Anda di halaman 1dari 4

Fungsi manajemen ialah jenis tugas atau kegiatan menejemen yang mempunyai peranan khas dan

bersifat Saling menunjang


A. Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan
menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan berbagai masalah.
b. Menentukan prioritas masalah.
c. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan.
d. Mengkaji hambatan dan kendala.
e. Menyusun rencana kerja operasioanal.

Sedangkan manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:


a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.
c. Mengarahkan perhatian pada tujuan.
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
e. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi
f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana.

Langkah-langkah dalam perencanaan


a. Menyadari adanya peluang,
b. Menentukan sasaran,
c. Menentukan premis
d. Menentukan arah tindakan alternatif
e. Mengevaluasi arah tindakan alternatif,
f. Memilih satu arah tindakan,
g. Merumuskan rencana turunan,
h. Mengurutkan rencana berdasarkan anggaran

Persyaratan perencanaan terdiri dari :


a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan
dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.
b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak bersifat
muluk-muluk.
c. Terperinci, maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan yang
akan dilaksanakan.
d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.
e. Terdapat perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan.
f. Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumberdaya
tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung.
g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.

B. Organizing (Pengorganisasian)
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam
kerja sama di suatu institusi. Dengan memandang pengorganisasian sebagai suatu proses, jelaskan
bahwa banyak input dasar harus diperhatikan. Pertama-tama, struktur itu harus mencerminkan
tujuan-tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas suatu institusi diturunkan dari situ. Kedua,
struktur itu harus mencerminkan otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer institusi. Jadi, otoritas
dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial untuk menjalankan kebijakan;
dengan demikian, organisasi demikian itu dapat diubah. Ketiga, struktur organisasi seperti setiap
rencana mana pun, harus mencerminkan lingkungannya. Keempat, organisasi itu harus diisi dengan
staf yang terdiri dari orang-orang.
C. Staffing (Penyusunan Pegawai)
Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan pengendalian”.
Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat,
membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau
seni pembinaan sumber daya manusia. Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan
sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang
menyenangkan. Dalam upaya mengembangkan staf metode yang dapat dipergunakan, antara lain:
latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian,
pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang
terdiri dari: presupervisory programs, middle management programs dan executive development
programs.
D. Directing (Pengarahan)
Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan, fungsinya,
tugasnya, dan orang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program pengarahan yang
formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa, kebijaksanaan umum, organisasi
(divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi, pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam
kontrak pertahanan, dan peraturan keamanan ,dan lain-lain. Dengan pengarahan (directing)
diharapkan :
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command), artinya dengan pengarahan ini akan
diperoleh kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak
terjadi kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelasana.
2. Adanya hubungan langsung antara pimpinan dengan bawahan, artinya dengan pengarahan
yang berupa petunjuk atau perintah oleh atasan yang langsung kepada bawahan, tidak akan
terjadi mis komunikasi. Di samping itu pengarahan yang langsung ini dapat mempercepat
hubungan antara atasan dan bawahan.
3. Adanya umpan balik yang langsung, artinya pimpinan dengan cepat memperoleh umpan
balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera
digunakan untuk perbaikan.

E. Coordinating (Koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan
dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga
terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat
organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Koordinasi diperlukan untuk mengatasi
kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan wewenang atau saling merasa
lebih penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam
suatu organisasi , termasuk organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti :
a. Melaksanakan penjelasan singkat
b. Mengadapat rapat kerja
c. Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan

F. Budgetting (Pembuatan Anggaran)


LUTHER GULLICK mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi
manajemen. Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui
perencanaan fiskal dan akuntansi. Dalam penyusunan anggaran dipertimbangkan faktor-faktor
sebagai berikut :
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
b. Data masa lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahan.

G. Evaluating (Penilaian)
Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan cirri pekerjaan di
dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973) mengatakan : “ To evaluate is to make a value
judgment, it involves comparing something with another and then making either choise or
decision”. Dalam kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu :
a. Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan dievaluasi
terhadap program yang dievaluasi.
b. Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan program yang
akan dievaluasi.
c. Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
d. Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan evaluasi
tersebut.
e. Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya.
f. Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program berikutnya
berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai