Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM
BERPERILAKU JUJUR DAN MENEPATI JANJI

Disusun oleh:
Fernanda Nuralisha (12)

|Fernanda Nuralisha (12), kelas 9A


Makalah berperilaku jujur dan menepati janji
A. BERPERILAKU JUJUR
1. Definisi Jujur

Menurut KBBI, kata "jujur" berarti lurus hati, tidak berbohong, dan tidak
curang. Mereka itulah orang-orang yang jujur dan, tulus dan ikhlas. Sedangkan
"kejujuran" berarti sifat (keadaan) jujur, ketulusan (hati); kelurusan (hati).

Kejujuran merupakan perhiasan yang dimiliki seseorang yang berbudi


mulia dan berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki
setiap umat Rasulullah SAW. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT. sebagai
berikut.

Artinya: Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang


berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang
memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat. (QS. An-Nisa: 58)

2. Pembagian Sifat Jujur Imam Al-Ghazali membagi sifat jujur atau benar
(shiddiq) sebagai berikut:

a. Jujur dalam hal niat atau berkehendak.

b. Jujur dalam hal perkataan (lisan).

c. Jujur dalam hal perbuatan/amaliah.


3. Penerapan perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-Hari Penerapan perilaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari, antara lain

a. Jika bersalah harus mengakui kesalahannya.

b. Antara ucapan dan perbuatan harus sama.

c. Memberitakan sesuatu hal baik ke orang tua ataupun ke dalam lingkungan


masyarakat.

d. Memegang dan menjalankan amanah dengan baik.

Contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, antara lain

a. Tidak mencontek saat ulangan.

b. Tidak mengarang cerita atas kesalahan yang telah diperbuat.

C. Memberikan keterangan barang yang dijual.

d. Mengerjakan semua tugas-tugas sekolah dengan semestinya.

4. Hikmah Kejujuran

Adapun hikmah jujur sebagai berikut.

a. Jujur adalah tindakan yang mulia.

b. Dengan jujur kita akan dipercaya orang lain. Jika ada orang yang memberi
amanah atau tugas kepada kita, kalau kita jujur. Maka orang itu dengan rasa
penuh percaya memberikan amanah atau tugas itu kepada kita.

c. Dengan bertindak maupun berkata jujur. Kita tidak akan membohongi diri
sendiri maupun orang lain.

d. Dengan jujur hidup kita tidak akan terasa was-was. Karena tidak ditutupi oleh
kebohongan

e. Jujur dapat membawa seseorang ke surga.


B. BERPERILAKU MENEPATI JANJI

1. Definisi Menepati Janji

Janji menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah perkataan yang menyatakan


kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Pengertian lain menyebutkan, bahwa
yang disebut dengan janji adalah pengakuan yang mengikat diri sendiri terhadap
suatu ketentuan yang harus ditepati atau dipenuhi. Al-Qur'an, menggunakan tiga
istilah yang maknanya berjanji, sebagai berikut.

a. Wa'ada. Contohnya: Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang


beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar.

b. Ahada. Contohnya: orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang


dipikulnya) dan janjinya.

c. Aqada. Contohnya: hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu.


Aqad (perjanjian) di sini mencakup janji setia hamba kepada Allah dan
perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

Satu sifat lagi yang hampir identik dengan dua sifat sebelumnya (shiddiq dan
amanah) adalah menepati janji. Menepati janji berarti berusaha untuk memenuhi
semua yang telah dijanjikan dengan orang lain di masa yang akan datang.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah agad-agad itu. dihalalkan


bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut
yang dikehendaki-Nya." (QS. Al-Maidah: 1)
2. Macam-macam janji

Sayyid Ridha dalam tafsir al-Manar, membagi janji itu ke dalam tiga bagian,
antara lain janji kepada Allah SWT, janji terhadap diri sendiri, dan janji
terhadap sesama manusia.

3. Hukum Menepati Janji

Pada dasamya segala janji yang baik yakni janji yang tidak bertentangan
dengan ajaran agama, wajib ditunaikan, wajib dipenuhi.

4. Hikmah Menepati Janji

Beberapa hikmah menepati janji, antara lain.

a. Terhindar dari sifat munafik. Sebab, perilaku orang yang munafik salah
satunya adalah ingkar janji.

b. Menjadi jalan untuk masuk surga Firdaus. Surga Firdaus ini hanya
diperuntukkan bagi orang yang memiliki sifat-sifat baik.

c. Kita akan terbebas dari tuntutan baik di dunia maupun di akhirat. Setiap janji
akan diminta pertanggungjawabannya.

5. Bahaya Ingkar Janji

Ingkar janji alias berbuat kebohongan. Betapa pahitnya dibohongi orang lain
dengan ingkar janji.

Memang ingkar janji itu penuh dengan mudharat, banyak sisi negatif yang
akan timbul akibat ingkar janji ini. Sisi-sisi negatif tersebut antara lain.

a. Termasuk orang yang munafik. Sebab, perilaku orang yang munafik salah
satunya adalah ingkar janji.

b. Semakin dijauhkan dari surga Firdaus. Sebab, surga Firdaus hanya


diperuntukkan bagi orang yang memiliki sifat-sifat baik.
c. Tidak akan dipercaya orang lain. Bahkan orang-orang terdekat pun juga tidak
akan percaya.

d. Kita tidak memiliki wibawa, sering dilecehkan, dan selalu mendapatkan


prasangka buruk dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai