Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN IV

PERSAMAAN AKUNTANSI DAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN

PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan Dasar Akuntansi merupakan suatu konsep dasar yang harus dikenal oleh para ahli
ekonomi atau calon akuntan. Prinsip persamaan dasar akuntansi secara matematis
menghubungkan antara harta perusahaan dengan hutang serta modal. Bagian harta atau aset
perusahaan termasuk dalam bagian Aktiva, sedangkan hutang dan modal masuk dalam bagian
Pasiva.

rumus dari persamaan dasar akuntansi atau PDA adalah sebagai berikut

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)

Transaksi Bisnis
Setiap perusahaan yang dijalankan pasti terlibat dalam aktivitas yang dinamakan dengan
transaksi, baik transaksi keuangan maupun non-keuangan. transaksi keuangan atau transaksi
bisnis (business tansaction) adalah transaksi yang dilakukan perusahaan secara langsung
mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi perusahaan tersebut. Sedangkan transaksi
non-keuangan atau non-bisnis adalah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi
keuangan atau hasil operasi perusahaan tersebut. Apa yang harus dilakukan perusahaan terhadap
semua transaksi terjadi tersebut?

Dalam akuntasi, perusahaan hanya akan mencatat transaksi bisnis atau keuangan saja. Misalnya,
perusahaan harus mencatat pembelian kendaraan yang digunakan untuk mengirim barang yang
dibeli, baik secara tunai maupun kredit.
Seluruh transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan ini akan mempengaruhi saldo masing-
masing akun menjadi bertambah, berkurang atau bertambah dan berkurang. Dengan kata lain,
transaksi bisnis akan menyebabkan perubahan pada persamaan akuntansi yang kemudian harus
dicatat dan dilaporkan.
Persamaan Akuntansi
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas
Sumber daya yang dimiliki perusahaan disebut dengan kekayaan atau aktiva (assets). Sedangkan
kewajiban (liabilities) dan hak pemilik atau ekuitas (owner's equity).

Aktiva dapat berbentuk seperti kas (uang tunai), piutang, perlengkapan, biaya dibayar dimuka,
bangunan, peralatan, kendaraan, tanah dan hak paten. Kewajiban adalah utang kepada pihak luar
(kreditor) seperti utang usaha dan utang gaji. Ekuitas atau modal pemilik adalah hak pemilik
terhadap aktiva bisnis. Untuk perusahaan milik perseorangan, ekuitas pemilik di neraca terlihat
dalam saldo akun modal pemilik. Kewajiban dan ekuitas ini masuk dalam kategori Pasiva.

Hubungan antara sumber daya dengan kewajiban dan ekuitas tersebut dapat dinyatakan dalam
suatu persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut :

Aktiva = Pasiva
atau
ASET = Kewajiban + Ekuitas

Kewajiban diletakan sebelum ekuitas atau modal pemilik karena kreditor memiliki hak terlebih
dahulu atas aktiva perusahaan.

Karakteristik Akun
Sebelum mempelajari pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi, ada baiknya kita
mengenal dulu istilah akun atau perkiraan atau rekening.

Dalam setiap aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan, selalu terdapat akun (account)  atau
rekening. Akun berfungsi untuk mencatat kenaikan atau penurunan dari setiap transaksi yang
terjadi untuk masing-masing akun. Misalnya, akun kas digunakan untuk mencatat kenaikan atau
penurunan kas yang terjadi dari satu atau banyak transaksi.

Akun yang paling sederhana memiliki tiga bagian. Pertama, setiap akun mempunyai judul atau
nama transaksi. Kedua, setiap akun memiliki ruang untuk mencatat peningkatan jumlah pos atau
item yang bersangkutan. Ketiga, setiap akun memiliki ruang untuk mencatat penurunan jumlah
pos atau item yang bersangkutan. Dalam akun T (T account), sisi kiri dinamakan dengan debit
(D) sedangkan sisi kanan dinamakan dengan kredit (K).

Penggolongan Akun
Pada pokoknya akun atau rekening-rekening dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu :

 Akun Neraca

Rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Termasuk dalam
rekening ini adalah yang termasuk dalam aktiva, kewajiban dan modal.

 Akun Laba-Rugi

Rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan didalam Laporan Laba Rugi.
Termasuk dalam rekening ini adalah yang termasuk dalam pendapatan dan biaya.
MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA
Pada umumnya, dalam membuat laporan laba rugi itu tidak ada bedanya, baik itu untuk
perusahaan dagang maupun jasa. Yang pasti, ada dua metode yakni dapat digunakan yakni single
step atau langsung dan  multiple step atau tidak langsung.

Karena ini hanya menghitung keuntungan dan kerugian sebuah perusahaan atau usaha, Anda
hanya harus menghitung dua hal yaitu pendapatan dan pengeluaran (beban).

Metode Langsung (Single Step)


Tidak sulit untuk membuat laporan laba rugi sebab Anda hanya harus memasukkan dua
komponen yakni pendapatan dan beban pengeluaran.  Dalam metode langsung, Anda tinggal
memasukkan hasil keuntungan dan beban di kolom yang berbeda. Kemudian, hitung berapa
selisih yang didapatkan dari
Metode Tidak Langsung (Multiple Step)
Jika Anda menginginkan hasil yang lebih spesifik, silahkan gunakan Metode Tidak Langsung
(Multiple Step). Formula ini digunakan dengan cara memisahkan pendapatan menjadi dua yakni
pendapatan usaha dan luar usaha. Pun dengan beban yang dibagi menjadi dua, yaitu beban usaha
dan beban di luar usaha. Dalam tabel, hasilnya akan menjadi seperti di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai