints.iain-surakarta.ac.id
3 <1%
Internet

digilib.uin-suka.ac.id
4 <1%
Internet

digilibadmin.unismuh.ac.id
5 <1%
Internet

Universitas Putera Batam on 2023-01-26


6 <1%
Submitted works

repository.iaimsinjai.ac.id
7 <1%
Internet

repository.radenintan.ac.id
8 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

123dok.com
9 <1%
Internet

repository.iainpare.ac.id
10 <1%
Internet

text-id.123dok.com
11 <1%
Internet

jiip.stkipyapisdompu.ac.id
12 <1%
Internet

repository.ub.ac.id
13 <1%
Internet

id.123dok.com
14 <1%
Internet

repository.ar-raniry.ac.id
15 <1%
Internet

qdoc.tips
16 <1%
Internet

dspace.uii.ac.id
17 <1%
Internet

etheses.iainponorogo.ac.id
18 <1%
Internet

repository.unpkediri.ac.id
19 <1%
Internet

eprints.walisongo.ac.id
20 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

media.neliti.com
21 <1%
Internet

Novita Novita. "Pengaruh Berita Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Airsj 18...


22 <1%
Crossref

digilib.uinkhas.ac.id
23 <1%
Internet

docplayer.info
24 <1%
Internet

repository.uin-suska.ac.id
25 <1%
Internet

etd.repository.ugm.ac.id
26 <1%
Internet

Universitas Putera Batam on 2023-01-31


27 <1%
Submitted works

ejournal.bbg.ac.id
28 <1%
Internet

repositori.uin-alauddin.ac.id
29 <1%
Internet

ejournal.uin-suka.ac.id
30 <1%
Internet

repo.iain-tulungagung.ac.id
31 <1%
Internet

repository.iainpurwokerto.ac.id
32 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta on 2022-06-21


33 <1%
Submitted works

jurnal.uinsu.ac.id
34 <1%
Internet

vdocuments.mx
35 <1%
Internet

digilib.esaunggul.ac.id
36 <1%
Internet

journal.umpo.ac.id
37 <1%
Internet

repository.iainpalopo.ac.id
38 <1%
Internet

repository.umsu.ac.id
39 <1%
Internet

ejournal.iainbengkulu.ac.id
40 <1%
Internet

slideshare.net
41 <1%
Internet

digilib.uinsgd.ac.id
42 <1%
Internet

journal.unuha.ac.id
43 <1%
Internet

scribd.com
44 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

digilib.uinsby.ac.id
45 <1%
Internet

journal.staidenpasar.ac.id
46 <1%
Internet

Universitas Putera Batam on 2023-02-02


47 <1%
Submitted works

Universitas Sebelas Maret on 2023-08-14


48 <1%
Submitted works

journal.iainlangsa.ac.id
49 <1%
Internet

researchgate.net
50 <1%
Internet

Universitas 17 Agustus 1945 Semarang on 2022-02-14


51 <1%
Submitted works

Nabila Eka Putri, Alfurqan Alfurqan. "Implementasi Metode Takrir pada...


52 <1%
Crossref

repository.stikeselisabethmedan.ac.id
53 <1%
Internet

Dita Afianti, Banu Setyo Adi, Inggit Dyaning Wijayanti. "Student Motivati...
54 <1%
Crossref

Etharina Lathifah, M. Nurul Humaidi, Mohammad Kamaludin. "Impleme...


55 <1%
Crossref

doaj.org
56 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

journal.ipts.ac.id
57 <1%
Internet

jurnal.iaihnwpancor.ac.id
58 <1%
Internet

jurnal.iain-bone.ac.id
59 <1%
Internet

Luhut Frenando, Nury Handayani, Evi Niastuti, Susy Rosyida. "Impleme...


60 <1%
Crossref

jurnal.kopertais1.or.id
61 <1%
Internet

repository.iainbengkulu.ac.id
62 <1%
Internet

repository.uinjambi.ac.id
63 <1%
Internet

repository.usd.ac.id
64 <1%
Internet

Sriwijaya University on 2019-06-14


65 <1%
Submitted works

e-jurnal.unisda.ac.id
66 <1%
Internet

Niken Septantiningtyas, Ummul Hafidzah. "Pelaksanaan Pembelajaran ...


67 <1%
Crossref

Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta on 2022-01-08


68 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

State Islamic University of Alauddin Makassar on 2018-05-14


69 <1%
Submitted works

Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang on 2022-08-10


70 <1%
Submitted works

e-theses.iaincurup.ac.id
71 <1%
Internet

jurnal.assalaam.or.id
72 <1%
Internet

repositori.unsil.ac.id
73 <1%
Internet

Universitas Diponegoro on 2023-01-02


74 <1%
Submitted works

e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id
75 <1%
Internet

repository.upi.edu
76 <1%
Internet

IAIN Pekalongan on 2020-05-02


77 <1%
Submitted works

e-journal.hamzanwadi.ac.id
78 <1%
Internet

library.walisongo.ac.id
79 <1%
Internet

Ulva Badi. "MENINGKATKAN MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN MEL...


80 <1%
Crossref

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

download.garuda.kemdikbud.go.id
81 <1%
Internet

ejournal.sunan-giri.ac.id
82 <1%
Internet

indonesiainside.id
83 <1%
Internet

mariatulannisa.blogspot.com
84 <1%
Internet

digilib.iain-palangkaraya.ac.id
85 <1%
Internet

journal3.um.ac.id
86 <1%
Internet

karyailmiah.unisba.ac.id
87 <1%
Internet

perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id
88 <1%
Internet

repository.upiyptk.ac.id
89 <1%
Internet

zombiedoc.com
90 <1%
Internet

UIN Raden Intan Lampung on 2023-02-01


91 <1%
Submitted works

Universitas Merdeka Malang on 2020-11-25


92 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

journal.iaimsinjai.ac.id
93 <1%
Internet

repository.metrouniv.ac.id
94 <1%
Internet

repository.uin-malang.ac.id
95 <1%
Internet

UIN Raden Intan Lampung on 2023-04-13


96 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2023-08-21


97 <1%
Submitted works

University Tun Hussein Onn Malaysia on 2023-02-16


98 <1%
Submitted works

ejournal.uniramalang.ac.id
99 <1%
Internet

es.scribd.com
100 <1%
Internet

geonggeong.com
101 <1%
Internet

jurnal.itbsemarang.ac.id
102 <1%
Internet

proceedings.uinsgd.ac.id
103 <1%
Internet

repository.unika.ac.id
104 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Alful Lailah, Moh. Usman Kurniawan. "Pengaruh Bimbingan Kelompok ...


105 <1%
Crossref

State Islamic University of Alauddin Makassar on 2022-02-16


106 <1%
Submitted works

Universitas Hang Tuah Surabaya on 2023-01-17


107 <1%
Submitted works

Universitas Islam Negeri Raden Fatah on 2023-02-14


108 <1%
Submitted works

eprints.uny.ac.id
109 <1%
Internet

repository.upi-yai.ac.id
110 <1%
Internet

IAIN Kudus on 2021-10-21


111 <1%
Submitted works

Nurfadillah Nurfadillah, Windy Cahyana, Dian Pramana Putra. "Penera...


112 <1%
Crossref

digilib.unila.ac.id
113 <1%
Internet

e-journal.ikhac.ac.id
114 <1%
Internet

iGroup on 2017-07-21
115 <1%
Submitted works

id.scribd.com
116 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

jurnal.ar-raniry.ac.id
117 <1%
Internet

repository.unj.ac.id
118 <1%
Internet

repository.unpas.ac.id
119 <1%
Internet

atlantis-press.com
120 <1%
Internet

Columbia High School on 2021-05-01


121 <1%
Submitted works

Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin on 2022-06-20


122 <1%
Submitted works

miftahudinalbarbasy.wordpress.com
123 <1%
Internet

repository.umy.ac.id
124 <1%
Internet

Doral Academy High School on 2021-01-04


125 <1%
Submitted works

Lana Pratiwi Rukmana Sutoyo, Wiwin Hendriani. "Peran Dukungan Kelu...


126 <1%
Crossref

Hatmiah Hatmiah, Elpisah Elpisah, Muhammad Ilyas Thamrin Tahir. "H...


127 <1%
Crossref

State Islamic University of Alauddin Makassar on 2018-04-20


128 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Universitas Muhammadiyah Gresik on 2023-08-14


129 <1%
Submitted works

Universitas Nasional on 2022-02-03


130 <1%
Submitted works

jurnal.sttekumene.ac.id
131 <1%
Internet

pt.scribd.com
132 <1%
Internet

Ade Agusriani, Mohammad Fauziddin. "Strategi Orangtua Mengatasi K...


133 <1%
Crossref

Parlaungan Parlaungan, Hafsah Hafsah, Azizah Hanum OK. "The Effect...


134 <1%
Crossref

Putri Andriani, Faisal Khalid Fahdi, Titan Ligita. "Pengaruh Gambar Peri...
135 <1%
Crossref

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta on 2022-01-28


136 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2019-07-10


137 <1%
Submitted works

Universitas Singaperbangsa Karawang on 2021-04-19


138 <1%
Submitted works

University of Malaya on 2023-07-05


139 <1%
Submitted works

ejurnal.univamedan.ac.id
140 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

firdausimaduddin.com
141 <1%
Internet

journal.uinsgd.ac.id
142 <1%
Internet

repository.ubharajaya.ac.id
143 <1%
Internet

Salma Nadhifa Asy-Syahida, A. Mujahid Rasyid. "Studi Komparasi Met...


144 <1%
Crossref

State Islamic University of Alauddin Makassar on 2023-07-14


145 <1%
Submitted works

UIN Raden Intan Lampung on 2023-03-01


146 <1%
Submitted works

Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2019-01-18


147 <1%
Submitted works

Universitas PGRI Palembang on 2023-06-21


148 <1%
Submitted works

core.ac.uk
149 <1%
Internet

ecampus.iainbatusangkar.ac.id
150 <1%
Internet

garuda.kemdikbud.go.id
151 <1%
Internet

irje.org
152 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

journal.uir.ac.id
153 <1%
Internet

Aliah B. Purwakania Hasan. "Disiplin Beribadah: Alat Penenang Ketika ...


154 <1%
Crossref

Halidin Halidin, Ansar Ansar. "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ...


155 <1%
Crossref

Kolej Universiti Islam Sultan Azlan Shah on 2019-07-01


156 <1%
Submitted works

Muhammad Kurniawan, Khavid Normasyhuri, Eva Pujianti. "Transforma...


157 <1%
Crossref

Sriwijaya University on 2022-03-07


158 <1%
Submitted works

UIN Sunan Ampel Surabaya on 2021-07-02


159 <1%
Submitted works

Universitas PGRI Palembang on 2023-06-27


160 <1%
Submitted works

Universitas Respati Indonesia on 2023-07-17


161 <1%
Submitted works

repository.uph.edu
162 <1%
Internet

jurnalmadani.org
163 <1%
Internet

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama o...


164 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta on 2018-05-23


165 <1%
Submitted works

Universitas Ibn Khaldun on 2019-07-15


166 <1%
Submitted works

Universitas Muria Kudus on 2018-07-19


167 <1%
Submitted works

Universitas Riau on 2023-02-01


168 <1%
Submitted works

University of Leicester on 2023-08-12


169 <1%
Submitted works

iopscience.iop.org
170 <1%
Internet

journal.unj.ac.id
171 <1%
Internet

repository.unisma.ac.id
172 <1%
Internet

studentsrepo.um.edu.my
173 <1%
Internet

Eva Apriyanti, Hasan Basri. "PEMBIASAAN MEMBACA AL-QUR’AN DI P...


174 <1%
Crossref

Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata on 2021-04-21


175 <1%
Submitted works

Jenni Elfrida Jenni Elfrida, Arie Hendra Saputro Arie Hendra Saputro. "...
176 <1%
Crossref

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

State Islamic University of Alauddin Makassar on 2021-08-18


177 <1%
Submitted works

Universitas Jenderal Soedirman on 2019-04-22


178 <1%
Submitted works

Universitas Mataram on 2023-07-31


179 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2018-11-22


180 <1%
Submitted works

Universitas Pelita Harapan


181 <1%
Submitted works

Universitas Sanata Dharma on 2021-05-23


182 <1%
Submitted works

Universiti Teknologi Petronas on 2023-08-14


183 <1%
Submitted works

docobook.com
184 <1%
Internet

ejournal.unhi.ac.id
185 <1%
Internet

mail.jptam.org
186 <1%
Internet

repository.uinjkt.ac.id
187 <1%
Internet

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidika...


188 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Krismi Budi Sienatra, Metta Padmalia, Dewi Mustikasari Immanuel. "Pe...


189 <1%
Crossref

Nur Eka Wahyuningsih. "ANALISIS PERBEDAAN GENDER DALAM TING...


190 <1%
Crossref

Universitas Diponegoro on 2017-05-14


191 <1%
Submitted works

Universitas Nasional on 2022-03-09


192 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2017-06-05


193 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Surabaya The State University of Surabaya on 2020-...


194 <1%
Submitted works

Universitas PGRI Palembang on 2023-08-14


195 <1%
Submitted works

Universitas Putera Batam on 2023-01-26


196 <1%
Submitted works

books.google.co.id
197 <1%
Internet

ejurnalunsam.id
198 <1%
Internet

journal.uin-alauddin.ac.id
199 <1%
Internet

Brookdale Community College on 2022-06-23


200 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Esqi Noor Lisa, Makhful Makhful. "Pengembangan Metode Pengajaran ...


201 <1%
Crossref

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia on 2015-10-06


202 <1%
Submitted works

IAIN Kudus on 2021-01-11


203 <1%
Submitted works

IAIN Purwokerto on 2022-06-07


204 <1%
Submitted works

Irma Alviana, Slamet Rosyadi, Simin Simin, Rukna Idanati. "Partisipasi ...
205 <1%
Crossref

Muhammad Arobi. "Rumah-Rumah Tahfizh di Kota Banjarmasin: Profil,...


206 <1%
Crossref

Riana Antika Amahoroe, Septri Rahayu. "Eleven Icebreaking Games On...


207 <1%
Crossref

Sriwijaya University on 2019-09-10


208 <1%
Submitted works

Sriwijaya University on 2022-07-26


209 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2016-12-01


210 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Surabaya The State University of Surabaya on 2020-...


211 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2018-07-10


212 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

assajidin.com
213 <1%
Internet

bumiaksaraonline.com
214 <1%
Internet

e-journal.upr.ac.id
215 <1%
Internet

fauzifathurrahim-islamku.blogspot.com
216 <1%
Internet

journal.universitaspahlawan.ac.id
217 <1%
Internet

lib.unnes.ac.id
218 <1%
Internet

onesearch.id
219 <1%
Internet

repository.uiad.ac.id
220 <1%
Internet

repository.umnaw.ac.id
221 <1%
Internet

repository.unja.ac.id
222 <1%
Internet

xendit.co
223 <1%
Internet

Ciputra University on 2021-01-18


224 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Elinge Haster, Salastri Rohiat, Sumpono Sumpono. "Studi Komparasi M...


225 <1%
Crossref

Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Jawa Timur on 2021-...


226 <1%
Submitted works

Maulinda Setyaningrum, Endang Budiati, William Arisandi. "Pendidikan ...


227 <1%
Crossref

Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta on 2015-09-15


228 <1%
Submitted works

Teachers College on 2021-10-07


229 <1%
Submitted works

Universitas Andalas on 2023-08-11


230 <1%
Submitted works

Universitas Diponegoro on 2023-06-27


231 <1%
Submitted works

Universitas Islam Negeri Raden Fatah on 2023-04-04


232 <1%
Submitted works

Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2012-08-13


233 <1%
Submitted works

Universitas Muria Kudus on 2016-09-07


234 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2020-01-22


235 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2023-08-16


236 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Universitas Pendidikan Indonesia on 2021-08-17


237 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2021-10-27


238 <1%
Submitted works

Universitas Sebelas Maret on 2022-07-02


239 <1%
Submitted works

Untung Khoiruddin. "Pembelajaran Metode At-Tartil dalam Meningkatk...


240 <1%
Crossref

Wakhidati Nurrohmah Putri. "Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap ...


241 <1%
Crossref

Yonkers High School on 2023-01-07


242 <1%
Submitted works

e-journal.iain-palangkaraya.ac.id
243 <1%
Internet

e-journal.iainsalatiga.ac.id
244 <1%
Internet

e-journal.ivet.ac.id
245 <1%
Internet

ejournal.undiksha.ac.id
246 <1%
Internet

ejournal.unipas.ac.id
247 <1%
Internet

en.indonetwork.co.id
248 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

iGroup on 2012-07-29
249 <1%
Submitted works

jurnal.uns.ac.id
250 <1%
Internet

konsultasiskripsi.com
251 <1%
Internet

moam.info
252 <1%
Internet

pingpdf.com
253 <1%
Internet

repository.iiq.ac.id
254 <1%
Internet

IAIN Kudus on 2021-01-05


255 <1%
Submitted works

RMIT University on 2021-11-14


256 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2022-01-27


257 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2021-10-27


258 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2021-10-27


259 <1%
Submitted works

Universitas Putera Batam on 2023-01-27


260 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Universitas Sebelas Maret on 2022-07-12


261 <1%
Submitted works

Universiti Utara Malaysia on 2012-07-24


262 <1%
Submitted works

iGroup on 2013-01-23
263 <1%
Submitted works

umc on 2023-08-21
264 <1%
Submitted works

Clayton College & State University on 2021-07-19


265 <1%
Submitted works

IAIN Kudus on 2022-06-30


266 <1%
Submitted works

State Islamic University of Alauddin Makassar on 2022-01-07


267 <1%
Submitted works

Submitted on 1692571255725
268 <1%
Submitted works

UIN Sunan Gunung DJati Bandung on 2020-01-17


269 <1%
Submitted works

Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang on 2023-08-14


270 <1%
Submitted works

Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2022-11-25


271 <1%
Submitted works

Universitas Muria Kudus on 2019-09-12


272 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:30061:41380569

Universitas Negeri Jakarta on 2017-07-17


273 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Jakarta on 2017-07-28


274 <1%
Submitted works

Universitas Negeri Surabaya The State University of Surabaya on 2020-...


275 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2014-12-17


276 <1%
Submitted works

Universitas Pendidikan Indonesia on 2022-07-30


277 <1%
Submitted works

Uswatun Hasanah, Sefta Dwi Setia, Isti Fatonah, Much Deiniatur. "PENI...
278 <1%
Crossref

cmbbone.wordpress.com
279 <1%
Internet

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai