Anda di halaman 1dari 4

KLIPING AGAMA

TENTANG KEJUJURAN DAN MENEPATI JANJI

Nama : Muhammad Hibban Arrantisi


Kelas : IX – F
Absen : 15

Contoh Cerita Kejujuran dan Menepati Janji


[-] Apa itu kejujuran ?

Menurut islam kejujuran merupakan salah satu sifat terpenting dalam kepribadian seseorang dan
sekaligus menjadi pertanda keimanannya. Kejujuran dapat membuat seseorang dipercaya akan
kebenaran ucapan dan sikapnya

~> Contoh cerita tentang perilaku yang jujur

Saat berusia 18 tahun, Syaikh Abdul Qadir meminta izin kepada ibunya merantau ke Bagdad untuk
menuntut ilmu. Ibunya tidak menghalangi cita-cita mulia Abdul Qadir meskipun dia khawatir
melepaskan anaknya sendirian menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer.

Sebelum pergi, ibunya berpesan kepada Abdul Qadir agar berkata jujur dalam keadaan apa pun.
Lalu, ibunya membekali uang 40 dirham dan dijahit di dalam pakaian Abdul Qadir.

Setelah itu, ibunya melepas Abdul Qadir pergi bersama kafilah dagang yang kebetulan hendak
menuju Kota Bagdad.

Namun, dalam perjalanan, mereka dihadang dan diserang oleh 60 orang penyamun. Semua barang
dagangan kafilah dirampas.

Para penyamun itu sama sekali tidak mengusik Abdul Qadir karena mereka menyangka dia tidak
mempunyai apa pun, kecuali pakaian yang melekat di tubuhnya.

Salah seorang penyamun bertanya pada Abdul Qadir, “Hai Anak Muda! Apa yang ada pada dirimu?

Abdul Qadir menjawab dengan sejujurnya bahwa ia memiliki uang 40 dirham di dalam pakaiannya.
Penyamun itu heran dan tidak memercayainya.

Akhirnya, dia melaporkan kepada pemimpinnya. Lalu, pakaian Abdul Qadir dipotong dan dirobek
isinya. Para penyamun terkejut. Mereka mendapati 40 dirham sebagaimana dikatakan Abdul
Qadir.

Pemimpin penyamun itu pun langsung bertanya pada Abdul Qadir, “Kenapa engkau berkata jujur,
padahal engkau mengetahui bahwa 40 dirham uangmu itu akan kami rampas?”

“Aku telah berjanji kepada ibuku bahwa aku tidak akan pernah berkata bohong walau apapun yang
terjadi. Karena dengan berbohong, orang tidak akan lagi memercayaiku. Padahal, kepergianku ke
Bagdad untuk mencari ilmu kepada orang awam. Aku ingin orang-orang selalu memercayaiku.”

Ketika mendengar Abdul Qadir mengatakan alasan kejujurannya, pemimpin penyamun tersadar.
Dia pun menangis, menginsafi kesalahannya.

Dia bersumpah tidak akan merampok lagi. Penyamun itu bertobat di hadapan Abdul Qadir, yang
diikuti oleh para pengikutnya.

[-] Apa itu menepati janji?


Menepati janji merupakan sifat orang beriman. Setiap janji adalah utang, sedangkan utang
harus ditunaikan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa orang yang ingkar janji sama
halnya dengan tidak membayar utang. Sebab, menepati janji berarti melakukan apa yang
dikatakan dan menunjukkan ketulusan, integritas, kejujuran, sehingga bisa menjadi orang
yang dapat dipercaya

~> Contoh cerita tentang orang yang menepati janji

Nama aslinya adalah Basyar. la disebut Zulkifli karena mampu menepati janji yang diberikan
oleh raja di wilayah Syam dalam sebuah sayembara.
Beliau menjadi raja dan wafat di wilayah Damaskus (Syria).
Dahulu, seorang raja di wilayah Syam merasa gelisah.
Di dalam usianya yang tua, dia belum juga mendapatkan orang yang tepat untuk
menggantikan posisinya.
Dalam kegelisahan tersebut, terlintas dalam pikirannya akan mengadakan sebuah sayembara
untuk mencari sosok manusia terpilih yang akan menggantikannnya.
untuk Menepati Janji Kemudian dia mulai mengumumkan berita tentang sayembara tersebut
serta syarat-syarat mengikutinya.
Di depan seluruh rakyatnya, ia berkata,” Aku sedang mencari sosok pemimpin yang nanti
dapat menggantikan posisiku menjadi raja.
la harus mampu untuk berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan mampu
mengendalikan nafsu, terutama nafsu marah.
Aku akan mengujinya untuk memegang pemerintahan dengan syarat-syarat yang telah aku
sebutkan tadi.
Jika ia mampu memenuhi persyaratan tersebut, aku akan mengangkatnya sebagai raja
menggantikan posisiku.
Siapa di antara kalian yang sanggup mengikuti dan menepati janji dalam sayembara.”
Dari sekian banyak rakyatnya, ada seorang pemuda yang berani mengikuti sayembara
tersebut.
la bernama Basyar. Dengan cepat, ia mengacungkan tangannya Lalu, ia berkata, “Saya
sanggup yang mulia.” Sang raja lalu memberi penawaran dan kesempatan kepada yang
Iainnya.
Setelah berulang-ulang, hanya Basyar saja yang menyanggupinya.
Mulailah ia melaksanakan persyaratan sayembara tersebut. Sang raja terus memantau
semua yang dilakukan Basyar.
Setelah beberapa lama, akhirnya Basyar mampu memenuhi persyaratan sayembara,
ia mampu mengelola kerajaan dengan sukses, berpuasa di siang hari, beribadah di malam
hari, dan mampu menahan nafsu. Melihat kesuksesan Basyar mengikuti sayembara, sang raja
sangat Bahagia Sebagai seorang raja yang memiliki kekuasaan, Zulkifli mendapatkan banyak
kemudahan dalam berdakwah. la sangat dicintai dan disegani oleh rakyatnya. Kepribadiannya
baik dan mampu mengendalikan nafsunya. Hari demi hari, pengikut Nabi Zulkifli menjadi
semakin banyak. Walaupun demikian, hal ini tidak menjadikannya sombong

Anda mungkin juga menyukai