Anda di halaman 1dari 5

LKS ELASTISITAS

A. TUJUAN

1. Menemukan hubungan antara pertambahan panjang begas dengan gaya tarik pegas

2. Menemukan persamaan konstanta pegas susunan seri dan paralel

B. ALAT DAN BAHAN

Alat:

Statif, beban, pegas A, pegas B, kawat email

C. LANGKAH PERCOBAAN

Percobaan 1

1. Susunlah alat-alat seperti tergambar di bawah ini.

2. Gantungkan beban pada pegas A (mo) sedemikian hingga


pegas tegang sempurna.

3. Baca kedudukan jarumnya (xo).

4. Tambahkan beban menjadi (m) dan catat pula kedudukan


jarum (x) pada tabel 1

5. Ulangi hal ini dengan setiap kali memperbesar beban dan


mencatat kedudukan jarum penunjuknya. Catat

hasilnya dalam tabel 1 berikut ini,

6. Ulangi percobaan 1-5 menggunakan pegas B dan catat


hasilnya pada tabel 2

Tabel 1 Menghitung pertambahan panjang pegas A

mo=.....................gr xo=.................cm

No Beban m m - mo ∆ F=(m−m o ) g x ∆ x=x −x o


(gr) (gr) (N) (cm) (cm)
1.
2.
3.
4.
5.

Tabel 2 Menghitung pertambahan panjang pegas B

mo=.....................gr xo=.................cm

No Beban m m - mo ∆ F=(m−mo ) g x ∆ x=x −x o


(gr) (gr) (N) (cm) (cm)
1.
2.
3.
4.
5.

Percobaan 2

A. Menemukan konsep perubahan panjang pegas disusun seri

1. Gantungkan pegas A pada statif , kemudian ukur panjang pegas A tanpa beban.
Tuliskan hasil pengukurannya sebagai xA1

2. Gantungkan pegas B pada statif, kemudian ukur panjang B tanpa beban. Nyata hasil
pengukuran sebagai xB1

3. Gabungkan pegas A dan B sehingga kedua pegas tersebut tersusun seri. Ukur
panjangnya tanpa beban dan nyatakan sebagai xs1

4. Gantungkan beban 100 gram pada pegas yang telah disusun seri, kemudian ukur
panjang masing-masing pegas dan panjang total pegas yang disusun seri nyatakan
hasilnya sebagai xA2, xB2, dan xs2

5. Hitunglah perubahan panjang pegas untuk setiap pengukuran (∆ x A , ∆ x B , ∆ x s )


kemudian tulis hasilnya pada tabel data hasil pengamatan

6. Ulangi langkah 1 sampai langkah 5 untuk beban 200 gram

Tabel 3 data hasil pengamatan susunan pegas seri

Beban (massa) = 100 gram


Pegas A xA1= xA2= ∆ x A =¿
Pegas B xB1= xB2= ∆ x B =¿
Pegas seri xs1= xs2= ∆ x s =¿
Beban (massa) =200 gram
Pegas A xA1= xA2= ∆ x A =¿
Pegas B xB1= xB2= ∆ x B =¿
Pegas seri xs1= xs2= ∆ x s =¿
Kesimpulannya :

∆ xs … . ∆ x A … . ∆ xB

B. Menemukan konsep gaya tarik pada susunan pegas seri

1. Siapkan neraca pegas, bedakan kedua neraca dengan menamaianya neraca pegas A
dan neraca pegas B

2. Gantungkan beban 100 gram pada ujung bebas neraca pegas A atau pegas B

3. Amati besar gaya tarik F pada neraca pegas A atau pegas B, dan nyatakan hasil
pengamatan sebagai Fs

4. Gantungkan neraca pegas A pada statif

5. Gabungkan neraca pegas A dan neraca pegas B sehingga neraca tersusun seri

6. Ukurlah gaya tarik pada masing-masing pegas dan nyatakan hasilnya sebagai FA dan
FB

7. Ulangi kembali langkah 2 sampai dengan langkah 6 untuk beban 200 gram

8. Tuliskan data hasil pengamatan anda pada tabel 4

Tabel 4 Data Hasil Pengamatan Susunan Neraca Pegas

Beban (m)
100 gram FA= FB = FS=
200 gram FA= FB = FS=
Kesimpulan:

Fs................FA................FB............

C. Menemukan konsep perubahan panjang pegas disusun paralel

1. Gantungkan pegas A pada statif, kemudian ukur panjang pegas A tanpa beban.
Nyatakan hasil pengukuran sebagai xA1

2. Gantungkan pegas B pada statif, kemudian ukur panjang pegas B tanpa beban.
Nyatakan hasil pengukuran sebagai xB1

3. Gabungkan pegas A dan B, sehingga kedua pegas tersebut tersusun secara paralel.
Ukur panjangnya tanpa beban, dan nyatakan hasilnya sebagai xp1

4. Gantungkan beban 100 gram pada pegas yang telah disusun seri, kemudian ukur
panjang masing-masing pegas dan panjang total pegas yang disusun seri nyatakan
hasilnya sebagai xA2, xB2, dan xp2

5. Hitunglah perubahan panjang pegas untuk setiap pengukuran (∆ x A , ∆ x B , ∆ x p)


kemudian tulis hasilnya pada tabel data hasil pengamatan
6. Ulangi langkah 1 sampai langkah 5 untuk beban 200 gram

Tabel 5 data hasil pengamatan susunan pegas seri

Beban (massa) = 100 gram


Pegas A xA1= xA2= ∆ x A =¿
Pegas B xB1= xB2= ∆ x B =¿
Pegas paralel xp1= xp2= ∆ x p=¿
Beban (massa) =200 gram
Pegas A xA1= xA2= ∆ x A =¿
Pegas B xB1= xB2= ∆ x B =¿
Pegas paralel xp1= xp2= ∆ x p=¿
Kesimpulannya :

∆ x p … . ∆ xA … . ∆ x B

D. Menemukan konsep gaya tarik pada susunan pegas paralel

1. Siapkan neraca pegas, bedakan kedua neraca dengan menamaianya neraca pegas A
dan neraca pegas B

2. Gantungkan beban 100 gram pada ujung bebas neraca pegas A atau pegas B

3. Amati besar gaya tarik F pada neraca pegas A atau pegas B, dan nyatakan hasil
pengamatan sebagai Fp

4. Gantungkan neraca pegas A pada statif

5. Gabungkan neraca pegas A dan neraca pegas B sehingga neraca tersusun paralel

6. Ukurlah gaya tarik pada masing-masing pegas dan nyatakan hasilnya sebagai FA dan
FB

7. Ulangi kembali langkah 2 sampai dengan langkah 6 untuk beban 200 gram

8. Tuliskan data hasil pengamatan anda pada tabel 4

Tabel 4 Data Hasil Pengamatan Susunan Neraca Pegas

Beban (m)
100 gram FA= FB = Fp=
200 gram FA= FB = Fp=
Kesimpulan:

Fp................FA................FB............

1. Grafik pertambahan panjang pegas terhadap pertambahan gaya

2. Bagaimana bentuk grafik yang dihasilkan? Jelaskan


3. Apa yang terjadi jika pegas terus menerus diberi tambahan beban?

4. Bagaimana hasil percobaan mengenai pertambahan panjang pada susunan pegas


seri? Jelaskan!

5. Bagaimana hasil percobaan mengenai gaya taraik F pada susunan pegas seri?
Jelaskan!

6. Bagaimana hasil percobaan mengenai pertambahan panjang pada susunan pegas


paralel? Jelaskan!

7. Bagaimana hasil percobaan mengenai gaya taraik F pada susunan pegas paralel?
Jelaskan!

8. Temukan persamaan untuk konstanta pegas pengganti susunan seri (Ks) dengan
menurunkan persamaan pertambahan panjang (∆ x s ) dan gaya tarik (Fs)!

9. Temukan persamaan untuk konstanta pegas pengganti susunan paralel (Kp) dengan
menurunkan persamaan pertambahan panjang (∆ x p) dan gaya tarik (Fp)!

D. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai