Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hadru Katon Januarta

No/Kelas : 07/1E

NIM : 2141150058

1. Hal 92 no 4

Rangkaian Pneumatik

1A 1.2 1.3 Designation Quantity v alue 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10


100
80
Position 60
1A mm
40
10%

20

1. 01
4 2
1.1 Designation Description
1A Double acting cy linder
14 12 1.1 5/n Way Valv e
5 3 2
1.5 Time delay v alve, normally closed
1 1.5
1.4 3/n Way Valv e
12
1.2 3/n Way Valv e
1.2 2
1.3 3/n Way Valv e
5 3 1.01 Throttle valv e
1 0.1 Air serv ice unit, simplif ied representation
1.2 Compressed air supply
1 3 Distance rule
1.3 2
2
1.4 1.3
1 3
1 3

0.1

Prinsip Kerja atau Cara Kerja Rangkaian :

Tombol Push Button 1.4 ditekan udara masuk ke katup 3/2 dari 10 menjadi 12
menuju katup 3/2 rol yang sudah tertekan oleh silinder pada posisi awal. Akibatnya
udara mengalir ke prosesor mengubah posisi prosesor dari 12 ke 14. Udara masuk ke
prosesor ke lubang 1 menuju lubang 4 ke silinder, kemudian silinder bergerak maju
sampai posisi maksimum menekan rol katup 3/2 1.3 akibatnya membuka aliran udara
dari 10 ke 12 kemudian udara masuk ke time delay valve mengisi tabung udara
dengan aliran yang diatur oneway control valve. Setelah tabung terisi sesuai yang
diatur udara yang penuh mendorong 3/2 valve membuka aliran udara kompressor dari
10 ke 12 , kemudia udara dari 2 mendorong ke prosessor mengubah posisi dari 14 ke
12, akibatnya udara dari kompresor masuk ke lubang satu ke lubang 2 dan diteruskan
ke silinder. Akibatnya silinder bergerak mundur, begitu seterusnya.

2. Hal 135
a) Fungsi dan tugas cairan hidrolik adalah
(1) Pengirim sinyal atau input
(2) Pelumas bagian benda kerja yang bergerak
(3) Sebagai fluida daya kerja atau penerus daya
(4) Sebagai cooler atau pendingin
(5) Sebagai pencegah korosi
(6) Penghanyut gram sisa gesekan yang halus
(7) Sebagai peredam kejut tekanan
b) Syarat Cairan Hidrolik adalah memiliki visikositas atau kekentalan yang baik dengan
index yang baik juga, tahan terhadap api, tahan terhadapa suhu rendah (tidak
membeku), tidak berbusa karena tekanan bisa berkurang disebabkan udara yang
terbentuk di busa, tahan korosi, tidak dapat dikempa ( minimal sedikit terkempa).
c) Macam-macam cairan hidrolik : Oli hidrolik ( kode HL), Cairan Hidrolik Tahan Api
(kode HF).
d) Yang dimaksud visikositas merupakan nilai kekentalan dari cairan hidrolik yang
menunjukan besar tahanan cairan untuk mengalir. Semakin encer nilai visikositasnya
kecil. Begitu juga sebaliknya. Dinyatakan dalam satuan SI mm2/s atau cm2/s
e) Karakteristik Cairan Hidrolik berdasarkan kode huruf :
1. Kode HL : karakteristinya mampu meningkatkan kemampuan
mencegah korosi dan menjaga stabil oli hidrolik, pemakaian pada
suhu tinggi dan kemungkinan terjadian tercelup air.
2. Kode HLP : karakteristiknya sama dengan HL akan tetapi ada zat
aditif sebagai tambahan untuk mencegah aus, pemaikaiannya di
benda kerja dengan gesekan tinggi.
3. Kode HV : karakteristiknya sama dengan HLP dengan penggunaan
fluktuasi yang meluas dengan perubahan temperatur yang cukup
tinggi.
4. Kode HF : karakteristiknya tahan api atau low flammabillity

f) Pemeliharaan Cairan hidrolik meliputi :


(1) Penyimpanan cairan harus pada tempat kering, dingin, bersih
(2) Mengganti atau mengisi ulang(menambahkan) Cairan menggunakan cairan
yang bersih.
(3) Pemompaan cairan menggunakan filter (prefilter).
(4) Mengecek kondisi cairan hidrolik secara berkala untuk menjaga visikositas.
(5) Mengecek berkala sambungan agar tidak terjadi masuknya udara
(6) Menggunkan filter agar cairan hidrolik tidak terkontaminasi dan tetap bersih
(7) Bila digunakan pada suhu kerja tinggi(akibat gesekan atau kondisi mesin)
gunakan cooler agar sirkulasi temperatur lancar.
(8) Apabila terjadi kebocorn matikan rangkaian dan segera perbaiki,
(9) Apabila cairan diganti baru pastikan cocok dengan tipe seal dan pastikan
dibilas (flushed atau dikuras).

g) Bagian-bagian reservoir fluida hidrolik : Saluran balik, drain return, Saluran inlet
pompa, air breather/ filler, pelat baffle, drain plug/penguras, strainer, termometer dan
gelas duga, pelat pembersih, gelas duga.
h) Macam-macam filter hifrolik : suction filter (pada saluran hisap tangki), pressure line
filter( pada saluran tekan), return line filter(pada saluran balik)
i) Fungsi Tangki Hidrolik : Tempat menyimpan cairan hidrolik, tempat pemisahan zat
atau partikel selain cairan hidrolik, sebagai penurun temperatur cairan hidrolik, tempat
pemasangan komponen seperti penggerak mula.

3. Hal 170 no 4
1A

1Z2 1Z3 Designation Quantity v alue 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10


200
Position 150
1A mm 100
50

B
1. 02 P
1. 01 B
1. 03
1Z1 A T
A 1Z4

1.1 A B
Designation Description
0.1 Pump unit
P T 1A Double acting cy linder
0.2 Shutof f v alve
B
1.01 One-way f low control v alve
0.2 1.02 Pressure relief valv e
0.3 Pressure relief valv e
A
1.03 Check valve
1Z3 Manometer
1.1 4/n Way Valv e
OZ2 P
1Z2 Manometer
1Z4 Manometer
0.3 T
1Z1 Manometer
OZ2 Manometer

0.1
P T

OZ1

Ts
a) Komponen yang digunakan : Pump unit, DAC, Shutoff valve, pressure
relief valve, Check valve, 3/2 valve, one-way control valve, manometer.
b) Tuas pada prosessor 1.1 ditarik mengubah posisi 3/2 valve dari 12 ke 14
akibatnya fluida masuk dari unit pompa ke lubang 1 prosesor diteruskan ke
no 4 kemudian masuk ke selinder. Silinder bergerak maju diperlambat,
tuas dilepas mengubah posisi prosesor dari 14 ke 12, fluida masuk ke
lubang 1 ke lubang 2 kemudian ke silinder dan silinder bergerak mundur.

d. Tekanan yan terukur pada manometer

MPa Label Manometer


0Z1 0Z2 1Z1 1Z2 1Z3 1Z4
3.72- 3.72- 3.26- 3.26-
0.49-5.00
Maju 5.38 5.38 5.38 5.38 0.00
Posisi (maks)
(maks) (maks) (maks) (maks)
3.72- 3.72- 3.26-
0.20- 0.20- 3.26-5.38
Mundur 5.38 5.38 5.38
0.00 0.00 (maks)
(maks) (maks) (maks)

Anda mungkin juga menyukai