Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hari / Tanggal :

Mata Pelajaran : Fiqh Ushul Fiqh kelas :

1|
NAMA :
KELAS :

SOAL ESAI DAN PILIHAN GANDA

1. Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan niat berhijrah karena Allah dan rasulnya kemudian kematian
menjemputnya sebelum sampai ke tempat tujuan maka sungguh pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah, karena
Allah maha pengampun lagi maha penyayang (QS. An-Nisa’ : 100). Dasar hukum ayat diatas berkaitan dengan
kaidah ushul fiqh…
2. Jika didalam shalat kamu merasa tentang sah atau tidaknya shalat karena merasa ada angin keluar tetapi merasa
ragu akan hal tersebut. Dalam hadits nabi telah dijelaskan,shalatnya akan batal apabila…
3. Ada berbagai macam masyaqqah (sesuatu yang menyulitkan ). Diantara masyaqqah tersebut adalah
A. Merasa lapar ketika berpuasa
B. Merasa sakit ketika dihukum cambuk
C. Merasa marah ketika diejek
D. Membatalkan puasa ketika sakit
E. Membatalkan wudhu karena buang angin
4. Al ‘adatu muhakkamah bisa dijadikan pedoman, sandaran, dan dasar kebijakan hukum ketika memenuhi enam
syarat, diantaranya...
A. Tidak berlaku secara umum di kalangan kaum muslimin
B. Berlaku dalam ibadah mahdlah
C. Kebiasaan tersebut belum memasyarakat saat akan ditetapkan sebagai salah satu pedoman hukum
D. Tidak bertentangan dengan syara’ dan tidak menyebabkan mafsadah
E. Bertentangan dengan suatu hal yang sudah ada penjelasan yang bisa dipertanggungjawabkan
5. Secara terminologi (istilah) artinya lafadz yang diciptakan untuk pengertian umum sesuai dengan pengertian tiap
lafadz itu sendiri tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu. Lafadz Am (umum) memiliki arti lafal yang mencakup
seluruh bagian yang ia lingkupi dengan satu makna saja. Jika secara etimologi (bahasa) Amm artinya...
6. Secara terminologi (istilah) artinya lafadz yang diciptakan untuk pengertian umum sesuai dengan pengertian tiap
lafadz itu sendiri tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu. Yang tidak termasuk redaksi Amm dibawah ini adalah…
A. Kata tanya (adawat al-istifham)
B. Kata syarat (adawat al-syart)
C. Lafal kullun dan jami’un
D. Kata plural yang disandarkan kepada ma’rifah
E. Kata umum
7. Lawan kata (antonim) lafadz amar adalah lafadz nahî yang menurut bahasa berarti larangan, secara terminologi
diambil dari akar kata nahā-yanhā-nahyan yang maknanya adalah ...
A.memperbolehkan atau menyuruh
B. melarang atau mencegah
C. Mengingkari atau tidak tepat janji
D. mempersilahkan atau memperbolehkan
E. melarang dan memperbolehkan
8. Āmm(umum) adalah satu lafal yang mencakup seluruh bagian yang ia lingkup dengan satu makna saja. dibawah
ini yang tidak termasuk bentuk- bentuk lafal Am adalah...
A. Kata Tanya
B. kata syarat
C. kata plural
D. kata –kata
E. Kata baku
9. Imam al-Syāfi’i dalam al-Risālah menyebutkan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa terkadang lafal
‘āmmtidak dipahami sebagai lafal umum. Hal ini menunjukan bahwa pentingnya pemahaman terhadap dalil
‘āmm dan khāṣṣ ini dengan tujuan …

10. lafaz yang menunjukkan kepada hakikat lafaz itu apa adanya tanpa memandang jumlah maupun sifatnya, hal ini
dikatakan sebagai.....
A. Mantūq
B. Mafhūm
C. Mujmal
D. Mutlaq
E. muqayyad
11. Kalimat yang membatasi secara khusus atau spesifikada yang bersifat tersambung antara ‘āmm dan khāṣṣ
(muttasil) dan ada yang terpisah antara ‘āmm dan khāṣṣ(munfasil). merupakan pengertian dari....
A. AMM
B. Khass
C. Takhsis
D.Mukhasis
E. Mujmal
12. Makna yang tersurat atau mengambil hukum sesuai dengan yang diucapkan berdasarkan bunyi suatu dalil. Secara
istilah artinya sesuatu hal atau hukum yang diterangkan oleh suatu lafal sesuai bunyi lafal itu sendiri, ini
merupakan definisi dari....
13. Dalil ini tidak bisa dita'wil sebab sudah jelas dan tidak ada kesulitan sedikitpun dalam memahami dalil ini bagi
orang yang memahami Bahasa Arab. Mantūq Nash terbagi menjadi dua, salah satunya adalah sarih yang
artinya...
A. melihat
B. tidak terlihat
C. jelas
D.tidak jelas
E. Samar-samar

14. Lafadz Amar (perintah) adalah mashdar dari kata (yang berarti perintah, Lawan kata
(antonim) lafadz amar adalah lafadz nahî yang menurut bahasa berarti….
A. Perintah
B. Larangan
C. Persetujuan
D. Menyuruh
E. Kesemapakatan
15. Firman Allah dari QS. Al-Baqarah: 196 yang artinya “Maka wajib berpuasa tiga hari dalam waktu haji, dan tujuh
hari setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna.
Dari ayat diatas termasuk contoh....
A.Takhsis
B. Amm
C. Mujmal
D. Mubayyan
E. khass
16. Lafadz amar itu mempunyai sighat (redaksi kata), yang memakai ْ‫ل‬wazan َ‫ ْع ِفا‬untuk kata ganti orang ke dua dan
memakai‫لْ ْف َع َي‬untuk kata ganti orang ke tiga. Redaksi kata amar ada 4 (empat), diantara 4 redaksi Amar adalah…
17. Dalam rumusan kaidah-kaidah nahî oleh ulama’ ushul fikih dalam empat bentuk, diantaranya adalah Pada
dasarnya larangan itu menunjukkan haram. Seperti larangan Allah yang terdapat pada surat Al Isra’ ayat 32 yang
artinya...
18. Firman Allah QS.Al Isra’ ayat 34 yang artinya “(Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih baik (bermanfaat)”. Ayat ini merupakan redaksi dari…
A. Amar
B. Nahi
C. Am
D. Khass
E. Takhsis
19. suatu perkataan yang belum jelas maksudnya dan untuk mengetahuinya diperlukan penjelasan dari lainnya. Ini
pengertian dari....
A.Takhsis
B. Amm
C. Mujmal
D. Mubayyan
E. khass
20. Perhatikan kalimat berikut :
“Ali menyuruh dengan kalimat perintah artinya dia membebankan sesuatu yang menunjukkan tuntutan atau
permintaan (request) terhadap orang lain”
Kalimat diatas menunjukan kaidah ushul fiqh yaitu…
Firman Allah dalam (QS. Al-Baqarah: 228) yang artinya “Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru”. Dalam hal ini termasuk dalam kaidah ushul fiqh…

Anda mungkin juga menyukai