Anda di halaman 1dari 2

HKI

Hukum Kekayaan Intelektual


Hak Kekayaan Intelektual

- Perlindungan HKI secara minimal ada di seluruh dunia.


- HKI adalah Hukum Kekayaan Intelektual (IP Law) atau Hak Kekayaan Intelektual (IPR)
- KI/PI  refers to creations of the mind, such as inventions, literature, and artistic works;
design; and symbols, names and images used in commerce (which have economic value –
AS)
- Hak Kekayaan Intelektual  adalah hak untuk menikmati nilai ekonomi dari hasil
kreativitas intelektual seseorang.
- Hukum Kekayaan Intelektual  hukum yang mengatur mengenai Hak Kekayaan
Intelektual

Sumber Hukum Kekayaan Intelektual


- Berbagai UU di bidang HKI  UU Hak Cipta, UU Paten, UU Merek, UU Desain
Industri, UU Rahasia Dagang, UU Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan UU PVT
- Bebagai Konvensi Internasional yang telah diratifikasi seperti, TRIPs, Paris Convention,
Berne Convention dan masih banyak lagi
- Sumber bacaan: WIPO IP Handbook (browse dari www.wipo.int) dan berbagai sumber
bacaan di bidang HKI yang mempunyai reputasi baik.

Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak dari seorang pencipta untuk memanfaatkan secara ekonomis hasil karya
ciptanya, yang tebagi dalam dua kategori utama, yaitu hak moral dan hak ekonomi.

Amerika menjadi kaya seperti sekarang karena hukum hak cipta. Hanya saja di Amerika,
pengaturannya lebih ke penggunaan istilah copyrights. Hak cipta sebenarnya bukan copryrights,
walaupun di terjamahkan (hak cipta) ke dalam Bahasa Inggris akan diterjemahkan menjadi
copyrights. Begitu juga sebaliknya. Mengapa salah? Hak Cipta adalah hak seorang pencipta
untuk memanfaatkan secara ekonomis hasil karya ciptaannya yang terbagi dalam dua kategori
utama, yaitu hak moral dan hak ekonomi. Di dalam copyrights Inggris dan AS tidak mengatur
mengenai hak moral.

Hak untuk memperbanyak  copyrights


Hak Cipta  untuk melarang orang dalam memperbanyak/hak mengizinkan.

Sejarah Hak Cipta


- Pada abad ke XVII William Caxton menciptakan printing machine
- Akibat adanya printing machine, perbanyakan naskah (copying) menjadi lebih cepat dan
mudah
- Muncul bisnis baru, yaitu bisnis percetakan dan penerbitan
- Timbul kebutuhan untuk mengatur siapa yang boleh memperbanyak suatu tulisan karena
saai itu terjadi situasi chaotic Ketika tidak ada aturan mengenai siapa yang berhak
mengcopy suatu tulisan.
- Perusahaan penerbitan mendatangi raja agar mengatur masalah copying tersebut.
- Tahun 1700an lahir Copyrights Act pertama yang dikenal dengan Statute of Ann.
- Akibat adanya Statute of Ann di negara Eropa Kontinental seperti Itali, perancis, German,
muncul reaksi mempertanyakanm mengaoa yang diberikan hak mengcopy adalah
industry.
- Harusnya yang diberi hak mengcopy adalah penulis, karena tanpa adanya penulis yang
melahirkan karya tulis, maka tidak akan ada yang disalin.
- Muncul idea melindungi kepentingan penulis dengan lahirnya hak dari pengarah
- Ada persinggungan bisnis antara Eropa Kontinental dan inggris, maka dibutuhkan
kesepakatan internasional untuk mengharmonisasikan pengaturan mengenai copyrights
dengan author’s rights
- Lahirlah Berne Conventions pertama kali pada tahun 1886, yang harus diperbaharui
hingga tahun 1979.

Anda mungkin juga menyukai