Anda di halaman 1dari 3

Nama: TaufikAkbar

Npm : 211110013443070
Kelas : Manajemen 01
Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan

Dosen Pengampu : Dr. Titin Ruliana S.E., M.M., Ak.

1.Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah tindakan menetapkan segala aktivitas yang dilaksanakan dan sumber
daya yang digunakan di masa akan datang untuk tujuan tertentu. Perencanaan mengacu
kepada pemikiran dan penentuan: apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana
melakukan, dan apa yang harus disediakan untuk melakukan aktivitas tersebut dalam
mencapai tujuan secara optimal.
Fungsi perencanaan sbb : (i) Menjelaskan berbagai masalah. (ii) Menentukan prioritas
masalah. (iii) Menentukan tujuan dan indikator keberhasilan. (iv) Mengkaji hambatan dan
kendala. (v) Menyusun rencana kerja operasioanal. Manfaat perencanaan sbb : (i)
Mengurangi ketidakpastian dan perubahan pada waktu mendatang. (ii) Dimungkinkan
melakukan pilihan dari berbagai tindakan alternatif. (iii) Mengarahkan perhatian pada
tujuan. (iv) Sarana pengawasan. (v) Memudahkan koordinasi. (vi) Meminimalkan pekerjaan
tak pasti agar hemat waktu, usaha dan dana.
Langkah-langkah perencanaan sbb : (i) Menyadari peluang/kesempatan untuk membuat
suatu perencanaan yang sebenarnya. Kesadaran ini merupakan pandangan awal bagi
kemungkinan melihat adanya kemampuan dan peluang secara jelas dan lengkap di masa
depan. (ii) Menetapkan sasaran-sasaran seluruh aktivitas. (iii) Menetapkan, mencari
persetujuan pimpinan untuk pemanfaatan, dan menyebarkan premis-premis perencanaan
kritis bersumber dari kebijakan pokok dan rencana unit kerja. Premis adalah asumsi-asumsi
perencanaan (situasi diharapkan terjadi dari rencana-rencana akan dilakukan). (iv)
Menetapkan beberapa arah tindakan alternatif terhadap situasi dan kondisi darurat tak
nampak dengan segera. (v) Mengevaluasi arah tindakan alternatif dengan menimbang
berbagai faktor dari sudut premis dan tujuan. (vi) Memilih satu arah tindakan yaitu suatu
rencana yang diterima sebagai keputusan yang diambil. (vii) Merumuskan rencana turunan
karena setiap keputusan diambil dalam perencanaan jarang lengkap dalam mendukung
rencana pokok. (viii) Mengurutkan rencana-rencana berbasis anggaran, yaitu penomoran
atau pemaknaan dengan anggaran.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengoganisasian adalah pembagian tugas kepada orang-orang yang terlibat kerjasama dalam
unit kerja. Pengorganisasian dilakukan untuk menentukan siapa yang melaksanakan tugas
sesuai prinsip: “pengorganisasian bermakna diperoleh jika proses memilih orang-orang
sudah dilakukan menyeluruh, sudah mengalokasikan sarpra penunjang, dan sudah mengatur
mekanisme kerja agar pencapaian tujuan terjamin”.
Sebagai proses, FM ini harus memperhatikan input-input dasar berikut : (i) struktur
mencerminkan tujuan dan rencana unit kerja. (ii) struktur mencerminkan otoritas tersedia
bagi orang-orang dalam unit kerja, yang ditentukan secara sosial untuk menjalankan
kebijakan. (iii) struktur bagi setiap rencana harus mencerminkan lingkungan keseluruhan. (iv)
struktur diisi orang-orang kapabel sesuai karakteristik tugas dalam unit kerja.
3. Pengisian Jabatan (Staffing) dan Human dan Resource management
Pengisian jabatan mempengaruhi kepemimpinan dan pengendalian unit kerja. Pengisian
jabatan harus dilakukan dengan pendekatan sistem terbuka dan memperhatikan faktor
internal dan eksternal. Internal meliputi kebijakan personalia, iklim organisasi dan sistem
imbalan. Eksternal meliputi pemanfaatan teknologi tinggi membutuhkan manajer terlatih
dan pendidikan cukup.
Sama seperti FM yang lain, FM ini juga sangat penting, dimana penekanannya ada pada
sumber daya pelaksana kegiatan, hasil FM perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas
dalam FM ini yaitu : menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing SDM
dengan berbagai pendekatan dan, atau seni pembinaan SDM. Penyediaan staf juga termasuk
kegiatan pengarahan dan pelatihan sekelompok orang untuk mengerjakan tugas dengan
memelihara sikon kerja menyenangkan. Upaya pengembangan staf dapat memakai metode
latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peran, satgas penelitian,
pengembangan diri, dstnya.

Luther Gulick. FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULICK DALAM MENGELOLA


LABORATORIUM FISIKA PERGURUAN TINGGI. Hal 4-5
https://digilib.polban.ac.id/files/disk1/256/jbptppolban-gdl-igederasag-12776-1-fungsim-
i.pdf
4. Leading dan inerpersonal influence
Menurut Louis Alen leading dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak. Pekerjaan leading meliputi :
mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer
dan bawahan, memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki
pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil dalam usaha mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Jadi kegiatan leading ini berhubungan secara langsung dengan orang-
orang.

5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan sering disebut juga dengan pengendalian yaitu mengadakan penilaian sekaligus
koreksi terhadap apa yang dilakukan karyawan. Dan dalam melaksanakan kegiatan
pengawasan atasan mengadakan pemeriksanaan, mencocokkan serta mengusahakan agar
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ingin dicapai. Dalam
proses pengawasan, manajer dapat menggunakan tiga unsur yaitu
1. Menetapkan standar
2. Mengukur prestasi saat ini dengan membandingkannya dengan standar yang
ditetapkan
3. Mengambil tindakan untuk mengoreksi prestasi yang tidak memenuhi standar.
Jelas disini bahwa manajer dalam melakukan pengawasan dapat menentukan sejauh mana
pekerjaan telah dilaksanakan dan sejauh mana kemajuan telah dicapai. Ia harus tahu apa
yang telah terjadi agar dapat melangkah lebih lanjut dan bila terdapat penyimpangan maka
langkah selanjutnya diadakan perbaikan.
Berbagai fungsi manajemen seperti diuraikan diatas dapat bervariasi, namun yang
terpenting pelaksanaannya sangat tergantung pada waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Contoh; di kebanyakan negara berkembang, perencanaan tidak banyak mengalami kesulitan,
karena masih banyak yanmg harus dilakukan dan hal ini dapat dilaksanakan karena
tersedianya sumber-sumber yang cukup.

Philip B. Du Bose., Readings in Management., Prentice-Hall,Inc., New Jersey., 1988.pp.4. hal


4-5

Anda mungkin juga menyukai