Anda di halaman 1dari 2

LOCKDOWN

Issue :
Lockdown dapat diartikan sebagai penutupan akses di sebuah area, baik itu akses masuk maupun
akses keluar. Ketika sebuah area memberlakukan lockdown, baik itu negara, provinsi, kota atau
kabupaten, bahkan hingga wilayah yang lebih kecil seperti kecamatan dan desa, masyarakat yang
tinggal di sana tidak hanya dilarang untuk bepergian ke luar area, tapi juga tidak diperbolehkan
untuk beraktivitas di luar ruangan.
Kalau melihat dari praktik yang selama ini mungkin sudah kamu lihat dan alami sendiri,
lockdown di Indonesia menyebabkan masyarakat jadi tidak bisa melakukan kegiatan di luar
rumah seperti biasanya. Contohnya bekerja di kantor, pergi ke sekolah, hingga beribadah di
tempat ibadah sebagaimana biasanya.
Di samping itu, pembatasan aktivitas di luar rumah juga diberlakukan selama lockdown lewat
larangan untuk berkumpul dengan banyak orang, Detikers. Tidak cuma di kantor, sekolah, atau
tempat ibadah saja, tapi juga di tempat-tempat umum lainnya.

Selama pandemi COVID-19 ini, lockdown diterapkan supaya risiko penularan virusnya bisa
ditekan. Kebijakan lockdown ini juga berlaku hanya untuk sementara waktu saja, alias temporer.
Jadi, kalau kondisi dan situasi dinilai sudah membaik, pemerintah dapat mencabut kebijakan ini.
Argumentasi
Menurut saya tindakan pemerintah sangat bagus dikarenakan lonjakan penderita covid 19
semakin banyak dan dapat dikatakan lockdown ini dapat mengurangi penyebaran covid 19 hal
ini juga bisa membuat orang belajar dirumah, bekerja dirumah dan berkumpul dengan keluarga
menjadi lebih bisa dirasakan

Lalu, apa saja alasan pembaca setuju Jakarta lockdown? Rata-rata menyatakan laju penyebaran
COVID-19 semakin sulit dibendung.

"Setuju lockdown aja 2 minggu. Pandemi udah 1,5 tahun, lihat sendiri kan gimana bebalnya org2
melanggar prokes. Sebagian disiplin jaga diri, sebagian lagi santuy. Percuma dong, gimana
memutus penularan? Himbauan nggak mempan. PPKM jg ngga greget. Udah waktunya tegas,
ngeri kalau kejadian spt India. Kolaps semuanya," kata pembaca dengan nama I-divine.

"Setuju. Yg penting bisa meredam laju penyebaran virus. ekonomi bisa dipulihkan nanti," tutur
monica merlin.

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengatakan kebijakan Indonesia untuk tidak menutup
wilayah atau lockdown karena virus corona tak perlu dipertentangkan. Menurut dia, hal itu
sepenuhnya menjadi urusan pemerintah.
"Ada negara yang mau lockdown, ada yang tidak. Itu tergantung pemerintah," ujar Kalla di
Menara Kadin, Selasa, 17 Maret 2020.

Kalla menyebut perihal yang paling penting yang barus diperhatikan saat ini adalah antisipasi
penyebaran virus. Misalnya dengan menghindari kerumunan dan pertemuan dengan banyak
orang.

Ia juga meminta masyarakat perlu menahan aktivitas di luar rumah. "Lebih banyak di rumah
dari pada tempat lain," katanya.

Sejumlah negara seperti Cina, Italia, dan Filipina sebelumnya telah mengambil keputusan lock
down. Teranyar, Malaysia juga memutuskan mengambil kebijakan yang sama. Sementara itu,
hingga saat ini, Pemerintah Indonesia memastikan negara belum mengambil keputusan serupa.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengatakan langkah ini, bukan hanya berlaku
di tingkat pusat. Namun juga tingkat daerah.
“Saya tegaskan bahwa kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun daerah adalah
kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemda dan sampai saat ini
tidak ada kita berpikir ke arah kebijakan lockdown,” katanya di Istana Bogor

Kesimpulan :

Kesimpulannya bahwasanya Lockdown Sebetulnya Diperlukan tapi disisi lain kita juga harus
melihat dampak yang akan terjadi kedepaanya mulai dari orang kecil sampai dengan dampak
pada negara kita. Dan juga pentingnya kesadaran masyarakat terhadap menjaga kesehtannya
agar tidak mudah terserang covid 19

Anda mungkin juga menyukai