Anda di halaman 1dari 4

Dalam kehidupan ini, waktu adalah salah satu aset yang paling berharga.

Setiap detik, menit, dan


jam yang kita miliki adalah anugerah yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu, sangat
penting bagi kita untuk memahami betapa pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijak dalam
beribadah kepada Allah dan menuntut ilmu agama. Dua hal ini merupakan jalan yang kokoh
untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

1. Memanfaatkan Waktu dalam Beribadah: Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah
Al-Asr (103): "Demi masa. Sesungguhnya, manusia berada dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasehati untuk
kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran."

Dalam ayat ini, Allah menekankan pentingnya waktu dan menyatakan bahwa manusia akan
mengalami kerugian kecuali mereka yang beriman dan beramal shalih. Oleh karena itu, sebagai
umat Muslim, kita haruslah menjadikan ibadah sebagai prioritas utama dalam penggunaan waktu
kita. Beberapa ibadah yang bisa kita lakukan antara lain:

a. Shalat: Shalat adalah tiang agama. Nabi Saw bersabda, “Pangkal atau pokok semua urusan adalah
Islam, dan yang menjadi tiang atau penopang tegaknya Islam ialah Shalat fardhu lima waktu, sedangkan
puncaknya adalaha berjuang di jalan Allah,” (Hr.Bukhari dan Muslim). Waktu-waktu shalat harus kita
perhatikan dengan baik dan dijadikan momen untuk berkomunikasi dengan Allah. Janganlah kita
mengabaikan shalat atau menundanya tanpa alasan yang dibenarkan.

b. Membaca Al-Qur'an: Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat
manusia. Dengan membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya, kita mendapatkan petunjuk dan
kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan. Rasulullah SAW. bersabda: “Siapa saja membaca satu
huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan
dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif
satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR At-Tirmidzi).

c. Berdoa: Doa adalah bentuk ibadah yang paling dekat dengan hati kita. Manfaatkan waktu-
waktu luang untuk berdoa kepada Allah, memohon ampunan, bimbingan, dan berkah-Nya. Dan
juga pada hari jumat ini salah menjadi salah satu waktu terbaik dalam berdoa, Rasulullah SAW
bersabda:
"Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang
tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan
mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Ashar." (HR Abu
Dawud).

d. Berpuasa: Selain bulan Ramadan, kita juga dianjurkan untuk berpuasa sunnah seperti puasa
Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh. Manfaatkan waktu-waktu ini untuk mendekatkan diri
kepada Allah dan meningkatkan kesabaran serta ketakwaan.

2. Menuntut Ilmu Agama:


Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Mujadilah (58): "Allah mengangkat orang-
orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberiilmu beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Pencarian ilmu agama merupakan kewajiban setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Ilmu agama adalah cahaya yang menerangi hati dan jiwa kita, serta menjadi bekal dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa menuntut ilmu
agama sangat penting:

a. Ketaatan kepada Allah: Dengan menuntut ilmu agama, kita memperdalam pemahaman kita
tentang ajaran Islam dan dapat melaksanakan perintah-Nya dengan lebih baik. Ilmu agama
membantu kita menjadi hamba yang taat dan bertaqwa kepada Allah dalam segala aspek
kehidupan.

b. Perlindungan dari Kesesatan: Di zaman ini, informasi mudah diakses dan tersebar luas.
Namun, tidak semua informasi yang kita temui dapat dipercaya. Dengan memiliki pengetahuan
agama yang baik, kita dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, serta terhindar dari
kesesatan dan bid'ah.

c. Mengembangkan Akhlak yang Baik: Ilmu agama tidak hanya memberikan pengetahuan
tentang peraturan agama, tetapi juga membimbing kita dalam membentuk akhlak yang baik.
Dengan memahami nilai-nilai agama, kita dapat mengembangkan sifat-sifat mulia seperti
kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang.

d. Menebar Kebaikan: Dengan memiliki ilmu agama yang memadai, kita dapat berkontribusi
dalam menyebarkan kebaikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Kita dapat
menjadi panutan dan membimbing orang lain menuju jalan yang benar.

Cara Memanfaatkan Waktu untuk Menuntut Ilmu Agama:

1. Mengatur Prioritas:

Jadikan penuntutan ilmu agama sebagai prioritas utama dalam penggunaan waktu kita.
Sisihkan waktu setiap hari untuk membaca, mempelajari, dan merenungkan ayat-ayat Al-
Qur'an serta hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

2. Bergabung dengan Kelas atau Majelis Ilmu:

Bergabung dengan kelas atau majelis ilmu merupakan cara yang efektif untuk
meningkatkan pengetahuan agama. Cari komunitas atau lembaga yang
menyelenggarakan pengajian dan pelatihan agama, dan manfaatkan waktu luang untuk
menghadiri kegiatan tersebut.

3. Membaca Buku dan Materi Islami:


Manfaatkan waktu senggang untuk membaca buku dan materi Islami yang berkualitas.
Pilihlah buku-buku yang berfokus pada topik yang ingin kita pelajari dan tingkatkan
pemahaman agama kita.

4. Memanfaatkan Teknologi:

Dalam era digital ini, teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam menuntut
ilmu agama. Manfaatkan sumber daya online seperti video pembelajaran, podcast, dan
kursus online untuk memperluas pengetahuan agama kita.

Sebelum kita tutup mari kita buka pemikiran kita terhadap waktu yang kita gunakan selama ini,
Nabi saw bersabda : Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di
antara mereka melewati (angka) itu.'” (HR At-Tirmidzi). Melalui hadis di atas diketahui bahwa usia
kebanyakan dari umat beliau di antara 60 sampai 70 tahun. Kalaupun ada lebih sampai serratus tentu itu
rezeki dari allah swt.

Tarulah kita ambil ambil umur paling tinggi sebanyak 70 tahun, kita pangkas 12 tahun karena masih
belum baligh, tersisa 58 tahun.

Waktu tidur rata-rata orang Indonesia itu sekitar 8 jam secara statistic, bisa jamaah cek di google,
artinya dari 58 tahun dari setiap harinya berkurang 8 jam, kalau dikalkulasikan, 8x365:24x58:365 = 19
tahun 4 bulan ,tarulah 20 tahun, sudah terpangkas 20 tahun waktu tidur, jadi tersisa 38 tahun,

Waktu kerja rata-rata orang Indonesia perhari itu sekitar 7 jam perhari, kalau kita kalkulasikan dari sisa
tahun tadi yaitu 38 tahun sebanyak 7x365:24x58:365 = 16 tahun 9 bulan, tarulah sekitar 17 tahun,
artinya waktu kita terpangkas lagi dari 38 tahun dikurang 17 tahun tersisa 21 tahun

Tersisa 21 tahun, belum lagi waktu bersantai, waktu berlibur, waktu makan, itu semua akan terpangkas
dari sisa umur kita, makanya yang menjadi hal penting disini adalah memuhasabah diri kita untuk
kedepannya dalam memanfaatkan sisa waktu yang ada, dengan adanya ibadah yang rutin disertai
dengan menuntut ilmu, karena ilmu agama ini akan menuntun kita menjalankan ibadah-ibadah Sunnah
yang menjadi amalan sholeh tambahan kita, disamping amalan wajib juga akan semakin berkualitas

Penutup:

Saudara-saudara yang dirahmati Allah, Memanfaatkan waktu dalam beribadah dan menuntut
ilmu agama adalah kewajiban setiap Muslim. Dengan memanfaatkan waktu dengan baik, kita
dapat meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendapatkan keberkahan dalam hidup ini. Mari kita
jadikan ibadah dan penuntutan ilmu agama sebagai prioritas utama dalam penggunaan waktu
kita. Dengan demikian, kita akan menjadi hamba yang lebih dekat dengan Allah, memiliki
pemahaman agama yang baik, dan dapat berkontribusi dalam menebar kebaikan kepada
masyarakat sekitar kita.
Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk memanfaatkan waktu
dengan baik dalam beribadah dan menuntut ilmu agama. Amin.

Anda mungkin juga menyukai