Anda di halaman 1dari 10

Nama : Lili Kartini

Nim : 041102714

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : PengantarAkuntansi


Kode Mata Kuliah : EKMA 4115
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : MulyaningWulan, SE., M. AkdanRito, SE., Ak., M.Si., CA
Nama Penelaah : MailaniHamdani, SE. M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*(coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan : 2019
Tugas Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Apakahmanfaatutamadariinformasiakuntansibagi 30 Modul 1
investor danpemerintahsebagaipihakeksternal?
2 TuliskanpenjelasanterhadapPersamaanDasarAkuntansi?, 20 Modul 1
3 PadaLaporanKeuanganterdapatlaporanArusKas, 30 Modul 2 dan 4
jelaskanketigaaktivitas yang
terdapatdalamLaporanArusKas?
4 MenurutSaudara, bagaimanamenyusunlaporankeuangan 20 Modul 2 dan 4
yang baikdanbenar
* coret yang tidak sesuai
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS TUTORIAL KE-1
Jawab :
1. Apakah manfaat utama dari informasi akuntansi bagi investor dan pemerintah sebagai
pihak eksternal?
Penanam modal membutiuhkan informasi tentang posisi keuangan dam masa depan (prospek
)perusahaan. Lembaga pemerintah memerlukan informasi mengenai aktivitas keuangan
perusahaan guna keperluan perpajakan dan perundang – undangan.

Pemilik modal butuh laporan keuangan termasuk laporan arus kas untuk menentukan sikap tetap
memegang saham perusahaan atau melepasnya dengan melelang kembali saham atau
mengembalikannya kepada perusahaan tersebut. Investor atau pemilik modal biasanya menilai
sukses atau tidaknya manajemen dalam mengelola sebuah perusahaan.

Akuntansi juga memiliki manfaat untuk pemerintah sebagai penyelenggara negara. Pemerintah
membutuhkan dana dari masyarakat untuk kegiatan pembangunan negara dan memajukan
kehidupan masyarakat sehingga pemerintah harus menerapkan pajak kepada badan usaha atau
perusahaan sebagai timbale balik atas izin pendirian usaha yang telah diberikan pemerintah.
Berikut ini penjelasan manfaat akuntansi bagi pemerintah.

1. Pemerintah
Pemerintah perlu untuk melihat laporan keuangan perusahaan untuk menentukan besarnya pajak
yang harus dibayar oleh perusahaan berdasarkan laba perusahaan. Pembayaran pajak yang
ditanggung oleh perusahaan seperti pajak penghasilan badan dan pajak lainnya yang harus
dihitung, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh perusahaan seperti pajak penghasilan karyawan.
Perhitungan pajak ini membutuhkan ilmu akuntansi karena perhitungan pajak ini memengaruhi
besarnya laba atau rugi yang didapat oleh perusahaan. Perhitungan pajak juga bisa memengaruhi
besarnya potongan gaji atau upah karyawan.

2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disusun oleh akuntan juga mencerminkan ketaatan perusahaan terhadap
berbagai peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

3. Kebijakan Pemerintah
Penetapan kebijakan pemerintah tertentu bisa dinilai dari kinerja perusahaan yang tercermin dari
laporan keuangan perusahaan. Jika perusahaan telah menerapkan kebijakan pemerintah pasti
akan terlihat dari pengeluaran atau pendapatan perusahaan.
4. Lembaga Pemerintahan
Lembaga pemerintah membutuhkan ilmu akuntansi dalam menjalankan pemerintahannya untuk
berbagai keperluan seperti analisi, pengawasan mutu, pendidikan, dan pengelolaan keuangan.
Kegiatan pemerintah begitu banyak dan kompleks sehingga membutuhkan akuntansi untuk
membantu pencatatan semua transaksi dan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan. Bidang
akuntansi yang biasanya digunakan oleh pemerintah dikenal dengan istilah akuntansi
pemerintahan. Lembaga pemerintah juga harus mempertanggungjawabkan semua kinerjanya
kepada parlemen seperti DPR dan MPR serta kepada masyarakat.

2. Tuliskan penjelasan terhadap Persamaan Dasar Akuntansi?,


Unsur dasar suatu laporan keuangan terdiri ats tiga macam aset yaitu aset atau kekayaan,hutang
atu kewajiban dan ekuitas atau modal pemilik. Kekayaan atau harta yang dimiliki oleh
perusahaan dikenal dengan istilah aktiva sedangkan hak atau sumber aktiva tersebut berasal dari
ekuitas (hak milik). Hubungan antara ekuitas dan hal milik ini dapat dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut :
Aktiva = Ekuitas
Ekuitas atau hal milik dapat dibedakan menjadi dua bagian pokok,yaitu hak milik dari kreditur
(disebut dengan utang) dan hak milik perusahaan (disebut dengan modal atau ekuitas pemilik).
Dengan demikian persamaan diatas dapt diperluas menjadi demikian :
Aktiva = Utang + Ekuitas
Utang biasanya ditempatkan sebelum ekuitas,sebab hak dari para kreditur akan mendahului hak
para pemilik. Untuk menekankan hak kepemilikan (para) pemilik perusahaan kadang – kadang
utang dipindahkan ke sisi lain dari persamaan,sehingga menghasilkan persamaan berikut :
Aktiva – Utang = Ekuitas
Persamaan diatas menekankan bahwa hak sisa yang ada di perusahaan apabila perusahaan
dilikuidasi adalah menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan. Ekuitas ini dalam akuntansi
sering juga disebut dengan istilah aktiva neto (net assets).
Semua transaksi perusahaan mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling
kompleks dapat dinyatakan pengaruhnya terhadap tiga elemen dasar dari persamaan akuntansi
tersebut. kalau ada peristiwa atau kejadian yang tidak mempengaruhi aktiva,utang atau
ekuitas,maka peristiwa atau kejadian tersebut bukan merupakan transaksi yang merupakan obyek
dari akuntansi.
Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah hubungan dari harta, hutang, dan modal yang
sudah di miliki oleh perusahaan. Persamaan dari dasar akuntansi akan di gunakan sebagai dasar
dari pencatatan sistem akuntansi, jadi setiap transaksi akuntansi yang terjadi pada perusahaan
harus di catat pada dua aspek. Transaksi yang akan merubah aktiva akan di imbangi oleh
perusahaan pada kewajibannya. (Baca juga
Persamaan Akuntansi

Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan dari dua sisi yaitu antara sisi kiri
(aktiva) dan sisi kanan (pasiva), sehingga perubahan yang timbul karena adanya transaksi
keuangan dan keseimbangannya akan selalu di pertahankan.
Persamaan Akuntansi
Hutang + Modal = Aktiva

Persamaan Dasar Akuntansi dan Elemen Dasar Posisi Keuangan


Setiap perusahaan pasti memiliki posisi dan kondisi keuangan yang berbeda-beda, di dalam
akuntansi sudah sangat umum dengan sebutan “Neraca”, dalam neraca bisa sering di tunjukkan
dengan sebuah formula atau rumus yang sering di sebut dengan Persamaan Dasar Akuntansi.
Rumus dasar ini salah satu rumus yang memiliki hubungan yang saling berkaitan antara : Aset
(Aktiva) dengan Kewajiban atau Hutang (Liability) dan Modal (Capital).

 Aset (Aktiva) : adalah kekayaan yang di miliki oleh perusahaan yang ditunjukan dengan nilai
uang tertentu. Contoh dari aset atau aktiva yaitu
: Cash (Kas), Inventory (Persediaan), Building (Gedung), dan Equipment (Peralatan).
 Kewajiban (Liability) : adalah jumlah hutang yang di miliki oleh perusahaan kepada pihak luar.
Contoh nya : Surat hutang, hutang, hutang obligasi.(
 Modal : adalah kepentingan investor atau pemilik dalam sebuah perusahaan yang memiliki
tujuan dengan memberikan atau menyetorkan uang atau dari bentuk kekayaan yang lainnya.
Modal ini biasanya disebut dengan Ekuitas pemilik (Owner Equity).

Dari ketiga elemen yang sudah di jelaskan diatas maka ada kaitannya satu dengan yang lain di
dalam sebuah hubungan akuntansi yang di sebut dengan Persamaan Akuntansi. Persamaan
akuntansi juga menyatakan bahwa kesamaan aset di satu sisi dengan klaim para kreditor dan
pemilik perusahaan (Owner) pada sisi yang lainnya. Sehingga bisa di rumus kan menjadi :
Liabilities + Owner Equity = Aktiva
atau
Kewajiban (Hutang) + Ekuitas Pemilik (Modal) = Aktiva
Point yang harus diketauhi dalam persamaan akuntansi : Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Pemilik harus seimbang dengan jumlahnya pada setiap transaksi yang terjadi

Unsur – Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

Dibawah ini akan dijelaskan unsur unsur persamaan dasar akuntansi yang perlu kita ketahui :

1. Aset (Aktiva) : adalah sumber daya yang sudah dikuasai oleh pihak perusahaan sebagai akobat
dari sebuah peristiwa yang terjadi di masalalu dan di masa depan akan memanfaatkan ekonomi
dari sumber haraoan yang akan di peroleh perusahaan.
2. Hutang (Kewajiban) : adalah tanggung jawab perusahaan yang akan terjadi pada saat ini dan
yang timbul dari sebuah peristiwa di masa lalu, dan proses penyelesaiannya akan membutuhkan
sumber daya perusahaan.
3. Ekuitas (Modal) : adalah sisa dari kepentingan yang ada di dalam aktiva yang sudah sesuai
dengan perusahaat setelah di kurangi dengan kewajiban.
4. Pendapatan (Revenue) : adalahaliran yang masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau
penurunan dari kewajiban perusahaan sebagai akibat yang terjadi dari aktivitas penyerahan,
penjualan dan pembuatan barag, jasa atau aktivitas yang lainnya dan yang juga merupakan
kegiatan utama yang secara terus menerus di lakukan oleh perusahaan.
5. Beban (Expenses) : adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva atau penungkatan
kewajiban karena ada penyerahan atau pembuatan barang, jasa atu juga melakukan aktivitas lain
yang juga merupakan kegiatan utama yang di lakukan secara terus menerus oleh perusahaan.
6. Prive (Drawing) : adalah pengambilan aset dari perusahaan yang di lakukan oleh pemilik nya
yang akan di gunakan untuk kepentingan pribadinya.

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

1. Keseimbangan Harta dan Modal


Harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh sebuah oerusahaan dan merupakan salah satu sumber
untuk pembelanjaan dan untuk melakukan kegiatan kelancaran usahanya. Oleh sebab itu, harta
juga harus seimbang sengan modal atau sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang
didapatkan dari pemilik nya yang disebut dengan ekuitas atau modal.

HARTA = MODAL
2. Hutang ditambah Modal sama dengan Hutang
Harta yang di miliki oleh perusahaan adalah harta yang akan di gunakan sebagai sumber
pembelanjaan dalam kegiatan yang di peroleh dengan melalui dua sumber yaitu, Pemilik dan
Kreditur. Sumber yang di gunakan untuk pembelanjaan dari pemilik sering di sebut dengan
ekuitas. Dan sedangkkan sumber pembelanjaan yang sudah di peroleh dari pihak kreditur kepada
pemilk akan menjadi suatu kewajiban yang akan di kembalikan, hal ini sering di sebut sebagai
kewajiban atau hutang. Sehingga pada unsur ini didapat rumus atau persamaannya yaitu :

HARTA = HUTANG + MODAL


Dalam operasi sebuah usaha sudah jelas ada kemungkinan pendapatan dan beban. Pendapat
adalah kenaikan harta yang akan di peroleh dari hasil penjualan sebuah barang atau jasa.
Sedangkan beban adalah penurunan harta, karena merupakan salah satu pengorbanan yang akan
memperoleh pendapatan. Pendapatan juga memiliki sifat untuk menambah modal, sedangkan
beban akan memiliki sifat mengurangi modal. Sehingga dengan demikian pendapatan dan beban
yang ada akan mempengaruhi keadaan modal dalam persamaan dasar akuntansi, dicatat dalam
komponen modal. Akan tetapi, untuk mengembangkan akuntansi maka pencatatan pendapatan
dan beban bisa di pisahkan dari midal. Sehingga bentuk persamaannya bisa di rumuskan sebagai
berikut :

Harta = Utang + Modal + Pendapatan – Beban

Fungsi Persamaan Dasar Akuntansi


Persamaan dasar akuntansi sangat berguna untuk mengetahui tentang perubahan dari kekayaan
dalam perusahaan di setiap transaksi yang terjadi. Selain itu fungsi dari persamaan dasar
akuntansi adalah untuk mengetahui beberapa aktiva yang sudah di gunakan dan di belanjakan
dalam satu periode akuntansi.

Analisis dari pengaruh transaksi ke persamaan dasar akuntansi di setiap transaksi yang terjadi
maka akan mempengaruhi posisi dari keuangan perusahaan. Pengaruh yang terjadi pada transaksi
tersebut dapat menambah dan juga dapat mengurangi komponen keuangan pada perusahaan
yaitu : Harta, hutang, dan modal. Perubahan pada komponen posisi keuangan ini pada persamaan
dasar akuntansi juga dapat di kelompokkan sebagai berikut :

 Pada setiap transaksi yang dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat dari perubahan harta
yang sudah diikuti dengan suatu perubahan harta dari yang lain tetapi dengan jumlah yang sama.
o Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan hutang dengan jumlah yang sama.
o Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dan modal dengan jumlah yang sama.
o Semua transaksi bisa mempengaruhi harta dengan perubahan hutang dan modal dengan jumlah
yang sama.

Pencatatan Transaksi ke dalam Persamaan Dasar Akuntansi

Dari setiap transaksi keuangan yang terjadi maka pada dasarnya akibat dari perubahan pada
posisi keuangan perusahaan juga, akan tetapi tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan dari
dasar akuntansi. Sudah di jelaskan juga bahwa di dalam akuntansi terjadi suatu transaksi akan di
catat dengan sistem pencatatan ganda yang bisa di artikan bahwa transaksi yang di catat pada dua
aspek akan mempengaruhinya. Catatan perubahan pada aspek yang satu akan di imbangi dengan
catatan perubahan pada aspek yang lain nya juga. Oleh sebab itu catatan perubahan pada unsur
aktiva, kewajiban dan ekuitas tidak akan mempengaruhi keseimbangan dari persamaan dasar
akuntansi.
3. Pada Laporan Keuangan terdapat laporan Arus Kas, jelaskan ketiga aktivitas yang
terdapat dalam Laporan Arus Kas?
Laporan arus kas diwajibkan dibuat oleh perusahaan sejak tahun 1994 bersamaan diterbitkannya
Standar Akutansi Keuangan 1994 (PSAK N0.2 ). Dengan menggunakan laporan arus kas
pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahaan aktiva bersih perusahaan,struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas ) dan kemampuan perusahaan di dalam
menghasilkan kas di masa dating. Laporan arus kass ini dibandingkan dengan laporan keuangan
yang lain,lebih objektif,karena laporan arus kas ini bebas dari pengaruh kebijakan akuntansi yang
dipilih manajemen. Dengan demikian daya banding laporan arus kas antar perusahaan menjadi
lebih tinggi dibandingkan dengan daya banding neraca,laporan laba rugi,dan laporan perubahan
modal.
Dimaksudkan dengan arus kas adalah arus masuk atau keluar dari kas (uang dan rekening giro)
atau setara kas (investasi jangka pendek yang berisiko kecil), arus kas dapat dibedakan menjadi
tiga jenis yaitu :
1. Arus dari kegiatan operasional
2. Arus kas dari kegiatan investasi
3. Arus kas dari kegiatan pembiayaan

Pengertian
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan keuangan
yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama
suatu periode. Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas
(Cash Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi
tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus
dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive.

Klasifikasi Laporan Arus Kas

Dalam laporan keuangan arus kas baik pada perusahaan barang maupun jasa, ada 3 bagian yaitu:

1. Kas aktivitas operasi

Contoh dari kas aktivitas operasi yaitu pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji,
pengeluaran operasional, dan lain sebagainya. Laporan kas dari aktivitas operasi terdiri dari
kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas.

2. Kas aktivitas investasi

Merupakan laporan kas keuangan yang berkaitan dengan perolehan penjualan dan pembelian
aktiva tetap atau aktiva permanen.

3. Kas aktivitas pendanaan

Laporan keuangan arus kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana, dan
pengambilan uang oleh pemilik.

Laporan keuangan arus kas membutuhkan data/ informasi dari neraca periode sebelumnya dan
periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang kebersangkutan. Dari
penyajian informasi yang ada pada laporan akus kas maka laporan keuangan arus kas dapat
diartikan sebagai salah satu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.

Laporan keuangan arus kas merupakan laporan yang mengungkapkan seluruh penerimaan dan
pengeluaran kas selama periode akuntasi. Laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk
mengevaluasi dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

Cara Menyusun Laporan Arus Kas


Laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan yang disusun atau dibuat setelah
pembuatan neraca. Laporan ini disusun berdasarkan pada dua sumber data, yaitu data laporan
laba rugi periode berjalan (current book) dan neraca periode berjalan dengan neraca periode
sebelumnya.

Berdasarkan cara penyajian atau bentuknya, laporan keuangan arus kas dibedakan menjadi dua
yaitu penyajian langsung (direct method) dan penyajian tidak langsung (indirect method). Secara
elemen, tidak ada yang berbeda antara dua cara penyajian laporan keuangan arus kas tersebut,
perbedaannya hanya terletak pada penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi.
Jika pada penyajian langsung (direct method), arus kas yang berasal dari kegiatan operasional
diperinci menjadi dua arus kas yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar dan kemudian diperinci
lagi dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas maka dalam penyajian tidak
langsung (indirect method), arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan mengoreksi
laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan
hutang lancar serta laba/ rugi).

Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah yang dapat
digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:

1. Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas


2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan menggunakan cara
langsung (direct method) atau tidak langsung (indirect method).
3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5. Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan oleh aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan
saldo kas akhir).

Laporan keuangan arus kas merupakan laporan akhir dari laporan keuangan suatu perusahaan.
Dengan kata lain, setelah pembuatan laporan keuangan arus kas maka selesai pula laporan
keuangan dalam suatu perusahaan.

Tujuan Laporan Arus Kas

Dari pengertian laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan keuangan arus kas
memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan
dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Laporan ini secara umum berguna
(bagi manajer) untuk menilai operasi masa lalu guna merencanakan aktivitas investasi serta
pembiayaan di masa depan. Perusahaan besar dengan laba bersih yang sangat besar tidak
menjamin perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan
membeli perlengkapan perusahaan selanjutnya. Oleh sebab itu, laporan keuangan arus kas
disusun dengan tujuan secara khusus untuk:

 Berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang, memperkirakan arus kas pada masa depan.
 Tanpa melihat laporan keuangan arus kas sekarang, menentukan kemampuan atau
ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan.
 Landasan dalam pengambil keputusan guna memperbaiki kinerja perusahaan.
 Laporan tentang hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.

Dari tujuan laporan keuangan arus kas, kemampuan dan perkembangan perusahaan dalam suatu
periode dapat dilihat dan tindak lanjut dalam investasi bagi perkembangan perusahaan dapat
ditentukan.

Manfaat Laporan Arus Kas


Laporan keuangan arus kas memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan barang maupun jasa.
Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga bermanfaat bagi banyak pihak yang
membutuhkan informasi dari laporan tersebut seperti para investor, kreditor, dan pihak-pihak
lain.

1. Informasi dalam laporan keuangan arus kas dapat memberikan informasi mengenai kemampuan
ensitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan
2. Dari informasi laporan keuangan arus kas, dapat dilihat seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam membayar dividen dan memenuhi kewajibannya (seperti membayar gaji karyawan).
3. Dengan adanya data mengenai dana masuk dan keluar atau kas masuk dan keluar maka laba
bersih dapat diketahui sehingga keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur dengan jelas.

Kesimpulan dari laporan keuangan arus kas dapat menggambarkan masa depan atau
perkembangan suatu perusahaan nantinya.

4. Menurut Saudara, bagaimana menyusun laporan keuangan yang baik dan benar
Langkah-langkah dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan benar adalah :
1. Menyusun Neraca Saldo
Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan saldo debet atau kredit.
Penyusunan ini dilakukan kalau semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing-masing
rekeningnya di buku besar. Karena penyusunannya sebelum adanya ayat jurnal penyesuaian
maka neraca ini sering disebut Neraca Saldo. Sebelum penyesuaian, informasi yang disajikan
dapat digunakan untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit dari seluruh rekening di buku
besar dan merupakan tahap pertama untuk membuat jurnal penyesuaian dan neraca lajur.
2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian
Beberapa transaksi mungkin belum tercatat dan masih tidak sesuai dengan keadaan di akhir
periode, sehingga data tersebut dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.
3. Menyusun neraca lajur (worksheet)
Neraca lajur atau kertas kerja merupakan suatu cara yang memudahkan penyusunan laporan
keuangan yang dimulai dari neraca saldo dan disesuaikan dengan data yang diperoleh dari jurnal
penyesuaian. Kemudian, saldo yang sudah disesuaikan akan nampak pada kolom neraca saldo
disesuaikan dan merupakan saldo-saldo yang akan dilaporkan dalam neraca dan laporan rugi
laba.
4. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan rugi laba dan laporan perubahan
modal serta laporan-laporan lainnya
Laporan-laporan tersebut dapat disusun langsung di neraca lajur, karena dalam neraca lajur
sudah dipisahkan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam neraca atau laporan rugi laba.
Kemudian, kedua laporan tersebut diubah bentuknya sehingga dapat dihasilkan neraca dan
laporan rugi laba yang lebih mudah dibaca dan dianalisa.
5. Menyesuaikan dan menutup rekening-rekening
Setelah rekening-rekening di dalam buku besar disesuaikan, maka berikutnya adalah membuat
jurnal penutupan untuk menutup rekening-rekening nominal ke rekening rugi laba dan
memindahkan saldo rugi laba ke rekening laba tidak dibagi. Setelah itu, informasi pada jurnal
tersebut dibukukan ke buku besar sesuai dengan rekening-rekening yang bersangkutan.
6. Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan
Untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit rekening-rekening yang masih terbuka, maka
dibuatlah neraca saldo setelah penutupan yang isinya rekening-rekening real saja, bukan
termasuk nominal yang sudah ditutup.
7. Dan pastikan ada mengerjakannya dengan teliti agar tidak terjadi selisih atau kesalahan
pada laporan keuangan.

Sumber : Buku Materi Pokok Pengantar Akuntansi ekm4115 MODUL 1-4


https://dosenakuntansi.com/manfaat-akuntansi-bagi-perusahaan-dan-pemerintah
https://dosenakuntansi.com/pengertian-persamaan-dasar-akuntansi
https://dosenakuntansi.com/laporan-arus-kas
https://www.beecloud.id/cara-membuat-laporan-keuangan-yang-benar/

Anda mungkin juga menyukai