Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Nama : Malikha Cahya Kamila

Kelas : XII IPS

Cerpen “Mencari Nomor Kontak Mantan Pacar”

Dilan masih saja mengitari isi pikiran Milea. Meski sudah lama berpisah dan tidak pernah
bertemu, Dilan selalu mantan pacar yang sangat-sangat terindah bagi Milea.

“Mantan satu ini kenapa susah di lupakan”, Mantan banyak kenangan dan cerita indah, Dilan
masih menjadi kenangan terindahnya.

“ Pengen ketemu, untuk sekedar melepas rindu lah” Milea menungkapkan keinginannya
kepada Sintia .Teman sewaktu sekolahnya. Sintia ini tahu betul bagaimana perjuangan cinta
antara Dilan dan Milea. Mereka mencuri-curi waktu untuk bertemu dikala bel istirahat
berbunyi, atau di kala upacara bendera dilapangan yang panas terasa dingin bagi Milea,
begitu sejuk bak di payungi pohon rindang ketika berdiri satu barisan dengan Dilan.

"Senyumannya itu mendamaikan". ucap Milea. Dilan menatap tajam ke arah Milea, menjaga-
jaga Milea jatuh pingsan di lapangan saat upacara bendera berlangsung. "So sweet.. perhatian
sekali". Kayla memperhatikan tingkah laku Dilan yang sedari tadi memperhatikan Milea.

Diam-diam Kayla juga menyukai Dilan. Milea tahu perasaan Kayla kepada Dilan. Ketemu
mantan dan janji bertemu. Tahun pertama berpisah setelah lulusan sekolah, Dilan memilih
kerja sedangkan Milea kuliah.

Di tahun kedua Dilan dan Milea janjian bertemu di pantai, sekalian liburan kuliah Milea
mengusulkan tempat pertemuannya di pantai. "Penat mengerjakan tugas kuliah, pengen
rasanya ke pantai". Permintaan Milea mendapat sambutan, Dilan mengiyakan pertemuan kali
ini di pantai Trikora. "Hari Minggu Jam sepuluh kita bertemu di sana". Dilan membalas
WhatsApp Milea.

Milea girang bukan kepalang. Ia akan melepas rindu dan bercerita tentang beberapa
hal.memiliki cinta adalah anugerah. Yang seharusnya di jaga dan di rawat dengan baik,
memupuk asa dengan harapan yang baik, Tidak nista dan tak jua dusta.
Masih dengan cita-cita dan harapan yang sama, mereka mengukir nama di atas pasir pantai,
bercerita tentang masa depan, menikah dan mempunyai tiga anak. "Cukup tiga yah". Melia
menegaskan. Dewa Amor sedang berpihak pada keduanya, yang sedang merajut asa dan
harapan. Kebahagiaan menusuk kalbu. Rencana menikah setelah lulus kuliah Milea. "Biar
aku fokus". Ujar Melia menggelayut mesra di bahu Dilan.

Dilan menyetujui dan sepakat dengan ide Milea, kasihan juga nanti kalau punya anak terus
masih kuliah. Khawatir tidak lanjut kuliah atau anak yang terbengkalai. Berjalannya waktu
hubungan antara keduanya mulai jarang. Komunikasi via WhatsApp, atau telepon biasa.
Dilan mulai bertambah jam kerjanya demi mencapai kesuksesan, Milea sibuk dengan tugas
kuliahnya.

Dengan kesibukan masing-masing membuat mereka acuh. Tidak begitu sering


berkomunikasi. Dalam kesenggangan Kayla masuk ke dalam hidup Dilan. Kayla yang
semenjak sekolah mencintai Dilan. Cinta bertepuk sebelah tangan kini telah bersambut.

Kebahagiaan untuk Kayla lara untuk Milea. Begitu lupa akan janji dan harapan yang pernah
terucap. Lama menanti kabar tentang Milea, Dilan memilih menikah dengan Kayla. Dan lupa
dengan janjinya terhadap Milea yang sudah terucap.

Milea bergelut dengan tugas kuliah, hingga jadwal wisudapun tiba. Namun Dilan tak kunjung
tiba. Nomor handphone nya tidak aktif, tidak bisa di hubungi. Dengan sigap Azam menjadi
pendamping wisuda yang selama ini menjadi incaran ada dalam genggaman. Azam senang
bukan kepalang. Setelah menjadi pendamping wisuda nanti menjadi pendamping di
pelaminan, harap Azam.

Azam sangat mengidolakan Milea. Begitu banyak pengorbanan yang telah di lakukan Azam
untuk Milea. Namun Milea tetap pada pendiriannya, teguh akan cintanya kepada Dilan teman
SMA nya. Masa-masa SMA adalah masa-masa indah mengukir masa depan.

Azam menyukai Milea sejak semester satu, tugas-tugas kuliahnya banyak di bantu oleh Azam
dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Cinta Azam yang tak berbalas tidak membuat Rizal
patah arang, "sebelum janur kuning melengkung". Ujar Azam kepada Abbas sahabat
karibnya.

Abbas merasa salut dengan perjuangan kasih dan cinta Azam. "Cinta tidak harus memiliki".
tetapi merasakan apa yang di rasakan itu juga sebuah Cinta. Kampus putih menjadi saksi bisu
cinta Azam, namun tetap Milea berlalu tak menghiraukan Azam yang begitu mencintai dan
menyayangi Milea dengan sepenuh hati. Cinta itu punya khas yang abadi, tidak bisa di paksa
dan memaksakan diri. Keberadaan Cinta ada di dalam sanubari, kukuh dan tersimpan dengan
rapih.

Oooooh... Cinta nan agung. Bersemi di dalam hati. Dilan sudah dua tahun menikah dengan
Kayla, di karunia dua anak perempuan. Entah kenapa keadaan menjadi berbalik.

Kini Dilan yang sedang merindu pada Milea, ia berusaha mencari nomor kontak handphone
Milea. Sembunyi-sembunyi dari Kayla, di tempat kerja, di malam hari ketika Kayla dan anak-
anak nya tertidur pulas. Dengan rasa tidak bersalah Dilan berusaha menemukan jejak langkah
Milea yang sudah ia hianati cinta tulusnya.

"Maafkan aku Milea". Ucap Dilan dalam keheningan malam tanpa bintang. Langit redup
komet -komet penghias jagad raya di malam hari sembunyi tak menampakkan kecantikannya.
Milea yang merasa tersakiti, cinta dan ketulusannya telah di hianati kini sudah tidak perduli
lagi, meski awalnya susah melupakan Dilan dan janji-janji manisnya.

Tahukah bagaimana caranya Milea bangkit dari keterpurukannya. Hari-hari yang di lalui
terasa sepi, sepintas hendak mengahiri hidup. Menyalahkan diri sendiri, menangis dan
menutup diri. Hingga suatu malam yang dingin, dalam balutan selimut bermotif bunga tulip
warna putih Milea bermimpi.

Mimpi yang membuat Milea sadar, bahwa semua hanya permainan dunia, tidak mesti di
sesali dan di tangisi. Mimpi pertemuannya dengan nenek tercinta mengisahkan bahwa semua
akan beraganti dengan kebahagiaan. Tak mesti merubah dirimu menjadi jingga jika kau
menyukai warna abu-abu.

Mimpi hanya sebuah bunga tidur, tetapi berawal dari mimpilah orang-orang mampu meraih
cita-cita dan kesuksesannya. "Pergilah yang jauh, aku hanya mau merenda hari tanpa luka,
tanpa bayanganmu, tanpa janji serapahmu yang telah kau ingkari”. Milea tersenyum dengan
semua yang telah ia lakukan.

"Untuk apa mempertahankan dia yang begitu saja melupakanku dan membuangku dari
memorinya ke tong sampah". Setelah tahu pernikahan antara Dilan dan Kayla, Milea tak
pernah berharap kembali untuk bertemu. Tidak seperti dulu pernah ia mengucap harap
bertemu dengan Dilan ada Sarah.
Cinta datang kehadirannya yang tak di undang. Rasa mulai bergetar tatkala bertemu,
bercanda tawa, penuh bahagia. Luna bayi mungil kini telah hadir kedunia, cantik, putih dan
menggemaskan. Bayi yang telah kau tanam dalam rahim Milea berubah wujud menjadi
malaikat, penghibur kesedihan.

"Bukan salahmu terlahir ke dunia, karena kebodohanku, dan naif nya diriku". Milea berkali-
kali mencium Luna dalam dekapannya. Wangi tubuhnya semerbak, nafas mulutnya
menyebarkan wangi kasturi. Milea dan Luna hidup berdua. Menikmati hari, senja dan waktu
yang indah. Luna tumbuh menjadi anak yang sehat, badannya sintal, rambut pirang keriting
menghiasi kepalanya yang mungil.

Anda mungkin juga menyukai