Anda di halaman 1dari 6

UPT PUSKESMAS BANYUPUTIH

I. Judul Inovasi
B- PENTING (Banyuputih-Pencegahan Stunting) Berbasis Board Game dan Sosial Media
II. Bidang Inovasi
Tata Kelola Pemerintahan Daerah dan Pelayanan Publik
III. Tanggal , Bulan, Tahun Pengembangan Inovasi
Waktu Uji Coba : 2 Juni 2023
Waktu Penerapan : 9 Juni 2023
IV. Rancang Bangun Inovasi Daerah Dan Perubahan Yang Dilakukan ( Desain Inovasi)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan bahwa
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Hal ini menunjukan
bahwa diutamakan upaya promotif dalam kegiatan fasilitas pelayana kesehatan di
Puskesmas.
Permasalahan stunting terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Satu dari tiga
anak balita di Indonesia mengalami stunting dan berdampak pada tumbuh kembangnya.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, kasus stunting mencapai 30,8% sementara WHO
menetapkan ambang batas yang mana Indonesia menempati pada angka dengan
prevalensi tinggi (30-39%). Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada balita akibat
dari kekurangan gizi yang lama terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Faktor tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu juga merupakan faktor yang
menyebabkan keterlambatan perkembangan. Kurangnya pemahaman ibu tentang pola
pengasuhan anak dani kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan gizi untuk diri sendiri
dan anak-anak mereka dapat menyebabkan anaki kurang gizi dani menyebabkan stunting
(Kemenkes RI, 2018).
Latar belakang permasalahan adalah kami melakukan wawancara terhadap 10 ibu
balita terkait tentang stunting di dapatkan sebanyak 7 (70%) orang di antaranya
menggungkapkan kurang mengetahui tentang stunting, selain itu dari hasil wawancara
dengan 3 orang ibu balita, ibu balita mengetahui tentang stunting, tetapi ibu balita hanya
mengetahui istilah stunting saja dan tidak mengetahui penyebab maupun
penanggulangannya. Berdasarkan isu strategis uraian diatas, perlu adanya edukasi pada
pengetahuan tentang stunting untuk mencegah sejak dini kejadian stunting. Berdasarkan
isu strategis yang ditemukan di Puskesmas Banyuputih tersebut, maka sebagai
penyelesaian isu tersebut adalah membuat inovasi Board game untuk stunting. Board
game adalah permainan yang kooperatif dimana dapat memberikan kesempatan kepada
para pemain untuk melakukan interaksi dan berpartisipasi aktif. Selain itu juga dapat
diakses di sosial media.
Kebahadfruan Inovasi B-PENTING adalah edukasi ini menggunakan game. Board
game permainan yang kooperatif dimana dapat memberikan kesempatan kepada para
pemain untuk melakukan interaksi dan berpartisipasi aktif. Setiap kelompok akan
mendapat pertanyaan sesuai dengan kotak yang ditempati kemudian mendiskusikan
dengan teman satu kelompok dan kemudian disampaikan kepada kelompok yang lain.
Game yang menarik dan tidak membosankan. Kami promkes membuat pertanyaan
mengenai ruang lingkup Stunting. Selain itu, game ini dapat diakses pada sosial media
dengan menggunakan barcode yang ada.
V. TUJUAN
a. Tujuan Umum
 Media Sosialisasi dan edukasi tentang Stunting
b. Tujuan Khusus
 Dapat meningkatkan pengetahun dan pola asuh untuk mencegah ataupun
menanggulangi permasalahan stunting dengan melakukan intervensi
melalui edukasi.
VI. MANFAAT
1. Sebagai wadah edukasi stunting
2. Sebagai wadah informasi kesehatan bagi masyarakat tentang stunting
VII. (HASIL) DAMPAK
a. Sebelum ada inovasi
Sosialisasi kurang menarik dan masih banyak masyarakat yang belum paham
dengan stunting. Bahan sosialisasi hanya sebatas kertas tanpa ada keterlibatan
peserta.
b. Sesudah ada inovasi
Dengan adanya B-PENTING ini Sosialisasi tentang pentingnya
pencegahan stunting dapat dilakukan lebih ringan dan menarik serta tidak
membosankan terutama dikalangan ibu hamil dan ibu balita. ini dapat
meningkatkan pengetahun dan pola asuh untuk mencegah ataupun menanggulangi
permasalahan stunting.
120

100

80

Axis Title 60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Gambar 1. Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat pengetahuan sebelum dilakukan edukasi ada
peserta yang skor nya masuk dalam kategori kurang dan cukup dan setelah diberikan edukasi
skor pengetahuannya membaik. Jika dilihat dari nilai rata-rata sebelum edukasi berjumlah 61,2
dan setelah diberikan edukasi berjumlah 85,6, artinya ada peningkatan nilai rata-rata pengetahuan
sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebesar 24,4.
VIII. ANGGARAN

Anggaran Inovasi B-PENTING dari DAK BOK 2023 kegiatan Promosi Kesehatan (Promkes) sebesar Rp 1.800.000

Komponen Pembiayaan

Rincian Kode Detail Uraian Satuan Rincian Harga Satuan Sub Total Jumlah Total
Kegiatan Komponen

Pergerakan -Konsumsi
Aksi
Bergizi 5.1.02.02.01.0052 Belanja Makan dan Kue Kotak Orang/kali 30 Kota x 4 desa Rp 15,000 120 Rp 1.800.000
dengan Minum Rapat k
Sosialisasi
dan
penyuluhan
PHBS di
Posyandu
FOTO KEGIATAN / DOKUMENTASI

NAMA KEGIATAN : Pergerakan Aksi Bergizi dengan Sosialisasi dan penyuluhan PHBS di
Posyandu
SUMBER DANA : DANA BOK TAHUN 2023

Kegiatan Boad game


Foto bersama

Petgas menjelaskan cara permainan Peserta menjawab pertanyaan yg ada di board


game

Board Game

Anda mungkin juga menyukai