Anda di halaman 1dari 34

Ruang Lingkup

Manajemen
Keuangan
- Kelompok 10 -
Anggota Kelompok
Aisyah Salsabila Musthofa (220422610805)

Aliffitrah Syam Andraswara (220422607197)

Andi Mutia Mernisi (220422600278)


Daftar isi
1. Pengertian manajemen keuangan
2. Manajemen keuangan perusahaan sebagai
subdisiplin
3. Manajemen keuangan sebagai salah satu fungsi di
perusahaan
4. Tujuan perusahaan
5. Nilai perusahaan
6. Ruang lingkup dan tujuan manajemen keuangan
7. Kebijakan manajemen keuangan
Pengertian manajemen keuangan
Manajemen keuangan umumnya didefinisikan sebagai Upaya perusahaan
memperoleh dana yang dibutuhkan, memanfaatkan atau mengalokasikan
dana yang diperoleh, dan mendistribusikan hasil dari pemanfaatan dana
kepada pemilik perusahaan dengan cara-cara yang rasional dengan tujuan
menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan.
Dalam Pengertian manajemen keuangan terdapat beberapa kata kunci yang
perlu dijabarkan maknanya, antara lain
Upaya memperoleh dana yaitu bahwa dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan (meningkatkan nilai perusahaan) dibutuhkan dana untuk
membiayai pengadaan sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi
yang diperlukan agar perusahaan bisa beroperasi dalam rangka
merealisasikan tujuannya. Tugas dari manajemen keuangan dalam hal ini
adalah menentukan berapa kebutuhan dana yang diperlukan oleh
perusahaan dan dari sumber mana saja kebutuhan dana tersebut bisa
dipenuhi.
Pengertian manajemen keuangan
Memanfaatkan dana bermakna bahwa ketika dana sudah diperoleh maka
tugas dari manajemen keuangan adalah bagaimana dana yang tersedia tersebut
dimanfaatkan atau dialokasikan ke dalam sumber daya ekonomi atau faktor-
faktor produksi yang diperlukan. Dalam praktiknya yang terjadi adalah bahwa
sebelum memiliki dana, perusahaan telah memiliki rencana-rencana kebutuhan
dana dan pemanfaatannya, baru kemudian perusahaan mengupayakan
pemenuhannya.
Mendistribusikan hasil yaitu bahwa ketika perusahaan sudah memperoleh
hasil dari pemanfaatan dana yang tersedia dalam hal ini berupa keuntungan,
maka tugas manajemen keuangan adalah bagaimana mendistribusikan
keuntungan tersebut kepada pemilik perusahaan atau dimanfaatkan kembali
untuk memperkuat pendanaan perusahaan.
Cara-cara yang rasional mengandung makna bahwa semua cara-cara yang
ditempuh dalam upaya untuk memperoleh dana, memanfaatkan dana, dan
mendistribusikan hasilnya harus dilakukan atas dasar prinsip rasionalitas.
Prinsip rasionalitas berarti bahwa cara-cara yang ditempuh harus efisien dan
efektif
Manajemen Keuangan
Perusahaan Sebagai Subdisiplin
Disiplin keuangan (finance) merupakan salah satu cabang dari ilmu
ekonomi yang mengkaji tentang perilaku pengelolaan keuangan dari
pelaku ekonomi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan ekonomisnya.
Manajemen Keuangan
Perusahaan Sebagai Subdisiplin
Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar1.1 disiplin Keuangan memiliki cabang-
cabang kajian (sub-disiplin) yang mencakup sebagai berikut.
Manajemen Keuangan Perusahaan (Corporate Financial Mangement),
merupakan subdisiplin keuangan yang memiliki fokus kajian pada keuangan
perusahaan, yang mencakup persoalan yang terkait dengan upaya-upaya
memperoleh dana yang dibutuhkan perusahaan (pembiayaan), upaya-upaya
pemanfaatan dana (investasi) ke dalam asset-asset perusahaan, dan
pendistribusian hasil pemanfaatan dana (keuntungan) dengan cara-cara yang
rasional dalam rangka menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan.
Ekonomi Keuangan (Fiancial Economics), merupakan subdisiplin keuangan
yang memiliki fokus kajian yang terkait dengan bagaimana berbagai
subsistem keuangan yang ada di dalam suatu sistem ekonomi bekerja dan
berinteraksi satu sama lain. Paling tidak terdapat tiga subsistem penting di
dalamnya (pasar keuangan (financial market), lembaga keuangan (financial
institutions) dan instrumen keuangan (financial instruments)).
Manajemen Keuangan Perusahaan
Sebagai Subdisiplin
Manajemen Investasi (Investment Management), merupakan subdisiplin
keuangan yang memfokuskan kajiannya pada persoalan yang terkait dengan
pengambilan keputusan investasi ke dalam instrumen keuangan terutama
instrumen keuangan pasar modal. Instrumen keuangan pasar modal yang
dimaksud mencakup surat berharga utang dan surat berharga ekuitas termasuk
surat berharga turunannya atau instrumen derivatif (derivative instruments).
Manajemen Keuangan Publik (Public Finance), merupakan subdisiplin
keuangan yang khusus mengkaji tentang manajemen keuangan pada lembaga-
lembaga publik atau lembaga pemerintahan terkait dengan persoalan
bagaimana lembaga pemerintahan mengupayakan pendanaan yang dibutuhkan
dan memanfaatkan dana yang ada untuk kepentingan publik.
Manajemen Keuangan Pribadi (Personal Finance), merupakan subdisiplin
keuangan yang mengkaji tentang pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga.
Manajemen keuangan pribadi atau keluarga dimaksudkan untuk membangun
pengelolaan keuangan keluarga yang rasional untuk mencapai tujuan-tujuan
kesejahteraan dari suatu entitas pribadi atau keluarga.
MANJEMEN KEUANGAN SEBAGAI SALAH
SATU FUNGSI DI PERUSAHAAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi dari beberapa fungsi yang
ada dalam perusahaan. Pada umumnya fungsi-fungsi yang ada dalam
perusahaan dikelompokkan dalam:
Kelompok fungsi operasional misalnya mencakup fungsi produksi dan fungsi
pemasaran.
Kelompok fungsi umum dan administratif biasanya mencakup fungsi
administrasi umum (ketatausahaan) dan fungsi-fungsi pendukung seperti
mekanik, perlengkapan, keamanan, dan sejenisnya.
kelompok fungsi keuangan biasanya mencakup fungsi perbendaharaan dan
fungsi akuntansi.
Mengingat keberadaan fungsi-fungsi tersebut dimaksudkan untuk
menjalankan roda perusahaan dalam rangka mencapai keuntungan sebagai
tujuan perusahaan, maka semua fungsi tanpa kecuali harus bekerja
sedemikian rupa sehingga secara fungsional memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan perusahaan.
tujuan perusahaan
Secara tradisional satu-satunya tujuan perusahaan adalah
memperoleh keuntungan melalui pemanfaatan sumber
daya ekonomis yang dimiliki perusahaan. Dalam literatur
keuangan biasa disebut profit maximization. Namun dalam
pandangan modern terdapat pergeseran tujuan
perusahaan dari semula murni maksimalisasi keuntungan
menjadi penciptaan atau peningkatan nilai perusahaan
(value of firm).
Nilai buku Perusahaan
Nilai Buku Perusahaan Nilai Buku Total Perusahaan Nilai Buku Bersih Perusahaan
(book value of firm) (total book value of firm) (net book value of firm)
nilai perusahaan yang nilai perusahaan nilai perusahaan yang
ditentukan berdasarkan berdasarkan nilai buku berasal nilai buku seluruh
mekanisme dari catatan dari seluruh asset asset perusahaan setelah
pembukuan atau perusahaan. dikurangi dengan nilai
akuntansi. *umumnya disajikan di laporan buku seluruh kewajiban
keuangan neraca pada sisi aktiva, atau utang perusahaan.
yaitu tercermin pada nilai total asset
atau aktiva perusahaan.
tercermin pada nilai modal pemilik
(owners' equity) sebagaimana yang
disajikan di neraca perusahaan pada sisi
pasiva.
Contoh

nilai buku total perusahaan senilai Rp 118 milyar,


sesai dengan nilai total asset perusahaan.

nilai buku bersih perusahaan adalah Rp 70 milyar (Rp


50 milyar + Rp 12 milyar + Rp 8 milyar) sebagaimana
nilai dari ekuitas pemilik yang dalam contoh tersebut
kebetulan terdiri dari komponen nilai nominal saham
biasa
(Rp 10.000 per lembar), agio saham, dan saldo laba.
Tentu saja antar perusahaan komponen dari nilai
perusahaan in berbeda satu sama lain.

Secara keseluruhan nilai Rp 70 milyar tersebut merupakan selisih


antara total asset atau total aktiva yang dimiliki oleh PT MAKMUR
(Rp 118 milyar) dan total utang atau total kewajiban perusahaan (Rp
48 milyar).
3 Hal yang menyebabkan
peningkatan atau penurunan nilai buku perusahaan
Pertama, adanya investasi baru dari pemilik Kedua, adanya revaluasi atau penilaian kembali Ketiga, adanya keuntungan atau laba yang
perusahaan. Investasi dari pemilik akan aktiva atau harta perusahaan. Dalam kondisi- diperoleh perusahaan. Jika perusahaan
menambah asset atau aktiva perusahaan dan kondisi tertentu di mana telah terjadi perbedaan memperoleh laba maka hal in akan meningkatkan
pada saat yang sama menambah modal pemilik nilai yang signifikan antara nilai buku dan nilai nilai asset dan nilai modal pemilik sehingga
pada sisi pasiva. Dengan demikian investasi baru
pasar aktiva perusahaan, maka manajemen bisa berarti meningkatkan nilai buku perusahaan,
dari pemilik tersebut menyebabkan terjadinya
melakukan penilaian kembali (revaluasi) atas sebaliknya jika perusahaan mengalami rugi, maka
peningkatan nilai buku perusahaan. Sebaliknya
aktiva perusahaan sehingga terjadi penyesuaian hal in akan menurunkan nilai asset dan modal
penarikan modal oleh pemilik menyebabkan
nilai aktiva berdasarkan harga pasar yang pemilik sehingga berarti pula menurunkan nilai
penurunan nilai asset dan sekaligus modal pemilik
sehingga menurunkan nilai perusahaan.
berlaku. buku perusahaan.
Jika revaluasi menyebabkan terjadinya
peningkatan terhadap nilai asset maka
peningkatan tersebut sekaligus meningkatkan
nilai modal pemilik yang berarti juga
meningkatnya nilai buku perusahaan. Sebaliknya
revaluasi yang menyebabkan penurunan
terhadap nilai asset akan menyebabkan
penurunan terhadap nilai modal pemilik dan
sekaligus nilai perusahaan.
Nilai pasar Perusahaan
Nilai pasar perusahaan merupakan nilai Nilai pasar total perusahaan pada dasarnya
perusahaan yang ditentukan tau adalah nilai dari seluruh asset perusahaan
dihasilkan berdasarkan mekanisme pasar berdasarkan nilai pasarnya yang tercermin
yaitu tarik menarik antara permintaan pada nilai pasar ekuitas atau modal pemilik
dan penawaran. yang terdiri dari saham yang beredar ditambah
nilai pasar dari tang perusahaan.
Sebagaimana nilai buku, nilai pasar
perusahaan juga menggunakan konsep Sedangkan nilai pasar bersih perusahaan
nilai total dan nilai bersih sehingga merupakan nilai pasar dari ekuitas pemilik yang
terdapat nilai pasar total perusahaan tercermin pada nilai pasar saham perusahaan.
(total market value of firm) dan nilai
pasar bersih perusahaan (net market
value of firm).
Contoh

Jika pada contoh tersebut harga pasar saham PT


MAKMUR yang berlaku adalah Rp 15.000 per lembar
maka nilai pasar bersih (net market value of firm)
perusahaan adalah Rp 75 milyar

Jumlah Saham yang beredar X Harga pasar per


lembar
5jt per lembar X Rp 15.000
= 75 Milyar
Dalam hal ini nilai pasar bersih perusahaan
tersebut lebih besar dari nilai bukunya.
*nilai buku = 70milyar

Jika misalnya harga saham PT MAKMUR yang


berlaku di pasar adalah Rp 10.000 per lembar maka
nilai pasar perusahaan hanya Rp 50 milyar, hal ini
berarti nilai pasar bersih PT MAKMUR jauh lebih
rendah dari nilai bukunya.
nilai intrinsik perusahaan
Nilai intrinsik merupakan nilai yang diprediksi berdasarkan model-model
teoritik yang disebut model valuasi. Nilai intrinsik juga disebut nilai yang
perusahaan yang diharapkan (expected value of firm).

Nila yang diharapkan atau nilai intrinsik perusahaan biasanya digunakan


sebagai proxy atau ukuran dari nilai wajar (fair value) perusahaan.
Umumnya model valuasi menggunakan pendekatan kapitalisasi
pendapatan (earning) dengan menggunakan tingkat pendapatan yang
diharapkan (required rate of return) dari perusahaan yang bersangkutan
sebagai tingkat diskonto (discounting rate).
Persamaan untuk model valuasi

Pendapatan diasumsikan bersifat konstan


Jika pendapatan perusahaan diasumsikan bersifat konstan dari periode ke periode maka persamaan yang
digunakan sebagai berikut.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur produk elektronik mampu menghasilkan pendapatan rata-
rata per tahun Rp 8 milyar. Tingkat pendapatan rata-rata yang diharapkan ole para investor dari industri
tersebut adalah 10%. Nilai teoritik dari perusahaan tersebut adalah:
Persamaan untuk model valuasi

Pendapatan diasumsikan mengalami pertumbuhan

Dimana g merupakan tingkat pertumbuhan laba per periode. Sebaliknya jika laba perusahaan mengalami
penurunan dengan tingkat penurunan konstan sebesar g maka komponen pembagi pada persamaan
tersebut menjadi R + g.
Sebagai contoh, jika perusahaan pada contoh di atas memiliki tingkat pertumbuhan laba sebesar 2% per
tahun, maka nilai perusahaan tersebut menjadi sebesar:
Persamaan untuk model valuasi

Nilai Perusahaan Berbasis Nilai Sekarang


Menurut model valuasi ini, nilai perusahaan pada dasarnya merupakan nilai
sekarang (present value) dari seluruh arus kas masuk yang dihasilkan
perusahaan selama usia ekonomis perusahaan. Arus kas masuk bisa mencakup
earning atau pendapatan yang dihasilkan dan nilai sisa dari perusahaan di akhir
usia ekonomisnya. Discounting rate yang digunakan untuk menentukan nilai
sekarang dari arus kas tersebut berasal dari tingkat pendapatan yang diharapkan
dari perusahaan sebagaimana yang digunakan pada model valuasi sebelumnya.
Persamaan untuk model valuasi

Nilai Perusahaan Berbasis Nilai Sekarang


Sebagai contoh, sebuah perusahaan diprediksi menghasilkan earning rata-rata Rp 100.000 per
tahun selama 5 tahun usia ekonomisnya. Di samping itu di akhir usia ekonomisnya (akhir tahun ke-5)
asset perusahaan mash bisa dijual dengan harga Rp 500.000. Jika tingkat pendapatan yang
diharapkan dari perusahaan tersebut adalah 10% per tahun maka nilai dari perusahaan tersebut
adalah Rp 689.500, dengan perhitungan sebagai berikut.

Penentuan nilai sekarang bisa menggunakan bantuan tabel discounting factor baik untuk aliran arus
kas yang sama (anuitas) atau aliran arus kas yang berbeda setiap periode.
Terbentuknya Nilai Pasar
Baik turunnya permintaan terhadapPerusahaan
saham persuahaan adalah penyebab naik turunnya atau
terjadinya perubahan setiap saat atas harga pasar saham perusahaan tau nilai pasar perusahaan
sesuai hukum permintaan.

Jika minat investor meningkat maka akan terjadi peningkatan jumlah permintaan terhadap saham
perusahaan. Meningkatnya jumlah permintaan dibanding penawaran inilah yang menyebabkan
naiknya harga saham perusahaan tersebut.
Sebaliknya jika minat investor berkurang terhadap perusahaan maka jumlah permintaan atas saham
perusahaan akan berkurang dibanding penawaran, sehingga akan berdampak kepada menurunnya
harga saham perusahaan tersebut. Inilah yang disebut dengan mekanisme pasar.
faktor yang
mempengaruhi nilai pasar

Faktor Internal Faktor Eksternal


kualitas dan kemampuan manajemen, sumber faktor persaingan antar perusahaan
daya manusia, teknologi yang digunakan, atau industri, kondisi perekonomian,
efisiensi dan efektifitas operasional, dan lingkungan sosial, budaya. politik, baik
kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pada skala lokal, nasional, regional,
manajemen perusahaan temasuk di dalamnya maupun global.
kebijakan-kebijakan manajemen keuangan,
dan sebagainya.
Beda antara Nilai Buku
dan Nilai Pasar

Nilai buku Nilai Pasar


Nilai buku pada dasarnya terbentuk nilai pasar perusahaan bersifat sangat
berdasarkan sistem akuntansi di mana nilai dinamis karena terbentuk berdasarkan
perolehan atas asset, kewajiban/ utang, dan penilaian tau persepsi investor terhadap
modal, diakui berdasarkan nilai perolehannya. perusahaan yang bisa berubah setiap
*Hal ini terjadi salah satunya disebabkan saat.
karena sistem akuntansi yang diterapkan *perubahan persepsi dari investor akan
menggunakan prinsip pengakuan berdasarkan menentukan minat investor terhadap
prinsip historical cost.
perusahaan sehingga berdampak
kepada naik turunnya permintaan
terhadap saham perusahaan yang
bersangkutan.
Nilai Pasar Mencerminkan Ekspektasi Pasar terhadap
Peluang Pertumbuhan Perusahaan
Secara teoritik nilai perusahaan merupakan nilai sekarang (present value) dari
seluruh aliran kas masuk atau pendapatan yang diharapkan ke dean. Model valuasi
tersebut sebenarnya merupakan gambaran dari kerangka logis yang digunakan
oleh pasar dalam membentuk nilai perusahaan.

Semakin tinggi ekspektasi pasar terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan


pendapatan ke depan semakin tinggi pasar memberikan harga terhadap
perusahaan dan sebaliknya jika ekspektasi pasar terhadap prospek kemampuan
perusahaan rendah.

Secara empiris yang teriadi adalah nilai pasar perusahaan pada umumnya lebih
tinggi dari nilai bukunya. Hal ini membuktikan bahwa sekecil apapun, pasar
memberikan ekspektasi positif terhadap prospek kemampuan perusahaan
menghasilkan pendapatan/ keuntungan ke depan.
Nilai Perusahaan Berkelanjutan

Penciptaan nilai perusahaan berkelanjutan merupakan paham tentang


cara kerja perusahaan untuk menciptakan nilai perusahaan dengan menjaga
keseimbangan dari kepentingan semua unsur stakeholder.

Makna dari kata "berkelanjutan" berangkat dari pemahaman bahwa cara kerja
perusahaan yang memperhatikan keseimbangan berbagai kepentingan yang
terkait dengan keberadaan perusahaan akan menghasilkan terciptanya nilai
perusahaan yang bersifat jangka panjang.

Konsep ini mengarahkan seluruh formulasi kebijakan


manajemen keuangan perusahaan yang diorientasikan kepada misi dan tanggung
jawab perusahaan yang lebih memperhatikan aspek sustainabilitas (going concern)
dibanding profit maximization yang bersifat jangka pendek.
Ruang Lingkup dan Tujuan
Manajemen Keuangan
Tugas dan fungsi utama dari manajemen
keuangan adalah mengupayakan
pemenuhan kebutuhan dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan,
memanfaatkan dan mengalokasikan dana
yang tersedia atau yang diperoleh ke
dalam asset atau sumber daya ekonomi
yang diperlukan perusahaan, dan
mendistribusikan hasilnya terutama
berupa keuntungan kepada pemilik
perusahaan.
fungsi
Ketiga fungsi manajemen keuangan tersebut barangkali bisa diposisikan dalam
urutan logis sebagai berikut.
Bagi perusahaan yang baru berdiri, ketika jenis bidang usaha yang akan dijalankan
sudah ditetapkan, maka pertanyaan awal yang timbul adalah jenis asset apa saja
yang diperlukan untuk bisa menjalankan bidang usaha tersebut.
Setelah jenis asset yang diperlukan sudah ditetapkan, pertanyaan berikutnya
adalah bagaimana memperoleh atau menyediakan dana yang diperlukan untuk
pengadaan asset-asset yang diperlukan tersebut.
Ketika dana sudah tersedia, persoalan berikutnya adalah bagaimana cara
mengalokasikan atau memanfaatkan dana yang tersedia untuk mengadakan asset
yang diperlukan tersebut
Kebijakan Manajemen Keuangan
Untuk melakukan fungsi tersebut, ada 3 kebijakan yang perlu
diambil :
Kebijakan Pendanaan
Keputusan tentang pemilihan cara-cara yang dianggap paling
menguntungkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan.

Kebijakan Investasi
Keputusan atau ketetapan tentang pemilihan obyek dan nilai investasi
ke dalam asset atau sumber daya ekonomis yang dianggap paling
menguntungkan.

Kebijakan Dividen
ketetapan tentang bagaimana sebaiknya keuntungan yang diperoleh
perusahaan didistribusikan baik terkait dengan nilainya maupun pola
pendistribusiannya.
Kebijakan keuangan jangka
pendek dan jangka panjang
Asset-asset yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
menjalankan bidang usaha yang telah dipilih umumnya
terdiri dari berupa asset yaitu:

Asset lancar yaitu aktiva lancar diperlukan terutama


untuk kepentingan penyelenggaraan operasional
perusahaan sehari-hari (jangka pendek).

Asset tetap yaitu aktiva tetap diperlukan untuk


kepentingan penyelenggaraan operasioanal perusahaan
dalam jangka panjang.
Kebijakan keuangan dan
nilai perusahaan
Kebijakan keuangan seyogyanya mencerminkan pilihan cara
yang yang paling mengutungkan yang diambil oleh perusahaan
dalam hal pendanaan, investasi, dan pendistribusian
keuntungan. Kriteria paling menguntungkan yang melekat
pada setiap kebijakan keuangan yang diambil adalah
ditetapkannya pilihan- pilihan yang dianggap paling besar
memberikan kontribusi bagi peningkatan nilai perusahaan.
Kebijakan keuangan sebagai
determinan nilai pasar perusahaan

Kebijakan keuangan yang diambil oleh perusahaan berdampak terhadap


prospek keuntungan perusahaan ke depan. Pasar atau investor akan
mempersepsi atau memberikan penilaian apakah kebijakan keuangan yang
diambil oleh perusahaan berdampak positif atau sebaliknya berdampak
negatif terhadap prospek profitabilitas perusahaan ke depan.

Banyak hasil penelitian yang dilakukan memenuhi kebutuhan dana, dipersepsi


negatif oleh pasar atau investor. Berdasarkan prediksi signaling theory
persepsi negatif tersebut timbul karena keputusan manajemen dianggap tidak
yakin dengan prospek keuntungan perusahaan yang dipimpinnya ke depan.
Kebijakan keuangan dan
laporan keuangan neraca
Informasi keuangan ini disajikan dalam bentuk laporan
keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan
arus kas, dan laporan keuangan pendukung lainnya. Di antara
ketiga jenis laporan keuangan utama tersebut neraca
merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi
tentang aktiva (harta), utang (kewajiban), dan modal
perusahaan. Lebih dari itu, informasi keuangan yang disajikan
dalam neraca merepresentasikan wajah dari kebijakan-kebijakan
keuangan perusahaan
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai