A. Latar Belakang
Membantu Bayi Bernapas ( HBB ) adalah program pendidikan berbasis
bukti untuk mengajarkan teknik resusitasi neonatal di daerah terbatas sumber
daya . Ini merupakan, inisiatif dari American Academy of Pediatrics ( AAP )
bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) Badan Pembangunan
Internasional AS (UASAID) Saving Newborn Lives Institute Nasional
Kesehatan Anak dan Pengembangan dan sejumlah organisasi kesehatan global
lainnya. Metode HBB mencakup penanganan bayi yang lahir dengan kesulitan
untuk bernapas, seperti HMS, diformulasikan untuk dapat dilakukan dalam kondisi
dengan fasilitas yang minim. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu menurunkan
angka kematian ibu yang baru melahirkan serta angka kematian bayi yang baru lahir
di Provinsi Sulawesi Tenggara. HBB berfokus pada langkah awal resusitasi,
termasuk mengeringkan bayi dengan segera, memberikan kehangatan dan stimulasi
tambahan untuk bernapas, diikuti dengan bag and mask ventilation (BMV) jika
diperlukan, dalam 60 detik pertama setelah lahir ) yang menggunakan tanda-tanda
evaluasi ini untuk memandu pengambilan keputusan dan manajemen bayi baru lahir
yang dapat berkisar dari bayi baru lahir yang sehat hingga bayi yang membutuhkan
tambahan. perhatian sebelum menangis dan bernapas dengan baik, atau orang yang
membutuhkan BMV dan perawatan lanjutan.
B. Dasar
1. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK. 02.04/I/2790/11 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
147/Menkes/Per/I/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta mampu meninjau kondisi dan melakukan penanganan untuk membantu
bayi bernapas dalam waktu 1 menit setelah persalinan, serta memberikan
perawatan lanjutan yang sekiranya dibutuhkan untuk menjaga kondisi bayi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Setelah menyelesaikan pelatihan peserta diharapkan :
a. Mampu meningkatkan ketrampilan dan kepercayaa tenaga kesehatan,
khususnya bidan untuk membantu bayi yang mengalami kesulitan bernafas
saat lahir (asfiksia)
b. Meningkatkan ketrampilan tenaga kesehtan dalam menilai dan mestabilkan
bayi yang sakit setelah resusitasi atau sebelum rujukan
c. Memperkenalkan program Helping Babies Breathe (HBB) dan melatih
tenaga pelatih di daerah yang belum terjangkau oleh program HBB.
D. Sasaran
Sasaran Pelaksanaan pelatihan HBB bagi tenaga Bidan adalah:
Ketua Panitia,