K3315056 Lampiran

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.
id
71
LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Ijin Menyusun Skripsi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
Lampiran 2: Hasil Analisis Struktur Umum Buku
LEMBAR HASIL ANALISIS

STRUKTUR UMUM BUKU TEKS KIMIA
Analisis Konten Buku Teks Kimia SMA/MA Kelas X Pada Materi Redoks
Berdasarkan Representasi Segitiga Kimia
Aspek yang
No Hasil Pengamatan Keterangan
Diamati
1 Judul Buku Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA
Kelas X Kelompok Peminatan MIPA
2 Kurikulum Kurikulum 2013 revisi 2016
3 Penulis Tine Maria Kuswati, Sri Rahayu
Ningsih
4 Kota Terbit : Jakarta: Bumi Aksara (Bailmu)
Penerbit
5 Tahun Terbit 2016
6 ISBN 978-602-217-756-2
7 Halaman Materi 152-161 Tidak termasuk
Redoks pada Buku halaman soal-soal
8 Materi Redoks Tidak Materi Redoks
terdiri dalam Satu menjadi sub BAB
BAB tersendiri dalam Buku ini.
9 Judul BAB BAB IV Larutan Elektrolit, Reaksi
Reduksi Oksidasi, dan Tata Nama
Senyawa
10 Jumlah Sub BAB 3 Sub BAB
11 Judul masing-masing A. Larutan Elektrolit dan
Sub BAB Nonelektrolit
B. Reaksi Reduksi dan Oksidasi
C. Tata Nama Senyawa Kimia
12 Judul masing-masing 1. Bilangan Oksidasi
Sub-Sub BAB dari 2. Perkembangan Konsep Reduksi
Materi Redoks dan Oksidasi
3. Reaksi Reduksi dan Oksidasi
(Redoks)
73

No Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Keterangan

1 Judul Buku Kimia SMA Kelas X
3 Penulis Muchtaridi
4 Kota Terbit : Penerbit Yogyakarta : Yudhistira
5 Tahun Terbit 2016
6 ISBN 978-602-299-518-0
7 Halaman Materi Redoks 165-182 Tidak termasuk
pada Buku halaman soal-
soal
8 Materi Redoks terdiri Tidak Materi Redoks
dalam Satu BAB menjadi sub
tersendiri BAB dalam
Buku ini.
9 Judul BAB BAB 5 Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa
11 Judul masing-masing A. Pengertian Reaksi Redoks
Sub BAB B. Penggunaan Konsep Bilangan Oksidasi
C. Reaksi Redoks di Sekitar Kita
D. Tata Nama Senyawa Kimia Sederhana
12 Judul masing-masing A. Pengertian Reaksi Redoks
Sub-Sub BAB dari 1. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan
Materi Redoks Konsep Pengikatan dan Pelepasan
Oksigen
2. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan
Konsep Perpindahan Elektron
3. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan
Konsep Perubahan Bilangan Oksidasi
B. Penggunaan Konsep Bilangan Oksidasi
1. Membedakan Reaksi Redoks dan Bukan
Redoks
2. Reaksi Autoredoks
C. Reaksi Redoks di Sekitar Kita
1. Reaksi Redoks pada Perkaratan
2. Reaksi Redoks pada Pemutihan Pakaian
3. Reaksi Redoks pada Penyetruman
Akumulator
4. Reaksi Redoks pada Ekstraksi Logam
5. Reaksi Redoks pada Daur Ulang Perak
74

Aspek yang
Diamati
1 Judul Buku Kimia untuk Siswa SMA/MA Kelas X
Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam
3 Penulis A. Haris Watoni, Dini Kurniawati, Meta
Juniastri
4 Kota Terbit : Bandung : Yrama Widya
Penerbit
5 Tahun Terbit 2016
6 ISBN 978-602-374-291-2
8 Materi Redoks Ya
terdiri dalam Satu
BAB tersendiri
9 Judul BAB BAB V Reaksi Reduksi dan Oksidasi
11 Judul masing- A. Pengantar Mengenal Reaksi Reduksi
masing Sub BAB dan Oksidasi
B. Bilangan Oksidasi
C. Konsep Oksidasi dan Reduksi
D. Reaksi Redoks
E. Jenis-jenis Reaksi Redoks
12 Judul masing- C. Konsep Oksidasi dan Reduksi Hanya ada dua sub
masing Sub-Sub 1. Reaksi Oksidasi bab yang memiliki
BAB dari Materi 2. Reaksi Reduksi sub sub bab
Redoks
E. Jenis-jenis Reaksi Redoks
1. Reaksi Penggabungan
2. Reaksi Penguraian
3. Reaksi Pertukaran
4. Autoredoks (Disproporsionasi)
75

Aspek yang
Diamati
1 Judul Buku General Chemistry: Atoms First
International Edition
2 Penulis John McMurry, Robert C. Fay
3 Penerbit Pearson
4 Tahun Terbit 2009
5 ISBN ISBN 10: 0321643127
ISBN 13: 9780321643124
7 Materi Redoks Tidak
terdiri dalam Satu
BAB tersendiri
8 Judul BAB Chapter 7 Reactions in Aqueous Solution
10 Judul masing- 7.1. Some Ways that Chemical
masing Sub BAB Reactions Occur
7.2. Electrolytes in Aqueous Solution
7.3. Aqueous Reaction and Net Ionic
Equations
7.4. Precipitation Reactions and
Solubility Guidelines
7.5. Acids, Bases, and Neutralization
Reactions
7.6. Oxidation-Reduction (Redox)
Reactions
7.7. Identifying Redox Reactions
7.8. The Activity Series of the
Elements
7.9. Balancing Redox Reactions : The
Half-Reaction Method
7.10. Redox Stoichiometry
7.11. Some Applications of Redox
Reactions
76
Lampiran 3: Hasil Analisis Representasi Teks

REPRESENTASI TEKS
Konsep dan Penerapan Kimia

SMA/MA Kelas X Kelompok BAGIAN YANG DIAMATI
Peminatan MIPA
(Tine Maria Kuswati, Sri Rahayu
Ningsih) Sub BAB B. Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Bumi Aksara
Unsur representasi makroskopik muncul hampir mendominasi dibagian
pengantar sub bab reaksi reduksi dan oksidasi ini. Beberapa fenomena redoks
ASPEK YANG DIAMAYI
yang ada pada alam seperti potongan apel dan kentang diudara terbuka,
perkaratan besi, hingga nyala api kompor yang sangat erat dengan sifat level
Makroskopik
makro disebutkan. Ilustrasi berupa gambar apel yang masuk kedalam representasi
Representasi
makroskopik juga hadir memperkuat representasi makroskopik pada bagian

pengantar ini. Selain itu, ilustrasi gambar pembakaran kayu (representasi
makroskopik) juga dimunculkan.
Representasi submikroskopik juga muncul didalam bagian pengantar,

Submikroskopik meskipun pada porsi yang kecil. Kehadiran level submicro ini mendukung
penjelasan mengenai proses yang terjadi pada pembakaran.
Simbolik
Representasi Makroskopik dan Submikroskopik muncul tetapi didominasi
Keterangan
oleh representasi makroskopik.
Sub BAB B. Reaksi Reduksi dan Oksidasi
2. Perkembangan
3. Reaksi Reduksi dan
1. Bilangan Oksidasi Konsep Reduksi
Oksidasi (Redoks)
dan Oksidasi
Unsur
representasi
makroskopik pada teks
muncul sedikit pada
proses menjelaskan
Level
ASPEK YANG DIAMATI
contoh peristiwa
makroskopik tidak
oksidasi, hasil
muncul pada teks
Unsur percobaan Cu dan
Representasi
tetapi hanya pada

representasi perak nitrat serta hasil
gambar tentang proses
makroskopik muncul percobaan percobaan
Makroskopik reaksi logam Mg
pada ilustrasi gambar dengan balon.
dengan asam klorida,
perkaratan besi, tetapi Meskipun sangat kecil
yaitu pada unsur
tidak pada teks. sekali porsinya
larutan, khusunya
dibandingkan
proses perubahan
kemunculan simbolik
warna karena reaksi.
dan submikroskopik
tetapi cukup membantu
memberikan ilustrasi.
Unsur
representasi
77
makroskopik gambar
muncul cukup banyak
yaitu pada gambar
tokoh, proses reaksi
Cu dan perak nitrat
serta gambar
percobaan balon
Representasi
submikroskopik pada
teks muncul cukup
sering dalam kata
Representasi
seperti atom, oksigen,
submikroskopik muncul
electron karena konsep Representasi
cukup banyak dan hampir
reaksi redoks yang erat submikroskopik muncul
sama kemunculannya
kaitannya dengan hal pada saat menjelaskan
dengan simbolik.
tersebut. proses reaksi redoks
Submikroskopik Elektron, atom, unsur,
Pada gambar khususnya pada
senyawa, ion, poliatom
reaksi tembaga dan penjelasan konsepnya
merupakan unsur yang
perak nitrat, level yang didukung dengan
sering muncul dalam teks
submikro muncul representasi simbolik.
untuk menjelaskan aturan
dalam bentuk gambar
bilangan oksidasi.
atom dan molekul
yang membantu
menjelaskan proses
terjadinya reaksi
Angka-angka,
tanda (plus, minus, Representasi
panah), serta huruf simbolik muncul dalam
Angka-angka, yang melambangkan bentuk angka, tanda (plus,
tanda + - serta huruf yang suatu unsur dan fase minus, panah) dan huruf
melambangkan suatu zat muncul cukup yang melambangkan
Simbolik
unsur merupakan unsur sering untuk unsur serta senyawa dan
simbolik yang muncul membantu fase zat untuk membantu
cukup banyak. menjelaskan proses menuliskan dan
terjadinya reaksi menjelaskan proses reaksi
redoks dari berbagai redoks.
konsep.
Ketiga representasi
Pada teks muncul,
muncul dengan porsi Representasi
representasi
Keterangan simbolik > submikroskopik dan
submikroskopik dan
submikroskropik > simbolik
simbolik
makroskopik
Representasi teks pada materi redoks di buku ini didominasi dengan
submikroskopik-simbolik karena sebagian besar materi menjelaskan pengertian,
konsep dan proses reaksi dengan persamaan kimia. Representasi makroskopik
teks muncul pada bagian pengantar sebagai pengambaran redoks di fenomena
alam serta di sela-sela penjelasan yang disertai contoh meski sedikit karena
lebih banyak porsinya di gambar.
Kesimpulan
Beberapa kali pada penjelasan, teks dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang
mendukung teks. Misalnya pada Penjelasan di sub bab konsep pengembangan
konsep reduksi-oksidasi bagian kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi,
contoh reaksi dilengkapi gambar proses interaksi Cu dengan perak nitrat, baik
secara makro (larutan, logam tembaga, dan endapan hasil), submikro (interaksi
atom Ag dan Cu) serta symbol.
78

REPRESENTASI TEKS
BAGIAN YANG DIAMATI

BAB A. Pengertian Reaksi Redoks
Kimia SMA Kelas X 4. Pengertian Reaksi 5. Pengertian Reaksi 6. Pengertian Reaksi
Muchtaridi Redoks Berdasarkan Redoks Redoks Berdasarkan
Yudhistira Konsep Pengikatan Berdasarkan Konsep Pengikatan
dan Pelepasan Oksigen Konsep Pengikatan dan Pelepasan
dan Pelepasan Oksigen
Oksigen
Representasi
makroskopik teks
muncul pada Penjelasan
Makroskopik contoh reaksi antara
logam Zn dengan larutan
CuSO4 dan disertai
dengan ilustrasi gambar
ASPEK YANG DIAMATI
Representasi Representasi Representasi

submikroskopik teks submikroskopik teks submikroskopik teks
muncul pada penjelasan muncul pada penjelasan muncul pada penjelasan
Representasi
konsepnya, yaitu pada konsepnya, yaitu pada konsep redoks serta

Submikroskopik atom, oksigen, senyawa, atom, unsur, oksigen, aturan biloks, yaitu pada
oksida. electron, senyawa, atom, unsur, ion,
oksida. poliatom, oksigen,
electron, senyawa,
oksida.
simbolik teks muncul pada simbolik teks muncul simbolik teks muncul
Huruf yang menyimbolkan pada huruf yang pada huruf yang
unsur atau senyawa serta menyimbolkan unsur menyimbolkan unsur
Simbolik
angka yang melambangkan atau senyawa dan fase atau senyawa dan fase zat
jumlahnya pada reaksi zat serta angka yang serta angka yang
melambangkan melambangkan jumlah
jumlahnya, pada reaksi unsur dan nilai biloks.
Representasi
Representasi Representasi submikroskopik dan
Keterangan submikroskopik dan submikroskopik dan simbolik.
simbolik simbolik Makroskopik hanya
muncul sedikit saja
BAB B. Penggunaan Konsep Bilangan Oksidasi
3. Membedakan Reaksi Redoks dan Bukan 4. Membedakan Reaksi Redoks
Redoks dan Bukan Redoks
Makroskopik
DIAMAT
Represen
ASPEK
YANG
tasi
Representasi submikroskopik teks muncul pada penjelasan konsepnya, yaitu

I
Submikroskopik
pada unsur, oksigen, senyawa, biloks.
79
Representasi simbolik teks muncul pada huruf yang menyimbolkan unsur

Simbolik atau senyawa serta angka yang melambangkan jumlah dan nilai biloks pada
persamaan kimia.
Representasi submikroskopik dan simbolik
Keterangan
BAB C. Reaksi Redoks di Sekitar Kita
6. Reaksi Redoks pada 8. Reaksi Redoks pada 10. Reaksi Redoks pada
Perkaratan Penyetruman Daur Ulang Perak
7. Reaksi Redoks pada Akumulator
Pemutihan Pakaian 9. Reaksi Redoks pada
Ekstraksi Logam
ASPEK YANG DIAMATI
Representasi submikroskopik teks muncul pada Penjelasan contoh kasus baik

Makroskopik
dari proses peristiwa, hingga perubahan yang terjadi khususnya warna.
Representasi
Representasi submikroskopik teks muncul pada penjelasan konsep masing-

Submikroskopik masing peristiwanya, yaitu pada unsur, nama-nama unsurnya, senyawa, biloks,
sifat positif negatifnya, elekton
Representasi simbolik teks muncul pada angka, tanda (plus, minus, panah),
Simbolik huruf yang menyimbolkan unsur atau senyawa dan fase zat serta angka yang
melambangkan jumlah dan nilai biloks pada persamaan kimia.
Keterangan Representasi submikroskopik dan simbolik

Kesimpulan submikroskopik-simbolik, meskipun representasi makroskopik muncul tetapi
dalam porsi yang sedikit. khususnya jika di bandingkan dengan buku lainnya.
80

REPRESENTASI TEKS
Kimia untuk Siswa SMA/MA BAGIAN YANG DIAMATI

Kelas X Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
A. Haris Watoni, Dini
Kurniawati, Meta Juniastri BAB A. Pengantar Mengenal Reaksi
BAB B. Bilangan Oksidasi
Yrama Widya Reduksi dan Oksidasi
Representasi makroskopik
muncul cukup mendominasi pada teks
bagian BAB A ini, khususnya karena
BAB ini sebagai pengantar menjelaskan Representasi makroskopik
tentang redoks dalam kehidupan sehari- hanya muncul pada gambar tentang
Makroskopik
ASPEK YANG DIAMATI
hari (perkaratan, penyepuhan, aki, warna larutan Cr yang berbeda-beda

baterai, proses metabolisme). sesuai bilangan oksidasinya.
Selain teks, representasi
Representasi
makroskopik gambar juga muncul

untuk membantu ilustrasi
Representasi submikroskopik Representasi submikroskopik
muncul sedikit untuk menggambarkan muncul sebagai dasar penjelasan
Submikroskopik keterlibatan unsur (oksigen, hidrogen) konsep bilangan oksidasi, misalnya
pada kata atom, unsur, molekul, ion,
electron, senyawa.
Angka, tanda (+, -), serta huruf
yang menggambarkan unsur atau fase
Simbolik zat muncul sebagai pendukung
penjelasan konsep dan aturan bilangan
oksidasi.
Representasi Makroskopik-
Representasi Submikroskopik-
Keterangan Submikroskopik.
Simbolik
Makroskopik>Submikroskopik
BAB C. Konsep Oksidasi dan Reduksi
3. Reaksi Oksidasi 4. Reaksi Reduksi

ASPEK YANG DIAMATI
Representasi makroskopik muncul pada teks yang menjelaskan

muncul pada teks khususnya pada reaksi atau fenomena sesuai contoh
bagian penjelasan konsep oksidasi : dan konsep reaksi reduksi yang
Representasi
penangkapan oksigen dengan dijelaskan. Misalnya, asap putih hasil

memberikan contoh di fenomena nyata paparan sinar matahari dengan gas
Makroskopik
reaksi oksida pada pembakaran arang. klor dan hydrogen, endapan kuning
Hal ini didukung dengan adanya belerang hasil gas hydrogen sulfide
gambar ilustrasi pembakaran dengan larutan besi, dan lapisan perak
arang beserta kenampakan molekul pada tembaga serta warna larutan biru
yang terlibat dalam prosesnya. pada percobaan pergantian logam Ag
dengan Cu.
81
Representasi gambar muncul

untuk membantu Penjelasan
terjadinya proses reduksi pada
percobaan pergantian logam Ag
dengan Cu serta info mengenai
bijih besi
Representasi submikroskopik Representasi submikroskopik
muncul pada teks penjelasan konsep muncul pada teks penjelasan konsep
reaksi oksidasi, misalnya pada kata reaksi reduksi, misalnya pada kata
atom, unsur, molekul, ion, electron, atom, unsur, molekul, ion, electron,
senyawa. senyawa.
Submikroskopik Pada sub sub bab ini, dilengkapi Pada sub sub bab ini, dilengkapi
juga dengan representasi juga dengan representasi
submikroskopik dalam gambar yang submikroskopik dalam gambar
menggambarkan interaksi molekul yang menggambarkan interaksi
pada proses pembakarang arang. molekul pada percobaan
pergantian logam Ag dengan Cu.
Representasi simbolik muncul Representasi simbolik muncul
dalam bentuk angka, tanda (plus, minus, dalam bentuk angka, tanda (plus,
panah) dan huruf yang melambangkan minus, panah) dan huruf yang
unsur serta senyawa dan fase zat untuk melambangkan unsur serta senyawa
membantu menuliskan dan menjelaskan dan fase zat untuk membantu
proses reaksi oksidasi khususnya menuliskan dan menjelaskan proses
dengan bentuk reaksi kimia. reaksi reduksi, khususnya dengan
Representasi simbolik pada bentuk reaksi kimia.
Simbolik
gambar juga muncul bersama Representasi simbolik pada
dengan makro dan submikro gambar juga muncul bersama
dimana representasi symbol dengan makro dan submikro
membantu mengidentifikasi atau dimana representasi symbol
menunjukan molekul suatu zat yang membantu mengidentifikasi atau
bereaksi (biru gelap untuk C dan menunjukan larutan dan molekul
merah untuk O2) suatu zat yang bereaksi dengan
keterangan.
Representasi submikroskopik-simbolik
Representasi submikroskopik-
Keterangan mendominasi, dengan sedikit
simbolik-makroskopik.
makroskopik
BAB D. Reaksi Redoks
Representasi makroskopik teks muncul pada saat menjelaskan salah satu
contoh reaksi redoks berupa pemanasan serbuk Mg dan serbuk belerang dimana
Makroskopik karakteristik warna diberikan.
ASPEK YANG DIAMATI
Hal ini juga didukung dengan adanya gambar yang muncul dari segi
makro.
Representasi submikroskopik muncul pada teks penjelasan konsep reaksi
Representasi
redoks, misalnya pada kata atom. ion, electron

Submikroskopik Pada sub sub bab ini, dilengkapi juga dengan representasi
submikroskopik dalam gambar yang menggambarkan interaksi molekul
pada proses pemanasan serbuk Mg dan serbuk belerang
Representasi simbolik muncul dalam bentuk angka, tanda (plus, minus,
panah) dan huruf yang melambangkan unsur serta senyawa dan fase zat untuk
membantu menuliskan dan menjelaskan proses reaksi redoks khususnya dengan
Simbolik
bentuk persamaan kimia serta proses transfer electron.
Representasi simbolik pada gambar juga muncul bersama dengan makro
dan submikro dimana representasi symbol membantu mengidentifikasi atau
82
menunjukan molekul suatu zat yang bereaksi (biru gelap untuk Mg dan
kuning untuk S)
Representasi submikroskopik-simbolik mendominasi dengan sedikit
Keterangan
makroskopik
BAB E. Jenis-jenis Reaksi Redoks
1. Reaksi Penggabungan 3. Reaksi Pertukaran
2. Reaksi Penguraian 4. Autoredoks (Disproporsionasi)
Unsur representasi makroskopik muncul pada ilustrasi gambar

ASPEK YANG DIAMATI
Makroskopik
percobaan gas hydrogen dengan gas klor, tetapi tidak pada teks
Representasi
Representasi submikroskopik muncul pada teks penjelasan jenis-jenis

Submikroskopik
reaksi redoks, misalnya pada kata unsur, senyawa, nama-nama unsur, elektron
Representasi simbolik muncul dalam bentuk angka, tanda (plus, minus,

panah) dan huruf yang melambangkan unsur serta senyawa dan fase zat untuk
Simbolik
membantu menuliskan dan menjelaskan jenis-jenis reaksi redoks khususnya
dengan bentuk persamaan kimia serta proses perubahan biloks.
Keterangan Representasi submikroskopik-simbolik

submikroskopik-simbolik pada karena sebagian besar materi merupakan
penjelasan mengenai konsep reaksi oksidasi reduksi berserta jenis-jenisnya.
Penggunaan representasi simbolik sebagian besar ada pada persamaan kimia
Kesimpulan yang berfungsi untuk memperlihatkan proses terjadinya reaksi. Representasi
makroskopik pada teks muncul saat menjelaskan contoh perubahan yang
terjadi pada reaksi misalnya warna. Kebanyakan ilustrasi merupakan
gambar yang membantu proses menjelaskan terjadinya reaksi, baik dari
tingkat makro (warna), submikro (interaksi molekul) hinggga simbolik.
83

REPRESENTASI TEKS
BAGIAN YANG DIAMATI

General Chemistry: Atoms First
International Edition Chapter 7 Reactions in Aqueous Solution
John McMurry, Robert C. Fay
Pearson 7.6. Oxidation-
7.7. Identifying Redox 7.8. The Activity Series
Reduction (Redox)
Reactions of the Elements
Reactions
Representasi
makroskopik teks hadir
dalam pengantar dimana
diberikan contoh reaksi
Makroskopik
redoks dengan penjelasan
warna masing-masing zat
yang terlibat dan
perubahan yang terjadi.

submikroskopik muncul submikroskopik muncul submikroskopik muncul
pada teks penjelasan pada teks penjelasan pada teks penjelasan
ASPEK YANG DIAMATI
tentang reaksi redoks dan mengenai cara aktivitas unsur logam

Submikroskopik aturan bilangan oksidasi, mengidentifikasi reaksi yang berhubungan
misalnya pada kata atom, redoks, misalnya pada dengan reaksi redoks,
Representasi
molekul, unsur, senyawa, kata unsur, senyawa, misalnya pada kata unsur,
nama-nama unsur, ion, nama-nama unsur, senyawa, nama-nama
elektron electron, biloks unsur, electron, ion
Representasi
Representasi
simbolik muncul dalam
bentuk angka, tanda Angka, tanda (plus,
bentuk angka, tanda
(plus, minus, panah) dan minus, panah) dan huruf
(plus, minus, panah) dan
huruf yang yang melambangkan
huruf yang
melambangkan unsur unsur serta senyawa dan
melambangkan unsur
serta senyawa dan fase fase zat untuk membantu
serta senyawa dan fase
zat untuk membantu menuliskan dan
zat untuk membantu
Simbolik menuliskan dan menjelaskan penjelasan
menuliskan dan
menjelaskan reaksi aktivitas unsur logam
menjelaskan cara
redoks dan aturan yang berhubungan
mengidentifikasi reaksi
bilangan oksidasi dengan reaksi redoks
redoks khususnya dengan
khususnya dengan khususnya dengan bentuk
bentuk persamaan kimia
bentuk persamaan kimia persamaan kimia serta
serta proses perubahan
dan struktur kimia perpindahan elektron
biloks dan perpindahan
dengan bilangan
elektron.
oksidasinya
84
Ketiga representasi
Representasi Representasi
muncul dengan porsi
Keterangan submikroskopik- submikroskopik-
submikroskropik >
simbolik simbolik
simbolik > makroskopik
Chapter 7 Reactions in Aqueous Solution
7.9. Balancing Redox

7.11. Some
Reactions : The 7.10. Redox
Applications of
Half-Reaction Stoichiometry
Redox Reactions
Method
Representasi
Representasi
dalam penjelasan proses
Makroskopik dalam penjelasan
titrasi khususnya pada
berbagai contoh aplikasi
perubahan warna
reaksi redoks.
indicator.
Representasi
submikroskopik muncul submikroskopik muncul
submikroskopik muncul
pada teks penjelasan pada teks penjelasan
pada teks penjelasan
metode setengah reaksi contoh aplikasi reaksi
ASPEK YANG DIAMATI
Submikroskopik titrasi reaksi redoks,

pada reaksi redoks, redoks, misalnya pada
misalnya pada kata unsur,
misalnya pada kata atom, kata unsur, senyawa,
senyawa, nama-nama
Representasi
unsur, senyawa, nama- nama-nama unsur,

unsur, ion
nama unsur, electron, ion elektron
Representasi
simbolik muncul dalam simbolik muncul dalam
bentuk angka, tanda bentuk angka, tanda
bentuk angka, tanda
(plus, minus, panah) dan (plus, minus, panah) dan
(plus, minus, panah) dan
huruf yang huruf yang
huruf yang
melambangkan unsur melambangkan unsur
melambangkan unsur
serta senyawa dan fase serta senyawa dan fase
serta senyawa dan fase
Simbolik zat untuk membantu zat untuk membantu
zat untuk membantu
menuliskan dan menuliskan dan
menuliskan dan
menjelaskan tentang menjelaskan reaksi
menjelaskan proses
setengah reaksi redoks redoks pada titrasi
reaksi redoks dengan
khususnya dengan khususnya dengan bentuk
bentuk persamaan kimia
bentuk persamaan kimia persamaan kimia serta
serta pada berbagai
serta proses perpindahan perhitungan
contoh aplikasi redoks.
electron atau ion stoikiometri..
Ketiga representasi Ketiga representasi
Representasi
muncul dengan porsi muncul dengan porsi
Keterangan submikroskopik-
submikroskropik > submikroskropik >
simbolik
simbolik > makroskopik makroskopik > simbolik

submikroskopik-simbolik karena sebagian besar materi menjelaskan pengertian,
konsep dan proses reaksi dengan persamaan kimia. Representasi makroskopik
teks tetap hadir khususnya dalam menjelaskan sifat fisik yang berubah pada
Kesimpulan
reaksi meskipun porsinya tidak sebanyak representasi dengan submikroskopik-
simbolik tetapi kehadirannya cukup membantu penjelasan dan memberikan
gambaran. Sajian dari materi yang meskipun simbolik seperti struktur kimia
tetapi diberikan visual yang memudahkan untuk dipelajari
85
Lampiran 4: Validasi Instrumen
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN
Judul Penelitian : Analisis Konten Buku Teks Kimia SMA/MA Kelas X Pada Materi Redoks Berdasarkan Representasi Segitiga Kimia
Validator 1 : Lina Mahardiani, S.T., M.Sc, Ph.D
Validator 2 : Dr. Budi Utami, S.Pd, M.Pd.
Kriteria Representasi Kimia

Tidak
No dan Tipologinya (Gkitszia, Salta Penjelasan Kriteria dan Tipologi Representasi Kimia Relevan Saran
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
1 Tipe Representasi (R1). Kriteria R1 mengkaji jenis representasi visual yang muncul dalam buku teks √
Representasi berdasarkan fenomena nyata yang dapat diamati dan diukur √
vii. Makro melalui indra manusia.
Contoh : warna, suhu
Representasi yang mengambarkan partikel-partikel kecil yang tidak dapat √
viii.Submikro dilihat oleh indra manusia
Contoh : atom, molekul
Representasi berupa simbol, huruf, angka atau tanda untuk menggambarkan √
ix. Simbolik level submikro, atau reaksi atau persamaan kimia
Contoh : H2O, Kc, +2
Representasi yang menggambarkan fenomena kimia secara bersamaan dalam √
x. Ganda/Multiple dua atau tiga level/ tingkat kimia (makro, submikro, simbolik)
Contoh :
86

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
Gambar dari representasi

multiple makro-submikro.
Tiga fase air digambarkan
baik dari makronya hingga
bagian interaksi molekul
penyusunnya (submikro).
Representasi yang merupakan karakteristik dua atau tiga level kimia yang √
saling melengkapi satu sama lain dan membentuk satu representasi.
Contohnya :
Contoh representasi hybrid
dengan karakteristik makro (cair)
xi. Hibrid - submikro (model pengisi
ruang), gambar menggambarkan
larutan berair dimana pelarut
digambarkan secara
makroskopis, sedangkan zat
terlarut secara submikroskopis.
xii. Campuran Representasi yang mengabungkan karakteristik tingkat kimia (makro, √

submikro, simbolik) dan karakteristik jenis penggambaran lain, seperti
analogi, hidup berdampingan.
Contoh :
87

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)

campuran dengan
karakteristik representasi
simbolik (rumus kimia) dan
analogi atau perumpamaan
2 Kriteria R2 bertujuan menguji tingkat kejelasan makna representasi, √

Interpretasi Fitur (R2).
khususnya jika dilihat dari permukaan saja
iv. Eksplisit Representasi dikatakan eksplisit ketika arti dari setiap gambar disebutkan √
secara jelas atau langsung dapat dipahami maknanya.
Contoh

makroscopik-eksplisit,
dimana bagian-bagian dari
rangkaian percobaan di
tunjukan secara jelas.
88

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
v. Implisit Representasi dikatakan implisit ketika arti dari gambar hanya sebagian saja √
yang terlihat atau dituliskan secara jelas atau perlu proses mencerna
pemahaman maknanya dalam beberapa kali.
Contoh :
submikroskopik –
implisit. Informasi
sebagaian saja informasi
yang disebutkan secara
jelas.
vi. Ambigu Representasi dikatakan ketika tidak ada keterangan tentang arti gambar pada √
bagian yang di tampilkan
Contoh :

submikroskopik – ambigu.
Pada gambar tidak ada indikasi
yang menunjukkan arti dari
fitur permukaan.
3 Kriteria R3 mengkaji kejelasan dan keterhubungan /keterkaitan representasi √

Hubungan dengan Teks (R3).
gambar dengan konten teks
89

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
vi. Sepenuhnya berhubungan dan Representasi terhubung dengan konten/isi teks secara tepat dimana gambar √
terkait menjelaskan isi teks dan masuk kedalam bahasan atau terkait dengan isi teks
tersebut.
vii. Sepenuhnya berhubungan dan Representasi berhubungan atau menggambarkan konten teks tetapi dalam teks √
tidak terkait tidak terkait didalamnya atau kalimat penghubungan yang merujuk pada
gambar.
viii.Sebagian berhubungan dan terkait Representasi hanya terhubung sebagian dimana hanya menjelaskan sebagian √
konsep pokok dari konten teks dan berkaitan dengan konten teks dengan
masuk kedalam bahasan atau adanya kalimat penghubung dalam isi teks
tersebut.
ix. Sebagian berhubungan dan tidak Representasi hanya terhubung sebagian dimana hanya menjelaskan sebagian √
terkait konsep pokok dari konten teks tetapi dalam teks tidak terkait didalamnya atau
kalimat penghubungan yang merujuk pada gambar.
x. Tidak berhubungan Representasi sama sekali tidak ada keterhubungan antara gambar dengan √
konten teks.
4 Keberadaan dan Sifat dari Kriteria R4 menguji apakah representasi gambar disertai keterangan atau √
Keterangan (R4). caption serta melihat kesesuaian atau masalahnya
iv. Keberadaan keterangan yang Representasi gambar memiliki keterangan teks atau caption yang sesuai √
sesuai (eksplisit, jelas, dengan gambar yang tersaji.
komprehensif, bersifat otonomi) Contoh :
90

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
Gambar memiliki
caption atau keterangan
gambar
v. Adanya keterangan disertai Representasi memiliki keterangan teks (caption) pada gambar tetapi terdapat √
masalah masalah misalnya warna yang disebutkan salah dengan gambar atau informasi
yang kurang sesuai atau berbeda dengan konteks gambar.
Contoh
Gambar memiliki caption atau

keterangan gambar tetapi
terdapat masalah berupa
informasi kurang sesuai dengan
gambar, dimana pada gambar
berupa percobaan logam dengan
asam
91

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)

terdapat masalah berupa warna
pada gambar tidak dapat
menunjukan proses pencoklatan
(redoks) pada kentang
vi. Tanpa keterangan Representasi gambar tidak memiliki keterangan teks (caption) √
Contoh
5 Tingkat Korespondensi Antar Kriteria R5 diuji jika representasi gambar (R1) masuk kedalam tipologi iv. √
Representasi yang Terdiri dari Ganda/Multiple. Pada Kriteria R5 menguji keterhubungan antara dua atau tiga
Beberapa Representasi (R5). representasi yang ada
iv. Cukup terkait Representasi dikatakan cukup terhubungan apabila dua atau tiga representasi √
yang muncul saling terikat atau saling menjelaskan antar komponen
representasi yang ada.
92

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
Contoh
dan submikroskopik yang
ada pada gambar cenderung
terhubung satu sama lain
dimana unsur submikro
(molekul) menjelaskan
bagaimana interaksi atom-
atom penyusunnya dan
berbagai fase zat
v. Tidak cukup terkait Representasi dikatakan tidak cukup terhubung apabila dua atau tiga √
representasi yang muncul kurang jelas keterikatannya atau hanya menjelaskan
sebagian saja keterhubungannya
Contoh :
93

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
vi. Tidak terkait Apabila bebarapa representasi ada dalam gambar (makro-mikro atau makro- √
simbol, dll) kehadirannya tetapi tidak saling terikat
Contoh
Validator I,
Lina Mahardiani, S.T., M.Sc, Ph.D

NIP. 198003102005012003
94
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN
Judul Penelitian : Analisis Konten Buku Teks Kimia SMA/MA Kelas X Pada Materi Redoks Berdasarkan Representasi Segitiga Kimia
Validator 1 : Lina Mahardiani, S.T., M.Sc, Ph.D
Validator 2 : Dr. Budi Utami, S.Pd, M.Pd.

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
1 Tipe Representasi (R1). Kriteria R1 mengkaji jenis representasi visual yang muncul dalam buku teks √
Representasi berdasarkan fenomena nyata yang dapat diamati dan diukur √
xiii.Makro melalui indra manusia.
Contoh : warna, suhu
Representasi yang mengambarkan partikel-partikel kecil yang tidak dapat √
xiv.Submikro dilihat oleh indra manusia
Contoh : atom, molekul
Representasi berupa simbol, huruf, angka atau tanda untuk menggambarkan √
xv. Simbolik level submikro, atau reaksi atau persamaan kimia
Contoh : H2O, Kc, +2
Representasi yang menggambarkan fenomena kimia secara bersamaan dalam √
xvi.Ganda/Multiple dua atau tiga level/ tingkat kimia (makro, submikro, simbolik)
Contoh :
95

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)

multiple makro-submikro.
Tiga fase air digambarkan
baik dari makronya hingga
bagian interaksi molekul
penyusunnya (submikro).
Representasi yang merupakan karakteristik dua atau tiga level kimia yang √
saling melengkapi satu sama lain dan membentuk satu representasi.
Contohnya :
Contoh representasi hybrid
dengan karakteristik makro (cair)
xvii. Hibrid - submikro (model pengisi
ruang), gambar menggambarkan
larutan berair dimana pelarut
digambarkan secara
makroskopis, sedangkan zat
terlarut secara submikroskopis.
xviii. Campuran Representasi yang mengabungkan karakteristik tingkat kimia (makro, √

submikro, simbolik) dan karakteristik jenis penggambaran lain, seperti
analogi, hidup berdampingan.
Contoh :
96

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)

campuran dengan
karakteristik representasi
simbolik (rumus kimia) dan
analogi atau perumpamaan
2 Kriteria R2 bertujuan menguji tingkat kejelasan makna representasi, √

Interpretasi Fitur (R2).
khususnya jika dilihat dari permukaan saja
vii. Eksplisit Representasi dikatakan eksplisit ketika arti dari setiap gambar disebutkan √
secara jelas atau langsung dapat dipahami maknanya.
Contoh

makroscopik-eksplisit,
dimana bagian-bagian dari
rangkaian percobaan di
tunjukan secara jelas.
97

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
viii.Implisit Representasi dikatakan implisit ketika arti dari gambar hanya sebagian saja √
yang terlihat atau dituliskan secara jelas atau perlu proses mencerna
pemahaman maknanya dalam beberapa kali.
Contoh :
submikroskopik –
implisit. Informasi
sebagaian saja informasi
yang disebutkan secara
jelas.
ix. Ambigu Representasi dikatakan ketika tidak ada keterangan tentang arti gambar pada √
bagian yang di tampilkan
Contoh :

submikroskopik – ambigu.
Pada gambar tidak ada indikasi
yang menunjukkan arti dari
fitur permukaan.
3 Kriteria R3 mengkaji kejelasan dan keterhubungan /keterkaitan representasi √

Hubungan dengan Teks (R3).
gambar dengan konten teks
98

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
xi. Sepenuhnya berhubungan dan Representasi terhubung dengan konten/isi teks secara tepat dimana gambar √
terkait menjelaskan isi teks dan masuk kedalam bahasan atau terkait dengan isi teks
tersebut.
xii. Sepenuhnya berhubungan dan Representasi berhubungan atau menggambarkan konten teks tetapi dalam teks √
tidak terkait tidak terkait didalamnya atau kalimat penghubungan yang merujuk pada
gambar.
xiii.Sebagian berhubungan dan terkait Representasi hanya terhubung sebagian dimana hanya menjelaskan sebagian √
konsep pokok dari konten teks dan berkaitan dengan konten teks dengan
masuk kedalam bahasan atau adanya kalimat penghubung dalam isi teks
tersebut.
xiv.Sebagian berhubungan dan tidak Representasi hanya terhubung sebagian dimana hanya menjelaskan sebagian √
terkait konsep pokok dari konten teks tetapi dalam teks tidak terkait didalamnya atau
kalimat penghubungan yang merujuk pada gambar.
xv. Tidak berhubungan Representasi sama sekali tidak ada keterhubungan antara gambar dengan √
konten teks.
4 Keberadaan dan Sifat dari Kriteria R4 menguji apakah representasi gambar disertai keterangan atau √
Keterangan (R4). caption serta melihat kesesuaian atau masalahnya
vii. Keberadaan keterangan yang Representasi gambar memiliki keterangan teks atau caption yang sesuai √
sesuai (eksplisit, jelas, dengan gambar yang tersaji.
komprehensif, bersifat otonomi) Contoh :
99

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
Gambar memiliki
caption atau keterangan
gambar
viii. Adanya keterangan disertai Representasi memiliki keterangan teks (caption) pada gambar tetapi terdapat √
masalah masalah misalnya warna yang disebutkan salah dengan gambar atau informasi
yang kurang sesuai atau berbeda dengan konteks gambar.
Contoh

terdapat masalah berupa
informasi kurang sesuai dengan
gambar, dimana pada gambar
berupa percobaan logam dengan
asam
100

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)

terdapat masalah berupa warna
pada gambar tidak dapat
menunjukan proses pencoklatan
(redoks) pada kentang
ix. Tanpa keterangan Representasi gambar tidak memiliki keterangan teks (caption) √
Contoh
5 Tingkat Korespondensi Antar Kriteria R5 diuji jika representasi gambar (R1) masuk kedalam tipologi iv. √
Representasi yang Terdiri dari Ganda/Multiple. Pada Kriteria R5 menguji keterhubungan antara dua atau tiga
Beberapa Representasi (R5). representasi yang ada
vii. Cukup terkait Representasi dikatakan cukup terhubungan apabila dua atau tiga representasi √
yang muncul saling terikat atau saling menjelaskan antar komponen
representasi yang ada.
101

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
Contoh
dan submikroskopik yang
ada pada gambar cenderung
terhubung satu sama lain
dimana unsur submikro
(molekul) menjelaskan
bagaimana interaksi atom-
atom penyusunnya dan
berbagai fase zat
viii.Tidak cukup terkait Representasi dikatakan tidak cukup terhubung apabila dua atau tiga √
representasi yang muncul kurang jelas keterikatannya atau hanya menjelaskan
sebagian saja keterhubungannya
Contoh :
102

Tidak
Relevan
dan Tzougaki, 2011)
ix. Tidak terkait Apabila bebarapa representasi ada dalam gambar (makro-mikro atau makro- √
simbol, dll) kehadirannya tetapi tidak saling terikat
Contoh
Validator II,
Dr. Budi Utami, S.Pd, M.Pd.

NIP. 197410152005012003
Lampiran 5: Perhitungan Validitas Instrumen
Perhitungan Validitas Instrumen
Berikut rumus Gregory yang digunakan untuk menentukan validitas instrumen:

D
=
+ + +
Keterangan:
CV = construct validity
A = kedua validator tidak setuju
B = validator I setuju, validator II tidak setuju
C = validator I tidak setuju, validator II setuju
D = kedua validator setuju
Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai CV > 0,7
Validator I Validator II
Nomer Item Nomer Item Nomer Item Nomer Item
Relevan Kurang Relevan Relevan Kurang Relevan
1, 1i, 1ii, 1iii, 1iv, 1, 1i, 1ii, 1iii, 1iv,
1v, 1vi, 2, 2i, 2ii, 1v, 1vi, 2, 2i, 2ii,
2iii, 3, 3i, 3ii, 3iii, - 2iii, 3, 3i, 3ii, 3iii, -
3iv, 3v, 4, 4i, 4ii, 3iv, 3v, 4, 4i, 4ii,
4iii, 5, 5i, 5ii, 5iii 4iii, 5, 5i, 5ii, 5iii
Validator I
Nomer Item
Nomer Item
Kurang
Relevan
Relevan
Nomer Item
25 0
Validator Relevan
II Nomer Item
0 0
Kurang Relevan
Nilai CV dari instrumen penelitian adalah :

D 25 25
= = = =1
+ + + 0 + 0 + 0 + 25 25
103
104
Lampiran 6: Hasil Analisis Representasi Gambar
LEMBAR OBSERVASI CHECKLIST GAMBAR

Hari, tanggal : Senin, 20 Desember 2021

Nama Peneliti : Siti Nur Afifah
Berilah tanda () pada setiap kolom di bawah ini sesuai dengan pengamatan yang sudah anda
lakukan pada gambar!
A
Kriteria Representasi
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
i ii iii iv v vi i ii iii i ii iii iv v i ii iii i ii iii
1 1/A/H-141    
2 2/A/H-142    
3 3/A/H-152    
4 4/A/H-153    
5 5/A/H-154    
6 6/A/H-156    
7 7/A/H-157     
8 8/A/H-158    
9 9/A/H-159    
10 10/A/H-160    
11 11/A/H-160     
12 12/A/H-161    
Jumlah 7 2 0 2 0 1 5 1 6 8 0 2 0 2 8 0 4 2 0 0
Jumlah Total 12 12 12 12 2
Persentase
58 17 0 17 0 8.3 42 8.3 50 67 0 17 0 17 67 0 33 100 0 0
(%)
Keterangan :
Tipe Representasi (R1) Keberadaan dan Sifat dari Keterangan (R4)
i. Makro i. Keberadaan Keterangan yang sesuai (eksplisit, jelas,
ii. Submikro komprehensif, bersifat otonomi)
iii. Simbolik ii. Adanya keterangan disertai masalah
iv. Ganda/Multiple iii. Tanpa keterangan
v. Hibrid Tingkat korespondensi antar representasi yang terdiri
vi. Campuran dari beberapa representasi (R5)
Interpretasi Fitur (R2) i. Cukup terkait
i. Eksplisit ii. Tidak cukup terkait
ii. Implisit iii. Tidak terkait
iii. Ambigu
Hubungan dengan teks (R3)
i. Sepenuhnya berhubungan dan terkait
ii. Sepenuhnya berhubungan dan tidak terkait
iii. Sebagian berhubungan dan terkait
iv. Sebagian berhubungan dan tidak terkait
v. Tidak berhubungan
105


B
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/B/H-165    
2 2/B/H-166    
3 3/B/H-168    
4 4/B/H-169     
5 5/B/H-170     
6 6/B/H-172     
7 7/B/H-179    
8 8/B/H-180    
9 9/B/H-180    
10 10/B/H-182     
Jumlah 5 1 0 4 0 0 3 2 5 7 0 2 0 1 5 2 3 2 2 0
Jumlah
10 10 10 10 4
Total
Persentase
50 10 0 40 0 0 30 20 50 70 0 20 0 10 50 20 30 50 50 0
(%)
Keterangan :
i. Makro i. Keberadaan Keterangan yang sesuai (eksplisit,
ii. Submikro jelas, komprehensif, bersifat otonomi)
v. Hibrid Tingkat korespondensi antar representasi yang
vi. Campuran terdiri dari beberapa representasi (R5)
iii. Ambigu
106


C
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/C/H-193    
2 2/C/H-194    
3 3/C/H-195    
4 4/C/H-197     
5 5/C/H-196    
6 6/C/H-198     
7 7/C/H-198     
8 8/C/H-199    
9 9/C/H-200    
10 10/C/H-201     
11 11/C/H-203    
12 12/C/H-204     
13 13/C/H-205    
14 14/C/H-208    
Jumlah 8 1 0 5 0 0 5 1 8 9 1 3 0 1 6 1 7 4 0 1
Jumlah
14 14 14 14 5
Total
Persentase
57 7.3 0 36 0 0 36 7.1 57 64 7.1 21 0 7.1 43 7.1 50 80 0 21
(%)
Keterangan :
iii. Ambigu
107


P
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/P/H-237    
2 2/P/H-237    
3 3/P/H-237    
4 4/P/H-237     
5 5/P/H-238    
6 6/P/H-240    
7 7/P/H-241    
8 8/P/H-242     
9 9/P/H-243     
10 10/P/H-244    
11 11/P/H-245     
12 12/P/H-247     
13 13/P/H-249     
14 14/P/H-250     
15 15/P/H-251    
16 16/P/H-252    
Jumlah 6 3 0 7 0 0 7 3 6 15 0 1 0 0 10 2 4 2 0 5
Jumlah
16 16 16 16 7
Total
Persentase
38 19 0 44 0 0 44 19 38 94 0 6 0 0 63 13 24 29 0 71
(%)
Keterangan :
iii. Ambigu
108

Hari, tanggal : Rabu, 29 Desember 2021

Nama Peneliti : Kharisma Resti K.D.S
A
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/A/H-141    
2 2/A/H-142    
3 3/A/H-152    
4 4/A/H-153    
5 5/A/H-154    
6 6/A/H-156    
7 7/A/H-157     
8 8/A/H-158    
9 9/A/H-159    
10 10/A/H-160     
11 11/A/H-160     
12 12/A/H-161    
Jumlah 7 1 0 3 0 1 5 1 6 8 0 2 0 2 7 1 4 2 0 1
Jumlah
12 12 12 12 2
Total
Persentase
58 8.3 0 29 0 8.3 42 8.3 50 67 0 17 0 17 58 8.3 33 67 0 33
(%)
Keterangan :
i. Makro i. Keberadaan Keterangan yang sesuai (eksplisit, jelas,
ii. Submikro komprehensif, bersifat otonomi)
v. Hibrid Tingkat korespondensi antar representasi yang terdiri
vi. Campuran dari beberapa representasi (R5)
iii. Ambigu
109

Hari, tanggal : Rabu, 29 Desember 2021

B
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/B/H-165    
2 2/B/H-166    
3 3/B/H-168    
4 4/B/H-169     
5 5/B/H-170     
6 6/B/H-172     
7 7/B/H-179    
8 8/B/H-180    
9 9/B/H-180    
10 10/B/H-182     
Jumlah 5 1 0 4 0 0 3 2 5 7 0 3 0 0 5 2 3 2 2 0
Jumlah
10 10 10 10 4
Total
Persentase
50 10 0 40 0 0 30 20 50 70 0 30 0 0 50 20 30 50 50 0
(%)
Keterangan :
iii. Ambigu
110

Hari, tanggal : Kamis, 30 Desember 2021

C
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/C/H-193    
2 2/C/H-194    
3 3/C/H-195    
4 4/C/H-197     
5 5/C/H-196    
6 6/C/H-198     
7 7/C/H-198     
8 8/C/H-199    
9 9/C/H-200    
10 10/C/H-201     
11 11/C/H-203    
12 12/C/H-204     
13 13/C/H-205    
14 14/C/H-208    
Jumlah 8 1 0 5 0 0 5 1 8 9 0 2 2 1 6 1 7 4 0 1
Jumlah
14 14 14 14 5
Total
Persentase
57 7.3 0 36 0 0 36 7.1 57 64 0 14 14 7.1 43 7.1 50 80 0 21
(%)
Keterangan :
iii. Ambigu
111

Hari, tanggal : Jumat, 31 Desember 2021

P
Kode
No R1 R2 R3 R4 R5
Gambar
1 1/P/H-237    
2 2/P/H-237    
3 3/P/H-237    
4 4/P/H-237     
5 5/P/H-238    
6 6/P/H-240    
7 7/P/H-241    
8 8/P/H-242     
9 9/P/H-243     
10 10/P/H-244    
11 11/P/H-245     
12 12/P/H-247     
13 13/P/H-249     
14 14/P/H-250     
15 15/P/H-251    
16 16/P/H-252    
Jumlah 6 3 0 7 0 0 8 2 6 15 0 1 0 0 10 2 4 2 0 5
Jumlah
16 16 16 16 7
Total
Persentase
38 19 0 44 0 0 44 50 13 94 0 6 0 0 63 13 24 29 0 71
(%)
Keterangan :
iii. Ambigu
112
Lampiran 7: Perhitungan Koefisien Kesepakatan Cohen Kappa SPSS
Perhitungan Koefisien Kesepakatan Cohen Kappa SPSS pada Buku A

Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Rater1 * Rater2 60 100.0% 0 0.0% 60 100.0%
Rater1 * Rater2 Crosstabulation

Count
Rater2
.00 1.00 Total
Rater1 .00 9 1 10
1.00 2 48 50
Total 11 49 60
Symmetric Measures
Asymptotic Approximate
Value Standard Errora Approximate Tb Significance
Measure of Agreement Kappa .827 .097 6.416 .000
N of Valid Cases 60
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Perhitungan Koefisien Kesepakatan Cohen Kappa SPSS pada Buku B

Cases
Valid Missing Total
Rater1 * Rater2 50 100.0% 0 0.0% 50 100.0%

Count
Rater2
.00 1.00 Total
Rater1 .00 6 0 6
1.00 1 43 44
Total 7 43 50
Symmetric Measures
N of Valid Cases 50

113
Perhitungan Koefisien Kesepakatan Cohen Kappa SPSS pada Buku C

Cases
Valid Missing Total
Rater1 * Rater2 70 100.0% 0 0.0% 70 100.0%

Count
Rater2
.00 1.00 Total
Rater1 .00 9 2 11
1.00 0 59 59
Total 9 61 70
Symmetric Measures
N of Valid Cases 70
Perhitungan Koefisien Kesepakatan Cohen Kappa SPSS pada Buku P

Cases
Valid Missing Total
Rater1 * Rater2 80 100.0% 0 0.0% 80 100.0%

Count
Rater2
.00 1.00 Total
Rater1 .00 9 1 10
1.00 0 70 70
Total 9 71 80
Symmetric Measures
N of Valid Cases 80

K3315056 Lampiran

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

K3315056 Lampiran

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

Lampiran 2: Hasil Analisis Struktur Umum Buku

LEMBAR HASIL ANALISIS

LEMBAR HASIL ANALISIS

No Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Keterangan

LEMBAR HASIL ANALISIS

LEMBAR HASIL ANALISIS

Lampiran 3: Hasil Analisis Representasi Teks

LEMBAR HASIL ANALISIS

Konsep dan Penerapan Kimia

makroskopik juga hadir memperkuat representasi makroskopik pada bagian

Representasi submikroskopik juga muncul didalam bagian pengantar,

tetapi hanya pada

LEMBAR HASIL ANALISIS

BAGIAN YANG DIAMATI

Representasi Representasi Representasi

konsepnya, yaitu pada konsepnya, yaitu pada konsep redoks serta

Representasi submikroskopik teks muncul pada penjelasan konsepnya, yaitu

Representasi simbolik teks muncul pada huruf yang menyimbolkan unsur

Representasi submikroskopik teks muncul pada Penjelasan contoh kasus baik

Representasi submikroskopik teks muncul pada penjelasan konsep masing-

Keterangan Representasi submikroskopik dan simbolik

Representasi teks pada materi redoks di buku ini didominasi dengan

LEMBAR HASIL ANALISIS

Kimia untuk Siswa SMA/MA BAGIAN YANG DIAMATI

hari (perkaratan, penyepuhan, aki, warna larutan Cr yang berbeda-beda

makroskopik gambar juga muncul

3. Reaksi Oksidasi 4. Reaksi Reduksi

Representasi makroskopik muncul pada teks yang menjelaskan

penangkapan oksigen dengan dijelaskan. Misalnya, asap putih hasil

Representasi gambar muncul

redoks, misalnya pada kata atom. ion, electron

Unsur representasi makroskopik muncul pada ilustrasi gambar

Representasi submikroskopik muncul pada teks penjelasan jenis-jenis

Representasi simbolik muncul dalam bentuk angka, tanda (plus, minus,

Keterangan Representasi submikroskopik-simbolik

LEMBAR HASIL ANALISIS

BAGIAN YANG DIAMATI

Representasi Representasi Representasi

tentang reaksi redoks dan mengenai cara aktivitas unsur logam

Chapter 7 Reactions in Aqueous Solution

7.9. Balancing Redox

Submikroskopik titrasi reaksi redoks,

unsur, senyawa, nama- nama-nama unsur,

Representasi teks pada materi redoks di buku ini didominasi dengan

Lampiran 4: Validasi Instrumen

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN

Kriteria Representasi Kimia

Kriteria Representasi Kimia

Gambar dari representasi

xii. Campuran Representasi yang mengabungkan karakteristik tingkat kimia (makro, √

Kriteria Representasi Kimia

Gambar dari representasi

2 Kriteria R2 bertujuan menguji tingkat kejelasan makna representasi, √

Gambar dari representasi

Kriteria Representasi Kimia

Gambar dari representasi

3 Kriteria R3 mengkaji kejelasan dan keterhubungan /keterkaitan representasi √

Kriteria Representasi Kimia

Kriteria Representasi Kimia

Gambar memiliki caption atau

Kriteria Representasi Kimia

Gambar memiliki caption atau